Post on 26-Nov-2020
i
ANALISIS PENGARUH BAURAN PROMOSI DAN
KEMUDAHAN PENGGUNAAN TERHADAP KEPUTUSAN
BERTRANSAKSI VIA GOPAY
RINGKASAN SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana (S1)
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh:
DITHA ARDILLA
21 15 28172
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA
YOGYAKARTA
AGUSTUS 2019
iii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran promosi dan
kemudahan penggunaan terhadap keputusan bertransaksi via GoPay. Penelitian ini
menggunakkan pengumpulan data primer kepada responden. Alat analisis data
penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda yaitu untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh variabel bauran promosi dan kemudahan penggunaan
terhadap keputusan bertransaksi via GoPay. Dari hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa variabel bauran promosi yang digunakan yaitu promosi penjualan dan
hubungan masyarakat tidak berpengaruh terhadap keputusan bertransaksi via
GoPay sedangkan variabel kemudahan penggunaan berpengaruh positif terhadap
keputusan bertransaksi via GoPay. Hal ini berarti promosi penjualan dan hubungan
masyarakat tidak menjadi faktor yang meningkatkan keputusan bertransaksi via
GoPay dan semakin mudah penggunaan aplikasi GoPay dapat meningkatkan
keputusan bertransaksi via GoPay.
Kata kunci: Bauran promosi, promosi penjualan, hubungan masyarakat,
kemudahan penggunaan, keputusan bertransaksi
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
iv
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of the promotion mix and ease of use on
transaction decisions via GoPay. This study uses primary data collection to
respondents. This research data analysis tool uses multiple linear regression
analysis that is to find out how much influence the promotion mix variable and ease
of use on transaction decisions via GoPay. From the results of this study indicate
that the promotional mix variable used is sales promotion and public relations does
not affect the decision to transact via GoPay while the ease of use variable has a
positive effect on the decision to transact via GoPay. This means that sales
promotions and public relations are not factors that increase transaction decisions
via GoPay and the easier use of the GoPay application can increase transaction
decisions via GoPay.
Keywords: Promotion mix, sales promotion, public relation, ease of use,
transaction decisions.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi yang pesat pada saat ini menuntut setiap perusahaan harus
menciptakan inovasi baru agar tetap bisa bertahan dan terus bersaing di pasar modern.
Perusahaan banyak mengeluarkan dananya untuk berinvestasi di bidang teknologi karena
sudah menjadi kewajiban agar perusahaan tidak ‘tertinggal’ oleh pesaingnya. Bidang
teknologi yang saat ini sangat digandrungi oleh masyarakat luas dan banyak sekali
peminatnya baik di dalam atau luar negeri ialah fintech atau financial technology. Financial
technology merupakan hasil gabungan dari teknologi dan jasa keuangan yang akhirnya
dapat mengubah model bisnis dari konvensional menjadi moderat.
Dulunya masyarakat membayar sesuatu harus bertatap muka dan membawa uang
kas, dengan menggunakan fintech kini dapat melakukan transaksi jarak jauh maupun jarak
dekat dengan melakukan pembayaran yang dapat dilakukan dalam hitungan detik saja
(Bank Indonesia, 2019). Hadirnya fintech dikarenakan inefficiency untuk mengurus data
keuangan, sering terjadinya fraud, kesalahan pada penulisan maupun data tidak tercatat.
Kemajuan teknologi yang pesat seperti sekarang ini, semua orang di dunia yang
mempunyai gadget dan akses internet dapat memanfaatkan fintech untuk bertransaksi agar
lebih mudah. Fintech mempunyai pasar yang sangat luas secara global. Fintech bisa
digunakan di hampir seluruh sektor industri, baik lembaga keuangan, transaksi jual-beli,
lembaga simpan-pinjam, pegadaian, dan lain sebagainya.
Indonesia merupakan salah satu pasar yang besar bagi industri fintech. Dilansir
dari statistik Bank Indonesia tentang jumlah uang elektronik beredar, pada Februari 2019
terdapat 188.222.546 instrumen. Instrumen tersebut melonjak naik sekitar 88% instrumen
dibandingkan tahun 2018. Menurut data dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) telah tercatat
2,3 juta akun fintech terdaftar sampai September 2018, dan telah terjadi lonjakan kenaikan
tujuh kali lipat dari bulan Januari 2018. Terdapat 99 perusahaan fintech yang telah terdaftar
di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sampai dengan bulan Februari 2019. Salah satu jenis
fintech yang sering digunakan di Indonesia adalah dompet digital atau yang dikenal sebagai
e-Wallet. Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 tentang
penyelenggaraan pemrosesan transaksi pembayaran, electronic wallet atau dompet
elektronik merupakan bentuk layanan elektronik yang berguna untuk menyimpan data
berbagai instrumen pembayaran seperti bentuk pembayaran dengan menggunakan kartu
atau uang elektronik yang bisa juga menampung dana dan pembayaran. Terdapat dompet
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
2
digital yang sangat familiar masyarakat Indonesia seperti GoPay, OVO, Dana, iSaku,
LinkAja dan lainnya.
