Post on 30-Oct-2015
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 1/44
1
ANALISIS KASUS PRODUK DESAIN INSTRUKSIONAL
MATA PELAJARAN KIMIA KOMPETENSI DASAR HIDROLISIS
I. Pendahuluan
Desain pembelajaran (instruksional) sangat diperlukan sebelum proses
pembelajaran itu berlangsung. Menurut Hamreus dalam Suparman (2012, hal. 85)
desain instruksional adalah “a systematic process of bringing goal into effective
learning activity”. Definisi ini menyatakan bahwa desain instruksional merupakan
sebuah proses sistematik untuk memungkinkan tujuan umum dicapai melalui
proses belajar yang efektif. Oleh karena itu guru sebagai fasilitator dalam proses
pembelajaran, sebelum terjun langsung ke kelas sebaiknya seorang guru
mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran atau skenario
pembelajarannya dengan baik. Perencanaan pembelajaran yang dikembangkan
sebaiknya mengikuti kaidah-kaidah pengembangan desain instruksional secara
sistematis dan benar.
Penggunaan pendekatan sistem dalam desain instruksional telah
menghasilkan berbagai model. Model adalah sesuatu yang menggambarkan
adanya pola berpikir. Sebuah model biasanya menggambarkan keseluruhan
konsep yang saling berkaitan. Dengan kata lain model juga dapat dipandang
sebagai upaya dan untuk mengkonkretkan sebuah teori sekaligus juga merupakan
sebuah analogi dan representasi dari variable-variabel yang terdapat di dalam teori
tersebut. (Pribadi, 2010, hal. 86). Dalam desain sistem pembelajaran, model
biasanya menggambarkan langkah-langkah atau prosedur yang perlu ditempuh
untuk menciptakan aktivitas pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik. Jadi
suatu model dalam pengembangan pembelajaran adalah suatu proses yang
sistematik dalam desain, konstruksi, pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi
sistem pembelajaran.
Pengembangan desain instruksional Sebelum seorang pengembang
instruksional membuat produk desain instruksional yang baik, harus melakukan
delapan langkah-langkah, sesuai dengan bagan model pengembangan
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 2/44
2
instruksional, Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
pengembangan desain intsruksional, sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi Kebutuhan Instruksional dan Menuliskan Tujuan
Instruksional Umum (TIU).
2. Melakukan Analisis Instruksional.
3. Mengidentifikasi Perilaku dan Karakteristik Awal Siswa.
4. Menuliskan Tujuan Instruksional Khusus (TIK).
5. Menulis Tes Acuan Patokan.
6. Menyusun Strategi Instruksional.
7. Mengembangkan Bahan Instruksional.
8. Mendesain dan Melaksanakan Evaluasi Formatif.
Dalam melaksanakan desain instruksional, delapan langkah-langkah
tersebut sangat penting. Dari setiap langkah tersebut memiliki fungsi dan tujuan
masing-masing, Pada makalah ini akan dibahas prosedur desain produk
instruksional mata pelajaran kimia kompetensi dasar hidrolisis.
II. Pembahasan
Salah satu model pengembangan pembelajaran adalah Model
Pengembangan Instruksional (MPI) yang dikembangkan oleh Atwi Suparman
(2004)[5], memberikan pedoman untuk mengembangkan pembelajaran, seperti
dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar. 2.1 Model Pengembangan Instuksional (Atwi Suparman, 2012)
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 3/44
3
Secara umum model pengembangan instruksional (MPI) menurut Atwi Suparman
terdiri dari tiga tahap yaitu tahap mengidentifikasi, tahap mengembangkan, dan
tahap mengevaluasi dan merevisi (Suparman, 2012). Adapun tahap-tahap
tersebut adalah sebagai berikut:
Tahap Mengidentifikasi
Mengidentifikasi kebutuhan
instruksional dan menulis tujuan
instruksional umum
Melakukan analisis instruksional
Mengidentifikas perilaku dankarakteristik siswa
Tahap Mengembangkan
Menulis tujuan instruksional khusus
Menulis tes acuan patokan
Menyusun strategi instruksional
Mengembangkan bahan instruksional
Tahap Mengevaluasi
dan Merevisi
Mendesain dan melaksanakan evaluasiformatif yang termasuk di dalamnya
kegiatan merevisi
Secara rinci tahap MPI dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi Kebutuhan Instruksional dan Menulis Tujuan
Instruksional Umum
Mengidentifikasi kebutuhan instruksional adalah suatu proses untuk: a)
menentukan kesenjangan penampilan siswa yang disebabkan kekurangan
kesempatan mendapatkan pendidikan dan pelatihan pada masa lalu; b)
mengidentifikasi bentuk kegiatan instruksional yang paling tepat; c) menentukan
populasi sasaran yang dapat mengikuti kegiatan instrusional tersebut.
Langkah ini merupakan titik tolak dan sumber bagi langkah-langkah
berikutnya. Desain produk instruksional yang akan di analisis adalah pelajaran
kimia yaitu:
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 4/44
4
- Kebutuhan Instruksional /Standar Kompetensi (SK)
4 Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
- Tujuan Instruksional Umum (TIU)/Kompetensi Dasar (KD)
4,4 Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan
garam tersebut.
2. Melakukan Analisis Instruksional
Analisis instruksional adalah proses menjabarkan perilaku umum menjadi
perilaku khusus yang tersusun secara logis dan sistematis. Kegiatan tersebut
dilakukan untuk mengidentifikasi perilaku-perilaku khusus yang dapat
menggambarkan perilaku umum secara terperinci. Perilaku-perilaku khusus
disusun sesuai dengan kedudukannya, misalnya kedudukannya sebagai perilaku
prasyarat, perilaku yang menurut urutan gerakan fisik berlangsung lebih dulu,
perilaku yang menurut proses psikologi muncul lebih dulu atau secara kronologis
terjadi lebih awal.
Dalam tahap ini perilaku yang akan dijabarkan adalah perilaku yang
menjadi Tujuan Instruksional Umum ( TIU/KD), yaitu: 4.4 Menentukan jenisgaram yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut.
Perilaku-perilaku yang dijabarkan antara lain:
1. Mengetahui spesi asam dan basa.
2. Mengetahui asam/basa kuat dan lemah
3. Menjelaskan definisi garam
4. Menyebutkan contoh garam
5. Menjelaskan pengertian hidrolisis garam
6. Menjelaskan jenis-jenis hidrolisis garam
7. Menghitung harga pH garam berdasarkan jenis hidrolisisnya
8. Membuktikan jenis hidrolisis garam melalui percobaan
3. Mengidentifikasi Perilaku dan Karakteristik Awal Siswa.
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 5/44
5
Mengidentifikasi perilaku awal siswa dimaksudkan untuk mengetahui
siapa kelompok sasaran, populasi sasaran, serta sasaran didik dari kegiatan
instruksional. Istilah tersebut digunakan untuk menanyakan siswa yang mana
atau siswa sekolah apa, serta sejauh mana pengetahuan dan keterampilan yang
telah mereka miliki sehingga dapat mengikuti pelajaran tersebut.
