Post on 16-Oct-2021
Prosiding Seminar Nasional AAN 2010Serpong, 2-3 November 2010 ISSN : 2085-2797
APLIKASI METODE AKTIVASI NETRON
UNTUK PENETAPAN VITAMIN 812(SIANOKOBALAMIN)DALAM PRODUK FARMASI1
Titiek Martati1 dan June MellawatF
IFakultas Farmasi - Universitas Pancasila
JI. Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta 126402Pusat Penelitian Energi Nuklir (P2EN) - 8ATAN
JI. Kuningan 8arat-Mampang Prapatan, Jakarta12710e-mail: titiek_martati@yahoo.com
ABSTRAK
APLIKASI METODE ANALISIS AKTIVASI NEUTRON UNTUK PENETAPAN VITAMIN 812(SIANOK08ALAMIN) DALAM PRODUK FARMASI. Analisis vitamin 812dalam sediaan farmasi dapatdilakukan dengan metode aktivasi neutron, karena satu molekul vitamin 812mengandung satu atom(4,35%) Co. Tujuan penelitian mengetahui kemampuan metode aktivasi neutron menganalisis sediaanfarmasi vitamin 812dengan cara menguji ketelitian dan ketepatan metode. Diharapkan metode analisisaktivasi netron dapat menjadi metode alternatif dalam pen eta pan kadar vitamin 812dalam sediaanfarmasi. Sampel diiradiasi menggunakan neutron termal selama 30 men it di reaktor GA Siwabessy,dan berdasarkan reaksi (n, gamma) maka isotop 6OCOyang terbentuk diidentifikasi menggunakanSpektrometer Gamma pada energi 1173,5 KeVdan 1332,4 KeV. Konsentrasi vitamine-812 diperolehdengan menghitung rasio molekul vitamine 812terhadap molekul Co. Hasil penelitian menunjukkanbahwa metode aktivasi neutron baik untuk penentuan vitamin 812konsentrasi rendah (~ 200 mg),namun tidak untuk konsentrasi tinggi (~ 5000 mg). Metode ini mempunyai ketepatan 99,11% hingga99,52%, dan ketelitian 96,52% hingga 104,95%, dengan batas deteksi ukur vitamine-812184,36 mg. Ujiperolehan kembali diperoleh konsentrasi vitamine-812 berkisar 98,19% hingga 101,07% dibandingkankadar yang tertera dalam etiket, sehingga masih memenuhi persyaratan The British Pharmacopoeia2009 dan United States Pharmacopeia 29.
Kata kunci : Aktivasi netron, Vitamin 812,Kobal, Produk farmasi
ABSTRACT
NEUTRON AKTIVATION ANALYSIS AMETHOD TO DETERMINATION VITAMINE 812(SIANOK08ALAMIN) IN PHARMACEUTICAL PRODUCT. Analysis of vita mine 812 in pharmaceuticalpreparations can be done by neutron activation method, because one molecule of vita mine 812 containsone atom of Co (4.35%). The aim of research to know the ability of neutron activation method toanalyze pharmaceutical preparations of vitamine 812 by test the precision and accuracy methods. It isexpected that the method of neutron activation analysis can be an alternative method in the determinationof vitamine 812 in pharmaceutical preparations. Samples were irradiated using thermal neutrons in thereactor during 30 minutes Siwabessy GA, and based on n, gamma reaction, the 6OCOisotope formedthen be identified using Gamma Spectrometer at 1173.5 and 1332.4 keV energy. Vitamine 812concentration was obtained by calculating the ratio of vitamine 812 molecule to molecule Co. Theresults showed that the neutron activation method is good for determining 812vitamin in low concentration(~ 200 mg), but not for high concentrations (~ 5000 mg). This method has a 99.11 to 99.52% accuracy,and 96.52 to 104.95% precision with a detection limit measures of vita mine 812184.36 mg. Recoverytest obtained ranged between 98.19 to 101.07% of vitamine 812 compared to levels specified in thelabel, so that still recommend the requirements of 8ritish Pharmacopoeia 2009 and the United StatesPharmacopeia 29.
