Post on 03-Nov-2021
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Sejarah Pendirian KJUB Puspetasari
Puspeta Group mempakan lembaga usaha yang berakar dan berkembangan
pada masyarakat pedesaan - pedesaan di Klaten,dan lebih dari 2 dekade terlibat
dalam dalam dinamika ekonomi daerah.Awal pendirian Puspeta group dimulai
tanggal 23 april tahun 1979 dimana waktu itu ditandatangani perjanjian kerjasama
yang sifatnya government to government project dengan Amerika Serikat.Pihak
Indonesia diwakili oleh Departemen Perdagangan dan Koperasi dan Amerika
diwakili oleh Cooperative League of the United States of America (CLUSA)Asi
perjanjian tersebut antara lain tentang bantuan proyek untuk BUUD/ KUD
dikabupaten Klaten,Kepulauan Aru.Jawa Timur,Tasikmalaya dan Luwu Sulawesi
Selatan yang diimplementasikan dalam sebuah pilot project PUSPETA, yang
mempakan akronim dari pusat pelayanan petani kemudian pada tanggal 18
November 1980 Dirjen Koperasi Indonesia, Ir.Sudjanadi R,mengeluarkan surat
keeputusan Nomor 737 / DKJ KPTS / AXI / 1980 yang menyebutkan bahwa
status pilot project PUSPETA adalah sebagai berikut:
a) Sebagai Pilot Project antara Dirjen Koperasi dan CLUSA yang berfungsi
sebagai tempat latihan dan research dalam rangka pengembangan KUD.
b) Mencoba metode-metode bam dalam bidang organisasi,pengembangan
proyek ,produksi,prosessing,keuangan dan pemasaran untuk
memperbaiki kemampuan KUD dan para anggotanya.
57
58
c) Dalam rangka pengembangan KUD Puspeta mempunyai fungsi dalam
peningkatan program keanggotaan / organisasi , pembinaan dan
implementasi proyek
d) Penyediaan dan distribusi sarana produksi pertanian dan
barang - barang konsumsi
e) Produksi dan prosessing
f) Pemasaran
g) Perkreditan
Dari proyek puspeta ini berkembang sebuah divisi furniture yang akhimya
pada tahun 1985 berbentuk sebuah perusahaan bam bemama PT.Puspajaya
Chippendale atau yang sekarang ini telah bembah nama menjadi PT.Alis Jaya
Ciptatama.Akta pembahan anggaran dasar PT.AJC terakhir dikeluarkan oleh
menteri Kehakiman dengan NomorC2 - 10. 023. HT. 01. 04 . Th . 97.Pemegang
saham di PT.AJC sekarang KJUB Puspetasari 327 saham dan PT. Dani Prisma I.
108 saham.
Pada tahun 1988 proyek kerjasama Puspeta berakhir masa kerjanya .Tetapi
KUD-KUD yang menjadi binaan proyek ini merasa sayang seandainya proyek
Puspeta dihentikan.Alasan mereka adalah : Proyek Puspeta telali mempunyai asset
, memiliki dan menghidupi sejumlah tenaga kerja dan sedikit banyak telah mulai
mcnjalankan kegiatan usaha yang menguntungkan bagi para KUD.
Karena itu tujuh koperasi primer di kabupaten Klaten pada waktu itu
bergabung dan mengajukan permohonan kepada kantor wilayah departemen
59
koperasi Jawa Tengah agar proyek puspeta yang telah terhenti dilanjutkan Iagi
dalam wadah yang mandiri dan berbentuk koperasi.Mereka adalah : KUD
Kemalang , KUD Pedan , KUD Karangnongko, KUD Jatinom , KUD Manis
Renggo , Kopti Pedan , dan KPRl Ngesti Rahayu. Temyata permohonan mereka
ini dikabulkan oleh departemen Koperasi sehingga pada tanggal 30 November
1988 proyek kerjasama Puspeta yang telah selcsai dilanjutkan Iagi sebagai badan
usaha mandiri berbentuk Koperasi Sekunder dengan nama Koperasi Jasa Usaha
Bersama ( KJUB ) Puspetasari dengan nama badan hukiuii 11080 / BH / VI /
1998. Jadi pada hari tersebut Project Management Unit Puspeta secara resmi
digantikan oleh koperasi Jasa Usaha Bersama Puspetasari.
Sejak itu pula KJUB Puspetasari hams melaksanakan kegiatan- kegiatan
usaha mandiri dan independent terlepas dari asistensi pemerintah maupun
CLUSA.Disamping ketujuh koperasi diatas pada tahun 1997 keanggotaan
Puspetasari bertambah dengan masuknya Koperasi Karyawan "Kusuma" Puspeta
Group.Satu tahun berikutnya yaitu pada tahun 1989 terjadi Iagi pengembangan
furniture dari rotan dan jati sehingga KJUB Puspetasari bekerjasama dengan 10
koperasi primer dan sekunder di Indonesia membentuk Koperasi Jasa Usaha
Bersama (KJUB) Alis Teara Jaya.Secara resmi KJUB Alis Tcara Jaya beroperasi
pada tanggal 8 Juli 1989 setelah mendapatkan Surat Keputusan dari Dirjen Bina
Lembaga Koperasi No. 4 / KPTS / BLK /1989 dengan status Badan Hukum No.
8296.
KJUB Alis Tcara Jara ini memiliki kegiatan usaha khusus di bidang
Meubei jati dan rotan dengan anggota antara Iain KJUB Puspetasari, KJUB
60
Puspeta Luwu di Sulawesi Selatan , INKUD Jakarta,KPRJ Dept.Koperasi
Jakarla,Koperasi Pegawai Bulog Jakarta , KUD Surya Kasituwu ,KUD
Larompong,KUD Sandra Sirua.KUD Jatinom dan KUD Pedan serta koperasi
pemm wanabakti perhutani Jakarta ,Koperasi Pegawai Kepko dan koperasi
Perumahan Wana Bakti Jakarta serta koperasi pegawai bulog.
