ASKEP GANGGUAN PENGLIHATAN

Post on 07-Dec-2014

258 views 35 download

description

Slide Presentasi

Transcript of ASKEP GANGGUAN PENGLIHATAN

ASKEP GANGGUAN ASKEP GANGGUAN PENGLIHATANPENGLIHATAN

Indera manusiaIndera manusia Penglihatan (visual)Penglihatan (visual) Pendengaran (auditori)Pendengaran (auditori) Perabaan (taktil)Perabaan (taktil) Penciuman (olfaktori)Penciuman (olfaktori) Rasa (gustatori)Rasa (gustatori)

*indera tambahan: kinestetik dan *indera tambahan: kinestetik dan stereognosisstereognosis

Faktor2 yg mempengaruhi sensoriFaktor2 yg mempengaruhi sensori

UsiaUsia MedikasiMedikasi LingkunganLingkungan Tingkat kenyamananTingkat kenyamanan Penyakit sebelumnyaPenyakit sebelumnya MerokokMerokok Tingkat kebisinganTingkat kebisingan Intubasi endotrakealIntubasi endotrakeal

Review!!!!Review!!!! Fungsi mata: mengirimkan suatu Fungsi mata: mengirimkan suatu

pola yg akurat ke otak dr sinar yg pola yg akurat ke otak dr sinar yg direfleksikan dari benda padat dan direfleksikan dari benda padat dan ditranformasikan ke dlm corak dan ditranformasikan ke dlm corak dan warnawarna

Gangguan konjungtivaGangguan konjungtiva Konjungtivitis (mata merah): inflamsi Konjungtivitis (mata merah): inflamsi

konjungtiva dan ditandai dgn konjungtiva dan ditandai dgn pembengkakan dan eksudatpembengkakan dan eksudat

Trakoma:konjungtivitis klamidiaTrakoma:konjungtivitis klamidia Pterigium:pertumbuhan berlebih jaringan Pterigium:pertumbuhan berlebih jaringan

ikat fibrivaskuler segitiga pd konjungtiva ikat fibrivaskuler segitiga pd konjungtiva bulbar intrapalpebra dgn ekstensi ke bulbar intrapalpebra dgn ekstensi ke korneakornea

Perdarahan konjungtiva:pelebaran PD Perdarahan konjungtiva:pelebaran PD supefisial di fornikssupefisial di forniks

Gangguan korneaGangguan kornea Abrasi kornea: defek pd lapisan epitelAbrasi kornea: defek pd lapisan epitel Keratitis mikrobial: infeksi pd korneaKeratitis mikrobial: infeksi pd kornea Keratitis pemajanan: kekeringan pd Keratitis pemajanan: kekeringan pd

kornea diikuti ulserasi dan infeksi kornea diikuti ulserasi dan infeksi sekundersekunder

Distrofi kornea: kelainan kornea bilateral, Distrofi kornea: kelainan kornea bilateral, diturunkan dgn deposisi bahan abnormalditurunkan dgn deposisi bahan abnormal

Keratokonus: penipisan progresif kornea, Keratokonus: penipisan progresif kornea, noninflamasi, shg bentuk kornea mjd noninflamasi, shg bentuk kornea mjd progresifprogresif

Gangguan lensaGangguan lensa Katarak: opasitas lensa kristalina yg Katarak: opasitas lensa kristalina yg

normalnya jernihnormalnya jernih

Gangguan sirkulasi humor aqueosGangguan sirkulasi humor aqueos

Glaukoma:drjt TIO yg terlalu tinggi utk Glaukoma:drjt TIO yg terlalu tinggi utk berfungsinya saraf optikus scr normalberfungsinya saraf optikus scr normal

A. PengkajianA. Pengkajian Kebiasaan promosi kesh: rutinitas Kebiasaan promosi kesh: rutinitas

harian klien utk mempertahankan fx harian klien utk mempertahankan fx penglihatanpenglihatan

Faktor-faktor risiko: usia, pekerjaanFaktor-faktor risiko: usia, pekerjaan Riwayat keperawatanRiwayat keperawatan Kemampuan perawatan diriKemampuan perawatan diri Lingkungan:bahaya, stimulus yg Lingkungan:bahaya, stimulus yg

bermakna, jumlah stimulus bermakna, jumlah stimulus

Pengkajian lnjt....Pengkajian lnjt.... Sosialisasi:Sosialisasi: Metode komunikasiMetode komunikasi Status mentalStatus mental Pengkajian fisikPengkajian fisik Pemeriksaan penunjangPemeriksaan penunjang