PT Aplikasi Anak Bangsa atau yang sering kita dengar sebagai Gojek adalah salah
satu perusahaan start-up pertama Indonesia yang sudah mencapai level Decacorn. Pertama
kali berdiri pada tahun 2010 sebagai perusahaan yang menggunakan layanan berbasis
telepon untuk memesan transportasi roda dua. Pada saat ini Gojek telah memiliki layanan
yang tidak hanya dalam bidang transportasi, namun juga bidang logistik, dan pemenuhan
kebutuhan sehari-hari. Produk Gojek antara lain GoSend, GoRide, GoFood, GoMart,
GoBox, GoClean, GoGlam, GoMassage, GoTix, GoCar, GoAuto, GoMed, GoPulsa,
GoShop, GoBluebird, GoBills, GoPay, dan GoDeals. Gojek turut berperan penting bagi
perkembangan perekonomian nasional dan masyarakat. Gojek telah berkontribusi Rp 8,2
triliun per tahun untuk perekonomian Indonesia yang berasal dari bidang transportasi yaitu
GoRide dan GoCar, dan diperkirakan terdapat tambahan dana untuk ekonomi nasional
sekitar Rp 682,6 miliar per bulan. Gojek melalui penghasilan UMKM telah berkontribusi
sekitar Rp 1,7 triliun per tahun, dan menyumbangkan Rp 138,6 miliar per bulan semenjak
UMKM bergabung dengan GoFood (Lembaga Demografi FEB UI, 2017)
Pada tahun 2015, Gojek mengembangkan sebuah mobile payment yang bernama
GoPay dan pada awalnya hanya bisa digunakan oleh fitur-fitur yang terdapat di dalam
aplikasi Gojek. Secara bertahap Gojek mengembangkan sistem tersebut dengan melakukan
akuisisi terhadap perusahaan fintech seperti Kartuku, MidTrans, dan Mapan untuk ekpansi
sistem pembayaran di luar ekosistem Gojek. Setelah melakukan akuisisi, GoPay berusaha
untuk mendapatkan lisensi dari pihak Bank Indonesia dan OJK untuk menjadi perusahaan
fintech. GoPay sangat mudah untuk digunakan dan cukup efisien. Pengguna dapat dengan
mudah dan cepat untuk menambah saldo via bank yang dimiliki, mitra Gojek dan
minimarket.
Penggunaan GoPay saat ini tidak hanya untuk pembayaran fitur-fitur di Gojek,
akan tetapi dapat digunakan di merchant-merchant yang bekerja sama dengan Gojek.
Tidak hanya untuk bertransaksi, tetapi juga dapat berkirim saldo antarpengguna GoPay dan
menarik saldo GoPay ke bank yang telah terdaftar di akun GoPay. Pada tahun 2018, GoPay
sudah menjadi salah satu dompet digital yang paling banyak digunakan. Sebanyak 79,39%
responden menjawab bahwa mereka menggunakan GoPay sebagai dompet elektronik
mereka (DailySocial.id, 2018).
Dengan menggunakan GoPay, konsumen dapat melakukan transaksi dengan
mudah karena yang ditawarkan dari teknologi fintech adalah kemudahan dalam
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
3
penggunaan. Konsumen dapat melakukan transaksi hanya dengan menggunakan
smartphone kapan pun dan di mana pun. Kemudahan dalam penggunaan ini adalah salah
satu alasan mengapa GoPay menjadi salah satu dompet digital yang paling banyak
digunakan oleh konsumennya.
Gojek menjadi wadah untuk pedagang mempromosikan usahanya. Fenomena
yang saat ini terjadi adalah ketika seseorang membuka usaha, yang pertama kali dilakukan
ialah mendaftarkan produknya sebagai mitra Gojek. Masyarakat Indonesia saat ini
cenderung memilih berbelanja di toko online dan mengandalkan jasa delivery untuk
berkirim barang. Gojek memudahkan konsumennya untuk melakukan transaksi, dan juga
bila membayar menggunakan GoPay akan mendapat potongan harga yang sangat besar.
Oleh karena itu bauran pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan Gojek. Salah
satu dari bauran pemasaran (marketing mix) adalah promosi (promotion).
Kotler & Keller (2007) menjelaskan bahwa promosi merupakan poin penting
dalam pemasaran, terdiri dari berbagai koleksi alat insentif, sebagian besar digunakan
dalam jangka pendek yang dirancang untuk menstimulasi atau merangsang pembelian yang
lebih cepat atau lebih besar atas produk atau jasa tertentu oleh konsumen atau perdagangan.
Perusahaan sebaiknya menentukan kebijakan promosinya dengan tepat karena sangat
menentukan apakah produk yang ditawarkan dapat diterima masyarakat dengan baik atau
tidak. Dalam penelitian ini menggunakan dua bauran promosi, yaitu promosi penjualan dan
hubungan masyarakat. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan mengenai informasi
mengenai bauran promosi yang dikenalkan kepada masyarakat mengenai GoPay.
Dengan beberapa uraian yang tertera pada latar belakang masalah, penelitian ini
ingin mengetahui “Analisis Faktor Bauran Promosi dan Kemudahan Penggunaan terhadap
Keputusan Bertransaksi via GoPay”. Penelitian ini akan menggunakan responden dari
pengguna GoPay dengan variabel independen adalah bauran promosi (promosi penjualan,
hubungan masyarakat), kemudahan penggunaan dan variabel dependen adalah keputusan
bertransaksi via GoPay.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibahas di atas dapat dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut:
1) Apakah promosi penjualan mempengaruhi keputusan bertransaksi via GoPay?
