Post on 07-Aug-2018
8/20/2019 Andalalin SPBU
1/26
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
Pembangunan suatu pusat kegiatan yang menarik atau
membangkitkan lalu lintas pada lokasi tertentu di tepi jalan akan
berpengaruh terhadap lalu lintas di sekitarnya, analisis dampak lalu
lintas dipergunakan untuk memprediksi apakah infrastruktur
transportasi dalam daerah pengaruh pembangunan tersebut dapat
melayani lalu lintas yang ada, ditambah dengan lalu lintas yang
dibangkitkan atau ditarik oleh pembangunan tersebut. Jika prasarana
yang ada tidak dapat mendukung lalu lintas maka harus dilakukan
kajian penanganan prasarana tersebut atau pengaturan manajemen
terhadap lalu lintasnya.
Rencana pembangunan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum
di Jalan !alimalang, !ecamatan Setia "arma, !abupaten Bekasi
diprakirakan dapat menarik lalu lintas dan berpengaruh terhadap
kinerja Jalan yang merupakan jalan arteri skunder sebagai
penghubung ke daerah lain di !abupaten Bekasi.
Jalan tersebut memiliki kapasitas dan #olume lalu lintas tidak terlalu
besar, dengan kecepatan rata $ rata kendaraan yang melintas juga
sangat tinggi, terutama pada saat jam%jam sibuk, sehingga bila ada
gangguan samping dapat berakibat pada turunnya tingkat pelayanan
jalan yang ada serta ra&an terhadap kecelakaan lalu lintas. 'leh
karena itu untuk menghitung besaran dampak pembangunan SPBU di
lokasi tersebut terhadap jalan yang ada perlu dilakukan nalisis
"ampak )alu )intas, sehingga jika diprakirakan timbul dampak lalu
lintas maka dampak tersebut diharapkan dapat diminimalkan dengan
memberikan solusi yang tepat.
1
8/20/2019 Andalalin SPBU
2/26
2. Maksud dan Tujuan
*aksud dari nalisis "ampak )alu )intas adalah untuk dapat
mengantisipasi dampak yang timbul dari pembangunan SPBU tersebut
terhadap kondisi lalu lintas di sekitarnya. Sedangkan tujuannya adalah
menganalisis besaran dampak dari pembangunan SPBU tersebut dan
mencari solusi penanganan untuk meminimalkan dampak tersebut.
3. Ruang Lingkup Pekerjaan
a. +n#entarisasi data dukung (data sekunder rencana pembangunan
SPBU, yang meliputi luas lahan, luas bangunan, lebar jalan keluar
masuk dan rencana gambar tapak (site plan.
b. +n#entarisasi kondisi prasarana jalan, yang meliputi in#entarisasi
geometrik ruas jalan.
c. +n#entarisasi data lalu lintas dengan melakukan perhitungan
#olume lalu lintas dari berbagai jenis kendaraan yang melintas di
ruas jalan.
d. *elakukan analisis kinerja jalan dengan dan tanpa pembangunan
SPBU.
e. *elakukan solusi penanganan dampak lalu lintas yang terjadi,
dengan meminimalkan kon-ik kendaraan keluar masuk SPBU.
4. Baasan Pengerian
Batasan pengertian yang digunakan dalam analisis ini adalah
a. nalisis "ampak )alu )intas (ndalalin adalah analisis pengaruh
pengembangan tata guna lahan terhadap sistem pergerakan arus
lalu lintas disekitarnya, yang diakibatkan oleh bangkitan lalu lintas
2
8/20/2019 Andalalin SPBU
3/26
yang baru, lalu lintas yang beralih dan oleh kendaraan keluar
masuk dari ke lahan tersebut.
b. /arikan )alu )intas adalah jumlah kendaraan yang ditarik oleh pusat
kegiatan tertentu selama jam sibuk atau rata $ rata per hari.
c. !apasitas ruas jalan adalah #olume lalu lintas maksimum yang
dapat dilayani oleh suatu ruas jalan pada kondisi tertentu.
d. "erajat kejenuhan ("S adalah perbandingan antara #olume lalu
lintas dengan kapasitasnya pada ruas jalan tertentu, digunakan
sebagai faktor utama dalam penentuan tingkat kinerja ruas jalan.