Pengkajian optalmikPengkajian optalmik Peran prwt dlm perwatan mata Peran prwt dlm perwatan mata

meliputi: pengkajian, pendidikan meliputi: pengkajian, pendidikan kesehatan, perawatan tindak lanjutkesehatan, perawatan tindak lanjut

Pengkajian mata dan struktur lainnya Pengkajian mata dan struktur lainnya mrpkan px neurologismrpkan px neurologis

Derajat potensial keterlibatan Derajat potensial keterlibatan optalmik menentukan kpn diperlukan optalmik menentukan kpn diperlukan evaluasi khusus atau hanya singkat evaluasi khusus atau hanya singkat sajasaja

1. Riwayat optalmik1. Riwayat optalmik Informasi meliputi: penurunan tajam Informasi meliputi: penurunan tajam

penglihatan, dan upaya keamanan penglihatan, dan upaya keamanan dan tgt alasan melakukan px dan tgt alasan melakukan px optalmikoptalmik

Selidiki setiap riwayat kelainan mata: Selidiki setiap riwayat kelainan mata: katarak, glaukoma, pelepasan retina, katarak, glaukoma, pelepasan retina, penurunan tajam penglihatanpenurunan tajam penglihatan

Kaji riwayat: diabetes, hipertensi, Kaji riwayat: diabetes, hipertensi, trauma mata, pembedahan mata, dlltrauma mata, pembedahan mata, dll

Riwayat optalmik lnjt....Riwayat optalmik lnjt.... Kaji riwayat gejala optalmik: Kaji riwayat gejala optalmik:

fotophobia, nyeri kepala (lokasi, fotophobia, nyeri kepala (lokasi, frekwensi), pusing, nyeri okuler atau frekwensi), pusing, nyeri okuler atau dahi, mata gatal, keluar air mata, dahi, mata gatal, keluar air mata, floater, rabas pd matafloater, rabas pd mata

Riwayat medis yg berkaitan:mistenia Riwayat medis yg berkaitan:mistenia gravis, sklerosis multiple, trauma gravis, sklerosis multiple, trauma kepala, regimen obatkepala, regimen obat

Riwayat optalmik lnjt....Riwayat optalmik lnjt.... Kaji riwayat psikososial: keamanan Kaji riwayat psikososial: keamanan

lingkungan klien, aktivitas klien, lingkungan klien, aktivitas klien, fasilitasi komunikasifasilitasi komunikasi

Pendekatan gerontologikPendekatan gerontologik

2. Px fisik penglihatan dan mata2. Px fisik penglihatan dan mata Pengkajian ketajaman penglihatan: Pengkajian ketajaman penglihatan:

dilakukan plg awal, menggunakan dilakukan plg awal, menggunakan kartu snelen (jarak 6 mtr)kartu snelen (jarak 6 mtr)

Pengkajian gerakan mata:uji Pengkajian gerakan mata:uji menutup, lirikan terkoordinasi, menutup, lirikan terkoordinasi, pemeriksaan kaloripemeriksaan kalori

Pengkajian lapang pandang: Pengkajian lapang pandang: konfrontasi langsung dan konfrontasi langsung dan menggunakan jari telunjukmenggunakan jari telunjuk

Px fisik penglihatan dan mata lnjt....Px fisik penglihatan dan mata lnjt....

Px fisik mata: inspeksi dan palpasi. Px fisik mata: inspeksi dan palpasi. Eksternal:alis, kelopak mata, bulu mata, Eksternal:alis, kelopak mata, bulu mata, aparatus lakrimalis, konjungtiva, kornea, aparatus lakrimalis, konjungtiva, kornea, kamera anterior, iris, pupilkamera anterior, iris, pupil

Sistem lakrimal (sekresi dan drainase): uji Sistem lakrimal (sekresi dan drainase): uji Schimer. Obstruksi dan inflamasi duktus Schimer. Obstruksi dan inflamasi duktus lakrimalis diidentifikasi dgn meraba sisi lakrimalis diidentifikasi dgn meraba sisi hidung dekat kantus medial matahidung dekat kantus medial mata

Px fisik penglihatan dan mata lnjt....Px fisik penglihatan dan mata lnjt....