2) Apakah hubungan masyarakat mempengaruhi keputusan bertransaksi via
GoPay?
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
4
3) Apakah kemudahaan penggunaan mempengaruhi keputusan bertransaksi via
GoPay?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalahnya yaitu untuk menganalisis apakah
variabel independen yang sangat berpengaruh terhadap keputusan bertransaksi via GoPay.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada PT Aplikasi Anak Bangsa atau
Gojek sehingga menjadi acuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi keputusan
bertransaksi via GoPay. Selain itu penulis berharap bahwa penelitian ini akan berguna bagi
peneliti-peneliti selanjutnya sebagai acuan atau referensi.
TINJAUAN TEORI
Pengenalan Produk
GoPay
PT Dompet Anak Bangsa (GoPay) merupakan salah satu inovasi dari Gojek dan
juga merupakan anak perusahaan dari PT Aplikasi Anak Bangsa (Gojek). Sejak
tahun 2015, GoPay telah menarik hati pengguna jasa aplikasi Gojek. Setelah keluar
dari Gojek dan berdiri sendiri, GoPay memperluas jaringan penggunanya. GoPay
hadir sebagai pengganti pembayaran secara kas. Selain digunakan untuk
bertransaksi online, GoPay juga dapat digunakan secara offline dengan
menggunakan QR code (Gojek, 2019).
Landasan Teori
Bauran Pemasaran
Menurut Kotler dan Armstrong (2008), pemasaran merupakan proses perusahaan
untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat
dengan pelanggan, dengan tujuan memperoleh timbal balik dari pelanggan.
Pemasaran dimaksudkan mengelola pasar untuk menghadirkan hubungan dengan
pelanggan secara menguntungkan (profitable customer relationship). Untuk
menciptakan hubungan tersebut, diperlukan kerja ekstra dengan
mengkomunikasikan nilai-nilai perusahaan kepada pasar yang terpilih. Kotler
(2003) menyatakan bahwa bauran pemasaran merupakan salah satu bentuk alat
pemasaran yang dapat memadukan produk, harga, distribusi dan promosi untuk
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
5
menghasilkan tanggapan dari pasar sasaran sesuai yang diinginkan oleh
perusahaan.
Bauran Promosi
Menurut Kotler (2003), bauran promosi merupakan gabungan khusus iklan,
promosi penjualan, penjualan perorangan, hubungan masyarakat, dan pemasaran
langsung yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran. Menurut Boone dan
Kurtz (2002:129), promosi adalah proses memberikan informasi, membujuk dan
mempengaruhi suatu keputusan pembelian. Menurut Abdullah (2016), elemen dari
bauran promosi merupakan aktivitas yang mengkomunikasikan produk atau jasa
dan manfaatnya untuk menentukan target pelanggannya dan membujuk mereka
untuk membeli.
Promosi penjualan
Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung kepada konsumen dengan
menggunakan berbagai alat insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian
produk dengan segera dan dapat meningkatkan jumlah barang yang akan dibeli
pelanggan (Tjiptono, 2008). Pada dasarnya tujuan promosi penjualan adalah untuk
menarik konsumen baru, mempengaruhi konsumen untuk mencoba produk baru
dan meningkatkan minat konsumen untuk membeli barang atau jasa (Rizvi, et al,
2012).
Hubungan masyarakat
Kotler dan Armstrong (2008) menyatakan bahwa hubungan masyarakat adalah
membangun hubungan baik dengan berbagai sisi masyarakat agar memperoleh
publisitas yang diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik, menghindari
rumor, cerita dan kejadian yang tidak menyenangkan. Menurut Tjiptono (2008),
hubungan masyarakat merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu
organisasi untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap kelompok
terhadap organisasi tersebut.
Kemudahan Penggunaan (Ease of Use)
Kemudahan penggunaan (Ease of Use) merupakan sebuah kepercayaan pengguna
bahwa sebuah teknologi dapat digunakan dengan mudah dan bebas dari masalah.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
6
Intensitas dalam menggunakan sistem oleh pengguna dapat menunjukkan
kemudahan sistem tersebut (Davis, 1989).
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian terjadi ketika konsumen mencari informasi dari berbagai
sumber dan memungkinkan untuk melakukan pembelian (Shahnaz & Wahyono,
2016). Keputusan pembelian muncul dari serangkaian proses konsumen dalam
mengenali kebutuhannya, mencari informasi kemudian mengevaluasi alternatif.
Menurut Kotler & Armstong (2004), pengertian dari keputusan pembelian adalah
proses terakhir dimana konsumen memutuskan untuk benar-benar membeli.
