Post on 24-Jun-2015
description
1
Jenis-Jenis E-business
Antares Bugi (116080048)
antares.bugi@gmail.com
FRI – SI-32-01 – IT Telkom
E-Business adalah bentuk bisnis dengan menggunakan media elektronik atau dengan kata lain,
menggunakan peralatan teknologi informasi untuk melakukan bisnis. Dengan berkembangnya teknologi
yang mendukung semua aktifitas bisnis maka beralihlah perkembangan bisnis dari yang konvensional
menuju era bisnis elektronik. Perkembangan teknologi juga membuat bisnis jadi lebih mudah dan lebih
murah apabila dibandingkan dengan cara bisnis konvensional. Karena kemudahannya ini lah menyebabkan
semakin banyak bisnis yang dapat dilakukan orang tanpa modal yang besar. Dan berkembang pula jenis-
jenis bisnis elektronik yang semakin menarik untuk dibahas karena keberagaman jenis bisnis elektronik.
Pendahuluan
Internet
Internet adalah sebuah bentuk strategi
yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
menghadapi berbagai macam tekanan yang
dialami selama menjalankan proses bisnisnya.
Manfaat yang dari adanya internet:
Dapat menjalin komunikasi dengan
pelanggan secara rutin, sehingga
perusahaan dapat mengetahui keinginan,
kebutuhan, dan feedback dari pelanggan.
Dapat membentuk suatu komunitas para
pelanggan yang loyal sehingga dapat
memudahkan perusahaan untuk
memberikan informasi kepada
pelanggannya mengenai produknya. Yang
berarti akan menghemat biaya promosi
dan memungkin akan bertambahnya
pelanggan.
Dapat menjalin hubungan kerja sama
yang baik para pemasok dengan
membangun sebuah SCM (Supply Chain
Management).
Mendukung transaksi jarak jauh sehingga
menjadi nilai tambah dari suatu
perusahaan dan dapat menaikkan
pendapatan perusahaan karena wilayah
tidak menjadi batasan untuk transaksi.
Dapat mengadakan promosi ke pengguna
internet secara dua arah. Dapat menerima
feedback dari pelanggan dan
mengiklankan produk.
E-business
E-business merupakan suatu bentuk bisnis
berbasis media elektronik, seperti televisi dan
radio. Namun, kini e-business dikenal masyarakat
ketika marak menggunakan media internet.
Sehingga definisi dari e-business berubah menjadi
bisnis berbasis internet. Perkembangan teknologi
yang semakin cepat membuat e-business terus
berevolusi dan menyesuaikan dengan teknologi
yang ada.
Sejak adanya internet, kehidupan jual beli
perusahaan seakan tidak pernah berhenti. Toko
virtual (e-shop) buka 24 jam 7 hari dalam
seminggu. Transaksi terus berjalan tanpa ada
batasan waktu dan wilayah. Pemilihan barang
dilakukan menggunakan internet, bahkan sampai
pembayaran barang juga menggunakan media
internet. Sehingga bisnis pada saat ini jauh lebih
efisien jika dibandingkan dengan cara bisnis
konvensional.
Dengan menggunakan e-business, maka
memungkinkan tidak perlu keberadaan kantor
secara fisik sebab hanya akan tampil di internet
dalam sebuah website. Pihak yang terkait hanya
membutuhkan layanan web sebagai perantara dan
membuat kerja sama dengan bank dan juga
pelanggan. Hampir semua bisa dilakukan dengan
menggunakan internet sebagai medianya. Kecuali
proses produksi barang fisik dan proses
pengirimannya. Kecuali barang yang dijual
merupakan berupa data.
Fungsi dari e-business sendiri adalah
untuk mendukung bagian pemasaran, produksi,
keuangan, dan sumber daya manusia. Dengan e-
business, perusahaan seakan memiliki toko di
berbagai daerah karena pelanggan dapat
mengakses halaman website dan melakukan
transaksi kapan saja dan dimana saja karena
pelanggan dapat melakukannya tanpa
meninggalkan rumah.