Modal kerja KJUB ATJ yang diperoleh dari simpanan anggota
adalah:KJUB Puspetasari senilai Rp.192.500.000, KJUB Puspeta Luwu
82.500.00JNKUD Jakarta senilai Rp.45.000.000,Koperasi Pegawai Depkop dan
Koperasi Perumahan Wana Bakti Jakarta masing-masing Rp.22.000.000.
Dari sini jelas bahwa puspeta Group mempakan badan usaha yang
bemafas koperasi.Apalagi dua dari tiga pemegang saham di PT.AJC juga
koperasi,yaitu KJUB Puspetasari dan Puskud Jateng.
Sampai sekarang, rda usaha Puspeta Group digerakkan oleh 22 koperasi
primer maupun sekunder setelah ditambah dengan masuknya Koperasi Jasa
Kesehatan husada Mandiri sebagai pengelola pelayanan kesehatan karyawan
Puspeta Group.
KJK Husada Mandiri terbentuk sebagai perwujudan atas aspirasi karyawan
Puspeta Group yang ingin memperoleh pelayanan maksimal dan dikelola
professional dibidang kesehatan.dasar hukum KJK Husada Mandiri adalali akta
pendirian nomor 00003/BH/KDK.II.24/VII/98 dengan anggota Koperasi
Karyawan "Kusuma'TUSPETA GROUP",Koperasi Batur jaya.Primkopti Pedan
dan KUD Kemalang.
Kegiatan usaha yang dijalankan antara lain: usaha jasa pelayanan
kesehatan,usaha jaminan pemeliharaan kesehatan,pemasaran dan distribusi obat-
obatan serta peralatan medis. Sasaran pelayanan jasa kesehatan adalah pada semua
anggota yang terdaftar dan tidak menutup kemungkinan untuk pengembangan
pasar di luar dalam rangka peningkatan profit usaha.
4.1.1 Perkembangan Usaha Puspeta Group
Dari total 2186 karyawan Puspeta Group ditahun 1999,kira-kira 80%
mempakan putra ash daerah Klaten.Namun sebagai sebuah badan profit yang
terus membantu meraih devisa dari kegiatan eksponiya Puspeta Group tetap tidaj
melupakan moral obligation sebagai sebuah badan usaha koperasi.Berbagai
kegiatan usaha yang berorientasi pelayanan tetap dipertahankan sebagai salah satu
pengabdian kepada masyarakat khususnya yang berasal dari KUD
anggota.Kegiatan yang temiasuk kategori im antara Iain:
1. Jasa Pendinginan susu
2. Pakan sapi potong
3. Waserda
Dengan menjalankan kegiatan tersebut,manajemen Puspeta Group ingin
tetap mempertahankan keseimbangan antara kewajiban badan usaha untuk
mencari keuntungan sebesarnya-besarnya bagi kesejahteraan anggota dengan
komitmen yang telah disepakati para pendiri Puspeta Group yaitu :"Membangun
Bangsa Meialui Koperasi".
62
4.1.2 Lokasi KJUB Puspetasari
Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB) Puspetasari Klaten mempakan
koperasi sekunder yang terletak di Dukuh Mondokan ,Desa Klepu,Kecamatan
Ceper,Kabupaten Klaten.Letak pabrik makanan temak Puspetasari sekitar 800
meter arah simpang tiga Besole dari jalan protokol Solo-Yogyakarta.l.uas areanya
23.707 m2.
Alasan penentuan lokasi adalah dengan mempertimbangkan berbagai hal
yaitu :
1) Ditinjau dari segi ekonomis :
a. Memudahkan kebutuhan transportasi kerena dekat dengan jalan utama
sehingga ongkos produksi dapat ditekan,sehingga hasil produksi akan
lebih murah
b. Memudahkan usaha pemasaran,karena terletak di daerah yang
mempunyai populasi temak yang besar yaitu Solo,Boyolali,Klatendan
Yogyakarta.
c. Cukup tersedia tenaga potensial dan murah di daerah sekitar lokasi.
2) Ditinjau dari segi teknis:
Daerah atau tanali cukup luas,sehingga memungkinkan usaha
perluasan dan pengembangan pabrik di masa yang akan dating
63
3) Ditinjau dari segi sosial :
a. Dengan berdirinya pabrik,maka akan memberikan kesempatan kerja
dan usaha-usaha lain disekitar sehingga taraf hidup atau kcsejahteraan
masyarakat meningkat.
b. Jauh dari pusat kota,sehingga tidak mengganggu kesibukan dan
keamanan kota Klaten.
4.1.3 Struktur Organisasi
Pengorganisasian yang ada pada industri mebel tidak lepas dari prinsip-
prinsip yang beriaku dalam pcngorganisasian pada manajemen yang beriaku
secara umum.Dalam industri perkayuan diperiukan modifikasi sesuai dengan
kepentingan maupun situasi dan kondisi yang ada,tujuan pengorganisasian dapat
dicapai apabila didukung oleh sumber daya yang dimilikinya dan lingkungan yang
mclingkupitiya.
Bagan organisasi KJUB Puspetasari selengkapnya dapat dilihat pada
halaman lampiran.Adapun tugas dan wewenang dari masing-masing bagian
adalah sebagai berikut:
1. Direktur operasional
a) Tanggungjawab :
1) Memonitor aktivitas produksidipabrik
2) Memonitor arus bahan bahan baku dan bahan-bahan lainnya agar
selalu tersedia sesuai kebutuhan sehingga tidak mengganggu
jalannya produksi
64
3) Memonitor kualitas produksi sesuai dengan standar yang ditentukan.