Pemeriksaan mata anterior: sklera, Pemeriksaan mata anterior: sklera, konjungtiva bulbariskonjungtiva bulbaris

Pemeriksaan kornea: bisa menggunakan Pemeriksaan kornea: bisa menggunakan lampu senter kecil. Normalnya kornea lampu senter kecil. Normalnya kornea tampak halus dgn pantulan cahaya spt tampak halus dgn pantulan cahaya spt cermin, terang simetris dan tunggal. cermin, terang simetris dan tunggal. Observasi adanya parut, kejernihan, Observasi adanya parut, kejernihan, pengkabutan kornea. Pantulan cahaya yg pengkabutan kornea. Pantulan cahaya yg berpendar menunjukkan permukaan yg berpendar menunjukkan permukaan yg ireguler atau edema korneaireguler atau edema kornea

Px fisik penglihatan dan mata lnjt....Px fisik penglihatan dan mata lnjt....

Px iris dan kamera anterior: periksa Px iris dan kamera anterior: periksa kejernihan humor aqueus, adanya kejernihan humor aqueus, adanya pengkabutan (infeksi kamera pengkabutan (infeksi kamera anterior). Periksa bentuk, simetri dan anterior). Periksa bentuk, simetri dan warna iriswarna iris

Pemeriksaan pupil: kaji reaksi thdp Pemeriksaan pupil: kaji reaksi thdp cahaya dan pandangan dekat dgn cahaya dan pandangan dekat dgn konvergensi. Pupil normal: PERRLA.konvergensi. Pupil normal: PERRLA.

Px fisik penglihatan dan mata lnjt....Px fisik penglihatan dan mata lnjt....

Px lensa kristalina: pd katarak lanjut Px lensa kristalina: pd katarak lanjut lensa mjd buram dan pupil berwarna lensa mjd buram dan pupil berwarna putih keabuan, pd BBL periksa pupil putih keabuan, pd BBL periksa pupil utk mengetahui katarak kongenitalutk mengetahui katarak kongenital

Px segmen posterior: biasanya Px segmen posterior: biasanya dilakukan prwt spesialisasi optalmik. dilakukan prwt spesialisasi optalmik. Pupil didilatasi dan ruangan harus Pupil didilatasi dan ruangan harus cukup gelap utk pxcukup gelap utk px

3. Evaluasi diagnostik3. Evaluasi diagnostik Oftalmoskopi:memeriksa bagian Oftalmoskopi:memeriksa bagian

fundus mata (retina, diskus optikus, fundus mata (retina, diskus optikus, makula, dan PD retina)makula, dan PD retina)

Pengukuran tekanan okuler: dgn Pengukuran tekanan okuler: dgn tonometritonometri

Px lampu-slitPx lampu-slit Prosedur pencitraan: MRI dan CT Prosedur pencitraan: MRI dan CT

scanscan Ultrasonografi: Ultrasonografi:

Evaluasi diagnostik lnjt....Evaluasi diagnostik lnjt.... Hitung sel endotel: uji praoperatif utk Hitung sel endotel: uji praoperatif utk

mengidentifikasi kerusakan endotel mengidentifikasi kerusakan endotel yg akan meningkatkan risiko yg akan meningkatkan risiko komplikasi pascaoperasikomplikasi pascaoperasi

Angiografi fluoresen: evaluasi PD Angiografi fluoresen: evaluasi PD oftalmikoftalmik

Refraksi dan akomodasiRefraksi dan akomodasi Koreksi refraksiKoreksi refraksi

B. DiagnosaB. Diagnosa Gangguan persepsi sensori: penglihatanGangguan persepsi sensori: penglihatan Cemas b/d kerusakan sensoriCemas b/d kerusakan sensori Risiko cederaRisiko cedera Nyeri akut b/d trauma pd mata, Nyeri akut b/d trauma pd mata,

peningkatan TIOpeningkatan TIO Defisit self careDefisit self care PK: InfeksiPK: Infeksi Isolasi sosial b/d keterbatasan Isolasi sosial b/d keterbatasan

kemampuan utk berpartisipasi dlm kemampuan utk berpartisipasi dlm aktivitas sosial krn gangguan penglihatanaktivitas sosial krn gangguan penglihatan

Konjungtivitis dan trakomaKonjungtivitis dan trakoma PK: infeksiPK: infeksi Gangguan persepsi sensori: penglihatanGangguan persepsi sensori: penglihatan Risiko cederaRisiko cedera Nyeri akutNyeri akut Defisit self careDefisit self care Kurang pengetahuan mengenai Kurang pengetahuan mengenai

konjungtivitis atau tarkomakonjungtivitis atau tarkoma Gangguan pola tidurGangguan pola tidur Cemas Cemas