Popularitas e-business dipenghujung abad
20 dan di awal milenium baru ini ditunjang oleh
tiga faktor pemicu utama, yaitu:
Faktor pasar dan ekonomi: diantara
kompetisi yang semakin intensif,
perekonomian global, kesepakatan dagang
2
regional, dan kekuasaan konsumen yang
semakin bertambah besar.
Faktor sosial dan lingkungan: seperti
perubahan karakteristik angkatan kerja,
deregulasi pemerintah, kesadaran dan
tuntutan akan praktis etis, kesadaran akan
tanggung jawab sosial perusahaan, dan
perubahan politik.
Faktor teknologi: meliputi usia siklus
hidup produk dan teknologi yang singkat.
Literatur
Definis e-business dari berbagai macam sumber:
E-business adalah sebagai suatu gabungan
yang kompleks dari proses bisnis, aplikasi
perusahaan, dan struktur organisasi yang
diperlukan untuk membuat model bisnis
mempunyai kinerja yang tinggi. (Ravi
Kalakota. e-Business 2.0: Roadmap for
Success. Addison-Wesley Professional.
2000)
E-business didefinisikan sebagai
penerapan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) untuk mendukung
seluruh kegiatan usaha. (Wikipedia.
http://en.wikipedia.org/wiki/E-business)
Definisi e-business menurut IBM adalah
sebuah pendekatan yang aman, fleksibel,
dan terintegrasi untuk memberikan nilai
bisnis yang berbeda dengan
mengkombinasikan sistem dan proses
yang menjalankan operasi bisnis utama
dengan pemanfaatan teknologi internet.
(Christoper Stoole. 2000. E-business –
Just What is It?
http://ebusiness.about.com/industry)
E-business adalah praktek pelaksanaan
dan pengelolaan proses bisnis utama
seperti perancangan produk, pengelolaan
pasokan bahan baku, manufaktur,
penjualan, pemenuhan pesanan, dan
penyediaan servis melalui penggunaan
teknologi komunikasi, komputer, dan data
yang telah terkomputerisasi. (Steven
Alter. Information System: Foundation of
E-Business. Prentice Hall. 2002)
E-business adalah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan bisnis yang
dijalankan pada internet, atau
penggunaaan teknologi internet untuk
meningkatkan produktivitas dan
keuntungan dari suatu bisnis.
(http://www.wisegeek.com/what-is-
ebusiness.htm)
Menghubungkan sistem teknologi
informasi tradisional dengan internet akan
menjadi sebuah e-business. (Daniel Amor.
2000. The E-business Revolution.
Prentice Hall)
Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka
definisi e-business secara satu keartian utuh,
yaitu:
E-Business adalah menjalankan proses bisnis
utama untuk memberikan keuntungan dengan
menggunakan Teknologi Infomasi dan
Komunikasi (TIK, dapat berupa berupa
keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi,
efisiensi, dan peningkatan produktivitas dan profit
, yang dilakukan oleh organisasi, individu, atau
pihak-pihak terkait.
Terdapat beberapa kesamaan dari kegiatan e-
business, yaitu:
Pelaku E-Business
o Organisasi, pelanggan,
perusahaan, pemasok, pekerja,
rekan bisnis
Alat/Media/Sumber Daya yang
Digunakan
o Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK)
o Komputer, data yang telah
terkomputerisasi
o Internet
Kegiatan Sasaran
o Kegiatan bisnis
o Proses bisnis utama
o Pembelian, penjualan,pelayanan,
transaksi
o Operasi bisnis utama
Tujuan
o Koordinasi, komunikasi, dan
pengelolaan organisasi
o Transformasi proses bisnis
o Sharing informasi
Keuntungan
o Pendekatan yang aman, fleksibel,
dan terintegrasi
o Memberikan nilai bisnis yang
berbeda
o Efisien
o Peningkatan produktivitas dan
keutungan
Hubungan e-business dengan beberapa istilah “e”
lainnya:
E-Government (EG) mengacu kepada
penggunaan teknologi informasi oleh
3
pemerintah untuk bertukar informasi dan
pelayanan kepada penduduk, perusahaan-
perusahaan, dan pemerintahan lainnya.
