Post on 07-Mar-2016
description
ArthropodaNama : Dini FatrianiNRP : 1010.211.061
Arthropoda penyebab AlergiDengan KontakDengan SengatanDengan Gigitan
Dengan KontakDisebabkan oleh kupu-kupuDisebabkan oleh tungau (Dermathopagoides pteronyssinus)Lytta dan Paederus
Dengan kupu-kupuPatologi dan Gejala Klinis1. larva kupu2 (ulat bulu) mengandung toksin2. Erusisme3. Gejala erusisme: urtikaria, gatal, rasa panas didaerah infeksi4. jika terkena mata: konyungtivitis5. kupu2 dewasa juga dapat menyebabkan lepidopterisme jika kontak pada bagian ventral abdomen
Diagnosisjika terdapat gejala klinis dan riwayat kontak dengan kupu2Pengobatan1. jangan digaruk2. Segera rendam dalam air3. Pengobatan lokal dengan larutan yodiumEpidemiologipemberantasan dengan insektisida
Disebabkan oleh Tungau (Dermatophagoides pteryssinus)Tungau debu berukuran 0,2-1,2 mmBerbulu dan berkaki 4 pasangTermasuk ordo ACARIMetamorfosis tak sempurna Ditemukan dilantai rumah, sprei kasur, bantal. Dan juga ditemukan di luar rumah seperti pada sarang burung, permukaan kulit mamalia.Makanannya serpihan kulit binatang/manusia
Patogen dan Gejala KlinisAsma Atopik (asma alergi dan asma ekstrinsik) merupakan penyebab asma terbanyak. Asma disebabkan oleh seluruh permukaan tubuh tungau yang mengandung alergen.Diagnosisdengan tes kulit yang menggunakan ekstrak tungau debu
PengobatanPengobatan asma atopik ini sama dengan pengobatan asma lainEpidemiologibanyaknya tungau debu dipengaruhi oleh beberapa faktor:1. Rendahnya rumah dari permukaan laut2. Musim panas lebih panjang3. adanya berbagai macam binatang dirumah4. rumah yang kotor dan penuh debu5. suhu 24-26 kelembaban 80-90%
Lytta dan PaederusLytta vesictoria merupakan ordo coleoptera dari kelas insectaJika terkena sekretnya dapat menyebabkan lepuh
Dengan SengatanLebahKalajengking
LebahTermasuk ordo HymenoptraMempunyai dua sayap tipis Mulut lebah digunakan untuk menggigit dan menjilatPada ujung abdomen terdapat alat penyengat yang mengeluarkan toksin
Patologi dan gejala klinis1. Gejala klinis yang berat disebabkan oleh apidae, vespidae, dan bomidae.2. gejala timbul karena toksin yang dikeluarkan pada waktu menyengat3. pada kasus sengatan lebah yang ringan hanya menyebabkan rasa nyeri, gatal2, kemerahan dan edema4. pada kasus yang berat dapat terjadi muntah, mual, demam, sesak nafas, hipotensi dan kolaps
Pengobatan1. sengat yang tertinggal harus segera dibuang2. daerah yang disengat dibersihkan tapi jangan ditekan3. jika terjadi sengatan pada ekstremitas proksimal kompres es dan penggunaan antihistamin lokal4. bila terjadi syok berikan obat untuk menanggulangi syok secara umum
KalajengkingKalajengking termasuk ordo Scorpionida
Morfologi dan daur hidup1. kalajengking aktif di malam hari, berdiam dibawah batu atau tempat persembunian yang lain. Kalajengking adalah vivipar dan membawa anaknya untuk beberapa saat.2. tubuhnya terdiri dari sefalotoraks dan abdomen. Pada ruas terakhir abdomen terdapat telson yang mengandung kelenjar racun3. pedipalpnya besar, bercapit, punya 4pasang kaki
