Post on 26-Apr-2019
ANALISIS PEMBENTUKAN SIKAP KONSUMENBERDASARKAN KEBIJAKAN HARGA, FASILITAS,
KELENGKAPAN BARANG, KENYAMANAN, KEAMANAN,PELAYANAN, DAN PERAN KELOMPOK REFERENSI
Studi Kasus : Pada Pengunjung Jogjatronik
SKRIPSIDiajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh Gelar Sarjana EkonomiProgram Studi Manajemen
Disusun Oleh :
Yoyok Hadiyanto
032214132
PROGARAM STUDI MANAJEMENJURUSAN MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA
2008
i
ANALISIS PEMBENTUKAN SIKAP KONSUMENBERDASARKAN KEBIJAKAN HARGA, FASILITAS,
KELENGKAPAN BARANG, KENYAMANAN, KEAMANAN,PELAYANAN, DAN PERAN KELOMPOK REFERENSI
Studi Kasus : Pada Pengunjung Jogjatronik
SKRIPSIDiajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh Gelar Sarjana EkonomiProgram Studi Manajemen
Disusun Oleh :
Yoyok Hadiyanto
032214132
PROGARAM STUDI MANAJEMENJURUSAN MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA
2008
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada :
Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW yang
telah menuntun hatiKu
Bapak, Ibu, kakak-kakakku dan keponakanku
tak lupa juga kakakku yang ada di surga
kekasihku tersayang,
Serta teman-teman ku semua….
MOTTO
“Rahasia kesuksesan adalah dedikasi, kerja keras, dan
pengabdian terhadap mimpi-mimpi Anda”
(Frank Lloyd Wright)
“Seni untuk hidup penuh keberhasilan terutama terdiri dari
kemampuan untuk memegang teguh dua gagasan yang bertolak
belakang pada saat yang sama; pertama, membuat rencana-
rencana jangka panjang, seolah-olah kita akan hidup selamanya;
dan kedua, untuk setiap hari bertindak sebaik-baiknya seakan-
akan besok kita akan mati”
(Sydney J. Harris)
vi
ABSTRAK
ANALISIS PEMBENTUKAN SIKAP KONSUMENBERDASARKAN HARGA, FASILITAS, KELENGKAPAN
BARANG, KENYAMANAN, KEAMANAN, PELAYANAN,DANPERAN KELOMPOK REFERENSI
Studi kasus pada Pengunjung Jogjatronik
Yoyok HadiyantoUniversitas Sanata Dharma
Yogyakarta2008
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebijakan harga, fasilitas,kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan, pelayanan, dan peran kelompokreferensi dalam pembentukan sikap konsumen baik secara parsial maupun simultan.Penelitian dilakukan di Jogjatronik Mall Jl. Brigjen Katamso 75-77, Gondomanan,Yogyakarta.
Pengambilan sampel sebanyak 100 orang responden. Teknik sampel yangdigunakan adalah convenience sampling. Teknik analisis data menggunakan analisisregresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan harga,fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan, pelayanan, dan perankelompok referensi secara parsial dan simultan mendukung pembentukan sikapkonsumen di Jogjatronik.
vii
ABSTRACT
A STUDY ON CONSUMER ATTITUDE ANALYSISBASED ON PRICING POLICY, FACILITIES, COMPLETENESS
OF ARTICLES, COMFORT, SECURITY, SERVICE ANDREFERENCE GROUP’S ROLE
A Case Study at Jogjatronik Visitors
Yoyok HadiyantoSanata Dharma University
Yogyakarta2008
The purpose of this research was to know the partial and simultaneousinfluence of pricing policy, facilities, completeness of articles, comfort, security,service, and reference group’s role supporting the formation of consumer attitude.The research was conducted at Jogjatronik Mall, Brigjen Katamso Nr. 75-77,Gondomanan, Yogyakarta.
One hundred visitors of Jogjatronik Mall were chosen as respondents. Thesample was taken using convenience sampling. The data analysis used wasMultilinear Regression Analysis. The results showed that pricing policy, facilities,completeness of articles, comfort, security, service, and reference group’s rolepartially and simultaneously supported the formation of consumer attitude atJogjatronik.
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang
berjudul “Analisis Pembentukan Sikap Konsumen Berdasarkan Kebijakan Harga,
Fasilitas, Kelengkapan Barang, Kenyamanan, Keamanan, Pelayanan, dan Peran
Kelompok Referensi. (Studi Kasus Pada Pengunjung Jogjatronik).”
Pada kesempatan ini, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan skripsi ini baik
dalam penelitian maupun dalam penulisan laporan ini, terutama kepada:
1. Bapak Drs. YP Supardiyono, M.Si., Akt. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A. selaku Ketua Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Aloysius Triwanggono, M. S., selaku Dosen pembimbing I yang
telah memberikan masukan, bimbingan, nasihat, serta saran kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Drs. L. Bambang Harnoto, M. Si. selaku Dosen pembimbing II yang
telah memberikan masukan, bimbingan, nasihat, serta saran kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
ix
5. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
yang telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menuntut
ilmu di perguruan tinggi ini.
6. Segenap Staf dan Karyawan Kesekretariatan Fakultas Ekonomi yang telah
banyak memberikan bantuan dalam pengurusan segala sesuatu tentang
perkuliahan.
7. Segenap Staf Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Mrican, Yogyakarta
yang selama ini telah memberikan pelayanan yang baik kepada penulis.
8. Segenap staf, karyawan, sekuriti, dan seluruh pihak manajemen Jogjatronik
yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian di Jogjatronik.
9. Pada seluruh pengunjung Jogjatronik yang telah mau dan bersedia menjadi
responden dalam penelitian ini.
10. Orang tua dan keluarga saya yang saya hormati, sayangi, kasihi dan cintai,
untuk Bapak dan Ibu terima kasih atas kasih sayang, kesabarannya, semangat
dan doanya dalam mendidik saya selama ini, serta Kakak-kakak saya Mas
Bambang dan Mbak Vita yang telah memotivasi saya selama ini dan Mas
Agus dan Mbak Leni yang telah memberikan dorongan semangat kepada saya
dalam menyelesaikan skripsi ini dan tidak lupa juga buat Mas Hendiko (Alm)
terima kasih ya atas bimbingannya selama ini. Tri Indah Agustina yang telah
memberikan semangat, doa dan cinta serta kasih sayangnya selama ini, terima
kasih ya atas kesabarannya, jangan pernah berhenti untuk mencintai dan
menyayangiku ya.
x
11. Untuk sahabat-sahabat yang telah menemani saya selama di kampus dan
selalu bersedia mendengarkan keluh kesah saya selama ini. Sony, Windra,
Isa, Edy Sitepu, Elman, Titiz, Christian, Roy, Dadang, Amandus, Angga,
Kamel, Arby, Sigit.
12. Teman-teman kos, Anton, Sigit Patkay, Ruly, Dina, Singgih, Yeye, Heru,
Suneo dan semua sahabat saya yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.
13. Segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah
memberikan bantuan dan arahan selama penelitian dan mengerjakan skripsi
ini.
Dalam penulisan ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari
segi materi maupun susunan kalimat, namun penulis berharap agar laporan ini
dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penulis
Yoyok Hadiyanto
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
ABSTRACT .................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................. 4
C. Batasan Masalah ................................................................ 4
D. Tujuan Penelitian .............................................................. 5
E. Manfaat Penelitian ............................................................ 5
F. Sistematika Penulisan ....................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Konsep Store Environment ................................................ 8
B. Pengertian Perilaku Konsumen .. ....................................... 10
C. Konsep Sikap ..................................................................... 12
D. Pembentukan Sikap............................................................ 18
E. Pengukuran Sikap .............................................................. 22
F. Model Proses Pembelian oleh Konsumen.......................... 26
G. Konsep Harga .................................................................... 29
H. Konsep Fasilitas ................................................................. 30
I. Konsep Kelengkapan Barang ............................................ 31
J. Konsep Kenyamanan ........................................................ 31
xii
K. Konsep Keamanan ............................................................ 32
L. Konsep Pelayanan ............................................................. 32
M. Kelompok Referensi .......................................................... 32
N. Hubungan Antar Konsep ................................................... 35
O. Kerangka Pemikiran Teoretis ............................................ 38
P. Hipotesis ............................................................................ 39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................. 40
B. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................ 40
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................. 40
D. Variabel Penelitian ............................................................ 41
E. Jenis dan Sumber Data ...................................................... 45
F. Teknik Pengumpulan Data ................................................ 45
G. Populasi dan Sampel ......................................................... 46
H. Uji Instrumen Penelitian ................................................... 48
I. Teknik Analisis Data ......................................................... 50
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Jogjatronik ............................................................ 55
B. Profil Jogjatronik ............................................................... 55
C. Fasilitas Jogjatronik .......................................................... 56
D. Pengelola Jogjatronik ........................................................ 56
E. Visi dan Misi Jogjatronik .................................................. 57
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ................................. 59
B. Analisis Deskriptif Responden .......................................... 65
C. Deskripsi Variabel Penelitian ............................................ 68
D. Hasil Pengujian Regresi .................................................... 81
E. Pembahasan ....................................................................... 91
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan ........................................................................ 94
B. Saran................................................................................... 95
xiii
C. Keterbatasan Penelitian ..................................................... 96
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 97
LAMPIRAN I : Kuesioner ........................................................................ 99
LAMPIRAN II : Validitas dan Reliabilitas ................................................ 108
LAMPIRAN III : Regresi Linier Berganda ................................................ 118
LAMPIRAN IV : Identitas Responden ....................................................... 121
LAMPIRAN V : Deskripsi Variabel Penelitian ......................................... 125
LAMPIRAN VI : Skor Variabel Penelitian ................................................. 129
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel V.1 Uji Validitas Variabel Harga ....................................................... 58
Tabel V.2 Uji Validitas Variabel Fasilitas ................................................... 59
Tabel V.3 Uji Validitas Variabel Kelengkapan Barang ............................... 59
Tabel V.4 Uji Validitas Variabel Kenyamanan ........................................... 60
Tabel V.5 Uji Validitas Variabel Keamanan ............................................... 60
Tabel V.6 Uji Validitas Variabel Pelayanan ................................................ 61
Tabel V.7 Uji Validitas Variabel Peran Kelompok Referensi ..................... 61
Tabel V.8 Uji Validitas Variabel Pembentukan Sikap Konsumen ............... 62
Tabel V.9 Hasil Pengujian Reliabilitas ........................................................ 63
Tabel V.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................ 65
Tabel V.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ................................ 65
Tabel V.12 Karakteristik Responden Berdasarkan
Tingkat Pendidikan Terakhir ....................................................... 66
Tabel V.13 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ....................... 67
Tabel V.14 Rekapitulasi Jawaban Kebijakan Harga ...................................... 68
Tabel V.15 Sebaran Respon Pengunjung terhadap Kebijakan Harga ............ 69
Tabel V.16 Rekapitulasi Jawaban Kebijakan Fasilitas .................................. 70
Tabel V.17 Sebaran Respon Pengunjung terhadap Kebijakan Fasilitas ........ 71
Tabel V.18 Rekapitulasi Jawaban Kebijakan Kelengkapan Barang .............. 71
Tabel V.19 Sebaran Respon Pengunjung terhadap
Kebijakan Kelengkapan Barang .................................................. 72
Tabel V.20 Rekapitulasi Jawaban Kebijakan Kenyamanan .......................... 73
xv
Tabel V.21 Sebaran Respon Pengunjung terhadap
Kebijakan Kenyamanan .............................................................. 74
Tabel V.22 Rekapitulasi Jawaban Kebijakan Keamanan .............................. 74
Tabel V.23 Sebaran Respon Pengunjung terhadap Kebijakan Keamanan .... 75
Tabel V.24 Rekapitulasi Jawaban Kebijakan Pelayanan ............................... 76
Tabel V.25 Sebaran Respon Pengunjung terhadap Kebijakan Pelayanan ..... 77
Tabel V.26 Rekapitulasi Jawaban Peran Kelompok Referensi ...................... 77
Tabel V.27 Sebaran Respon Pengunjung terhadap
Peran Kelompok Referensi ......................................................... 78
Tabel V.28 Rekapitulasi Jawaban Pembentukan Sikap Konsumen ............... 79
Tabel V.29 Sebaran Respon Pengunjung terhadap
Pembentukan Sikap Konsumen ................................................... 80
Tabel V.30 Hasil Pengujian Regresi .............................................................. 80
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Proses Pembentukan Sikap ..................................................... 20
Gambar II.2 Model Sikap dan Perilaku dari Fishbein .................................. 21
Gambar II.3 Kerangka Pemikiran Teoretis .................................................. 38
Gambar III.1 Statistik Uji F .......................................................................... 53
Gambar III.2 Statistik Uji t ............................................................................ 54
Gambar V.1 Signifikansi Koefesien Determinasi ........................................ 82
Gambar V.2 Signifikansi Pengaruh Kebijakan Harga ................................. 83
Gambar V.3 Signifikansi Pengaruh Kebijakan Fasilitas .............................. 84
Gambar V.4 Signifikansi Pengaruh Kebijakan Kelengkapan Barang ......... 86
Gambar V.5 Signifikansi Pengaruh Kebijakan Kenyamanan ...................... 87
Gambar V.6 Signifikansi Pengaruh Kebijakan Keamanan .......................... 88
Gambar V.7 Signifikansi Pengaruh Kebijakan Pelayanan ........................... 89
Gambar V.8 Signifikansi Pengaruh Peran Kelompok Referensi ................. 90
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sektor bisnis dewasa ini berkembang dengan begitu pesatnya. Hal ini
terjadi seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin banyak.
Meningkatnya jumlah penduduk tentu saja berdampak pada meningkatnya
jumlah permintaan konsumen atas barang maupun jasa. Dengan peningkatan
permintaan yang terus bertambah tersebut merupakan peluang yang baik bagi
pihak produsen atau pemasar untuk bisa memperoleh sebagian dari pangsa
pasar yang ada.
Pengetahuan tentang pelanggan merupakan kunci dalam
merencanakan suatu strategi pemasaran yang baik. Pelanggan dapat menjadi
asset perusahaan yang paling berharga, sehingga perusahaan perlu untuk
menciptakan sekaligus menjaga ekuitas tersebut. Perusahaan membutuhkan
informasi pelanggan yang efektif dari dalam ruang toko dan mengembangkan
menjadi stimulus terhadap perilaku pembelian produk secara umum.
Pengecer membutuhkan informasi tersebut untuk menentukan efisiensi
penggunaan sumber daya yang dirancang dalam menambah penjualan dan
juga dapat mendefrensiasi ruang toko sebagai salah satu strategi bersaing
terhadap pesaing. Kebutuhan dan keinginan konsumen akan barang dan jasa
berkembang terus dan mempengaruhi perilaku belanja produk. Upaya
2
perusahaan mengefektifkan strategi pemasaran dilakukan melalui riset
perilaku konsumen. Hasil riset akan berguna untuk memperbaiki strategi
produk, harga, dan program periklanan yang meyakinkan pelanggan.
Pembentukan sikap konsumen merupakan salah satu hal yang sangat
penting untuk dapat menciptakan konsumen yang loyal. Perusahaan harus
dapat memperhatikan aspek-aspek yang dapat mempengaruhi pembentukan
sikap konsumen tersebut, jika sikap konsumen itu sudah terbentuk, maka akan
dapat menciptakan suatu hubungan yang baik antara konsumen dengan pihak
perusahaan. Karena pembentukan sikap konsumen dapat berpengaruh kepada
pembelian ulang oleh konsumen.
Pada saat ini orang banyak menginginkan tempat belanja yang
menjual barang kebutuhan sehari-hari dengan harga murah dan lengkap.
Dengan banyak dibangunnya pusat perbelanjaan, maka tingkat persaingan di
antara pengelola pusat perbelanjaan semakin tinggi dalam hal mengakuisisi
konsumen. Setiap pengelola pusat perbelanjaan berusaha mencari cara apa
yang efektif untuk menarik konsumen. Pengelola pusat perbelanjaan
berlomba-lomba dalam menyediakan fasilitas yang bagus dan suasana pusat
perbelanjaan yang nyaman, yang pada akhirnya akan meningkatkan
kepuasaan konsumen.
Dengan semakin banyaknya pusat perbelanjaan yang menawarkan
berbagai macam kelebihan dan kebutuhan konsumen, maka secara tidak
langsung akan meningkatkan harapan konsumen. Hal ini akan bermuara pada
3
persaingan yang ketat, dengan kata lain bila kebutuhan dan keinginan
konsumen tidak terpenuhi, maka mereka akan mencari pusat perbelanjaan lain
yang bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Oleh karena itu pihak
pengelola perlu melakukan evaluasi secara kontinyu mengenai kebutuhan dan
keinginan konsumennya. Sehingga dengan demikian produsen harus bersaing
dalam menciptakan tempat perbelanjaan yang menarik dan memberikan
manfaat ekonomis bagi perusahaan sekaligus memenuhi kebutuhan
konsumen, serta dapat membentuk sikap konsumennya untuk berbelanja
kembali ke tempat tersebut.
Pusat perbelanjaan yang ada di Yogyakarta ada berbagai macam,
seperti mall, plaza, hypermarket, dan pasar. Dalam penelitian ini, peneliti
memfokuskan pada pusat perbelanjaan yang berjenis mall khususnya pada
pusat perbelanjaan elektronik Jogjatronik.
Dan penulis melihat jumlah konsumen yang datang ke Jogjatronik
masih terbilang sangat rendah dibanding dengan pusat perbelanjaan lainnya.
Apakah ini dikarenakan pembentukan sikap konsumennya kurang berhasil,
sehingga jumlah pengunjung yang datang ke Jogjatronik masih terbilang sepi.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pembentukan Sikap
Konsumen Berdasarkan Kebijakan Harga, Fasilitas, Kelengkapan
Barang, Kenyamanan, Keamanan, Pelayanan, Dan Peran Kelompok
Referensi” dengan Studi Kasus: Pada Pengunjung Jogjatronik.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah kebijakan harga, fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan,
keamanan, pelayanan, dan peran kelompok referensi secara parsial
mendukung dalam pembentukan sikap konsumen di Jogjatronik?
2. Apakah kebijakan harga, fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan,
keamanan, pelayanan, dan peran kelompok referensi secara simultan
mendukung dalam pembentukan sikap konsumen di Jogjatronik?
C. Batasan Masalah
Batasan penelitian ini dimaksudkan untuk lebih memfokuskan pada
penelitian, agar tidak menyimpang dari tujuan dan pokok permasalahan yaitu,
pembentukan sikap konsumen berdasarkan harga, fasilitas, kelengkapan
barang, kenyamanan, keamanan, pelayanan, dan peran kelompok referensi di
Jogjatronik. Dan yang menjadi respondennya adalah mereka yang pernah
datang atau berkunjung ke Jogjatronik, yang berusia 16 tahun ke atas.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial apakah kebijakan harga,
fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan, pelayanan, dan
5
peran kelompok referensi mendukung dalam pembentukan sikap
konsumen di Jogjatronik.
2. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan apakah kebijakan harga,
fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan, pelayanan, dan
peran kelompok referensi mendukung dalam pembentukan sikap
konsumen di Jogjatronik.
E. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada:
1. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana
pembanding antara teori sikap konsumen yang selama ini diperoleh
dari bangku perkuliahan dengan keadaan nyata yang terjadi di
masyarakat.
2. Bagi Pihak Jogjatronik
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan bagi Jogjatronik untuk dapat mengetahui faktor-faktor
apa sajakah yang dapat membentuk sikap konsumennya dan
memberikan saran-saran yang bermanfaat bagi pihak Jogjatronik untuk
dapat menarik konsumennya agar mau datang berkunjung dan
berbelanja di Jogjatronik.
6
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan referensi
tentang sikap konsumen, sehingga diharapkan dapat menambah
wawasan bagi pembaca khususnya yang juga melakukan
pengembangan penelitian lebih lanjut.
F. Sistematika Penulisan
Agar dapat diperoleh susunan dan pembahasan yang sistematis,
penelitian ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
Bab ini menjelaskan dasar-dasar teori yang berkaitan dengan
permasalahn-permasalahan dan konsep yang mendasari
perumusan masalah dan hipotesis.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang jenis penelitian, subjek dan objek
penelitian, variabel penelitian dan pengukuran, teknik
pengambilan data dan teknik analisis data.
7
BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan yang
menjadi objek atau tempat penelitian, yaitu Jogjatronik.
BAB V : ANALISI DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang data identitas responden, analisis
pengujian data, hasil pengolahan data, pembahasan dan
jawaban dari masalah yang telah dirumuskan.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari
penelitian yang telah dilakukan beserta saran-saran yang dapat
penulis simpulkan.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Store Environment
Retailing adalah semua kegiatan yang melibatkan penjualan barang
dan jasa langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan yang sifatnya
pribadi, bukan bisnis. Salah satu retailer atau badan usaha yang melakukan
eceran adalah toko dengan segala macam bentuknya. Pada dasarnya, sebuah
retail mempunyai dua hal penting yang dapat ditawarkan kepada konsumen,
yaitu produk dan teknik menampilkan produk tersebut sehingga terlihat
menarik. Store environment adalah suasana lingkungan toko yang hendaknya
terasa nyaman dan menyenangkan bagi para pengunjung sehingga
merangsang para konsumen untuk menghabiskan waktu dan berbelanja dalam
toko (mall dan sejenisnya). Store environment mampu mempengaruhi
perilaku membeli konsumen. Menurut Dale M. Lewinson, store environment
memiliki tiga elemen penting, yaitu store image, store atmospheries dan store
theatries.
