Post on 30-Nov-2015
description
Dasar –Dasar Akuntansi – Ayat Jurnal Penyesuaian
Ayat Jurnal Penyesuaian (Adjustment Entries)
Laporan keuangan (financial statement) merupakan laporan utama dari proses akuntansi dalam satu siklus akuntansi. Financial statement berisi informasi keuangan yang terjadi dalam suatu entitas usaha pada suatu periode tertentu. Informasi yang dihasilkan tersebut berguna untuk pengambilan keputusan terkait dengan entitas usaha bersangkutan.
Salah satu sifat informasi yang dituntut dari informasi yang disajikan dalam Financial statement adalah keandalannya (reliablity) yaitu informasi yang disajikan bebas dari kesalahan atau penyimpangan yang mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
Pada akhir periode sebelum menyusun financial statement, terdapat beberapa rekening yang saldonya tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Jika rekening – rekening tersebut disajikan dalam financial statement, tentunya informasi yang terdapat dalam financial statement itu tidak dapat diandalkan/dipercaya (unreliable) yang dapat menyesatkan para pemakai financial statement.
Untuk itu, rekening – rekening yang saldonya tidak mencerminkan saldo yang sesuai dengan keadaan sebenarnya harus terlebih dahulu disesuaikan dengan cara membuat ayat jurnal penyesuaian (adjustment entries). Setelah adanya penyesuaian tersebut maka saldo rekening – rekening itu akan mencerminkan saldo yang sebenarnya dan siap disajikan dalam financial statement.
Dengan demikian, ayat jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode sebelum menyusun financial statement, yang tanggalnya adalah tanggal terakhir suatu periode akuntansi. Pembuatan ayat jurnal penyesuaian akan memenuhi salah satu prinisp dasar akuntansi yaitu prinsip mempertandingkan (matching principle). Prinsip ini mengatakan bahwa dalam menghitung laba/rugi dilakukan dengan cara menandingkan semua pendapatan yang terjadi dalam suatu periode dengan semua beban yang terjadi dalam periode yang sama.
Accrual Basic dan Cash BasicDalam akuntansi dikenal dua dasar/stelsel pembukuan dalam mengakui / mencatat pendapatan dan beban, yaitu accrual basic dan cash basic. Jika yang dianut adalah cash basic maka pendapatan diakui/ dicatat jika terdapat penerimaan kas dan beban diakui/ dicatat jika terjadi pembayaran per kas. Sedangkan dalam accrual basic, pendapatan diakui pada saat timbulnya tanpa memandang ada tidaknya penerimaan kas dan beban diakui / dicatat pada saat terjadinya tanpa memandang apakah beban tersebut sudah dibayar atau belum.Pemilhan metode accrual basic mengakibatkan diperlukannya adjustment entries pada periode sebalum penutupan buku.
Umumnya adjustment entries dibuat menyangkut hal – hal berikut :a. Piutang Pendapatan
yaitu adanya pendapatan perusahaan tetapi belum diterima pembayarannya, sehingga harus dibuat jurnal untuk mengakui pendapatan tersebut walaupun belum diterima pembayaran per kas. Contoh pendapatan bunga obligasi
jurnalnya :Interest Receivable Rp xxx
Interest Income Rp xxxUntuk mencatat / mengakui pendapatan yang belum diterima
1
Dasar –Dasar Akuntansi – Ayat Jurnal Penyesuaian
b. Hutang Beban adanya beban perusahaan yang timbul tetapi belum dibayar. Timbulnya beban tersebut harus diakui pada periode terjadinya tanpa memperhatikan apakah sudah dibayar atau belum. Contohnya beban gaji yang timbul pada akhir periode tetapi pembayarannya dilakukan pada awal periode berikutnya.
Jurnalnya :... Expense Rp xxx
....Payable Rp xxx
Contoh : hutang beban gaji:
Salaries Expense Rp xxx Salaries Payable Rp xxx
Untuk mencatat / mengakui beban gaji yang timbul tetapi belum dibayar
c. Pendapatan Diterima Dimuka (Revenue in Advance)adanya penerimaan pendapatan untuk lebih dari satu periode yaitu merupakan pendapatan periode sekarang dan pendapatan periode yang akan datang. Untuk itu perlu dibuat ayat jurnal untuk mengakui/mencatat pendapatan yang merupakan pendapatan periode sekarang.
Contoh : Sewa diterima dimuka
Rent Income in Advance (Pendapatan Sewa Diterima Dimuka) Rp xxx
Rent Income (Pendapatan Sewa) Rp xxxUntuk mencatat / mengakui adanya pendapatan dari pendapatan yang diterima dimuka
d. Beban – beban Bibayar Dimuka (prepaid expenses)Beban dibayar dimuka timbul karena adanya pembayaran beban yang peruntukannya melebihi satu periode. Jika hal itu terjadi maka pada akhir perioide perlu dibuat jurnal untuk mengakui / mencatat beban dibayar dimuka (prepaid expense) yang telah menjadai beban (expired) pada periode sekarang..
Jurnlanya :... Expense Rp xxx
Prepaid ...(Expense) Rp xxx
Contoh : Asuransi dibayar dimuka
Insurance Expense Rp xxxPrepaid Insurance Rp xxx
Untuk mencatat / mengakui beban asuransi dibayar dimuka yang telah dijalani (expired)
e. Kerugian Piutang (Bad Dabt Expense)Dalam hal ini jurnal dibuat untuk membentuk taksiran piutang tak tertagih (bad debt) untuk periode yang akan datang.
