Antares Bugi - Paper 2 Columns

8
1 Jenis-Jenis E-business Antares Bugi (116080048) [email protected] FRI SI-32-01 IT Telkom E-Business adalah bentuk bisnis dengan menggunakan media elektronik atau dengan kata lain, menggunakan peralatan teknologi informasi untuk melakukan bisnis. Dengan berkembangnya teknologi yang mendukung semua aktifitas bisnis maka beralihlah perkembangan bisnis dari yang konvensional menuju era bisnis elektronik. Perkembangan teknologi juga membuat bisnis jadi lebih mudah dan lebih murah apabila dibandingkan dengan cara bisnis konvensional. Karena kemudahannya ini lah menyebabkan semakin banyak bisnis yang dapat dilakukan orang tanpa modal yang besar. Dan berkembang pula jenis- jenis bisnis elektronik yang semakin menarik untuk dibahas karena keberagaman jenis bisnis elektronik. Pendahuluan Internet Internet adalah sebuah bentuk strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menghadapi berbagai macam tekanan yang dialami selama menjalankan proses bisnisnya. Manfaat yang dari adanya internet: Dapat menjalin komunikasi dengan pelanggan secara rutin, sehingga perusahaan dapat mengetahui keinginan, kebutuhan, dan feedback dari pelanggan. Dapat membentuk suatu komunitas para pelanggan yang loyal sehingga dapat memudahkan perusahaan untuk memberikan informasi kepada pelanggannya mengenai produknya. Yang berarti akan menghemat biaya promosi dan memungkin akan bertambahnya pelanggan. Dapat menjalin hubungan kerja sama yang baik para pemasok dengan membangun sebuah SCM (Supply Chain Management). Mendukung transaksi jarak jauh sehingga menjadi nilai tambah dari suatu perusahaan dan dapat menaikkan pendapatan perusahaan karena wilayah tidak menjadi batasan untuk transaksi. Dapat mengadakan promosi ke pengguna internet secara dua arah. Dapat menerima feedback dari pelanggan dan mengiklankan produk. E-business E-business merupakan suatu bentuk bisnis berbasis media elektronik, seperti televisi dan radio. Namun, kini e-business dikenal masyarakat ketika marak menggunakan media internet. Sehingga definisi dari e-business berubah menjadi bisnis berbasis internet. Perkembangan teknologi yang semakin cepat membuat e-business terus berevolusi dan menyesuaikan dengan teknologi yang ada. Sejak adanya internet, kehidupan jual beli perusahaan seakan tidak pernah berhenti. Toko virtual (e-shop) buka 24 jam 7 hari dalam seminggu. Transaksi terus berjalan tanpa ada batasan waktu dan wilayah. Pemilihan barang dilakukan menggunakan internet, bahkan sampai pembayaran barang juga menggunakan media internet. Sehingga bisnis pada saat ini jauh lebih efisien jika dibandingkan dengan cara bisnis konvensional. Dengan menggunakan e-business, maka memungkinkan tidak perlu keberadaan kantor secara fisik sebab hanya akan tampil di internet dalam sebuah website. Pihak yang terkait hanya membutuhkan layanan web sebagai perantara dan membuat kerja sama dengan bank dan juga pelanggan. Hampir semua bisa dilakukan dengan menggunakan internet sebagai medianya. Kecuali proses produksi barang fisik dan proses pengirimannya. Kecuali barang yang dijual merupakan berupa data. Fungsi dari e-business sendiri adalah untuk mendukung bagian pemasaran, produksi, keuangan, dan sumber daya manusia. Dengan e- business, perusahaan seakan memiliki toko di berbagai daerah karena pelanggan dapat mengakses halaman website dan melakukan transaksi kapan saja dan dimana saja karena pelanggan dapat melakukannya tanpa meninggalkan rumah. Popularitas e-business dipenghujung abad 20 dan di awal milenium baru ini ditunjang oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu: Faktor pasar dan ekonomi: diantara kompetisi yang semakin intensif, perekonomian global, kesepakatan dagang

description

tugas dari mata kuliah e-business

Transcript of Antares Bugi - Paper 2 Columns

Page 1: Antares Bugi - Paper 2 Columns

1

Jenis-Jenis E-business

Antares Bugi (116080048)