4) Memonitor selumh masalah-masalah pabrik Iainnya
b) Wewenang
Membuat keputusan atas masalah penting yang akan berkaitan dengan
operasi di industri dibawah yang bersangkutan.
2. Kepala Divisi
a) Tanggung jawab
1) Memonitor aktivitas produksi di pabrik dan aktivitas Iainnya ,
misalnya logistik,PPC,dIl
2) Menjaga standar kualitas yang telah ditentukan
3) Membuat anahsa atau hasil produksi bulanan mengenai rendemen,
kualitasnya yang terbagi dalam 3 keiompok,eksport quaIify,down
grade dan reject
b) Wewenang
1) Menyetujui rencana produksi
2) Mengkoordinasi kerjasama staffantar bagian
3. Manajer Planning and production Control (PPC)
a) Tanggungjawab
1) Membuat rencana produksi
2) Melakukan samplingdan pcngujian secara mtin atas proses produksi
yang berjalan untuk menjamin tercapainya standar mutu yang
ditentukan.
65
3) Mencatat selumhaktivitas harian atas pergerakan barang yang ada di
bagian produkasi.
4) Melaporkan perkembangan data-data tersebut ke bagian produksi
4. Kabag (Kepala Bagian)
Bertanggungajawab dalam pelaksanaan program-program dalam masing-
masing bagian untuk mereliasasikan target yang direncanakan dan
bertanggungjawab pada Kadiv (Kepala Divisi)
5. Supervisor
Sebagai penanggungjawab teriaksananya kegiatan usaha dan sebagai pimpinan
di sector unit secara langsung serta sebagai evaluasi kegiatan yang digunakan
untuk penerapan aktivitas yang paling utama dan mempertanggungjawabkan
kepada Kabag.
6. Staff
Meugurusi secara langsung pemsahaan
7. Litbang
Merancang bangun,menyeminarkan jnenguji coba dengan mengandalkan
R&D untuk diwujudkan.Apabila secara ekonomis masuk dan pertimbangan
segi keamanan dan kenyamanan terjamin secara kontinuitas barang yang
diproduksi terjamin maka hasil litbang akan memberikan pada divisi terkait
66
dengan meialui direktorat masing-masing atas persetujuan direktur utama serta
bertanggung jawab pada direktur utama.
4.1.4 Penentuan Kapasitas
Kapasitas produksi furniture dan handicraft pada dasamya ditentukan oleh
order (pesanan) dari pembcli / buyer dan menyesuaikan dengan bahan kayu yang
ada.Di KJUB Puspeta terdapat system kendali mum yang dijadikan acuan dalam
setiap produksi barang agar terjadi kontinuitas dalam mutu produk yang
dihasilkan. Ada tiga hal utama yang menjadi acuan yaitu :
1. Standarisasi design
Disesuaikan dengan jenis produk tennasuk :
a. Fungsi : furniture,accessories,housing dan component
b. Mutu : low end ,middle end , high end
c. Daya tahan
d. Harga : rendah , sedang , tinggi
Disesuaikan dengan struktur produk :
a. Rancang bangun
b. Kontmksi
c. Ukuran
d. Finishing
c. Kemasan
67
2. Standarisasi bahan
Tennasuk bahan baku,bahan pembantu dan norma standar
3. Standarisasi proses
Spesifikasi proses tennasuk :
a. Tahapan prosews mencakup aliran proses (process flow),neraca
bahan (material flow) dan nonna standar
b. Tahapan pengendalian mutu yang mencakup titik pengawasan
(checking point),metode dan peralatan pemeriksaan dan nonna
standar.
Secara garis besar,tahapan dalam pengolahan produk furniture dan handycraft
KJUB Puspetasari atau proses pembuatan prodifk mulai dari log hingga menjadi
suatu produk adalah sebagai berikut:
Logyard
ir Penggergajian kayu
PPC
IGudang
QC i '
Mill I
1Mill 2
IGudang Komponen
Perakitan
1 f _ _
Gudang barang jadi mentah
i '
fW Sanding
i '
Finishing
Bagan 4.1 Proses Pengolahan KJUB Puspetasari Divisi Mebel
Keterangan :
QC ~- Quality Control
PPC = Planning and Production Control
68
Finishingt1
Pembersihan Lem
QC ir
Pewaniaan
ir
Sanding 1
1Pengeringan
''
Sanding 2
''
QC ( Final sanding
"
Spraying
<'
Pengeringan
i -
Gudang Packing
''
Pelabelan
"
Pengiriman
Bagan 4.2 Proses Finishing KJUB Puspetasari Divisi Mebel
69
Dari bagan tersebut dapat dilihat bahwa hamper pada semua kegiatan
terdapat tugas pengawasan /inspeksi (Quality Control) dengan rungsi
menjaga,mengawasi dan mengendalikan spcsifikasi produk yang sesuai dengan
70
standar pabrik serta menjaga,mengawasi dan mengendalikan spesifikasi produk
yang sesuai furniture dan liandycraft yang dihasilkan bempa garden
furniture,indoor furniture, wooden handycraft, wood working dan Iain-
lain.Sebelum proses pengolahan dimulai,terlebih dahulu dilaksanakan pemilihan
bahan baku atau penentuan kualitas bahan baku yang sesuai dengan standar
permintaan.Sangat perlu untuk diperhatikan mengenai cacat yang ada pada log
tersebut karena akan berpengaruh terhadap rendemen yang dihasilkan.Salah satu
tuntutan pihak buyer (pembeli) ke produsen adalah produk yang cukup layak
untuk dibeli/scsuai dengan standart kualitas. Sehingga kepercayaan dapat tetap
dipertahankan dan pasar ekspor furniture dapat semakin berkembang.Untuk
mempertaliankan dan meningkatkan kualitas/mutu produk maka terdapat standart
baku tentang kualitas produk tersebut.
