ANALISIS TASK - adamhendrabrata.files.wordpress.com · plate, soup bowl, casserole, glass. TASK...

Post on 03-Mar-2019

232 views 0 download

Transcript of ANALISIS TASK - adamhendrabrata.files.wordpress.com · plate, soup bowl, casserole, glass. TASK...

ANALISIS TASK

FAKULTAS ILMU KOMPUTER - UNIVERSITAS BRAWIJAYA 3/21/2017

ANALISIS TASK

• Analisis task (task analysis) adalah proses menganalisis cara orang melakukan pekerjaan

• Analisis task adalah tentang sistem dan prosedur yang sudah ada

• Sumber datanya adalah dari observasi (dalam berbagai bentuk)

• Salah satu tujuan dari analisis task adalah untuk pembuatan materi pelatihan dan dokumentasi

• Untuk sebuah sistem baru yang akan dikembangkan, analisis task juga berkontribusi terhadappembuatan spesifikasi kebutuhan sistem

• Dalam hal siklus hidup desain, analisis task dilakukan di awal proses spesifikasi kebutuhan

ANALISIS TASK

• Ruang lingkup analisis task cukup luas

• Selain task yang secara langsung melibatkan komputer, analisis task juga memodelkan aspek-aspek di luar sistem komputer

• Contohnya, analisis task untuk word processorjuga mencakup aktivitas seperti mengambil dokumen dari lemari, mengganti kartrid printer, memasang flashdisk ke komputer, dan lain-lain

• Contoh: membersihkan rumah

• Ambil penyedot debu

• Pasang alat-alat yang dibutuhkan

• Bersihkan setiap ruangan

• Kosongkan kantong debu

• Simpan penyedot debu dan alat-alatnya

PERBEDAAN DENGAN TEKNIK LAIN

• Analisis sistem vs analisis task

• Analisis sistem fokus pada desain sistem

• Analisis task fokus pada pengguna

• Model kognitif vs analisis task

• Model kognitif fokus pada keadaan mental internal

• Analisis task fokus pada tindakan eksternal

PENDEKATAN PADA ANALISIS TASK

• Dekomposisi task

• Membagi task menjadi sub-task

• Teknik berbasis pengetahuan

• Melihat apa yang perlu diketahui oleh pengguna tentang suatu obyek dan aksi yang diperlukan dalam task

• Analisis berbasis entitas-hubungan

• Pendekatan berbasis objek

• Penekanannya adalah pada identifikasi aktor dan objek, hubungan antara keduanya, dan aksi-aksi yang dilakukannya

DEKOMPOSISI TASK

DEKOMPOSISI TASK

• Tujuan:

• Jelaskan tindakan yang dilakukan

• Ubah strukturnya menjadi hierarki task dan subtask

• Jelaskan urutan subtask

• Varian:

• Hirarkis Task Analysis (HTA) (yang paling umum)

• CTT (CNUCE, Pisa)

• Output dari HTA adalah

• Hirarki task dan subtask

• Rencana yang menjelaskan urutan dan melakukan subtasks

HIERARCHICAL TASK ANALYSIS - TEKSTUAL

DESKRIPSI HIRARKI

0. Membersihkan rumah

1. Ambil vacuum cleaner

2. Pasang alat-alat yang dibutuhkan

3. Bersihkan ruangan

3.1. Membersihkan hall

3.2. Membersihkan ruang tamu

3.3. Bersihkan kamar tidur

4. Kosongkan kantong debu

5. Simpan penyedot debu dan alat-alatnya

• Indentasi digunakan untuk menunjukkan tingkat task dalam hirarki

• Tidak semua subtask perlu dilakukan, dan tidak harus dalam urutan yang dituliskan

HIERARCHICAL TASK ANALYSIS - TEKSTUAL

DESKRIPSI RENCANA

• Rencana 0: lakukan 1 - 2 - 3 - 5 secara berurutan itu. Ketika kantong debu penuh, lakukan 4.

• Rencana 3: lakukan 3.1, 3.2, atau 3.3 dalam urutan tergantung yang ruangan yang perlu dibersihkan

• Hanya rencana yang menunjukkan urutan

• Tidak ada rencana untuk subtask 1, 2, 4 dan 5 karena tidak dapat didekomposisi

• Kita berasumsi bahwa kita dapat mengosongkan kantong debu pada setiap tahap

HIERARCHICAL TASK ANALYSIS - DIAGRAMATIK

• Hierarki task dapat digambarkan dengan diagram

• Task utama adalah “membuat secangkir teh” yang didekomposisi menjadi 6 subtask

• Subtask 2 hingga 6 digambarkan dengan garis bawah yang berarti bahwa subtask tersebut tidak dapat didekomposisi

HIERARCHICAL TASK ANALYSIS - DIAGRAMATIK

HIERARCHICAL TASK ANALYSIS - DIAGRAMATIK

• Setelah membuat hirarki task, kita dapat mengecek apakah ada kesalahan

• Salah satu caranya adalah dengan menjelaskan langkah-langkah dalam hierarki task kepada seorang pakar

• Ditemukan bahwa rencana untuk membuat teh memiliki kesalahan signifikan: kita lupa untuk menghangatkan ceret

• Hal tersebut harus ditambahkan di antara task 2 dan 3

• Kita menambahkan top-level node baru yaitu “menata ceret” yang akan mencakup task 3 dan 4

HIERARCHICAL TASK ANALYSIS - DIAGRAMATIK

• Apakah kita benar-benar hanya ingin membuat secangkir teh?