Hipotesis Penelitian
Terdapat banyak insentif yang ditawarkan perusahaan Gojek jika menggunakan
GoPay. Terdapat banyak kode promo, cashback, discount jika membeli barang atau
jasa menggunakan GoPay. Dengan demikian banyak konsumen yang
menggunakan alasan tersebut untuk melakukan transaksi. Berdasarkan hal tersebut,
maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian di bawah ini:
H1: Promosi penjualan berpengaruh positif terhadap keputusan
bertransaksi via GoPay
Perusahaan GoJek membuat event secara periodi untuk membangun kedekatan
dengan konsumen, melalui kegiatan pelayanan masyarakat, dan menjadi sponsor
kegiatan dan citra baik dari para konsumennya. Berdasarkan hal tersebut, maka
dapat dirumuskan hipotesis penelitian di bawah ini:
H2: Hubungan masyarakat berpengaruh positif terhadap keputusan
bertransaksi via GoPay
Perusahaan Gojek memiliki aplikasinya sendiri untuk menjalankan segala
penawaran produk berupa jasa yang mereka miliki. Salah satunya adalah GoPay,
aplikasi dompet digital yang dapat memudahkan bertransaksi karena tidak perlu
mengeluarkan uang dalam bentuk kas. Dengan koneksi internet dan smartphone
yang sudah terinstall aplikasi Gojek, pengguna sudah bisa bertransaksi apapun
yang diinginkan. Berdasarkan hal tersebut, hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H3: Kemudahan penggunaan berpengaruh positif terhadap
keputusan bertransaksi via GoPay
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
7
METODE PENELITIAN
Metode Pengumpulan Data
Teknik kuesioner online akan digunakan dalam penelitian ini. Kuesioner adalah
sebuah teknik pengumpulan data yang terdiri dari beberapa jenis yaitu dengan cara
memberi pertanyaan tertulis terhadap respondennya untuk dijawab, baik itu
jawaban singkat maupun berupa penjelasan (Sugiyono, 2012). Peneliti akan
menyebarkan kuesioner secara personal kepada responden online sejumlah 103.
Populasi
Populasi adalah beberapa kelompok individu yang mempunyai beberapa
karakteristik tertentu dalam sebuah kejadian atau disebut juga sebagai objek yang
diteliti (Indriantoro & Supomo, 2016). Pengguna aplikasi GoPay merupakan
populasi yang digunakan dalam penelitian ini.
Sampel
Indriantoro & Supomo (2016) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari hasil
populasi yang diteliti, yang digunakan untuk mengambil kesimpulan atas populasi.
Jika mempunyai populasi yang besar maka peneliti akan mengalami keusulitan
untuk mempelajari semua yang ada di populasi. Sampel yang diambil harus bisa
mewakili semua populasi yang ingin diteliti. Sampel yang akan digunakan dalam
penelitian ini berupa 103 kuesioner dari populasi pengguna aplikasi GoPay.
Sumber Data
Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini menggunakan data primer, yang
dimaksud dengan data primer adalah sumber data untuk penelitian yang diperoleh
secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data yang tidak
sesuai atau tidak relevan dengan tujuan penelitian dapat dieliminasi atau setidaknya
diminimalisir. Terdapat dua metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan
data primer, yaitu dengan cara survei dan observasi (Indriantoro & Supomo, 2016).
Metode Analisis Data
Statistik Deskriptif
Pada dasarnya statistik dalam sebuah penelitian merupakan sebuah transformasi
bentuk data penelitian yang dianalisis dalam bentuk tabulasi agar dapat mudah
dipahami dan diinterprestasikan (Indriantoro & Supomo, 2016). Menurut Sugiyono
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
8
(2012), statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan
menggambarkan atau mendeskripsikan sebuah data yang telah terkumpul apa
adanya dan tidak bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku umum. Data
tersebut berasal dari hasil jawaban responden atas pernyataan, yaitu pernyataan
yang terdapat dalam kuesioner yang telah didistribusikan.
Uji Kualitas Data
Uji Validitas
Validitas sebuah pernyataan dapat diukur dengan cara membandingkan nilai hitung
r (correlation item total correlation) dengan nilai tabel r dengan ketentuan d.f
(degree of freedom) = n, dimana n merupakan jumlah sampel. Terdapat kriteria
penilaian uji validitas adalah sebagai berikut:
1) Pernyataan dikatakan valid, jika r hitung positif dan r hitung lebih besar
daripada r tabel (rhitung > rtabel).
2) Pernyataan dikatakan tidak valid, jika r hitung negatif dan r hitung lebih kecil
daripada r tabel (rhitung < rtabel).
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan dalam penelitian ini untuk mengetahui konsistensi alat
ukur, apakah alat yang digunakan untuk mengukur dapat diandalkan dan tetap
konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Menurut Sugiyono (2012), suatu
instrumen dapat dinyatakan reliabel ketika koefisien reliabilitas ≥ 0,60. Oleh karena
itu, suatu konstruk dikatakan reliabel jika memiliki nilai cronbach’s alpha lebih
besar dari 0,60.
Uji Asumsi Klasik
Tujuan dalam penggunaan uji asumsi klasik adalah untuk menguji apakah variabel
yang digunakan bebas dari penyimpangan atau tidak (Windusara & Kusuma, 2015).
Model penelitian dalam penelitian ini harus bebas dari asumsi klasik yaitu uji
normalitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas agar memiliki hasil yang baik.
Uji Normalitas
Uji normalitas berguna untuk mendeteksi apakah dalam model regresi yang telah
dibuat telah terdistribusi secara normal (Ghozali, 2009). Untuk menguji apakah
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
9
data yang dikumpulkan terdistribusi secara normal, dapat menggunakan beberapa
metode berikut:
Uji Multikolinearitas
Untuk menguji sebuah metode regresi terdapat gejala multikolinearitas dengan
memperhatikan nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan nilai Tolerance. Jika
model regresi memiliki gejala multikolinearitas tetap digunakan, maka dapat
memberikan hasil prediksi yang menyimpang. Apabila nilai VIF < 10 dan nilai
tolerance mendekati 1 atau > 0,10 maka dinyatakan bahwa model regresi tidak
terdapat gejala multikolinearitas (Ghozali, 2009).
