Post on 24-Feb-2018
7/25/2019 APK Kebijakan Terkait Pokja APK Rev OK (240215)
1/4
Kebijakan sudah bagus. Hanya ada beberapa yg hrs dikaji lg. Yg saya beri
warna merah dan biru. Berdasarkan kebijakan ini dibuat panduan dan SPO
Masukka dlm format Kebiajakan
dmisi ke !umah Sakit
1. Semua pasien yang diterima sebagai pasien rawat inap atau didaftar untuk pelayanan
rawat jalan harus didasarkan pada kebutuhan pelayanan kesehatan mereka yang telah
diidentifikasi dan sesuai misi serta sumber daya yang tersedia di rumah sakit.
2. Skrining dilakukan melalui kriteria triase, evaluasi pengamatan, pemeriksaan fisik
atau psikologik dan melalui hasil pemeriksaan penunjang sebelumnya, yang dibawa
oleh pasien untuk menentukan apakah pasien dapat dilayani dengan sumber daya dan
fasilitas yang ada di rumah sakit baik rawat inap maupun rawat jalan, atau harus
dirujuk.
3. Skrining berguna untuk mengidentifikasi pasien dengan kebutuhan darurat, mendesak,atau segera dengan proses berbasis bukti untuk memberikan prioritas asesmen dan
pengobatan pada pasien sesuai keadaaannya pada saat itu.
4. Skrining dilakukan pada kontak pertama dengan pasien:
a. Skrining visual oleh petugas pendaftaransatpam
b. !riase di depan "#$
%. Skrining saat penerimaan telepon permintaan ambulans
d. !riase di sumber rujukan untuk pasien yang dijemput dengan ambulans
e. &sesmen awal di "'(
). *asien diterima hanya apabila rumah sakit dapat menyediakan kebutuhan rawat inap
dan rawat jalan yang tepat.+. eputusa untuk memberi terapi atau merujuk pasien dibuat hanya setelah ada hasil
skrining dan evaluasi. $an hanya rumah sakit yang mempunyai kemampuan
menyediakan pelayanan yang dibutuhkan serta konsisten dengan misinya dapat
dipertimbangkan untuk menerima pasien rawat inap atau pasien rawat
jalan.alimatnya disesuaikan dgn 'S&-
. ebutuhan pasien akan pelayanan preventif, kuratif dan rehabilitatif diprioritaskan
berdasarkan kondisi pasien pada waktu proses admisi sebagai pasien rawat inap.
/. *asien yang akan dirawat wajib mendapat surat pengantar rawat inap dari dokter jaga
"'( atau "#$.
0. *asien yang datang membawa surat pengantar rawat inap dari luar rumah sakit wajibdiperiksa lebih dulu oleh dokter "#$.
1. *asien rawat inap maupun rawat jalan diberikan informasi apabila akan terjadi
penundaan pelayanan atau pengobatan beserta alasan dan alternatifnya sesuai
kebutuhan pasien. "nformasi yang diberikan harus di%atat dalam rekam medis pasien.
11. *ada admisi rawat inap, pasien dan keluarganya mendapat penjelasan tentang
pelayanan yang diatwarkan, hasil yang diharapkan dan perkiraan biaya pelayanan
tersebut.
12. 'umah sakit megidentifikasi kendala fisik, budaya dan bahasa dan melakukan upaya
mengurangi hambatan tersebut dalam pelayanannya pada pasien baik rawat inap
maupun rawat jalan.
7/25/2019 APK Kebijakan Terkait Pokja APK Rev OK (240215)
2/4
13. *asien dipindahkan dari satu unit pelayanan ke unit pelayanan lain hanya bila
kondisinya sudah stabiltransportable atau dalam kondisi khusus%ito sesuai indikasi
dan seijin dokter jaga unit terkait, dengan didampingi staf yang kompeten. *roses
serah terima pasien harus ter%atat di 'ekam edik pasien.
14. *asien yang masuk maupun keluar dari unit perawatan intensifkhusus harus sesuai
kriteria dan prosedur yang berlaku. *roses ini harus ter%atat dalam rekam medis
pasien.
Kontinuitas Pelayanan
1). Setiap pasien yang dirawat inap di rumah sakit wajib memiliki $*(* yang dapat
dipilih oleh pasien sesuai ketentuan yang berlaku di rumah sakit.
1+. $aftar $*(* dikeluarkan oleh pimpinan rumah sakit dan dapat diakses dari semua
unit perawatan di rumah sakit.
1. $*(* bertanggungjawab atas koordinasi dan kesinambungan pelayanan pasien selama
perawatannya di rumah sakit.
1/. $*(* yang berhalangan visite harus menunjuk dokter pengganti dengan kompetensi
yang sama.
10. $alam hal $*(* tidak ada ditempat, sebagian kewenangannya dapat dialihkan ke %ase
manager yang ditunjuk rumah sakit, dalam hal ini dokter jaga, yang berkoordinasi
dengan $*(*.
Pemulangan Pasien" !ujukan dan #indak $anjut
2. 'umah sakit membuat ren%ana kontinuitas pelayanan yang diperlukan pasien sedini
mungkin, termasuk ren%ana merujuk dan memulangkan pasien.
21. eluarga pasien dilibatkan dalam peren%anaan proses pemulangan yang terbaik atau
sesuai kebutuhan pasien.
22. 'en%ana pemulangan pasien meliputi kebutuhan pelayanan penunjang dan kelanjutan
pelayanan medis yang akan dilakukan baik di rumah sakit yang sama maupun di
fasilitas kesehatan lain.
23. 'umah sakit mengidentifikasi dan bekerjasama dengan para praktisi kesehatan dan
institusi penyedia pelayanan kesehatan di luar rumah sakit untuk memastikan bahwa
rujukan dilakukan dengan baik dan tepat waktu.