[email protected]

FRI – SI-32-01 – IT Telkom

E-Business adalah bentuk bisnis dengan menggunakan media elektronik atau dengan kata lain,

menggunakan peralatan teknologi informasi untuk melakukan bisnis. Dengan berkembangnya teknologi

yang mendukung semua aktifitas bisnis maka beralihlah perkembangan bisnis dari yang konvensional

menuju era bisnis elektronik. Perkembangan teknologi juga membuat bisnis jadi lebih mudah dan lebih

murah apabila dibandingkan dengan cara bisnis konvensional. Karena kemudahannya ini lah menyebabkan

semakin banyak bisnis yang dapat dilakukan orang tanpa modal yang besar. Dan berkembang pula jenis-

jenis bisnis elektronik yang semakin menarik untuk dibahas karena keberagaman jenis bisnis elektronik.

Pendahuluan

Internet

Internet adalah sebuah bentuk strategi

yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk

menghadapi berbagai macam tekanan yang

dialami selama menjalankan proses bisnisnya.

Manfaat yang dari adanya internet:

Dapat menjalin komunikasi dengan

pelanggan secara rutin, sehingga

perusahaan dapat mengetahui keinginan,

kebutuhan, dan feedback dari pelanggan.

Dapat membentuk suatu komunitas para

pelanggan yang loyal sehingga dapat

memudahkan perusahaan untuk

memberikan informasi kepada

pelanggannya mengenai produknya. Yang

berarti akan menghemat biaya promosi

dan memungkin akan bertambahnya

pelanggan.

Dapat menjalin hubungan kerja sama

yang baik para pemasok dengan

membangun sebuah SCM (Supply Chain

Management).

Mendukung transaksi jarak jauh sehingga

menjadi nilai tambah dari suatu

perusahaan dan dapat menaikkan

pendapatan perusahaan karena wilayah

tidak menjadi batasan untuk transaksi.

Dapat mengadakan promosi ke pengguna

internet secara dua arah. Dapat menerima

feedback dari pelanggan dan

mengiklankan produk.

E-business

E-business merupakan suatu bentuk bisnis

berbasis media elektronik, seperti televisi dan

radio. Namun, kini e-business dikenal masyarakat

ketika marak menggunakan media internet.

Sehingga definisi dari e-business berubah menjadi

bisnis berbasis internet. Perkembangan teknologi

yang semakin cepat membuat e-business terus

berevolusi dan menyesuaikan dengan teknologi

yang ada.

Sejak adanya internet, kehidupan jual beli

perusahaan seakan tidak pernah berhenti. Toko

virtual (e-shop) buka 24 jam 7 hari dalam

seminggu. Transaksi terus berjalan tanpa ada

batasan waktu dan wilayah. Pemilihan barang

dilakukan menggunakan internet, bahkan sampai

pembayaran barang juga menggunakan media

internet. Sehingga bisnis pada saat ini jauh lebih

efisien jika dibandingkan dengan cara bisnis

konvensional.

Dengan menggunakan e-business, maka

memungkinkan tidak perlu keberadaan kantor

secara fisik sebab hanya akan tampil di internet

dalam sebuah website. Pihak yang terkait hanya

membutuhkan layanan web sebagai perantara dan

membuat kerja sama dengan bank dan juga

pelanggan. Hampir semua bisa dilakukan dengan

menggunakan internet sebagai medianya. Kecuali

proses produksi barang fisik dan proses

pengirimannya. Kecuali barang yang dijual

merupakan berupa data.

Fungsi dari e-business sendiri adalah

untuk mendukung bagian pemasaran, produksi,

keuangan, dan sumber daya manusia. Dengan e-

business, perusahaan seakan memiliki toko di

berbagai daerah karena pelanggan dapat

mengakses halaman website dan melakukan

transaksi kapan saja dan dimana saja karena

pelanggan dapat melakukannya tanpa

meninggalkan rumah.