Keratokonus post transplantasi Keratokonus post transplantasi korneakornea

Risiko infeksiRisiko infeksi Nyeri akutNyeri akut PK: PerdarahanPK: Perdarahan Risiko cederaRisiko cedera Cemas Cemas

Katarak Katarak Gangguan persepsi sensori: Gangguan persepsi sensori:

penglihatanpenglihatan Risiko cederaRisiko cedera Defisit self careDefisit self care Kurang pengetahuan mengenai Kurang pengetahuan mengenai

katarakkatarak CemasCemas

Glaukoma Glaukoma PK: glaukomaPK: glaukoma Gangguan persepsi sensori: Gangguan persepsi sensori:

penglihatanpenglihatan Risiko cederaRisiko cedera Defisit self careDefisit self care Kurang pengetahuan mengenai Kurang pengetahuan mengenai

glaukomaglaukoma CemasCemas

C. Rencana IntervensiC. Rencana Intervensi1.Gangguan persepsi sensori: penglihatan1.Gangguan persepsi sensori: penglihatan Tujuan dan KH: Tujuan dan KH: Vision Compensation BehaviorVision Compensation Behavior Setelah dilakukan tindakan kep slm...x24 jam, Setelah dilakukan tindakan kep slm...x24 jam,

klien menunjukkan kompensasi thdp gg klien menunjukkan kompensasi thdp gg penglihatan dgn KH:penglihatan dgn KH:

Memonitor tanda dan gejala gg penglihatanMemonitor tanda dan gejala gg penglihatanMenggunakan pencahayaan yg adekuat utk Menggunakan pencahayaan yg adekuat utk aktivitasaktivitasMemposisikan diri di tpt yg meningkatkan Memposisikan diri di tpt yg meningkatkan penglihatanpenglihatanMenggunakan kacamata atau kontak lens Menggunakan kacamata atau kontak lens secara tepatsecara tepat

1.Gangguan persepsi sensori: 1.Gangguan persepsi sensori: penglihatanpenglihatan

Intervensi: Intervensi: Comunication Enhancement: Comunication Enhancement: Visual DeficitVisual DeficitPerkenalkan diri saat masuk ke ruangan klienPerkenalkan diri saat masuk ke ruangan klienCatat reaksi klien b/d gg penglihatanCatat reaksi klien b/d gg penglihatanBimbing klien utk mencapai tujuan”bagaimana Bimbing klien utk mencapai tujuan”bagaimana melihat dgn indera yg lain”melihat dgn indera yg lain”Gambarkan lingkungan di sekitar klienGambarkan lingkungan di sekitar klienBacakan e-mail, suratkabar, dll utk klienBacakan e-mail, suratkabar, dll utk klienOptimalkan kemampuan penglihatan klien yg Optimalkan kemampuan penglihatan klien yg msh ada, jika diindikasikanmsh ada, jika diindikasikan

2. Risiko cedera2. Risiko cedera

Tujuan dan KH: Tujuan dan KH: Risk ControlRisk Control Setelah dilakukan tindakan kep slm ....x24 Setelah dilakukan tindakan kep slm ....x24

jam, risiko cedera terkontrol dgn KH:jam, risiko cedera terkontrol dgn KH:Klien bisa menyebutkan faktor2 risiko cedera Klien bisa menyebutkan faktor2 risiko cedera krn lingkungan dan diri sendirikrn lingkungan dan diri sendiriKlien berpartisipasi dlm pencegahan cederaKlien berpartisipasi dlm pencegahan cederaKlien menghindari hal-hal yang menimbulkan Klien menghindari hal-hal yang menimbulkan risiko cederarisiko cederaTidak ada tanda-tanda cederaTidak ada tanda-tanda cedera

2. Risiko cedera lnjt....2. Risiko cedera lnjt.... Intervensi: Intervensi: Enviromental ManagementEnviromental Management

Identifikasi kebutuhan keamanan klienIdentifikasi kebutuhan keamanan klienCiptakan lingkungan yg aman utk klienCiptakan lingkungan yg aman utk klienKurangi stimulus lingkungan (cahaya yg silau) Kurangi stimulus lingkungan (cahaya yg silau) jika memungkinkanjika memungkinkanManipulasi pencahayaan utk keuntungan Manipulasi pencahayaan utk keuntungan terapeutikterapeutikIjinkan keluarga utk menemani klienIjinkan keluarga utk menemani klienAjarkan klien dan keluarga ttg lingkungan yg Ajarkan klien dan keluarga ttg lingkungan yg amanaman