Bentuk e-government ada 4 macam, yaitu
government-to-customer, government-to-
business, government-to-employees, dan
government-to-government.
(http://en.wikipedia.org/wiki/E-
government)
E-Government dilakukan oleh pemerintah
dan menggunakan teknologi informasi. Teknologi
informasi tersebut digunakan untuk mendukung
proses bisnisnya berupa pertukaran informasi dan
pelayanan kepada penduduk, perusahaan, dan
pemerintah lainya. E-government dapat
memberikan keutungan berupa kemudahan dalam
pembuatan KTP, pembayaraan pajak, penyediaan
data demografi, dan sebagainya. E-Government
adalah adalah e-business yang dilakukan oleh
pemerintah untuk menjalankan proses bisnisnya,
yaitu pemerintahan dan layanan masyarakat.
E-Commerce (EC) adalah pembelian dan
penjualan barang atau jasa melalui sistem
elektronik seperti internet dan jaringan
komputer lainnya.
(http://en.wikipedia.org/wiki/E-
commerce)
E-Commerce adalah bagian dari e-
business karena adanya penggunaan teknologi
informasi berupa internet dan jaringan komputer
lainnya untuk menjalankan proses bisnis utama
berupa pembelian dan penjualan.
E-Market yaitu tempat bertemunya para
penjual dengan para pembeli melalui
media elektronik dan tersambung dalam
sebuah jaringan yang disebut internet.
E-business telah menciptakan berbagai
macam istilah salah satunya e-market dan
membuat sedikit bergesernya define dari
pasar itu sendiri. Dari bentuk pasar yang
konvensional, yaitu pembeli dan penjual
bertemu langsung secara fisik, ke bentuk
pasar di era digital. Apalagi sekarang ini, di saat
teknologi sudah semakin maju dan Internet telah
menjadi salah satu gaya hidup dalam masyarakat
di seluruh dunia. Dengan ada e-market, membuat
sebuah kegiatan jenis belanja dengan bentuk baru
yaitu belanja secara online (online shopping).
Belanja secara online dapat dikatakatan sebuah
proses dimana pembeli langsung membeli barang
atau jasa dari penjual secara realtime melalu
internet.
E-product merupakan produk yang
ditawarkan melalui bisnis di internet. Dan
produk yang dapat diunduh melalu
jaringan.
E-business juga melahirkan istilah untuk
barang-barang yang ditawarkan melalui internet,
baik yang secara fisik atau hanya berupa data
digital. Produk-produk yang secara global menjadi
kebutuhan dan diminati masyarakat serta memiliki
standar kualitaslah yang dapat dipasarkan melalui
Internet mengingat orang-orang yang terkait
dengan e-market berasal dari berbagai dareah,
bahkan negara, yang memiliki karakteristik yang
berbeda-beda.
Beberapa jenis e-product:
1. Informasi : koran, majalah, jurnal
2. Hiburan : kalender, peta, poster, film
3. Simbol : tiket pesawat, tiket kereta api,
reservasi hotel
4. Jasa : pendidikan, telemedicine
5. Barang : buku, bunga, komputer
6. Keuangan : tabungan, asuransi
Terdapat tujuh langkah taktis yang
dikemukakan oleh Bob Julius Onggo, seorang
penulis buku seputer pemanfaatan teknologi
internet untuk menajalankan bisnis, agar sukses
dalam menjalankan e-business, yaitu:
1. Fokus
Produk-produk yang dijual di internet
harus menjadi bagian fokus dari masing-
masing manajer produk.
2. Membuat banner berupa teks
Berdasarkan hasil riset, banner iklan
berbentuk teks lebih banyak dikunjungi.