Popularitas e-business dipenghujung abad

20 dan di awal milenium baru ini ditunjang oleh

tiga faktor pemicu utama, yaitu:

Faktor pasar dan ekonomi: diantara

kompetisi yang semakin intensif,

perekonomian global, kesepakatan dagang

Page 2: Antares Bugi - Paper 2 Columns

2

regional, dan kekuasaan konsumen yang

semakin bertambah besar.

Faktor sosial dan lingkungan: seperti

perubahan karakteristik angkatan kerja,

deregulasi pemerintah, kesadaran dan

tuntutan akan praktis etis, kesadaran akan

tanggung jawab sosial perusahaan, dan

perubahan politik.

Faktor teknologi: meliputi usia siklus

hidup produk dan teknologi yang singkat.

Literatur

Definis e-business dari berbagai macam sumber:

E-business adalah sebagai suatu gabungan

yang kompleks dari proses bisnis, aplikasi

perusahaan, dan struktur organisasi yang

diperlukan untuk membuat model bisnis

mempunyai kinerja yang tinggi. (Ravi

Kalakota. e-Business 2.0: Roadmap for

Success. Addison-Wesley Professional.

2000)

E-business didefinisikan sebagai

penerapan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) untuk mendukung

seluruh kegiatan usaha. (Wikipedia.

http://en.wikipedia.org/wiki/E-business)

Definisi e-business menurut IBM adalah

sebuah pendekatan yang aman, fleksibel,

dan terintegrasi untuk memberikan nilai

bisnis yang berbeda dengan

mengkombinasikan sistem dan proses

yang menjalankan operasi bisnis utama

dengan pemanfaatan teknologi internet.

(Christoper Stoole. 2000. E-business –

Just What is It?

http://ebusiness.about.com/industry)

E-business adalah praktek pelaksanaan

dan pengelolaan proses bisnis utama

seperti perancangan produk, pengelolaan

pasokan bahan baku, manufaktur,

penjualan, pemenuhan pesanan, dan

penyediaan servis melalui penggunaan

teknologi komunikasi, komputer, dan data

yang telah terkomputerisasi. (Steven

Alter. Information System: Foundation of

E-Business. Prentice Hall. 2002)

E-business adalah istilah yang digunakan

untuk menggambarkan bisnis yang

dijalankan pada internet, atau

penggunaaan teknologi internet untuk

meningkatkan produktivitas dan

keuntungan dari suatu bisnis.

(http://www.wisegeek.com/what-is-

ebusiness.htm)

Menghubungkan sistem teknologi

informasi tradisional dengan internet akan

menjadi sebuah e-business. (Daniel Amor.

2000. The E-business Revolution.

Prentice Hall)

Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka

definisi e-business secara satu keartian utuh,

yaitu:

E-Business adalah menjalankan proses bisnis

utama untuk memberikan keuntungan dengan

menggunakan Teknologi Infomasi dan

Komunikasi (TIK, dapat berupa berupa

keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi,

efisiensi, dan peningkatan produktivitas dan profit

, yang dilakukan oleh organisasi, individu, atau

pihak-pihak terkait.

Terdapat beberapa kesamaan dari kegiatan e-

business, yaitu:

Pelaku E-Business

o Organisasi, pelanggan,

perusahaan, pemasok, pekerja,

rekan bisnis

Alat/Media/Sumber Daya yang

Digunakan

o Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK)

o Komputer, data yang telah

terkomputerisasi

o Internet

Kegiatan Sasaran

o Kegiatan bisnis

o Proses bisnis utama

o Pembelian, penjualan,pelayanan,

transaksi

o Operasi bisnis utama

Tujuan

o Koordinasi, komunikasi, dan

pengelolaan organisasi

o Transformasi proses bisnis

o Sharing informasi

Keuntungan

o Pendekatan yang aman, fleksibel,

dan terintegrasi

o Memberikan nilai bisnis yang

berbeda

o Efisien

o Peningkatan produktivitas dan

keutungan

Hubungan e-business dengan beberapa istilah “e”

lainnya:

E-Government (EG) mengacu kepada

penggunaan teknologi informasi oleh

Page 3: Antares Bugi - Paper 2 Columns

3

pemerintah untuk bertukar informasi dan

pelayanan kepada penduduk, perusahaan-

perusahaan, dan pemerintahan lainnya.