1. Store Image adalah sebuah toko yang menggambarkan apa yang
dilihat dan dirasakan oleh konsumen terhadap toko tertentu. Citra
konsumen terhadap sebuah toko terdiri atas kesan terhadap eksterior
9
dan interiornya. Store image merupakan hal penting bagi retailer
untuk menarik dan memenuhi kepuasan konsumen.
2. Store Atmosphere adalah keseluruhan efek emosional yang diciptakan
oleh atribut fisik toko dimana ia hendaknya mampu memuaskan kedua
belah pihak yang terkait, retailer dan para konsumennya. Atmosfir
toko yang menyenangkan hendaknya dapat dilihat dari atribut yang
dapat menarik ke lima indera manusia, yaitu penglihatan,
pendengaran, penciuman, peraba dan perasa.
3. Store Theatries. Retailing bukan hanya menjual produk, tetapi lebih
merupakan suatu pameran atau pergelaran produk yang memicu
konsumen untuk membeli produk yang dipamerkan. Store theatries
dapat merupakan senjata yang ampuh bagi kebanyakan retailer untuk
mendapatkan competitive advantage yang mampu membedakan antara
satu retailer dengan yang lainnya. Konsumen memandang bahwa
pergi ke suatu toko atau mall bukanlah sekedar untuk belanja, tetapi
lebih merupakan suatu rekreasi. Oleh karena itu, sebuah retailer harus
mampu menyediakan konsep toko yang tidak hanya menekankan pada
fungsi tempat belanja semata, tetapi juga sebagai tempat rekreasi dan
hiburan, bahkan sebagai tempat bersosialisasi.
Store Theatries dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
10
a. Décor themes, mendesain dekorasi toko dapat menggunakan
satu atau beberapa tema, baik untuk sisi eksternal dan
internal toko sehingga menarik perhatian.
b. Store events, adalah peristiwa yang spesial, seperti acara
hiburan, program promosi, demonstrasi produk, program
sosial dan yang sejenisnya. Peristiwa yang spesial ini
diadakan oleh pihak manajemen retailer untuk menarik
pembeli potensial ke dalam toko dengan harapan untuk
mencapai tujuan sebagai berikut: menciptakan awareness
toko, menyediakan informasi pada konsumen, membangun
store image yang menguntungkan retailer serta
meningkatkan frekuensi berkunjung konsumen. (Umar,
2002:59)
B. Pengertian Perilaku Konsumen
Ada beberapa pengertian atau definisi perilaku konsumen menurut
pendapat para ahli:
1. Menurut John C. Mowen dan Michael Minor mendefinisikan perilaku
konsumen sebagai suatu studi tentang unit pembelian (buying units)
dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan
pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide.
11
2. Menurut David L. Louden dan Albert J. Della Bitta mendefinisikan
perilaku konsumen sebagai suatu proses pengambilan keputusan dan
aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi,
memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang
dan jasa.
3. Menurut Nessim Hanna dan Richard Wozniak perilaku konsumen
adalah merupakan suatu bagian dari aktivitas-aktivitas kehidupan
manusia, termasuk segala sesuatu yang teringat olehnya akan barang
atau jasa yang dapat diupayakan sehingga ia akhirnya menjadi
konsumen.
4. Menurut Engel dan kawan-kawan yang mengatakan bahwa perilaku
konsumen didefinisikan sebagai suatu tindakan yang langsung dalam
mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa,
termasuk proses keputusan yang mendahului dan penyusuli tindakan
tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah suatu tindakan-
tindakan nyata individu atau kumpulan individu, misalnya suatu organisasi
yang dipengaruhi oleh aspek eksternal dan internal yang mengarahkan mereka
untuk memilih dan mengkonsumsi barang atau jasa yang diinginkan. Perilaku
konsumen terbagi menjadi dua bagian, yang pertama adalah perilaku yang
tampak, variabel-variabel yang termasuk ke dalamnya adalah jumlah
12
pembelian, waktu, karena siapa, dengan siapa dan bagaimana konsumen
melakukan pembelian. Yang kedua adalah perilaku yang tak tampak,
variabel-variabelnya antara lain adalah persepsi, ingatan terhadap informasi
dan perasaan kepemilikan oleh konsumen.
Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen,
yaitu faktor sosial budaya yang terdiri atas kebudayaan, budaya khusus, kelas
sosial, kelompok sosial dan referensi serta keluarga. Faktor yang lain adalah
faktor psikologis yang terdiri atas motivasi, persepsi, proses belajar,
kepercayaan dan sikap. Selanjutnya perilaku konsumen tadi sangat
menentukan dalam proses pengambilan keputusan membeli yang tahapnya
dimulai dari pengenalan masalah yaitu berupa desakan yang membangkitkan
tindakan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhannya. Selanjutnya tahap
mencari informasi tentang produk atau jasa yang dibutuhkan yang dilanjutkan
dengan tahap evaluasi alternatif yang berupa penyeleksian. Tahap berikutnya
adalah tahap keputusan dan diakhiri dengan perilaku sesudah pembelian di
mana membeli lagi atau tidak tergantung dari tingkat kepuasan yang didapat
dari produk atau jasa tersebut. (Umar. 2002:49)
C. Konsep Sikap
1. Sikap dapat didefinisikan sebagai berikut:
13
Sikap adalah evaluasi, perasaan dan kecenderungan seseorang
yang relatif konsisten terhadap suatu obyek atau gagasan. (Umar,
2002:435). Sikap menurut Thurstone yang dikutip Mowen dan Minor
didefinisikan sebagai afeksi atau perasaan untuk atau terhadap sebuah
rangsangan. (Umar, 2003:13). Sikap konsumen didefinisikan sebagai
evaluasi konsep secara menyeluruh yang dilakukan oleh seseorang.
Definisi yang lain adalah bahwa sikap merupakan inti dari rasa suka dan
tidak suka terhadap sesuatu. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa sikap
adalah kesediaan untuk bereaksi terhadap obyek sebagai hasil
penghayatan individu pada lingkungannya. Setelah mencermati berbagai
pendapat tentang sikap, dapat disimpulkan bahwa sikap sebagai respon
positif atau negatif terhadap stimulus sosial yang dikondisikan, dalam
berespon tersebut tidak lepas dari persepsi setiap orang. Orang dikatakan
memiliki sikap positif bila suatu obyek sesuai dengan dirinya (favorable)
dan dia suka menjadi obyek tersebut, sebaliknya seseorang dikatakan
memiliki sikap negatif bila melihat obyek tersebut tidak sesuai dengan
dirinya (unfavorable) dan tidak suka terhadap obyek tersebut.
2. Pada umumnya ada tiga komponen dasar yang mendukung sikap
seseorang, yaitu:
a. Kognitif
14
Komponen ini berupa pengetahuan, kepercayaan atau pikiran yang
didasarkan pada informasi yang berhubungan dengan obyek. Kognitif
merupakan keyakinan individu terhadap suatu obyek. Diinginkan dan
tidak diinginkan mengenai suatu obyek. Kognitif merupakan persepsi
mengenai hubungan dua obyek yang berarti. Perlu dimengerti
bagaimana berlangsungnya proses sikap yang kemudian memunculkan
tingkah laku tertentu. Proses tersebut diawali oleh persepsi terhadap
obyek, yang dipengaruhi faktor pengalaman, pengetahuan dan cara
berpikir individu serta faktor social learning. Hasil persepsi ini
kemudian diolah oleh komponen kognitif dengan memperhatikan
nilai-nilai individu, sehingga menghasilkan ide atau konsep tentang
obyek.
b. Afektif
Komponen ini menunjukkan pada dimensi emosional dari sikap, yaitu
emosi yang berhubungan dengan obyek. Disini obyek dirasakan
sebagai suatu hal yang menyenangkan atau tidak menyenangkan.
Afektif menyangkut unsur perasaan terhadap suatu obyek. Termasuk
dalam afektif adalah perasaan pro dan kontra, serta suka dan tidak
suka terhadap obyek. Jika sikap dirasakan pada obyek tertentu, maka
obyek tersebut akan dikenai afeksinya. Pada umumnya sesuatu yang
diyakini akan lebih disukai daripada yang tidak diyakini.
15
c. Konatif
Komponen ini melibatkan salah satu predisposisi untuk bertindak
terhadap obyek. Konatif adalah kecenderungan bertindak yang
diarahkan pada satu tujuan. Individu yang mempunyai sikap positif
pada suatu obyek, maka tingkah lakunya diarahkan kepada obyek
tersebut, namun jika sikapnya terhadap suatu obyek negatif, maka dia
akan menghindarinya.
Dari ketiga komponen diatas dapat dijelaskan bahwa sikap
menempatkan orang ke dalam suatu kerangka berpikir untuk menyukai
dan tidak menyukai sesuatu, menolak atau menerima terhadap obyek dan
dapat membuat orang berperilaku jujur dalam suatu cara yang konsisten
ke arah obyek yang serupa. Perlu kita ketahui bahwa sikap ini dilakukan
konsumen berdasarkan pandangannya terhadap produk dan proses belajar,
baik dari pengalaman atau dari yang lain. Sikap konsumen ini bisa
merupakan sikap positif maupun negatif terhadap produk tertentu.
Keadaan jiwa sangat dipengaruhi tradisi dan kebiasaan yang berasal dari
kebudayaan dan lingkungan sosialnya. Sedangkan keadaan pikiran
merupakan cara berpikir yang dipengaruhi tingkat pendidikannya.
Sikap merupakan kajian yang sangat krusial karena sikap berperan
sangat penting dalam setiap aspek dalam kehidupan sosial. Pertama, sikap
pada dasarnya mempunyai pengaruh yang sangat kuat dalam hubungan
16
kita dengan orang lain. Sebagai contoh, sikap yang positif terhadap
seseorang membuat kita senang bertemu dengan orang itu, bahkan
melakukan sesuatu untuk dia, mengimitasi perilakunya, dll. Sementara
sikap yang negatif membuat kita cenderung menolak, menghindari,
bahkan mungkin berperilaku kasar terhadap orang tersebut. Kedua, sikap
mempengaruhi banyak keputusan-keputusan penting kita. Pilihan kita
pada masa pemilihan presiden, gaya hidup, jurusan kuliah, semua
dipengaruhi sikap kita terhadap orang dan obyek-obyek tersebut. Ketiga,
sikap menentukan posisi kita ketika kita dihadapkan dengan isu-isu sosial
yang krusial.
3. Ciri-ciri sikap konsumen
Seperti kita ketahui secara umum, bahwa sikap dapat dibagi
menjadi dua sifat, yaitu sifat negatif dan sifat positif. Sifat negatif
menimbulkan kecenderungan untuk menjauh, memberi ataupun tidak
menyukai keberadaan suatu objek. Sedangkan sifat positif menimbulkan
kecenderungan untuk menyenangi, mendekat, menerima atau bahkan
mengharapkan kehadiran objek tertentu.
Sikap selain memiliki dua sifat, juga memiliki beberapa ciri-ciri antara
lain:
a. Sikap selalu menggambarkan hubungan subjek dengan objek.
17
b. Sikap tidak dibawa sejak lahir, tetapi “dipelajari” berdasarkan
pengalaman dan latihan.
c. Karena sikap dapat “dipelajari” maka sikap dapat diubah meskipun
sulit.
d. Sikap tidak menghilang walau kebutuhan sudah terpenuhi.
e. Sikap tidak hanya satu macam saja, melainkan sangat beragam sesuai
dengan objek yang menjadi pusat perhatiannya.
f. Dalam sikap tersangkut faktor motivasi dan perasaan.
Sikap yang sudah berkembang dalam diri seseorang akan
cenderung dipertahankan dan sulit diubah. Meskipun demikian sikap
seseorang masih dapat dibentuk maupun diubah.
4. Formasi sikap
Sumber-sumber yang mendukung formasi sikap:
a. Pengalaman langsung, pengalaman ini berupa percobaan dan evaluasi
yang dilakukan oleh konsumen
b. Informasi dari konsumen lain, informasi ini berasal dari teman,
keluarga, ataupun dari orang lain.
c. Pemasar untuk meningkatkan fokus penggunaan program pemasaran
langsung, hal ini dilakukan untuk membidik konsumen yang sedikit
tertarik dan sesuai dengan gaya hidup terhadap produk dan jasa yang
ada. (Schiffman & Kanuk, 2000:2100)
18
D. Pembentukan Sikap
1. Ada dua faktor yang dapat menentukan pembentukan sikap, yaitu:
a. Faktor individu (internal):
Faktor ini bersifat selektif, dalam arti, apa yang datang dari luar tidak
semuanya begitu saja diterima, hal ini berkaitan dengan persepsi yang
ada pada individu dalam memberikan tanggapan terhadap suatu objek.
b. Faktor luar (eksternal):
Faktor ini adalah keadaan-keadaan di luar individu yang merupakan
stimulus untuk membentuk atau mengubah sikap. Faktor ini terdiri
dari dua macam, yaitu:
1) Bersifat langsung
Hubungan terjadi secara langsung antara individu yang satu
dengan yang lain, atau bisa juga disebut dengan pengaruh dari
kelompok referensi. Hubungan ini dapat secara sengaja
memberikan sesuatu dengan maksud serta tujuan untuk
mengubah atau membentuk suatu sikap tertentu.
2) Bersifat tidak langsung
Hubungan antara hasil budaya tertentu terhadap individu
melalui alat komunikasi seperti media masa.
2. Sikap dapat diubah dan dibentuk apabila:
a. Terdapat hubungan timbal balik yang langsung antar individu.
19
b. Adanya komunikasi langsung dari satu pihak. Faktor ini tergantung
pada seberapa banyak keterangan yang diperoleh dari orang lain, ragu
atau tidaknya menghadapi fakta atau sikap baru tersebut.
3. Menurut Baron (1979), ada tiga proses yang sangat sederhana tetapi
mempunyai efek yang sangat kuat terhadap pembentukan sikap antara
lain:
a. Classical Conditioning
Sikap dibentuk dengan cara mengasosiasikan produk dengan objek
tertentu sebelumnya yang telah dikenal oleh konsumen.
b. Instrumental Conditioning
Produk yang memuaskan, maka dengan sendirinya konsumen akan
membentuk sikap positif terhadap merek (produk) tersebut.
c. Cognitive Learning Theory
Situasi konsumen hendak memecahkan suatu masalah atau memenuhi
kebutuhan, menuntut mereka membentuk sikap terhadap produk
berdasarkan informasi yang dihasilkan, dipadu dengan pengetahuan
dan keyakinan mereka. (Bilson Simamora, 2002:184)
20
4. Proses pembentukan sikap adalah sebagai berikut:
Gambar II.1
Penelitian, perhatian dan persepsi
Pengkategorisasian dan pemilihan
Pengamatan berdasar padasikap:
- Model responpengamatan
- Model harapan akannilai
Pengaruh berdasar padasikap
- Proses emosional- Sikap karena
terpengaruh olehiklan
Pengaruh kesadaranberdasarkan atas sikap:Faktor-faktor sumber
- Keahlian juru bicara- Reputasi perusahaan
Faktor-faktor pesan- Kualitas argument- Satu sisi vs dua sisi- Pesan-pesan yang
diperbandingkan
Pengaruh yang membujukberdasarkan sikap:Faktor-faktor sumber
- Sumber-sumberyang serupa
Faktor-faktor pesan- Daya tarik
emosional- Daya tarik ketakutan
Sikap dan kehendak
Memori dan mengkonsumsi kembali
Motivasi
Kemampuandan
Kesempatan
21
5. Model sikap dan perilaku dari Fishbein
Gambar II.2
Model ini digunakan dengan maksud agar diperoleh konsistensi
antara sikap dan perilakunya, sehingga model ini memiliki dua komponen,
yaitu komponen sikap dan komponen norma subyektif.
a. Komponen sikap
Komponen ini bersifat internal individu, ia berkaitan langsung dengan
obyek penelitian dan atribut-atribut langsungnya yang memiliki
peranan yang penting dalam pengukuran perilaku, karena akan
Keyakinanakan atribut
yang menonjol
Evaluasi atribut
Keyakinannormatif
Motivasi
Sikap
Maksud perilaku
Norma subyektif
Faktor lain
Perilaku
22
menentukan tindakan apa yang akan dilakukan, tanpa dipengaruhi
faktor eksternal.
b. Komponen norma subyektif
Komponen yang bersifat eksternal ini mempunyai pengaruh terhadap
perilaku individu. Komponen ini dapat dihitung dengan cara
mengkalikan nilai kepercayaan negatif individu terhadap atribut
dengan motivasi untuk menyetujui atributnya. Kepercayaan normatif
mengandung kuatnya keyakinan terhadap atribut yang ditawarkan
dalam mempengaruhi perilakunya terhadap obyek. Sedangkan
motivasi menyetujui menyangkut sikapnya terhadap atribut yang
ditawarkan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap perilakunya.
Dari model sikap dan perilaku dari Fishbein ini dapat dilihat
keyakinan akan atribut yang menonjol meliputi: harga, fasilitas,
kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan, dan pelayanan. Sedangkan
evaluasi atributnya meliputi: harga, fasilitas, kelengkapan barang,
kenyamanan, keamanan, dan pelayanan.
E. Pengukuran Sikap
Salah satu hal penting guna memahami sikap dan tingkah laku
manusia adalah masalah pengukuran sikap. Perlu dilakukan pengukuran sikap
karena sikap tidak dapat diobservasi, keberadaannya hanya dapat diduga dari
23
respon yang tampil atau disebut indikator. Beberapa diantara metode
pengukuran sikap yang cukup umum dilakukan adalah penanyaan langsung
(direct questioning), observasi tingkah laku dan pengukuran melalui skala
sikap. Metode pengukuran dengan skala sikap dianggap mampu memberikan
penafsiran terhadap sikap manusia dengan lebih cermat dan dapat diandalkan.
Skala sikap adalah alat yang mudah (tidak rumit), cepat dan dapat
mencakup sejumlah responden sekaligus. Skala sikap memungkinkan untuk
mengetahui derajat perasaan responden terhadap objek sikap. Dilihat dari
bentuknya, suatu skala sikap tidak lain daripada kumpulan pernyataan-
pernyataan sikap mengenai objek sikap yang diukur. Salah satu sifat dari
skala sikap adalah pernyataannya yang dapat berupa pernyataan langsung
yang jelas tujuan ukurnya akan tetapi dapat pula berupa pernyataan tidak
langsung yang tampak kurang jelas tujuan ukurnya responden. Walaupun
responden dapat mengetahui bahwa skala tersebut bertujuan mengukur sikap,
namun pernyataan tidak langsung ini biasanya tersamar dan mempunyai sifat
proyektif. Respon individu terhadap stimulus (pernyataan-pernyataan) sikap
yang berupa jawaban setuju atau tidak setuju itulah yang menjadi indikator
sikap seseorang. Respon yang tampak dan dapat diamati langsung adalah
jawaban yang diberikan seseorang sekaligus bukti satu-satunya yang dapat
kita peroleh. Itulah yang menjadi dasar bagi kita untuk menyimpulkan sikap
seseorang atau sikap sekelompok orang.
24
Terdapat beberapa cara untuk mengukur sikap, di antaranya adalah
self-report, pengamatan atas perilaku aktual, teknik-teknik tidak langsung,
kinerja atas pengerjaan tugas-tugas objektif, dan reaksi fisiologis. Sampai
sejauh ini pendekatan yang paling umum digunakan adalah self-report,
dimana responden ditanya secara langsung tentang keyakinan atau perasaan
mereka terhadap suatu objek atau kelas objek. Bringham dalam Azwar
(2000:138) menjelaskan tipe ukuran sikap yang paling sering dipakai adalah
skala sikap self-report dan biasanya meliputi respon setuju atau tidak dalam
beberapa kelompok-kelompok.
Salah satu dari skala sikap self-report adalah Summated-Ratings scale
atau disebut juga dengan Skala Likert adalah salah satu teknik pengukuran
sikap yang paling sering digunakan dalam riset pemasaran. Teknik ini sangat
bermanfaat karena memungkinkan responden untuk mengekspresikan
intensitas perasaan mereka. Pembuatan skala dalam membuat Skala Likert,
atau skala summated-ratings, periset membuat beberapa pernyataan yang
berhubungan dengan suatu isu atau objek. Lalu subjek atau responden
diminta untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan
mereka terhadap masing-masing pernyataan; skor sikap seorang subjek adalah
nilai total yang diperoleh setelah menjumlahkan nilai masing-masing
pernyataan. Dalam membuat skala jenis ini, periset mencoba membuat
pernyataan-pernyataan menyangkut karakteristik objek yang dapat
25
mempengaruhi sikap seseorang terhadap objek tersebut. Tiap pernyataan
kemudian diklasifikasikan menjadi pernyataan positif (favorable) atau negatif
(unfavorable). Responden diminta untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan
atau ketidaksetujuan mereka terhadap masing-masing pernyataan, dan
berbagai kadar kesetujuan akan diberikan nilai. Dengan menggunakan
prosedur pengenaan nilai ini, skor sikap total kemudian dihitung untuk setiap
responden. Periset lalu mengevaluasi jawaban responden untuk menentukan
item-item pernyataan mana yang dapat membedakan dengan jelas subjek
berskor rendah dengan subjek berskor tinggi.