Uji Heteroskedastisitas
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji Glejser. Nilai residual yang bersifat
absolut akan diregresi dengan variabel independen pada uji Glejser. Jika nilai
probabilitas dari variabel independen berada di atas 5% atau 0,05 dapat
disimpulkan model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas. Sebaliknya jika
nilai probabilitas variabel independen berada di bawah 5% atau 0,05 maka model
regresi terdapat heteroskedastisitas.
Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda dimaksudkan untuk menguji pengaruh dua atau
lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen. Menurut Algifari
(2013), regresi linear berganda diuji dengan tingkat signifikansi lebih kecil
daripada 5% (sig. < 0,05). Jika terdapat variabel independen dengan tingkat
signifikansi di atas 5% (sig. > 0,05), maka variabel tersebut tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen, dan sebaliknya.
Uji Hipotesis
Uji Parsial (Uji t)
Uji t dapat menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara
individual dalam menerangkan variabel dependen (Ghozali, 2009). Terdapat dua
kriteria pengujian untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel, yakni:
1. Kriteria pengujian signifikansi level 0,05 (α = 5%).
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
10
a. Variabel independen secara individual tidak mempunyai pengaruh secara
signifikan terhadap variabel dependen jika Ho diterima dengan syarat nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05 (sig. > 0,05).
b. Variabel independen secara individual mempunyai pengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen jika Ho ditolak dengan syarat nilai signifikansi
lebih kecil dari 0,05 (sig. < 0,05).
Uji Simultan (Uji F)
Pengujian simultan (Uji F) dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel
independen secara bersama-sama (simultan) dapat berpengaruh terhadap variabel
dependen (Algifari, 2016). Kriteria pengujian signifikansi level 0,05 (α = 5%):
a. Variabel independen secara individual tidak mempunyai pengaruh secara
signifikan terhadap variabel dependen jika Ho diterima dengan syarat nilai
signifikansinya lebih besar dari 0,05 (sig. > 0,05).
b. Variabel independen secara individual mempunyai pengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen jika Ho ditolak dengan syarat nilai signifikansinya
lebih kecil dari 0,05 (sig. < 0,05).
Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Algifari (2013) menjelaskan bahwa koefisien determinasi dapat digunakan untuk
mengetahui sejauh mana variabel independen dapat menjelaskan variasi variabel
dependen. Besarnya koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisen korelasi.
Nilai koefisien determinasi sebesar 0 < R2 < 1. Jika R2 bernilai kecil atau hampir 0
(nol) maka kemampuan sebuah variabel independen untuk menjelaskan variabel
dependen terbatas.
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Obyek pada penelitian ini adalah semua pengguna dompet digital GoPay. Data
telah dikumpulkan melalui kuesioner secara online dengan menggunakan google
forms. Peneliti mendistribusikan kuesioner dengan menyebarkan link google forms
kepada responden.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
11
Karakteristik Responden
Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah responden laki-laki yang mengisi kuesioner adalah sebesar 47% atau 48
orang, dan responden perempuan 53% atau 55 orang yang diperoleh dari total
responden 103 orang.
Profil Responden Berdasarkan Usia
Rentang usia 103 orang responden dengan rentang umur 17 tahun sampai dengan
41 tahun dari 103 responden yang telah mengisi kuesioner.
Profil Responden Berdasarkan Perkerjaan
Perkerjaan dari 103 responden yang berstatus pelajar sebesar 2% atau 2 orang,
reponden yang berstatus mahasiswa sebanyak 76% atau 78 orang, responden yang
berkerja sebagai pegawai swasta sebanyak 14% atau 15 orang, responden yang
berkerja sebagai PNS sebanyak 3% atau 3 orang, responden yang berkerja sebagai
wiraswasta sebanyak 3% atau 3 orang, responden yang berkerja sebagai ibu rumah
tangga sebanyak 1% atau 1 orang dan responden yang berkerja sebagai dosen
sebesar 1% atau 1 orang.
Profil Responden Berdasarkan Pendapatan
Pendapatan 103 responden yang telah mengisi kuesioner terdapat 33% atau
sebanyak 34 orang yang memiliki pendapatan di bawah Rp 1.000.000, 34% atau 35
orang yang mempunyai pendapatan di atas Rp 1.000.000 – Rp 2.500.000, 18% atau
19 orang yang memiliki pendapatan di atas Rp 2.500.000 – Rp 5.000.000 dan 15%
atau 15 orang memiliki pendapatan di atas Rp 5.000.000.
Profil Responden Berdasarkan Pengeluaran per Bulan untuk GoPay
Pengeluaran untuk GoPay per bulan dari 103 responden. Terdapat 62% atau 64
responden yang melakukan pengeluaran untuk GoPay di bawah Rp 100.000, 27%
atau 28 responden melakukan pengeluaran untuk GoPay di atas Rp 100.000 sampai
dengan Rp 250.000, 5% atau 5 orang lainnya melakukan pengeluaran untuk GoPay
di atas Rp 250.000 sampai Rp 500.000 dan 6% atau 6 orang sisanya melakukan
pengeluaran untuk GoPay di atas Rp 500.000.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
12
Uji Instrumen
Uji Validitas
Dalam penelitian ini terdapat 103 data jumlah responden yang akan diolah atau n =
103 dengan tingkat signifikansi 5% maka r tabel 0,195 yang didapat dari
perhitungan degree of freedom (d.f) = n-k atau d.f = 103-3= 100. Nilai r tabel akan
dibandingkan nilai pearson correlation.