Patologi dan Gejala Klinis1. Racunnya berupa toksalbumin yang mengandung neurotoksin dan hemotoksin2. pada tempat serangan terasa pedih dan nyeri yang menjalar kebagian sekitarnya.3. Dapat timbul keracunan sistemik yang berakhir pada kematian karena syok dan paralisis pernafasan4. Hemotoksin dapat menikbulkan pendarahan dan nekrosis
Pengobatan1. proksimal di tempat sengatan dipasang tuniket2. diberi obat golongan kortikosteroid dan antihistamin3. diberi obat anti racunPemberantasan memakai insektisida
Dengan gigitanKelabangLaba-labaSemut apiCimexSengkenit
KelabangKelabang atau centipide termasuk kelas chilopodaTubuh panjang dan pipih dorsoventralTerdiri atas kepala dan badan yang beruas, tiap ruas ada sepasang kakiDi kepala terdapat satu antenaPada ruas pertama terdapat kuku beracunTempat hidup dibawah kayuMetamorfosis tidak sempurna
Patologi dan Gejala Klinis1. gigitan menimbulkan rasa nyeri dan eritema2. toksin kelabang mengandung antikoagulan dan 5 hidroksi triptamin.3. Genus soleopondra di daerah tropik&subtropik dapat menyebabkan nekerosis, nyeri dan pendarahanPengobatanSama seperti pengobatan pada kalajengking
Laba-LabaTermasuk ordo araneaTubuhnya: sefalotoraksdan abdomenKelenjar toksin di sefalotoraks dikeluarkan melalui mulutBertelur banyak dibungkus dalam kokonMetamorfosis tak sempurnaJantan mati setelah kopulasiMakan insecta dan binatang kecilGigitan laba2 menyebabkan arachnidisme
Spesies laba-laba berbahayaLatrodectusLaxosceles laetaTarantula
Latrodectus
Ditemukan di Eropa, Ausi, New Z, USA, TiTa, phil, viet.Laba hitam berukuran 13mm, garis median merah pada ventral abdomenYang jantan dibunuh betina setelah kopulasi
Patologi dan Gejala Klinis1. racun L. Mactans bersifat neurotoksik terhadap saraf perifer2. pada tempat gigitan terdapat benjolan merah biru dikelilingi lingkar putih.3. menimbulkan rasa nyeri yang hebat dan menjalar kedada dan abdomen4. mungkin timbul syok dan paralisis yang menyebabkan kematian dalam waktu 18-36 jam5. bisa terjadi gangguan kejiwaan.6. menyebabkan araknidisme sistemik
Laxosceles laetaDitemukan di amerikaBentuknya kecil berukuran 15 mmBerwarna kuning sampai tengguli tuaPatologi dan Gejala Klinis1. terjadi araknidisme nekrotik2. tempat gigitan yang timbul edema dan rasa nyeri3. bila edema hilang muncul nekrosis dari bagian tengah
4. Kulit mengelupas dan terjadi ulkus yang besar dan dalam5. Pada tekanan berat dapat terjadi gejala sistemik, terutama pada anak6. Kematian terjadi karena gagal jantung
TarantulaNama tarantula dipakai untuk menyebut setiap nama laba2 yang besar. Salah satu spesies yang dikenal adalah Lycosa tarantula.Gigitannya hanya menyebabkan rasa nyeri setempat dan tidak berbahayaPengobatansama seperti pengobatan pada sengatan kalajengking
Semut api(Solenopsis geminata)Termasuk dalam ordo Hymenoptera dari kelas insecta. Semut ini banyak ditemukan pada amerika serikat bagian selatanJika menyengat manusia dapat menimbulkan Vesikel dan pustu
Cimex(kutu busuk)gigitan cimex dapat menyebabkan dermatitis pada orang yang rentan terhadap gigitanya
SengkenitPatologi dan gejala klinis1. dapat menyebabkan paralisis2. pada waktu menghisap darah toksin dikeluarkan bersamah ludah yang mengadung antikoagolan3. paralisis motorik yang bila terkena otot pernafasan bisa mati4. tulang punggung terasa lebih berat