Amar Ma'Ruf Nahi Munkar

Post on 12-Jun-2015

1.266 views 185 download

description

Disarikan dari buku "Amar Ma'ruf Nahi Munkar" Al-Habib Muhammad Riziq bin Al-Habib Husein Syihab

Transcript of Amar Ma'Ruf Nahi Munkar

Amar Ma’ruf Nahi Amar Ma’ruf Nahi

MunkarMunkarAl-Habib Muhammad Rizieq bin Husein Al-Habib Muhammad Rizieq bin Husein

SyihabSyihab

جمعا مرحوما Jam’an Marhuman Indonesiaاندونيسيا

Materi Media Pembelajaran PAI SMA Materi Media Pembelajaran PAI SMA InkaInka

PengertianPengertian

Al-Amru bil Ma’ruf : Menuntut mengadakan segala Al-Amru bil Ma’ruf : Menuntut mengadakan segala

kebajikankebajikan

PengertianPengertian

An-Nahyu anil Munkar : Mencegah mengadakan segala An-Nahyu anil Munkar : Mencegah mengadakan segala

kemunkarankemunkaran

Dalil Syar’iDalil Syar’i

Dalil Syar’iDalil Syar’i

1. Q.S. 3. Ali Imron :104

و لتكن منكم أمة يدعون الى الخير و يأمرون بالمعروف و ينهون عن المنكر, و أولئك هم

المفلحونDan hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada menyuruh kepada

yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkaryang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.

2. Q.S. 3. Ali Imron :110

كنتم خير أمة أخرجت للناس تأمرون بالمعروف و تنهون عن المنكر و تؤمنون بالله

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan menyuruh kepada yang ma’ruf, dan

mencegah dari yang munkarmencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah SWT.

3. Q.S. 3. Ali Imron :114

يؤمنون بالله و اليوم اآلخر ويأمرون بالمعروف و ينهون عن المنكر و يسارعون فى الخيرات و

أولئك من الصالحينMereka beriman kepada Allah dan Hari penghabisan,

mereka menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mereka menyuruh kepada yang ma’ruf, dan

mencegah dari yang munkarmencegah dari yang munkar, dan bersegera kepada berbagai kebaikan. Mereka itu termasuk orang-orang yang sholeh.

4. Q.S. 7. Al-A’rof 157

TحّلV يأمرهم بالمعروف و ينهاهم عن المنكر ويم عليهم الخبائث Tلهم الطيبات و يحر

Ia (Nabi) menyuruh mereka mengerjakan yang mengerjakan yang

ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan

yang munkaryang munkar, dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.

5. Q.S. 9. At-Taubah 71

و المؤمنون و المؤمنات بعضهم أولياء بعض, يأمرون بالمعروف و ينهون عن المنكر

ويقيمون الصالة و يؤتون الزكاة و يطيعون الله و رسوله, أولئك سيرحمهم الله, ان الله

عزيز حكيم

Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka adalah menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh kepada yang ma’ruf dan Mereka menyuruh kepada yang ma’ruf dan

mencegah dari yang munkarmencegah dari yang munkar, mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan mereka ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

6. Q.S. 22. Al-Hajj 41

Tاهم فى األرض أقام الصالة و ءاتوا الذين ان مكنالزكاة أمروا بالمعروف و نهوا عن المنكر, و

لله عاقبة األمور(Orang mu’min yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan sholat, menunaikan zakat,

menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah

dari yang munkardari yang munkar, dan kepada Allah lah kembali segala urusan.

7. Q.S. 31. Luqman 17

يا بني أقم الصالة وأمرq بالمعروف و انه عن المنكر و اصبر على مآ أصابك, ان ذالك من

عزم األمور(Luqman berkata) Hai anakku, dirikanlah sholat, dan

suruhlah (manusia) mengerjakan yang ma’ruf dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang ma’ruf dan

cegahlah (mereka) dari perbuatan yang munkarcegahlah (mereka) dari perbuatan yang munkar, dan sabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

Dalil Syar’iDalil Syar’i

1. Shohih Al-Imam Al-Bukhori, kitab Al-Mazholim, Bab 22 Hadist ke 2.464 dan kitab Al-Isti’dzan, bab 2 Hadist ke 6.229, bersumber dari Abu Sa’id Al-Khudri ra :

قالوا : و ما حق الطريق يا رسول الله؟ قال صلى الله عليه و آله و سلم : غض البصر, و كف األذى, و رّدT السالم, و األمر بالمعروف و

Mereka (para sahabat) bertanya : Apa sajakah hak jalanالنهى عن المنكرitu wahai Rasulullah? Beliau SAW menjawab : Menahan pandangan, meniadakan gangguan, menjawab salam,

menyerukan yang ma’ruf dan mencegah yang menyerukan yang ma’ruf dan mencegah yang

munkarmunkar.

2. Shohih Al-Imam Muslim, kitab Al-Fitan, bab Ad-Dajjal, Hadist ke 116, bersumber dari Abdullah ibnu ‘Amru, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda :

ويبقى شرار الناس فى خفTة الطير و أحالم Vنكرون منكرا السباع ال يعرفون معروفا و ال ي

Maka manusia-manusia jahat berada dalam keringanan burung (kelicikan) dan impian binatang buas (kerakusan), mereka tidak mengenal yang ma’ruf tidak mengenal yang ma’ruf

dan tidak mengingkari yang munkardan tidak mengingkari yang munkar.