e. Satuan *obil Penumpang (S*P adalah nilai kon#ersi unit $ unit
kendaraan ke dalam satuan mobil penumpang.
f. 0ambatan samping adalah gangguan yang diakibatkan oleh
akti#itas yang ada di sekitar ruas jalan, seperti parkir, pejalan kaki,
pedagang kaki lima, jalan akses (gang, pintu keluar masuk
ka&asan, termasuk kendaraan tidak bermotor.
g. *anajemen lalu lintas adalah pengelolaan dan pengendalian arus
lalu lintas dengan melakukan optimasi penggunaan prasarana yang
ada, baik pada saat sekarang maupun yang akan direncanakan
dengan tujuan meningkatkan keselamatan, melindungi dan
memperbaiki kondisi lingkungan, serta penggunaan energi secara
e1sien.
3
8/20/2019 Andalalin SPBU
4/26
BAB II
MET!DE "TUDI
*etode studi yang dilakukan untuk mengkaji dampak lalu lintas
dari pembangunan SPBU pada tahap konstruksi dan operasional
adalah sebagai berikut
1. Me#da Pengumpu$an Daa
a. Jenis "ata
"ata yang diperlukan dalam kajian lalu lintas pembangunan
SPBU meliputi data sekunder dan data primer. "ata
sekunder diperoleh dari pemrakarsa pembangunan SPBU
yang meliputi
• Siteplan SPBU
• )uasan SPBU
• +nformasi !egiatan !onstruksi SPBU
Sedangkan data primer diperoleh dengan melakukan sur#ai
langsung di lapangan, meliputi penghitungan danpengukuran yaitu
• Sur#ai #olume lalu lintas kendaraan terklasi1kasi yang
melintas di Jalan 2ates
• Sur#ai kecepatan kendaraan yang melintas dengan
metode spot speed (kecepatan sesaat
4
8/20/2019 Andalalin SPBU
5/26
• *elakukan sur#ai analog di SPBU dengan tipikal jalan
yang hampir sama, untuk melihat lama pengisian danpotensi kendaraan yang melakukan pengisian di SPBU
• *elakukan in#entarisasi terhadap lebar badan Jalan
!alimalang, dan in#entarisasi fasilitas perlengkapan jalan
(rambu, marka dll.
b. )okasi Sur#ai
)okasi yang di sur#ai adalah
• Ruas Jalan di depan rencana SPBU, untuk sur#ai
#olume lalu lintas kendaraan terklasi1kasi dan kondisi
sekitar SPBU sampai radius 344 m ke arah Barat dan
/imur.
• SPBU 3 Jalan bagian barat, untuk melihat lama
pengisian dan potensi kendaraan masuk SPBU.• SPBU 5 Jalan bagian timur, untuk melihat lama
pengisian dan potensi kendaraan masuk SPBU.
c. Pelaksanaan Sur#ai
Pelaksanaan sur#ai
• Sur#ai #olume lalu lintas kendaraan terklasi1kasi di Jalan dilakukan pada &aktu jam sibuk pagi 46.74 $ 48.74
2+B dan jam sibuk siang 37.44 $ 39.44 2+B.
• Sur#ai di SPBU 3 Jalan dilakukan pada jam 33.74 $
35.44 2+B.
• Sur#ai di SPBU 5 Jalan dilakukan pada jalam 3:.44 $
3:.74 2+B.
5
8/20/2019 Andalalin SPBU
6/26
d. !lasi1kasi !endaraan yang Sur#ai
!lasi1kasi kendaraan yang disur#ai adalah
• Sur#ai #olume lalu lintas kendaraan terklasi1kasi
meliputi kendaraan
)ight ;ehicle (); !endaraan ringan, terdiri dari
mobil penumpang, taksi, pickup*edium 0ea#y
;ehicle (*0;
!endaraan sedang, terdiri dari
bus sedang, truk sedang
0ea#y ;ehicle
(0;
!endaraan berat, terdiri dari truk
5 s, truk 7 s atau lebih dan
bus besar*otor
2. Me#da Ana$isis
*etoda analisis yang dipergunakan untuk memprakirakan
dampak lalu lintas dari pembangunan SPBU adalah dengan
menggunakan metode kuantitatif. Untuk memperjelas arah
analisis maka disusun bagan alir seperti diba&ah ini.
