Bab 1a Paradigma Bahasa Pemrograman

Post on 17-Jun-2015

3.247 views 0 download

Transcript of Bab 1a Paradigma Bahasa Pemrograman

Dimara Kusuma Hakim, ST.Fitria Ekowati, ST.

Paradigma PemrogamanBagaimana cara pandang kita terhadap

penyelesaian masalah pemrograman Ada banyak cara untuk menyelesaikan suatu

masalah, sehingga ada banyak paradigma yang ada

Paradigma Pemrograman

Terdiri dari :paradigma proseduralparadigma fungsionalparadigma deklaratifparadigma objek

1. Paradigma ProseduralMemandang penyelesaian masalah sebagai

hasil dari serangkaian langkah yang menyelesaikan sub masalah

Contoh : Pascal, C, dll.Merupakan paradigma biasanya lebih dekat

dengan mekanisme eksekusi mesin (secara hardware, komputer bekerja secara sekuensial/berurutan)

Menggunakan langkah-langkah yang berurutan yang disebut sebagai suatu Algoritma

2. Paradigma FungsionalMemandang penyelesaian masalah sebagai

komposisi dan aplikasi yang memetakan masalah ke jawaban

Contoh : LISP

3. Paradigma DeklaratifMemandang penyelesaian masalah sebagai

hasil inferensi terhadap fakta dan aturan yang diberikan

Contoh : prolog

4. Paradigma ObjekMemandang penyelesaian masalah sebagai

hasil interaksi dari kelas yang membentuk objek

Mekanisme Eksekusi ProgramKomputer bagaikan seorang anak kecil yang

“terlalu LUGU”, sehingga semua hal harus diberitahu dari awal

Komputer hanya bisa menjalankan instruksi dalam bahasa mesin rumit Solusi : Assembly (Low Level Language) masih

rumit juga (belum mendekati bahasa manusia)Solusi : Bahasa Tingkat Tinggi (High Level

Language), menterjemahkan sintaks penulisan program, jika sintaks benar maka program diterjemahkan ke bahasa mesin

4GL

Mekanisme Eksekusi ProgramInterpreter

Menterjemahkan program baris- per-baris Contoh : PHP, batch file, basica

Kompilator Membaca seluruh baris program kemudian

diterjemahkan secara keseluruhan Contoh : pascal, C

Kompilator vs InterpreterKompilator + InterpreterDebuggerEditor, Kompilator, dan IDE

Contoh Kompilator Pascal : FreePascal, Delphi, TPW, TP, Lazarrus

Kompilator vs InterpreterInterpreter

Pengembangan program lebih cepat (tidak perlu kompilasi)

Kecepatan eksekusi program lebih lambat (setiap kali program perlu dijalankan, interpreter harus bekerja lagi)

KompilatorWaktu pengembangan relatir lama (perlu

kompilasi)Progam dapat langsung dieksekusi dengan

cepat (karena sudah dalam bahasa mesin)

Kompilator + InterpreterAda bahasa yang dikompilasi, namun tidak

dalam bahasa mesin (bahasa perantara)Lalu diinterpretasi oleh suatu interpreter

untuk menjalankanyaSebagian pekerjaan interpreter (validasi

program sudah dilakukan oleh Kompilator, sehingga interpreter hanya perlu mengeksekusi program saja

Contoh : Java, C#, VB.Net

DebuggerProses untuk menemukan kesalahan program

EditorEditor : program yang mampu menerima teks

dari manusia, dan menyimpannya ke dalam bentuk digital yang dimengerti oleh komputer

Editor saat ini memungkinkan adanya proses koreksi terhadap sintaks program

Bentuk kode program yang kita masukkan ini disebut : source code

Editor dan kompilator merupakan dua program yang terpisah dan berbeda

IDE (Integrated Development Environment)Adalah program yang menggabungkan fungsi

editor dan kompilator (atau ada juga +Debugger) dalam satu paket

Contoh : Turbo Pascal, Turbo C, PHP Editor, Eclipse, Netbeans, Java Studio

RAD Tools(Rapid Application Development)Gabungan editor, kompilator/interpreter,

debugger visual programmingContoh : Delphi, Visual Studio, Delphi for

PHP, dll.

Code GeneratorMelakukan generate source program dari suatu

DESAINDesain bisa berupa :

ERDUMLReverse Engineering secara langsung dari Database

Contoh : ERD & DB PHP Maker, PHP Code Generator, ASP

Maker, JSP Maker, MS Access, dll.UML Jbuilder, NetBeans, Rational Rose, Model

Maker, Java Studio, dll.