Anatomi, Fisiologi, Dan Efloresensi Kulit - 2

Post on 14-May-2017

289 views 10 download

Transcript of Anatomi, Fisiologi, Dan Efloresensi Kulit - 2

ANATOMI, FISIOLOGI, DAN EFLORESENSI KULIT

Dr. Brahm U. Pendit, SpKK

Lapisan Kulit

Epidermis (kutikel)

Dermis (korium, kutis vera)

Subkutis (hipodermis)

Lapisan Epidermis Stratum basal Stratum spinosum Stratum granulosum (Stratum lusidum) Stratum korneum

Epidermis Keratinosit Sel dendritik

MelanositSel LangerhansSel Merkel

Limfosit (kadang-kadang)

Dermis Pars papilare Pars retikulare

Pembuluh darah Saraf Folikel rambut Kelenjar

Adneksa Kulit Kelenjar

Rambut

Kuku

Kelenjar Keringat (glandula sudorifera)

EkrinApokrin

Palit (glandula sebasea)

Kelenjar ekrin Di seluruh permukaan, cair, sekresi bergantung banyak faktor (saraf otonom, suhu lingkungan, emosi); eksokrin

Kelenjar apokrinDi daerah tertentu (aksila, areola, genitalia), merokrin; fungsi?

Kelenjar sebasea Di seluruh permukaan kecuali telapak; holokrin; biasanya bermuara di lumen akar rambut; dipengaruhi hormon androgen

Rambut Tumbuh dari folikel rambut Terdiri dari beberapa lapisan Merupakan jaringan mati (keratin) Terminal, velus Tumbuh secara siklis – anagen, katagen, dan

telogen

Kuku Merupakan jaringan mati (keratin) Matriks, lempeng, lunula, eponikium, lipatan

kuku posterior/lateral, dasar kuku Kecepatan pertumbuhan sekitar 1 mm/minggu;

tangan > kaki

FISIOLOGI KULIT Proteksi

FisikKimiawiUltravioletMikro-organisme

Pengaturan suhu tubuhKel ekrin, pembuluh superfisial, rambut velus, saraf otonom

Persepsi Pembentukan vitamin D Ekskresi, Absorpsi Ekspresi, kosmetik

EFLORESENSI Ruam kulit Dijelaskan dengan terminologi standar Status dermatologi

Kelainan primer dan sekunderBentuk, ukuran, warna, penyebaran, batas, lokasiGambaran lesi sejelas mungkin berdasarkan definisi efloresensi

Efloresensi Efloresensi primer

Timbul pada kulit normalMakula, papul, plak, urtika, nodus, vesikel, kista

Efloresensi sekunderTerjadi setelah efloresensi primerKrusta, erosi, ulkus, sikatriks, skuama

Efloresensi Makula – perubahan warna semata-mata, batas

tegas Eritema – kemerahan kulit akibat vasodilatasi Urtika – edema setempat, timbul mendadak

hilang perlahan, gatal Vesikel – gelembung berisi serum, Ø <0,5 cm Pustul – vesikel berisi nanah

Efloresensi Bula – gelembung berisi serum, Ø >0,5 cm Kista – ruang berdinding, berisi cairan/sel/sisa

sel Abses – kumpulan nanah dalam jaringan, batas

tidak jelas Papul – tonjolan padat di kulit, sirkumskrip, Ø

<0,5 cm

Efloresensi Nodus – massa padat, sirkumskrip,

kutis/subkutis, Ø >1 cm Nodulus – seperti nodus, Ø <1 cm Tumor – benjolan akibat pertumbuhan

sel/jaringan Infiltrat – kumpulan sel radang yang membentuk

massa

Efloresensi Sikatriks – jaringan kulit tak-utuh, relief tak-

normal, licin, tanpa adneksa Erosi -kehilangan kulit yang tidak melampaui st.

basal; serum Ekskoriasi – kehilangan kulit yang mencapai

ujung papila dermis; bintik perdarahan Ulkus – kehilangan kulit > ekskoriasi; tepi,

dinding, dasar, dan isi

EFLORESENSI Skuama – pengelupasan st korneum yang

tampak Krusta – cairan tubuh yang mengering Likenifikasi – penebalan kulit disertai relief yang

makin jelas Eksantem – lesi timbul mendadak, singkat,

biasanya disertai demam Telangiektasis – pelebaran menetap kapiler kulit

Sifat efloresensi Monomorf – lesi pada satu ketika berupa satu

jenis lesi Polimorf – kelainan kulit yang sedang

berkembang, terdiri dari beberapa lesi Miliar – Lentikular – Numular – Plakat Linier – Arsinar - Sirsinar/Anular Polisiklik – tepi terbentuk dari gabungan

beberapa lingkaran

Sifat efloresensi Korimbiformis – seperti induk ayam dengan

anaknya Sirkumskrip – Difus Soliter – Multipel Herpetiformis – Zosteriformis – Regional –

Generalisata – Universal Diskret - Konfluens

Sifat Efloresensi Serpiginosa – proses menjalar ke satu arah

dengan penyembuhan lesi lama Unilateral – Bilateral – Simetris Irisformis – eritema bundar/lonjong dengan

vesikel gelap di tengahnya

CARA MEMBUAT DIAGNOSIS Anamnesis

Perjalanan penyakit, riwayat pengobatan, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga, dsb

InspeksiCahaya cukup, alat bantu, seluruh kulit, rambut/kuku/mukosa

Palpasi Pemeriksaan penunjang (lampu Wood, KOH, dsb) Konsultasi ke bagian lain