No. Perilaku Khusus Dimiliki Belum
Dimiliki
1. Mengetahui spesi asam dan basa.
2. Mengetahui asam/basa kuat dan lemah
3. Menjelaskan definisi garam
4. Menyebutkan contoh garam
5. Menjelaskan pengertian hidrolisis garam
6. Menjelaskan jenis-jenis hidrolisis garam
7. Menghitung harga pH garam berdasarkan jenis
hidrolisisnya
8 Membuktikan jenis hidrolisis garam melalui
percobaan
4. Menulis Tujuan Instruksional Khusus
Tujuan Instruksional Khusus (TIK) terjemahan dari specific instructional
objective. Literature asing menyebutkan pula sebagai objective atau enabling
objective untuk membedakannya dari general instructional objective,
goal, atau terminal objective, yang berarti tujuan instructional umum (TIU) atau
tujuan instruktional akhir. TIK dirumuskan dalam bentuk kata kerja yang dapat
dilihat oleh mata (observable). TIK merupakan satu-satunya dasar untuk
menyusun kisi-kisi tes, karena itu TIK harus mengandung unsur-unsur yang dapat
memberikan petunjuk kepada penyusun tes agar dapat mengembangkan tes yang
benar-benar dapat mengukur perilaku yang terdapat di dalamnya.
Unsur-unsur dalam TIK dikenal dengan ABCD yang berasal dari kata
sebagai berikut: A = Audience, B = Behaviour, C = Condition, dan D =
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 6/44
6
Degree. Audience adalah siswa yang akan belajar, behavior adalah perilaku
spesifik yang akan dimunculkan oleh siswa setelah selesai proses belajarnya
dalam pelajaran tersebut, condition adalah kondisi atau batasan yang dikenakan
kepada siswa atau alat yang digunakan siswa pada saat di tes (bukan pada saat
belajar), dan degree adalah tingkat keberhasilah siswa dalam mencapai perilaku
tersebut.
Berdasarkan perilaku khusus yang sudah di analisa pada tahap sebelumnya
didapatkan empat perilaku khusus yang belum dimiliki oleh siswa yang menjadi
tujuan instruksional khusus (TIK). Berikut empat TIK yang di dapatkan:
Perilaku khusus yang belum di kuasai Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Menjelaskan pengertian hidrolisis
garam
A. Siswa dapat menjelaskan
pengertian hidrolisis garam dengan
benar
Menjelaskan jenis-jenis hidrolisis
garam
B. Setelah diberikan contoh jenis
reaksi hidrolisis garam, siswa dapat
menjelaskan jenis-jenis hidrolisis
garam.
Menghitung harga pH garam
berdasarkan jenis hidrolisisnya
C. Setelah dijelaskan perhitungan pH
garam, siswa dapat menghitung
pH garam yang terhidrolisis
dengan tepat.
Membuktikan jenis hidrolisis garam
melalui percobaan
D. Setelah dilakukan percobaan
hidrolisis garam, siswa dapat
membuktikan jenis hidrolisis
garam yang diuji dengan benar.
5. Menulis Tes Acuan Patokan
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 7/44
7
Tes acuan patokan dimaksudkan untuk mengukur tingkat penguasaan
setiap siswa terhadap perilaku yang tercantum dalam TIK. Adapun langkah-
langkah dalam menyusun tes acuan patokan adalah sebagai berikut:
a. Menentukan tujuan tes
Tes yang dibuat ini digunakan untuk mengukur sejauh mana tingkat
keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan instruksional khusus (TIK),
Memberikan umpan balik bagi siswa tentang hasil belajar siswa dalam setiap
tahap proses belajarnya, dan menilai efektifitas sistem instruksional secara
keseluruhan (Suparman, 2012).
b. Membuat tabel spesifikasi
TIK Bobot
Kompetensi
Alat Penilaian Jumlah Butir
Tes
1 2 3 4
A 10% Tes Esai 1
B 20% Tes Esai 2
C 30% Tes Esai 2
D 40% Tes kinerja 1
100% 6
Penilaian Psikomotor/unjuk kerja
Aspek
yang di nilai
Indikator Skor Nilai
Tahap
persiapan
Mengecek kelengkapan dan kesesuaian
alat dan bahan sesuai dengan yang
tercantum di LKS
5-10
Tahap
Pelaksanaan
Menaruh potongan kertas lakmus biru
dan lakmus merah pada pelat tetes.
5-10
praktikum Meneteskan masing-masing larutan
pada kertas lakmus.
5-10
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 8/44
8
Mengamati perubahan warna yang
terjadi dan mencatat hasil pengamatan.
5-10
Membersihkan alat-alat yang digunakan
selama praktikum
5-10
Membersihkan tempat kerja setelah
praktikum selesai.
5-10
Tahap Akhir Mengorganisasikan data hasil
pengamatan
5-10
Menganalisis hasil pengamatan untuk
menentukan sifat garam
5-10
Menjawab semua pertanyaan di LKS 5-10
Menarik kesimpulan dari hasil
praktikum
5-10
Jumlah nilai 50-100
c. Menulis butir tes
No
TIK
Pertanyaan Skor
A Apa pengertian dari hidrolisis garam 10
B Dari reaksi hidrolisis garam dibawah ini:
a. CH3COONa → CH3COO- + Na+
CH3COO- + H2O → CH3COOH + OH-
b. NH4Cl → NH4+ + Cl-
NH4+ + H2O → NH4OH + H+
Jelaskan jenis reaksi hidrolisis garam dan sifat garam
tersebut!
20
C Berapa harga pH dari larutan berikut:
a. Garam NH4Cl 0,05M ( Kb NH4Cl = 2.10-5)
b. Garam CH3COONa sebanyak 8,2 gram dilarutkan
dalam 10 ml air, Ka CH3COONa = 10-5
30
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 9/44
9
D Isilah tabel hasil pengamatan dari percobaan, dan
jawablah pertanyaan untuk mendapatkan kesimpulan
dari percobaan hidrolisis!
(soal terlampir di dalam LKS)
40
Total 100
d. Merakit tes
Butir tes yang telah selesai ditulis dan dikelompokkan atas dasar jenis
kemudian diberi nomor urut. Pada saat tes siswa diberi petunjuk untuk
menuliskan jawabannya, diberikan petunjuk tentang waktu yang diperlukan
untuk menjawab tes, dan skor tiap soal tes. Petunjuk harus sederhana, singkat
dan jelas:
Berikut petunjuk soal tes yang di desain:
Petunjuk:
1. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat.
2. Waktu pengerjaan soal selama 45 menit.
e. Membuat kunci jawaban
Pertanyaan:
1. Apa pengertian dari hidrolisis garam
2. Dari reaksi hidrolisis garam dibawah ini:
a. CH3COONa → CH3COO- + Na+
CH3COO- + H2O → CH3COOH + OH-
b. NH4Cl → NH4+ + Cl-
NH4+ + H2O → NH4OH + H+
Jelaskan jenis reaksi hidrolisis garam dan sifat garam tersebut!
