Post on 01-May-2019
i
ANALISIS BUKU SISWA MATEMATIKA KELAS VII
MENURUT TAKSONOMI TIMSS
(Trends in International Mathematics and Science Study)
PUBLIKASI ILMIAH
Diajukan Kepada
Program Studi Magister Administrasi Pendidikan
Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh
Gelar Magister dalam Ilmu Administrasi Pendidikan
Disusun Oleh :
NURBANINGSIH AYATINA
NIM : Q100.140.204
PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASIPENDIDIKAN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ANALISIS BUKU SISWA MATEMATIKA KELAS VII
MENURUT TAKSONOMI TIMSS
(Trends in International Mathematics and Science Study)
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh :
NURBANINGSIH AYATINA
Q 100 140 204
Telah disetujui untuk diuji
Pada Hari Kamis, 15 Desember 2016
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Pembimbing I Pembimbing II
Prof.Dr. Budi Murtiyasa, M.Kom Dr. Sabar Narimo, MM, M.Pd
i
ii
HALAMAN PENGESAHAN
ANALISIS BUKU SISWA MATEMATIKA KELAS VII
MENURUT TAKSONOMI TIMSS
(Trends in International Mathematics and Science Study)
Oleh :
NURBANINGSIH AYATINA
Q 100 140 204
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Program Studi Magister Administrasi
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada Hari Kamis , 15 Desember 2016
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji :
1. Prof.Dr. Budi Murtiyasa, M.Kom (...................................................)
( Ketua Dewan Penguji )
2. Dr. Sabar Narimo, M.M,M.Pd ( ................................................ .)
( Anggota I Dewan Penguji )
3. Dr. Sumardi, M.Si (………………………………..)
( Anggota II Dewan Penguji )
Surakarta, 11 Januari 2017
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Sekolah Pascasarjana
Direktur
Prof.Dr. Khudzaifah Dimyati
ii
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah di tulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah
dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidak benaran dalam persyaratan saya diatas
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 15 Desember 2016
Yang membuat pernyataan
Nurbaningsih Ayatina
NIM. Q 100 140 204
iii
1
ANALISIS BUKU SISWA MATEMATIKA KELAS VII
MENURUT TAKSONOMI TIMSS
(Trends in International Mathematics and Science Study)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mendiskripsikan dan menganalisis
komposisi materi pada buku siswa Matematika klas VII menurut Taksonomi
TIMSS ditinjau dari domain konten. (2) Untuk mendiskripsikan dan menganalisis
komposisi soal pada buku siswa Matematika klas VII menurut Taksonomi TIMSS
ditinjau dari domain konten. (3) Untuk mendiskripsikan dan menganalisis
komposisi soal pada buku siswa Matematika klas VII menurut Taksonomi TIMSS
ditinjau dari domain kognitif.Jenis penelitian ini kualitatif dengan desain
penelitian menggunakan Desain penelitian kepustakaan ( Lybrary Research )
didasarkan dari literature-literatur yang berkaitan dengan masalah yang akan
dibahas.Hasil penelitian, (1) Diketahui secara konten buku domain Bilangan
dengan prosentase konten sebesar 72% kemudian domain Aljabar dalam buku
sebesar 17% dan domain konten materi geometri hanya 11%. Karena penelitian
hanya fokus di semester satu (Bilangan, Himpunan, Perbandingan, Garis dan
Sudut) tidak termasuk dalam domain Data dan Peluang maka domain konten Data
dan Peluang tidak diikut sertakan atau termasuk kedalam edisi buku berikutnya di
semester dua (2) Hasil analisis domain konten soal latihan buku Matematika
diketahui untuk domain Bilangan mencaai 69,2%, tentang domain Geometri
mencapai 9,9%. Kemudian untuk domain aljabar mencapai 20,9%sedangkan
untuk Data dan Peluang 0%. (3) Diketahui bahwa dari 263 soal yang dianalisis
diketahui 43 soal mencapai tingkat kognitif pada domain knowing dengan
persentase 16.35%, 161 soal mencapai tingkat kognitif pada domain applying
dengan persentase 61.22%, sedangkan 59 soal telah mencapai tingkat kognitif
pada domain reasoning dengan persentase 22,43%. (4) Diketahui bahwa dari
analisis 263 soal,aspek kognitif Implement dari domain penerpan (Applying)
merupakan aspek yang paling dominan dengan persentase 50,31%. Atau 81 soal.