Penggunaan skala setelah daftar pernyataan dipilah-pilah, item-item
pernyataan yang tersisa akan diurutkan secara sembarang pada formulir skala
untuk membaurkan pernyataan-pernyataan positif dan negatif. Skala ini
kemudian siap disebarkan atau ditunjukkan kepada sampel responden yang
telah dipilih. Sekali lagi, subjek diminta untuk mengindikasikan kadar
kesetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap setiap pernyataan.
Umumnya responden tidak kesulitan untuk memberikan jawaban, karena
kategori-kategori jawaban yang disediakan memudahkan mereka
mengekspresikan intensitas perasaan mereka. Skor total setiap subjek adalah
hasil penjumlahan skor masing-masing item pernyataan.
Untuk mengisi Skala Likert dalam instrumen penelitian telah
disediakan alternatif jawaban dari setiap butir pertanyaan dan responden dapat
26
memilih satu dari jawaban yang sesuai, setiap butir jawaban bernilai 1 sampai
dengan 5 disesuaikan dengan alternatif jawaban yang dipilih dari masing-
masing pernyataan.
F. Model Proses Pembelian Oleh Konsumen
1. Terdapat 2 proses pembelian yang dilakukan oleh konsumen:
a. Model fenomenologis, model perilaku konsumen ini berusaha
mereprodusir perasaan-perasaan mental dan emosional yang dialami
konsumen dalam memecahkan masalah pembelian yang
sesungguhnya.
b. Model logis, model perilaku konsumen ini berusaha menggambarkan
struktur dan tahap-tahap keputusan yang diambil konsumen,
mengenai:
1) Jenis, bentuk, modal, dan jumlah yang akan dibeli.
2) Tempat dan saat pembelian.
3) Harga dan cara pembayaran. (Swastha & Handoko,
2000:99102)
Pada model fenomenologis akan terlihat urutan pemikiran
konsumen dalam melakukan proses pembelian. Hal ini akan dilihat pada
pembentukan sikap konsumen dimana ditujukan pada pemikiran
konsumen. Sedangkan pada model logis akan dilihat tahap-tahap dalam
27
pengambilan keputusan oleh konsumen. Tahap pengambilan keputusan
pada konsumen yang sikapnya telah terbentuk akan dilihat disini.
2. Komponen pembelian
Setiap keputusan membeli mempunyai tujuh komponen:
a. Keputusan tentang jenis produk
Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk
atau menggunakan uangnya untuk tujuan lain.
b. Keputusan tentang bentuk produk
Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli produk
tertentu.
c. Keputusan tentang merek
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang merek mana yang
akan dibeli.
d. Keputusan tentang penjualannya
Konsumen dapat mengambil keputusan dimana produk tersebut akan
dibeli, apakah pada toko serba ada, toko alat-alat elektronik, toko
khusus produk tertentu atau toko lain.
e. Keputusan tentang jumlah produk
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak
produk yang akan dibelinya pada suatu saat.
f. Keputusan tentang waktu pembelian
28
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus
melakukan pembelian.
g. Keputusan tentang cara pembayaran
Konsumen harus mengambil keputusan tentang metode atau cara
pembayaran produk yang dibeli, apakah secara tunai atau dengan
cicilan. (Swastha & Handoko, 2000:102-104)
3. Tahap-tahap dalam proses pengambilan keputusan untuk membeli
Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan
keputusan dalam pembelian mereka. Proses tersebut merupakan sebuah
pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri atas lima tahap, yaitu:
a. Menganalisa atau pengenalan kebutuhan dan keinginan
Penganalisaan kebutuhan dan keinginan ini ditujukan terutama untuk
mengetahui adanya kebutuhan dan keinginan yang belum terpenuhi
atau terpuaskan. Jadi dari tahap inilah proses pembelian itu mulai
dilakukan
b. Pencarian informasi dan penilaian sumber-sumber
Pada tahap ini konsumen akan didorong untuk mencari lebih banyak
informasi.
c. Penilaian dan seleksi terhadap alternatif pembelian
29
Tahap ini meliputi dua tahap, yaitu menetapkan tujuan pembelian dan
menilai serta mengadakan seleksi terhadap alternatif pembelian
berdasarkan tujuan pembeliannya.
d. Keputusan untuk membeli
Keputusan untuk membeli disini merupakan proses dalam pembelian
yang nyata. Jadi, setelah tahap-tahap di muka dilakukan, maka
konsumen harus mengambil keputusan apakah membeli atau tidak.
e. Perilaku sesudah pembelian
Semua tahap yang ada di dalam proses pembelian sampai dengan
tahap kelima adalah bersifat operatif. Bagi perusahaan, perasaan dan
perilaku sesudah pembelian juga sangat penting. Perilaku mereka
dapat mempengaruhi penjualan ulang dan juga mempengaruhi ucapan-
ucapan pembeli kepada pihak lain tentang produk perusahaan.
(Swastha & Handoko, 2000:106)
G. Konsep Harga
Dari model sikap dan perilaku dari Fishbein, terdapat dua atribut
sebagai pembentuk sikap, yaitu keyakinan akan atribut yang menonjol dan
evaluasi atribut. Keyakinan akan atribut yang menonjol sebagai pembentuk
sikap yang dimaksud disini adalah harga, fasilitas, kelengkapan barang,
kenyamanan, keamanan, pelayanan, dan peran kelompok referensi.
30
Sedangkan evaluasi atribut sebagai pembentuk sikap yang dimaksud disini
juga meliputi harga, fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan,
pelayanan, dan peran kelompok referensi.
Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau
mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari
barang beserta pelayanannya. Dalam kenyataan, tingkat harga yang terjadi
dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti: kondisi perekonomian, penawaran
dan permintaan, elastisitas penawaran, persaingan, biaya, tujuan manajer, dan
pengawasan pemerintah. (Swastha&Sukotjo, 1995:211). Harga yang
dimaksudkan disini adalah harga yang ditawarkan oleh pihak counter-counter
yang terdapat di Jogjatronik, walaupun sebenarnya Jogjatronik cuma
menyewakan ruang bisnis, tetapi harga-harga yang ditawarkan oleh para
penjual yang berada di dalam Jogjatronik juga harus mempunyai perbedaan
daripada yang ditawarkan di tempat lain. Atau dengan kata lain, harga-harga
yang terdapat di Jogjatronik masih terjangkau.
H. Konsep Fasilitas
Fasilitas dari bahasa Belanda, faciliteit, adalah prasarana atau wahana
untuk melakukan atau mempermudah sesuatu. Fasilitas bisa pula dianggap
sebagai suatu alat. Sedangkan menurut Buku Kamus Besar Bahasa Indonesia
fasilitas adalah sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi atau
31
kemudahan. Fasilitas disini adalah fasilitas yang terdapat di Jogjatronik yang
memudahkan konsumen dalam hal berbelanja.
I. Konsep Kelengkapan Barang
Menurut Buku Kamus Besar Bahasa Indonesia, kelengkapan barang
adalah segala barang yang tersedia. Kelengkapan barang yang dimaksudkan
adalah barang elektronik yang diinginkan konsumen yang dapat ditemukan di
Jogjatronik tanpa harus berpindah-pindah dari toko satu ke toko lainnya untuk
memperoleh barang elektronik yang lain. Kelengkapan barang yang terdapat
di Jogjatronik juga memiliki banyak pilihan alternatif, hal tersebut membuat
konsumen dapat memberikan pertimbangan untuk setiap produk elektronik
yang ada.
J. Konsep Kenyamanan
Menurut Buku Besar Kamus Bahasa Indonesia konsep kenyamanan
adalah keadaan nyaman, kesegaran, kesejukan. Agar konsumen dalam
berbelanja ingin merasa nyaman, baik dalam suasana yang sejuk, dan
keleluasaan dalam berbelanja.
32
K. Konsep Keamanan
Menurut Buku Besar Kamus Bahasa Indonesia konsep keamanan
adalah keadaan aman, ketentraman. Keamanan yang ditawarkan oleh
Jogjatronik adalah keamanan saat berbelanja, dimana banyak petugas
keamanan yang berjaga-jaga di dalam Jogjatronik. Keamanan lainnya yang
ditawarkan, yaitu keamanan saat memarkirkan kendaraannya.
L. Konsep Pelayanan
Menurut Mayer (2002), pelayanan terkait erat dengan sejumlah faktor
meliputi: produk dan jasa yang ditawarkan, jasa pendukung penjualan dan
kesan yang baik yang diterima konsumen. Seorang penjual dituntut untuk
memberikan respon secara cerdik terhadap pertanyaan-pertanyaan tentang
produk atau jasa dari konsumen, adanya sikap yang baik terhadap pelanggan
dimana sikap dihubungkan dengan etika yang merupakan cara yang dapat
diterima secara sosial dalam berhubungan dengan konsumen, adanya
penampilan pribadi yang menarik yang merupakan kriteria terpenting yang
dapat mempengaruhi konsumen.
M. Kelompok Referensi
1. Pengertian Kelompok Referensi
33
Kelompok referensi disebut juga kelompok acuan. Menurut
Sumarwan (2003:250) menyatakan: Kelompok referensi (Reference
Group) adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara nyata
mempengaruhi perilaku seseorang. Berikut ini terdapat beberapa
pengertian lain mengenai kelompok referensi, yaitu:
a. Kotler dan Keller (2000) mendefinisikan kelompok referensi sebagai
kelompok-kelompok yang mempunyai pengaruh langsung atau
pengaruh tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang.
(Sumarwan, 2003:249)
b. Menurut Schiffman (2000) kelompok referensi adalah setiap orang
atau kelompok yang menjadi acuan perbandingan atau referensi untuk
seseorang dalam membentuk nilai-nilai, perilaku, atau petunjuk
khusus dalam melakukan sesuatu. (Sumarwan, 2003:249)
c. Kelompok referensi adalah kelompok sosial yang menjadi ukuran
perbandingan (bukan anggota kelompok tersebut) untuk membentuk
kepribadian dan perilakunya. Dengan kata lain, merupakan kelompok
dalam mana orang ingin menjadi anggota, atau dengan mana orang
mengindikasikan dirinya. (Dharmmesta dan Handoko, 2000:68)
Berdasarkan pada berbagai penilaian mengenai kelompok referensi
di atas, kelompok referensi bisa memberikan standar dan nilai yang akan
mempengaruhi perilaku seseorang. Dalam perspektif pemasaran,
34
kelompok referensi adalah kelompok yang berfungsi sebagai referensi
bagi seseorang dalam keputusan pembelian dan konsumsi. Kelompok
referensi bagi seseorang bisa terdiri atas satu orang atau lebih dari satu
sampai puluhan. Kelompok referensi bisa merupakan sesuatu yang nyata
(orang sesungguhnya) atau yang bersifat tidak nyata dan bersifat simbolik
(misalnya para eksekutif yang sukses atau para selebriti yang sukses;
tokoh politik, aktor, olahragawan). Kelompok referensi bagi seseorang
mungkin berasal dari kelas sosial yang sama atau berbeda, dari budaya
yang sama atau berbeda, bahkan sub-budaya yang berbeda atau sama.
2. Jenis-jenis kelompok referensi
Sumarwan (2003:253) menggolongkan kelompok referensi
berdasarkan pada posisi dan fungsinya, yaitu:
a. Kelompok Formal
Kelompok yang memiliki struktur organisasi secara tertulis dan
keanggotaan yang terdaftar secara resmi, misalnya Serikat Pekerja
Indonesia, partai politik, universitas, perusahaan. Kelompok formal
biasanya terdaftar secara hukum di pemerintah.
b. Kelompok Informal
Kelompok yang tidak memiliki struktur organisasi secara tertulis dan
resmi, sifat keanggotaan tidak tercatat. Kelompok ini biasanya
terbentuk karena hubungan sosial, misalnya kelompok bermain
35
badminton, kelompok senam, kelompok kebugaran, kelompok arisan,
dan kelompok rukun tetangga.
c. Kelompok Aspirasi
Kelompok yang memperlihatkan keinginan untuk mengikuti norma,
nilai maupun perilaku dari orang lain yang dijadikan kelompok
acuannya. Anggota kelompok aspirasi berusaha membuat asosiasi
dengan orang lain yang dijadikan acuannya dengan cara bersikap dan
berperilaku yang sama dengan orang tersebut. Anggota kelompok
aspirasi tidak harus menjadi anggota dalam kelompok referensinya,
atau antar anggota kelompok aspirasi tidak harus terikat dan saling
berkomunikasi.
d. Kelompok Disosiasi
Seseorang atau kelompok yang berusaha untuk menghindari asosiasi
dengan kelompok referensi.
N. Hubungan Antar Konsep
Konsumen dalam berbelanja lebih senang berbelanja di tempat yang
menawarkan harga yang terjangkau dan barang-barang atau produk-
produknya lengkap. Keinginan konsumen itu memunculkan pusat
perbelanjaan dengan konsep, yang didalamnya menyediakan berbagai
kebutuhan elektronik secara lengkap dan lebih murah. Pusat perbelanjaan
36
yang seperti itu di Yogyakarta adalah Jogjatronik. Keadaan dimana
Jogjatronik merupakan pusat perbelanjaan elektronik yang masih terbilang
sepi pengunjung, maka peneliti ingin melihat pembentukan sikap konsumen
Jogjatronik dari variabel yang dimiliki Jogjatronik.
Jogjatronik dalam menciptakan belief konsumennya, ditunjukkan
dengan harga barang yang terdapat pada outlet-outlet di Jogjatronik, karena
konsumen dalam berbelanja di suatu tempat bertujuan mendapatkan harga
barang yang lebih terjangkau dari tempat yang lain. Selain dari segi harga,
Jogjatronik dalam menciptakan belief konsumennya, dengan memberikan
fasilitas yang memadai. Konsumen yang datang ke pusat perbelanjaan
membutuhkan kemudahan-kemudahan dalam berbelanja. Karena konsumen
yang datang mempunyai tujuan memperoleh seluruh barang elektronik
khususnya yang dibutuhkan sehingga tidak perlu berpindah ke toko atau
tempat yang lain untuk memperoleh barang yang lain, maka Jogjatronik
dalam menciptakan belief konsumennya, dengan melengkapi barang yang
dijual yang tersedia di outlet-outletnya. Outlet-outlet yang berada di
Jogjatronik tidak hanya menawarkan satu merek saja untuk satu jenis barang
elektronik, tetapi beragam merek untuk satu jenis barang, sehingga konsumen
yang berbelanja di Jogjatronik mempunyai bahan untuk dibandingkan, untuk
satu jenis barang dan diberi kebebasan untuk memilih merek yang ada.
37
Jogjatronik dalam menciptakan belief konsumennya, dengan
memberikan kenyamanan pada konsumennya, agar konsumen dalam
berbelanja ingin merasa nyaman, baik dalam suasana yang sejuk, dan
keleluasaan dalam berbelanja. Konsumen yang datang berbelanja perlu
merasa aman, dimana mereka percaya bahwa di tempat mereka berbelanja
tersebut tidak ada tindakan kriminal. Maka pihak Jogjatronik dalam
menciptakan belief konsumennya, dengan membuat tempat belanja tersebut
dirasakan aman oleh konsumen, yaitu dengan menempatkan petugas
keamanan di dalamnya. Konsumen yang berbelanja di pusat perbelanjaan
kebanyakan membawa kendaraan, sehingga mereka perlu rasa aman atas
kendaraannya yang diparkirkan di tempat belanja tersebut. Untuk membuat
konsumen yang datang merasa aman atas kendaraannya, maka pihak
Jogjatronik menyediakan banyak petugas keamanan yang menjaga tempat
parkir tersebut. Bila di tempat konsumen berbelanja tersebut pernah terjadi
kehilangan kendaraan ataupun pencopetan didalam tempat belanja, hal itu
akan membuat konsumen membentuk sikap negatif terhadap tempat belanja
tersebut.
Jogjatronik dalam menciptakan belief konsumennya, dengan
memberikan pelayanan yang baik pada konsumennya dalam berbelanja.
Selain harga, fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan, dan
pelayanan yang dimiliki Jogjatronik untuk membentuk sikap konsumennya,
38
juga ada pengaruh dari kelompok referensi dalam membentuk sikap
konsumen. Kelompok referensi tersebut meliputi keluarga dan teman
konsumen tersebut. Bila pengaruhnya baik, maka konsumen akan bersikap
positif terhadap tempat mereka belanja tersebut.
O. Kerangka Pemikiran Teoretis
Gambar II.3
Kelengkapanbarang
Kenyamanan
Keamanan
Pelayanan
KelompokReferensi
Sikap negatif:Tidak tertarik
untukberkunjungkembali keJogjatronik
Harga
Sikap positif:Tertarik untuk
berkunjungkembali keJogjatronik
EvaluasiAtribut
FasilitasPembentukan
Sikap Konsumen
Jogjatronik
39
P. Hipotesis
Berdasarkan pokok permasalahan yang ada dalam penelitian ini, yaitu
tentang analisis pembentukan sikap konsumen ditinjau dari harga, fasilitas,
kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan, pelayanan, dan peran kelompok
referensi, maka penulis mengajukan hipotesis yang merupakan anggapan
sementara yang berfungsi sebagai pedoman untuk mempermudah jalannya
penelitian. Pada penelitian ini, yang menjadi hipotesisnya adalah:
1. Diduga faktor harga, fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan,
keamanan, pelayanan dan peran kelompok referensi secara parsial
mendukung pembentukan sikap konsumen.
2. Diduga faktor harga, fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan,
keamanan, pelayanan dan peran kelompok referensi secara simultan
mendukung pembentukan sikap konsumen.
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah studi kasus. Studi kasus
adalah penelitian mengenai status subjek penelitian yang berkenaan dengan
suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Dalam penelitian
ini, kesimpulan yang diambil hanya berlaku pada objek yang diselidiki saja,
dan tidak berlaku untuk kasus-kasus lainnya.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu penelitian : Bulan Juni Tahun 2008
2. Lokasi penelitian : Jogjatronik Mall Jl. Brigjen Katamso 75-77,
Gondomanan, Yogyakarta.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian adalah orang yang memiliki kapabilitas dan kompetensi
untuk dimintai keterangan dalam penelitian. Dalam penelitian ini yang
menjadi subjek adalah pengunjung pada Jogjatronik Mall yang setidaknya
sudah pernah datang satu kali ke Jogjatronik Mall.
41
2. Objek penelitian adalah informasi yang menjadi perhatian pokok dalam
penelitian yang dibutuhkan untuk menjawab masalah penelitian atau
menguji hipotesis penelitian. Dalam penelitian ini objek penelitiannya
adalah data-data mengenai pembentukan sikap konsumen yang ditinjau
dari harga, fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan,
pelayanan, dan peran kelompok referensi yang diperoleh melalui
kuesioner.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang menjadi objek atau
pengamatan atau faktor yang berperan dalam peristiwa yang akan diteliti.
Variabel ini terdiri dari:
1. Variabel Independen
Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang dapat
mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen yang mempunyai
hubungan yang negatif atau positif bagi variabel dependen lainnya.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah:
a. Kebijakan harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang
kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Indikatornya adalah
murah atau tidaknya, terjangkau atau tidak, perbedaannya dengan
42
tempat lain, cara dalam melakukan transaksi pembayaran, harga
barang yang sesuai dengan kualitasnya.
b. Kebijakan fasilitas adalah prasarana atau wahana untuk melakukan
atau mempermudah sesuatu. Indikatornya adalah seperti tersedianya
lahan parkir yang luas, kemudahan untuk memasuki gedung, adanya
lift atau elevator, adanya area santai bagi pengunjung, tersedianya
toilet yang memadai.
c. Kebijakan kelengkapan barang adalah segala barang yang tersedia.
Indikatornya adalah terdapat banyak pilihan alternatif suatu barang,
terdapat banyak pilihan produk untuk satu jenis barang, barang
elektronik yang dibutuhkan dapat ditemukan ditempat ini.
d. Kebijakan kenyamanan adalah keadaan nyaman, kesegaran,
kesejukan. Indikatornya adalah tempat penataan barang-barang yang
sesuai dan menarik, keleluasaan dalam berbelanja, kesejukan karena
ruangan yang ber-AC, nyaman pada saat berbelanja, kenyamanan
ruang untuk berbelanja.
e. Kebijakan keamanan adalah keadaan aman, ketentraman.
Indikatornya adalah merasa aman dalam berbelanja, lahan parkir yang
aman dari tindakan pencurian, tidak adanya tindakan kriminal pada
saat berbelanja, terdapat petugas keamanan dalam Jogjatronik.