Tabel 1.1
Hasil Uji Validitas
Kode r hitung r tabel Keterangan SP1 0,648 0,195 Valid SP2 0,659 0,195 Valid SP3 0,758 0,195 Valid SP4 0,816 0,195 Valid SP5 0,693 0,195 Valid SP6 0,713 0,195 Valid PR1 0,751 0,195 Valid PR2 0,688 0,195 Valid PR3 0,755 0,195 Valid KP1 0,838 0,195 Valid KP2 0,881 0,195 Valid KP3 0,881 0,195 Valid KP4 0,816 0,195 Valid KP5 0,721 0,195 Valid KT1 0,826 0,195 Valid
KT2 0,777 0,195 Valid
KT3 0,845 0,195 Valid
KT4 0,783 0,195 Valid
KT5 0,773 0,195 Valid
Sumber: Diolah melalui IBM SPSS 22 (2019)
Uji Reliabilitas
Suatu variabel dapat dikatakan reliabel jika memiliki cronbach’s Alpha lebih dari
0,60 (Sugiyono, 2012). Uji reliabilitas dalam penelitian ini memiliki hasil sebagai
berikut:
Tabel 1.2
Hasil Uji Reliabiltas
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
13
Promosi penjualan 0,861 Reliabel
Hubungan masyarakat 0,783 Reliabel
Kemudahan penggunaan 0,920 Reliabel
Keputusan bertransaksi 0,903 Reliabel
Sumber: Diolah melalui IBM SPSS 22 (2019)
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan alat uji statistik Kolmogrov
Smirnov Test dan analisis menggunakan grafik yang didapatkan melalui
perhitungan regresi. Jika nilai Asymp. Sig lebih besar dari 5% berarti data yang
terdistribusi dianggap normal. Hasil penelitian uji Kolmogrov Smirnov Test pada
penelitian ini adalah sebesar 0,200. Dapat disimpulkan pada penelitian ini data
dianggap normal. Tabel di bawah ini menunjukkan uji normalitas dengan
menggunakan Kolmogrov Smirnov Test.
Tabel 1.3
Hasil Uji Normalitas Kolmogrov Smirnov Test
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.200
Sumber: Diolah melalui IBM SPSS 22 (2019)
Untuk pengujian normalitas melalui analisis grafik menunjukkan bahwa
data yang dihasilkan oleh penelitian ini berupa titik-titik yang menyebar di sekitar
garis horizontal dan mengikuti arah garis diagonal yang menunjukkan bahwa nilai
residual berdistribusi normal. Berikut hasil pengujian normalitas dengan
menggunakan metode grafik.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
14
Grafik 1.4
Hasil Uji Normalitas Grafik
Sumber: Diolah melalui IBM SPSS 22 (2019)
Uji Multikolinearitas
Untuk mengetahui apakah dalam satu variabel mengalami gejala multikolinearitas
yaitu dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Jika nilai
tolerance mendekati angka 1 atau lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF < 10 dapat
disimpulkan model regresi yang diteliti tidak mengalami multikolinearitas.
Tabel 1.4
Hasil Uji Multikolinearitas
No Hipotesis Tolerance > 0,10 atau mendekati 1
VIF <10
Keterangan
H1 Promosi penjualan berpengaruh positif terhadap keputusan bertransaksi via GoPay.
0,547 1,828 Tidak terjadi multikolinearitas
H2 Hubungan masyarakat berpengaruh positif terhadap keputusan bertransaksi via GoPay
0,832 1,202 Tidak terjadi multikolinearitas
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
15
H3 Kemudahan penggunaan berpengaruh positif terhadap keputusan bertransaksi via GoPay.
0,604 1,654 Tidak terjadi multikolinearitas
Sumber: Diolah melalui IBM SPSS 22 (2019)
Uji Heteroskedastisitas
Model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas apabila nilai sig. > α = 0,05.
Pengujian untuk melihat tidak terjadinya heteroskedastisitas dengan menggunakan
uji glejser.
Tabel 1.5
Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser
Variabel Signifikansi Lebih besar dari nilai α
Keterangan
Promosi penjualan
0,055 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Hubungan masyarakat
0,603 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Kemudahan Penggunaan
0,065 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Sumber: Diolah melalui IBM SPSS 22 (2019)
Analisis Regresi Linear Berganda
Model uji analisis regresi berganda pada penelitian ini digunakan untuk menguji
pengaruh variabel independen yaitu promosi penjualan, hubungan masyarakat,
kemudahan penggunaan terhadap variabel dependen yaitu keputusan bertransaksi.
Tabel di bawah ini menunjukkan hasil uji regresi linear berganda pada penelitian
ini.
