Post on 13-Feb-2016
description
Amir Muazzam
F1K014039
Pend. Bahasa&Sastra Indonesia
RESENSI BUKU
Judul Buku : Manajemen Bahasa
Penulis : Wahyu Wibowo
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2001
Cetakan : 2001
Jumlah halaman : 140hlm
Jumlah bab : 6 bab
ULASAN
Bahasa adalah system symbol bunyi bermakna dan beratikulasi ( di hasilkan oleh alat ucap ),
yang bersifat arbitret dan konefsional, yang di pake sebagai alat komunikasi oleh sekelompok
manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran. Bahasa dalam pemahaman linguistic adalah
bahasa manusia. Bahasa adalah kombinasi kata yang di atur secara sistematis. Sehingga, bias di
pake sebagai alat komunikasi. Bahasa dalam pengertian lain ungkapan perasaan mendalam dari
dasar hati. Menginat adanya aspek imbol, arbitrer, dan konvensi – yang menyebabkan tidak ada
bahasa yang sama – maka bahasa pun memiliki variasi. Namun, untuk menetapkan factor apa
yang dominan memunculkan variasi bahasa, para pakar linguistic masih saling berdebat.
Bahasa pengarang dalam buku ini menggunakan bahasa yang komunikatif sehingga mudah
dipahami oleh pembaca atau dengan kata lain pesan atau maksud yang ingin disampaikan penulis
dapat dipahami langsung oleh pembaca.
Buku ini memiliki keunggulan yaitu mampu memberikan informasi mengenai manajemen
bahasa Indonesia yang dapat memberikan manfaat terutama di tengah era reformasi aktifitas tulis
menulis akan membuat seseorang mampu berpikir nalar dan otomatis sekaligus mampu
berimajinasi.
Buku ini juga memiliki kelemahan yaitu kurangnya memberikan minat terhadap pembaca untuk
lebih mempelajari bahasa Indonesia sebagai perekat bangsa dan kesadaran mengenai penggunaan
manajemen bahasa.
Buku ini layak untuk dibaca karena di dalamnya memuat ilmu pengetahuan mengenai
manajemen bahasa. Bahasa adalah alat komunikasi oleh sekelompok manusia yang melahirkan
perasaan dan pikiran. Variasi bahasa menerbitkan bahasa ibu, bahasa daerah, bahasa nasional,
bahasa Negara, bahasa pengantar, bahasa resmi. Jadi dengan adanya manajemen bahasa
seseorang dapat mampu mempelajari bahasa Indonesia secara utuh tanpa mengacuhkan nilai
nilai yang terkandung di dalamnya yang dapat menjadi perekat bangsa dan tidak mudah terkikis
oleh waktu.
1. Apa yang ingin di sampaikan penulis?
Penulis menjelaskan isi buku mengenai kehadiran buku manajemen bahasa yang terus di
upayakan. Sebab bahasa Indonesia di tuntut oleh kodratnya, terutama dari sudut
geopolitik, berpotensi menjadi bahasa masa depan. Pasalnya, aktifitas tulis menulis akan
membuat seseorang berimajinasi. Selain ini, kita pun dapat melihat gejala lain, di tingah
arus derasnya mondialisme belakangan ini, menyusul keinginan untuk melepaskan diri
dari Negara kesatuan republic Indonesia , ternyata hanya Bahasa Indonesia yang masih
tersisa sebagai perekat bangsa.
2. Apa argument penulis?
Argument penulis yaitu: Pembenaran mengenai “ Bahasa Indonesia begitu sulit “ yang
berdampak pada keprihatinan berbahaa ( dalam wujud sikap acuh tak acuh ) karena
tengah menghadapi gelombang era globalisasi trutama dalam bidang pendidikan,
komunikasi, perekonomian. Gelombang tersebut akan mempengaruhi pula siap tidaknya
bahasa Indonesia.
3. Apa argument atau perspektif yang berbeda ?
Argument atau perspektif yang berbeda “ yaitu mengenai penafsiran lain tentang buku
pelajaran yang di susun oleh dosen dalam bentuk stensilan (buku cetakan), mengigat
tujuan penulisan ini adalah menyingkirka mitos yang berbeda tentang bahasa Indonesia.
4. Apakah bukti yang ditampilkan oleh penulis ?
bukti yang ditampilkan oleh penulis yaitu : Materi pelajaran yang di persiapkan secara
khas (logis, obyektif, berwawasan) untuk kepentingan pragmatic kemudian di lakukan
perbaikan sepenuhnya untuk menghindari perbedaan mengenai penafsiran berbeda.
5. Apakah bukti yang ditampilkan oleh penulis sangat mendukung ?
Bukti yang di tampilkan penulis sangat mendukung karena mempertahankan ragam
tulisan ilmiah – popular dalam buku agar argument dan perspektif yang berbeda dapat di
hindari.
6. Apa pendapat anda tentang buku ilmiah tersebut?
Menurut pendapat saya sangat bermanfaat dan dapat memberikan ilmu pengetahuan yang
mampu memberikan pemahaman mengenai manajemen bahasa yang di anggap sulit
untuk di pahami sehingga dengan adanya buku manajemen bahasa dapat mengatasi
kesulitan dalam kesluruhan poses belajar pada hakikatnya bahasa Indonesia tetap di
gunakan dalam kesempatan formal – menulis skripsi, tesis, disertasi, laporan dan
proposal jadi dengan kata lain bahasa indonsia begitu sulit bukan alas an yang nalar.
Karena alas an yang tidak nalar ini lebih cenderung berpangkal dari sikap acuh tak acuh
terhadap eksistensi bahasa Indonesia.