43
f. Kebijakan pelayanan adalah terkait erat dengan sejumlah faktor
meliputi: produk dan jasa yang ditawarkan, jasa pendukung penjualan
dan kesan yang baik yang diterima oleh konsumen. Indikatornya
adalah bentuk pelayanan di pusat informasi, pelayanan yang baik yang
diberikan pada waktu berbelanja sehingga mempermudah untuk
mendapatkan barang yang dibutuhkan.
g. Peran kelompok referensi adalah kelompok yang berfungsi sebagai
referensi bagi seseorang dalam keputusan pembelian dan konsumsi.
Indikatornya adalah pengetahuan kelompok referensi mengenai
produk, pengalaman dari kelompok referensi, pengaruh dari saudara,
keluarga dan tetangga.
Diketahui dari persepsi pengunjung terhadap itu semua, maka cara
pengukuran untuk variabel ini adalah dengan menggunakan Skala Likert 5
point, dan telah disediakan alternatif jawaban dari setiap butir pertanyaan
dan responden dapat memilih satu dari jawaban yang sesuai, setiap butir
jawaban bernilai 1 sampai dengan 5 disesuaikan dengan alternatif jawaban
yang dipilih dari masing-masing pernyataan.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang menjadi
perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Dalam penelitian ini, yang
menjadi variabel terikat adalah pembentukan sikap konsumen pada
44
Jogjatronik artinya adalah proses atau cara membentuk sikap seseorang
yang dilakukan oleh orang itu sendiri ataupun yang dilakukan oleh orang
atau pihak lain untuk berbelanja kembali ke Jogjatronik. Yang menjadi
indikatornya adalah: membuat anggaran untuk ke Jogjatronik, selalu
memantau perkembangan Jogjatronik, jika mencari kebutuhan akan
barang elektronik tidak usah kemana-mana langsung ke Jogjatronik,
merencanakan apabila ada waktu luang untuk berkunjung ke Jogjatronik
bersama keluarga atau teman, menunda membeli barang elektronik di
tempat lain menunggu sampai sempat ke Jogjatronik, Jogjatronik sebagai
tempat berbelanja yang menyenangkan, merasa Jogjatronik sebagai tempat
belanja kebutuhan barang elektronik, yakin bahwa Jogjatronik sebagai
tempat belanja kebutuhan barang elektronik yang tepat.
Cara pengukuran untuk variabel ini adalah dengan menggunakan
Skala Likert 5 point, dan telah disediakan alternatif jawaban dari setiap
butir pertanyaan dan responden dapat memilih satu dari jawaban yang
sesuai, setiap butir jawaban bernilai 1 sampai dengan 5 disesuaikan
dengan alternatif jawaban yang dipilih dari masing-masing pernyataan.
45
E. Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden
melalui pengisian kuesioner mengenai pembentukan sikap konsumen
ditinjau dari kebijakan harga, fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan,
keamanan, pelayanan dan peran kelompok referensi.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut
dan disajikan oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain. Dalam
hal ini berupa data yang diperoleh dari Jogjatronik mengenai profil
Jogjatronik sebagai tempat penelitian, yang meliputi latar belakang atau
sejarah berdirinya, struktur organisasi, dan fasilitas-fasilitas yang terdapat
di Jogjatronik.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan
daftar pertanyaan mengenai pembentukan sikap konsumen ditinjau dari
harga, fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan, pelayanan,
dan pengaruh kelompok referensi yang ditujukan kepada pengunjung
Jogjatronik.
46
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan mempelajari
dan menganalisis catatan-catatan yang berhubungan dengan objek
penelitian. Dalam hal ini berupa dokumentasi terhadap catatan-catatan
yang diperoleh dari pihak Jogjatronik dan juga media elektronik.
G. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari kumpulan elemen yang memiliki
sejumlah karakteristik umum, yang terdiri dari bidang-bidang untuk
diteliti (Widayat dan Amirullah, 2002:52). Dengan demikian populasi
merupakan seluruh kumpulan elemen yang dapat digunakan untuk
membuat beberapa kesimpulan.
Dalam penelitian ini populasinya tidak terbatas, yang menjadi
populasinya adalah pengunjung pada Jogjatronik Mall yang setidaknya
sudah satu kali datang ke Jogjatronik baik yang berbelanja atau yang
hanya sekedar berkunjung saja, yang berusia minimum 16 tahun ke atas
karena jika dimintai pendapatnya mereka sudah mampu untuk
mengevaluasi.
47
2. Sampel
Sampel adalah bagian yang akan diteliti atau suatu kelompok dari
populasi yang dipilih dalam penelitian (Widayat dan Amirullah, 2002:52).
Teknik penentuan sampel yang dilakukan pada penelitian ini bersifat tidak
acak (non-random sampling) dimana anggota populasi tidak diberi
peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Jenis
penentuan sampel tidak acak yang digunakan dalam penelitian ini adalah
mereka yang pernah datang berkunjung atau berbelanja di Jogjatronik
Yogyakarta. Pada jenis ini anggota sampel ditentukan berdasarkan ciri
tertentu yang dianggap mempunyai hubungan erat dengan ciri populasi
(Sugiyono, 2000:73). Jumlah sampel yang akan digunakan yaitu
sebanyak 100 orang responden. Penentuan jumlah sampel didasarkan
pada rumus (Umar, 2003:150):
2
2/ /. eZqpn
Keterangan:
n = jumlah sampel
Zα/2 = nilai uji t dengan tingkat signifikasi 5% (Zα/2 = 1,96)
e = tingkat kesalahan yang ditolerir (10%)
p = proporsi populasi yang diinginkan mempunyai karakteristik
tertentu
48
q = (1-p) = proporsi yang diinginkan mempunyai karakteristik
tertentu
p.q = jika p dan q tidak diketahui, maka dapat diganti 0,25
Berdasarkan perhitungan rumus tersebut dihasilkan jumlah sampel
(n) harus lebih besar dari 96 dan agar memudahkan perhitungan, maka
dibulatkan menjadi 100 sampel responden.
3. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah
menggunakan convenience sampling, yaitu teknik pengambilan sampel
dengan memilih orang-orang yang mudah dan mau ditemui. Prosedur
pelaksanaan convenience sampling ini adalah dengan menawarkan kepada
calon responden yang datang ke Jogjatronik, baik yang berbelanja maupun
yang tidak berbelanja, dengan sedapat mungkin memperhatikan ciri-ciri
populasi (jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan terakhir dan pekerjaan)
berdasarkan informasi yang diperoleh dari pengelola Jogjatronik.
H. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrument, suatu instrument dapat dianggap valid
apabila mampu mengukur apa yang dinginkan (Simamora, 2004:172).
49
Uji ini menggunakan rumus Koefisien Korelasi Pearson:
2222 yyNxxN
yxxyNrxy
Keterangan :
r = koefisien korelasi
x = nilai setiap item
y = nilai semua item
n = banyaknya responden (sampel)
Uji validitas ini adalah jika hasil r hitung > r tabel dengan tingkat
kepercayaan 95% maka item pertanyaan kuesioner dinyatakan valid,
sebaliknya jika r hitung < r tabel dengan tingkat kepercayaan 95% maka
item pertanyaan kuesioner dianggap gugur.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan
sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur
digunakan berulang kali. Untuk mengukur gejala reliabilitas digunakan
teknik belah dua, yaitu membagi pertanyaan yang valid menjadi dua
bagian, antara kelompok item yang bernomor ganjil dan genap. Untuk
menguji reliabilitas digunakan rumus Spearman- Brown:
xy
xy
bbr
rr
1
2
Keterangan :
50
bbr = koefisien reliabilitas
xyr = koefisien korelasi antara item ganjil dengan item genap
Dengan tariff signifikan (α) = 5% jika bbr > dari r tabel maka kuesioner
memenuhi syarat reliabilitas.
I. Teknik Analisis Data
1. Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda ini digunakan untuk meramalkan
keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih
variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi. Jadi analisis
regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya
minimal 2. (Sugiyono, 2005:210)
Y = a + b1X1 +b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6+ b7X7
Y = skor pembentukan sikap konsumen
a = konstanta
b = angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka
peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan
pada variabel independent.
X1 = skor kebijakan harga
X2 = skor kebijakan fasilitas
X3 = skor kebijakan kelengkapan barang
X4 = skor kebijakan kenyamanan
51
X5 = skor kebijakan keamanan
X6 = skor kebijakan pelayanan
X7 = skor peran kelompok referensi
Harga a dan b dapat dihitung dengan rumus:
22
2
XXn
XYXXYa
22 XXn
YXXYnb
Dengan melihat besarnya koefisien regresi linier berganda pada
persamaan diatas, maka dapat diketahui hubungan masing-masing variabel
bebas terhadap variabel terikat.
2. Pengujian dengan uji F
Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh secara simultan antara
harga, fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan, pelayanan,
dan peran kelompok referensi dalam mendukung pembentukan sikap
konsumen.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Perumusan hipotesis
b. Menentukan nilai kritis dalam distribusi F dengan tingkat signifikasi
(α) adalah 0,05 dan derajat bebasnya (df) (k;n-k-1)
c. Menghitung nilai Fhitung dengan rumus:
52
knR
kRF
2
2
1
1
Dengan Ftabel = (x;k-1;n-k) dimana:
F = harga F garis regresi yang dicari
K = banyaknya variabel bebas
N = jumlah sampel
R = koefisien korelasi
d. Kriteria yang digunakan untuk mencari Ftabel adalah derajat kebebasan
df = n-k-1 dengan tingkat signifikan 5%.
H0 = kebijakan harga, fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan,
keamanan, pelayanan, dan peran kelompok referensi tidak
mendukung dalam pembentukan sikap konsumen.
Hα = kebijakan harga, fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan,
keamanan, pelayanan, dan peran kelompok referensi mendukung
dalam pembentukan sikap konsumen.
Jika Fhitung < Ftabel atau Fhitung pada α > 0,05 maka H0 diterima dan
Hα ditolak. Hal ini dapat diartikan bahwa kebijakan harga, fasilitas,
kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan, pelayanan, dan peran
kelompok referensi tidak mendukung dalam pembentukan sikap
konsumen.
Jika Fhitung ≥ Ftabel atau Fhitung pada α ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan
Hα diterima. Hal ini dapat diartikan bahwa secara simultan kebijakan
53
harga, fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan, pelayanan,
dan peran kelompok referensi mendukung dalam pembentukan sikap
konsumen.
0 F
(Statistik Uji F)
Gambar III.1
3. Pengujian dengan uji t
Untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara harga, fasilitas,
kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan, pelayanan, dan peran
kelompok referensi dalam mendukung pembentukan sikap konsumen.
Maka digunakan uji signifikan variabel individual. Rumus uji t adalah :
Sbi
Bibit
0 i = 1,2,3…
bi = nilai koefisien regresi
Bi = nilai koefisien regresi untuk populasi
Sbi = kesalahan baku koefisien regresi
Daerah penerimaan Daerah penolakan5%
54
Jika thitung < ttabel atau thitung pada α > 0,05 maka H0 diterima atau
Hα ditolak. Hal ini dapat diartikan bahwa secara parsial kebijakan harga,
fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan, pelayanan, dan
peran kelompok referensi tidak mendukung dalam pembentukan sikap
konsumen.
Jika thitung > ttabel atau thitung pada α < 0,05 maka H0 ditolak atau Hα
diterima. Hal ini dapat diartikan bahwa secara parsial kebijakan harga,
fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan, pelayanan, dan
peran kelompok referensi mendukung dalam pembentukan sikap
konsumen.
(Statistik Uji t)
Gambar III.2
DaerahPenolakan
2,5%
DaerahPenerimaan
DaerahPenolakan
2,5%
55
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Jogjatronik
Jogjatronik Mall terletak di jalan Brigjen Katamso nomor 75-77 Gondomanan,
Yogyakarta, dahulu di lokasi ini adalah kantor Percetakan Negeri Yogyakarta.
Jogjatronik dibangun pada bulan Oktober 2003 dan selesai pada bulan
Agustus 2004. Jogjatronik mulai diresmikan dan dibuka untuk masyarakat
umum pada September 2004 bersamaan dengan penyelenggaraan Festival
Kraton Yogyakarta. Tujuan dibangun Jogjatronik adalah adanya kebutuhan
belanja barang-barang elektronik yang terpusat disatu tempat bagi masyarakat
Yogyakarta dan kota-kota lain disekitarnya. Selain itu juga untuk mengurangi
keramaian di jalan Malioboro dan di jalan Solo.
B. Profil Jogjatronik
Jogjatronik dibangun di atas tanah milik Pemerintah daerah Provinsi DIY.
Luas bangunan dari Jogjatronik sekitar 12.000 m2. Bangunan Jogjatronik
terdiri dari satu base ment dan empat lantai. Lantai satu dipergunakan untuk
penjualan produk dan peralatan elektronik. Lantai dua dipergunakan untuk
penjualan mobile phone dan barang-barang fashion serta kantor pemasaran.
Lantai tiga dipergunakan untuk penjualan mobile phone dan café serta lokasi
dimana banyak pengunjung melakukan browsing internet. Lantai empat
56
diperuntukkan khusus untuk pasar computer (computer market). Base ment
dipergunakan untuk tempat parkir dan kantor manajemen Jogjatronik.
C. Fasilitas yang ditawarkan
Jogjatronik menawarkan banyak fasilitas-fasilitas standar pertokoan modern.
Keamanan dan kenyamanan pengunjung diperhatikan disini. Jogjatronik
menyediakan lokasi browsing internet atau Wi-Fi secara gratis, kamera
CCTV, terdapat 2 unit lift, akses dari parker/ basement ke lokasi dan 9 unit
escalator bagi pengunjung untuk menuju ke setiap lantainya. Pendingin
ruangan yang cukup sejuk untuk kenyamanan pengunjung. Ada juga fasilitas
parkir bagi kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua. Area parkir ini
disediakan di depan Jogjatronik dan di dalam atau di base ment Jogjatronik.
D. Pengelola Jogjatronik
Jogjatronik dibangun dan dikelola melalui kerja sama antara PT.Anindya
Mitra Internasional dengan PT.Kaidi Indojaya. PT.Anindya Mitra
Internasional merupakan perubahan dari Perusahaan Daerah Aneka Industri
dan Jasa ANINDYA yang telah menjadi perseroan terbatas. PT.Anindya
Mitra Internasional merupakan pengelola tanah di jalan Brigjen Katamso.
PT.Kaidi Indojaya merupakan perusahaan investor yang membangun
sekaligus pengelola Jogjatonik.
57
E. Visi dan Misi Jogjatronik
1. Menjadikan Jogjatronik sebagai barometer informasi dan perkembangan
IT di Yogyakarta
2. Menjadikan Jogjatronik sebagai pusat elektronik, edukasi, komputer dan
handphone terbesar di Yogyakarta.
58
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang analisis data yang diperoleh selama pelaksanaan
penelitian serta pembahasannya. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada tanggal
24 Juni sampai dengan tanggal 27 Juni tahun 2008, penelitian dilaksanakan di
Jogjatronik Mall Jl. Brigjen Katamso 75-77, Gondomanan, Yogyakarta. Yang
menjadi responden dalam penelitian ini adalah pengunjung Jogjatronik, dengan
jumlah sampel sebanyak 100 orang responden.
Sebelum kuesioner disebarkan kepada 100 orang responden, terlebih dahulu
diujicobakan pada 30 orang responden untuk menguji apakah butir pertanyaan
tersebut telah valid dan reliabel dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.
Dan kemudian sisanya disebarkan sebanyak 70 kuesioner, apabila butir pertanyaan
tersebut telah valid dan reliabel. Penyebaran 100 kuesioner dilakukan dengan cara
mendatangi langsung pengunjung yang sedang berada di dalam Jogjatronik. Dan
pada waktu pengisian kuesioner, responden didampingi oleh peneliti, jadi peneliti
bisa menjelaskan kepada responden apabila ada hal-hal yang kurang jelas atau hal-hal
yang kurang dimengerti oleh responden.
59
A. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji seberapa cermat suatu test
melakukan fungsi ukurnya atau telah benar-benar dapat mencerminkan
variabel yang diukur. Hasil pengujian validitas bertujuan untuk mengetahui
bahwa setiap butir pertanyaan yang diajukan kepada responden telah
dinyatakan valid atau tidak. Teknik yang digunakan dalam uji validitas ini
adalah teknik korelasi product moment Pearson. Item dinyatakan valid
apabila korelasi r positif dan lebih besar dari rtabel (rhitung > rtabel). Dan juga
signifikan pada taraf kepercayaan yang diambil. Pada uji validitas, sampel
yang digunakan adalah sebanyak 30 responden. Hasil pengujian validitas
dapat dilihat di beberapa tabel di bawah.
1. Pengujian Validitas untuk Variabel Harga
Tabel V.1.Uji Validitas Variabel Harga
No. Item Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan1 0,579 0,239 Valid2 0,281 0,239 Valid3 0,425 0,239 Valid4 0,422 0,239 Valid5 0,373 0,239 Valid6 0,550 0,239 Valid
Sumber : Lampiran III
Berdasarkan tabel V.1 bisa dilihat bahwa dari semua item
pertanyaan yang digunakan untuk mencari data mengenai variabel harga
memiliki nilai rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung > rtabel). Maka dapat
60
diketahui bahwa semua item pertanyaan untuk variabel harga dinyatakan
valid.
2. Pengujian Validitas untuk Variabel Fasilitas
Tabel V.2.Uji Validitas Variabel Fasilitas
No. Item Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan1 0,078 0,239 Tidak Valid2 0,489 0,239 Valid3 0,662 0,239 Valid4 0,613 0,239 Valid5 0,531 0,239 Valid
Sumber : Lampiran III
Berdasarkan tabel V.2 bisa dilihat bahwa dari semua item
pertanyaan yang digunakan untuk mencari data mengenai variabel fasilitas
ada satu item pertanyaan yang tidak memiliki nilai rhitung lebih besar dari
rtabel (rhitung > rtabel). Maka dapat diketahui bahwa item pertanyaan 2–5
dinyatakan valid, sedangkan item pertanyaan 1 tidak valid sehingga harus
dihilangkan dan tidak digunakan sebagai data penelitian.
3. Pengujian Validitas untuk Variabel Kelengkapan Barang
Tabel V.3.Uji Validitas Variabel Kelengkapan Barang
No. Item Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan1 0,622 0,239 Valid2 0,636 0,239 Valid3 0,767 0,239 Valid4 0,719 0,239 Valid5 0,434 0,239 Valid6 0,343 0,239 Valid
Sumber : Lampiran III
61
Berdasarkan tabel V.3 bisa dilihat bahwa dari semua item
pertanyaan yang digunakan untuk mencari data mengenai variabel
kelengkapan barang memiliki rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung > rtabel).
Maka dapat diketahui bahwa semua item pertanyaan untuk variabel
kelengkapan barang dinyatakan valid.
4. Pengujian Validitas untuk Variabel Kenyamanan
Tabel V.4.Uji Validitas Variabel Kenyamanan
No. Item Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan1 0,229 0,239 Tidak Valid2 0,560 0,239 Valid3 0,472 0,239 Valid4 0,260 0,239 Valid5 0,385 0,239 Valid
Sumber : Lampiran III
Berdasarkan tabel V.4 bisa dilihat bahwa dari semua item
pertanyaan yang digunakan untuk mencari data mengenai variabel
kenyamanan ada satu item pertanyaan yang tidak memiliki nilai rhitung
lebih besar dari rtabel (rhitung > rtabel). Maka dapat diketahui bahwa item
pertanyaan 2–5 dinyatakan valid, sedangkan item pertanyaan 1 tidak valid
sehingga harus dihilangkan dan tidak digunakan sebagai data penelitian.
5. Pengujian Validitas untuk Variabel Keamanan
Tabel V.5.Uji Validitas Variabel Keamanan
No. Item Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan1 0,720 0,239 Valid2 0,405 0,239 Valid3 0,659 0,239 Valid
62
4 0,178 0,239 Tidak ValidSumber : Lampiran III
Berdasarkan tabel V.5 bisa dilihat bahwa dari semua item
pertanyaan yang digunakan untuk mencari data mengenai variabel
keamanan ada satu item pertanyaan yang tidak memiliki nilai rhitung lebih
besar dari rtabel (rhitung > rtabel). Maka dapat diketahui bahwa item
pertanyaan 1–3 dinyatakan valid, sedangkan item pertanyaan 4 tidak valid
sehingga harus dihilangkan dan tidak digunakan sebagai data penelitian.
6. Pengujian Validitas untuk Variabel Pelayanan
Tabel V.6.Uji Validitas Variabel Pelayanan
No. Item Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan1 0,518 0,239 Valid2 0,744 0,239 Valid3 0,600 0,239 Valid4 0,309 0,239 Valid
Sumber : Lampiran III
Berdasarkan tabel V.6 bisa dilihat bahwa dari semua item
pertanyaan yang digunakan untuk mencari data mengenai variabel
pelayanan memiliki rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung > rtabel). Maka dapat
diketahui bahwa semua item pertanyaan untuk variabel pelayanan
dinyatakan valid.