3. Berapa harga pH dari larutan berikut:
a. Garam NH4Cl 0,05M (Kb NH4Cl = 2.10-5)
b. Garam CH3COONa sebanyak 8,2 gram dilarutkan dalam 10 ml air, Ka
CH3COOH = 10-5
4. Berikut ini adalah garam-garam yang diuji:
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 10/44
10
Ammonium sulfat, Kalsium sulfat, Kalsium klorida, Aluminium sulfat,
Ammonium klorida, Natrium klorida, Barium klorida, Natrium sulfat,
Natrium karbonat, Kalsium karbonat.
Pertanyaan:
a. Bagaimana perubahan warna pada kertas lakmus jika diujikan pada
larutan yang bersifat asam? Bagaimana pula jika dilakukan pada
larutan yang bersifat basa dan larutan yang bersifat netral?
b. Kelompokkan larutan garam yang bersifat asam, basa, dan netral!
c. Mengapa beberapa larutan yang termasuk larutan garam mempunyai
sifat asam atau basa atau netral? Jelaskan dengan teori hidrolisis!
d. Jelaskan pengertian dari :
a. garam terhidrolisis sebagian
b. garam terhidrolisis seluruhnya
c. garam tidak terhidrolisis
Jawaban:1. Hidrolisis garam adalah reaksi penguraian garam oleh air menjadi ion-ion
penyusun garam tersebut.
2. a. Jenis hidrolisis parsial bersifat basa
b. Jenis hidrolisis parsial bersifat asam
3. a. pH = - log
= -log
= -log √
= -log
pH = 6 – log 5
b. M = =
= 0,1
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 11/44
11
pH = 14 – log
= 14 – log
= 14 – log √
pH = 14 – 5 = 9
4. a. Sifat garam
Kertas lakmusSifat garam
Merah Biru
Merah Merah Asam
Biru Biru Basa
Merah Biru Netral
b. Asam : Ammonium sulfat, alumunium sulfat, amonium klorida.
Basa : Natrium karbonat, kalsium karbonat.
Netral : Kalsium klorida, kalsium sulfat, natrium klorida, natrium sulfat.
c. Asam : asam kuat + basa lemah
Basa : Basa kuat + asam lemah
Netral : Asam kuat + basa kuat
d. Pengertian dari
- Garam terhidrolisis sebagian adalah garam yang berasal dari asam
kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat.
- Garam terhidrolisis total adalah garam yang berasal dari asam lemah
dan basa lemah.
- Garam yang tak terhidrolisis garam yang berasal dari asam kuat dan
basa kuat.
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 12/44
12
6. Menyusun Strategi Instruksional
Strategi instruksional dalam menyampaikan materi atau isi pelajaran harus
secara sistematis, sehingga kemampuan yang diharapkan dapat dikuasai oleh
siswa secara efektif dan efisien. Dalam strategi instruksional terkandung empat
pengertian sebagai berikut: a) urutan kegiatan instruksional, yaitu urutan kegiatan
guru dalam menyampaikan isi pelajaran kepada siswa; b) metode instruksional,
yaitu cara guru mengorganisasikan materi pelajaran dan siswa agar terjadi proses
belajar secara efektif dan efisien; c) media instruksional, yaitu peralatan dan
bahan instruksional yang digunakan guru dan siswa dalam kegiatan instruksional;
dan d) waktu yang digunakan dalam menyelesaikan setiap langkah dalam kegiatan
instruksional.
Berikut startegi instruksional yang dibuat untuk mencapai empat tujuan
instruksional khusus.
TIK A : Siswa dapat menjelaskan pengertian hidrolisis garam dengan benar
Uraian kegiatan instruksional Metode MediaWaktu (menit)
Guru Siswa Jml
1 2 3 4 5 6 7
PENDAHULUAN
Deskripsi
singkat
Materi ini membahas
tentang pengertian
hidrolisis garam
Slide
ppt,
LCD
2 - 2
Relevansi
dan
manfaat
Siswa dapat mengetahui
bahwa garam dapat
terurai oleh air
Ceramah
Slide
ppt,
LCD
2 - 2
TIK
Siswa dapat menjelaskan
pengertian hidrolisis
garam dengan benar Ceramah
Slide ppt, L
LCD
1 - 1
KEGIATAN INTI
UraianPenjelasan tentang
pengertian hidrolisis
garam
Ceramah
dan
tanya
jawab
Slide
ppt,
LCD
5 - 5
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 13/44
13
PENUTUP
Tes
formatif
dan umpan
balik
Siswa menyebutkan
pengertian hidrolisis
garam
Tanya
jawab
Slide
ppt,
LCD
2 2 4
Tindak
lanjut
Mengulangi kembali
pengertian dari hidrolisi
garam
Ceramah
Slide
ppt,
LCD
1 - 1
Jumlah 13 2 15
TIK B : Setelah diberikan contoh jenis reaksi hidrolisis garam, siswa dapat
menjelaskan jenis-jenis hidrolisis garam.
Uraian kegiatan instruksional Metode MediaWaktu (menit)
Guru Siswa Jml
1 2 3 4 5 6 7
PENDAHULUAN
Deskripsi
singkat
Materi ini membahas
tentang jenis-jenis
hidrolisis garam
Slide
ppt,
LCD
2 - 2
Relevansi
dan
manfaat
Dari reaksi hidrolisis
garam dapat diketahui
jenis hidrolisis garam dan
sifat garamnya.
Ceramah
Slide
ppt,
LCD
2 - 2
TIK
Siswa dapat menjelaskan
jenis-jenis hidrolisis
garam.Ceramah
Slide
ppt,
LCD
1 - 1
KEGIATAN INTI
Uraian
- Membagi kelompok
- Penjelasan reaksi
hidrolisis garam
- Diskusi kelompok
tentang jenis
hidrolisis garam
ceramah,
diskusi,
tanya
jawab
Slide
ppt,
LCD
30 - 30
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 14/44
14
Contoh
Diberikan contoh 3
reaksi jenis hidrolisis
garam.
ceramah
Slide
ppt,
LCD
10 - 10
Latihan
Siswa diminta untuk
menjelaskan jenis
hidrolisis garam
tanya
jawab- 10 10
PENUTUP
Tesformatif
dan umpan
balik
Siswa diminta untuk :
- menjelaskan
penentuan jenis
hidrolisis garam.
- menyimpulkan
tentang jenis
hidrolisis garam
Tanya
jawab
5 10 15
Tindak
lanjut
Menyimpulkan kembali
materi yang dipelajari
dan menugaskan siswa
mempelajari materi
berikutnya.
Ceramah
Slide
ppt,
LCD
5 - 5
Jumlah 55 20 75
TIK C : Setelah dijelaskan perhitungan pH garam, siswa dapat menghitung pH
garam yang terhidrolisis dengan tepat.
Uraian kegiatan instruksional Metode MediaWaktu (menit)
Guru Siswa Jml
1 2 3 4 5 6 7
PENDAHULUAN
Deskripsi
singkat
Materi ini membahas
tentang perhitungan pH
garam.
Slide
ppt,
LCD
2 - 2
Relevansi
dan
manfaat
Dari jenis hidrolisis dan
sifat garam dapat
diprediksi pH garam.