6
8/20/2019 Andalalin SPBU
7/26
?ambar 3. Bagan lir nalisis /ahap !onstruksi
7
8/20/2019 Andalalin SPBU
8/26
?ambar 5. Bagan lir nalisis /ahap 'perasional
3. Ana$isis Ruas %a$an dan Persimpangan
a. nalisis Jalan )uar !ota
nalisis kapasitas jalan luar kota menurut *!J+, 3@@8
dinyatakan dengan persamaan
< A
8/20/2019 Andalalin SPBU
9/26
&. Parameer 'inerja Ruas %a$an
a. "erajat !ejenuhan ("S
"erajat kejenuhan dide1nisikan sebagai rasio arus lalu lintas
D (smpjam terhadap kapasitas < (smpjam, digunakan
sebagai faktor utama dalam penentuan tingkat kinerja
segmen jalan. Eilai "S menunjukkan apakah segmen jalan
tersebut mempunyai masalah kapasitas atau tidak. "erajat
kejenuhan dirumuskan sebagai "S A D<
/abel 3. !arakteristik /ingkat PelayananTingkaPe$a(an
an'arakerisik ) 'arakerisik
BaasLingkup
*+,
!ondisi arus bebas dengan kecepatan tinggi dan#olume lalu lintas rendah. Pengemudi dapat memilihkecepatan yang diinginkan tanpa hambatan
4.44 $ 4.3@
B "alam =one arus stabil. Pengemudi memiliki kebebasanyang cukup untuk memilih kecepatannya.
4.54 $ 4.99
< "alam =one arus stabil. Pengemudi dibatasi dalammemilih kecepatannya. 4.9: $ 4.89
"*endekati arus tidak stabil dimana hampir seluruhpengemudi akan dibatasi. ;olume pelayanan berkaitandengan kapasitas yang dapat ditolerir (diterima
4.8: $4.F:
G;olume lalu lintas mendekati atau berada padakapasitasnya. rus adalah tidak stabil dengan kondisiyang sering berhenti.
4.F: $ 3.4
Crus yang dipaksakan atau macet pada kecepatan $kecepatan yang rendah. ntrian yang panjang danterjadi hambatan $ hambatan yang besar.
)ebih besardari 3.4
Sumber : Menuju Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Yang Tertib, 1996
b. /undaan
/undaan di persimpangan adalah total &aktu hambatan rata
$ rata yang dialami oleh kendaraan se&aktu mele&ati suatu
persimpangan. 0ambatan tersebut muncul jika kendaraan
terhenti karena terjadi antrian di persimpangan sampai
kendaraan itu keluar dari persimpangan karena adanya
pengaruh kapasitas persimpangan yang sudah tidak
9
8/20/2019 Andalalin SPBU
10/26
memadai. Eilai tundaan mempengaruhi nilai &aktu tempuh
kendaraan, semakin tinggi nilai tundaan, semakin tinggi pula
&aktu tempuhnya.
-. Ana$isis Te#ri Anrian
nalisis antrian menurut *orlok (3@@F dapat dicari dengan
menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut
H A I (IK(@K %35L (KI % 5
"engan
H A antrian rata%rata
I A tingkat pelayanan (lama pengisian
A tingkat kedatangan kendaraan
K A jumlah no==le
Sebagai dasar perhitungan teori antrian di atas digunakan
metode analogi, yaitu dengan melakukan pengamatan pada
SPBU yang memiliki luasan dan berlokasi pada ruas jalan yang
sejenis. Pengamatan dilakukan dengan mengambil dua sampel
SPBU terbangun, yaitu SPBU 3 Jalan bagian barat dan SPBU 5
Jalan bagian timur. SPBU tersebut diambil sebagai sampel
karena berlokasi di ruas jalan arah luar kota. "ari pengamatan
yang dilakukan diperoleh data #olume kendaraan searah yang
melintas di depan lokasi SPBU dan #olume kendaraan masuk
SPBU. Selain itu juga diperoleh data tingkat pelayanan (lama
pengisian untuk masing%masing jenis kendaraan yang
diklasi1kasikan menjadi 7 jenis, yaitu sepeda motor, mobil dan
bustruk.