7. Pengujian Validitas untuk Variabel Peran Kelompok Referensi
Tabel V.7.Uji Validitas Variabel Peran Kelompok Referensi
No. Item Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan1 0,800 0,239 Valid
63
2 0,537 0,239 Valid3 0,670 0,239 Valid4 0,656 0,239 Valid5 0,661 0,239 Valid
Sumber : Lampiran III
Berdasarkan tabel V.7 bisa dilihat bahwa dari semua item
pertanyaan yang digunakan untuk mencari data mengenai variabel peran
kelompok referensi memiliki rhitung lebih besar dari r tabel (rhitung > rtabel).
Maka dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan untuk variabel
peran kelompok referensi dinyatakan valid.
8. Pengujian Validitas untuk Variabel Pembentukan Sikap Konsumen
Tabel V.8.Uji Validitas Variabel Pembentukan Sikap KonsumenNo. Item Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan
1 0,678 0,239 Valid2 0,628 0,239 Valid3 0,747 0,239 Valid4 0,834 0,239 Valid5 0,713 0,239 Valid6 0,855 0,239 Valid7 0,422 0,239 Valid8 0,362 0,239 Valid
Sumber : Lampiran III
Berdasarkan tabel V.8 bisa dilihat bahwa dari semua item
pertanyaan yang digunakan untuk mencari data mengenai variabel
pembentukan sikap konsumen memiliki rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung
> rtabel). Maka dapat diketahui bahwa semua item pertanyaan untuk
variabel pembentukan sikap konsumen dinyatakan valid.
64
Hasil pengujian validitas mendapatkan koefisien korelasi product
moment kurang dari 0,239 pada tiga item pertanyaan sehingga dinyatakan
gugur, namun untuk yang lainnya memiliki koefisien korelasi lebih 0,239
sehingga dinyatakan valid atau memiliki ketepatan dan kecermatan dalam
fungsi ukurnya. Sedangkan untuk item pertanyaan yang gugur, selanjutnya
tidak digunakan untuk mengambil data penelitian, sehingga analisis
selanjutnya yaitu regresi hanya menggunakan item pertanyaan yang valid.
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana
suatu pengukuran dapat dipercaya. Pengukuran yang mempunyai reliabilitas
yang tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel jika rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung > rtabel). Pada uji
reliabilitas, sampel yang digunakan adalah sebanyak 30 responden. Berikut
ini merupakan tabel analisis uji reliabilitas semua variabel mengenai
kebijakan harga, fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan,
pelayanan, peran kelompok referensi, pembentukan sikap konsumen.
Tabel V.9.Hasil Pengujian Reliabilitas
No Variabel rhitung rtabel
1 Harga 0,606 0,2392 Fasilitas 0,480 0,2393 Kelengkapan Barang 0,779 0,2394 Kenyamanan 0,425 0,2395 Keamanan 0,691 0,239
65
6 Pelayanan 0,659 0,2397 Peran Kelompok Referensi 0,712 0,2398 Pembentukan Sikap Konsumen 0,846 0,239
Sumber : Lampiran III
Berdasarkan tabel V.9 di atas, dapat diketahui bahwa koefisien rhitung
lebih besar dari rtabel (rhitung > rtabel). Maka dapat diketahui semua item variabel
dapat dikatakan reliabel.
Jadi dari 43 item pertanyaan total keseluruhan variabel, setelah diseleksi
berdasarkan analisis uji validitas dan uji reliabilitas, maka hanya 40 item
pertanyaan yang dipakai untuk di analisis lebih lanjut. Karena terdapat 3 item
pertanyaan yang gugur atau tidak valid, sehingga tidak digunakan dalam data
penelitian selanjutnya.
B. Analisis Deskriptif Responden
Dari hasil penilaian responden, maka dapat diketahui karakteristik
responden. Dalam penelitian ini karakteristik responden terbagi menjadi empat
jenis karakteristik, yaitu jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan terakhir, dan
pekerjaan. Hasilnya secara terperinci adalah sebagai berikut :
a. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari 100 responden yang diteliti, jika ditinjau dari jenis kelamin
diperoleh distribusi: 74 responden (74%) berjenis kelamin laki-laki, dan 26
responden (26%) berjenis kelamin perempuan. Dengan demikian dapat
diketahui bahwa sebagian besar responden yang diteliti berjenis kelamin laki-
66
laki. Hal ini disebabkan karena kecenderungan untuk mencari kebutuhan
akan barang-barang elektronik kebanyakan dilakukan oleh laki-laki.
Distribusi responden dapat dilihat dalam tabel V.10.
Tabel V.10.Karakteristik Responden
Berdasarkan Jenis KelaminJenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)
Laki-laki 74 74Perempuan 26 26
Jumlah 100 100Sumber: Lampiran IV
b. Karakteristik Berdasarkan Usia
Dari 100 responden yang diteliti, jika ditinjau dari usia diperoleh
distribusi: 89 responden (89%) mempunyai usia 16 – 25 tahun, 6 responden
(6%) mempunyai usia 26 – 35 tahun, dan 5 responden (5%) mempunyai usia
36 – 45 tahun. Dengan demikian dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden yang diteliti berusia 16 – 25 tahun. Hal ini berarti sebagian besar
pengunjung yang datang ke Jogjatronik adalah pengunjung dalam kelompok
usia remaja. Distribusi responden dapat dilihat dalam tabel V.11.
Tabel V.11.Karakteristik Responden
Berdasarkan UsiaUsia Jumlah (orang) Persentase (%)
16 – 25 tahun 89 8926 – 35 tahun 6 636 – 45 tahun 5 5
Jumlah 100 100Sumber: Lampiran IV
67
c. Karakteristik Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir
Dari 100 responden yang diteliti, jika ditinjau dari tingkat pendidikan
terakhir diperoleh distribusi: 6 responden (6%) tingkat pendidikan terakhirnya
adalah SLTP, 52 responden (52%) tingkat pendidikan terakhirnya adalah
SLTA, 42 responden (42%) tingkat pendidikan terakhirnya adalah perguruan
tinggi termasuk yang masih kuliah atau yang masih menjadi mahasiswa.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yang
diteliti mempunyai tingkat pendidikan terakhir di SLTA. Distribusi
responden dapat dilihat dalam tabel V.12.
Tabel V.12.Karakteristik Responden
Berdasarkan Tingkat Pendidikan TerakhirTingkat Pendidikan
TerakhirJumlah (orang) Persentase (%)
SLTP 6 6SLTA 52 52
Perguruan Tinggi 42 42Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran IV
d. Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan
Dari 100 responden yang diteliti, jika ditinjau dari jenis pekerjaan
diperoleh distribusi: 86 responden (86%) berstatus pelajar/ mahasiswa, 7
responden (7%) berstatus pegawai negeri/ swasta, 6 responden (6%) berstatus
wiraswasta, dan 1 responden (1%) lain-lain. Dengan demikian dapat
diketahui bahwa sebagian besar responden yang diteliti berstatus pelajar/
mahasiswa. Distribusi responden dapat dilihat dalam tabel V.13.
68
Tabel V.13.Karakteristik RespondenBerdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase (%)
Pelajar/ Mahasiswa 86 86Peg. Negeri/ Swasta 7 7
Wiraswasta 6 6Lain-lain 1 1Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran IV
C. Deskripsi Variabel Penelitian
Sebanyak 100 pengunjung Jogjatronik telah berpartisipasi menjadi
responden dan mengisi kuesioner penelitian. Terdapat tujuh variabel yang
dimintakan tanggapannya dalam kuesioner, yaitu kebijakan harga, fasilitas,
kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan, pelayanan, dan peran kelompok
referensi. Tanggapan terhadap ketujuh variabel ini selanjutnya digunakan untuk
menganalisis pembentukan sikap pengunjung Jogjatronik.
Berikut diuraikan perolehan jawaban yang diberikan responden, secara
umum responden yang mendapatkan skor tinggi menunjukkan kesetujuan
terhadap item pertanyaan yang diajukan, sekaligus mengindikasikan preposisi
sikap yang positif terhadap Jogjatronik. Sebaliknya perolehan skor rendah
menunjukkan ketidaksetujuan terhadap item pertanyaan yang diajukan, sekaligus
mengindikasikan preposisi sikap kurang positif.
69
Interval untuk klasifikasi antara skor rendah sampai tinggi dilakukan sebagai
berikut (Sri Mulyono, 2002):
Interval = (Skor tertinggi – Skor terendah) / Jumlah kelompok= (5 – 1) / 5= 0.8
Interval Klasifikasi1.00 – 1.80 Sangat Rendah
> 1.80 – 2.60 Rendah> 2.60 – 3.40 Sedang> 3.40 – 4.20 Tinggi> 4.20 – 5.00 Sangat Tinggi
1. Variabel Harga
Sebanyak 6 item pertanyaan dengan skala jawaban 1 (sangat tidak
setuju) sampai dengan 5 (sangat setuju) digunakan untuk mengungkap respon
pengunjung terhadap kebijakan harga di Jogjatronik. Tabel berikut
memperlihatkan rekapitulasi jawaban yang terkumpul.
Tabel V.14.Rekapitulasi Jawaban Kebijakan Harga
Jawaban Skor TotalJawaban
% Skor TotalJawaban
Bobot Skor
Sangat Tidak Setuju 8 1.33% 1 8Tidak Setuju 82 13.67% 2 164
Netral 218 36.33% 3 654Setuju 256 42.67% 4 1024
Sangat Setuju 36 6.00% 5 180Total 2030
Jumlah Responden 100Jumlah Item 6
Rata-rata Hitung 20.3Rata-rata Tertimbang 3.38
Sumber : Lampiran IV
70
Perolehan rata-rata tertimbang sebesar 3.38 menunjukkan bahwa
secara keseluruhan respon pengunjung Jogjatronik terhadap variabel
kebijakan harga yang diterapkan adalah sedang, karena skor sebesar 3.38
berada dalam interval 2.60 – 3.40 dari skala jawaban 1 sampai 5, yang berarti
masuk ke dalam klasifikasi sedang. Sedangkan secara individu, sebagian
besar pengunjung Jogjatronik memiliki tanggapan dalam klasifikasi tinggi
dengan jumlah mencapai 47%, kemudian sedang dengan jumlah mencapai
42%, kemudian rendah dengan jumlah mencapai 8%, sisanya sebanyak 3%
sangat tinggi. Hasil skor secara rata-rata yang termasuk dalam klasifikasi
sedang, dan skor individu yang mayoritas juga dalam klasifikasi sedang,
menunjukkan sikap pengunjung Jogjatronik terhadap kebijakan harga adalah
sedang.
Tabel V.15.Sebaran respon pengunjung terhadap kebijakan hargaInterval Klasifikasi Frekuensi % Frekuensi
1.00 – 1.80 Sangat Rendah 0 0> 1.80 – 2.60 Rendah 8 8.0> 2.60 – 3.40 Sedang 42 42.0> 3.40 – 4.20 Tinggi 47 47.0> 4.20 – 5.00 Sangat Tinggi 3 3.0
Jumlah 100 100Sumber : Lampiran IV
2. Variabel Fasilitas
Sebanyak 4 item pertanyaan dengan skala jawaban 1 (sangat tidak
setuju) sampai dengan 5 (sangat setuju) digunakan untuk mengungkap respon
71
pengunjung terhadap kebijakan fasilitas di Jogjatronik. Tabel berikut
memperlihatkan rekapitulasi jawaban yang diberikan oleh responden.
Tabel V.16.Rekapitulasi Jawaban Kebijakan fasilitas
Jawaban Skor TotalJawaban
% Skor TotalJawaban
Bobot Skor
Sangat Tidak Setuju 6 1.50% 1 6Tidak Setuju 49 12.25% 2 98
Netral 108 27.00% 3 324Setuju 181 45.25% 4 724
Sangat Setuju 56 14.00% 5 280Total 1432
Jumlah Responden 100Jumlah Item 4
Rata-rata Hitung 14.32Rata-rata Tertimbang 3.58
Sumber : Lampiran IV
Perolehan rata-rata tertimbang sebesar 3.58 menunjukkan bahwa
secara keseluruhan respon pengunjung Jogjatronik terhadap kebijakan fasilitas
yang diterapkan adalah tinggi, karena skor sebesar 3.58 berada dalam interval
3.40 – 4.20 dari skala jawaban 1 sampai 5, yang berarti masuk ke dalam
klasifikasi tinggi. Sedangkan secara individu sebagian besar pengunjung
Jogjatronik memiliki tanggapan dalam klasifikasi tinggi dengan jumlah
mencapai 54%, kemudian sedang dengan jumlah mencapai 22%, sangat tinggi
dengan jumlah mencapai 17%, dan sisanya dalam kategori rendah dan sangat
rendah masing-masing kurang dari 5%. Hasil skor secara rata-rata yang
termasuk dalam klasifikasi tinggi, dan skor individu yang mayoritas juga
72
dalam klasifikasi tinggi, menunjukkan sikap pengunjung Jogjatronik terhadap
kebijakan fasilitas adalah tinggi.
Tabel V.17.Sebaran respon pengunjung terhadap kebijakan fasilitas
Interval Klasifikasi Frekuensi % Frekuensi
1.00 – 1.80 Sangat Rendah 3 3.0> 1.80 – 2.60 Rendah 4 4.0> 2.60 – 3.40 Sedang 22 22.0> 3.40 – 4.20 Tinggi 54 54.0> 4.20 – 5.00 Sangat Tinggi 17 17.0
Jumlah 100 100Sumber : Lampiran IV
3. Variabel Kelengkapan Barang
Sebanyak 6 item pertanyaan dengan skala jawaban 1 (sangat tidak
setuju) sampai dengan 5 (sangat setuju) digunakan untuk mengungkap respon
pengunjung terhadap kebijakan kelengkapan barang. Tabel berikut
memperlihatkan rekapitulasi jawaban yang diberikan oleh responden.
Tabel V.18.Rekapitulasi Jawaban Kebijakan kelengkapan barang
Jawaban Skor TotalJawaban
% Skor TotalJawaban
Bobot Skor
Sangat Tidak Setuju 2 0.33% 1 2Tidak Setuju 69 11.50% 2 138
Netral 172 28.67% 3 516Setuju 303 50.50% 4 1212
Sangat Setuju 54 9.00% 5 270Total 2138
Jumlah Responden 100Jumlah Item 6
Rata-rata Hitung 21.38Rata-rata Tertimbang 3.56
Sumber : Lampiran IV
73
Perolehan rata-rata tertimbang sebesar 3.56 menunjukkan bahwa
secara keseluruhan respon pengunjung Jogjatronik terhadap kebijakan
kelengkapan barang yang diterapkan adalah tinggi, karena skor sebesar 3.56
berada dalam interval 3.40 – 4.20 dari skala jawaban 1 sampai 5, yang berarti
masuk ke dalam klasifikasi tinggi. Sedangkan secara individu sebagian besar
pengunjung Jogjatronik memiliki tanggapan dalam klasifikasi tinggi dengan
jumlah mencapai 50%, kemudian sedang dengan jumlah mencapai 30%,
sangat tinggi dengan jumlah mencapai 12%, dan sisanya dalam kategori
rendah sebanyak 8%. Hasil skor secara rata-rata yang termasuk dalam
klasifikasi tinggi, dan skor individu yang mayoritas juga dalam klasifikasi
tinggi, menunjukkan sikap pengunjung Jogjatronik terhadap kebijakan
kelengkapan barang adalah tinggi.
Tabel V.19.Sebaran respon pengunjung terhadap kebijakan kelengkapan barang
Interval Klasifikasi Frekuensi % Frekuensi
1.00 – 1.80 Sangat Rendah 0 0> 1.80 – 2.60 Rendah 8 8.0> 2.60 – 3.40 Sedang 30 30.0> 3.40 – 4.20 Tinggi 50 50.0> 4.20 – 5.00 Sangat Tinggi 12 12.0
Jumlah 100 100Sumber : Lampiran IV
4. Variabel Kenyamanan
Sebanyak 4 item pertanyaan dengan skala jawaban 1 (sangat tidak
setuju) sampai dengan 5 (sangat setuju) digunakan untuk mengungkap respon
74
pengunjung terhadap kebijakan kenyamanan di Jogjatronik. Tabel berikut
memperlihatkan rekapitulasi jawaban yang diberikan oleh responden.
Tabel V.20.Rekapitulasi Jawaban Kebijakan kenyamanan
Jawaban Skor TotalJawaban
% Skor TotalJawaban
Bobot Skor
Sangat Tidak Setuju 1 0.25% 1 1Tidak Setuju 16 4.00% 2 32
Netral 102 25.50% 3 306Setuju 238 59.50% 4 952
Sangat Setuju 43 10.75% 5 215Total 1506
Jumlah Responden 100Jumlah Item 4
Rata-rata Hitung 15.06Rata-rata Tertimbang 3.77
Sumber : Lampiran IV
Perolehan rata-rata tertimbang sebesar 3.77 menunjukkan bahwa
secara keseluruhan respon pengunjung Jogjatronik terhadap kebijakan
kenyamanan yang diterapkan adalah tinggi, karena skor sebesar 3.77 berada
dalam interval 3.40 – 4.20 dari skala jawaban 1 sampai 5, yang berarti masuk
ke dalam klasifikasi tinggi. Sedangkan secara individu sebagian besar
pengunjung Jogjatronik memiliki tanggapan dalam klasifikasi tinggi dengan
jumlah mencapai 63%, kemudian sedang dengan jumlah mencapai 20%,
sangat tinggi dengan jumlah mencapai 16%, dan sisanya dalam kategori
rendah sebanyak 1%. Hasil skor secara rata-rata yang termasuk dalam
klasifikasi tinggi, dan skor individu yang mayoritas juga dalam klasifikasi
75
tinggi, menunjukkan sikap pengunjung Jogjatronik terhadap kebijakan
kenyamanan adalah tinggi.
Tabel V.21.Sebaran respon pengunjung terhadap kebijakan kenyamananInterval Klasifikasi Frekuensi % Frekuensi
1.00 – 1.80 Sangat Rendah 0 0> 1.80 – 2.60 Rendah 1 1.0> 2.60 – 3.40 Sedang 20 20.0> 3.40 – 4.20 Tinggi 63 63.0> 4.20 – 5.00 Sangat Tinggi 16 16.0
Jumlah 100 100Sumber : Lampiran IV
5. Variabel Keamanan
Sebanyak 3 item pertanyaan dengan skala jawaban 1 (sangat tidak
setuju) sampai dengan 5 (sangat setuju) digunakan untuk mengungkap respon
pengunjung terhadap kebijakan keamanan di Jogjatronik. Tabel berikut
memperlihatkan rekapitulasi jawaban yang diberikan.
Tabel V.22.Rekapitulasi Jawaban Kebijakan keamanan
Jawaban Skor TotalJawaban
% Skor TotalJawaban
Bobot Skor
Sangat Tidak Setuju 0 0.00% 1 0Tidak Setuju 13 4.33% 2 26
Netral 104 34.67% 3 312Setuju 148 49.33% 4 592
Sangat Setuju 35 11.67% 5 175Total 1105
Jumlah Responden 100Jumlah Item 3
Rata-rata Hitung 11.05Rata-rata Tertimbang 3.68
Sumber : Lampiran IV
76
Perolehan rata-rata tertimbang sebesar 3.68 menunjukkan bahwa
secara keseluruhan respon pengunjung Jogjatronik terhadap kebijakan
keamanan yang diterapkan adalah tinggi, karena skor sebesar 3.68 berada
dalam interval 3.40 – 4.20 dari skala jawaban 1 sampai 5, yang berarti masuk
ke dalam klasifikasi tinggi. Sedangkan secara individu sebagian besar
pengunjung Jogjatronik memiliki tanggapan dalam klasifikasi tinggi dengan
jumlah mencapai 44%, kemudian sedang dengan jumlah mencapai 37%,
sangat tinggi dengan jumlah mencapai 17%, dan sisanya dalam kategori
rendah sebanyak 2%. Hasil skor secara rata-rata yang termasuk dalam
klasifikasi tinggi, dan skor individu yang mayoritas juga dalam klasifikasi
tinggi, menunjukkan sikap pengunjung Jogjatronik terhadap kebijakan
keamanan adalah tinggi.
Tabel V.23.Sebaran respon pengunjung terhadap kebijakan keamananInterval Klasifikasi Frekuensi % Frekuensi
1.00 – 1.80 Sangat Rendah 0 0> 1.80 – 2.60 Rendah 2 2.0> 2.60 – 3.40 Sedang 37 37.0> 3.40 – 4.20 Tinggi 44 44.0> 4.20 – 5.00 Sangat Tinggi 17 17.0
Jumlah 100 100Sumber : Lampiran IV
6. Variabel Pelayanan
Sebanyak 4 item pertanyaan dengan skala jawaban 1 (sangat tidak
setuju) sampai dengan 5 (sangat setuju) digunakan untuk mengungkap respon
77
pengunjung terhadap kebijakan pelayanan di Jogjatronik. Tabel berikut
memperlihatkan rekapitulasi jawaban yang diberikan.