Adapun untuk aspek measure dalam domain Pengetahuan (knowing) tidak termuat
dalam soal-soal.
Kata kunci:, analisis konten, analisi kognitif, buku matematika
Abstract
This study aims to: (1) To describe and analyze the composition of the
material in the book Mathematics student of class VII according to TIMSS
Taxonomy terms of the content domain (2) To describe and analyze the
composition of matter of the book Mathematical student of class VII according to
TIMSS Taxonomy terms of the content domain. (3) To describe and analyze the
composition of matter of the book Mathematical student of class VII according to
TIMSS Taxonomy terms of cognitive domain. This type of research is qualitative
research design using the design of the research literature (Lybrary Research) ) is
based on the literatures that have relation with the problem that will be disscused.
2
The results of this study were, (1) It is well known domain book content Numbers
with content percentage of 72% later in the Algebra domain book by 17% and
geometry content domain material is only 11%. Because the study only focused
on the first half (Numbers, Association, Comparison, Lines and Angles) are not
included in the domain of Data and Chance the content domain Data and Chance
are excluded or included into the issue of the next book in the second half (2) The
results of domain konten Math exercise book analyzes known as domain Number
reached 69,2% about domain Geometri reached 9,9%. Then for Algebra domain
reached 20,9% while for Data and Probability 0%.(3) It`s kown that from 263 of
item which analyzed known 43 item reached kognitif degree at domain knowing
percentage 16,35%, 161 item reached kognitif degree,at domain Applying
percented 61,22%,while 59 item has reached kognitif degree at domain reasoning
percented 22,43% (4) It is known from 263 item analysis,Implemment kognitif
aspect from Applying domain as the most dominant aspect with each percentage
50,31% or 81 item.Meanwhile for measure aspect which belong to domain
knowing are not includedin items.
Keywords :, content analysis, cognitive analysis, math books
1. PENDAHULUAN
Indonesia mengikuti salah satu studi internasional yaitu TIMSS (Trend in
International Mathematics and Science Study) . TIMSS adalah studi internasional
tentang prestasi matematika dan sains siswa sekolah lanjut tingkat pertama.
Studi yang dikoordinasikan The International Association for the Evaluation
of Educational Achivement di Perguruan Tinggi Boston ini dilakukan setiap
empat tahun, yakni tahun 1995, 1999, 2003, 2007,2011,2015. Indonesia mulai
berpartisipasi sejak 1999. Studi TIMSS yang diselenggarakan oleh International
Association for the Evaluation of Educational Achievement (IEA), merupakan
sebuah asosiasi internasional untuk menilai prestasi dalam pendidikan, diketahui
bahwa data hasil survei TIMSS tahun 2007, peringkat belajar matematikasiswa
kelas VIII Indonesia pada urutan ke-36 dari 49 negara yang turut berpartisipasi.
Nilai rerata siswa Indonesia berada di bawah rerata internasional.Indonesia hanya
memperoleh nilai rerata 397, sedangkan nilai rerata skala internasional adalah
500(Balitbang, 2011). Selama keikutsertaan Indonesia dalam TIMSS, peringkat
belajar matematika siswa Indonesia tidak ada perubahan yang berarti dan selalu
menduduki urutan10 besar terbawah di antara negara-negara peserta lainnya.
3
Ada beberapa faktor penyebab rendahnya kemampuan matematika siswa
Indonesia diantaranya adalah kurang terlatihnya dalam menyelesaikan soal-soal
dengan karakteristik seperti soal-soal pada TIMSS. Karakteristik soal-soal pada
TIMSS memiliki kompleksitas sedang hingga tinggi, serta memerlukan penalaran
matematis dalam penyelesaiannya.