Ceramah
Slide
ppt,
LCD
2 - 2
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 15/44
15
TIK
siswa dapat menghitung
pH garam dengan tepat.Ceramah
Slide
ppt,LCD
1 - 1
KEGIATAN INTI
Uraian
Guru menjelaskan rumus
pH dari masing-masing
jenis reaksi hidrolisis
garam.
ceramah,
tanya
jawab
Slide
ppt,
LCD
30 - 30
Contoh
Diberikan contoh
perhitungan pH garam
yang terhidrolisis.
ceramah
Slide
ppt,
LCD
15 - 15
Latihan
Siswa diminta untuk
menghitung pH garam
yang terhidolisis.
tanya
jawab- 15 15
PENUTUP
Tes
formatif
dan umpan
balik
Siswa diminta untuk
menghitung pH garam
yang terhidrolisis. Tanya
jawab
5 15 20
Tindak
lanjut
Menyimpulkan kembali
materi yang dipelajari
dan menugaskan siswa
mempersiapkan
praktikum di pertemuan
berikutnya.
Ceramah
Slide
ppt,
LCD
5 - 5
Jumlah 55 20 90
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 16/44
16
TIK D : Setelah dilakukan percobaan hidrolisis garam, siswa dapat membuktikan
jenis hidrolisis garam yang diuji dengan benar.
Uraian kegiatan instruksional Metode MediaWaktu (menit)
Guru Siswa Jml
1 2 3 4 5 6 7
PENDAHULUAN
Deskripsi
singkat
Pertemuan ini
dilaksanakan praktikum
di laboratorium
Ceramah
Slide
ppt,
LCD
2 - 2
Relevansi
dan
manfaat
Dengan praktikum
hidrolisis garam maka
siswa dapat
membuktikan jenis
hidrolisis dan kisaran pH
nya.
Ceramah
Slide
ppt,
LCD
2 2
TIK
Setelah dilakukan
percobaan hidrolisis
garam, siswa dapat
membuktikan jenis
hidrolisis garam yangdiuji
Ceramah
Slide
ppt,
LCD
1 - 1
KEGIATAN INTI
UraianDilakukan praktikum
sesuai dengan petunjuk
di LKS.
Praktikum
Alat
dan
bahan
10 5 20
Contoh
Awalnya guru
mendemonstrasikan cara
menguji garam dan
menentukan kisaran pH
garam.
Demon-
strasi.
Alat
dan
bahan
15 5 20
Latihan
Siswa diminta untuk
mencoba menguji sendiri
dengan bimbingan guru.Praktikum
Alat
dan
bahan
2 10 12
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 17/44
17
PENUTUP
Tes
formatif
dan umpan
balik
Siswa menentukan jenis
hidrolisis garam dan
kisaran pH dari garam
yang diuji. Dan
menjawab pertanyaan
yang ada di LKS
Diskusi
kelompok LKS 3 30 16
Tindak
lanjut
Penjelasan kembali
bagian-bagian yang
belum di-pahami oleh
siswa.
Guru menugaskan siswauntuk membuat laporan
praktikum
Ceramah 2 - 2
Jumlah 30 30 90
7. Mengembangkan Bahan Instruksional
Pemilihan format media dalam pembelajaran virtual kadang-kadang tidak
sesuai dalam pratek, walaupun secara teori telah dilakukan dengan benar. Untuk
itu diperlukan kompromi untuk mendapatkan produk pembelajaran yang sesuai
dengan lingkungan belajar.
Tahapan yang akan dicapai dalam mengembangkan bahan instruksional
adalah sebagai berikut: a) menjelaskan faktor yang mungkin menyebabkan
perbaikan dalam pemilihan media dan sistem penyampaian agar sesuai dengan
kegiatan instruksional; b) menjelaskan dan menyebutkan paket dalam komponen
instruksional; c) menjelaskan peran desainer dalam pengembangan materi dan
penyampaian kegiatan instruksional; d) menjelaskan prosedur untuk mengembangkan bahan instruksional yang sesuai dengan strategi instruksional; e)
membuat bahan instruksional berdasarkan strategi instruksional.
Berikut bahan ajar yang dibuat untuk pemenuhan stategi instruksional:
- Slide Presentasi (media powerpoint ) terlampir.
- LKS praktikum
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 18/44
18
PRAKTIKUM KIMIA
HIDROLISIS GARAM
Standar Kompetensi 4 :
Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
Kompetensi Dasar 4.4 :
Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan
garam tersebut.
Indikator :
1. Siswa dapat membuktikan jenis hidrolisis garam yang diuji.
Tujuan :
Setelah dilakukan percobaan hidrolisis garam siswa dapat:
1. Setelah dilakukan percobaan hidrolisis garam, siswa dapat membuktikan jenis
hidrolisis garam yang diuji dengan benar.
Alat dan Bahan
- Pelat tetes - Larutan amonium klorida
- Kertas lakmus merah dan lakmus biru - Larutan natrium klorida
- Larutan amonium sulfat - Larutan barium klorida
- Larutan kalsium sulfat - Larutan natrium sulfat
- Larutan kalsium klorida - Larutan natrium karbonat
- Larutan aluminium sulfat - Larutan kalsium karbonat
Prosedur Kerja:
1. Taruhlah potongan kertas lakmus biru dan lakmus merah pada pelat tetes.
2. Kemudian teteskan masing-masing larutan pada kedua kertas lakmus.
3. Amati apakah terjadi perubahan warna pada kertas lakmus? Catat pengamatan
anda!
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 19/44
19
4. Nyatakan sifat larutan garam (bersifat asam, basa atau netral) dan lakukan
pengelompokkan larutan.
Hasil Pengamatan
No. Larutan
Perubahan Warna
LakmusSifat Larutan
Merah Biru Asam Basa Netral
1 Ammonium sulfat
2 Kalsium sulfat
3 Kalsium klorida
4 Aluminium sulfat
5 Ammonium klorida
6 Natrium klorida
7 Barium klorida
8 Natrium sulfat9 Natrium karbonat
10 Kalsium karbonat
Pertanyaan
1. Bagaimana perubahan warna pada kertas lakmus jika diujikan pada larutan
yang bersifat asam? Bagaimana pula jika dilakukan pada larutan yang
bersifat basa dan larutan yang bersifat netral?2. Kelompokkan larutan garam yang bersifat asam, basa, dan netral!
3. Mengapa beberapa larutan yang termasuk larutan garam mempunyai sifat
asam atau basa atau netral? Jelaskan dengan teori hidrolisis!