• Mungkin kita harus membolehkan beberapa cangkir teh untuk dibuat

• Untuk melakukan hal ini kita perlu memodifikasi rencana untuk memungkinkan pengulangan task 1-3 untuk setiap cangkir

HIERARCHICAL TASK ANALYSIS - DIAGRAMATIK

Fixed sequence

Optional task

Optional task

Waiting for events

Cycles

Time sharing

HIERARCHICAL TASK ANALYSIS - DIAGRAMATIK

• Discretionary: diperbolehkan untuk membersihkan ruangan (rencana 3), dalam urutan apapun dan apakah mereka ingin melakukannya atau tidak

• Mixtures: rencana 1 untuk urutan yang fixed dan juga harus menunggu

HIERARCHICAL TASK ANALYSIS

• Proses pembuatan hierarki task tidak sederhana

• Kualitas dan bentuk hasil akhir sangat tergantung pada keterampilan analis

• Analis yang berbeda cenderung menghasilkan hasil yang berbeda, terutama dalam hal tingkat detail

• Ingat juga bahwa tidak ada jawaban yang benar

ANALISIS BERBASIS PENGETAHUAN

ANALISIS BERBASIS PENGETAHUAN

• Dilakukan dengan membuat daftar semua objek dan tindakan yang terlibat dalam task, kemudian membangun taksonominya

• Taksonomi mirip dengan semacam deskripsi hirarkis yang kita kenal di biologi

• Tujuannya adalah:

• Untuk memahami pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan task

• Untuk membantu dalam pembuatan materi pelatihan

• Untuk membantu dalam mengetahui pengetahuan yang sama antara task yang berbeda

• Contoh: kontrol dalam (non-otomatis) mobil

ANALISIS BERBASIS PENGETAHUAN

motor controls

steering steering wheel, indicators

engine/speed

direct ignition, accelerator, foot brake

gearing clutch, gear stick

lights

external headlights, hazard lights

internal courtesy light

wash/wipe

wipers front wipers, rear wipers

washers front washers, rear washers

heating temperature control, air direction, fan, rear screen heater

parking hand brake, door lock

radio numerous!

ANALISIS BERBASIS PENGETAHUAN

• Jika kita memperluas analisis menjadi mobil pada umumnya, kita harus mempertimbangkan objek-objek yang lain: instrumen (speedometer, dll), kunci mobil, sabuk pengaman, rambu-rambu jalan, mobil lain, dll.

• Sama seperti dengan HTA, sulit untuk mengetahui kapan harus berhenti

• Cara terbaik adalah memulai dengan menuliskan semuanya kemudian menghapus item yang dirasa tidak perlu

• Kemudian kita berkonsultasi pada pakar untuk membuat taksonominya

• Cara lain adalah dengan metode card sorting: setiap item ditulis pada selembar kartu kemudian kita berikan kepada user untuk diklasifikasi oleh user

ANALISIS BERBASIS PENGETAHUAN

• Tergantung pada tujuan dari analisis task, kita mungkin perlu membuat taksonomi yang berbeda

• Untuk menghasilkan sebuah petunjuk perbaikan mobil, kita perlu membuat taksonomi yang berbeda

• Misalnya, dari sudut pandang pengemudi, pedal gas dan rem memiliki keterkaitan, namun secara mekanis (dari sudut pandang montir mobil) tidak

ANALISIS BERBASIS PENGETAHUAN

• Kembali ke contoh motor controls, kategori “wash/wipe” dapat diklasifikasikan menjadi front dan rear:

wash/wipe

front front wipers, front washers

rear rear wipers, rear washers

• Ini lebih menggambarkan bagaimana objek-objek tersebut diposisikan pada kebanyakan mobil

• Jadi ada dua atribut: “fungsi” (wash atau wipe) dan “posisi” (depan atau belakang)

• Task analysis for knowledge description (TAKD) dapat menggambarkan kedua atribut tersebut

TASK ANALYSIS FOR KNOWLEDGE DESCRIPTION

• Salah satu teknik dari analisis berbasis pengetahuan adalah task analysis for knowledge description (TAKD), menggunakan bentuk taksonomi yang disebut task descriptive hierarchy (TDH)