3. Menciptakan 2 level afiliasi
Dapat membangun distributor penjualan
utama dan agen penjualan kedua.
Distributor utama mendapatkan komisi
lebih besar, misalnya distributor utama
mendapat 15% dan supplier yang
mengambil dari distributor utama akan
mendapat 5-10%.
4. Memanfaatkan kekuatan e-mail
Menggunakan e-mail sebagai media
pemasaran. Dalam hal ini pemasaran
melalu e-mail atas persetujuan dari pihak
pelanggan, bukan spamming.
5. Menulis artikel
Kebanyakan penjualan adalah hasil dari
proses edukasi atau sosialisasi.
6. Melakukan e-marketing
Tim pemasaran dalam suatu perusahaan
harus mengetahui teknik-teknik
4
pemasaran secara online, jangan terlalu
terpaku dengan memikirkan teknologinya.
7. Melakukan komunikasi secara instan
Komunikasi perusahaan dengan
pelanggan berlangsung secara cepat, jeda
tidak terjadi terlalu lama. Ini dapat
meningkatkan kepercayaan pelanggan
kepada perusahaan.
Pengimplemetasian E-business
Perusahaan yang akan memasuki era e-
business harus bisa menyesuaikan diri dengan
system yang baru. Berikut adalah sebagian dari
perubahan-perubahan tersebut:
1. Pemasaran yang lebih luas dengan tingkat
kompetisi yang lebih tinggi.
2. Pertumbuhan dan perkembangan industri
dan perusahaan sangat bergantung pada
informasi dan pengetahuan.
3. Produktivitas lebih diutamakan
dibandingkan kehadiran di tempat kerja.
4. Produk terbaru dapat dijumpai dalam
komunitas e-business, namun usia produk
menjadi singkat.
5. Struktur organisasi terdistribusi secara
merata untuk mencapai fleksibilitas dan
menekan biaya, kerja tim lebih ditekankan
untuk dapat memberi respon atau
memberuikan inovasi baru kepada
perusahaan.
Penerapan e-business ini memberikan
manfaat,baik bagi perusahaan atau pebisnis
perorangan, pelanggan, maupun masyarakat pada
umunya. Manfaat yang diperoleh perusahaan atau
pebisnis perorangan yaitu:
1. Menyelesaikan permasalahan lokasi,
tenaga kerja, gudang, perijinan, dan
keamanan.
2. Memperpendek jarak antara perusahaan
dengan konsumen.
3. Peningkatan market exposure (pangsa
pasar).
4. Jangkauan mitra kerja menjadi semakin
luas.
5. Biaya terkendali.
6. Efisien.
7. Cash flow terjamin.
8. Meningkatkan citra perusahaan.
9. Meningkatkan pelayanan kepada
konsumen.
10. Meningkatkan produktivitas.
11. Mempermudah akses informasi.
12. Mengurangi biaya transportasi.
13. Meningkatkan fleksibilitas.
Sedangkan pelanggan yang menggunakan e-
business memperoleh manfaat sebagai berikut:
1. Memperoleh informasi dan dapat
berinteraksi secara efektif.
2. Biaya terkendali.
3. Keamanan secara fisik.
4. Harga produk cukup murah.
5. Memperoleh fleksibilitas dalam
melakukan transaksi.
Tetapi, meskipun e-business memiliki
banyak manfaat, memiliki peluang kerja baru, dan
terjadinya persaingan yang kompetitif antar
perusahaan , penerapan e-business juga memiliki
kelemahan, antara lain:
1. Pencurian informasi rahasia yang
berharga. Gangguan yang timbul bisa
menyingkap semua informasi rahasia
tersebut kepada pihak-pihak yang tidak
berhak dan dapat mengakibatkan kerugian
yang besar bagi korban.
2. Kehilangan kesempatan bisnis karena
gangguan pelayanan. Kesalahan ini
bersifat kesalahan non-teknis seperti
aliran listrik yang tiba-tiba padam atau
jaringan yang tidak berfungsi.