4. Jelaskan pengertian dari :
a. garam terhidrolisis sebagian
b. garam terhidrolisis seluruhnya
c. garam tidak terhidrolisis
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 20/44
20
8. Mendesain dan Melaksanakan Evaluasi Formatif
Langkah terakhir dalam menyusun model pengembangan instruksional
adalah mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif. Dalam proses
pengembangan suatu produk instruksional, pelaksanaan evaluasi formatif adalah
suatu keharusan dan berlangsung terus menerus. Evaluasi formatif dapat di
definisikan sebagai proses menyediakan dan menggunakan informasi untuk
dijadikan dasar pengambilan keputusan dalam rangka meningkatkan kualitas
produk atau program instruksional. Evaluasi formatif bertujuan untuk menentukan
apa yang harus ditingkatkan atau direvisi agar produk tersebut lebih sistematik,
efektif, dan efisien. Dalam melakukan evaluasi formatif, seorang pengembang
instruksional idealnya melakukan empat tahap yaitu: reviu oleh ahli (expert
review), evaluasi satu-satu (one-to-one evaluation), kelompok kecil ( small group)
dan uji lapangan ( field test ).
a. Reviu oleh ahli expert review)
Reviu ini dilakukan dengan teman sejawat yaitu Mumtaz, S.Pd, guru kimia
yang mengajar di kelas XI IPA SMA LTI IGM. Dari hasil reviu ahli
didapatkan beberapa revisi dari RPP pengembang yang harus dilakukan untuk
perbaikan produk. Berikut lembar penilaian dari ahli:
No Uraian SB B C K TP
1 Kebenaran isi menurut bidang ilmunya √
2 Kemutakhiran isi √
3 Relevansi dengan tujuan instruksional √
4 Kebenaran istilah-istilah teknis √
5 Ketepatan perumusan TIU √
6 Kememadaian analisis instruksional √
7 Relevansi TIK dengan TIU √
8 Ketepatan perumusan TIK √
9 Relevansi tes dengan tujuan
instruksional
√
10 Kualitas teknis penulisan tes √
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 21/44
21
No Uraian SB B C K TP
11 Relevansi strategi instruksional dengan
tujuan instruksional
√
12 Relevansi produk dengan tes dan tujuan
instruksional
√
13 Kualitas teknis produk √
Keterangan :
SB = Sangat baik B = Baik C = Cukup
D = Kurang TP = Tidak perlu
Dari komentar ahli terhadap produk instruksional yang telah dikembangkan
pengembang telah melakukan revisi untuk validitas produk yang dikembangkan.
Berikut beberapa komentar ahli:
b. Evaluasi satu-satu (One-to-one evaluation)
Evaluasi ini dilakukan pada tiga orang siswa kelas XI IPA 1 yaitu, Muhammad
Fahd Naufal Murtado dari kelompok tinggi, Trisa Andami dari kelompok
sedang, dan Yuga Al Ghifari dari kelompok rendah. Berikut tanggapan mereka
terhadap bahan ajar yang digunakan dalam kegiatan instruksional:
1. Materi dapat dipahami
2. Media powerpoint menarik karena berwarna sehingga meningkatkan
motivasi belajar.
3. Evaluasi belajar sesuai dengan materi yang diajarkan.
4. Sebaiknya di slide presentasi selalu disertakan contoh soal latihan dalam
setiap satu pokok bahasan.
5. Penggunaan hyperlink dapat tiap pokok bahasan dapat membuyarkan
konsentrasi.
6. Tulisannya masih terlalu banyak.
Dari evaluasi satu-satu telah telah dilakukan revisi media powerpoint yang
digunakan pada kegiatan instruksional.
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 22/44
22
c. Uji lapangan ( field test )
Uji lapangan tidak dilakukan karena kompetensi dasar hidrolisis sudah
dipelajari sebelumnya oleh semua kelas XI IPA SMA LTI IGM.
Kesimpulan
Dari desain instruksional yang telah dibuat pengembang terdapat beberapa
kelemahan dari validitas dan praktikalitasnya, sehingga perlu dilakukan revisi
untuk peningkatan efek potensialnya. Berikut beberapa revisi dari kelemahan
produk pengembangan instruksional yang dilakukan
Pertanyaan Komentar Revisi
Indikator pembelajaran Perlu ditambahkan
indikator tentang
pemahaman siswa tentang
peranan/kegunaan garam
dalam kehidupan sehari-
hari.
Ditambahkan penjelasan
kegunaan garam dalam
kehidupan sehari-hari
pada kegiatan
pendahuluan
Kegiatan inti Pada saat pertemuan ke-3,
ketika praktikum ada
baiknya siswa tidak hanya
menggunakan kertas
lakmus sebagai alat uji,
tapi juga menggunakan
pH meter sehingga siswa
dapat mengetahui pH
larutan garam yang diuji
dan dapat
mengaplikasikan
perhitungan hidrolisis
garam.
Ditambahkan pemakaian
pHmeter untuk
menentukan sifat garam
(asam, basa, atau netral),
menentukan pH larutan
garam pada kegiatan
praktikum.
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 23/44
23
Kegiatan penutup Tidak ditemukan tugas
mandiri pada RPP
Ditambahkan tugas
mandiri
Penilaian Kunci jawaban tidak
terlampir pada RPP
Ditambahkan kunci
jawaban
Dari evaluasi dilakukan revisi produk media powerpoint yang digunakan sesuai
dengan saran dari siswa pengguna.
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 24/44
24
RPP sebelum revisi :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SEKOLAH : SMA LTI IGM
MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS/SEMESTER : XI/2
Standar Kompetensi :
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
Kompetensi Dasar:
4.4 Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan
garam tersebut.
Alokasi waktu : 6 x 45 menit
Indikator Pembelajaran:
Pertemuan Ke-1
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian hidrolisis
2. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis hidrolisis garam
Pertemuan Ke-2
3. Siswa dapat menghitung pH garam yang terhidrolisis
Pertemuan Ke-3
4. Siswa dapat membuktikan jenis-jenis hidrolisis garam.
Tujuan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-1
A. Siswa dapat menjelaskan pengertian hidrolisis garam dengan benar
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 25/44
25
B. Setelah diberikan contoh jenis reaksi hidrolisis garam, siswa dapat
menjelaskan jenis-jenis hidrolisis garam.
Pertemuan Ke-2
C. Setelah dijelaskan perhitungan pH garam, siswa dapat menghitung pH garam
yang terhidrolisis dengan tepat.
Pertemuan Ke-3
D. Setelah dilakukan percobaan hidrolisis garam, siswa dapat membuktikan jenis
hidrolisis garam yang diuji dengan benar.
A. Materi Pembelajaran
Hidrolisis Garam
Pengertian hidrolisis
Hidrolisis adalah reaksi penguraian molekul dalam air membentuk ion-ionnya.
Jadi hidrolisis garam adalah reaksi penguraian molekul garam dalam air
membentuk ion-ion penyusunnya.
Jenis garam yang terhidrolisis
a. Garam yang tidak terhidrolisis
Garam yang tidak terhidrolisis berasal dari basa kuat dan asam kuat.
Contohnya ialah NaCl. Ion Na+ dan Cl- tidak bereaksi dengan air.
Akibatnya larutan garam bersifat netral.
b. Garam yang terhidrolisis sebagian
Garam yang terhidrolisis sebagian berasal dari asam lemah dan basa kuat
atau basa lemah dan asam kuat.
- Garam yang terhidrolisis sebagian bersifat asam
Garam ini terbentuk dari asam kuat dan basa lemah, contohnya garam
NH4Cl.
Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
NH4Cl → NH4+ + Cl- (Cl- tidak bereaksi karena sisa asam kuat)
NH4+
+ H2O → NH4OH + H+
( bersifat asam)
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 26/44
26
Cara menghitung pH nya menggunakan rumus:
[]
pH = -log [] - Garam yang terhidrolisis sebagian bersifat basa
Garam ini terbentuk dari basa kuat dan asam lemah. Contohnya
CH3COONa.