Tabel 1.6
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .549 .455 1.207 .230
AVPP .061 .121 .052 .504 .616AVHM -.022 .105 -.018 -.208 .836AVKP .705 .114 .613 6.181 .000
Sumber: Diolah melalui IBM SPSS 22 (2019)
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
16
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada uji regresi linear, maka terdapat
persamaan regresi sebagai berikut:
Y= 0,549 + 0,061 X1 – 0,022 X2 + 0,705 X3 + e
Persamaan regresi di atas menjelaskan beberapa hal sebagi berikut:
1. Konstanta dari uji linear pada penelitian ini adalah sebesar 0,549 yang
menunjukkan jika setiap variabel independen yaitu X1, X2, X3 adalah 0 (nol)
maka variabel dependen bernilai sebesar 0,549.
2. Promosi penjualan (X1) dan hubungan masyarakat (X2) tidak mempengaruhi
variabel dependen yaitu keputusan bertransaksi via GoPay (Y).
3. Kemudahan Penggunaan (X3) memiliki koefisien regresi positif sebesar 0,705
yang menunjukkan apabila variabel independen lain bernilai tetap dan
kemudahan penggunaan (X3) mengalami peningkatan sebesar 1% maka
keputusan bertransaksi via GoPay (Y) meningkat sebesar 0,705.
Uji Hipotesis
Uji Parsial (Uji t)
Penjelasan tentang uji hipotesis dari masing-masing variabel indepeden adalah
sebagai berikut:
1. Hasil uji hipotesis 1, dapat disimpulkan bahwa variabel promosi penjualan (X1)
tidak berpengaruh terhadap keputusan bertransaksi via GoPay. Karena nilai
signifikansinya adalah 0,616 lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05.
2. Hasil uji hipotesis 2, dapat disimpulkan bahwa variabel hubungan masyarakat
(X2) tidak berpengaruh terhadap keputusan bertransaksi via GoPay. Karena nilai
signifikansinya adalah 0,836 lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05.
3. Hasil uji hipotesis 3 menunjukkan bahwa variabel kemudahan penggunaan (X3)
mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari tingkat signifikansi
0,05 dengan tanda koefisien regresi yang positif. Maka dapat disimpulkan bahwa
variabel kemudahan penggunaan (X3) berpengaruh positif terhadap keputusan
bertransaksi via GoPay.
Uji Simultan (Uji F)
Pada penelitian ini uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen
pada penelitian ini yaitu promosi penjualan (X1), hubungan masyarakat (X2),
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
17
kemudahan penggunaan (X3) berpengaruh secara simultan atau bersama-sama
terhadap variabel dependen penelitian ini yaitu keputusan bertransaksi via GoPay
(Y). Tabel di bawah menunjukkan hasil uji F pada penelitian ini.
Tabel 1.7
Hasil Uji Simultan (Uji F)
Model Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
1 Regression 23.513 3 7.838 23.124 0.000Residual 33.555 99 0.339 Total 57.069 102
Sumber: Diolah melalui IBM SPSS 22 (2019)
Berdasarkan hasil uji F di atas dapat disimpulkan bahwa promosi penjualan
(X1), hubungan masyarakat (X2), kemudahan penggunaan (X3) memiliki nilai
Fhitung sebesar 23.124 dengan nilai signifikansi 0,000. Nilai signifikansi berada di
bawah tingkat signifikansi 0,05 Hal ini menunjukkan bahwa semua variabel
independen pada penelitian ini berpengaruh secara simultan terhadap keputusan
bertransaksi via GoPay (Y).
Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)
Penelitian ini menggunakan uji koefisien determinasi yang bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar kontribusi pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen. Berikut tabel hasil uji koefisien determinasi:
Tabel 1.8
Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 0.642 0.412 0.394 0.58219Sumber: Diolah melalui IBM SPSS 22 (2019)
Berdasarkan tabel perhitungan uji koefisien di atas, diperoleh hasil bahwa
nilai Adjusted R Square memiliki nilai sebesar 0,412 yang berarti nilai 0,412 atau
41,2% variasi variabel dependen (promosi penjualan (X1), hubungan masyarakat
(X2), kemudahan penggunaan (X3)) dapat menjelaskan variasi variabel
dependennya yaitu keputusan bertransaksi via GoPay (Y). Sedangkan 0,588 atau
58,8% sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
18
Pembahasan
Pengaruh Promosi Penjualan terhadap Keputusan Bertransaksi via GoPay
Hipotesis 1 yang menyatakan bahwa promosi penjualan berpengaruh positif
terhadap keputusan bertransaksi via GoPay tidak didukung. Hasil uji hipotesis
menunjukkan bahwa promosi penjualan tidak berpengaruh terhadap keputusan
bertransaksi via GoPay. Hasil penelitian yang berbeda dengan Windusara dan
Kusuma (2015) yang menyatakan bahwa promosi penjualan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen Oppo smartphone.
Hal ini diduga karena konsumen GoPay tidak dapat membedakan periode
terjadinya promosi penjualan karena terlalu sering melakukan kegiatan promosi
pemotongan harga maupun cashback. Lalu, dapat disebabkan oleh potongan harga
atau cashback yang ditawarkan jika bertransaksi menggunakan GoPay terlalu kecil,
ataupun dapat disebabkan oleh adanya syarat dan ketentuan khusus yang berlaku
untuk mendapatkan potongan harga atau cashback dalam menggunakan GoPay
yang membuat pemakaian menjadi tidak efektif.