"engan analisis regresi diperoleh persamaan yang menyatakan
korelasi antara #olume lalu lintas searah dengan lokasi SPBU
10
8/20/2019 Andalalin SPBU
11/26
dan #olume kendaraan masuk ke SPBU untuk ketiga jenis
kendaraan di atas. Persamaan regresi yang dihasilkan
menyatakan potensi tarikan lalu lintas SPBU dari ketiga jenis
kendaraan di atas, yaitu sebagai berikut
a. /arikan Sepeda *otor
M A 66,8@5 N 4,46@4: O
b. /arikan *obil
M A 77,7F N 4,3:: O
c. /arikan Bus/ruk
"imana
M A Prediksi tarikan lalu lintas
O A ;olume lalu lintas di ruas jalan
. Ana$isis Penanganan Masa$a/
*enurut /amin (5444 kinerja jaringan akan terpengaruh oleh
perubahan permintaan dan sediaan di daerah kajian.
Penanganan masalah mengacu kepada kriteria e#aluasi yang
meliputi "erajat !ejenuhan ("S setiap ruas jalan dan
persimpangan yang selanjutnya akan menentukan jenis
penanganan untuk ruas jalan dan persimpangan dalam daerah
pengaruh.
Jenis penanganan ruas jalan tersebut dikelompokkan menjadi
berikut
a. *anajemen lalu lintas (R3
Pada prinsipnya penanganan ini ditekankan pada
pemanfaatan fasilitas ruas jalan yang ada. Jenis penanganan
11
8/20/2019 Andalalin SPBU
12/26
ini dilakukan bila "erajat !ejenuhan ("S berada antara 4,6
sampai 4,F.
b. Peningkatan ruas jalan (R5
Penanganan ini mencakup perubahan 1sik ruas jalan yang
berupa pelebaran atau penambahan lajur sehingga kapasitas
ruas jalan dapat ditingkatkan secara berarti. Jenis
penanganan ini dilakukan apabila nilai "S sudah lebih besar
dari 4,F4.
c. Pembangunan jalan baru (R7
Jenis penanganan ini dilakukan bila pelebaran jalan atau
penambahan lajur sudah tidak memungkinkan, terutama
karena keterbatasan lahan serta kondisi lalu lintas yang nilai
"S%nya jauh lebih besar dari 4,F4.
Sedangkan jenis penanganan dipersimpangan dikelompokkan
menjadi
3. Penanganan lampu lalu lintas baru (S3
Penanganan ini dilakukan bagi persimpangan tanpa lampu lalu
lintas dengan arus lalu lintas cukup tinggi, sehingga titik
kon-iknya cukup berat dan kompleks.
5. Pengaturan kembali &aktu lampu lalu lintas (S5
Pendekatan dapat didasarkan pada besarnya nilai "S ruas jalan
yang sudah mendekati 4,F4.
7. Perbaikan geometrik persimpangan (S7
Penanganan ini dilakukan bila nilai "S ruas jalan yang menuju
persimpangan sudah lebih besat dari 4,F4.
9. Persimpangan tidak sebidang (S7
Penanganan ini terutama diterapkan pada ruas jalan kelas arteri
serta yang kondisi lalu lintas di kaki persimpangan atau "S ruas
12
8/20/2019 Andalalin SPBU
13/26
jalan yang menuju persimpangan tersebut tidak bisa lagi di atasi
dengan penanganan R5 dan R7.
13
8/20/2019 Andalalin SPBU
14/26
BAB III
'!NDI"I LIN0'UN0AN
1. Pemangunan 'an#r dan P##$ M#i$
SPBU di Jalan !alimalang, "esa Setia "arma, !ecamatan
8/20/2019 Andalalin SPBU
15/26
8/20/2019 Andalalin SPBU
16/26
&. 'eepaan 'endaraan
!ecepatan kendaraan yang melintas di Jalan di depan rencana
SPBU diperoleh dengan melakukan metode sp#t speed
(kecepatan sesaat terhadap beberapa jenis kendaraan
bermotor. 0asil dari sur#ai tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut
/abel 9. !ecepatan *obil Penumpangdan Sepeda *otor
M#i$ Penumpang "epeda M##r
N# 4aku 'e. 'e. 4aku 'e. 'e.
