Post on 02-Jul-2015
Dijunjung Bersama
Pendekatan ANTARA terhadap
Kesetaraan Jender & PUG
Mengapa “jender” dijunjung?
Oleh sebab:• Dasar Moral/Agamawi• Dasar Hukum• Komitmen Bersama
Dasar Moral/Agamawi
Agama Hindu• Baik dewa maupun dewi dipuja sebagai Yang
Maha Esa (Devî Mähätmyam, sebuah naskah Sanskrit)
Agama Islam• Laki2 & perempuan berpotensi meraih prestasi (s. ‘Âlu ‘Imrân 3.195, s. al-Nisâ’ 4.124, s. al-Nahl 16.97)
Agama Kristen• Laki2 & perempuan diciptakan menurut gambar
Allah (Kejadian 1.27)
• Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan
(UU 7/1984)
• “Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota harus memberikan kesempatan yang setara bagi perempuan dan laki2 untuk berpartisipasi, memperoleh akses, memiliki kontrol dan mem-peroleh manfaat secara selaras, serasi dan seimbang dalam pelaksanaan pembangunan daerah.” (Kepmendagri 132/2003 ttg Pedoman Umum Pelaksanaan PUG dlm Pembangunan di Daerah, 2.1)
Dasar Hukum
Komitmen ANTARA kepada kesetaraan jender diterapkan melalui tiga programnya utama yang masing2 juga bertujuan untuk:
• Menciptakan kondisi2 bagi pemberdayaan perempuan– termasuk kesempatan perempuan untuk kepemimpinan, partisipasi yang berbobot dalam pengambilan keputusan, akses yang setara terhadap pelayanan, sumber daya,
dan manfaat2. Seiring dengan itu, juga mendorong laki2 untuk mendukung pemberdayaan tersebut.
• Mendukung proses2 yang menghasilkan kebijakan2 dan yang mereformasikan sistem2 pada setiap level/sisi pemerintahan dan masyarakat yang menjamin kesetaraan jender.
Komitmen Bersama
Semua mitra yang bekerja sama dengan ANTARA diharapkan memiliki komitmen yang sama kepada kesetaraan jender.
Seringkali mitra ANTARA sudah dituntun oleh kebijakan jender lembaganya sendiri
(misalnya, Oxfam, Save the Children).
Komitmen Bersama
ANTARA menjunjung jender melalui peng-arusutamaan gender (PUG), yaitu “salah satu strategi pembangunan yang dilakukan… melalui pengintegrasian pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan laki2 ke dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari seluruh kebijakan…dan kegiatan…pembangunan.” (Kepmendagri 132/2003, 1.2)
Bagaimana jender dijunjung bersama?
• Partisipasi• Relasi Jender• Anggaran• Dampak• Pemantauan & Penilaian (M&E)
Pedoman “review jender” bagi mitra2 ANTARA
Siapa yang hadir (perencanaan & pelaksanaan)?
Apakah perempuan kurang?
Apa yang bisa dibuat?
Siapa yang memimpin (perencanaan & pelaksanaan)?
Apakah perempuan kurang memimpin?
Apa yang bisa dibuat?
Siapa yang berbicara (dalam perencanaan & pelaksanaan)?
Apakah perempuan kurang berbicara?
Apa yang bisa dibuat?
Suara siapa yang didengarkan (dalam perencanaan & pelaksanaan)?
Apakah perempuan kurang diderngarkan?
Apa yang bisa dibuat?
Partisipasi
Relasi JenderApakah ada sesuatu yang hanya atau paling banyak dilakukan laki2 (dlm perencanaan dan pelaksanaan kegiatan)?
Bagaimana kalau perempuan juga melakukan itu; dapat diterima?
Kalau sulit diterima, apa yang bisa dibuat?
Apakah ada sesuatu yang hanya astau paling banyak dilakukan oleh perempuan (dlm perencanaan dan pelaksanaan kegiatan)?
Bagaimana kalau laki2 juga melakukan itu; dapat diterima?
Kalau sulit diterima, apa yang bisa dibuat?
Di mana laki2 dan perempuan berinteraksi atau bekerja bersama dalam kegiatan?
Apakah relasi di antara mereka sehat dan setara?
Kalau tidak, apa yang bisa dibuat?
Di mana laki2 dan perempuan tidak berinteraksi atau bekerja bersama dalam kegiatan?
Kalau tidak berinteraksi, apa implikasi untuk jender?
Apa yang bisa dibuat untuk mengurangi kemungkinan ketidak-setaraan jender?
AnggaranApakah anggaran memungkinkan partisipasi penuh perempuan (mis., ada dana u/ penjaga anak)?
Kalau tidak, apa yang bisa dibuat?
Apakah kegiatan-kegiatan yang didukung oleh anggaran sama penting dan bermanfaat bagi perempuan banding dengan laki2?
Kalau tidak, apa yang bisa dibuat?
Apakah anggaran mengakomodir kebutuhan khusus perempuan (mis, FGD yang khusus untuk perempuan atau kursus untuk economic literacy yang khusus untuk perempuan)?
Kalau tidak, apa yang bisa dibuat?
DampakApakah ada perubahan yang berarti bagi perempuan akibat kegiatan?
Kalau ada, bagaimana supaya perubahan yang berarti bagi perempuan dapat bertahan dan berlanjut?
Apakah ada perubahan yang berarti bagi laki2 akibat kegiatan?
Kalau ada, bagaimana supaya perubahan yang berarti bagi laki2 dapat bertahan dan berlanjut?
Apakah ada perubahan yang berarti dalam relasi laki2 & perempuan akibat kegiatan?
Kalau ada, bagaimana supaya perubahan yang berarti dalam relasi laki2 dan perempuan dapat bertahan dan berlanjut?
Apakah ada dampak negatif bagi perempuan akibat kegiatan?
Kalau ada, apa yang bisa dibuat?
Apakah ada dampak negatif bagi laki2 akibat kegiatan?
Kalau ada, apa yang bisa dibuat?
Apakah ada dampak negatif berkaitan relasi laki2 & perempuan akibat kegiatan?
Kalau ada, apa yang bisa dibuat?
Pemantauan & Penilaian
Apakah kerangka P&P untuk kegiatan dilengkapi dengan petunjuk jender (gender indicators)?
Kalau tidak, apa yang bisa dibuat?
Apakah ada petunjuk yang menilai relasi jender?
Kalau tidak, apa yang bisa dibuat?
Apakah kegiatan menumbuh-kembangkan persekutuan di antara perempuan & laki2 atau memperkuat pembedaan dan pemisahan di antara mereka?
Petunjuk seperti apa yang bisa mengukur ini?
Penerapan pedoman ini merupakan tanda konkrit bahwa konsep kesetaraan jender berdarah-daging sebagai PUG dalam kegiatan-kegiatan penguatan ekonomi petani perempuan dan laki2 di TTU.
Dijunjung Bersama