Bentuk e-government ada 4 macam, yaitu

government-to-customer, government-to-

business, government-to-employees, dan

government-to-government.

(http://en.wikipedia.org/wiki/E-

government)

E-Government dilakukan oleh pemerintah

dan menggunakan teknologi informasi. Teknologi

informasi tersebut digunakan untuk mendukung

proses bisnisnya berupa pertukaran informasi dan

pelayanan kepada penduduk, perusahaan, dan

pemerintah lainya. E-government dapat

memberikan keutungan berupa kemudahan dalam

pembuatan KTP, pembayaraan pajak, penyediaan

data demografi, dan sebagainya. E-Government

adalah adalah e-business yang dilakukan oleh

pemerintah untuk menjalankan proses bisnisnya,

yaitu pemerintahan dan layanan masyarakat.

E-Commerce (EC) adalah pembelian dan

penjualan barang atau jasa melalui sistem

elektronik seperti internet dan jaringan

komputer lainnya.

(http://en.wikipedia.org/wiki/E-

commerce)

E-Commerce adalah bagian dari e-

business karena adanya penggunaan teknologi

informasi berupa internet dan jaringan komputer

lainnya untuk menjalankan proses bisnis utama

berupa pembelian dan penjualan.

E-Market yaitu tempat bertemunya para

penjual dengan para pembeli melalui

media elektronik dan tersambung dalam

sebuah jaringan yang disebut internet.

E-business telah menciptakan berbagai

macam istilah salah satunya e-market dan

membuat sedikit bergesernya define dari

pasar itu sendiri. Dari bentuk pasar yang

konvensional, yaitu pembeli dan penjual

bertemu langsung secara fisik, ke bentuk

pasar di era digital. Apalagi sekarang ini, di saat

teknologi sudah semakin maju dan Internet telah

menjadi salah satu gaya hidup dalam masyarakat

di seluruh dunia. Dengan ada e-market, membuat

sebuah kegiatan jenis belanja dengan bentuk baru

yaitu belanja secara online (online shopping).

Belanja secara online dapat dikatakatan sebuah

proses dimana pembeli langsung membeli barang

atau jasa dari penjual secara realtime melalu

internet.

E-product merupakan produk yang

ditawarkan melalui bisnis di internet. Dan

produk yang dapat diunduh melalu

jaringan.

E-business juga melahirkan istilah untuk

barang-barang yang ditawarkan melalui internet,

baik yang secara fisik atau hanya berupa data

digital. Produk-produk yang secara global menjadi

kebutuhan dan diminati masyarakat serta memiliki

standar kualitaslah yang dapat dipasarkan melalui

Internet mengingat orang-orang yang terkait

dengan e-market berasal dari berbagai dareah,

bahkan negara, yang memiliki karakteristik yang

berbeda-beda.

Beberapa jenis e-product:

1. Informasi : koran, majalah, jurnal

2. Hiburan : kalender, peta, poster, film

3. Simbol : tiket pesawat, tiket kereta api,

reservasi hotel

4. Jasa : pendidikan, telemedicine

5. Barang : buku, bunga, komputer

6. Keuangan : tabungan, asuransi

Terdapat tujuh langkah taktis yang

dikemukakan oleh Bob Julius Onggo, seorang

penulis buku seputer pemanfaatan teknologi

internet untuk menajalankan bisnis, agar sukses

dalam menjalankan e-business, yaitu:

1. Fokus

Produk-produk yang dijual di internet

harus menjadi bagian fokus dari masing-

masing manajer produk.

2. Membuat banner berupa teks

Berdasarkan hasil riset, banner iklan

berbentuk teks lebih banyak dikunjungi.