3. Kehilangan kepercayaan dari para
konsumen. Ini karena berbagai macam
faktor seperti usaha yang dilakukan
dengan sengaja oleh pihak lain yang
berusaha menjatuhkan reputasi
perusahaan tersebut.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak
yang tidak berhak. Misalnya pembobolan
sebuah sistem perbankan, kemudian
memindahkan sejumlah rekening orang
lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan
oleh gangguan yang dilakukan dengan
sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis
yang tidak benar, dan kesalahan faktor
manusia atau kesalahan sistem elektronik.
Dan dalam pengimplemtasinya e-business
di Indonesia, masih terdapat beberapa hambatan
yang membuat e-business di Indonesia kurang
begitu berkembang, yaitu:
1. Belum terbentukna high trust society.
2. Pada umumnya harga produk tidak bisa
ditawar, tidak seperti pada pasar
tradisinal.
3. Adanya tindak kejahatan penyalahgunaan
kartu kredit.
4. Perbedaan platform antarperusahaan.
5
5. Ketaatan mengenai etika dan moralitas
yang masih kurang.
Dan berikut ini adalah beberapa penyebab yang
pada umumnya membuat kegagalan e-business,
yaitu:
1. Tidak ada komitmen yang utuh dari
manajemen puncak.
2. Penerapan e-business tidak diikuti process
change management.
3. Tidak profesionalnya vendor teknologi
informasi yang menjadi mitra bisnis.
4. Buruknya infrastruktur komunikasi.
5. Tidak selarasnya strategi TI dengan
strategi perusahaan.
6. Adanya masalah keamanan dalam
bertransaksi.
7. Kurangnya dukungan financial.
8. Belum adanya peraturan yang mendukung
dan melindungi pihak-pihak yang
bertransaksi (cyberlaw).
9. Menggunakan target jangka pendek
sebagai pijakan investasi e-business.
Berkembangnya e-business juga membuat
semakin banyak kalangan yang menggunakan e-
business, sehingga apabila dikelompokkan, akan
terbentuk beberapa jenis e-business.
Pengelompokan dilakukan berdasarkan siapa yang
menggunakan e-business, baik perorangan,
perusahaan, ataupun pemerintah. Jenis-jenis e-
business diantaranya adalah B2B, B2C, C2B,
G2B, dan lain-lain. Untuk lebih lengkapnya dan
pelakunya, dapat dilihat pada tabel jenis-jenis e-
business.
Tabel Jenis-jenis E-Business
No Jenis Pelaku
1 B2C (Business-to-Customer) Perusahaan, konsumen
2 B2B (Business-to-Business) Perusahaan
3 B2E (Business-to-Employee) Perusahaan, karyawan
4 B2G (Business-to-Government) Perusahaan, pemerintah
5 C2B (Customer-to-Business) Konsumen, Perusahaan
6 C2C (Customer-to-Customer) Konsumen
7 G2C (Government-to-Customer) Pemerintah, konsumen
8 G2B (Government-to-Business) Pemerintah, perusahaan
9 G2G (Government-to-Government) Pemerintah
Diskusi
B2C (Business-to-Customer)
B2C menjelaskan aktifitas perdagangan
seperti melayani pelanggan dengan pelayanan jasa
atau produk yang dijual. Ini merupakan suatu
kejadian yang sehari-hari dialami seperti membeli
suatu buku di toko buku. B2C juga bisa
dicontohkan seperti membeli makanan pada
warung yang ada di sekitar rumah. Warung
sebagai Business atau pedagang eceran dan
pembeli sebagai Customer atau pelanggan pada
umumnya. Tapi dalam pembahasan ini, semua
dalam konteks e-business sehingga segala bentuk
perdagangan dilakukan dengan menggunakan
media elektronik.
Untuk memenuhi kebutuhan B2C dalam
e-business maka setidaknya dibutuhkan website
dan sebaiknya website tersebut memenuhi
persyaratan ini, yaitu:
Context
Desain dan tata letak website secara
fungsional maupun estetika saling
proporsional dan tidak ada yang menjadi
dominan.
