Bab 4 Protista

Post on 29-Dec-2015

44 views 6 download

description

a

Transcript of Bab 4 Protista

PROTISTA

BAB 4

Standar Kompetensi:Standar Kompetensi:• Memahami prinsip-prinsip pengelompokan

makhluk hidup

Kompetensi Dasar:Kompetensi Dasar:• Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam

kingdom Protista, dan peranannya bagi kehidupan

PROTISTA• Dibandingkan dengan Monera, struktur tubuh

protista sudah lebih kompleks• Makhluk hidup eukariotik sederhana yang tidak

dapat diklasifikasikan sebagai hewan, tumbuhan dan jamur

• Uniseluler, namun ada beberapa yang multiseluler

• Organisme aquatik, baik di air laut atau air tawar, namun ada sedikit yang hidup di organisme lain atau tanah lembab

Klasifikasi Protista

ProtistaDibagi menjadi 3 Kategori, menyerupai :

Hewan (Protozoa)

Mampu bergerak

Tumbuhan (Ganggang)

Mampu berfotosintesis

Jamur

Siklus hidup awal seperti amoeba

Reproduksi seperti jamur

PROTOZOA• Berasal dari kata protos = pertama, dan zoon=

hewan hewan yang pertama.• Uniseluler• Hidup di mana-mana (air tawar, air laut, tempat

lembab, parasit pada tumbuhan, hewan, manusia) kosmopolit

• Reproduksi aseksual/vegetatif membelah diri

seksual/ generatif konjugasi• Memiliki bermacam-macam alat gerak seperti

pseudopodia, silia, flagel dasar klasifikasi

Filum pada Protozoa

Rhizophoda

Pseudopodia/Kaki akar/Kaki semu

Amoeba

Flagellata

Flagel/ Bulu cambuk

Trypanosoma

Cilliata

Silia/ Rambut getar

Paramaecium

Sporozoa

Memilikialat gerak

Plasmodium

Proses gerak makan Amoeba terhadap Paramaecium

Proses gerak makan Amoeba terhadap tetrahymena (Ciliata)

Contoh lain kelas Rhizophoda

• Entamoeba coli membusukkan sisa makanan • Entamoeba histolytica penyakit disentri

• Entamoeba ginggivalis penyakit gusi (ginggivitis)

• Arcella kulit tersusun dari zat kersik

• Diflugia mengeluarkan lendir yg dpt melekat pd pasir

• Foraminifera kerangka tubuh dr zat kersik dan zat kapur,

membentuk endapan tanah globigerina petunujuk adanya minyak bumi

• Radiolaria kulit dari zat kersik, membentuk endapan tanah radiolaria bahan gosok / penghalus

• Heliozoa tubuh menyerupai matahari

                                              

Actinosphaerium

2. Filum Flagellata/Mastigophora• Berasal dari kata flagellum= bulu cambuk• Disebut juga mastigophora (mastix= bulu cambuk

dan phoros= membawa) protozoa yang bergerak dengan flagel/bulu cambuk

• Fungsi flagel : alat gerak, alat peraba dan penangkap makanan

• Tubuh lebih tetap dibandingkan Rhizophoda karena dilindungi pelikel

• Bentuk : panjang, bulat, oval• Habitat : air tawar, laut, tembat basah, didalam tubuh

makhluk lain sbg parasit.• Reproduksi : pembelahan biner secara membujur

Flagellata

Zooflagellta Fitoflagellta

Ada plastid Ada plastid

Leishmania donovani, L. tropica, L. bracilliensis, Trypanosoma evansi,

T. brucei, T. gambiense, T. rhodosiensis,

T. cruzi

Euglena viridis, E. gracilis,Volvox globator, Pandorina,

Pleodorina

Trypanosoma gambiense Euglena viridis

3. Filum Cilliata/ Cilliophora

• Berasal dari kata cilia = bulu getar • Protozoa yang bergerak dengan silia• Fungsi silia : alat gerak, penerima rangsang,

pengambil makanan• Habitat : di air tawar dan laut, beberapa parasit• Contoh yang paling dikenal : Paramaecium

                                                                                           

B

A A

B

A

B

B

AA

B

A

B

A

B

A

B

A

B

A

B

Konjugasi pada Paramecium

4. Filum Sporozoa

• Tidak memiliki alat gerak• Parasit pada hewan dan manusia• Bentuk bulat atau oval • Pencernaan, ekskresi dan respirasi : difusi• Contoh yang paling dikenal : Plasmodium, dengan

beberapa jenis :• Plasmodium malariae malaria kuartana• Plasmodium vivax malaria tertiana• Plasmodium falciparum malaria tropika

P. vivax

Reproduksi Plasmodium

Aseksual Seksual

Pembelahan berganda (schizogoni)

Pembelahan makrogametdan mikrogamet

(sporogoni)

Tubuh penderita malaria

Nyamuk Anopheles betina

                                             

Skema daur hidup Plasmodium

Sporozoit Tropozoit MerozoitKriptozoit

Sel hati Sel darah merah

f. Eksoeritrositer / EE f. eritrositer/ E f. schizogoni

Gametosit

Mikrogamet

MakrogametOokinetOokistaSporozoit Zigot

Tubuh Manusia

Tubuh Anopheles betina

Dlm dndng lambung

luar dndng lambung

Kljr ludah

f.sporogoni

Ganggang / Alga

• Tubuh berupa talus• Mikroskopis (25 µM) atau makroskopis (50 µM)• Uniseluler – Soliter (ex: Chlorella) dan Koloni (ex:

Volvox, Hydrodictyon)

• Multiseluler – Benang (ex: Spyrogyra) dan Lembaran (ex: Laminaria, Ulva)

• Mengandung klorofil a, b, c dan d serta pigmen lain seperti: karoten (keemasan), fikosianin (biru), fikoeritrin (merah), fukosantin (cokelat) dan xantofil (kuning)

• Habitat : air,tanah, batu, pohonFOTOAUTOTROF

Hydrodictyon (water

net) Volvox

SpyrogyraUlva

• Reproduksi

Aseksual

Seksual

Pembelahan biner

Fragmentasi

Zoospora

Isogami

Anisogami

Oogami

Ganggang/Alga

Pyrrophyta

(ganggang api)

Euglenophyta

Phaeophyta

(ganggang cokelat)

Chrysophyta

(ganggang keemasan)Rhodophyt

a(ganggang

merah)

Chlorophyta

(ganggang hijau)

Dinoflagelata

Gonyaulax sp Noctilucca sp

2. Filum Euglenophyta

• Uniseluler yang dapat hidup di laut dan di air tawar

• Memperlihatkan

• Ciri tumbuhan: memiliki klorofil a dan b fotosintesis

• Ciri hewan: memiliki bintik mata (stigma) dan memiliki flagel dapat bergerak

• Reproduksi : pembelahan biner

• Peranan : sebagai fitoplankton

Euglena viridis

ciri-ciri tumbuhan dan hewan

3. Filum Phaeophyta (Ganggang Cokelat)

• Memiliki pigmen dominan cokelat (fukosantin)• Berbentuk benang atau lembaran• Bentuk tubuh menyerupai akar, batang dan daun• Habitat : laut beriklim dingin• Reproduksi :

vegetatif zoospora atau fragmentasi

generatif konseptakel• Peranan : menghasilkan asam alginat sebagai bahan

makanan, obat-obatan, cat dan pembuatan es krim

Sargassum echinocarpum

Lobophora variegata Turbinaria ornata

Fucus sp

Sargassum

4. Filum Chrysophyta (Ganggang keemasan)

• Habitat : air tawar, air laut dan permukaan tanah yang basah

• Warna keemasan Karotin dan xantofil, yang menutupi pigmen klorofil

• Uniseluler : Ochromonas (bentuk bola) dan Diatom (=alga kersik dinding sel mengandung silika)

• Multiseluler benang: Voucheria

Diatomae

5. Filum Rhodophyta (Ganggang Merah)• Habitat : laut dalam• Bentuk: umumnya benang atau lembaran • Pigmen : klorofil a dan fikobilin (fikoeritrin

dominan, dan fikosianin)• Reproduksi :

- vegetatif : pembentukan spora yang tdk memiliki alat gerak

- generatif : peleburan gamet jantan yang tidak memiliki alat gerak (spermatium) dan ovum

Gellidium

• Contoh :

- Eucheuma spinosum di lautan Indonesia sebagai bahan pembuatan agar-agar,

- Gelidium dan Gracilaria laut dalam,

- Chondrus crispus dan Gigartina mamilosa menghasilkan agar yang berguna sebagai media pertumbuhan dalam mikrobiologi dan karagin sebagai bahan pembuatan alat kosmetik, es krim, campuran cat dan bahan pembuat kue

Gracilaria salicornia

6. Filum Chlorophyta (Ganggang Hijau)• Habitat : umumnya air tawar, beberapa di air laut• Uniseluler dan multiseluler• Pigmen : klorofil a dan b, yang terdapat dalam

kloroplas• Di dalam kloroplas juga ada:

- pirenoid : tempat pembentukan zat tepung

- stigma (berpigmen merah) : sensitif terhadap cahaya

• Reproduksi :

- vegetatif : pembelahan biner, fragmentasi dan menghasilkan zoospora

- generatif : isogami, anisogami, konjugasi

Chlorella

• Contoh :

Ulva sp. Ulothrix sp.

Hydrodictyon Spyrogyra

Protista menyerupai Jamur1. Subdivisi Mycomicotina

Merupakan jamur lendir fase vegetatif berupa massa protoplasma seperti lendir dan dapat bergerak

Habitat: tempat lembab, daun-daun runtuh Siklus hidup: • Tahap pertama: massa lendir fase plasmodium• Tahap kedua : sporangium spora• Tahap ketiga: pertumbuhan spora

myxoflagellata dan myxoamoeba Contoh: Fuligo varians, Aethalium septicum

2. Subdivisi Oomycotina

- Tubuh : benang atau hifa tidak bersekat,

bercabang-cabang dan mengandung banyak inti

- Habitat : di darat, di air, baik sebagai saprofit

maupun parasit

- Reproduksi

vegetatif : di air zoospora berflagel dua,

di darat sporangium dan konidium

generatif : oogami

- contoh : Saprolegnia, Phytophthora, Phytium debaryanum, Plasmora viticola, Saccaromyces cerevisiae