71
4.2 Pengumpulan Data
Karyawan yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai karakteristik
sebagai berikut:
1) Karyawan tetap
Subyek yang digunakan berstatus karyawan tetap bukan karyawan
sementara/karyawan yang berstatus kontrak,karena karyawan tetap lebih
mengetahui keadaan dan kondisi kerja karyawan.
2) Karyawan kantor bagian produksi
Subyek yang digunakan adalah karyawan kantor bagian produksi dengan
alasan bahwa bagian produksi menggimakan kebisingan intensitas tinggi.
3) Lama bekerja / masa kerja minimal
Alasan peneliti menggunakan karyawan yang sudah bekerja minimal 1 tahun
karena karyawan tersebut diatiggap benar-benar sudah mcrasakan kebisingan
selama bekerja 1 tahun secara terus-menems.
4) Umur karyawan berkisar antara 24 48 tahun
5) Karyawan rata-rata wanita dengan jumlah 40 orang dan laki-laki ada
30 orang.
Mengingat keterbatasan peneliti dalam menjangkau keselumhan populasi maka
hanya sebagian dari keselumhan populasi yang dijadikan sebagai subyek
penelitian.Sebagian dari populasi yang akan diteliti itulah yang disebut sebagai
sample (Hadi, 1986)
72
Peneliti dalam menentukan jumlah sampel menggunakan statistik sebagai alat
ekonomik karena statistik menycdiakan prinsip-prinsip dan cara-cara yang
digunakan untuk mengatasi itu semua yaitu minus error :
Bila digunakan tingkat kepercayaan (confidence level) sebesar 90% maka :
E=Zal^$ (4.,)n
Dimana :
E : Error
P : Proporsi sample
n : Jumlah sample
,.;^Mp{X-p)
Karena basamya proporsi sample p tidak diketahui maka p(l-p) juga tidak
diketahui, tetapi p selalu di antara 0 sampai 1 dengan p maksimum maka :
/(P) = P-P2
f(p)/d(p)-l-2p
df(p) / d(p) maksimal jika df(p) / d(p) = 0
0 = l-2p
p = 0,5
Harga maksimal dari f (p) adalah p(l-p) = 0,5(1 - 0,5) - 0,25 jadi besamya
sample jika digunakan tingkat kepercayaan (confidence level) 90 % dan kesalahan
yang terjadi tidak lebih dari 0,1 ( 10% ) adalah :
73
nJ^JpO-p) (42)E2
- 67,24
Jadi besamya sampel yang akan digunakan adalah 70 sampel
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan skala.
1. Skala stres kerja
Skala stres kerja disusun sendiri oleh peneliti dengan mengacu pada skala
likert yang disajikan dalam bentuk pemyataan.Skala likert mempakan
salahsatu cara yang paling sering digunakan dalam menentukan skor item atau
pemyataan dalam kuesioner.Cara pengukurannya adalali dengan
menghadapkan seorang responden dengan sebuah pemyataan dan kemudian
diniinya untuk memberi penilaian "Tidak pemah'' , "Jarang" , "Sering1' ,
"Selalu" yang secara berurutan jawaban-jawaban ini diberi skor 1 sampai 4.
Skala stress kerja yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada
pendapat yang dikemukakan oleh (Luthan,1985) yang terdiri dari 3 aspek
yaitu:
a) Kondisi Fisik
Stres dapat mempengamhi kesehatan fisik,tingkat stres yang tinggi diikuti
pula oleh tekanan darah tinggi , kolesterol yang tinggi dan mungkin
mengakibatkat sakit jantung.
74
b) Kondisi Psikologi
Tingkat stres yang tinggi mungkin akan diikuti oleh kemarahan,kecemasan
,depresi, gugup,sakit hati dan kebosanan.
c) Kondisi Perilaku
Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan penyimpangan perilaku ftingsi
nonnal mehputi selera makan atau makan berlebihan , tak dapat
tidur,meningkatnya konsumsi rokok dan minuman keras serta penyalahgunaan
obat.
Butir dalam skala stres kerja ini berjumlah 40 butir,ketidaksamaan setiap butir
pada tiap aspek kcrena keterbatasan penulisan.Sebaran butir dapat dilihat pada
tabel 4.1
Tabel 4.1
Sebaran butir-butir pada skala stres kerja
Aspek-aspek
Stres Kerja
No butir
Aspek Fisik- i .---
1,7,11,12,13,14,15,18,20,22,30,34,36,
Aspek Psikologi 3,4,6,8,9,10,16,17.23,24,26,27,28,31,39
Aspek Perilaku 2,5,19,21,25,29,32,33,35,37,38,40
Total
13"
15
12
2. Skala kebisingan kantor
Skala terhadap kebisingan ini disusun sendiri oleh peneliti dengan
mengacu pada skala likert yang disajikan dalam bentuk pemyataan. Cara
pengukurannya adalah dengan menghadapkan seorang responden dengan
75
sebuah pemyataan dan kemudian dimintanya untuk memberi penilaian "Tidak
pemah'1 , "Jarang" , "Sering" , "Selalu" yang secara berurutan jawaban-
jawaban ini diberi skor I sampai 4.
Skala terhadap kebisingan ditempat kerja terutama kantor ini telah
disesuaikan berdasarkan tujuan penelitian ini.Skala penelitian mi terdiri dari 3
aspek yaitu:
a) Penilaian responden akan kerasnya suara
b) Penilaian mengenai seberapajauh suara bising tidak dikehendaki
c) Ketidaksukaan responden terhadap suarayang didengar
Butir dalam skala kebisingan ini berjumlah 40 sebaran butir dapat dilihat pada
tabel 4.2
Tabel 4.2
Sebaran butir-butir pada skala kebisingan
Aspek terhadap kebisingan
Penilaian Responden akan
kerasnya suara
Penilaian mengenai seberapa
jauh suara bising tidak
dikehendaki
Ketidak sukaan responden
terhadap suara yang didengar
No Butir
2,8,10,15,20,22,23,24,26,28,34
,37,40
1,4,5,6,9,14,16,17,21,27,31,32.