Reaksi yang terjadi sebagai berikut:CH3COONa → CH3COO- + Na+ (Na+ tidak bereaksi karena sisa basa
kuat)
CH3COO- + H2O → CH3COOH + OH- ( bersifat basa)
Cara menghitung pH nya menggunakan rumus:
[]
pOH = -log [] pH = 14 – pOH
c. Garam yang terhidrolisis sempurna.
Garam ini terbentuk dari asam lemah dan basa lemah. Contohnya NH4CN.
Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
NH4CN → NH4+ + CN-
NH4+
+ H2O → NH3 + H3O+
CN- + H2O → HCN + OH-
Untuk menentukan sifat dari larutan garam yang terhidrolisis sempurna
dapat dilihat dari harga Ka dan Kb.
Jika : Harga Ka > Kb , maka larutan bersifat asam
Harga Kb > Ka , maka larutan bersifat basa
Harga Ka = Kb , maka larutan bersifat netral.
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 27/44
27
Perhitungan pH dari garam jenis ini menggunakan rumus:
[]
pH = -log [] B. Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Direct Instruction
2. Metode : 1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
4. Demonstrasi
5. Praktikum
Langkah-langkah
Pertemuan Ke-1 (2 x 45 menit)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
P e n d a h u l u a n
Motivasi:
Guru menanyakan tentang garam yang ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.
Mengapa kita perlu mempelajarai tentang hidrolisis
garam?
Guru menyebutkan tujuan pembelajaran
Apersepsi:
Guru mengingatkan kembali tentang reaksi
pembentukan garam.
5 menit
5 menit
K e g i a t a n I n t i Eksplorasi
Guru memberikan penjelasan tentang pengertian
hidrolisis garam.
Guru menjelaskan contoh-contoh reaksi hidrolisis garam
5 menit
15 menit
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 28/44
28
Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok
Elaborasi Siswa mendiskusikan jenis-jenis hidrolisis garam dari
contoh-contoh reaksi hidrolisis yang telah di jelaskan
oleh guru
Siswa dari masing-masing kelompok mengemukakan
hasil diskusinya
Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan
dari hasil diskusi.
Siswa mengerjakan soal latihan yang di berikan guru
untuk membuat reaksi hidrolisis garam dan menentukan
jenis hidrolisis dari contoh garam yang diberikan.
Konfirmasi
Guru memberikan tanggapan dan penegasan atas hasil
diskusi
Guru memberikan penjelasan jawaban yang tepat dari
latihan
5 menit
10 menit
10 menit
5 menit
5 menit
5 menit
5 menit
P e n u t u p
Guru meminta siswa untuk menuliskan resume tentang
pengertian dan jenis hidrolisis garam
Quiz
Guru menugaskan siswa untuk mempelajari materi
pertemuan berikutnya (perhitungan pH garam yang
terhidrolisis).
5 menit
10 menit
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 29/44
29
Pertemuan ke-2 (2 x 45 menit)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
P
e n d a h u l u a n
Motivasi:
Guru menanyakan sifat dari salah satu contoh garam,
apakah bersifat asam, basa, atau netral?
Guru menjelaskan bahwa dari jenis hidrolisis garam
dapat ditentukan pH garam.
Guru menyebutkan tujuan pembelajaran
Apersepsi:
Guru mengingatkan kembali tentang jenis hidrolisis
garam.
5 menit
5 menit
K e g i a t a n I n t i
Eksplorasi
Guru memberikan rumus pH masing-masing jenis reaksi
hidrolisis garam dari reaksi yang sudah dipelajari
sebelumnya.
Guru menjelaskan contoh perhitungan pH garam yang
terhidrolisis sebagian.
Guru menjelaskan contoh perhitungan pH garam yang
terhidrolisis sempurna.
Elaborasi
Guru membimbing siswa untuk mengerjakan contoh
perhitungan pH garam yang terhidrolisis sebagian.
Guru membimbing siswa mengerjakan contoh
perhitungan pH garam yang terhidrolisis sempurna.
Siswa mengerjakan latihan perhitungan pH garam yang
diberikan
Konfirmasi
Guru menjelaskan jawaban soal latihan perhitungan pH.
10 menit
10 menit
10 menit
10 menit
10 menit
5 menit
5 menit
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 30/44
30
P e n u t u p
Guru meminta siswa untuk menuliskan resume tentang
jenis hidrolisis dan perhitungan pH nya. Quiz
Guru menugaskan siswa untuk mempelajari LKS
praktikum pada pertemuan berikutnya.
5 menit
10 menit
5 menit
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
P e n d a h u l u a n Motivasi:
Guru menanyakan tentang kesiapan praktikum?
Guru menjelaskan pentingnya praktikum hidrolisis
garam.
Guru menyebutkan tujuan pembelajaran
Pre test:
Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk melihat penguasaan siswa terhadap praktikum.
5 menit
5 menit
K e g i a t a n I n t i
Eksplorasi:
Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok.
Guru mendemonstrasikan cara menguji sifat dari garam
yang diuji.
Elaborasi:
Guru membimbing siswa dalam pelaksanaan praktikum.
Siswa melakukan pengecekan sifat garam dengan
menggunakan kertas lakmus.
Guru memberi penjelasan kepada siswa dalam mencatat
hasil pengamatan dan menjawab pertanyaan.
Konfirmasi:
Guru memberikan tanggapan terhadap hasil pengamatan
siswa.
5 menit
5 menit
5 menit
30 menit
10 menit
5 menit
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 31/44
31
Guru memberikan penguatan dari hasil pengamatan
siswa tentang sifat dari garam (asam, basa , atau netral).
5 menit
P e n u t u p
Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan
tentang sifat dari garam.
Post test (menjawab pertanyaan di akhir praktikum)
5 menit
10 menit
D. Sumber Belajar
Buku Kimia Jilid 2 Bilingual Penerbit Tiga Serangkai
Buku Kimia Jilid 2 Bilingual Penerbit Grafindo
Buku Kimia Jilid 2 Bilingual Penerbit Erlangga
Internet
LKS praktikum hidrolisis garam
Peralatan praktikum hidrolisis garam.
Media Powerpoint.
E. Penilaian
1. Teknik Penilaian: 1. Tertulis
2. Unjuk Kerja
2. Bentuk instrumen: Tes Uraian dan laporan tertulis
Penilaian Kognitif
No.Tujuan
Pembelajaran
Teknik Penilaian Bentuk
Instrumen
Instrumen
1 Tes tertulis Soal uraian Terlampir
2 Tes tertulis Soal uraian Terlampir
3 Tes tertulis Soal uraian Terlampir
4 Laporan dan tes
tertulis
Laporan
praktikum
Terlampir
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 32/44
32
Instrumen tes uraian:
No Pertanyaan Skor
1 Apa pengertian dari hidrolisis garam 10
2 Dari reaksi hidrolisis garam dibawah ini:
c. CH3COONa → CH3COO- + Na+
CH3COO- + H2O → CH3COOH + OH-
d. NH4Cl → NH4+ + Cl-
NH4+ + H2O → NH4OH + H+
Jelaskan jenis reaksi hidrolisis garam dan sifat garam
tersebut!