per 155
m m+de km+jamper 155
m m+de km+jam
3 8.63 37.39 98.73 F.4: 35.95 99.85
5 F.7F 33.@7 95.@6 6.F 39.83 :5.@9
7 F.49 35.99 99.8F F.36 35.5: 99.35
9 8.47 39.55 :3.53 8.63 37.39 98.73
: 8.88 35.F8 96.77 6.98 3:.96 ::.69
$ata %rata &6'( &)'9(
Sumber 0asil Sur#ai
/abel :. !ecepatan Bus dan /ruk Besar Bus Truk Besar 63 As7
N# 4aku 'e. 'e. 4aku 'e. 'e.
per 155
m m+de km+jamper 155
m m+de km+jam
3 8.@8 35.:: 9:.38 @.:8 34.9: 78.65
5 6.46 36.:4 :@.93 F.F3 33.7: 94.F6
7 6.47 36.:F :@.84 @.3: 34.@7 7@.79
9 8.5: 37.8@ 9@.66 34.3 @.@4 7:.69
: 8.F3 35.F4 96.4@ @.3: 34.@7 7@.79
$ata %rata ('!1 *)'(6
Sumber 0asil Sur#ai
"ari hasil sur#ai tersebut diperoleh kecepatan rata $ rata
kendaraan yang melintas di lokasi rencana SPBU sebagai berikut
• !ec. rata sepeda motor
A
96.:5
kmja
m
• !ec. rata mobil penumpang
A
9F.@:
kmja
m
16
8/20/2019 Andalalin SPBU
17/26
• !ec. rata bus
A
:5.43
kmja
m
• !ec. rata truk besar
A
7F.:6
kmja
m
• !ec. rata % rata
A
96.:3
kmja
m
17
8/20/2019 Andalalin SPBU
18/26
-. 'inerja %a$an di Ring R#ad Uara 6Tanpa Pr#(ek7
0asil analisis dengan menggunakan metode *!J+ 3@@8, terhadap
kinerja Jalan di dekat SPBU dapat dilihat pada beberapa tabel
diba&ah ini
/abel 6. !apasitas Jalan (smpjam
Ara/ 'e Lear ,# 8,4 8,"P 8,"8 ,Barat 7,: 7844 4.@4 4.@4 4.@: 5F98
/imur 7,: 7844 4.@4 4.@4 4.@: 5F98Sumber : Hasil Analisis, !!"
/abel 8. ;olume )alu )intas di Jalan (smpjam
Ara/ 'e4ak
u L HMH
M, T#a$
Barat Pagi 78: F9 87 34@7 3659
Siang 978 379 :6 :6@ 33@:
/imur Pagi 76: 88 88 :97 3463
Siang 779 34: 84 :78 3496Sumber 0asil nalisis 5448
/abel F. 0asil nalisis !inerja Jalan (/anpa Proyek
Ara/ 'e 4aku#$ume$a$in6smp+jam7
'apasias ja$an
6smp+jam7
Deraja'ejenu/an
6D"7
Barat Pagi 3659 5F98 4.:84
Siang 33@: 5F98 4.954
/imur Pagi 3463 5F98 4.787
Siang 3496 5F98 4.768Sumber 0asil nalisis 5448
0asil analisis dari tabel F di atas menunjukkan bah&a derajat
kejenuhan pada Jalan rata $ rata berada pada angka diba&ah 4.:
atau masih diba&ah tingkat pelayanan
8/20/2019 Andalalin SPBU
19/26
BAB I
PRA'IRAAN DAN PEN0EL!LAAN
DAMPA' LALU LINTA"
1. Prakiraan Dampak La$u Linas
Prakiraan dampak dari pembangunan SPBU khususnya dampak
lalu lintas yang terjadi adalah
a. Ta/ap '#nsruksi
Pada tahap konstruksi dampak lalu lintas dari kegiatan
pembangunan SPBU adalah timbulnya bangkitan lalu lintas
dari pergerakan truk pengangkut tanah dan material. Secara
detil dampak lalu lintas yang terjadi dijelaskan sebagai
berikut
17. 0angguan 'e$anaran La$u Linas
Pada tahap konstruksi timbulnya gangguan kelancaran
pada jaringan jalan di sekitar pembangunan SPBU akibat
lalu lintas truk yang keluar masuk lokasi proyek. Pada tahap
ini pekerjaan yang dilaksanakan adalah melakukan
pengurugan tanah dan pembangunan SPBU. ;olume
pengurugan tanah diprakirakan sebesar :.444 m7 dan
untuk pekerjaan pembangunan #olumenya tidak terlalu
besar karena hanya membangun gedung kantor dan
fasilitas pelengkapnya. !egiatan ini diprakirakan
19
8/20/2019 Andalalin SPBU
20/26
menimbulkan bangkitan lalu lintas khususnya pergerakan
truk pengangkut tanah dan material yang keluar masuk
lokasi proyek. Prakiraan #olume lalu lintas truk, jika
diasumsikan 3 (satu truk dapat mengangkut : m7, maka
besarnya lalu lintas yag dibangkitkan sebesar 3444 truk.