24. 'umah sakit melakukan rujukan pasien ke praktisi kesehatan lain di luar rumah sakit
atau ke rumah sakit lain, memulangkan pasien ke rumah atau ke tempat keluarga
harus berdasarkan kondisi medis dan kebutuhan pasien akan kelanjutan pelayanan
yang ditentukan oleh $*(* pasien tersebut sesuai kriteria yang diberlakukan rumah
sakit.
2). $*(* membuat resume asuhan pasien sebelum pasien pulang dari rumah sakit.
'esume ini dibuat rangkap dua untuk didistribusikan sebagai berikut:
Satu disimpan di rekam medis pasien.
Satu diberikan pada pasienkeluarga untuk diteruskan pada praktisi kesehatan yang
akan bertanggungjawab untuk pelayanan berkelanjutan bagi pasien atau tindak
lanjutnya.5ntuk pasien sendiri 6
2+. 'esume pasien pulang berisi:
a. &lasan pasien masuk rumah sakit, diagnosis dan komorbiditas
b. !emuan kelainan fisik dan lainnya yang penting
%. *rosedur diagnostik dan terapeutik yang telah dilakukan
7/25/2019 APK Kebijakan Terkait Pokja APK Rev OK (240215)
3/4
d. edikamentosa termasuk obat waktu pulang
e. Statuskondisi pasien waktu pulang
f. "nstruksi follow7uptindak lanjut
2. 'esume pasien pulang harus dilengkapi sebelum pasien pulang.
2/. 'ekam medis pasien rawat jalan yang mendapat pelayanan berkelanjutan berisi
resume semua diagnosis yang penting, alergi terhadap obat, medikamentosa yangsedang diberikan dan riwayat prosedur pembedahan dan perawatanhospitalisasi di
rumah sakit. 786 78pas%a rawat
20. 'umah sakit memberikan instruksi tindak lanjut kepada pasien dan keluarganya yang
tepat, men%akup nama dan lokasi untuk pelayanan lanjutan, kapan kembali ke rumah
sakit untuk kontrol dan kapan pelayanan yang mendesak harus didapatkan kondisi
emergesi seperti apa harus kembali ke rumah sakit
3. *asien yang sedang menjalani proses pengobatan di rawat inap rumah sakit tidak
diperkenankan meninggalkan rumah sakit untuk sementaraijin %uti ke%uali atas ijin
$*(* dan sesuai prosedur rumah sakit.-gmn keputusannya diputuskan di kebijakan
ini. alau diijinkan $*(* maksimal berapa hari 6 baru nanti dijabarkan di S*9
*anduan
31. *asien yang menolak nasehat medis dalam hal rawat inap, pemeriksaan, tindakan
maupun pengobatan harus sudah mendapatkan informasi yang %ukup untuk
mengambil keputusan dan penolakan tersebut harus ter%atat se%ara resmi di formulir
penolakan yang ditandatangani pasien dan pemberi informasi serta disimpan dalam
rekam medis pasien.
Perpindahan%!ujukan Pasien
32. $alam hal pasien harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi atau atas
permintaan pasien, unit pelayanan dimana pasien dirawat harus melakukan prosedur
evaluasi untuk menentukan apakahrumah sakit penerima dapat menyediakan
kebutuhan pasien yang dirujuk.
33. 5ntuk memastikan kontinuitas pelayanan, informasi mengenai kondisi pasien berupa
resume pasien pulang maupun resume klinis tertulis lainnya dikirim bersama pasien
dan diberikan kepada rumah sakit penerima pada saat serah terima pasien. 'esume
tersebut men%akup kondisi klinis pasien, prosedur dan pemeriksaan yang telah
dilakukan dan kebutuhan pasien lebih lanjut dan atau alasan dilakukannya rujukan.
34. Selama proses rujukan se%ara langsung, pasien wajib didampingi oleh staf yang
kompeten sesuai kebutuhan medis pasien untuk memonitor kondisi pasien.3). *roses rujukan mulai dari evaluasi pasien dan rumah sakit penerima sampai serah
terima pasien di rumah sakit penerima wajib didokumentasikan dalam rekam medis
pasien.
3+. 'umah sakit mengatur hubungan kerjasama dengan rumah sakit penerima khususnya
yang sering menerima rujukan.
#ransportasi !umah Sakit
3. ebutuhan transportasi apabila pasien dirujuk ke pusat pelayanan yang lain, ditransfer
ke penyedia pelayanan yang lain atau siap pulang dari rawat inap atau kunjungan
rawat jalan, harus dinilai sejak dini.3/. !ransportasi disediakan dan diatur sesuai kebutuhan dan kondisi pasien.
7/25/2019 APK Kebijakan Terkait Pokja APK Rev OK (240215)
4/4
30. endaraan transportasi milik rumah sakit memenuhi hukum dan peraturan yang
berlaku berkenaan dengan pengoperasian, kondisi dan pemeliharaannya.
4. *elayanan transportasi dengan kontrak disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit
dalam hal kualitas dan keamanan transportasi.
41. Semua kendaraan yang dipergunakan untuk transportasi, baik kontrak maupun milik
rumah sakit, dilengkapi dengan peralatan yang memadai, perbekalan dan
medikamentosa sesuai dengan kebutuhan pasien yang dibawa.
42. 'umah sakit mengidentifikasi situasi transportasi yang mempunyai resiko terkena
infeksi dan menerapkan strategi untuk mengurangi resiko tersebut sesuai standar
pengendalian infeksi dari **".
43.'umah sakit mengadakan evaluasi rutin terhadap kualitas dan keamanan pelayanan
transportasi termasuk penerimaan, evakuasi dan respons terhadap keluhan tentang
penyediaan atau pengaturan transportasi.