36,38,39
3,7,11.12,13,18,19,25.29,30,33
,35
76
Pada penelitian ini dilakukan pengujian awal kucsioner dengan
menggunakan 30 responden (pra-kucsioner) untuk mendapatkan atribut-atribut
stres kerja maupun kebisingan,sehingga didapatkan aspek yang bisa berpengaruh
terhadap kebisingan dan stres kerja.Kemudian dari aspek diatas didapat 40 butir
pemyataan dari skala kebisingan dan 40 butir pemyataan dari skala stres
kerja.Dari butir-butirkuesioner tersebut disebarkepada 70 responden.
4.3 Pengolahan Data
4.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Butir
4.3.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Kebisingan Kantor
Data pada kebisingan kantor ini terdiri dari 40 butir.Pengujian ini dimulai
dengan menguji validitas angket, baru kemudian reliabilitas angket tersebut.
Langkah dalam menguji validitas butir angket tersebut:
1) Menentukan hipotesis
Ho - Skor butir berkorelasi positif dengan skor faktor
H| = Skor butir tidak berkorelasi positifdengan skor faktor
2) Menentukan riabei
Dengan bantuan Microsof Excel untuk harga tm^\ dengan taraf
signifikansi 5% dan derajat bebas db = n • 2 = 70 - 2 = 68 akan
diperoleh hasil 0.1550.
Jadi rtabd untuk signifikansi 5% adalah 0.1550
77
3) Mencari r hasil
Disini r hasil untuk setiap butir bias dilihat pada kolom CORRECTED
ITEM-TOTAL CORELATION.
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas butir kuesioner skala kebisingan kantor
Item l"hasil *\abd keterangan
Butir 1 ;0,4874
0,2658
! 0.1550 VALID
Butir 2 , ; 0.1550 VALID
Butir 3 ,0,4525
0,3447
' 0.1550 VALID
Butir 4 • : 0.1550 VALID
Butir 5 :0,5956
0.1550 VALID
Butir 6 ;0,3996
, 0.1550 VALID
Butir 70,3107
0.1550 VALID
Butir 8
Butir 9 ;
0,3231
0,471
0.1550
"! 0.1550
VALID |
VALID
Butir 10 i0,2449 0.1550 VALID
Butir 11 ,0,5532
0,345
| 0.1550
0.1550
VALID
Butir 12 : VALID
Butir 13 !
Butir 14'
0,5114
0,505
0,4211
j 0.1550
; 0.1550
VALiD
VALID
Butir 15 : 0.1550 VALID
Butir 160,3433
0,517
: 0.1550 VALID
Butir 17 ' 0.1550 VALID
Lanjutan Tabel 4.3
Butir 180,3016
0.1550 VALID
Butir 19
Butir 20
0,50020.1550 VALID
0,46440.1550 VALID
Butir 21
Butir 22>
0,4056
0,2425
0.1550 VALID
- 0.1550 VALID
Butir 230,4647
0.1550 VALID
Butir 240,3932
0.1550 VALID
Butir 250,5153
0.1550 VALID
Butir 260,2654
0.1550 VALID
Butir 27
Butir 28""0,3328
0,3978
0.1550
0.1550
VALID
VALID
Butir 290,2257
0.1550 VALID
Butir 300,2015
0,4369
0.1550
0.1550
VALID
Butir 31 VALID i
Butir 320,4087
0.1550 VALID
Butir 330,2522
0.1550 VALID
Butir 340,2932
0,2976
0.1550 VALID
Butir 35 0.1550 VALID
Butir 360,2234
0,3743
0,3769
0,2752
0,3887
; 0.1550
! 0.1550
0.1550
0.1550
VALID
Butir 37 : VALID
Butir 38
Butir 39
Butir 40
VALID
VALID
0.1550 VALID
Sumber : Data hasil perhitungan SPSS
78
79
4) Mengambil keputusan
Dasar mengambil keputusan
- Jika r hasil positif serta r hasil > r tabel maka butir tersebut Valid
- Jika r hasil tidak positif serta r hasil < r tabel maka butir tersebut
tidak valid
- Jika r hasil > r tabel tapi bertanda negative H0tetap akan ditolak.
5) Mengambil Keputusan dari analisis ulangan.
Dari hasil pengolahan SPSS terlihat bahwa dari 40 butir semua
mempunyai r hasil diatas r tabel.Jadi semua butir ra//J,analisis
dilanjutkan pada reliabilitas.
Langkah dalam menguji reliabilitas:
1) Menentukan hipotesis
Ho = Skor butir korelasi positifdengan komposit faktomya
Hi = skor butir tidak korelasi positifdengan komposit faktomya
2) Menentukan nilai r tabel
Dengan bantuan Microsof Excel untuk harga r^i dengan taraf
signifikansi 5% dan derajat bebas db = n - 2 = 70 - 2 _ 68 akan
diperoleh hasil 0.1550.
Jadi rtabei untuk signifikansi 5% adalah 0.1550
3) Menentukan r hasil
Mencari r hasil adalah angka ALPHA (terletak diakhir output)
80
4) Mengambil keputusan
- Jika r Alpha positif dan r Alpha > r label , maka butir atau
variabilitas tersebut reliable
- Jika r Alpha positif dan r Alpha < r tabel , maka butir atau
variabilitas tersebut tidak reliable
5) Keputusan
Terlihat r Alpha adalah positif dan lebih besar dan dari r tabel
(0.8827 > 0.1550). maka butir-butir diatas adalah reliabel
4.3.1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Stres Kerja
Data pada stres kerja ini terdiri dari 40 butir.Pengujian ini dimulai dengan
menguji validitas angket, baru kemudian reliabilitas angket tersebut.