Key words: Neutron activation analysis, Vitamine 812, Cobalt, Pharmaceutical product
301
Ap/ikasi Metode Aktivasi Neutron untuk PenetapanVitamin 812 (Sianokoba/amin) da/am Produk Farmasi(Tatiek Marlati)
PENDAHULUAN
Vitamin B12 mempunyai nama kimia
Coa-[ a-( 5, 6-d i methyl-be nzi m idazolyl)]
Col3- cyanocobamide, mempunyai rumus
molekul C63H88CoN1P 1P, bobot molekul1355,38
dan rumus bangun seperti pada Gambar 1.
Vitamin B12 termasuk kelompoksenyawa
alam dengan struktur mirip derivat porfirin alam
dan mengandung mif1eral Co. Molekul vitamin
B12 terdiri dari bagian cincin porfirin dengan satu
atom kobalt, basa dimetilbenzimidazol, ribosa
dan asam fosfat. Satu molekul vitamin B12
tersebut mengandung Co sebanyak 4,35% [1].
Tablet vitamin B12 (Sianokobalamin)
mengandung tidak kurang dari 96% dan tidak
lebih dari 100,5% C63H88CoN1P14Pyang dihitung
terhadap zat yang telah dikeringkan. Sifat fisika
kimia vitamin B12 adalah hablur atau amorf
berwarna merah tua atau serbuk hablur merah,
berbentuk anhidrat, bersifat sang at higroskopis
jika terpapar pada udara dan menyerap air ± 12%.
Vitamin ini agak sukar larut dalam air, larut dalam
etanol, tidak larut dalam aseton, kloroform
dan eter.
Vitamin B12 (sianokobalamin) merupakan
senyawa mikro esensial, karena diperlukan tubuh
dalam jumlah relatif kecil sangat untuk menjaga
CH,
NH~OCH;I;H, CH, : CH,CONH,
NH~OCH'111'~ iV' -CH I'H CONH
CHI' r {c:('r !", ,
CH, -~- 1)-H- ----IiJ CHI
NH~OCH, /y'rl'," /V'CHIH I I
CHI: C~ C~CH,CON~, H
: : O' OH----<>+,--H, I,
CH,CH,CONHCHzC-O-P.~I H-- i:H,OHI
CHI
Gambar 1. Struktur molekul vitamin B12 (1)
302
ISSN : 2085-2797
kesehatan. Fungsinya adalah bekerja sebagai
kofaktor untuk metabolisme enzim, dan bila
konsumsinya tidak terpenuhi dapat menimbulkan
gejala defisiensi, seperti penyakit anemia
megaloblastik yang disertai gangguan
neurologik [2]. Fungsi vitamin B12 juga terkait
dengan fungsi asam folat, khususnya dalam
sintesis nukleoprotein (DNA) yang normal.
Kebutuhan vitamin B12 bagi orang sehat
mencapai 1 mg/hari, dan sumbernya adalah
jeroan sapi (hati, ginjal, jantung), kuning telur,
susu kering bebas lemak dan makanan yang
berasal dari laut, seperti ikan sardin, kerang
dan kepiting [3].
Akhir-akhir ini, kasus pemalsuan obat di
Indonesia telah mencapai 65% dari kapasitas
obat asli yang beredar di pasaran, hal ini terkait
dengan melambungnya harga obat. Sediaan
vitamin B12atau kombinasinya dengan berbagai
macam vitamin dalam bentuk tablet banyak
diproduksi oleh industri-industri farmasi. Guna
mencegah terjadinya pemalsuan obat, maka
pengawasan mutu sangat penting dilakukan.
Tujuan Penelitian adalah untuk
mengetahui kemampuan metode aktivasi netron
menganalisis sediaan farmasi vitamin B12
dengan cara menguji ketelitian dan ketepatan
metode. Diharapkan metode analisis aktivasi
neutron dapat menjadi metode alternatif dalam
penetapan kadar vitamin B12 dalam sediaan
farmasi.
Metode aktivasi neutron merupakan salah
satu metode untuk menentukan unsur mineral
berdasarkan reaksi n, gamma. Penggunaannya
di berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu farmasi,
karena mempunyai beberapa keunggulan bila
dibandingkan metode analisis lainnya, seperti
Prosiding Seminar Nasional AAN 2010Serpong, 2-3 November 2010
kepekaan dan akrasinya cukup baik,
preparasinya relatif sederhana dan tidak
merusak [4]. Seperti diketahui, beberapa peneliti
telah melakukan analisis produk-produk farmasi
yang beredar di pasaran menggunakan aktivasi
neutron [5,6].