Tabel V.24.Rekapitulasi Jawaban Kebijakan pelayanan
Sumber : Lampiran IV
Perolehan rata-rata tertimbang sebesar 3.61 menunjukkan bahwa
secara keseluruhan respon pengunjung Jogjatronik terhadap kebijakan
pelayanan yang diterapkan adalah tinggi, karena skor sebesar 3.61 berada
dalam interval 3.40 – 4.20 dari skala jawaban 1 sampai 5, yang berarti masuk
ke dalam klasifikasi tinggi. Sedangkan secara individu sebagian besar
pengunjung Jogjatronik memiliki tanggapan dalam klasifikasi tinggi dengan
jumlah mencapai 53%, kemudian sedang dengan jumlah mencapai 28%,
sangat tinggi dengan jumlah mencapai 14%, dan sisanya dalam kategori
rendah sebanyak 5%. Hasil skor secara rata-rata yang termasuk dalam
klasifikasi tinggi, dan skor individu yang mayoritas juga dalam klasifikasi
Jawaban Skor TotalJawaban
% Skor TotalJawaban
Bobot Skor
Sangat Tidak Setuju 4 1.00% 1 4Tidak Setuju 21 5.25% 2 42
Netral 137 34.25% 3 411Setuju 204 51.00% 4 816
Sangat Setuju 34 8.50% 5 170Total 1443
Jumlah Responden 100Jumlah Item 4
Rata-rata Hitung 14.43Rata-rata Tertimbang 3.61
78
tinggi, menunjukkan sikap pengunjung Jogjatronik terhadap kebijakan
pelayanan adalah tinggi.
Tabel V.25.Sebaran respon pengunjung terhadap kebijakan pelayanan
Interval Klasifikasi Frekuensi % Frekuensi
1.00 – 1.80 Sangat Rendah 0 0> 1.80 – 2.60 Rendah 5 5.0> 2.60 – 3.40 Sedang 28 28.0> 3.40 – 4.20 Tinggi 53 53.0> 4.20 – 5.00 Sangat Tinggi 14 14.0
Jumlah 100 100Sumber : Lampiran IV
7. Variabel Peran Kelompok Referensi
Sebanyak 5 item pertanyaan dengan skala jawaban 1 (sangat tidak
setuju) sampai dengan 5 (sangat setuju) digunakan untuk mengungkap respon
pengunjung terhadap peran kelompok referensi di Jogjatronik. Tabel berikut
memperlihatkan rekapitulasi jawaban yang diberikan.
Tabel V.26.Rekapitulasi Jawaban peran kelompok referensi
Jawaban Skor TotalJawaban
% Skor TotalJawaban
Bobot Skor
Sangat Tidak Setuju 8 1.60% 1 8Tidak Setuju 39 7.80% 2 78
Netral 208 41.60% 3 624Setuju 220 44.00% 4 880
Sangat Setuju 25 5.00% 5 125Total 1715
Jumlah Responden 100Jumlah Item 5
Rata-rata Hitung 17.15Rata-rata Tertimbang 3.43
Sumber : Lampiran IV
79
Perolehan rata-rata tertimbang sebesar 3.43 menunjukkan bahwa
secara keseluruhan respon pengunjung Jogjatronik terhadap peran kelompok
referensi yang diterapkan adalah tinggi, karena skor sebesar 3.43 berada
dalam interval 3.40 – 4.20 dari skala jawaban 1 sampai 5, yang berarti masuk
ke dalam klasifikasi tinggi. Sedangkan secara individu sebagian besar
pengunjung Jogjatronik memiliki tanggapan dalam klasifikasi sedang dengan
jumlah mencapai 46%, kemudian tinggi dengan jumlah mencapai 45%, dan
sisanya tersebar dalam kelompok sangat rendah, rendah dan sangat tinggi
dengan jumlah masing-masing kurang dari 5%. Hasil skor secara rata-rata
yang termasuk dalam klasifikasi tinggi, dan skor individu yang mayoritas juga
dalam klasifikasi tinggi, menunjukkan sikap pengunjung Jogjatronik terhadap
peran kelompok referensi adalah tinggi.
Tabel V.27.Sebaran respon pengunjung terhadap peran kelompok referensi
Interval Klasifikasi Frekuensi % Frekuensi
1.00 – 1.80 Sangat Rendah 2 2.0> 1.80 – 2.60 Rendah 5 5.0> 2.60 – 3.40 Sedang 46 46.0> 3.40 – 4.20 Tinggi 45 45.0> 4.20 – 5.00 Sangat Tinggi 2 2.0
Jumlah 100 100Sumber : Lampiran IV
8. Variabel Pembentukan Sikap Konsumen
Sebanyak 8 item pertanyaan dengan skala jawaban 1 (sangat tidak
setuju) sampai dengan 5 (sangat setuju) digunakan untuk mengungkap respon
80
pengunjung terhadap pembentukan sikap konsumen di Jogjatronik. Tabel
berikut memperlihatkan rekapitulasi jawaban yang diberikan.
Tabel V.28.Rekapitulasi Jawaban pembentukan sikap konsumen
Jawaban Skor TotalJawaban
% Skor TotalJawaban
Bobot Skor
Sangat Tidak Setuju 21 2.63% 1 21Tidak Setuju 106 13.25% 2 212
Netral 365 45.63% 3 1095Setuju 272 34.00% 4 1088
Sangat Setuju 36 4.50% 5 180Total 2596
Jumlah Responden 100Jumlah Item 8
Rata-rata Hitung 25.96Rata-rata Tertimbang 3.25
Sumber : Lampiran IV
Perolehan rata-rata tertimbang sebesar 3.25 menunjukkan bahwa,
secara keseluruhan pengunjung Jogjatronik memiliki pembentukan sikap
sedang, karena skor sebesar 3.25 berada dalam interval 2.60 – 3.40 dari skala
jawaban 1 sampai 5, yang berarti masuk ke dalam klasifikasi sedang.
Sedangkan secara individu sebagian besar pengunjung Jogjatronik memiliki
tanggapan dalam klasifikasi sedang dengan jumlah mencapai 51%, kemudian
tinggi dengan jumlah mencapai 31%, rendah dengan jumlah mencapai 12%,
dan sisanya dalam kategori sangat rendah sebanyak 1%. Hasil skor secara
rata-rata yang termasuk dalam klasifikasi sedang, dan skor individu yang
mayoritas juga dalam klasifikasi sedang, menunjukkan pengunjung
Jogjatronik memiliki pembentukan sikap sedang.
81
Tabel V.29.Sebaran respon pengunjung terhadap pembentukan sikap konsumen
Interval Klasifikasi Frekuensi % Frekuensi
1.00 – 1.80 Sangat Rendah 1 1.0> 1.80 – 2.60 Rendah 12 12.0> 2.60 – 3.40 Sedang 51 51.0> 3.40 – 4.20 Tinggi 31 31.0> 4.20 – 5.00 Sangat Tinggi 5 5.0
Jumlah 100 100Sumber : Lampiran IV
D. Hasil Pengujian Regresi
Pengaruh kebijakan harga, fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan,
keamanan, pelayanan, dan peran kelompok referensi dievaluasi melalui pengujian
regresi berganda. Hasil pengujian yang telah dilakukan diperlihatkan secara
ringkas pada tabel di bawah ini.
Tabel V.30.Hasil Pengujian Regresi
Faktor Koef. Reg. Thit P
Konstanta -15.762X1 – Kebijakan harga 0.271 2.910 0.005X2 – Kebijakan fasilitas 0.405 3.817 0.000X3 – Kebijakan kelengkapan barang 0.190 2.481 0.015X4 – Kebijakan kenyamanan 0.388 2.505 0.014X5 – Kebijakan keamanan 0.445 2.800 0.006X6 – Kebijakan pelayanan 0.381 2.747 0.007X7 – Peran kelompok referensi 0.589 5.715 0.000Koef. Determinasi (R²) 0.718Ftest
Ftabel (df = 7;92, =5%)33.467 (p=0.000)2.111
Sumber : Lampiran II
82
1. Pengaruh Secara Simultan
Pengaruh seluruh variabel independen secara simultan terhadap
pembentukan sikap konsumen dijelaskan oleh koefisien determinasi hasil
pengujian regresi berganda. Dalam tabel V.29 di atas diketahui determinasi
variabel kebijakan harga, fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan,
keamanan, pelayanan, dan peran kelompok referensi terhadap pembentukan
sikap konsumen sebesar 0.718. Berarti mampu memberikan kontribusi
terhadap pembentukan sikap konsumen sebesar 71.8%, sisanya sebesar 28.2%
dibentuk oleh faktor lain selain yang diteliti.
Evaluasi terhadap kebermaknaan pengaruh sebesar 71.8% tersebut
dilakukan melalui nilai Fhitung, bila nilainya sama atau melebihi Ftabel berarti
signifikan, sebaliknya bila lebih kecil berarti tidak signifikan. Gambar
dibawah menunjukkan Fhitung berada di daerah penerimaan Hα karena lebih
besar dari Ftabel sebesar 2.111, sehingga determinasi sebesar 71.8% dinyatakan
signifikan. Demikian juga bila dievaluasi berdasarkan probabilitas Fhitung,
probabilitas sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05, sehingga dinyatakan
signifikan. Hasil signifikan ini merupakan bukti empirik untuk mendukung
hipotesis penelitian yang menyatakan terdapat pengaruh secara simultan
variabel-variabel independen terhadap pembentukan sikap konsumen, artinya
bahwa variabel-variabel independen mendukung dalam pembentukan sikap
konsumen.
83
F-hit= 33.467
F-tab = 2.111
Gambar V.1. Signifikansi Koefesien Determinasi
2. Pengaruh Secara Parsial
Pengaruh variabel kebijakan harga (X1), fasilitas (X2), kelengkapan
barang (X3), kenyamanan (X4), keamanan (X5), pelayanan (X6) dan peran
kelompok referensi (X7) terhadap pembentukan sikap konsumen secara parsial
dijelaskan melalui persamaan regresi yang dibentuk:
Y= -15,762+0,271X1+0,405X2+0,190X3+0,388X4+0,445X5+0,381X6+0,589X7
a. Konstanta
Konstanta dinamakan juga intercept, nilai sebesar -15.762
menjelaskan besar pembentukan sikap konsumen bila variabel-variabel
yang mempengaruhinya ditiadakan atau dianggap nol. Tanda negatif
menjelaskan pembentukan sikap konsumen menjadi berkebalikan atau
tidak terbentuk sikap positif.
84
b. Kebijakan Harga
Koefisien regresi sebesar 0.271 menjelaskan besar kontribusi
kebijakan harga terhadap pembentukan sikap konsumen, nilai positif
menjelaskan peningkatan variabel harga dapat meningkatkan
pembentukan sikap konsumen. Evaluasi terhadap signifikansi
pengaruhnya dilakukan melalui nilai thitung, terlihat dalam gambar dibawah,
besarnya thitung variabel harga berada di daerah penerimaan Hα atau
signifikan.
Evaluasi juga dapat dilakukan melalui nilai probablitas yang
dihasilkan, terlihat variabel ini memiliki probabilitas kurang dari 0.05
yaitu 0.005, sehingga dinyatakan signifikan. Dikaitkan dengan hipotesis
penelitian, hasil signifikan tersebut merupakan bukti empiris untuk
mendukung hipotesis yang menyatakan kebijakan harga berpengaruh
signifikan terhadap pembentukan sikap konsumen, artinya variabel harga
mendukung dalam pembentukan sikap konsumen.
-t-tabel= -1.986 t-tabel=1.986
t-hit = 2.910
Gambar V.2. signifikansi pengaruh kebijakan harga
85
c. Kebijakan Fasilitas
Koefisien regresi sebesar 0.405 merupakan besarnya kontribusi
variabel kebijakan fasilitas dalam mempengaruhi pembentukan sikap
konsumen, nilai positif menjelaskan peningkatan variabel kebijakan
fasilitas dapat meningkatkan pembentukan sikap konsumen. Evaluasi
terhadap signifikansi pengaruhnya dilakukan melalui nilai thitung yang
dihasilkan, terlihat dalam gambar di bawah nilainya lebih besar dari ttabel
sebesar 1.986, sehingga berada di daerah penerimaan Hα atau signifikan.
Evaluasi juga dapat dilakukan melalui nilai probabilitasnya, nilai
kurang dari 0.05 yaitu 0.000 menunjukkan pengaruhnya signifikan.
Dikaitkan dengan hipotesis penelitian, hasil signifikan tersebut merupakan
bukti empiris untuk mendukung hipotesis yang menyatakan kebijakan
fasilitas berpengaruh signifikan terhadap pembentukan sikap konsumen,
artinya variabel fasilitas mendukung dalam pembentukan sikap konsumen.
-t-tabel = -1.986 t-tabel = 1.986
t-hit = 3.817
Gambar V.3. Signifikansi pengaruh kebijakan fasilitas
86
d. Kebijakan Kelengkapan Barang
Koefisien regresi variabel kebijakan kelengkapan barang sebesar
0.190 merupakan besarnya kontribusi dalam mempengaruhi pembentukan
sikap konsumen, nilai positif menjelaskan peningkatan variabel kebijakan
kelengkapan barang dapat meningkatkan pembentukan sikap konsumen.
Evaluasi terhadap signifikansi pengaruhnya dilakukan melalui nilai thitung
yang dihasilkan, terlihat dalam gambar di bawah nilainya lebih besar dari
ttabel sebesar 1.986 sehingga berada di daerah penerimaan Hα atau
signifikan.
Evaluasi juga dapat dilakukan melalui probabilitasnya, nilai
kurang dari 0.05 yaitu 0.015 berarti signifikan. Dikaitkan dengan
hipotesis penelitian, maka hasil signifikan tersebut merupakan bukti
empiris untuk mendukung hipotesis yang menyatakan kebijakan
kelengkapan barang berpengaruh signifikan terhadap pembentukan sikap
konsumen, artinya variabel kelengkapan barang mendukung dalam
pembentukan sikap konsumen.
87
-t-tabel = -1.986 t-tabel = 1.986
t-hit = 2.481
Gambar V.4. Signifikansi pengaruh kebijakan kelengkapan barang
e. Kebijakan Kenyamanan
Koefesien regresi variabel kebijakan kenyamanan sebesar 0.388
merupakan besarnya kontribusi dalam mempengaruhi pembentukan sikap
konsumen, nilai positif menjelaskan peningkatan variabel kebijakan
kenyamanan dapat meningkatkan pembentukan sikap konsumen. Evaluasi
terhadap signifikansi pengaruhnya dilakukan melalui nilai thitung yang
dihasilkan, terlihat dalam gambar di bawah besarnya thitung variabel
kebijakan kenyamanan lebih besar dari ttabel sebesar 1.986 sehingga
berada di daerah penerimaan Hα atau signifikan.
Evaluasi juga dapat dilakukan melalui probabilitasnya, nilai
kurang dari 0.05 yaitu 0.014 berarti signifikan. Dikaitkan dengan
hipotesis penelitian, maka hasil signifikan tersebut merupakan bukti
empiris untuk mendukung hipotesis yang menyatakan kebijakan
kenyamanan berpengaruh signifikan terhadap pembentukan sikap
88
konsumen, artinya variabel kenyamanan mendukung dalam pembentukan
sikap konsumen.
-t-tabel = -1.986 t-tabel = 1.986
t-hit = 2.505
Gambar V.5. Signifikansi pengaruh kebijakan kenyamanan
f. Kebijakan Keamanan
Koefesien regresi variabel kebijakan keamanan sebesar 0.445
merupakan besarnya kontribusi dalam mempengaruhi pembentukan sikap
konsumen, nilai positif menjelaskan peningkatan variabel kebijakan
keamanan dapat meningkatkan pembentukan sikap konsumen. Evaluasi
terhadap signifikansi pengaruhnya dilakukan melalui nilai thitung yang
dihasilkan, terlihat dalam gambar di bawah besarnya thitung variabel
kebijakan keamanan lebih besar dari ttabel sebesar 1.986 sehingga berada di
daerah penerimaan Hα atau signifikan.
Signifikansi juga dapat dievaluasi melalui nilai probabilitas yang
dihasilkan, terlihat variabel ini memiliki probabilitas kurang dari 0.05
yaitu 0.006 sehingga dinyatakan signifikan. Dikaitkan dengan hipotesis
89
yang diajukan, hasil signifikan ini merupakan bukti empiris untuk
mendukung hipotesis yang menyatakan kebijakan keamanan berpengaruh
signifikan terhadap pembentukan sikap konsumen, artinya variabel
keamanan mendukung dalam pembentukan sikap konsumen.
-t-tabel = -1.986 t-tabel = 1.986
t-hit = 2.800
Gambar V.6. Signifikansi pengaruh kebijakan keamanan
g. Kebijakan Pelayanan
Koefesien regresi variabel kebijakan pelayanan sebesar 0.381
merupakan besarnya kontribusi dalam mempengaruhi pembentukan sikap
konsumen, nilai positif menjelaskan peningkatan variabel kebijakan
pelayanan dapat meningkatkan pembentukan sikap konsumen. Evaluasi
terhadap signifikansi pengaruhnya dilakukan melalui nilai thitung yang
dihasilkan, terlihat dalam gambar di bawah besarnya thitung variabel
kebijakan pelayanan lebih besar dari ttabel sebesar 1.986 sehingga berada di
daerah penerimaan Hα atau signifikan.
90
Atau bila dievaluasi melalui nilai probabilitas yang dihasilkan
terlihat nilainya kurang dari 0.05 yaitu 0.007 sehingga dinyatakan
signifikan. Dikaitkan dengan hipotesis penelitian, hasil siginifikan ini
merupakan bukti empiris untuk mendukung hipotesis yang menyatakan
kebijakan pelayanan berpengaruh signifikan terhadap pembentukan sikap
konsumen, artinya variabel pelayanan mendukung dalam pembentukan
sikap konsumen.
-t-tabel = -1.986 t-tabel = 1.986
t-hit = 2.747
Gambar V.7. Signifikansi pengaruh kebijakan pelayanan
h. Peran Kelompok Referensi
Koefesien regresi variabel Peran kelompok referensi sebesar
0.589 merupakan besarnya kontribusi dalam mempengaruhi pembentukan
sikap konsumen, nilai positif menjelaskan peningkatan variabel peran
kelompok referensi dapat meningkatkan pembentukan sikap konsumen.
Evaluasi terhadap signifikansi pengaruhnya dilakukan melalui nilai thitung
yang dihasilkan, terlihat dalam gambar di bawah besarnya thitung variabel
91
peran kelompok referensi lebih besar dari ttabel sebesar 1.986 sehingga
berada di daerah penerimaan Hα atau signifikan.
Atau bila dievaluasi melalui nilai probabilitas terlihat nilainya
kurang dari 0.05 yaitu 0.000 sehingga dinyatakan signifikan. Dikaitkan
dengan hipotesis yang diajukan, hasil tersebut merupakan bukti empiris
untuk mendukung hipotesis yang menyatakan peran kelompok referensi
berpengaruh signifikan terhadap pembentukan sikap konsumen, artinya
variabel peran kelompok referensi mendukung dalam pembentukan sikap
konsumen.
-t-tabel = -1.986 t-tabel = 1.986
t-hit = 5.715
Gambar V.8. Signifikansi pengaruh peran kelompok referensi
E. Pembahasan
Dari analisis data yang telah dilakukan, dalam penelitian ini terlihat bahwa
variabel kebijakan harga berpengaruh signifikan dan positif terhadap
pembentukan sikap konsumen, atau mendukung dalam pembentukan sikap
92
konsumen. Hal ini berarti bahwa kebijakan harga yang terdapat di Jogjatronik
mempengaruhi pengunjung untuk berkunjung atau berbelanja kembali ke
Jogjatronik.
Variabel fasilitas berpengaruh signifikan terhadap pembentukan sikap
konsumen. Artinya bahwa variabel fasilitas mendukung dalam pembentukan
sikap konsumen di Jogjatronik. Hal ini berarti fasilitas yang terdapat di
Jogjatronik mampu mempengaruhi pengunjung untuk berkunjung kembali ke
Jogjatronik.
Variabel kelengkapan barang berpengaruh signifikan terhadap
pembentukan sikap konsumen di Jogjatronik, atau variabel kelengkapan barang
mendukung dalam pembentukan sikap konsumen di Jogjatronik. Walaupun dari
hasil perhitungan diketahui bahwa variabel ini memiliki koefisien regresi dan t
hitung yang lebih kecil dibandingkan dengan variabel yang lain dalam penelitian
ini, namun kelengkapan barang yang ditawarkan di Jogjatronik juga mampu
mempengaruhi pengunjung untuk berkunjung kembali ke Jogjatronik.
Variabel kenyamanan berpengaruh signifikan terhadap pembentukan sikap
konsumen di Jogjatronik, hal ini berarti variabel kenyamanan yang ada di
Jogjatronik mendukung dalam pembentukan sikap konsumennya. Hal ini berarti
bahwa pengunjung Jogjatronik merasa nyaman ketika berada di dalam
Jogjatronik, sehingga mampu untuk mempengaruhi pengunjung untuk berkunjung
kembali ke Jogjatronik.
93
Variabel keamanan berpengaruh signifikan terhadap pembentukan sikap
konsumen, atau mendukung dalam pembentukan sikap konsumen di Jogjatronik.