3. Risiko infeksi3. Risiko infeksi

Tujuan dan KH: Tujuan dan KH: Risk ControlRisk Control Setelah dilakukan tindakan kep slm ....x24 Setelah dilakukan tindakan kep slm ....x24

jam, risiko infeksi terkontrol dgn KH:jam, risiko infeksi terkontrol dgn KH:Klien bisa menyebutkan tanda2 infeksiKlien bisa menyebutkan tanda2 infeksiKlien bisa menyebutkan cara menghindari Klien bisa menyebutkan cara menghindari infeksiinfeksiTidak ada tanda2 infeksiTidak ada tanda2 infeksiTTV dbn (.....)TTV dbn (.....)Klien berpartisipasi dlm pencegahan infeksiKlien berpartisipasi dlm pencegahan infeksi

3. Risiko infeksi lnjt....3. Risiko infeksi lnjt.... Intervensi: Intervensi: Infection ControlInfection Control

Lakukan universal precautionLakukan universal precautionAjarkan klien tehnik mencuci tangan yg tepatAjarkan klien tehnik mencuci tangan yg tepatAnjurkan klien utk istirahat dan meningkatkan Anjurkan klien utk istirahat dan meningkatkan intake nutrisiintake nutrisiAjarkan tanda dan gejala infeksi pd klienAjarkan tanda dan gejala infeksi pd klienPantau tanda2 infeksi dan TTVPantau tanda2 infeksi dan TTVKolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasiKolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

4. PK: Infeksi4. PK: Infeksi

Tujuan dan KH:Tujuan dan KH: Setelah dilakukan tindakan kep Setelah dilakukan tindakan kep

selama...x24 jam, perawat dpt selama...x24 jam, perawat dpt meminimalkan komplikasi infeksi yg meminimalkan komplikasi infeksi yg tjd dgn KH:tjd dgn KH:

TTV dbn (.......)TTV dbn (.......)Tidak ada tanda-tanda infeksiTidak ada tanda-tanda infeksiAngka leukosit dbn (.......)Angka leukosit dbn (.......)Tdk ada tanda-tanda sepsisTdk ada tanda-tanda sepsis

4. PK: Infeksi lnjt....4. PK: Infeksi lnjt.... Intervensi:Intervensi:

Pantau tanda dan gejala infeksiPantau tanda dan gejala infeksiLakukan irigasi mataLakukan irigasi mataBerikan kompres hangat pada mataBerikan kompres hangat pada mataAjari ttg cara penularan dan pencegahan Ajari ttg cara penularan dan pencegahan infeksi matainfeksi mataPantau TTVPantau TTVKolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi (sistemik atau topikal)(sistemik atau topikal)Kolaborasi pemberian antiinflamasi sesuai Kolaborasi pemberian antiinflamasi sesuai indikasiindikasi

KEDARURATAN MATAKEDARURATAN MATA Bbrp keadaan mata dianggap sbg Bbrp keadaan mata dianggap sbg

kedaruratan mediskedaruratan medis Faktor kunci untuk mempertahankan Faktor kunci untuk mempertahankan

penglihatan: waktu penangananpenglihatan: waktu penanganan Macam2 kedaruratan mata: trauma mata, Macam2 kedaruratan mata: trauma mata,

ulkus atau infeksi kornea, konjungtivitis ulkus atau infeksi kornea, konjungtivitis hebat, selulitis orbita, luka bakar kimia, hebat, selulitis orbita, luka bakar kimia, iritis akut, glaukoma akut, penyumbatan iritis akut, glaukoma akut, penyumbatan arteria retina sentralis, pengelupasan arteria retina sentralis, pengelupasan retina, endoftalmitisretina, endoftalmitis

Trauma oftalmikTrauma oftalmikPengkajian dan manisfestasi klinis:Pengkajian dan manisfestasi klinis: Prioritas pertama: mencari riwayat cedera, Prioritas pertama: mencari riwayat cedera,

bagaimana terjadinya dan gangguan bagaimana terjadinya dan gangguan penglihatan yg diakibatkanpenglihatan yg diakibatkan

Penatalaksanaan:Penatalaksanaan: Bila dicurigai cedera bola mata hindari Bila dicurigai cedera bola mata hindari

manipulasi mata. Pasang balutan ringan, manipulasi mata. Pasang balutan ringan, berikan antibiotik, analgetik, antiemetik, berikan antibiotik, analgetik, antiemetik, dan antitetanus toksoid sesuai kebutuhandan antitetanus toksoid sesuai kebutuhan

Laserasi klpk dijahit, diberi salep antibiotik Laserasi klpk dijahit, diberi salep antibiotik dan dibalutdan dibalut

Trauma oftalmik lnjt....Trauma oftalmik lnjt....