• Tiga jenis titik percabangan di taksonomi:

• XOR

• Taksonomi normal

• Objek hanya dalam satu cabang

• AND

• Objek harus ada di kedua cabang

• OR

• Objek bisa berada pada satu atau banyak cabang atau tidak sama sekali

TASK ANALYSIS FOR KNOWLEDGE DESCRIPTION

wash/wipe AND

function XOR

wipe

front wipers, rear wipers

wash

front washers, rear washers

position XOR

front

front wipers, front washers

rear

rear wipers, rear washers

TASK ANALYSIS FOR KNOWLEDGE DESCRIPTION

kitchen item OR

preparation

mixing bowl, plate, chopping board

cooking

frying pan, casserole, saucepan

dining

plate, soup bowl, casserole, glass

TASK ANALYSIS FOR KNOWLEDGE DESCRIPTION

kitchen item AND

/____shape XOR

/ |____dished mixing bowl, casserole, saucepan,

/ | soup bowl, glass

/ |____flat plate, chopping board, frying pan

/____function OR

{____preparation mixing bowl, plate, chopping board

{____cooking frying pan, casserole, saucepan

{____dining XOR

|____for food plate, soup bowl, casserole

|____for drink glass

“/|{“ adalah simbol untuk titik percabangan

TASK ANALYSIS FOR KNOWLEDGE DESCRIPTION

• Aturan keunikan: dapatkah diagram tersebut membedakan semua benda?

• Setiap objek dapat ditulis dalam knowledge representation grammar (KRG)

• KRG ditulis dengan “/” untuk cabang AND, “()” untuk cabang XOR, dan “{}” untuk cabang OR

• Contoh: plate dapat ditulis dalam

kitchen item/shape(flat)/function{preparation,dining(for food)}/

• Tidak ada benda lain yang cocok dengan notasi tersebut

• Notasi tersebut dapat dibaca, “Item dapur yang bentuknya datar AND fungsinya adalah untuk menyiapkan makanan OR untuk makan untuk makanan”

PENGUMPULAN INFORMASI

SUMBER-SUMBER INFORMASI

• Dokumentasi

• Observasi

• Wawancara

DOKUMENTASI

• Sumber data paling mudah untuk analis adalah buku manual, buku instruksi, materi pelatihan, dll.

• Mungkin juga ada buku aturan perusahaan dan deskripsi pekerjaan yang bisa digunakan untuk memperoleh informasi tentang suatu task dalam konteks yang lebih luas

• Perlu diingat bahwa sumber-sumber tersebut berisi instruksi bagaimana orang melakukan task, bukan yang mereka benar-benar lakukan

• Dokumentasi berguna untuk memberikan informasi tentang aksi-aksi dan objek-objek yang terlibat dalam task

DOKUMENTASI

• Informasi dari dokumentasi mungkin saja tidak lengkap karena mengabaikan aksi di luar suatu sistem

• Sebagai contoh, dokumentasi word processor mungkin tidak menyebutkan tentang penggunaan lemari arsip

• Namun begitu, informasi dari dokumentasi dapat digunakan sebagai titik awal untuk analisis berikutnya

OBSERVASI

• Observasi langsung, baik formal maupun informal, penting untuk mendapatkan pemahaman tentang situasi task

• Pada tingkat yang paling sederhana, analis mengamati orang dan mengobrol untuk mendapatkan 'rasa' dari suatu task

• Observasi dapat bersifat pasif (hanya mendengarkan dan mengamati) atau aktif (mengajukan pertanyaan)

• Untuk observasi pasif, kita mungkin perlu melakukan post-task walkthrough: mendiskusikan hasil observasi dengan subjek

• Hal ini memungkinkan kita untuk mengetahui alasan mengapa subjek melakukan aksi tertentu

WAWANCARA

• Menanyai ahli merupakan cara langsung dan cepat untuk mendapatkan informasi tentang sebuah task

• Ahli bukan berarti manajer atau supervisor yang tahu “tentang” pekerjaan, tetapi pekerja yang benar-benar “melakukannya”

• Mungkin perlu untuk mewawancarai keduanya, karena pandangan dari manajer berdasarkan pada pengalaman bertahun-tahun

• Normalnya, kita mulai dengan pertanyaan-pertanyaan umum, kemudian diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan yang lebih spesifik, seperti seperti 'Mengapa Anda melakukan itu?' atau 'Bagaimana jika itu menimbulkan error?’

ANALISIS AWAL

• Setelah mendapat hasil observasi, baik dari manual, observasi atau wawancara, dilakukan analisis tahap awal yang dilakukan dengan membuat daftar objek dan aksi

• Cara yang sederhana adalah dengan menandai kata benda (yang berarti objek) dan kata kerja (yang berarti aksi)

• Jika informasinya online, proses ini bahkan dapat dilakukan secara otomatis dengan bantuan kamus online

TERIMA KASIH