Langkah dalam menguji validitas butir angket tersebut:
1) Menentukan hipotesis
Ho = Skor butir berkorelasi positif dengan skor faktor
Hi = Skor butir tidak berkorelasi positif dengan skor faktor
2) Menentukan r^ci
Dengan bantuan Microsof Excel untuk harga rtabd dengan taraf
signifikansi 5% dan derajat bebas db ~ n - 2 ^ 70 - 2 = 68 akan
diperoleh hasil 0.1550.
Jadi rtabd untuk signifikansi 5% adalah 0.1550
3) Mcncari r hasil
Disini r hasil untuk setiap butir bias dilihat pada kolom CORRECTED
ITEM-TOTAL CORELATION.
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas butir kuesioner skala stres kerja
Item rhasil Flabe! keterangan
, Butir 10,4445
0.1550 VALID
: Butir 2i 0,3691
0.1550 VALID
'[ Butir 30,4073
0.1550 VALID
Butir 40,5595
0.1550 VALID
Butir 50,2815
0.1550 VALID
Butir 60,2696
0.1550 VALID
Butir 70,5077
0.1550 VALID
Butir 80,3341
0.1550 VALID
Butir 90,4627
0.1550 VALID
Butir 100,4543
0.1550 VALID
; Butir 11
Butir 12
0,5017
0,3614
0.1550
0.1550
VALID
VALID
Butir 130,2385
0.1550 VALID
Butir 140,3125 0.1550 VALID
Butir 150,572 0.1550 VALID
; Butir 160,5268
0.1550 VALID
; Butir 170,5786
0.1550 VALID
Butir 180,3986
0.1550 VALID
Butir 190,2733
0.1550 VALID
Butir 200,3006
0.1550 VALID
•• Butir 210,2859
0.1550 VALID
Butir 220,5945
0.1550 VALID
i Butir 230,318
0,4083
0.1550
"0.1550
0.1550
VALID
Butir 24 VALID
Butir 250,2488 VALID
Butir 260,2693
0.1550 VALID
: Butir 27
| Butir 280,2263
0,5054
0.1550
0,1550
VALID
VALID
: Butir 290,3918
0.1550 VALID
Butir 300,4366
0.1550 VALID
Butir 310.2841
0.1550 VALID
Butir 32
; Butir 33
0,2053
0,2288
0,2843
0.1550
0.1550
0.1550"
VALID
VALID
Butir 34 VALID
: Butir 350,2794
0.1550 VALID
VALIDi Butir 360,2057
0.1550
Butir 370,437
0.1550 VALID
Butir 380,3783
0.1550 VALID
Butir 390,324
0.1550 VALID
Butir 400,4889
0.1550 VALID
82
Sumber : Data hasil perhitungan SPSS
4) Mengambil keputusan
Dasar mengambil keputusan
- Jika r hasil positif serta r hasil > r tabel maka butir tersebut Valid
- Jika r hasil tidak positif serta r hasil < r tabel maka butir tersebut
tidak valid
- Jika r hasil > r tabel tapi bertanda negative H() tetap akan ditolak.
83
5) Keputusan dari analisis
Dari hasil pengolahan SPSS terlihat bahwa dari 40 butir semua
mempunyai r hasil diatas r tabel.Jadi semua butir va!id,ana]isi$
dilanjutkan pada reliabilitas.
Langkah dalam menguji reliabilitas :
1) Menentukan hipotesis
Ho = Skor butir korelasi positifdengan komposit faktomya
Hi = skor butir tidak korelasi positif dengan komposit faktomya
2) Menentukan nilai r tabel
Dengan bantuan Microsof Excel untuk harga rlabei dengan taraf
signifikansi 5% dan derajat bebas db = n - 2 - 70 - 2 - 68 akan
diperoleh hasil 0.1550.
Jadi r^ untuk signifikansi 5% adalah 0.1550
3) Menentukan r hasil
Mencari r hasil adalah angka ALPHA (terletak diakhir output)
4) Mengambil keputusan
- Jika r Alpha positif dan r Alpha > r tabel , maka butir atau
variabilitas tersebut reliable
- Jika r Alpha positif dan r Alpha < r tabel , maka butir atau
variabilitas tersebut tidak reliable
84
5) Keputusan
Terlihat r Alpha adalah positif dan lebih besar dan dari r tabel
(0.8782 > 0.1550). maka butir-butir diatas adalali reliabel
4.3.2 Uji Distribusi
Uji distribusi ini digunakan untuk mengetahui apakah sample yang akan
digimakan dari populasi yang bcrdistribusi normal.Karena jenis data yang
dtanalisis adalah noininal atau ordinal (seperti sikap karyawan) maka digunakan
metode non parametrik yang tidak mengharuskan distribusi normal.Dan juga
metode ini lebih mudah dimengerti dan scderhana.Perhitungan yang dipakai
adalah uji Kolmogorov Smirnov.(IIasil output untuk uji ini lihat pada halaman
lampiran)
Langkah - langkah pengujian ;
1. Menentukan hipotesis :
Ho :data sikap karyawan tentang kebisingan terhadap sties kerja
berdistribusi normal
Hi : data sikap karyawan tentang kebisingan terhadap stres kerja
tidak berdistribusi normal
2. Mengambil keputusan
Jika probabilitas > 0,05, maka Ho : diterima
Jika probabilitas < 0,05, maka Ho : ditolak
85
3. Kesimpulan
Dari hasil uji diatas tampak bahwa nilai sig adalah 0.J12 ,karena
probabilitas (sig) 0,112 > 0,05.Dengan demikian Ho : diterima dan HI
ditolak.Dapat disimpulkan bahwa disfribusi data stres kerja adalah normal
4.3.3 Analisis Regresi
Analisis ini bertujuan untuk mengctahui pengamh kebisingan terhadap
stres kerja karyawan
Data diambil dari rata-rata skor total dari masing-masing variabel yaitu variabel
stress kerja dan kebisingan kantor.