Content
Isi dari sebuah website, baik tulisan,
gambar, suara, ataupun video.
Commerce
Kemampuan dari website dalam
menangani kemungkinannya terjadi
transaksi komersial.
Community
Website dapat mewadahi komunitas
pelanggan dan memungkinkan terjadinya
komunikasi antar pelanggan sehingga
dapat meningkatkan rasa saling memiliki
dikalangan pelanggan dan dapat saling
bertukar informasi.
Connection
Website memiliki hubungan ke website
lainnya. Contoh: website bank.
Customization
6
Kemampuan website menyesuaikan
dengan pelanggan yang berbeda agar
pelanggan merasa lebih memiliki
sentuhan tersendiri terhadap website.
Communication
Memungkinkan terjadinya komunikasi
antara pelanggan dengan pengelola
website melalui chatting atau call center.
B2B (Business-to-Business)
B2B menjelaskan perdagangan antar
bisnis seperti pabrik dengan pedagang grosiran,
atau antara pedagang grosiran dengan pedagang
eceran. Dalam jumlah transaksi, B2B memiliki
jumlah transaksi lebih banyak dari jumlah
transaksi B2C, karena alasan utamanya adalah
untuk rantai pasok maka akan ada banyak
transaksi B2B yang melibatkan subkomponen
atau bahan mentah yang nantinya akan diolah lagi,
dan dari seluruh transaksi hanya ada satu transaksi
B2C pada bagian akhir yaitu saat produk dijual
pada pelanggan. Itulah yang menyebabkan jumlah
transaksi pada B2B lebih banyak daripada B2C.
Perkembangan teknologi juga membuat transaksi
B2B lebih mudah.
B2E (Business-to-Employee)
B2E menjelaskan fokus pendekatan
perusahaan ke karyawannya daripada ke
pelanggan atau bisnis lainnya. Biasanya istilah
B2E sering digunakan untuk B2E portal yang
dimana portal tersebut digunakan oleh perusahaan
yang difokuskan kepada karyawannya. Tujuannya
tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi tapi
juga untuk menumbuhkan rasa kebersamaan
dalam perusahaan. Setiap perusahaan dapat
mengembangkan portalnya tersebut dengan
mandiri dan menggunakan caranya sendiri.
Contoh aplikasi B2E meliputi:
Laporan kepentingan karyawan
Manajemen polis asuransi secara online
B2G (Business-to-Government)
B2G menjelaskan bahwa turunan dari
pemasaran B2B dan dalam definisi pasar sering
disebut sebagai “pemasaran pada sektor publik”
yang meliputi pemasaran barang atau jasa untuk
berbagai tingkat pada pemerintahan, seperti
negara bagian. Agensi pemerintah biasanya
memiliki kontrak yang telah dinegosiasikan
dengan penjual atau pemasok dan telah
menetapkan harga untuk produk dan jasanya.
Konsep dari perusahaan dan agensi pemerintahan
adalah dengan menggunakan web tersentral untuk
pertukaran informasi dan melakukan bisnis satu
sama lain dengan lebih efisien daripada tidak
menggunakan web.
C2B (Customer-to-Business)
C2B adalah dimana pelanggan secara
individual menawarkan produk atau jasa ke
perusahaan lalu perusahaan tersebut akan
membayarnya. Pelanggan dapat menentukan apa
yang mereka ingin dibayar dan perusahaan bisa
memutuskan apa akan menerimanya atau tidak.
Model bisnis seperti ini adalah kebalikan dari
model bisnis tradisional dimana perusahaan
menawarkan produk atau jasa ke pelanggan
(B2C). kemunculan C2B karena perubahan besar
salah satunya karena penurunan biaya, pelanggan
secara individual mempunyai akses teknologi
yang dulunya hanya tersedia bagi perusahaan
besar.