3. Sunan Al-Imam Abi Daud, kitab Al-Malahim, bab Amar ma’ruf nahi munkar, Hadist ke 4.314, bersumber dari Abdullah ibnu Mas’ud, Nabi SAW bersabda :

T و الل�ه لت�أمرنT ب�المعروف و لتنه�ونT عن المنك�ر كاله ع�ّل Tعلى ي�دى الظ�الم و لت�أ طرن� Tو لتأخ�ذن

Tه على الحقT قصرا الحقT أطرا و لتقصرنSungguh, Demi Allah, Hendaklah engkau benar-benar menyerukan yang ma’ruf dan benar-benar mencegah yang munkar, dan sungguh-sungguh menentang tangan-tangan orang zholim, dan benar-benar mengembalikannya ke jalan yang Haq dan benar-benar menjaganya di jalan yang Haq.

4. Jami’ Al-Imam At-Tirmidzi, kitab Al-Birr, Bab tentang menyayangi anak-anak, Hadist ke 15, bersumber dari Abdullah ibnu Abbas ra, Rasulullah SAW bersabda :

Tا من ال يرحم صغيرنا و لم يوقTر كبيرنا و ليس منيأمر بالمعروف و ينه عن المنكر

Bukan dari golongan kami mereka yang tidak menyayangi anak-anak kami dan tidak menghargai orang tua kami, serta tidak menyerukan kama’rufan dan tidak pula mencegah kemunkaran.

Dalil Syar’iDalil Syar’i

Dari uraian dalil-dalil Syari’ sudah cukup memberikan gambaran kepada kita tentang amar ma’ruf nahi munkar. Apalagi sebagian dalil di atas ada yang dengan tegas menggunakan shigoh amr (bentuk perintah) secara muthlaq tanpa ikatan/batasan. Kaidah ushul fiqh mengatakan,

األصّل فى األمر للوجوب Arti pokok dalam perintah adalah untuk menunjukkan wajib.

Dalam Qoidah yang lain : “Perintah yang mutlaq (tanpa ikatan/batasan) menunjukkan wajib”.

Peran dan Peran dan ManfaatManfaat

Jami’ Al-Imam At-Tirmidzi, kitab Al-Fitan, Bab Amar Ma’ruf Nahi Munkar, Hadist ke 9, bersumber dari Hudzaifah ibnu Al-Yaman, Rasulullah SAW bersabda :

Tبالمعروف و لتنهون Tو الذى نفسى بيده, لتأمرنعن المنكر, أو ليوشكنT الله أن يبعث عليكم

عقابا منه ثمT تدعونه فال يستجاب لكم.

Demi yang jiwaku ada di tangan-Nya, hendaklah engkau sungguh-sungguh menyerukan kema’rufan dan mencegah kemunkaran, atau niscaya Allah akan benar-benar mengirim atasmu sekalian siksa dari-Nya. Kemudian engkau berdoa kepada-Nya dan Ia tidak mengabulkannya.

Dalam kitab Al-Fathu Ar-Robbaniy, disebut sebuath Hadist Qudsiy dalam juz 19 hal 117, yang bersumber dari Aisyah ra. Rasulullah SAW bersabda :

يا أيها الناس! ان الله عز و جّلT يقول : مروا بالمعروف و انهوا عن المنكر, من قبّل أن

تدعونى فال أجيبكم, و تسألونى فال أعطيكم, وتنتصرونى فال أنصركم

Wahai manusia, sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman : Serukanlah kema’rufan dan cegahlah kemunkaran, sebelum engkau semua berdoa kepada-Ku namum Aku tidak mengabulkannya, sebelum engkau semua meminta kepada-Ku namun Aku tidak memberikannya, dan sebelum engkau semua mohon pertolongan-Ku namum Aku tidak menolong engkau sekalian.

Dalam kitab Misykatul Mashobih, juz 3 bab 22, pasal 3, hadist ke 5.152, bersumber dari Jabir bin Abdillah. Rasulullah SAW bersabda :

qالى جبريّل عليه السالم : ان أقلْب Tأوحى الله عز و جّلمدينة كذا كذا بأهلها! قال يا رب! ان فيهم عبدك

فالنا لم يعصك طرفة عين. قال تعالى : اقلبها عليه و : Allah Azza wa Jalla mewahyukan kepada Jibril asعليهم, فانT وجهه لم يتمعTر فى� ساعة� قط.

Goncangkan kota ini dan itu bersama penghuninya! Jibril pun berkata : Ya Allah, sesungguhnya di tengah-tengah mereka ada hamba-Mu si Fulan yang tidak pernah maksiat kepada-Mu sesaat pun juga. Rasulullah melanjutkan : Allah berfirman : Sesungguhnya wajahnya (si hamba sholeh itu) tidak pernah berubah terhadap-Ku (tidak marah melihat kemaksiatan) sesaat pun juga.