20
3 Berapa harga pH dari larutan berikut:
c. Garam NH4Cl 0,05M ( Kb NH4Cl = 2.10-5)
d. Garam CH3COONa sebanyak 8,2 gram dilarutkan
dalam 10 ml air, Ka CH3COONa = 10-5
30
4 Isilah tabel hasil pengamatan dari percobaan, dan
jawablah pertanyaan untuk mendapatkan kesimpulan
dari percobaan hidrolisis!
(soal terlampir di dalam LKS)
40
Total 100
Penilaian Psikomotor/unjuk kerja
Aspek
yang di nilai
Indikator Skor Nilai
Tahap
persiapan
Mengecek kelengkapan dan kesesuaian
alat dan bahan sesuai dengan yang
tercantum di LKS
5-10
Tahap
Pelaksanaan
Menaruh potongan kertas lakmus biru
dan lakmus merah pada pelat tetes.
5-10
praktikum Meneteskan masing-masing larutan
pada kertas lakmus.
5-10
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 33/44
33
Mengamati perubahan warna yang
terjadi dan mencatat hasil pengamatan.
5-10
Membersihkan alat-alat yang digunakan
selama praktikum
5-10
Membersihkan tempat kerja setelah
praktikum selesai.
5-10
Tahap Akhir Mengorganisasikan data hasil
pengamatan
5-10
Menganalisis hasil pengamatan untuk
menentukan sifat garam
5-10
Menjawab semua pertanyaan di LKS 5-10
Menarik kesimpulan dari hasil
praktikum
5-10
Jumlah nilai 50-100
Mengetahui, Palembang, Juni 2013
Kepala SMA LTI IGM, Guru Mata Pelajaran,
Betty Kurniaty, S. Si Betty Kurniaty, S. Si
NIK. 2004.04.0002
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 34/44
34
RPP setelah revisi:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SEKOLAH : SMA LTI IGM
MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS/SEMESTER : XI/2
Standar Kompetensi :
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
Kompetensi Dasar:
4.4 Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan
garam tersebut.
Alokasi waktu : 6 x 45 menit
Indikator Pembelajaran:
Pertemuan Ke-1
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian hidrolisis
2. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis hidrolisis garam
Pertemuan Ke-2
3. Siswa dapat menghitung pH garam yang terhidrolisis
Pertemuan Ke-3
4. Siswa dapat membuktikan jenis-jenis hidrolisis garam.
Tujuan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-1
A. Siswa dapat menjelaskan pengertian hidrolisis garam dengan benar
B. Setelah diberikan contoh jenis reaksi hidrolisis garam, siswa dapat
menjelaskan jenis-jenis hidrolisis garam.
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 35/44
35
Pertemuan Ke-2
C. Setelah dijelaskan perhitungan pH garam, siswa dapat menghitung pH garam
yang terhidrolisis dengan tepat.
Pertemuan Ke-3
D. Setelah dilakukan percobaan hidrolisis garam, siswa dapat membuktikan jenis
hidrolisis garam yang diuji dengan benar.
C. Materi Pembelajaran
Hidrolisis Garam
Pengertian hidrolisis
Hidrolisis adalah reaksi penguraian molekul dalam air membentuk ion-ionnya.
Jadi hidrolisis garam adalah reaksi penguraian molekul garam dalam air
membentuk ion-ion penyusunnya.
Jenis garam yang terhidrolisis
d. Garam yang tidak terhidrolisis
Garam yang tidak terhidrolisis berasal dari basa kuat dan asam kuat.
Contohnya ialah NaCl. Ion Na+ dan Cl- tidak bereaksi dengan air.
Akibatnya larutan garam bersifat netral.
e. Garam yang terhidrolisis sebagian
Garam yang terhidrolisis sebagian berasal dari asam lemah dan basa kuat
atau basa lemah dan asam kuat.
- Garam yang terhidrolisis sebagian bersifat asam
Garam ini terbentuk dari asam kuat dan basa lemah, contohnya garam
NH4Cl.
Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
NH4Cl → NH4+ + Cl- (Cl- tidak bereaksi karena sisa asam kuat)
NH4+ + H2O → NH4OH + H+ ( bersifat asam)
Cara menghitung pH nya menggunakan rumus:
[
]
pH = -log
[
]
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 36/44
36
- Garam yang terhidrolisis sebagian bersifat basa
Garam ini terbentuk dari basa kuat dan asam lemah. Contohnya
CH3COONa.
Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
CH3COONa → CH3COO- + Na+ (Na+ tidak bereaksi karena sisa basa kuat)
CH3COO- + H2O → CH3COOH + OH- ( bersifat basa)
Cara menghitung pH nya menggunakan rumus:
[] pH = 14 - log [] f. Garam yang terhidrolisis sempurna.
Garam ini terbentuk dari asam lemah dan basa lemah. Contohnya NH4CN.
Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
NH4CN → NH4+ + CN-
NH4+ + H2O → NH3 + H3O
+
CN- + H2O → HCN + OH-
Untuk menentukan sifat dari larutan garam yang terhidrolisis sempurna
dapat dilihat dari harga Ka dan Kb.
Jika : Harga Ka > Kb , maka larutan bersifat asam
Harga Kb > Ka , maka larutan bersifat basa
Harga Ka = Kb , maka larutan bersifat netral.
Perhitungan pH dari garam jenis ini menggunakan rumus:
[
]
pH = -log
[
]
D. Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Direct Instruction
2. Metode : 1. Ceramah 4. Demonstrasi
2. Tanya Jawab 5. Praktikum
3. Diskusi
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 37/44
37
Langkah-langkah
Pertemuan Ke-1 (2 x 45 menit)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
P e n d a
h u l u a n
Motivasi:
Guru menanyakan tentang garam yang ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.
Mengapa kita perlu mempelajari tentang hidrolisis
garam?
Guru membuka wawasan siswa tentang kegunaan
garam dalam kehidupan sehari-hari.
Guru menyebutkan tujuan pembelajaran
Apersepsi:
Guru mengingatkan kembali tentang reaksi
pembentukan garam.
6 menit
5 menit
K e g i a t a n I n t i Eksplorasi
Guru memberikan penjelasan tentang pengertian
hidrolisis garam.
Guru menjelaskan contoh-contoh reaksi hidrolisis garam
Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok
Elaborasi
Siswa mendiskusikan jenis-jenis hidrolisis garam dari
contoh-contoh reaksi hidrolisis yang telah di jelaskan
oleh guru
Siswa dari masing-masing kelompok mengemukakan
hasil diskusinya
Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan
dari hasil diskusi.
Siswa mengerjakan soal latihan yang di berikan guru
untuk membuat reaksi hidrolisis garam dan menentukan
jenis hidrolisis dari contoh garam yang diberikan.