Dalam TIMSS 2011 assessment framework (Mullis, Martin, Ruddock,
O’Sullivan & Preuschoff: 2009), terbagi atas dua dimensi, yaitu dimensi
konten yang menentukan materi pelajaran dan dimensi kognitif menentukan
proses berpikir yang digunakan peserta didik saat terkait dengan konten,
kerangka kerja TIMSS 2011 tidak jauh berbeda dengan kerangka kerja
TIMSS 2007.Pengkajian matematika di kelas delapan untuk dimensi konten
ada empat domain yaitu: Bilangan, Aljabar, Geometri, serta Data dan Peluang
dengan persentase masing-masing berturut- turut adalah 30%, 30%, 20%, dan
20%. Sedangkan domain kognitif adalah pengetahuan (knowing) sebesar ,
penerapan (applying) dan penalaran (reasoning), dengan persentase
masingmasing berturut-turut adalah 35%, 40% dan 25%. Bentuk instrumen yang
digunakan dalam TIMSS 2011 berupa pilihan ganda (multiple-choice) dan isian
(constructed-response). Penilaian untuk item pilihan ganda bernilai satu,
sedangkan untuk bentuk instrumen constructed-response umumnya bernilai
satu atau dua poin, tergantung pada sifat dari tugas dan keterampilan yang
dibutuhkan dalam menyelesaikan soal tersebut.
Salah satu faktor penentuan keberhasilan peserta didik dalam
menggunakan buku teks pelajaran ditentukan oleh kualitas buku teks
pelajaran. Dalam pengukuran kualitas buku teks pelajaran harus diperhatikan
aspek-aspek penting yaitu kesesuaian isi dengan kurikulum, kebenaran isi,
penyajian yang sistematis, penggunaan bahasa dan grafik yang fungsional.
Kelayakan ini ditentukan oleh penilaian yang dilakukan oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP) dan ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri.
4
2. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian kualitatif menghasilkan
deskripsi analitik tentang fenomena-fenomena secara murni bersifat informatif
dan berguna bagi masyarakat peneliti, pembaca dan juga partisipan (Sukmadinata,
2010: 107). Jenis penelitian ini mempunyai ciri-ciri antara lain setting yang
aktual, peneliti adalah instrumen kunci, data bersifat deskriptif, menekankan
kepada proses, analisis datanya bersifat induktif, dan pemaknaan (meaning) setiap
peristiwa merupakan perhatian yang esensial dalam penelitian kualitatif. Berbeda
dengan penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif lebih memberikan tekanan
kepada pemahaman dan makna, berkaiatan erat dengan nilai-nilai tertentu, lebih
menekankan pada proses dari pada pengukuran, mendeskripsikan, menafsiran,
dan memberikan makna dan tidak cukup dengan penjelasan belaka, dan
memanfaatkan multimetode dalam penelitian (Sutama, 2010: 61).
Desain penelitian adalah penelitian kepustakaan ( Lybrary Research ) yaitu
penelitian yang didsarkan dari literature-literatur yang aberkaitan dengan masalah
yang akan dibahas (Sugiyono, 2012: 164). Adapun data penelitian pustaka ini
diperoleh dari peneluisusan buku, artikel, jurnal , majalah, akses internet dan
catatan penting lainnya yang berkaitan dengan pemecahan masalah dalam
penelitian ini.
Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 4 Klaten. Peneliti sengaja mengambil
lokasi ini sebagai setting penelitian karena sekolah tersebut merupakan Sekolah
Berstandar Nasional yang memiliki prestasi yang baik khususnya pada mata
pelajaran matematika di Kabupaten Klaten dan saat ini menggunakan kurikulum
2013.
3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Komposisi materi pada buku siswa matematika kurikulum 2013 kelas VII
semester I terbitan Kemdikbud jika ditinjau dari domain konten belum sesuai
dengan komposisi materi pada Taksonomi TIMSS. Komposisi materi dari buku
siswa matematika kurikulum 2013 kelas VII semester I terbitan Kemdikbud untuk
5
domain Bilangan 72%, Aljabar 17%,Geometri 11% serta Data dan Peluang
0%.Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada Gambar 1
Gambar 1: Grafik Persentase Domain Konten dari Materi
Hasil di atas selaras dengan penelitian dari Pepin (2002) yang
mennyimpulkan bahwa di dalam menyusun soal-soal serta latihan untuk
siswanya, seorang guru hanya berdasar berdasarkan buku teks yang mereka pilih
sekalipun sumber belajar selain buku teks sangat banyak. Penelitian ini juga
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lessani et al (2014) yang
menyimpulkan kurikulum yang kuat dan berkembang dengan baik telah
mempengaruhi isi buku-buku pelajaran terutama matematika dari segi
bilangan,aljabar,geometri,data dan peluang.