pabila pekerjaan ini akan diselesaikan selama 3 bulan,
maka lalu lintas truk hari menjadi 77 truk atau 7%9
trukjam (masa kerja 34 jamhari.
Berarti dengan tambahan #olume lalu lintas tersebut tidak
berpengaruh secara signi1kan terhadap kapasitas jalan
yang ada, seperti terlihat pada tabel berikut
/abel @. 0asil nalisis !inerja Jalan /ahap !onstruksi
Tanpa Pr#(ek Dengan Pr#(ek
Ara/ 'e 4aku#$ume$a$
in6smp+jam7
Deraja'ejenu/an
6D"7
#$ume$a$in
6smp+jam7
Deraja'ejenu/an
6D"7
Barat Pagi 3659 4.:84 365@ 4.:85
Siang 33@: 4.954 3544 4.953
/imur Pagi 3463 4.787 3466 4.789
Siang 3496 4.768 34:3 4.76@
Sumber 0asil nalisis 544:
27. 0angguan 'ese$amaan La$u Linas
"ampak lalu lintas lainnya yang berpengaruh secara
signi1kan dari pekerjaan konstruksi pembangunan SPBU
adalah gangguan keselamatan lalu lintas. 0al ini
disebabkan karena umumnya truk material memiliki
dimensi atau ukuran yang lebih besar dibanding mobil
penumpang, maka pada saat manu#er keluarmasuk lokasi
proyek akan memakan sebagian jalanyang ada. !ondisi ini
akan menimbulkan kon-ik dengan lalu lintas menerus,
sehingga ra&an terjadi kecelakaan.
20
8/20/2019 Andalalin SPBU
21/26
37. Menurunn(a 'ua$ias Udara
Pada proses pengangkutan tanah ke lokasi proyek seringkali
menimbulkan ceceran tanah pada lintasan jalan yang dilalui
oleh truk pengangkut tanah.
8/20/2019 Andalalin SPBU
22/26
0asil analisis di atas menunjukkan bah&a tingkat
gangguan dari kendaraan yang keluar masuk ke SPBU
mengakibatkan tundaan sebesar 34.83 detsmp dan
memberikan pengaruh terhadap kapasitas di jalan
masuk sebesar 4.68 artinya bah&a pergerakan
kendaraan keluar masuk SPBU tidak terlalu
mengganggu lalu lintas di Jalan 2ates.
• /imbulnya antrian kendaraan pada &aktu
pengisian BB* sampai meluber ke jalan.
"engan menggunakan metode antrian dari *orlok
(3@@F dan analogi dari SPBU 3 dan SPBU 5
diperoleh besarnya antrian rata $ rata kendaraan
adalah sepeda motor 3.5 kendmenit, mobil
4.F7 kendmenit, dan bus truk 4.33 kendmenit.
Berarti peluang antrian lebih besar pada sepeda
motor, karena dalam #olume lalu lintas jumlahnya
relatif lebih banyak dibanding dengan kendaraan lain.