- Variabel stres sebagai variabel tergantung (dependent) atau (y)
- Variabel kebisingan sebagai variabel independent (x).
Langkah dalam menguji Regresi:
1) Menentukan hipotesis
Ho = tidak ada pengamh yang signifikan antara kebisingan kantor
terhadap stres kerja
H{ = ada pengamh yang signifikan antara kebisingan kantor terhadap
stres kerja
2) Ketentuan (berdasarkan nilai t)
Jika t hitung > t tabel ,maka Ho ditolak
Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima
86
Atau
Jika 0.05 > sig , maka Ho ditolak
Jika 0.05 < sig, maka Ho diterima
3) Kesimpulan
Terlihat bahwa pada kolom sig/significance adalah 0.000 atau
probabilitas jauh dibawah 0,05 Maka Ho ditolakatau koefisien regresi
signifikan atau kebisingan benar-benar berpengamh secara signifikan
terhadap stres kerja (hasil output bisa dilihat pada halaman lampiran)
Tabel 4.5 Persiapan Analisis Regresi
1#!$£ef«ggtgag| $0-4.
Sim :j~Na- * Stres
1
2
2,58
2,78
36
37
2,85
2.93
12.35 ; 2,98
2,987 1 •^'3
2,538
3,5 'Ma1
3,18
CO
X>cre
u^
mm
"+
CO
r-i^
Wi:
mC
OC
OC
Ic";
rn
fNf*-;
Oo
—f>
^t,
ON
°*i.00
I>
CO
C^
CO
r*"jm
r*-,
mr*
";r^
lr-i
m!
rj
<N
^T
r-J
(N
rj
rj
?!?
3-
§Sf
3!$
O
r^i
in
r*
lS
OC
Om
ci
V",
^p
CO
mW
iC
OO
OO
-o
n.
r-
r^
r-~O
NO
r-
oo
NO
rt
mr-i
(N^
r^
r-i
r-j
r*"i
^(N
CN
<N
mr^
;rn
m
oe
q\
O*
-M(N
*n
-$•V
>so
r**
00
OS
O
i
«-•*
»-^
*••*
*—
i-»
-*
-t~
*H
t—*
N
00
CO
so
r*;
os
r^-
ir>
CI
CO
c>
fj
ITl
CO
<n
r*"-C
Om
in
50
00
r-
</-.
^;
ON
l>
CO
(N
r-i
TT
f>.
mm
<N
r-J(N
mrn
c".
cn
<n
.rN
<n
'm
mrn
r^
,<
N
ON
O*
-*
(N
f*\
*»
n$
tr0
0<
*O
t—<
C*
lcn
-jf»
^v
<"*!
*fr
<r
«*
*&
«*
•<*•<
f*
?*
r>H
T)
«T>
"in
trv
-*
n
yn
M3
0•n
C")
>vD
</-<
CI
>n
rn
«n
t>
CO
rn
<n
mn
oO
sO
NO
ON
r-
VC
NO
NO
:rn
ON
NO
r~-im
rj
<N
f"i
fN
r-j
rj
rj
tn
cn
<N
<N
r<l
<N
ri
<*
m\0
r-
3ft
Ov
O***
*2
•wta
l>0
0'
ON
1*
8
Lanjutan tabel 1̂.5
2,98"56 j
- -- i—
57 :
58.
59 j
60 •
61 •
3.3321
321 56
3,622
3,7 3,45t22
3,6557
3,5
2,9323
3,73
3
2,9323
3,858
242,8
2,78
2,93
242,98
592,9
253,03 25
2,9360
2,95
263,88
263,8
613.18
272,75
62 j2,88
272,9
623.15
282,8
63 •
64 |2,75
282,9
633
292,93 3,03
292,93
643,63
3Q
31
2,98
3,83
3,83
65 !
66;- _ j.
2,7
2,5
30
~312,95
3,58
65
66
3,23
3,1532 67.
"68 j"
69 ;
to:-
2,7532
3,5567
2,28
2,3833
2,9 2,75
2,63
332,95
68
342,8 34
369
2,535
2,85 335
370
2,53
88
4.3.3.1 Analisis R square
R Square digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh variable
kebisingan (independent) atau predictor terhadap perubalian vanable stres kerjaf
dependent).
Dan hasil pengolahan menggunakan SPSS diperoleh nilai R Square sebesar 0.513
atau 51,3 %. (Output bisa dilihat pada halaman lampiran.)
Kesimpulan : bahwa besamya kebisingan ( variable independent) terhadap
perubahan stres kerja (variable dependent) adalah 51.3%
tahui apakah koe
erhadap stres ke
idak bcrpengar
•erpengaruh te
Tih terhadap s
).05
Ho ditolak
terdapat
bahwa i
gan tin]
dapat n
angat
ada ha
89
sedangkan 4H 1 <>/ a-7 /o d'Pengaruhi o/eh variable /
—ndent^.ngan) " * **
43-3-2 Anal,s,sAnova
Langkah mengujI mova
') Menentukan H/potes.s
H0 •' &Cara OVCT " ""* «***» Cantor ,«* be. ,te*adap .stres keria Erpengaruh
sires kerja.