Untuk komposisi soal-soal buku siswa matematika kurikulum 2013 kelas
VII semester I terbitan Kemdikbud jika ditinjau dari domain konten juga belum
sesuai dengan komposisi pada Taksonomi TIMSS. Dari 263 soal yang dianalisis
dalam buku siswa matematika kurikulum 2013 kelas VII semester I, diperoleh
182 soal atau 69,2% masuk dalam domain Bilangan,sedangkan untuk domain
Aljabar terdapat 55 soal dengan persentase 20,9%,untuk domain Geometri
terdapat 26 soal dengan persentase 9,9%.Karena Data dan Peluang masuk pada
buku Matematika di semester 2 ,maka domain ini persentasenya 0%.Untuk lebih
jelasnya bisa dilihat pada Gambar 2
6
Gambar 2: Grafik Persentase Domain Konten dari Soal-soal
Sedangkan untuk soal-soal pada buku siswa matematika kurikulum 2013
kelas VII semester I terbitan Kemdikbud jika ditinjau dari domain kognitif juga
belum sesuai dengan komposisi pada Taksonomi TIMSS. Komposisi soal-soal
dari buku siswa matematika kurikulum 2013 kelas VII semester I terbitan
Kemdikbud untuk domain Pengetahuan(knowing) 16.35%, Penerapan(applying)
61.22%,Penalaran (reasoning)22,43% sedangkan komposisi soal pada
Taksonomi TIMSS untuk domain Pengetahuan (knowing) 35%,
Penerapan(applying) 40%,Penalaran(reasoning) 25%. Soal-soal dalam buku
siswa matematika kurikulum 2013 kelas VII semester I terbitan Kemendikbud
sebagian besar merupakan soal-soal applying yaitu soal-soal yang bersifat
penerapan yang mendorong siswa untuk menyelesaikan masalah rutin. Fakta ini
sesuai dengan konsep kurikulum 2013 yang memang lebih bersifat pada siswa
student center mengarahkan pada penerapan praktis atau aplikatif. Hal ini dapat
dilihat dari persentase domain applying yang selalu tertinggi di setiap bab.Untuk
lebih jelasnya bisa dilihat pada Gambar 3
7
Gambar 3: Grafik Capaian Domain Kognitif Soal-soal
Hal tersebut selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Delil (2006)
yang meneliti masalah geometri pada buku pelajaran Matematika di Turki dan
menyimpulkan bahwa 72% soal yang paling sering muncul adalah soal tentang
pengetahuan dan penerapan juga sesuai dengan penelitian dari Moris J Bradley
et al (20150 yang mengatakan bahhwa buku teks memberikan dukungan ilmu
yang terbatas untuk penalaran dan data.
Dikarenakan dalam penelitian ini menyimpulkan soal-soal penerapan,
yaitu soal yang menghubungkan dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari
atau dalam kehidupan yang nyata maka penelitian ini selaras dengan penelitian
yang dilakukan oleh Shetal Sood et al ( 2007) yang menemukan bahwa buku-
buku reformasi lebih menekankan dengan dunia nyata dari pada buku-buku
tradisional, juga sesuai dengan penelitian Reys et al (2003) yang mengatakan
bahwa siswa yang menggunakan buku teks berbasis standar based curriculum
memiliki prestasi lebih baik dari pada siswa yang menggunakan buku teks
tradisional.
