Post on 08-Jan-2017
MENGANALISISTEKS CERITA SEJARAHFADHLURRAHMAN RUSLAN | XII MIPA-1 | 2013 014
MENURUT KBBI
analisis/ana·li·sis/ n 1 penyelidikan thd suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb); 2 penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yg tepat dan pemahaman arti keseluruhan;
TEKNIK MENGANALISIS
• Isi • Wacana• Semiotika Framing• Kebijakan Redaktur• Korelasional
ANALISIS ISI
Yaitu menganalisis suatu teks berdasarkan isi dari teks tersebut. Yang dipandang dari topic pembahasan, struktur, maupun kaidah penulisan dalam teks tersebut.
ANALISIS WACANA
Pada analisis wacana lebih difokuskan untuk melihat pada “bagaimana” (how), yaitu bagaimana penyampaian teks sejarah dan juga bagaimana pesan disampaikan.
ANALISIS SEMIOTIKA FRAMING
Adalah teknik menganalisis sebuah teks yang memandangkan bagaimana-sebab-akibat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam tekas tersebut.
ANALISIS KEBIJAKAN REDAKTUR
Merupakan suatu proses analisa mengenai kebijakan redaktur dalam proses penerbitan suatu media.
ANALISIS KORELASIONAL
Adalah analisa yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Analisa korelasional/hubungan/assosiasi dapat dikatakan merupakan pengembangan dari analisa deskriptif (deskriptif-kuantitatif).
CONTOH
Memasuki abad 21 yang penuh tantangan sekaligus peluang,diperlukan kualitas sumber daya manusia yang mampu mengimplementasi ilmu pengetahuan dan teknologi disertai Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selama ini, kenyataan menunjukkan bahwa mutu pendidikan nasional belum merata. Menyikapi kondisi tersebut, pada tahun 1994 Yayasan Pendidikan Latimojong menandatangani perjanjian kerjasama dengan Direkrorat Pendidikan Dasar dan Menengah Depdikbud RI serta Pemerintah Daerah Tk.1 Sulawesi Selatan untuk membangun Sekolah Menengah Unggulan di Sulawesi Selatan. Pembangunan Sekolah tersebut dimulai 19 Desember 1995, kemudian dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof.Dr.Ing.Wardiman Djoyonegoro pada tanggal 21 Februari 1997.
Pendirian SMUN 02 Tinggimoncong dilatarbelakangi adanya keinginan untuk membina putra-putri daerah Sulawesi Selatan yang nantinya bisa bersaing dengan siswa dari daerah lain dan sekaligus nantinya bisa membangun Sulawesi Selatan pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Keinginan ini akhirnya terwujud setelah Yayasan Pendidikan Latimojong mempelopori pendirian SMU Andalan 02 Malino (SMUN 02 Tinggimoncong) Rencana semula sekolah ini akan diletakkan di daerah Kanrapia, tetapi karena kondisi alam yang tidak memungkinkan akhirnya lokasinya dipindahkan ke Desa Parigi, Kec. Tinggimoncong ± 62 km dari Makassar atau ± 8 km dari Malino. Akhirnya SMUN 02 Tinggimoncong diresmikan penggunaannya sebagai sebuah institusi sekolah pada tanggal 28 Februari 1997. Kemudian pada tanggal 16 Juni 1997 mulai menerima siswa baru sebanyak 67 orang (20 orang kelas II dan 47 orang kelas I).
Sebenarnya, sejak tahun sebelumnya SMUN 02 Tinggimoncong telah menerima siswa, tetapi masih "dititipkan" di daerah masing-masing karena sarana untuk proses belajar mengajar belum sepenuhnya selesai. Baru pada tahun 1997 itulah siswa mulai menempuh pendidikan di SMUN 02 Tinggimoncong yang telah mendapat Akreditasi A.
Sejarah SMAN 2 TINGGIMONCONG
ANALISIS ISI
•Struktur•Pendahuluan : Paragraf pertama•Rekaman Peristiwa : Paragraf kedua•Penutup : Paragraf ketiga
Kembali ke Teks
ANALISIS ISI• Kaidah Penulisan• Menggunakan bentuk lampau (Peristiwa telah terjadi)
• Contoh : Pada tahun 1994, pada tanggal 21 Februari 1997.• Menggunakan konjungsi untuk mengurutkan peristiwa/kejadian.
• Contoh : Kemudian, akhirnya.• Menggunakan keterangan dan frasa adverbial untuk mengungkapkan
waktu dan cara.• Contoh : Selama ini, pada tanggal.
• Menggunakan kata kerja yang menyatakan tindakan.• Contoh : menandatangani, dibuka.
Kembali ke Teks
ANALISIS WACANA• Cerita sejarah disampaikan dengan penjelasan bagaimana
latar belakang pendirian SMAN 2 Tinggimoncong.• Pesan disampaikan dengan menjelaskan bagaimana keadaan
pendidikan pada masa akan didirikannya SMAN 2 Tinggimoncong, sehingga salah satu tujuan SMAN 2 Tinggimoncong ini adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan sejak saat itu.
Kembali ke Teks
ANALISIS SEMIOTIKA FREAMING
Pendirian SMAN 02 Tinggimoncong dilatarbelakangi adanya keinginan untuk membina putra-putri daerah Sulawesi Selatan yang nantinya bisa bersaing dengan siswa dari daerah lain dan sekaligus nantinya bisa membangun Sulawesi Selatan pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Keinginan ini akhirnya terwujud setelah Yayasan Pendidikan Latimojong mempelopori pendirian SMAN 2 Tinggimoncong.