Prinsip metode tersebut adalah bila
sampel vitamin B12 diaktivasi dengan neutron
dari reaktor, maka unsur mineral Co yang
dikandungnya akan berubah menjadi isotop
Co-60 dan bersifat radioaktif. Unsur radioaktif
Co-60 yang memancarkan radiasi gamma
dapat dianalisis secara spektrometri gamma
pad a energi gamma karakteristiknya, yaitu
1173,5 KeV dan 1332,4 KeV [7]. Konsentrasi
vitamin B12 dihitung berdasarkan rasio bobot
molekul vitamin B12 dengan unsur Co,
yaitu 22,99.
METODE
Bahan, Peralatan dan Tempat Penelitian
Bahan berupa 4 jenis sam pel prod uk
farmasi berbentuk tablet yang mengandung
vitamin B12 yang diperoleh dari beberapa toko
obat di Jakarta. Bahan standar digunakan
larutan standar Co dari Merckdan serbuk murni
vitamin B12. Bahan penunjang : akuades,
kertas saring tak berabu, kantong polietilen dan
nitrogen cair,
Peralatan penelitian terdiri dari Fasilitas
Reaktor nuklir G.A. Siwabessy, PRSG, Serpong,
alat cacah Perangkat Spektrometer Gamma yang
dilengkapi Perangkat Lunak GENNI2000, dan
beberapa peralatan laboratorium seperti oven,
timbangan analitik Sartorius, dan beberapa alat
gelas. Preparasi dan pengukuran sampel
dilakukan di laboratorium Kimia PATIR-BATAN
303
ISSN : 2085-2797
Jakarta, dan proses aktivasi neutron sampel dan
standar dilakukan di PRSG BATAN Serpong.
Cara Kerja
Sebanyak 20 cuplikan tablet dari berbagai
merek ditimbang satu per satu guna memperoleh
bobot rata-rata tablet. Selanjutnya tablet
digerus dan ditimbang dengan seksama
sejumlah ± 100 mg serbuk tablet secara
seksama ke dalam kantong polietilen, dan
kantong polietilen tersebut ditutup (sealed), dan
permukaannya dibersihkan dengan alkohol.
Selanjutnya kantong polietilen dibungkus dengan
foil-AI, dan dimasukkan ke dalam kontainer
polietilen untuk diaktivasi di reaktor [7].
Standar dipersiapkan dengan cara
menimbang dengan seksama sejumlah vitamin
B12 1500 mg, 3000 mg dan 4500 mg
(konsentrasi Co 65,25 mg; 130,50 mg; dan
195,75 mg), yang masing-masing diteteskan
pada kertas saring tidak berabu (Whatman 41 ).
Selanjutnya dikeringkan di bawah lampu infra
merah, dan dimasukkan ke dalam kantong
polietilen serta ditutup (sealed). Standar dan
sampel diiradiasi secara bersama-sama di
Reaktor G.A. Siwabessy, Serpong.
Proses aktivasi neutron sam pel dan
standar dilakukan secara bersama-sama di
Reaktor Serbaguna G.A. Siwabessy, Serpong
selama 30 men it menggunakan neutron
termal dengan fluks 1013 neutron/cm2 detik.
Selanjutnya dilakukan proses pendinginan
selama kurang lebih 7hari hingga14 hari
dan dilanjutkan pengukuran Co sebagai
isotop Co-60 menggunakan Spektrometer
Gamma pad a energi gamma 1173,5 KeV
dan 1332,4 KeV [7].