5 menit
15 menit
5 menit
10 menit
10 menit
5 menit
5 menit
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 38/44
38
Konfirmasi
Guru memberikan tanggapan dan penegasan atas hasildiskusi
Guru memberikan penjelasan jawaban yang tepat dari
latihan
5 menit
5 menit
P e
n u t u p
Guru meminta siswa untuk menuliskan resume tentang
pengertian dan jenis hidrolisis garam
Quiz
Guru menugaskan siswa untuk mempelajari materi pertemuan berikutnya (perhitungan pH garam yang
terhidrolisis).
5menit
10 menit
Pertemuan ke-2 (2 x 45 menit)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
P e n d a h u l u a n
Motivasi: Guru menanyakan sifat dari salah satu contoh garam,
apakah bersifat asam, basa, atau netral?
Guru menjelaskan bahwa dari jenis hidrolisis garam
dapat ditentukan pH garam.
Guru menyebutkan tujuan pembelajaran
Apersepsi:
Guru mengingatkan kembali tentang jenis hidrolisisgaram.
5 menit
5 menit
K e g i a t a n I n t i Eksplorasi
Guru memberikan rumus pH masing-masing jenis reaksi
hidrolisis garam dari reaksi yang sudah dipelajari
sebelumnya.
Guru menjelaskan contoh perhitungan pH garam yang
terhidrolisis sebagian.
10 menit
10 menit
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 39/44
39
Guru menjelaskan contoh perhitungan pH garam yang
terhidrolisis sempurna. Elaborasi
Guru membimbing siswa untuk mengerjakan contoh
perhitungan pH garam yang terhidrolisis sebagian.
Guru membimbing siswa mengerjakan contoh
perhitungan pH garam yang terhidrolisis sempurna.
Siswa mengerjakan latihan perhitungan pH garam yang
diberikan
Konfirmasi
Guru menjelaskan jawaban soal latihan perhitungan pH.
10 menit
10 menit
10 menit
5 menit
5 menit
P e n u t u p
Guru meminta siswa untuk menuliskan resume tentang
jenis hidrolisis dan perhitungan pH nya.
Quiz
Guru menugaskan siswa untuk mempelajari LKS
praktikum pada pertemuan berikutnya.
5 menit
10 menit
5 menit
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
P e n d a h u l u a n Motivasi:
Guru menanyakan tentang kesiapan praktikum?
Guru menjelaskan pentingnya praktikum hidrolisisgaram.
Guru menyebutkan tujuan pembelajaran
Pre test:
Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk melihat
penguasaan siswa terhadap praktikum.
5 menit
5 menit
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 40/44
40
K e g i a t a n I n t i Eksplorasi:
Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok.
Guru mendemonstrasikan cara menguji sifat dari garam
yang diuji.
Elaborasi:
Guru membimbing siswa dalam pelaksanaan praktikum.
Siswa melakukan pengecekan sifat garam dengan
menggunakan kertas lakmus dan pH meter.
Guru memberi penjelasan kepada siswa dalam mencatat
hasil pengamatan dan menjawab pertanyaan.
Konfirmasi:
Guru memberikan tanggapan terhadap hasil pengamatan
siswa.
Guru memberikan penguatan dari hasil pengamatan
siswa tentang sifat dari garam (asam, basa , atau netral).
Tugas Mandiri:
Membuat laporan praktikum.
5 menit
5 menit
5 menit
30 menit
10 menit
5 menit
5 menit
P e n u t u p
Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan
tentang sifat dari garam.
Post test (menjawab pertanyaan di akhir praktikum)
5 menit
10 menit
D. Sumber Belajar
Buku Kimia Jilid 2 Bilingual Penerbit Tiga Serangkai
Buku Kimia Jilid 2 Bilingual Penerbit Grafindo
Buku Kimia Jilid 2 Bilingual Penerbit Erlangga
Internet
LKS praktikum hidrolisis garam
Peralatan praktikum hidrolisis garam.
Media Powerpoint.
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 41/44
41
E. Penilaian
1. Teknik Penilaian: 1. Tertulis
2. Unjuk Kerja
2. Bentuk instrumen: Tes Uraian dan laporan tertulis
Penilaian Kognitif
No.Tujuan
Pembelajaran
Teknik Penilaian Bentuk
Instrumen
Instrumen
1 Tes tertulis Soal uraian Terlampir
2 Tes tertulis Soal uraian Terlampir
3 Tes tertulis Soal uraian Terlampir
4 Laporan dan tes
tertulis
Laporan
praktikum
Terlampir
Instrumen tes uraian:
No Pertanyaan dan Jawaban Skor
1 Apa pengertian dari hidrolisis garam
Jawab:
Hidrolisis garam adalah reaksi penguraian garam oleh
air menjadi ion-ion penyusun garam tersebut.
10
2 Dari reaksi hidrolisis garam dibawah ini:
e. CH3COONa → CH3COO- + Na+
CH3COO- + H2O → CH3COOH + OH-
f. NH4Cl → NH4+ + Cl-
NH4+ + H2O → NH4OH + H+
Jelaskan jenis reaksi hidrolisis garam dan sifat garam
tersebut!
Jawab :
a. Jenis hidrolisis parsial bersifat basa
b. Jenis hidrolisis parsial bersifat asam
20
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 42/44
42
3 Berapa harga pH dari larutan berikut:
e. Garam NH4Cl 0,05M ( Kb NH
4Cl = 2.10-5)
f. Garam CH3COONa sebanyak 8,2 gram dilarutkan
dalam 10 ml air, Ka CH3COOH = 10-5
Jawab :
a. pH = - log
= -log
= -log √
= -log
pH = 6 – log 5
b. M = =
= 0,1
pH = 14 – log
= 14 – log
= 14 – log √
= 14 – 5
= 9
30
4 Isilah tabel hasil pengamatan dari percobaan, dan
jawablah pertanyaan untuk mendapatkan kesimpulandari percobaan hidrolisis!
(soal terlampir di dalam LKS)
40
Total 100
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 43/44
43
Penilaian Psikomotor/unjuk kerja
Aspek yang di nilai
Indikator Skor Nilai
Tahap
persiapan
Mengecek kelengkapan dan kesesuaian
alat dan bahan sesuai dengan yang
tercantum di LKS
5-10
Tahap
Pelaksanaan
Menaruh potongan kertas lakmus biru
dan lakmus merah pada pelat tetes.
5-10
praktikum Meneteskan masing-masing larutan
pada kertas lakmus.
5-10
Mengamati perubahan warna yang
terjadi dan mencatat hasil pengamatan.
5-10
Membersihkan alat-alat yang digunakan
selama praktikum
5-10
Membersihkan tempat kerja setelah
praktikum selesai.
5-10
Tahap Akhir Mengorganisasikan data hasil
pengamatan
5-10
Menganalisis hasil pengamatan untuk
menentukan sifat garam
5-10
Menjawab semua pertanyaan di LKS 5-10
Menarik kesimpulan dari hasil
praktikum
5-10
Jumlah nilai 50-100
Mengetahui, Palembang, Juni 2013
Kepala SMA LTI IGM, Guru Mata Pelajaran,
Betty Kurniaty, S. Si Betty Kurniaty, S. Si
7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 44/44
Daftar Pustaka
Pribadi, B. A. (2010). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
Suparman, A. (2012). Desain Instruksional Modern. Jakarta: Penerbit Erlangga.