Dx kep:Dx kep: Nyeri akutNyeri akut PK: perdarahanPK: perdarahan Risiko infeksiRisiko infeksi Risiko cederaRisiko cedera Gangguan persepsi Gangguan persepsi

sensori:penglihatansensori:penglihatan

Benda asing Benda asing

Pengkajian dan manifestasi klinis:Pengkajian dan manifestasi klinis: Benda asing dlm kornea: mengeluh Benda asing dlm kornea: mengeluh

sensasi adanya benda asing dlm kornea, sensasi adanya benda asing dlm kornea, air mata banyak, mata merahair mata banyak, mata merah

Penatalaksanaan:Penatalaksanaan: Benda asing superfisial pd kornea: irigasiBenda asing superfisial pd kornea: irigasi Benda asing yg tetanam: tindakan ahli Benda asing yg tetanam: tindakan ahli

oftalmologioftalmologi

Benda asing lnjt....Benda asing lnjt....

Dx kep:Dx kep: Nyeri akutNyeri akut Risiko infeksiRisiko infeksi CemasCemas Risiko cederaRisiko cedera

Abrasi korneaAbrasi kornea Definisi:kornea kehilangan sel epitelDefinisi:kornea kehilangan sel epitel Manifestasi klinis: nyeri mendadak, Manifestasi klinis: nyeri mendadak,

fotofobia, sensasi benda asing, fotofobia, sensasi benda asing, airmata berlebihanairmata berlebihan

Penatalaksanaan:Penatalaksanaan: Anastesi lokal (penanganan awal), Anastesi lokal (penanganan awal),

antibiotik profilaksis, balut tekan, antibiotik profilaksis, balut tekan, tirah baringtirah baring

Abrasi kornea lnjt....Abrasi kornea lnjt....

Dx kep:Dx kep: Risiko infeksiRisiko infeksi Nyeri akutNyeri akut CemasCemas Gangguan persepsi sensori: Gangguan persepsi sensori:

penglihatanpenglihatan Risiko cederaRisiko cedera

Luka bakar kimiaLuka bakar kimia Pertolongan pertama: irigasi dgn Pertolongan pertama: irigasi dgn

larutan fisiologis atau air dlm jumlah larutan fisiologis atau air dlm jumlah banyakbanyak

Tetes anestetik topikal sblm irigasi Tetes anestetik topikal sblm irigasi dpt mengurangi nyeridpt mengurangi nyeri

Stlh irigasi, mata didilatasi dan Stlh irigasi, mata didilatasi dan diberikan antibiotikdiberikan antibiotik

Luka bakar kimia lnjt....Luka bakar kimia lnjt....

Dx kep:Dx kep: Risiko infeksiRisiko infeksi Nyeri akutNyeri akut CemasCemas Gangguan persepsi sensori: Gangguan persepsi sensori:

penglihatanpenglihatan

Ruptur bola mataRuptur bola mata Hilangnya integritas bola mata, Hilangnya integritas bola mata,

memerlukan intervensi bedah segeramemerlukan intervensi bedah segera Manifestasi klinis:bukti adanya benda Manifestasi klinis:bukti adanya benda

asing pd kornea atau jelas ada laserasi, asing pd kornea atau jelas ada laserasi, pupil mengecil, sklera berwarna hitampupil mengecil, sklera berwarna hitam

Penatalaksanaan (hukum kardinal): Penatalaksanaan (hukum kardinal): Jgn membuat bahaya atau cedera lainJgn membuat bahaya atau cedera lainJangan memberi tetes mataJangan memberi tetes mataTutup dan lindungi bola mata dan segera Tutup dan lindungi bola mata dan segera hubungi ahli optalmologihubungi ahli optalmologi

Ruptur bola mata lnjt....Ruptur bola mata lnjt....

Dx kep:Dx kep: Nyeri akutNyeri akut CemasCemas Risiko cederaRisiko cedera Gangguan persepsi sensori: Gangguan persepsi sensori:

penglihatanpenglihatan