Jadi soal-soal dalam buku siswa matematika kurikulum 2013 untuk kelas
VII semester I ini sudah memberikan bekal untuk melatih dan mendorong
tingkat perkembangan berpikir peserta didik yang dibuktikan dengan tingginya
domain penerapannya
8
Menurut TIMSS 2015 assessment framework, proporsi kemampuan yang
diuji pada dimensi kognitif untuk kelas VII SMP mencapai 35% untuk knowing
(pengetahuan), 45% untuk applying (penerapan) dan 25% untuk reasoning
(penalaran). Hal ini dapat disimpulkan bahwa buku siswa matematika kurikulum
2013 untuk kelas VII semester I cakupan domain kognitifnya belum sesuai
proporsi yang diuji pada dimensi kognitif dalam TIMSS, untuk domain applying
dan reasoning justru melebihi proporsi yang diuji dalam TIMSS sedangkan
domain knowing lebih sedikit dari proporsi yang diuji dalam TIMSS. Akan
tetapi, soal-soal dalam buku siswa matematika kurikulum 2013 untuk kelas VII
semester I ini sudah memberikan bekal untuk melatih dan mendorong tingkat
perkembangan berpikir peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari persentase
domain applying dan reasoning yang lebih tinggi dari persentase domain
knowing pada soal. Meskipun soal pada tingkat applying lebih ditekankan dalam
buku ini. Karena untuk menyelesaikan soal pada tingkat applying peserta didik
perlu untuk menerapkan pengetahuan matematika yang meliputi konsep, fakta,
prosedur dan pemahaman konsep matematika untuk menghasilkan kemampuan
representasi. Dimana ide-ide dalam kemampuan representasi ini merupakan inti
dalam kemampuan berpikir dan komunikasi matematis. Sedangkan untuk
menyelesaikan soal pada tingkat reasoning peserta didik dituntut menggunakan
logika dan kemampuan berpikir sistematis termasuk menggunakan penalaran
intuitif dan penalaran induktif yang berdasar pada pola-pola yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah baru dan non familiar.
Hal tersebut sependapat dengan penelitian Kolovou et al(2009) yang
mengkaji terhadap buku teks Sekolah Dasar yang digunakan di Belanda yang
menyimpulkan bahwa hanya sebagian kecil buku teks yang dikaji tidak
memberikan permasalahan non rutin dalam soal-soalnya.
Di dalam pencapaian domain kognitif penalaran (reasoning) dalam buku
siswa matematika kelas VII juga masih rendah, keadaan tersebut sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh O`Keffe & Donoghue (2011) yang meneliti
terhadap 3 buku teks yang paling banyak digunakan di Irlandia dan
9
menyimpulkan bahwa hanya kurang dari seperempat soal-soal latihan
merupakan soal pemecahan masalah sederhana. Dengan kurangnya soal-soal
dengan pemecahan masalah akan mengakibatkan kemampuan siswa dalam hal
tersebut belum optimal seperti yang telah diteliti oleh HW Ker (2013) tentang
kemampuan matematika siswa di Taiwan,Singapura dan Amerika Serikat yang
hampir sama dalam hal soal-soal dengan pemecahan masalah.
Dalam penelitian ini menyimpulkan aspek Implement yang masuk dalan
domain kognitif penerapan merupakan aspek yang paling dominan ,dimana pada
aspek Implement lebih menekankan pada melaksanakan serangkaian instruksi
matematis (misalnya, menggambar bentuk dan diagram untuk spesifikasi yang
diberikan ,hal ini selarasdengan penelitian dari Jan (2006) yang menyimpulkan
bahwa gambar dan ilustrasi tidak hanya membantu siswa untuk menggambarkan
apa yang siswa pikirkan tetapi juga membantu guru untuk mengidentifikasi
dimana siswa mengalami masalah tertentu.
Applying TIMSS 2015 Assessment Framework, domain ini dihubungkan
dengan kemampuan peserta didik untuk menerapkan pengetahuan yang meliputi
fakta , konsep dan kemampuan matematis maupun pemahaman konsep untuk
memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan. salah satu aspek kognitif yang
termuat adalah implement yang meliputi indikator mengimplementasikan strategi
dan operasi untuk memecahkan masalah yang melibatkan konsep dan prosedur
matematika yang familier.
4. PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan
bahwa komposisi materi pada buku siswa matematika kurikulum 2013 kelas VII
semester I terbitan Kemdikbud jika ditinjau dari domain konten belum sesuai
dengan komposisi materi pada Taksonomi TIMSS. Proporsi materi Buku Siswa
Matematika Kelas VII untuk domain bilangan lebih besar daripada proporsi
materi pada Taksonomi TIMSS,sedangkan proporsi materi untuk domain
aljabar,geometri,data dan peluang lebih kecil sehingga diketahui konten buku
10
lebih mengedepakan pada materi pembahasan tentang Bilangan dan kurang
membahas tentang konten-konten materi aljabar,geometri,data dan peluang. Hal
ini dimungkinkan karena pemabahasan konten materi tentang bilangan memang
tidak sedikit meski belum terlalu mendalami tapi sudah cukup lengkap atau
banyak.