Aplikasi Metode Aktivasi Neutron untuk PenetapanVitamin B12 (Sianokobalamin) dalam Produk Farmasi(Tatiek Martati) ISSN : 2085-2797
Tabel1. Hasil analisis kualitatif mineral Co dalam cuplikan tablet vitamin 812
Sampel Spektra Nomor Salur Energi~y Isotop (7) ReaksiUnsurpuncak
(keV) nuklir (7)Merk A
15771,571173,626OCo59CO(n,y) 60COCo2
6555,141332,9260CO59CO(n,y) 60COCoMerk 8
15771,211173,2860CO59CO(n,y) 6OCoCo2
6555,571332,546OCo59CO(n,y) 6OCoCoMerk C
15772,811173,2860CO59CO(n,y) 6OCoCo2
6556,701332,5460CO59CO(n,y) 60COCoMerk D
15769,891173,286OCo59CO(n,y) 60COCo2
6553,271332,546OCO59CO(n,y) 60COCo
Pad a uji perolehan kembali, mula-mula
dibuat sejumlah standar Co-vitamin 812, yaitu:
2200 mg, 2500 mg dan 3000 mg, yang masing
masing ditambahkan ke dalam cuplikan,
disertakan pula blanko (sam pel tanpa
penambahan vitamin 812). Selanjutnya dilakukan
proses iradiasi dan perhitungan perolehan
kembali.
berbeda, masing-masing muncul dua spektrum
dengan puncaknya 5771 dan 6555. HasH
kalibrasi instrumentasi menunjukkan puncak
tersebut mempunyai besaran energi gamma
1173 KeV dan 1332 KeV, dan dibandingkan
acuan IAEA kedua spektrum tersebut merupakan
energi gamma karakteristik dari Co-60.
Analsis Kuantitatif
HASll DAN PEMBAHASANAnalisis kuantitatif dilakukan
Analsis Kualitatifmenggunakan metode pembanding dengan
Tabel 2. Data pengukuran standar Cokonsentrasi rendah
Tabel 2. Data pengukuran standar Cokonsentrasi tinggi
Hasil analisis kualitatif terhadap 4 merk
cuplikan sediaan farmasi yang mengandung
vitamin 812 ditunjukkan pada Tabel1.
Pada Tabel 1 ditunjukkan bahwa hasil
pengukuran ke empat merek sampel yang
(a) 2::IJ
2.5
00
2
60
1.5
10nsentra3i Co (109)
20
0.5
,=4.3"'" /
y=3.0762x
Gambar 1. (a). Kurva kalibrasi standarkonsentrasi rendah (b). Konsentrasi tinggi
IE 1ffi.;vfh2 100'00c::~ ffi
.!;;
00
(b)
109ii)
8Q. 7,~.
<:>6,-c- o 5
t-:.ifh2 4
-q;3c:: ~ 2.£;;
10 0
Intensitas 60CO
(cps)*
24,2341
63,17
Intensitas 60CO
(cps)*0,99
1,53
1,96
Konsentrasivit 8'2 (~g)
1500
3000
4500
Konsentrasi
vit 8'2 (~g)100
150
200
Konsentrasi
Co (~g)
63,25
130,50
195,75
KonsentrasiCo (~g)4.35
6.538.70
304
Prosiding Seminar Nasional AAN 2010Serpong, 2-3 November 2010
standar Co konsentrasi rendah dan tinggi, hasil
terlihat pada Tabel1 dan Tabel 2.
Berdasarkan data Tabel 2 dan Tabel 3
terse but dibuat kurva kalibrasi standar
konsentrasi rendah (100 mg hingga 200 mg) dan
konsentrasi tinggi (2000 mg dan 5000 mg),
sehingga diperoleh kurva kalibrasi seperti
ditunjukkan pada Gambar 2.
Berdasarkan persamaan kurva pad a
Gambar 2 tersebut dapat dihitung konsentrasi
vitamin B12 dalam cuplikan. Hasil analisis
ISSN : 2085-2797
kuantitatif Co dalam sam pel terlihat pada
Tabel 4 dan hasil uji rekoveri cuplikan
dibandingkan dengan konsentrasi yang tertera
pada etiket terlihat pada Tabel 5.
Konsentrasi Co dalam sam pel tablet
merekAdan B masing-masing 196,37 mg/tablet
dan 202,13 mg/tablet, sedangkan merk C dan
o masing-masing 5098,97 mg/tablet dan
5679,03 mg/tablet.