Sehingga mempengaruhi pengunjung untuk berkunjung kembali ke Jogjatronik.
Variabel pelayanan berpengaruh signifikan terhadap pembentukan sikap
konsumen, artinya variabel pelayanan mendukung dalam pembentukan sikap
konsumen di Jogjatronik. Pelayanan yang diberikan oleh pihak Jogjatronik
mampu mempengaruhi pengunjung untuk berkunjung kembali ke Jogjatronik.
Pada variabel peran kelompok referensi berpengaruh terhadap
pembentukan sikap konsumen, yang berarti peran kelompok referensi mendukung
dalam pembentukan sikap konsumen di Jogjatronik. Pada analisis data yang telah
dilakukan, variabel peran kelompok referensi memiliki hasil koefisien regresi dan
t hitung yang lebih besar dibandingkan dengan variabel lain yang terdapat dalam
penelitian ini. Dengan kata lain variabel ini mempunyai pengaruh yang paling
dominan dibandingkan variabel-variabel lainnya. Hal ini disebabkan karena
peran kelompok referensi mempunyai pengaruh yang paling kuat dalam
mempengaruhi seseorang atau pengunjung dalam memilih tempat untuk mencari
kebutuhan akan barang elektronik atau untuk sekedar berkunjung kembali ke
Jogjatronik.
94
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah diuraikan dalam bab
sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut;
1. Dari hasil uji statistik individual (uji t), diketahui bahwa kebijakan harga
mendukung pembentukan sikap konsumen. Kebijakan fasilitas
mendukung pembentukan sikap konsumen. Kebijakan kelengkapan
barang mendukung pembentukan sikap konsumen. Kebijakan
kenyamanan mendukung pembentukan sikap konsumen. Kebijakan
keamanan mendukung pembentukan sikap konsumen. Kebijakan
pelayanan mendukung pembentukan sikap konsumen. Peran kelompok
referensi mendukung pembentukan sikap konsumen. Hal ini berarti
bahwa secara parsial ketujuh variabel tersebut mendukung dalam
pembentukan sikap konsumen di Jogjatronik.
2. Dari hasil uji F diperoleh bahwa, secara simultan variabel kebijakan harga,
fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan, pelayanan, dan
peran kelompok referensi mendukung pembentukan sikap konsumen. Hal
ini berarti secara simultan ketujuh variabel tersebut mendukung dalam
pembentukan sikap konsumen di Jogjatronik.
95
B. Saran
Dari penelusuran hasil olah kuesioner masing-masing item semua
responden, maka dapat disarankan :
1. Hal-hal yang perlu dipertahankan adalah mengenai harga yang ditawarkan
sudah kompetitif, dan sudah sesuai dengan kualitasnya, lift atau elevator
yang memudahkan pengunjung dalam berbelanja, tersedianya area santai,
toiletnya yang harus selalu dijaga kebersihannya, pilihan merek yang
bermacam-macam untuk satu jenis barang dan terdapat berbagai macam
pilihan mengenai tipe dan warna untuk satu jenis barang supaya
kelengkapan barang yang ada dapat mempermudah pengunjung
mendapatkan barang-barang yang diperlukan, kebijakan kenyamanan yang
membuat pengunjung merasa sejuk, nyaman dan leluasa ketika berbelanja,
tata ruang yang terdapat di dalam Jogjatronik mudah untuk dilalui oleh
para pengunjung, kebijakan keamanan yang membuat pengunjung merasa
aman jika memarkirkan kendaraan dan merasa aman saat berbelanja
karena tidak terjadi tindakan kriminal di Jogjatronik, kebijakan pelayanan
yang diberikan kepada pengunjung di pusat informasi, pelayanan umum
yang diberikan sudah baik sehingga mempermudah mendapatkan barang-
barang yang diperlukan, pelayanan yang baik yang diberikan oleh petugas
parkir membantu ketika pengunjung mendapat kesulitan waktu
memarkirkan kendaraan, peran kelompok referensi yang diciptakan oleh
Jogjatronik sudah cukup baik.
96
2. Hal-hal yang dapat ditingkatkan atau perlu untuk ditingkatkan lagi adalah
mengenai kebijakan harga yang harus selalu dikaji agar menjadi
keunggulan, tidak saja dalam makna lebih murah, tetapi termasuk
kemudahan pembayaran seperti penggunaan credit card, kartu debet atau
alat pembayaran lainnya. Fasilitas merupakan sarana fisik yang sudah
terbangun (terintegrasi) dengan pembangunan gedung oleh karenanya
tinggal pemeliharaan yang harus selalu dijaga. Sedangkan untuk
kelengkapan barang, Jogjatronik disarankan terus melakukan kerjasama
dengan banyak mitra, sehingga menjadi komplit dan rujukan pencarian
produk elektronik di Yogyakarta. Kelompok referensi juga harus
dibangun relasinya, misalnya melalui penyelenggaraan kegiatan bersama
dengan pengunjung. Sehingga pengunjung bisa diharapkan sebagai
kelompok referensi baru yang terus berkembang.
C. Keterbatasan
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna dan banyak kelemahan-kelemahan, hal ini dapat terjadi karena
beberapa jawaban yang diberikan oleh responden mungkin kurang jujur atau
responden kurang serius dalam mengisi kuesioner, maka penulis tidak dapat
memperoleh data yang benar-benar akurat sehingga kemungkinan tidak dapat
menghasilkan data yang memuaskan.
97
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah dan Widayat. (2002). Riset Bisnis. (Edisi Pertama). Yogyakarta: GrahaIlmu.
Azwar Saifuddin, (2000). Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Churchill JR, Gilbert A, (2005). Dasar-Dasar Riset Pemasaran Jilid 1. Jakarta:Erlangga
Dharmmesta, Basu Swatha., & Handoko, T. Hani. (2000) Manajemen PemasaranAnalisa Perilaku Konsumen (1th ed.). Yogyakarta: BPFE.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2000). Jakarta:Balai Pustaka.
Mayer, Warren G, (2002). Pemasaran Eceran (Retail Marketing), Jakarta: ElexMedia Komputindo.
Mulyono, Sri. (1991). Statistika Untuk Ekonomi. Jakarta: FEUI
Schiffman, Leon G., & Kanuk, Lestie Lazar. (2000). Consumer Behavior (7thed.). USA: Prentice Hall, Inc.
Simamora, Bilson. (2002). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. GramediaPustaka Utama.
_______________ (2004). Riset Pemasaran, Falsafah, Teori dan Aplikasi. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono, (1999). “Metode Penelitian Bisnis”, Alfa Beta, Bandung.
________ (2005). “Metode Penelitian Bisnis”, Alfa Beta, Bandung.
Sumarwan, Ujang. (2003). Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya DalamPemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia
Sutisna, Prilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Remaja Rosdakarya,Bandung, 2002.
Umar, Husein. (2002). Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka.
98
_____________(2003). Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka.
http://psiko-indonesia.blogspot.com/2006/10/pengaruh-media-terhadap-kognisi-anak.html
99
LAMPIRAN IKuesioner
100
Yogyakarta,……..
Kepada Yth.
Bpk/ Ibu/ Sdr/ Sdri Pengunjung Jogjatronik
Jl. Brigjen Katamso 75-77, Gondomanan, Yogyakarta
Dengan Hormat,
Saya adalah mahasiswa jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta, yang sedang menyelesaikan skripsi dengan judul “ANALISIS
PEMBENTUKAN SIKAP KONSUMEN BERDASARKAN HARGA, FASILITAS,
KELENGKAPAN BARANG, KENYAMANAN, KEAMANAN, PELAYANAN,
DAN PERAN KELOMPOK REFERENSI”. Studi Kasus pada Pengunjung
Jogjatronik Jl. Brigjen Katamso 75-77, Gondomanan, Yogyakarta. Sebagai syarat
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Untuk keperluan penyusunan skripsi tersebut maka
dengan kerendahan hati saya mohon bantuan kepada Bpk/ Ibu/ Sdr/ Sdri, untuk
meluangkan waktu sejenak guna mengisi kuesioner sebagai sarana memperoleh data
pendukung skripsi.
Keberhasilan penelitian ini sangat ditentukan oleh kesungguhan dan kejujuran Bpk/ Ibu/
Sdr/ Sdri dalam mengisi kuesioner ini, yang nantinya akan digunakan hanya untuk
kepentingan penulisan skripsi. Oleh karena itu kami mohon kejujuran Bpk/ Ibu/ Sdr/ Sdri
untuk mengisi kuesioner ini.
Atas perhatian dan kesediaan Bpk/ Ibu/ Sdr/ Sdri, saya mengucapkan terima kasih.
Mengetahui, Hormat saya,
Pimpinan Jogjatronik Yoyok Hadiyanto
101
Bagian I : Identitas responden
Petunjuk:
Berilah tanda (√), pada huruf yang sesuai dengan kenyataan yang ada pada diri Anda
sesungguhnya.
1. Jenis kelamin:
a. Laki-laki
b. Perempuan
2. Usia Anda:
a. 16 th-25 th
b. 26 th-35 th
c. 36 th-45 th
d. Lebih dari 45 th
3. Tingkat pendidikan terakhir Anda:
a. SLTP
b. SLTA
c. Perguruan Tinggi
4. Pekerjaan Anda:
a. Pelajar/ Mahasiswa
b. Pegawai Negeri/ Swasta
c. Wiraswasta
d. Lain-lain, sebutkan…….
5. Customer/ pengunjung sedang berada di tenant no……………
102
Bagian II
Petunjuk:
Berilah tanda (√) pada salah satu alternatif jawaban yang ada pada tempat yang telah
tersedia.
Keterangan alternatif jawaban:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Kebijakan Harga
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Harga yang ditawarkan di Jogjatronik
adalah kompetitif (tidak lebih mahal dari
tempat lain)
2. Harga barang yang ditawarkan di
Jogjatronik sesuai dengan kualitasnya
3. Harga beberapa jenis barang yang
ditawarkan di Jogjatronik lebih murah
daripada tempat lainnya
4. Harga untuk produk yang sama di
Jogjatronik lebih terjangkau dengan yang
ada di tempat lain
5. Jogjatronik sudah menggunakan alat
pembayaran yang modern yang lebih
memudahkan dalam setiap melakukan
transaksi
6. Anda dapat melakukan transaksi yang
103
menggunakan kartu kredit di Jogjatronik
Kebijakan Fasilitas
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Fasilitas parkir yang tersedia di Jogjatronik
luas sehingga mempermudah Anda dalam
memarkirkan kendaraan Anda
2. Lift atau elevator yang terdapat di
Jogjatronik memudahkan Anda dalam
berbelanja
3. Fasilitas yang terdapat di Jogjatronik sudah
lengkap bila dibandingkan di tempat lain
4. Tersedianya area santai yang terdapat di
Jogjatronik
5. Toilet yang tersedia di Jogjatronik sudah
sangat bersih
Kebijakan Kelengkapan Barang
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Barang-barang elektronik yang terdapat di
Jogjatronik sangat lengkap
2. Anda mempunyai banyak pilihan alternatif
untuk suatu barang di Jogjatronik
3. Pilihan merek yang bermacam-macam
untuk satu jenis barang di Jogjatronik sudah
sangat lengkap
4. Kelengkapan barang yang ada di
Jogjatronik mempermudah Anda
mendapatkan barang-barang yang Anda
perlukan
5. Terdapat berbagai macam pilihan mengenai
104
tipe dan warna untuk satu jenis barang di
Jogjatronik
6. Di Jogjatronik terdapat berbagai pilihan
kualitas barang sesuai dengan yang Anda
inginkan
Kebijakan Kenyamanan
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Kenyamanan ruang untuk berbelanja dalam
Jogjatronik membuat Anda betah berlama-
lama berada di dalam ruang.
2. Anda merasa sejuk dalam berbelanja di
Jogjatronik
3. Anda merasa leluasa ketika berbelanja di
Jogjatronik
4. Layout (tata ruang) dalam Jogjatronik
mudah untuk dilalui oleh para pengunjung
5. Anda merasa nyaman ketika berbelanja di
Jogjatronik
Kebijakan Keamanan
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Anda merasa aman ketika berbelanja di
Jogjatronik
2. Anda merasa aman jika memarkirkan
kendaraan di Jogjatronik
3. Anda merasa aman saat berbelanja karena
tidak terjadi tindakan kriminal di
Jogjatronik
4. Adanya petugas keamanan di dalam
105
Jogjatronik membuat Anda aman dalam
berbelanja di Jogjatronik
Kebijakan Pelayanan
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Jogjatronik senantiasa memberikan
pelayanan yang baik di pusat informasi
2. Pelayanan umum yang diberikan di
Jogjatronik sudah baik sehingga
mempermudah Anda mendapatkan barang-
barang yang diperlukan
3. Pelayanan yang baik yang diberikan oleh
petugas parkir di Jogjatronik membantu
Anda ketika Anda mendapat kesulitan pada
waktu memarkirkan kendaraan Anda
4. Adanya informasi dari penjaga toko di
Jogjatronik membantu Anda dalam
berbelanja
Peran Kelompok Referensi
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Adanya saran dari teman Anda yang
menimbulkan minat berbelanja di
Jogjatronik
2. Adanya saran yang Anda perhatikan dari
keluarga Anda yang menganjurkan supaya
Anda berbelanja di Jogjatronik
3. Adanya pengalaman yang baik dalam
berbelanja dari teman, saudara, keluarga
dan tetangga mengenai Jogjatronik yang
106
Anda percayai
4. Anda memilih Jogjatronik karena adanya
pengetahuan tentang Jogjatronik dari teman,
saudara, keluarga, dan tetangga
5. Memilih Jogjatronik sebagai tempat belanja
kebutuhan barang elektronik karena adanya
pengaruh dari teman, saudara, keluarga dan
tetangga mengenai Jogjatronik
Pembentukan Sikap Konsumen
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Anda akan tetap berbelanja di Jogjatronik
meskipun ada tempat lain yang menawarkan
barang kebutuhan elektronik yang sama
2. Anda akan membuat anggaran untuk
berkunjung ke Jogjatronik
3. Anda akan mengatakan hal yang positif
tentang Jogjatronik kepada orang lain
4. Anda akan merekomendasikan Jogjatronik
kepada orang lain yang meminta nasehat
Anda tentang tempat berbelanja kebutuhan
barang elektronik
5. Jogjatronik adalah pilihan pertama Anda
ketika mempertimbangkan tempat
berbelanja kebutuhan barang elektronik
6. Anda selalu memantau akan perkembangan
Jogjatronik
7. Anda akan berkunjung ke Jogjatronik
bersama teman, atau keluarga apabila ada
waktu luang
107
8. Menunda membeli barang elektronik di
tempat lain dan menunggu hingga Anda
sempat ke Jogjatronik, karena Jogjatronik
adalah tempat belanja kebutuhan akan
barang elektronik yang tepat
108
LAMPIRAN IIUji Validitas dan Reliabilitas
109
Reliability
Case Processing Summary
30 100.0
0 .0
30 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.621
3a
.606
3b
6
.435
.606
.606
.595
Value
N of Items
Part 1
Value
N of Items
Part 2
Total N of Items
Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal Length
Unequal Length
Spearman-Brown Coefficient
Guttman Split-Half Coefficient
The items are: KH1 Kebijakan Harga, KH2 Kebijakan Harga, KH3 Kebijakan Harga.a.
The items are: KH4 Kebijakan Harga, KH5 Kebijakan Harga, KH6 Kebijakan Harga.b.
Item-Total Statistics
16.07 6.823 .579 .613
15.97 8.447 .281 .701
16.57 7.840 .425 .666
16.43 7.771 .422 .666
16.63 6.930 .373 .689
16.50 6.190 .550 .618
KH1 Kebijakan Harga
KH2 Kebijakan Harga
KH3 Kebijakan Harga
KH4 Kebijakan Harga
KH5 Kebijakan Harga
KH6 Kebijakan Harga
Scale Mean ifItem Deleted
Scale Variance ifItem Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
110
Reliability
Case Processing Summary
30 100.0
0 .0
30 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.569
3a
.951
2b
5
.316
.480
.487
.472
Value
N of Items
Part 1
Value
N of Items
Part 2
Total N of Items
Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal Length
Unequal Length
Spearman-Brown Coefficient
Guttman Split-Half Coefficient
The items are: KF1 Kebijakan Fasilitas, KF2 Kebijakan Fasilitas, KF3 KebijakanFasilitas.
a.
The items are: KF4 Kebijakan Fasilitas, KF5 Kebijakan Fasilitas.b.
Item-Total Statistics
13.90 7.817 .078 .807
13.40 6.662 .489 .630
14.17 5.385 .662 .539
14.13 6.120 .613 .578
14.13 6.257 .531 .609
KF1 Kebijakan Fasilitas
KF2 Kebijakan Fasilitas
KF3 Kebijakan Fasilitas
KF4 Kebijakan Fasilitas
KF5 Kebijakan Fasilitas
Scale Mean ifItem Deleted
Scale Variance ifItem Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
111
Reliability
Case Processing Summary
30 100.0
0 .0
30 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.805
3a
.593
3b
6
.638
.779
.779
.760
Value
N of Items
Part 1
Value
N of Items
Part 2
Total N of Items
Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal Length
Unequal Length
Spearman-Brown Coefficient
Guttman Split-Half Coefficient
The items are: KKB1 Kebijakan Kelengkapan Barang, KKB2 Kebijakan KelengkapanBarang, KKB3 Kebijakan Kelengkapan Barang.
a.
The items are: KKB4 Kebijakan Kelengkapan Barang, KKB5 Kebijakan KelengkapanBarang, KKB6 Kebijakan Kelengkapan Barang.
b.
Item-Total Statistics
17.33 8.299 .622 .782
17.07 9.720 .636 .781
17.33 7.816 .767 .742
17.40 8.662 .719 .757
17.17 10.282 .434 .817
17.03 10.723 .343 .832
KKB1 Kebijakan Kelengkapan Barang
KKB2 Kebijakan Kelengkapan Barang
KKB3 Kebijakan Kelengkapan Barang
KKB4 Kebijakan Kelengkapan Barang
KKB5 Kebijakan Kelengkapan Barang
KKB6 Kebijakan Kelengkapan Barang
Scale Meanif ItemDeleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
112
Reliability
Case Processing Summary
30 100.0
0 .0
30 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.612
3a
.526
2b
5
.270
.425
.432
.393
Value
N of Items
Part 1
Value
N of Items
Part 2
Total N of Items
Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal Length
Unequal Length
Spearman-Brown Coefficient
Guttman Split-Half Coefficient
The items are: KK1 Kebijakan Kenyamanan, KK2 Kebijakan Kenyamanan, KK3Kebijakan Kenyamanan.
a.
The items are: KK4 Kebijakan Kenyamanan, KK5 Kebijakan Kenyamanan.b.
Item-Total Statistics
14.23 3.564 .229 .647
13.67 3.057 .560 .451
13.83 3.385 .472 .507
14.03 3.757 .260 .613
13.97 3.826 .385 .558
KK1 Kebijakan Kenyamanan
KK2 Kebijakan Kenyamanan
KK3 Kebijakan Kenyamanan
KK4 Kebijakan Kenyamanan
KK5 Kebijakan Kenyamanan
Scale Mean ifItem Deleted
Scale Variance ifItem Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
113
Reliability
Case Processing Summary
30 100.0
0 .0
30 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.650
2a
.364
2b
4
.528
.691
.691
.683
Value
N of Items
Part 1
Value
N of Items
Part 2
Total N of Items
Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal Length
Unequal Length
Spearman-Brown Coefficient
Guttman Split-Half Coefficient
The items are: KK.1 Kebijakan Keamanan, KK.2 Kebijakan Keamanan.a.
The items are: KK.3 Kebijakan Keamanan, KK.4 Kebijakan Keamanan.b.
Item-Total Statistics
10.63 2.309 .720 .466
10.43 2.530 .405 .679
10.53 2.257 .659 .495
10.50 3.431 .178 .778
KK.1 Kebijakan Keamanan
KK.2 Kebijakan Keamanan
KK.3 Kebijakan Keamanan
KK.4 Kebijakan Keamanan
Scale Mean ifItem Deleted
Scale Variance ifItem Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
114
Reliability
Case Processing Summary
30 100.0
0 .0
30 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.802
2a
.512
2b
4
.492
.659
.659
.657
Value
N of Items
Part 1
Value
N of Items
Part 2
Total N of Items
Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal Length
Unequal Length
Spearman-Brown Coefficient
Guttman Split-Half Coefficient
The items are: KP1 Kebijakan Pelayanan, KP2 Kebijakan Pelayanan.a.
The items are: KP3 Kebijakan Pelayanan, KP4 Kebijakan Pelayanan.b.
Item-Total Statistics
10.47 2.947 .518 .689
10.37 2.861 .744 .565
10.40 2.869 .600 .638
10.27 3.651 .309 .794
KP1 Kebijakan Pelayanan
KP2 Kebijakan Pelayanan
KP3 Kebijakan Pelayanan
KP4 Kebijakan Pelayanan
Scale Mean ifItem Deleted
Scale Variance ifItem Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
115
Reliability
Case Processing Summary
30 100.0
0 .0
30 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.835
3a
.868
2b
5
.553
.712
.718
.694
Value
N of Items
Part 1
Value
N of Items
Part 2
Total N of Items
Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal Length
Unequal Length
Spearman-Brown Coefficient
Guttman Split-Half Coefficient
The items are: PKR1 Peran Kelompok Referensi, PKR2 Peran Kelompok Referensi,PKR3 Peran Kelompok Referensi.
a.