/etapi karena dimensi (ukuran sepeda motor lebih
kecil dibanding kendaraan bermotor yang lain, maka
pengaruh antrian tidak terlalu signi1kan terhadap
gangguan kelancaran lalu lintas. Sedangkan untuk
antrian kendaraan bermotor roda 9 atau lebih,
umumnya persepsi pengemudi jika terdapat antrian
kendaraan di SPBU lebih dari 9 kendaraan maka
mereka cenderung enggan untuk ikut dalam antrian
tersebut menunggu saat pengisian BB*. "alam
desain SPBU tapak masing $ masing pompa pengisian
mampu menampung jumlah antrian lebih dari 9
22
8/20/2019 Andalalin SPBU
23/26
kendaraan, sehingga diprakirakan panjang antrian
kendaraan tidak meluber ke jalan.
27. 0angguan 'ese$amaan La$u Linas
"ampak lalu lintas lainnya saat SPBU beroperasi yang
mungkin mengganggu adalah terjadinya kon-ik antara
kendaraan lalu lintas di Jalan dengan kendaraan yang
keluar masuk ke SPBU, kecepatan rata $ rata kendaraan
bermotor yang melintas di Jalan cukup tinggi yaitu
sekitar 96.:3 kendjam. !ondisi ini dapat menimbulkan
kera&anan terhadap kecelakaan lalu lintas, prakiraan
kon-ik $ kon-ik lalu lintas yang terjadi dapat dilihat pada
gambar diba&ah ini
?ambar 9 !on-ik )alu )intas di Pintu !eluar *asuk SPBU
2. Penge$#$aan Dampak La$u Linas
23
Jalan !alimalang
8/20/2019 Andalalin SPBU
24/26
"ampak lalu lintas yang muncul akibat pembangunan SPBU harus
dikelola oleh pemrakarsa untuk meminimalkan dampak yang
terjadi, baik pada tahap konstruksi maupun pada tahap operasi.
a. Ta/ap '#nsruksi
Pada tahap konstruksi, untuk mengurangi dampak lalu lintas
upaya yang harus dilakukan adalah
3. "alam rangka mencegah dan menghindari kon-ik antara
truk proyek dengan kendaraan yang melintas di Jalan
!alimalang, pada pintu keluar masuk SPBU diberi papan
peringatan sering keluar masuk kendaraan proyek, dan
ditempatkan petugas yang membantu mengatur keluar
masuknya truk proyek.
5. /anah yang diangkut oleh truk proyek seringkali
menimbulkan ceceran pada lintasan jalan yang dilaluinya,
untuk mengurangi dampak tersebut terhadap lingkungan
sekitarnya, proses pengangkutan harus ditutupi dengan
penutup yang memadai, agar tidak menimbulkan debu
pada jalan sekitarnya.
. Ta/ap !perasi#na$
Pada tahap operasional pengaruh yang signi1kan dari SPBU
adalah timbulnya kon-ik dan gangguan keselamatan pada
Jalan !alimalang, hal yang direkomendasikan adalah
24
8/20/2019 Andalalin SPBU
25/26
8/20/2019 Andalalin SPBU
26/26
BAB
'E"IMPULAN
3. Pada periode konstruksi, dampak lalu lintas yang signi1kan
adalah timbulnya gangguan keselamatan lalu lintas dari truk yang
keluar masuk proyek dan timbulnya ceceran tanah pada lintasan
yang dilalui oleh truk pengangkut tanah tersebut. Untuk
meminimalkan dampak lalu lintas tersebut upaya yang dilakukan
adalah menempatkan petugas pada pintu keluar masuk lokasi
proyek, memasang papan peringatan kepada pengguna jalan yang
melintas dan memberikan penutup yang memadai untuk truk yang
mengangkut tanah.
5. Pada saat beroperasi, dampak lalu lintas dari SPBU adalah
adanya tarikan lalu lintas kendaraan yang sedang mengisi BB*,
yang diprakirakan menimbulkan tundaan, antrian kendaraan dan
gangguan keselamatan lalu lintas. "ari hasil kajian di atas
pengaruh yang signi1kan pada pengoperasian SPBU adalah
gangguan keselamatan lalu lintas pada saat kendaraan yang
mengisi BB* keluar masuk SPBU. Upaya yang dilakukan adalah
melakukan penyesuaian geometrik pada jalan masuk ke SPBU,
memasang lampu kedip yang ber&arna kuning, memasang papan
informasi SPBU dan memasang rambu SPBU pada jarak tertentu
sebelum lokasi SPBU agar pengemudi yang melintas lebih berhati %
hati.