Bila dibandingkan dengan konsentrasi
yang tertera pada etiket, maka perolehan
Tabel4. Hasil pengukuran vitamin B12 dalam cuplikan
Sampel Bobot IntensitasCoCoVitamin B12
(g)60CO (cps)(I-Ig)(I-Ig/tablet)rerata ± cr (I-Ig)
Merk A
0,40451,165,058.77
0,46301,325,778,76202,13 ± 0,98
0.3914
1,134,928,84
0,5671
1,546.748,46Merk B
0,54711,516,628,60196,37 ± 1,76
0,4077
1,134,918,57
Merk C
0,170327,5579,41220,23
0,170626,3475,34208,575098.97 ± 323.85
0,1707
29,3885,52236,61Merk 0
0,204635,67106,60294,54
0,205930,6089,62248.815679,03 ± 1112,93
0,2061
25,1771,40197,76
Tabel5. Konsentrasi vit. B12 dalam cuplikan dibandingkan dengan etiket
Sampel
Vit. B12Vit. B12 dalamPerolehanRerata ± cr
(I-Ig/tablet) etiket (I-Ig/tablet) kembali (%)Merk A
201,72200100,86101.07 ± 0,49%
201,43
200100,71203,25
200101,63Merk B
194,3920097,1998,19 ± 0,88%
197,71
20098,86
197,02
20098,51Merk C
5062,785000101,264794,73
500095,89101,98 ± 6,48%
5439,40
5000108,79
Merk 06771,015000135,42
5719,81
5000114,40113,58 ± 22,26%
4546,28
500090,93
Keterangan: Bobot tablet A= 1,3892 g, B= 0,6435 9
305
Aplikasi Metode Aktivasi Neutron untuk PenetapanVitamin 812 (Sianokoba/amin) da/am Produk Farmasi(Tatiek Marlati)
kembali rata-rata untuk vitamin B12 konsentrasi
rendah 98,19 % hingga 101,07 % dan vitamin
B12 konsentrasi tinggi 101,98% hingga
113,58 %. Berdasarkan persyaratan dari The
British Pharmacopoeia Commission (2009) [1],
yaitu 90 % hingga 115 %, maka nilai perolehan
kembali untuk vitamin B12 telah memenuhi
persyaratan konsentrasi, walaupun nilai
penyimpangan untuk vitamin B12 konsentrasi
tinggi sedikit lebih tinggi.
KESIMPULAN
Metode analisis aktivasi neutron (AAN)
dapat digunakan untuk menetapkan kadar
vitamin B12 dalam sediaan tablet dengan kadar
rendah (200 mg), namun tidak untuk sediaan
tabletdengan kadarvitamin B12 tinggi (5000 mg).
Ketepatan metode yang diperoleh 99,11% hingga
99,52%, ketelitian 96,52% hingga 104,95 %, dan
batas deteksi 8,02 mg. Hasil uji vitamin B12
terhadap konsentrasi yang tertera dalam etiket
telah memenuhi standar persyaratan tablet
menurut The British Pharmacopoeia
Commission (2009), yaitu tidak kurang dari
90,0% dan tidak lebih dari 115,0%.
DAFTAR PUSTAKA
1. British Pharmacopoeia Commission. 2009.
British Pharmacopoeia. Volume II. London.
Her Majesty's Stationery Office.
306
ISSN : 2085-2797
2. Anonim. Tim Vitahealth. 2004. Seluk Beluk
Food Supplement. Jakarta,Gramedia
Pustaka Utama.
3. Anonymous. United States Pharmacopeia
Convention. 2006. The United States
Pharmacopeia 29- The National Formulary 24.
Rockville, United States Pharmacopeial
Convention, Inc.
4. IAEA. 1990. Practical Aspects Of Operating
A Neutron Activation Analysis Laboratory.
Viena, International Atomic Energy Agency
5. Z Alamoudi, S Shadia, Albaz, AM Hassan.
2006. Elemental Analysis Of Some
Pharmacological Materials Used In Saudi
Arabia By Neutron Capture Gamma Ray
Techniques. Journal Of Nuclear And
Radiation Physics. 1(1):17-29.
6. Farzana Choudhary, Zafar Iqbal, Taous Khan,
Muhammad Asharaf. 2005. Trace Metals
Analysis In Selected Pharmaceutical
Multimineral Formulation. Pakistan Journal
Of Pharmaceutical Sciences. 18(2):40-43.
7. IAEA. 1990. Practical Aspects of Operating
A Neutron Activation Analysis Laboratory.
Viena, International Atomic Energy Agency.
8. Anonim. 1995. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Farmakope Indonesia.
Edisi IV. Jakarta, Direktorat Jendral
pengawasan Obat Dan Makanan.