7
C2C (Customer-to-Customer)
C2C adalah dimana transaksi terjadi antar
pelanggan dengan menggunakan pihak ketiga
(third-party). Contohnya, seorang pelanggan yang
menjual sepatu memasang berita di sebuah
website lalu pelanggan yang lainnya menawar
untuk membelinya. Pihak ketiga tersebut biasanya
akan mengenakan biaya di awal atau dengan
pembagian komisi.
Contoh pihak ketiga C2C:
Amazon.com
eBay
Kaskus (pada Forum Jual Beli)
C2C populer dikalangan antar pelajar
karena terdapat komunitas besar dan berasal dari
daerah yang sama. Lalu mereka mencari alternatif
untuk berjualan dan mencari media yang murah
untuk menjual barang yaitu dengan menggunakan
website pihak ketiga seperti pada contoh.
G2C (Government-to-Citizen)
G2C adalah hubungan komunikasi
pemerintahan dengan individual secara khusus
atau penduduknya. Komunikasi G2C juga
mencakup kampanye media. G2C dapat terjadi
pada negara bagian, provinsi, federal, atau hanya
tingkat lokal setempat.
Contoh:
Indonesia.go.id
USA.gov
G2B (Government-to-Business)
G2B adalah interaksi online non-komersil
antara pemda (pemerintah daerah), pemerintah
pusat, dan sektor bisnis komersil. Bukan kepada
individu pribadi (G2C). Contohnya, website
pemerintah dimana pebisnis bisa mendapatkan
informasi dan saran dalam latihan terbaik e-
business. Disini pemerintah lebih perhatian
terhadap perkembangan bisnis dengan
menggunakan media elektronik seperti internet.
G2G (Government-to-Government)
G2G adalah interaksi online non-komersil
antara organisasi pemerintah, departemen, dengan
organisasi pemerintah lainnya. G2G pada
umumnya digunakan di Inggris dan digunakan
bersama dengan G2C, pemerintah dengan
individu swasta, dan G2B, pemerintah dengan
sektor bisnis komersil.
Sistem G2G pada umumnya terdiri dari 2 jenis:
Internal –penggabungan sebuah agensi
pemerintahan, departemen, dan otoritas.
External –penggabungan perkumpulan
sistem informasi pemerintahan.
Penutup
E-business merupakan suatu cara
berbisnis yaitu dengan dengan menggunakan
media elektronik dan saling terhubung.
Keberadaan e-business sangat bermanfaat bagi
perusahaan, pelanggan, dan masyarakat umum.
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan teknologi,
e-business pun semakin berkembang.
Perkembangan e-business membuat setiap orang
dapat melakukannya secara mandiri tanpa harus
memiliki perusahaan. Oleh karena itu, lahirlah
juga jenis-jenis e-business dan terus berkembang
dengan berbagai macam pengguna e-business.
Daftar Pustaka
E-Business. http://en.wikipedia.org/wiki/E-
business
Business-to-Business.
http://en.wikipedia.org/wiki/Business-to-business
Business-to-Customer.
http://en.wikipedia.org/wiki/Business-to-
consumer
Business-to-Employee.
http://en.wikipedia.org/wiki/Business-to-
employee
Business-to-Government .
http://en.wikipedia.org/wiki/Business-to-
government
Government-to-Business.
http://en.wikipedia.org/wiki/Government-to-
business
Government-to-Government.
http://en.wikipedia.org/wiki/Government-to-
government
Government-to-Citizen.
http://en.wikipedia.org/wiki/Government-to-
citizen
8
Consumer-to-Consumer.
http://en.wikipedia.org/wiki/Consumer-to-
consumer
Consumer-to-Business.
http://en.wikipedia.org/wiki/Consumer-to-
business
Online Shop.
http://en.wikipedia.org/wiki/Online_shop
E-Commerce.
http://en.wikipedia.org/wiki/Electronic_commerce
E-Business. http://real_ka.kwikphp.com/tugas-e-
technology/tugas-2/