The items are: PKR4 Peran Kelompok Referensi, PKR5 Peran Kelompok Referensi.b.
Item-Total Statistics
13.20 6.786 .800 .785
13.50 7.914 .537 .852
13.23 7.082 .670 .820
13.17 7.109 .656 .823
13.43 7.151 .661 .822
PKR1 Peran Kelompok Referensi
PKR2 Peran Kelompok Referensi
PKR3 Peran Kelompok Referensi
PKR4 Peran Kelompok Referensi
PKR5 Peran Kelompok Referensi
Scale Meanif ItemDeleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
116
Reliability
Case Processing Summary
30 100.0
0 .0
30 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.864
4a
.740
4b
8
.734
.846
.846
.842
Value
N of Items
Part 1
Value
N of Items
Part 2
Total N of Items
Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal Length
Unequal Length
Spearman-Brown Coefficient
Guttman Split-Half Coefficient
The items are: PSK1 Pembentukan Sikap Konsumen, PSK2 Pembentukan SikapKonsumen, PSK3 Pembentukan Sikap Konsumen, PSK4 Pembentukan SikapKonsumen.
a.
The items are: PSK5 Pembentukan Sikap Konsumen, PSK6 Pembentukan SikapKonsumen, PSK7 Pembentukan Sikap Konsumen, PSK8 Pembentukan SikapKonsumen.
b.
117
Item-Total Statistics
21.67 17.885 .678 .867
21.73 16.892 .628 .872
21.27 16.271 .747 .858
21.23 16.599 .834 .851
21.40 16.800 .713 .862
21.67 16.299 .855 .848
21.30 18.700 .442 .889
21.47 19.154 .362 .896
PSK1 Pembentukan Sikap Konsumen
PSK2 Pembentukan Sikap Konsumen
PSK3 Pembentukan Sikap Konsumen
PSK4 Pembentukan Sikap Konsumen
PSK5 Pembentukan Sikap Konsumen
PSK6 Pembentukan Sikap Konsumen
PSK7 Pembentukan Sikap Konsumen
PSK8 Pembentukan Sikap Konsumen
Scale Meanif ItemDeleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
118
LAMPIRAN IIIRegresi Linier Berganda
119
Regression
Descriptive Statistics
25.96 4.744 100
20.30 3.199 100
14.32 2.609 100
21.38 3.918 100
15.06 2.093 100
11.05 1.800 100
14.43 2.248 100
17.15 2.865 100
Y Pembentukan Sikap Konsumen
X1 Kebijakan Harga
X2 Kebijakan Fasilitas
X3 Kebijakan Kelengkapan Barang
X4 Kebijakan Kenyamanan
X5 Kebijakan Keamanan
X6 Kebijakan Pelayanan
X7 Peran Kelompok Referensi
Mean Std. Deviation N
Variables Entered/Removedb
X7 Peran Kelompok Referensi, X2 Kebijakan Fasilitas,X5 Kebijakan Keamanan, X6 Kebijakan Pelayanan, X1Kebijakan Harga, X3 Kebijakan Kelengkapan Barang, X4Kebijakan Kenyamanan
a
. Enter
Model
1
Variables EnteredVariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Y Pembentukan Sikap Konsumenb.
Model Summary
.847a .718 .697 2.613
Model
1
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), X7 Peran Kelompok Referensi, X2Kebijakan Fasilitas, X5 Kebijakan Keamanan, X6 KebijakanPelayanan, X1 Kebijakan Harga, X3 Kebijakan KelengkapanBarang, X4 Kebijakan Kenyamanan
a.
120
ANOVAb
1599.640 7 228.520 33.467 .000a
628.200 92 6.828
2227.840 99
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), X7 Peran Kelompok Referensi, X2 Kebijakan Fasilitas, X5Kebijakan Keamanan, X6 Kebijakan Pelayanan, X1 Kebijakan Harga, X3 KebijakanKelengkapan Barang, X4 Kebijakan Kenyamanan
a.
Dependent Variable: Y Pembentukan Sikap Konsumenb.
Coefficientsa
-15.762 2.865 -5.501 .000
.271 .093 .183 2.910 .005
.405 .106 .223 3.817 .000
.190 .076 .157 2.481 .015
.388 .155 .171 2.505 .014
.445 .159 .169 2.800 .006
.381 .139 .180 2.747 .007
.589 .103 .356 5.715 .000
(Constant)
X1 Kebijakan Harga
X2 Kebijakan Fasilitas
X3 Kebijakan KelengkapanBarang
X4 Kebijakan Kenyamanan
X5 Kebijakan Keamanan
X6 Kebijakan Pelayanan
X7 Peran KelompokReferensi
Model
1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Y Pembentukan Sikap Konsumena.
121
LAMPIRAN IVIdentitas Responden
122
Case Summaries
Jenis Kelamin Usia Pendidikan Pekerjaan
1 1 1 3 1
2 1 1 3 1
3 1 1 3 1
4 1 1 2 1
5 1 1 3 1
6 1 1 2 1
7 1 1 3 1
8 2 3 3 2
9 2 1 2 1
10 1 1 2 1
11 1 1 2 1
12 1 1 2 1
13 1 1 3 1
14 1 1 2 2
15 1 1 2 1
16 1 1 2 1
17 2 1 2 1
18 1 1 2 1
19 1 1 2 1
20 1 1 3 1
21 1 1 3 1
22 1 1 2 1
23 1 1 1 1
24 1 1 1 1
25 1 1 1 1
26 2 1 2 1
27 1 1 3 1
28 1 3 3 2
29 1 1 2 1
30 1 1 2 1
31 2 1 3 1
32 2 1 2 1
33 1 2 3 1
34 1 2 3 3
123
35 2 1 1 1
36 2 1 2 1
37 1 1 3 1
38 1 1 2 1
39 1 1 3 1
40 1 1 3 1
41 1 1 2 1
42 1 1 2 1
43 2 1 3 1
44 1 1 3 1
45 1 1 3 3
46 1 1 2 1
47 1 2 3 3
48 1 1 2 1
49 1 1 3 3
50 1 1 3 1
51 1 1 3 1
52 2 1 2 1
53 1 2 3 3
54 1 2 2 4
55 2 1 2 1
56 2 1 1 1
57 1 1 3 3
58 1 1 3 1
59 1 1 3 1
60 1 1 3 1
61 1 1 3 1
62 2 1 1 1
63 1 1 2 1
64 2 1 3 1
65 1 1 3 1
66 2 1 2 1
67 1 1 2 1
68 2 1 3 1
69 1 1 3 2
70 2 1 2 1
71 2 1 2 1
124
72 1 1 2 1
73 1 1 2 1
74 1 1 2 1
75 2 1 2 1
76 2 1 2 1
77 1 1 2 1
78 1 1 2 1
79 1 1 3 1
80 1 1 3 1
81 2 1 2 1
82 1 1 2 1
83 2 1 3 1
84 2 1 2 1
85 2 1 2 1
86 1 3 3 2
87 1 1 3 1
88 1 2 2 1
89 1 1 2 1
90 1 1 2 1
91 2 3 2 2
92 1 1 2 1
93 1 1 2 1
94 1 1 2 1
95 1 1 3 1
96 2 1 2 1
97 1 3 3 2
98 1 1 3 1
99 1 1 2 1
100 1 1 2 1
Total N 100 100 100 100
125
LAMPIRAN VDeskripsi Variabel Penelitian
126
Statistics
X1 KebijakanHarga
X2 KebijakanFasilitas
X3 KebijakanKelengkapan
BarangX4 KebijakanKenyamanan
X5 KebijakanKeamanan
X6 KebijakanPelayanan
X7 PeranKelompokReferensi
YPembentukan
SikapKonsumen
N Valid 100 100 100 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 20.30 14.32 21.38 15.06 11.05 14.43 17.15 25.96
Median 20.50 15.00 22.00 15.00 11.00 15.00 17.00 26.00
Mode 22 15 24 16 12 15 15 24
Std. Deviation 3.199 2.609 3.918 2.093 1.800 2.248 2.865 4.744
Minimum 12 7 12 10 7 9 5 13
Maximum 28 20 30 20 15 20 25 40
Sum 2030 1432 2138 1506 1105 1443 1715 2596
127
K_X1 Kebijakan Harga
8 8.0 8.0 8.0
42 42.0 42.0 50.0
47 47.0 47.0 97.0
3 3.0 3.0 100.0
100 100.0 100.0
2 Rendah (> 10.8 - 15.6)
3 Sedang (> 15.6 - 20.4)
4 Tinggi (> 20.4 - 25.2)
5 Sangat Tinggi (> 25.2 - 30)
Total
Valid
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
K_X2 Kebijakan Fasilitas
3 3.0 3.0 3.0
4 4.0 4.0 7.0
22 22.0 22.0 29.0
54 54.0 54.0 83.0
17 17.0 17.0 100.0
100 100.0 100.0
1 Sangat Rendah (4 - 7.2)
2 Rendah (> 7.2 - 10.4)
3 Sedang (> 10.4 - 13.6)
4 Tinggi (> 13.6 - 16.8)
5 Sangt Tinggi (> 16.8 - 20)
Total
Valid
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
K_X3 Kebijakan Kelengkapan Barang
8 8.0 8.0 8.0
30 30.0 30.0 38.0
50 50.0 50.0 88.0
12 12.0 12.0 100.0
100 100.0 100.0
2 Rendah (> 10.8 - 15.6)
3 Sedang (> 15.6 - 20.4)
4 Tinggi (> 20.4 - 25.2)
5 Sangt Tinggi (> 25.2 - 30)
Total
Valid
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
K_X4 Kebijakan Kenyamanan
1 1.0 1.0 1.0
20 20.0 20.0 21.0
63 63.0 63.0 84.0
16 16.0 16.0 100.0
100 100.0 100.0
2 Rendah (> 7.2 - 10.4)
3 Sedang (> 10.4 - 13.6)
4 Tinggi (> 13.6 - 16.8)
5 Sangt Tinggi (> 16.8 - 20)
Total
Valid
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
128
K_X5 Kebijakan Keamanan
2 2.0 2.0 2.0
37 37.0 37.0 39.0
44 44.0 44.0 83.0
17 17.0 17.0 100.0
100 100.0 100.0
2 Rendah (> 5.4 - 7.8)
3 Sedang (> 7.8 - 10.2)
4 Tinggi (> 10.2 - 12.6)
5 Sangt Tinggi (> 12.6 - 15)
Total
Valid
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
K_X6 Kebijakan Pelayanan
5 5.0 5.0 5.0
28 28.0 28.0 33.0
53 53.0 53.0 86.0
14 14.0 14.0 100.0
100 100.0 100.0
2 Rendah (> 7.2 - 10.4)
3 Sedang (> 10.4 - 13.6)
4 Tinggi (> 13.6 - 16.8)
5 Sangt Tinggi (> 16.8 - 20)
Total
Valid
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
K_X7 Peran Kelompok Referensi
2 2.0 2.0 2.0
5 5.0 5.0 7.0
46 46.0 46.0 53.0
45 45.0 45.0 98.0
2 2.0 2.0 100.0
100 100.0 100.0
1 Sangat Rendah (5 - 9)
2 Rendah (> 9 - 13)
3 Sedang (> 13 - 17)
4 Tinggi (> 17 - 21)
5 Sangt Tinggi (> 21 - 25)
Total
Valid
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
K_Y Pembentukan Sikap Konsumen
1 1.0 1.0 1.0
12 12.0 12.0 13.0
51 51.0 51.0 64.0
31 31.0 31.0 95.0
5 5.0 5.0 100.0
100 100.0 100.0
1 Sangat Rendah (8 - 14.4)
2 Rendah (> 14.4 - 20.8)
3 Sedang (> 20.8 - 27.2)
4 Tinggi (> 27.2 - 33.6)
5 Sangt Tinggi (> 33.6 - 40)
Total
Valid
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
129
LAMPIRAN VISkor Variabel Penelitian
130
Case Summaries
X1 KebijakanHarga
X2 KebijakanFasilitas
X3 KebijakanKelengkapan
BarangX4 KebijakanKenyamanan
X5 KebijakanKeamanan
X6 KebijakanPelayanan
X7 PeranKelompokReferensi
YPembentukan
SikapKonsumen
1 15 14 22 11 8 12 19 30
2 13 7 14 12 9 13 16 25
3 20 14 22 16 12 15 15 26
4 27 16 23 15 7 18 24 28
5 17 15 24 16 13 15 19 32
6 18 10 17 14 12 12 19 18
7 19 12 23 15 12 15 17 25
8 25 17 24 15 11 15 20 30
9 18 16 21 14 9 12 15 24
10 18 10 16 15 10 9 5 13
11 19 11 16 14 10 12 18 21
12 18 15 24 18 14 17 21 34
13 22 15 22 13 11 13 17 27
14 24 14 17 12 11 14 18 27
15 20 16 19 16 9 12 15 24
16 19 14 21 13 9 14 15 25
17 22 12 16 12 9 16 16 17
18 23 13 22 14 9 18 15 21
19 17 8 14 12 9 12 15 24
20 22 15 20 14 10 16 16 24
21 18 12 18 15 10 15 18 18
22 15 18 22 14 10 12 16 23
23 25 16 24 17 10 15 19 30
24 19 15 30 15 11 12 15 26
25 19 13 21 12 12 13 13 20
26 22 16 24 15 12 16 16 27
27 17 15 24 16 13 15 21 23
28 19 20 21 17 15 13 16 27
29 20 14 18 15 10 9 13 19
30 19 14 21 10 8 15 17 28
31 21 15 18 14 7 15 16 22
32 24 13 20 16 15 20 25 40
33 24 17 23 19 9 16 21 33
34 15 14 17 11 11 12 16 20
35 28 12 19 13 14 12 15 27
131
36 20 7 27 11 12 16 20 18
37 22 12 28 16 12 18 15 28
38 22 16 23 16 12 16 20 32
39 17 14 17 14 11 14 19 25
40 22 15 20 16 11 13 17 26
41 21 16 23 16 9 15 19 28
42 20 12 26 13 13 12 18 24
43 17 12 22 12 12 12 19 22
44 25 15 21 15 15 17 15 32
45 23 16 24 17 12 16 17 30
46 22 17 24 19 13 17 20 34
47 24 16 24 16 14 12 20 31
48 18 14 19 16 10 14 16 24
49 24 18 28 17 12 20 21 37
50 22 14 26 16 9 14 15 24
51 18 18 20 14 11 16 15 25
52 22 13 24 14 12 12 20 26
53 16 15 23 16 9 14 15 24
54 17 20 19 16 11 15 16 26
55 27 14 27 11 12 12 16 29
56 23 17 24 20 13 18 20 35
57 25 12 17 14 14 15 15 28
58 21 15 23 16 12 17 18 29
59 18 15 18 15 10 14 17 24
60 23 16 24 17 12 16 20 32
61 15 18 19 13 9 15 8 18
62 24 11 17 19 12 19 18 30
63 21 13 24 16 12 16 19 29
64 14 12 17 12 14 16 13 16
65 19 15 22 14 12 14 19 26
66 20 13 20 14 10 12 19 23
67 22 14 25 13 12 12 18 25
68 19 17 22 16 11 15 17 27
69 24 20 19 16 10 15 19 31
70 16 18 22 16 11 14 18 27
71 24 15 18 16 8 14 17 24
72 24 15 23 16 11 13 18 29
73 16 15 12 14 10 14 13 19
74 21 18 24 16 11 15 17 29
75 19 15 24 16 11 15 19 27
132
76 22 7 21 19 12 18 16 26
77 17 14 15 16 9 15 21 25
78 22 17 22 16 11 15 21 31
79 21 14 22 19 14 17 16 29
80 23 18 25 17 12 16 20 33
81 23 8 24 20 12 17 18 29
82 23 14 30 17 9 16 20 30
83 15 14 18 15 8 14 15 21
84 12 17 19 12 11 13 10 18
85 22 15 24 16 13 13 15 27
86 21 14 14 16 10 14 17 23
87 24 11 29 14 13 9 18 24
88 19 15 18 14 12 12 17 23
89 24 16 26 20 12 16 18 33
90 21 15 24 16 11 16 16 28
91 16 12 30 16 15 10 19 29
92 20 15 23 16 10 16 18 28
93 20 15 22 15 10 16 14 25
94 21 14 14 14 10 13 16 21
95 19 12 25 16 12 16 17 27
96 18 15 14 16 9 16 19 25
97 21 14 18 15 9 14 19 24
98 19 12 15 13 11 10 19 20
99 21 13 26 13 12 12 14 22
100 18 15 24 15 10 15 15 24
Total N 100 100 100 100 100 100 100 100
133
Case Summaries
KH6
KF1
KF2
KF3
KF4
KF5
KKB1
KKB2
KKB3
KKB4
KKB5
KKB6
KK1
KK2
KK3
KK4
KK5
KK.1
KK.2
KK.3
KK.4
KP1
KP2
KP3
KP4
PKR1
PKR2
PKR3
PKR4
PKR5
PSK1
PSK2
2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 3 4 2 4 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4
2 4 2 1 2 2 2 3 1 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3 2 3
3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
5 2 5 3 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 4 3 3 2 2 3 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 2
1 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4
2 4 4 2 2 2 2 3 3 2 3 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 4 2 2
3 2 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3
5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 2 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 3 2
3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 2 2 2 1 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 2 2 3 1 1 1 1 1 2 1
3 4 5 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 4 4 2 4 3 4 3 4 3 3 2 4 4 2 4 4 4 3 1
1 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4
4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3
4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3
3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 2
3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 5 5 4 3 4 2 2 3 3
3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3
4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 2 1
2 1 5 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3
3 5 5 4 3 3 5 5 5 5 5 5 3 5 3 4 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 4
3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3
2 5 5 5 5 5 2 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 2 4 2 2 4 4 2 4
4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 2 3 2 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 2 2 2 2 2 4 3 2 2
3 3 5 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4
3 4 4 4 3 4 3 2 2 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2
5 5 5 2 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 3 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 3 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5
1 4 4 4 3 3 2 3 2 2 4 4 2 4 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 2 2
5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 5 5 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
134
3 2 1 2 2 2 4 4 5 5 5 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 3 4 1
2 4 5 2 2 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 3 3 3 2
4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3
4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3
3 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 5 4 3 3
4 2 4 3 2 3 4 5 5 4 4 4 3 4 4 2 3 5 5 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 2
3 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 4 5 3 4 4 3 2 3 4 3 5 4 3 2 2
4 4 5 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 3 4 2 3 3 3 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 3
3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 5 4 5 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2
4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5
5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
3 4 5 5 5 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3
2 4 5 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
3 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 5 4 3 3 3 3 2 4
4 3 3 4 3 4 4 5 4 5 4 5 4 1 2 4 4 4 4 4 5 4 4 3 1 4 3 4 3 2 4 3
3 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4
5 4 3 2 4 3 2 2 4 2 4 3 2 4 4 3 3 4 5 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4
3 3 4 3 5 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 3
3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 4 5 4 2 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 2 1 1 2 3
3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 3 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 3 4 4 3 3 3
4 2 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2
3 2 4 3 2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 1 3 2 2 1
3 4 5 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4
3 4 4 3 2 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3
3 1 4 4 3 3 4 5 5 4 3 4 3 4 4 2 3 4 4 4 5 3 2 3 4 5 4 4 2 3 3 2
3 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4
4 3 5 5 5 5 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3
3 4 5 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 1
4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3
4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3
2 4 4 3 4 4 2 2 2 2 2 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 2 2 3 4 2 2 1
4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2
4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 1 3
135
4 5 1 2 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 3 3 4 4 2 4 2
2 2 4 2 4 4 2 2 2 2 3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 3 2
3 4 5 3 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 3 3 4
3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 3 3 3 3 4 4 4
4 4 4 5 4 5 3 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 4 4
4 4 2 4 1 1 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 3 3
4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 3 3 3 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 3 4 2 2 3 4 4 3 1
2 5 5 2 5 5 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 5 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2
3 3 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4
4 4 4 3 4 3 2 2 2 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3
5 3 4 3 1 3 4 5 5 5 5 5 3 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 1 1 4 3 4 4 3 2 3
2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 4 3 3 2
4 4 5 3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 5 3 4 3 4 3 4 4 4 3
2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
2 2 4 2 2 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 3 2 2 3 4 4 4 4 3 3 3
3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 5 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3
2 5 5 2 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 3 3 4 5 3 4 5 4 3 3 3 3 2 3 2
3 4 4 3 4 3 2 2 2 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 1 4 3 3 3 4 3 3 2
2 4 4 3 3 2 4 4 5 5 3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3
2 3 4 3 4 4 2 2 2 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2
3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3
3 2 4 2 4 2 2 4 2 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 2 4 3 4 4 4 2 2
3 3 4 4 2 3 4 4 5 4 5 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3
4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100