Post on 12-Nov-2021
IAPWDJakarta, 26 Desember 2019
Arah Pengaturan Omnibus Law Sektor Energi dan SumberdayaMineral Sesuai Amanat Pasal33 UUD 45
Dr. Hery Margono
Pasal 33 UUD 451) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar
atas azas kekeluargaan2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan
yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai olehNegara
3) Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandungdidalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakanuntuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atasdemokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasanlingkungan, kemandirian, serta dengan menjagakeseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional
5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal inidiatur dalam undang-undang.
Sumber: Bank Dunia dan Badan Pusat Statistik (BPS)
Kemakmuran Rakyat1.Pendapatan perkapita, 2.Koefisien gini3.Data kemiskinan, 4.Indek pembangunan manusia (IPM)5.Dll
Sumber: Bank Dunia dan Badan Pusat Statistik (BPS)2014 à garis kemiskinan Rp 312.328 perkapita /bulan sebanyak 28,28 juta2015 à garis kemiskinan Rp 330.776 perkapita /bulan sebanyak 28,59 juta2016 à garis kemiskinan Rp 354.386 perkapita /bulan sebanyak 28,01 juta2017 à garis kemiskinan Rp 387.160 perkapita /bulan sebanyak 27,76 juta2018 à garis kemiskinan Rp 401.220 perkapita /bulan sebanyak 25,95 juta2019 à garis kemiskinan Rp 425.250 perkapita /bulan sebanyak 25,14 juta
Kemakmuran Rakyat
Sumber: BPS
HDI Tahun 2011• Libya 64• Bosnia - Hersegovina 74• Palestina 114• Singapura 26• Brunei 33• Malaysia 61• Thailand 103• Filipina 112• Tahun 2012 à 124 dari 187 negara
Sumber: Litbang Kompas
HDI Tahun 2013 1. Singapura (18)2. Brunei Darussalam (30)3. Malaysia (64)4. Thailand (103)5. Filipina (114)6. Indonesia (121) dari 185 negara7. Vietnam (127)8. Laos (138)9. Kamboja (138)10. Myanmar (149)Indonesia:Tahun 2014 à 110Tahun 2015 à 113Tahun 2016 à 115Tahun 2017 & 2018à 116 Source: Human Development Index Report
United Nation Development Program (UNDP)
Pasal 33 UUD 451) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar
atas azas kekeluargaan2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan
yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai olehNegara
3) Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandungdidalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakanuntuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atasdemokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasanlingkungan, kemandirian, serta dengan menjagakeseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional
5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal inidiatur dalam undang-undang.
Beberapa Isu Energi Dan Sumber Daya Mineral
•Hilirisasi di Kementerian ESDM selama ini dianggapgagal. • "Di RUU Omnibus Law diusulkan kegiatan
pemurnian masuk ke kewenangan (Kementerian) Perindustrian,•Benturan kewenangan norma antara Undang-
Undang Nomor 4 Tahun 2009 alias UU Minerbadengan UU Perindustrian.•Peningkatan investasi sector energi dan sumber
daya mineral•dll
Sumber: Presentasi Ahmad Redi – Omnibus Law: Gagasan Pengaturan untuk KemakmuranRakyat, Desember 2019
Sumber: Presentasi Ahmad Redi – Omnibus Law: Gagasan Pengaturan untuk KemakmuranRakyat, Desember 2019
Sumber: Presentasi Ahmad Redi – Omnibus Law: Gagasan Pengaturan untuk KemakmuranRakyat, Desember 2019
Efektivitas Kebijakan (policy)
21
1. Policy making process2. Policy implementation/enforcement à
Pengawasan
Pasal 33 UUD 451) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar
atas azas kekeluargaan2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan
yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai olehNegara
3) Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandungdidalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakanuntuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atasdemokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasanlingkungan, kemandirian, serta dengan menjagakeseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional
5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal inidiatur dalam undang-undang.
1. Membangun Kepercayaan(building trust)
2. Adanya pertukaran (give andreceive)
3. Aturan umum (commonrules), norma-norma (norms)dan sanksi-sanksi (sanctions)
4. Keterkaitan (connectedness),jaringan (networks) dankelompok-kelompok (groups)
5. Memberikan nilai tambah(added value)
Syarat Modal Sosial Yang HEBAT