'^«nkeputusan berdasarkan,,,,, F)*FW—^akaHod.to.k
«- tabei. maka Ho diterimaAtau
T'ngkafS'fe™aa"^%ata„(aj.0.05Kabila ni/ai Sig <0
terhadap
kebh°5 maka Ho ditolak t
*«u ada pengan.h fakf0r's'ngan terhadap stres kerja3) kesimpulan
Ni/aiSJg^0ooo
(Hasil ""*—d,hhatpadaha,mall/amp,an)
Tabel 4.6 Hasil skor dari Kebisingan
|Responden/ 1
Subyek Skor kebisingan |L _ I 103
|2 lit 1
3 1001
4 100
5
i 6
125
107
1067
8 121
9 104
10 106
11 105
12
uT~ 13118
125
14
^_ 15106
-- —
108
107
145
16
17
, 18 120
19 118
l_ 20 145
21 119
I 22 ' 148- —
23 149
24 120
— —
25 121
15526
27 110
28 112
29 117 lu 30 119 j
31 153
32 153
33 116
34 112
92
Os
NOccre
in
r*1
NO
f*1
ON
O
50
O•st
"~i
-rf
nO
On
O—
—O
m
ON
iO
o—
—r-l
in
<r,
(No
nm
—
en
rt
i>
C-J
hri
C
SO
fN
r*1
r-i
oo
o—
nO
sO
o<
o.—
o
oc
on
^O
nC
4.3.6 Analisis Stres Kerja
Tabel 4.7 Hasil skor dari stres kerja
Responden/Subyek Skor stres kerja
1 94
2 84
3
4
88
105
5 122
6 117
7 119
8 124
9
10
111
109
11
12
109
122
13 128
14 109
15
16
107
108
17 149
18
19
20
122
121
147 ~~121 120
22 146
23 152
24
25
119
117
26 152
27 116
28 116
29 117
30 118
31
32
143
142
33 118
,_ 34 120
35 120
36
37
119
119
94
in
ON
rta
00
OO
—<N
mrj
nin
O—
rN
rO
co
r-
oo
r-
fv]
—rr,
_
CO
On
O•st^t
in
no
in—
!rnt^
tn
-*t
—^-
-^
(N!cj
-3-'n
«n
,m
.>n
<n
no
r-
f*i
<n
r-
vo
oc
O—
rN
NO
OO o
©ON
:\0
nr-i
>n
oNO
NO
»n
ON
On
O—
OOo
96
4.3.7 Kategorisasi subyek terhadap skor skala
Deskripsi data ini memberikan gambaran penting mengenai keadaan
distribusi skor skala pada kcloinpok subyek yang dikenai pengukuran dan
berfungsi sebagai sumber mfonnasi mengenai keadaan subyek pada aspek atau
variable yang diteliti.
Tujuan kategorisasi ini adalah menempatkan individu kc dalam
kelompok-kelompok yang terpisah secara bcrjenjang berdasarkan atribut yang
diukur.
Azwar (2003) menyatakan bahwa untuk mengetahui variable-variabel
penelitian pada subyek yang tennasuk tinggi dan rendali dapat dilakukan dengan
penetapan criteria kategori , klasifikasi skor jawaban subyek dalam penelitian ini
menggunakan 3 kategori yaitu ; tinggi, rendah dan sedang.
Penggolongan subyek ke dalam 3 kategon diagnosis skala stres kerja adalah :
X < {jt-hOcr) rendah
(//-I,Oo-) < X < (jt + lOa) sedang
(p+ lOa) < X tinggi
Peril itun gan :
Pada skala kebisingan kantor dan stres kerja terdiri atas 40 item pemyataan.setiap
itemnya diberikan skor 1 untuk jawaban "tidak pemah ", 2 untuk jawaban
L'jarang", 3 untuk jawaban "sering", dan 4 untukjawaban "selalu".
Rentangminimumnya - maksimumnya adalah 40 x I - 40 sampai dengan 40 x 40
= 160,sehingga luas jarak sebarannya adalah 160 - 40 = 120.
Dengandemikian setiap satuan deviasi standarnya bernilai a = 120/6 ^ 20
Dan mean teoritisnya adalah p ^40 x 3 - 120.
Tabel 4.8 Kategori tingkat kebisingan dan stres kerja
Kategori Skor
Tinggi X > 140
Sedang 100 < X < 140
Rendah X< 100
97
Setelali ditetapkan kategori dan skornya . maka seseorang yang mendapat skor
145 dapat didiagnosis sebagai tingkatan orang yang mengalami kebisingan tinggi
dan stres yang tinggi dan sebaliknya bila seseorang memiliki skor 95 dapat
didiagnosis memiliki kebisingan yang nonna! dan stres yang rendah.
Tabel 4.9 Tingkatan kebisingan dan stres kerja yang dialami karyawan
Responden/
Subyek
Tingkat kebisingan Tingkat stres
rendah!
sedang2
3
4
sedang
rendah
rendah
rendah
rendah sedang5 sedang sedang6
7~~sedang sedang
sedang sedang
Lanjutan tal >el 4.9
sedang8
sedang9
sedang sedang
sedang10
sedang11
12
sedang sedang
sedang sedang
sedang13
sedang14
sedang sedang15
sedang sedang16
sedang sedang17
18
tinggi
sedang
tinggi
sedang19
sedang sedang20
tinggi tinggi21
sedang sedang22
tinggi tinggi23
tinggi tinggi24
sedang sedang25
sedang sedang26
tinggi tinggi27
sedang sedang28
29
sedang
sedang
sedang
sedang30
sedang sedang31
tinggi tinggi32
tinggi tinggi33
sedang
sedang
sedang ]
sedang35
sedang sedang36
sedang sedang
98
o^
CX
JC
JJ
re
rat3
T5
OJ
wc/s
crt
M)
sc
Cc
ra
ra
-o
•n
0>«
en
</l
ftJQC
J)Cra
ra
•rtT
3o>
O
6b
ra
-aV
3
ra
-aa
in
NO
Lanjutan 4.9
67sedang rendah
68sedang rendah
69sedang sedang
sedang70
sedang
100