ANALISIS KEBIJAKAN REDAKTURDengan cerita ini, redaktur hendak menceritakan
bagaimana latar belakang pendirian sekolah ini yang dapat memotivasi para siswa untuk memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan bersekolah di SMAN 2 Tinggimoncong berdasarkan tujuan pendirian sekolah ini.
ANALISIS KORELASIONALSMAN 2 Tinggimoncong didirikan karena mutu
pendidikan di wilayah Sul-Sel saat itu dipandang belum merata. Sehingga YPL dan Depdikbud saat itu menandatangani perjanjian dalam rangka mendirikan salah satu sekolah menengah unggulan di Sul-Sel, dengan tujuan menciptakan siswa-siswi yang dapat membangun Sulawesi Selatan kedepannya.
TERIMA KASIH
Memasuki abad 21 yang penuh tantangan sekaligus peluang,diperlukan kualitas sumber daya manusia yang mampu mengimplementasi ilmu pengetahuan dan teknologi disertai Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selama ini, kenyataan menunjukkan bahwa mutu pendidikan nasional belum merata. Menyikapi kondisi tersebut, pada tahun 1994 Yayasan Pendidikan Latimojong menandatangani perjanjian kerjasama dengan Direkrorat Pendidikan Dasar dan Menengah Depdikbud RI serta Pemerintah Daerah Tk.1 Sulawesi Selatan untuk membangun Sekolah Menengah Unggulan di Sulawesi Selatan. Pembangunan Sekolah tersebut dimulai 19 Desember 1995, kemudian dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof.Dr.Ing.Wardiman Djoyonegoro pada tanggal 21 Februari 1997.
Pendirian SMUN 02 Tinggimoncong dilatarbelakangi adanya keinginan untuk membina putra-putri daerah Sulawesi Selatan yang nantinya bisa bersaing dengan siswa dari daerah lain dan sekaligus nantinya bisa membangun Sulawesi Selatan pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Keinginan ini akhirnya terwujud setelah Yayasan Pendidikan Latimojong mempelopori pendirian SMU Andalan 02 Malino (SMUN 02 Tinggimoncong) Rencana semula sekolah ini akan diletakkan di daerah Kanrapia, tetapi karena kondisi alam yang tidak memungkinkan akhirnya lokasinya dipindahkan ke Desa Parigi, Kec. Tinggimoncong ± 62 km dari Makassar atau ± 8 km dari Malino. Akhirnya SMUN 02 Tinggimoncong diresmikan penggunaannya sebagai sebuah institusi sekolah pada tanggal 28 Februari 1997. Kemudian pada tanggal 16 Juni 1997 mulai menerima siswa baru sebanyak 67 orang (20 orang kelas II dan 47 orang kelas I).
Sebenarnya, sejak tahun sebelumnya SMUN 02 Tinggimoncong telah menerima siswa, tetapi masih "dititipkan" di daerah masing-masing karena sarana untuk proses belajar mengajar belum sepenuhnya selesai. Baru pada tahun 1997 itulah siswa mulai menempuh pendidikan di SMUN 02 Tinggimoncong yang telah mendapat Akreditasi A.
Sejarah SMAN 2 TINGGIMONCONG
Back
Memasuki abad 21 yang penuh tantangan sekaligus peluang,diperlukan kualitas sumber daya manusia yang mampu mengimplementasi ilmu pengetahuan dan teknologi disertai Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selama ini, kenyataan menunjukkan bahwa mutu pendidikan nasional belum merata. Menyikapi kondisi tersebut, pada tahun 1994 Yayasan Pendidikan Latimojong menandatangani perjanjian kerjasama dengan Direkrorat Pendidikan Dasar dan Menengah Depdikbud RI serta Pemerintah Daerah Tk.1 Sulawesi Selatan untuk membangun Sekolah Menengah Unggulan di Sulawesi Selatan. Pembangunan Sekolah tersebut dimulai 19 Desember 1995, kemudian dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof.Dr.Ing.Wardiman Djoyonegoro pada tanggal 21 Februari 1997.
Pendirian SMUN 02 Tinggimoncong dilatarbelakangi adanya keinginan untuk membina putra-putri daerah Sulawesi Selatan yang nantinya bisa bersaing dengan siswa dari daerah lain dan sekaligus nantinya bisa membangun Sulawesi Selatan pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Keinginan ini akhirnya terwujud setelah Yayasan Pendidikan Latimojong mempelopori pendirian SMU Andalan 02 Malino (SMUN 02 Tinggimoncong) Rencana semula sekolah ini akan diletakkan di daerah Kanrapia, tetapi karena kondisi alam yang tidak memungkinkan akhirnya lokasinya dipindahkan ke Desa Parigi, Kec. Tinggimoncong ± 62 km dari Makassar atau ± 8 km dari Malino. Akhirnya SMUN 02 Tinggimoncong diresmikan penggunaannya sebagai sebuah institusi sekolah pada tanggal 28 Februari 1997. Kemudian pada tanggal 16 Juni 1997 mulai menerima siswa baru sebanyak 67 orang (20 orang kelas II dan 47 orang kelas I).
Sebenarnya, sejak tahun sebelumnya SMUN 02 Tinggimoncong telah menerima siswa, tetapi masih "dititipkan" di daerah masing-masing karena sarana untuk proses belajar mengajar belum sepenuhnya selesai. Baru pada tahun 1997 itulah siswa mulai menempuh pendidikan di SMUN 02 Tinggimoncong yang telah mendapat Akreditasi A.
Sejarah SMAN 2 TINGGIMONCONG
Back