3. Menciptakan 2 level afiliasi

Dapat membangun distributor penjualan

utama dan agen penjualan kedua.

Distributor utama mendapatkan komisi

lebih besar, misalnya distributor utama

mendapat 15% dan supplier yang

mengambil dari distributor utama akan

mendapat 5-10%.

4. Memanfaatkan kekuatan e-mail

Menggunakan e-mail sebagai media

pemasaran. Dalam hal ini pemasaran

melalu e-mail atas persetujuan dari pihak

pelanggan, bukan spamming.

5. Menulis artikel

Kebanyakan penjualan adalah hasil dari

proses edukasi atau sosialisasi.

6. Melakukan e-marketing

Tim pemasaran dalam suatu perusahaan

harus mengetahui teknik-teknik

Page 4: Antares Bugi - Paper 2 Columns

4

pemasaran secara online, jangan terlalu

terpaku dengan memikirkan teknologinya.

7. Melakukan komunikasi secara instan

Komunikasi perusahaan dengan

pelanggan berlangsung secara cepat, jeda

tidak terjadi terlalu lama. Ini dapat

meningkatkan kepercayaan pelanggan

kepada perusahaan.

Pengimplemetasian E-business

Perusahaan yang akan memasuki era e-

business harus bisa menyesuaikan diri dengan

system yang baru. Berikut adalah sebagian dari

perubahan-perubahan tersebut:

1. Pemasaran yang lebih luas dengan tingkat

kompetisi yang lebih tinggi.

2. Pertumbuhan dan perkembangan industri

dan perusahaan sangat bergantung pada

informasi dan pengetahuan.

3. Produktivitas lebih diutamakan

dibandingkan kehadiran di tempat kerja.

4. Produk terbaru dapat dijumpai dalam

komunitas e-business, namun usia produk

menjadi singkat.

5. Struktur organisasi terdistribusi secara

merata untuk mencapai fleksibilitas dan

menekan biaya, kerja tim lebih ditekankan

untuk dapat memberi respon atau

memberuikan inovasi baru kepada

perusahaan.

Penerapan e-business ini memberikan

manfaat,baik bagi perusahaan atau pebisnis

perorangan, pelanggan, maupun masyarakat pada

umunya. Manfaat yang diperoleh perusahaan atau

pebisnis perorangan yaitu:

1. Menyelesaikan permasalahan lokasi,

tenaga kerja, gudang, perijinan, dan

keamanan.

2. Memperpendek jarak antara perusahaan

dengan konsumen.

3. Peningkatan market exposure (pangsa

pasar).

4. Jangkauan mitra kerja menjadi semakin

luas.

5. Biaya terkendali.

6. Efisien.

7. Cash flow terjamin.

8. Meningkatkan citra perusahaan.

9. Meningkatkan pelayanan kepada

konsumen.

10. Meningkatkan produktivitas.

11. Mempermudah akses informasi.

12. Mengurangi biaya transportasi.

13. Meningkatkan fleksibilitas.

Sedangkan pelanggan yang menggunakan e-

business memperoleh manfaat sebagai berikut:

1. Memperoleh informasi dan dapat

berinteraksi secara efektif.

2. Biaya terkendali.

3. Keamanan secara fisik.

4. Harga produk cukup murah.

5. Memperoleh fleksibilitas dalam

melakukan transaksi.

Tetapi, meskipun e-business memiliki

banyak manfaat, memiliki peluang kerja baru, dan

terjadinya persaingan yang kompetitif antar

perusahaan , penerapan e-business juga memiliki

kelemahan, antara lain:

1. Pencurian informasi rahasia yang

berharga. Gangguan yang timbul bisa

menyingkap semua informasi rahasia

tersebut kepada pihak-pihak yang tidak

berhak dan dapat mengakibatkan kerugian

yang besar bagi korban.

2. Kehilangan kesempatan bisnis karena

gangguan pelayanan. Kesalahan ini

bersifat kesalahan non-teknis seperti

aliran listrik yang tiba-tiba padam atau

jaringan yang tidak berfungsi.