Jurnalnya :
Bad Debt Expense (Kerigian Piutang Tak Tertagih) Rp xxx
Allowance for Bad Debt(Cadangan Piutang tak Tertagih) Rp xxx
Untuk mencatat / mengakui beban kerugian piutang tak tertagih dari pembentukan cadangan piutang tak tertagih
2
Dasar –Dasar Akuntansi – Ayat Jurnal Penyesuaian
f. Penyusutan / Depresiasi (Depreciation)pemakaian aktiva tetap dalam operasional perusahaan akan menimbulkan beban pemakaian aktiva tetap. Pembebanannya dilakukan dengan cara mengalokasikan sebagain dari harga perolehan (cost) aktiva tetap menjadi beban pada setiap akhir periode dengan metode penyusutan.
Jurnalnya : (misalnya mencatat beban penyusutan gedung)
Depreciation Building Expense Rp xxxAccumulated Depreciation Building Expense Rp xxx
Untuk mencatat / mengakui beban penyusutan
g. Beban Pemakaian Perlengkapan perlengkapan / supplies merupakan aktiva yang sifatnya habis pakai. Nilai perlengkapan yang telah digunakan / dipakai merupakan Beban Perlengkapan (Supplies Expense) yang pencatatanya dilakukan pada akhir periode berikut melalui adjustment entries.
Jurnalnya :
Supplies Expense Rp xxxSupplies Rp xxx
Untuk mencatat / mengakui beban perlengkapan dari pemakaian perlengkapan
3
Dasar –Dasar Akuntansi – Ayat Jurnal Penyesuaian
h. Persediaan Barang Dagangan (Merchandise Inventory)Merchandise Inventory perlu disesuaikan jika dalam pencatatannya digunakan Sistem Fisik
Jurnalnya :
Income Summary (Ikhtisar Rugi Laba) Rp xxxMerchandise Inventory Rp xxx
Mencatat nilai persediaan barang dagangan pada awal periode dengan tujuan menghapus nilainya dari pembukuan
Merchandise Inventory Rp xxxIncome Summary (Ikhtisar Rugi Laba) Rp xxx
Mencatat nilai persediaan barang dagangan yang ada pada akhir periode dengan tujuan untuk dimunculkan nilainya dalam pembukuan
Ada 2 Sistem pencatatan persediaan barang dagangan yaitu :1. Sistem Fisik / Periodik2. Sistem Perpetual
Jika metode fisik yang digunakan maka tambahan persediaan (karena pembelian) dicatat dalam rekening Pembelian dan berkurangnya persediaan dicatat dalam rekening Penjualan. Sehingga ada mutasi persediaan selama periode akuntansi tidak akan mempengaruhi rekening Persediaan Barang Dagangan (Merchandise Inventory) karena bertambah dan berkurangnya persediaan tidak dicatat dalam rekening Persediaan Barang Dagangan. Sehingga nilai persediaan barang dagangan yang dalam rekening Persediaan Barang Dagangan pada awal periode tidak akan berubah selama periode yang bersangkutan dan nilainya akan tetap sama /tidak berubah sampai dengan akhir periode. Untuk itulah perlu disesuaikan nilainya pada akhir periode sehingga nilai persediaan barang dagangan yang terdapat dalam rekeningnya menunjukkan nilai persediaan barang dagangan pada akhir periode dan nilai tersebutlah yang akan dilaporkan dalam laporan keuangan.
Apabila digunakan metode perpetual, maka bertambah atau berkurangnya persediaan selalu dicatat dalam rekening Persediaan Barang Dagangan. Dengan demikian, rekening Persediaan Barang Dagangan akan selalu menunjukkan nilai persediaan yang ada pada setiap saat. Sehingga pada akhir periode pembukuan tidak diperlukan penyesuaian.
Jurnal yang digunakan adalah sebagai berikut :
Contoh :Tanggal Transaksi 05 Maret Pembelian barang dagangan Rp 1.000.000 secara kredit 06 Maret Retur pembelian Rp 100.00010 Maret Dijual barang dagangan Rp 1.500.000 secara kredit dengan harga pokok sebesar
Rp 1.000.00011 Maret Retur penjualan Rp 150.000 dengan harga pokok sebesar Rp 100.000
Jurnal transaksi tersebut dengan Sistem fisik dan perpetual adalah sebagai berikut :
4
Dasar –Dasar Akuntansi – Ayat Jurnal Penyesuaian
Tanggal
Jurnal Sistem Fisik Jurnal Sistem Perpetual
05 Maret
Purchases Rp 1.000.000 Account Payable Rp 1.000.000
Merchandise Inventory Rp 1.000.000 Account Payable Rp 1.000.000
06 Maret
Account Payable Rp 1.00.000 Purchases Return Rp 100.000
Account Payable Rp 1.00.000 Merchandise Inventory Rp 1.00.000
10 Maret
Account Receivable Rp 1.500.000 Sales Rp 1.500.000
Account Receivable Rp 1.500.000 Sales Rp 1.500.000Cost of Goods Sold Rp 1.000.000 Merchandise Inventory Rp 1.000.000
11 Maret
Sales Return Rp 150.000 Account Receivable Rp 150.000
Sales Return Rp 150.000 Account Receivable Rp 150.000Merchandise Inventory Rp 100.000 Cost of Goods Sold Rp 100.000
5