Pengaruh Hubungan Masyarakat terhadap Keputusan Bertransaksi via
GoPay
Hipotesis 2 yang menyatakan bahwa hubungan masyarakat berpengaruh positif
terhadap keputusan bertransaksi via GoPay tidak didukung. Hasil uji hipotesis
menunjukkan bahwa hubungan masyarakat tidak berpengaruh terhadap keputusan
bertransaksi via GoPay. Hasil ini bertentangan dengan penelitian Windusara dan
Kusuma (2015) yang menyatakan bahwa hubungan masyarakat berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian konsumen Oppo smartphone.
Hal ini diduga, meskipun citra dan reputasi perusahaan Gojek sudah sangat
bagus untuk membuat konsumen percaya dalam penggunaan aplikasi Gojek di
kehidupan sehari-hari, namun publisitas yang selama ini dilakukan oleh perusahaan
Gojek seperti membuat event atau menjadi sponsor tidak secara spesifik
membangun citra GoPay sebagai alat untuk bertransaksi.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
19
Pengaruh Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan Bertransaksi Via
GoPay
Hipotesis 3 menyatakan bahwa kemudahan penggunaan berpengaruh positif
terhadap keputusan bertransaksi via GoPay. Pada hasil uji hipotesis penelitian ini
menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan berpengaruh positif terhadap
keputusan bertransaksi via GoPay. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian
Wardani (2016) yang menyatakan jika kemudahan penggunaan berpengaruh positif
terhadap penggunaan pelanggan Gojek pada GoPay.
Hal ini diduga karena kemudahan akses yang ditawarkan oleh GoPay
sebagai alat untuk melakukan pembayaran. GoPay memiliki desain antarmuka
pengguna yang mudah dimengerti dan kelengkapan informasi pengguna yang
sangat baik sehingga membuat sistem GoPay diterima sangat baik oleh konsumen
yang ingin bertransaksi tanpa menggunakan uang kas.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa variabel kemudahan
penggunaan memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan bertransaksi via
GoPay, sedangkan promosi penjualan dan hubungan masyarakat tidak berpengaruh
terhadap keputusan bertransaksi GoPay. Keterbatasan dalam menggali jawaban
dari reponden melalui kuesioner online yang bersifat tertutup dan tidak
memberikan kesempatan kepada responden untuk memberikan jawaban secara
bebas dan keterbatasan dalam menggali informasi mengenai bauran promosi yang
digunakan oleh GoPay perlu lebih diperhatikan lebih lanjut. Penelitian ini
diharapkan mampu memberikan manfaat untuk perusahaan Gojek untuk
meningkatkan bauran promosi yang digunakan dalam perusahaannya. Tujuannya
agar keputusan melakukan transaksi menggunakan GoPay semakin meningkat.
Dan juga penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi mengenai pengaruh
bauran promosi dan kemudahan penggunaan terhadap keputusan bertransaksi via
GoPay kepada penelitian selanjutnya. Disarankan untuk peneliti selanjutnya
menambahkan variabel yang sekiranya terkait seperti variabel persepsi manfaat dan
e-WOM.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
20
DAFTAR PUSTAKA Abdullah, J. A. (2016). The Impact of Promotional Mix Elements on Consumers
Purchasing Decision. Journal for Studies in Management and Planning. Algifari, D. (2013). Statistik Deskriptif untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:
STIE YKPN. Algifari, D. (2016). Statistik Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: STIE
YKPN. Bank Indonesia. (2019, March 24). Retrieved from
https://www.bi.go.id/id/Default.aspx Boone, L. E., & Kurtz, D. L. (2002). Contemporary Marketing. Cengage Learning. DailySocial.id. (2018). Startup Report 2018. Jakarta. Databoks.Katadata.co.id. (2019, April 4). Retrieved from
https://databoks.katadata.co.id/ Davis, F. D. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User
Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly Vol. 13 No.3, 319-340.
Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: UNDIP.
Gojek. (2019, March 20). Retrieved from www.Gojek.com Indriantoro, D. N., & Supomo, D. B. (2016). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Kotler, P. (2003). Marketing Management, The 11th Edition. Prentice Hall. Kotler, P., & Armstrong, G. (2004). Principle of Marketing, The 10th Edition. New
Jersey: Pearson. Kotler, P., & Armstrong, G. (2008). Principle of Marketing, The 12th Edition. New
Jersey: Pearson. Kotler, P., & Keller, K. L. (2007). Marketing Management, The 12th Edition.
Prentice Hall of India. Lembaga Demografi FEB UI. (2017). Hasil Survei Dampak Gojek Tehadap
Perekonomian Indonesia. Jakarta: Lembaga Demografi FEB UI. Pawitra, P. D. (2001). Perilaku Konsumen Dan Komunikasi Pemasaran. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya. Rizvi, S., & Zaidi, S. (2012). Short Term And Long Term Impact of Sales
Promotion on Organization. International Journal of Business and Management.
Shahnaz, N. B., & Wahyono. (2016). Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen di Toko Online. Management Analysis Journal.
Sugiyono, P. D. (2012). Metode Penelitian Kuantiatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbil Alfabeta.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
21
Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran, Edisi 3. Yogyakarta: Andi. Windusara, D. B., & Kusuma, A. G. (2015). Pengaruh Bauran Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Oppo Smartphone. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol 4, No 12, 4176.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id