3. Kehilangan kepercayaan dari para

konsumen. Ini karena berbagai macam

faktor seperti usaha yang dilakukan

dengan sengaja oleh pihak lain yang

berusaha menjatuhkan reputasi

perusahaan tersebut.

4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak

yang tidak berhak. Misalnya pembobolan

sebuah sistem perbankan, kemudian

memindahkan sejumlah rekening orang

lain ke rekeningnya sendiri.

5. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan

oleh gangguan yang dilakukan dengan

sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis

yang tidak benar, dan kesalahan faktor

manusia atau kesalahan sistem elektronik.

Dan dalam pengimplemtasinya e-business

di Indonesia, masih terdapat beberapa hambatan

yang membuat e-business di Indonesia kurang

begitu berkembang, yaitu:

1. Belum terbentukna high trust society.

2. Pada umumnya harga produk tidak bisa

ditawar, tidak seperti pada pasar

tradisinal.

3. Adanya tindak kejahatan penyalahgunaan

kartu kredit.

4. Perbedaan platform antarperusahaan.

Page 5: Antares Bugi - Paper 2 Columns

5

5. Ketaatan mengenai etika dan moralitas

yang masih kurang.

Dan berikut ini adalah beberapa penyebab yang

pada umumnya membuat kegagalan e-business,

yaitu:

1. Tidak ada komitmen yang utuh dari

manajemen puncak.

2. Penerapan e-business tidak diikuti process

change management.

3. Tidak profesionalnya vendor teknologi

informasi yang menjadi mitra bisnis.

4. Buruknya infrastruktur komunikasi.

5. Tidak selarasnya strategi TI dengan

strategi perusahaan.

6. Adanya masalah keamanan dalam

bertransaksi.

7. Kurangnya dukungan financial.

8. Belum adanya peraturan yang mendukung

dan melindungi pihak-pihak yang

bertransaksi (cyberlaw).

9. Menggunakan target jangka pendek

sebagai pijakan investasi e-business.

Berkembangnya e-business juga membuat

semakin banyak kalangan yang menggunakan e-

business, sehingga apabila dikelompokkan, akan

terbentuk beberapa jenis e-business.

Pengelompokan dilakukan berdasarkan siapa yang

menggunakan e-business, baik perorangan,

perusahaan, ataupun pemerintah. Jenis-jenis e-

business diantaranya adalah B2B, B2C, C2B,

G2B, dan lain-lain. Untuk lebih lengkapnya dan

pelakunya, dapat dilihat pada tabel jenis-jenis e-

business.

Tabel Jenis-jenis E-Business

No Jenis Pelaku

1 B2C (Business-to-Customer) Perusahaan, konsumen

2 B2B (Business-to-Business) Perusahaan

3 B2E (Business-to-Employee) Perusahaan, karyawan

4 B2G (Business-to-Government) Perusahaan, pemerintah

5 C2B (Customer-to-Business) Konsumen, Perusahaan

6 C2C (Customer-to-Customer) Konsumen

7 G2C (Government-to-Customer) Pemerintah, konsumen

8 G2B (Government-to-Business) Pemerintah, perusahaan

9 G2G (Government-to-Government) Pemerintah

Diskusi

B2C (Business-to-Customer)

B2C menjelaskan aktifitas perdagangan

seperti melayani pelanggan dengan pelayanan jasa

atau produk yang dijual. Ini merupakan suatu

kejadian yang sehari-hari dialami seperti membeli

suatu buku di toko buku. B2C juga bisa

dicontohkan seperti membeli makanan pada

warung yang ada di sekitar rumah. Warung

sebagai Business atau pedagang eceran dan

pembeli sebagai Customer atau pelanggan pada

umumnya. Tapi dalam pembahasan ini, semua

dalam konteks e-business sehingga segala bentuk

perdagangan dilakukan dengan menggunakan

media elektronik.

Untuk memenuhi kebutuhan B2C dalam

e-business maka setidaknya dibutuhkan website

dan sebaiknya website tersebut memenuhi

persyaratan ini, yaitu:

Context

Desain dan tata letak website secara

fungsional maupun estetika saling

proporsional dan tidak ada yang menjadi

dominan.