Untuk komposisi soal-soal buku siswa matematika kurikulum 2013 kelas
VII semester I terbitan Kemdikbud jika ditinjau dari domain konten juga belum
sesuai dengan komposisi pada Taksonomi TIMSS. Proporsi soal untuk domain
aljabar,geometri,data dan peluang lebih kecil sehingga diketahui konten buku
lebih mengedepakan pada soal pembahasan tentang Bilangan dan kurang
membahas tentang konten-konten materi aljabar,geometri,data dan peluang.
Sedangkan untuk soal-soal pada buku siswa matematika kurikulum 2013
kelas VII semester I terbitan Kemdikbud jika ditinjau dari domain kognitif juga
belum sesuai dengan komposisi pada Taksonomi TIMSS. Komposisi soal-soal
dari buku siswa matematika kurikulum 2013 kelas VII semester I terbitan
Kemdikbud untuk domain Pengetahuan(knowing) 16.35%, Penerapan(applying)
61.22%, Penalaran (reasoning) sedangkan komposisi soal pada Taksonomi
TIMSS untuk domain Pengetahuan(knowing) 35%, Penerapan(applying)
40%,Penalaran(reasoning) 25%.
Akan tetapi, soal-soal dalam buku siswa matematika kurikulum 2013
untuk kelas VII semester I ini sudah memberikan bekal untuk melatih dan
mendorong tingkat perkembangan berpikir peserta didik yang dibuktikan dengan
tingginya domain penerapannya
DAFTAR PUSTAKA
Bradley J. Morris, Amy M. Masnick, Katie Baker & Angela Junglen. 2015. An
Analysis of Data Activities and Instructional Supports in Middle School
Science Textbooks. International Journal of Science Education. ISSN:
0950-0693 (Print) 1464-5289
11
Delil,Huseyin.2006.An Analysis of Geometri Problems in 6-8 Grades Turkish
Mathematics Bukus, Phd thesis. Middle East technical University,Middle
East,Turkey.
Depdiknas .2006. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Isi Mata
Pelajaran Matematika. Jakarta: Depdiknas
Jan,Salma.,& Rodrigues.,Sherwin. 2012.Model Drawing Strategy: A Tool to Link
Abstract Words to Real Life. Journal International Researcher,1(4):135-
148.
Lessani,A., Yunus, A.S.Md., Tarmiz, R.A., dan Mahmud, R. 2014. Why
Singaporean 8th
Grade Student Gain Highest Mathematics Ranking in
TIMSS(1999-2011). International Education Studies;Vol.
7,No.11;2014:173-181.
Mullis, I., Martin, M.O., Ruddock, G.J., O’Sullivan, C.Y., Preuschoff, C. 2009.
TIMSS 2011 Assessment framework. Chesnut Hills: Boston College.
Mullis, Ina V.S., Martin, M.O., & foy, p. 2012. IEA's TIMSS 2011International
Report On Achievement In The Mathematics CognitiveDomains Findings
From A Developmental Project, Chestnut Hill,USA: TIMSS & PIRLS
International Study Center, Boston College. Ttg urutan kognitif TIMSS
tahun 2011
Mullis, Ina V.S., Martin, M.O., Foy, P., Olson, J.F., Preuschoff, C.,Erberber, E.,
Arora, A., & Galia, J. 2008. TIMSS 2007 International Mathematics
Report: Findings from IEA’s Trends in International Mathematics and
Science Study at the Fourth and Eighth Grades.Chestnut Hill, MA: TIMSS
& PIRLS International Study Center,Boston College Ttg urutan kognitif
TIMSS tahun 2007.
O`Keeffe., & O`Donoghue.2011.The Use of evidence Based Research on
Mathematics Texbooks to Increase Student Conceptual Learning.
International journal for Cross-Disciplinary Subject in Education,2(1):304-
311.
R & D.Surakarta:Fairuz Media
Reys,Robert.,Reys,Barbara.,Lapan,Richard, & Holliday,Gregory.2003. Assessing
the Impact of Standards-Based Middle Grades Mathematics Curriculum
Materials on Student Achievement.Journal for Research in Mathematics
Education,34(1): 74-95.
Sood,Sheetal.,&Jitendra,Asha.2007.A Comparative Analysis of Number Sense
Instruction in Reform-Based and Traditional Mathematics Textbooks.The
Journal of Special Education,41(3):145-157.
Sukmadinata. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda.
Sutama.2015.Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif,Kualitatif,PTK,