Content

Isi dari sebuah website, baik tulisan,

gambar, suara, ataupun video.

Commerce

Kemampuan dari website dalam

menangani kemungkinannya terjadi

transaksi komersial.

Community

Website dapat mewadahi komunitas

pelanggan dan memungkinkan terjadinya

komunikasi antar pelanggan sehingga

dapat meningkatkan rasa saling memiliki

dikalangan pelanggan dan dapat saling

bertukar informasi.

Connection

Website memiliki hubungan ke website

lainnya. Contoh: website bank.

Customization

Page 6: Antares Bugi - Paper 2 Columns

6

Kemampuan website menyesuaikan

dengan pelanggan yang berbeda agar

pelanggan merasa lebih memiliki

sentuhan tersendiri terhadap website.

Communication

Memungkinkan terjadinya komunikasi

antara pelanggan dengan pengelola

website melalui chatting atau call center.

B2B (Business-to-Business)

B2B menjelaskan perdagangan antar

bisnis seperti pabrik dengan pedagang grosiran,

atau antara pedagang grosiran dengan pedagang

eceran. Dalam jumlah transaksi, B2B memiliki

jumlah transaksi lebih banyak dari jumlah

transaksi B2C, karena alasan utamanya adalah

untuk rantai pasok maka akan ada banyak

transaksi B2B yang melibatkan subkomponen

atau bahan mentah yang nantinya akan diolah lagi,

dan dari seluruh transaksi hanya ada satu transaksi

B2C pada bagian akhir yaitu saat produk dijual

pada pelanggan. Itulah yang menyebabkan jumlah

transaksi pada B2B lebih banyak daripada B2C.

Perkembangan teknologi juga membuat transaksi

B2B lebih mudah.

B2E (Business-to-Employee)

B2E menjelaskan fokus pendekatan

perusahaan ke karyawannya daripada ke

pelanggan atau bisnis lainnya. Biasanya istilah

B2E sering digunakan untuk B2E portal yang

dimana portal tersebut digunakan oleh perusahaan

yang difokuskan kepada karyawannya. Tujuannya

tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi tapi

juga untuk menumbuhkan rasa kebersamaan

dalam perusahaan. Setiap perusahaan dapat

mengembangkan portalnya tersebut dengan

mandiri dan menggunakan caranya sendiri.

Contoh aplikasi B2E meliputi:

Laporan kepentingan karyawan

Manajemen polis asuransi secara online

B2G (Business-to-Government)

B2G menjelaskan bahwa turunan dari

pemasaran B2B dan dalam definisi pasar sering

disebut sebagai “pemasaran pada sektor publik”

yang meliputi pemasaran barang atau jasa untuk

berbagai tingkat pada pemerintahan, seperti

negara bagian. Agensi pemerintah biasanya

memiliki kontrak yang telah dinegosiasikan

dengan penjual atau pemasok dan telah

menetapkan harga untuk produk dan jasanya.

Konsep dari perusahaan dan agensi pemerintahan

adalah dengan menggunakan web tersentral untuk

pertukaran informasi dan melakukan bisnis satu

sama lain dengan lebih efisien daripada tidak

menggunakan web.

C2B (Customer-to-Business)

C2B adalah dimana pelanggan secara

individual menawarkan produk atau jasa ke

perusahaan lalu perusahaan tersebut akan

membayarnya. Pelanggan dapat menentukan apa

yang mereka ingin dibayar dan perusahaan bisa

memutuskan apa akan menerimanya atau tidak.

Model bisnis seperti ini adalah kebalikan dari

model bisnis tradisional dimana perusahaan

menawarkan produk atau jasa ke pelanggan

(B2C). kemunculan C2B karena perubahan besar

salah satunya karena penurunan biaya, pelanggan

secara individual mempunyai akses teknologi

yang dulunya hanya tersedia bagi perusahaan

besar.

Page 7: Antares Bugi - Paper 2 Columns

7

C2C (Customer-to-Customer)

C2C adalah dimana transaksi terjadi antar

pelanggan dengan menggunakan pihak ketiga

(third-party). Contohnya, seorang pelanggan yang

menjual sepatu memasang berita di sebuah

website lalu pelanggan yang lainnya menawar

untuk membelinya. Pihak ketiga tersebut biasanya

akan mengenakan biaya di awal atau dengan

pembagian komisi.

Contoh pihak ketiga C2C:

Amazon.com

eBay

Kaskus (pada Forum Jual Beli)

C2C populer dikalangan antar pelajar

karena terdapat komunitas besar dan berasal dari

daerah yang sama. Lalu mereka mencari alternatif

untuk berjualan dan mencari media yang murah

untuk menjual barang yaitu dengan menggunakan

website pihak ketiga seperti pada contoh.

G2C (Government-to-Citizen)

G2C adalah hubungan komunikasi

pemerintahan dengan individual secara khusus

atau penduduknya. Komunikasi G2C juga

mencakup kampanye media. G2C dapat terjadi

pada negara bagian, provinsi, federal, atau hanya

tingkat lokal setempat.

Contoh:

Indonesia.go.id

USA.gov

G2B (Government-to-Business)

G2B adalah interaksi online non-komersil

antara pemda (pemerintah daerah), pemerintah

pusat, dan sektor bisnis komersil. Bukan kepada

individu pribadi (G2C). Contohnya, website

pemerintah dimana pebisnis bisa mendapatkan

informasi dan saran dalam latihan terbaik e-

business. Disini pemerintah lebih perhatian

terhadap perkembangan bisnis dengan

menggunakan media elektronik seperti internet.

G2G (Government-to-Government)

G2G adalah interaksi online non-komersil

antara organisasi pemerintah, departemen, dengan

organisasi pemerintah lainnya. G2G pada

umumnya digunakan di Inggris dan digunakan

bersama dengan G2C, pemerintah dengan

individu swasta, dan G2B, pemerintah dengan

sektor bisnis komersil.

Sistem G2G pada umumnya terdiri dari 2 jenis:

Internal –penggabungan sebuah agensi

pemerintahan, departemen, dan otoritas.

External –penggabungan perkumpulan

sistem informasi pemerintahan.

Penutup

E-business merupakan suatu cara

berbisnis yaitu dengan dengan menggunakan

media elektronik dan saling terhubung.

Keberadaan e-business sangat bermanfaat bagi

perusahaan, pelanggan, dan masyarakat umum.

Seiring dengan pesatnya pertumbuhan teknologi,

e-business pun semakin berkembang.

Perkembangan e-business membuat setiap orang

dapat melakukannya secara mandiri tanpa harus

memiliki perusahaan. Oleh karena itu, lahirlah

juga jenis-jenis e-business dan terus berkembang

dengan berbagai macam pengguna e-business.

Daftar Pustaka

E-Business. http://en.wikipedia.org/wiki/E-

business

Business-to-Business.

http://en.wikipedia.org/wiki/Business-to-business

Business-to-Customer.

http://en.wikipedia.org/wiki/Business-to-

consumer

Business-to-Employee.

http://en.wikipedia.org/wiki/Business-to-

employee

Business-to-Government .

http://en.wikipedia.org/wiki/Business-to-

government

Government-to-Business.

http://en.wikipedia.org/wiki/Government-to-

business

Government-to-Government.

http://en.wikipedia.org/wiki/Government-to-

government

Government-to-Citizen.

http://en.wikipedia.org/wiki/Government-to-

citizen

Page 8: Antares Bugi - Paper 2 Columns

8

Consumer-to-Consumer.

http://en.wikipedia.org/wiki/Consumer-to-

consumer

Consumer-to-Business.

http://en.wikipedia.org/wiki/Consumer-to-

business

Online Shop.

http://en.wikipedia.org/wiki/Online_shop

E-Commerce.

http://en.wikipedia.org/wiki/Electronic_commerce

E-Business. http://real_ka.kwikphp.com/tugas-e-

technology/tugas-2/