Algo

Post on 08-Jul-2015

114 views 2 download

Transcript of Algo

Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh computer.

Misalnya saja 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe datanya.

Dalam bahasa C terdapat lima tipe data, yaitu:

Tipe data

Range(jangkauan) Format Keterangan

Char -128 s/d 127 %c, %s Karakter/string

Int -32768 s/d 32767 %d, %i Integer/bilangan bulat

Float -3.4E-38 s/d 3.4E+38 %f Float/bilangan pecahan

Double -1.7E-308 s/d 1.7+308

%lf Pecahan presisi ganda

Void - - Tidak bertipe

Konstanta merupakan ketetapan dari suatu nilai. Nilai konstanta tetap dan tidak berubah-ubah di dalam program.

Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program.

contoh: const phi = 3.14

Variabel adalah pengenal yang di gunakan untuk menampung suatu nilai tertentu di dalam proses program dan nilai dari variabel dapat berubah-ubah selama proses program.

Aturan penulisan variabel :1. Nama variabel diawali dengan huruf, karakter kedua dan seterusnya bisa kombinasi huruf dan angka.2. Tidak boleh menggunakan tanda baca dan spasi.3. Tidak boleh menggunakan operator hitung (+, -, /, %, *).4. Tidak boleh menggunakan karakter khusus (#, @, $, &, dll).5. Tidak boleh memakai reseved words (kata yang sudah mempunyai arti dalam bahasa program).6. Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara Metal, dengan metal itu berbeda

Contoh :int a ,b; //deklarasi tipe data integerfloat c; // deklarasi tipe data floatchar nim[8];// deklarasi tipe data charint x[2]; // deklarasi tipe data array

Contoh penamaan variable yang salah : nilai mahasiswa, 80%mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting!, dsb.

//variabel

#include <stdio.h>

main()

{

int A;

float B;

char C;

double X;

A=10; /*variabel A diisi dengan 10*/

B=5.45; /*variabel B diisi dengan 5.45*/

C=‘C’; /*variabel C diisi dengan karakter C*/

X=2.35E+10;

Printf (“Nilai A adalah:%d\n”,A);

Printf (“Nilai B adalah:%f\n”,B);

Printf (“Nilai C adalah:%c\n”,C);

Printf (“Nilai X adalah:%lf\n”,X);

}

Operator adalah simbol-simbol khusus yang digunakan untuk mengoperasikan suatu nilai data.

Jenis-jenis operator1. Operator penugasan2. Operator aritmatika3. Operator peningkatan dan penurunan4. Operator hubungan5. Operator logika

Operator penugasan berupa tanda sama dengan ( = ) yang di gunakan untuk mengisi nilai yang ada di sebelah kanannya.

Operator Deskripsi Contoh Hasil

* Perkalian 2*3 6

/ Pembagian 9/3 3

% Modulus atau sisa pembagian 10%3 1

+ penambahan 2+3 5

- pengurangan 4-2 2

/*contoh operator*/

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include<math.h>void main()

{

int a,b,c1,c3,c4,c5;

float c2;

clrscr(); printf("masukan nilai a:");scanf("%d",&a);

printf("masukan nilai b:");scanf("%d",&b);

c1=a*b;

c2=a/b;

c3=a%b; c4=a+b; c5=a-b; printf("a * b =%d\n",c1); printf("a / b =%5.2f\n",c2); printf("a modulus b =%d\n",c3); printf("a + b =%d\n",c4); printf("a - b =%d\n",c5); getch();}

Operator peningkatan pada C menggunakan tanda operasi ++ sedangkan operator penurunan menggunakan tanda operasi - -

A++ tidak sama dg ++A atau A- - tidak sama dg –A

Operator ++ (increment) digunakan untuk menambahkan 1 pada nilai sebelumnya.

Operator -- (decrement) digunakan untuk mengurangi 1 pada nilai sebelumnya.

Jika diletakkan didepan variabel, maka proses penambahan atau pengurangan akan dilakukan sesaat sebelum atau langsung pada saat menjumpai ekspresi ini sehingga nilai variabel tadi akan langsung berubah begitu ekspresi ditemukan.

Jika diletakkan dibelakang variabel, maka proses penambahan atau pengurangan akan dilakukan setelah ekspresi ini dijumpai atau nilai variabel akan tetap pada saat ekspresi ini ditemukan

/* Penggunaan notasi didepan variabel */

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

void main()

{

int a=10, b=5;

printf("nilai A=%d",a);

printf("\nNilai ++A=%d",++a);

printf("\n Nilai A=%d",a);

printf("\n\nNilai B=%d",b);

printf("\nNilai --B=%d",--b);

printf("\n Nilai B=%d",b);

getch();

}

/* Penggunaan notasi dibelakang variabel */

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

void main()

{

int a=10, b=5;

printf("nilai A=%d",a);

printf("\nNilai A++=%d",a++);

printf("\n Nilai A=%d",a);

printf("\n\nNilai B=%d",b);

printf("\nNilai B--=%d",b--);

printf("\n Nilai B=%d",b);

getch();

}

Digunakan untuk membandingkan antara dua nilai variabel.

Operator Arti

< Kurang dari

<= Kurang dari sama dengan

> Lebih dari

>= Lebih dari sama dengan

== Sama dengan

!= Tidak sama dengan

Contoh :(7==5) hasilnya adalah false (0) (5>4) hasilnya adalah true (1)(5<5) hasilnya adalah false (0)

#include<stdio.h>#include<conio.h>void main(){int a,b,c,d,e,f,x,y;clrscr();printf("masukan nilai X:");scanf("%i",&x);printf("masukan nilai Y:");scanf("%i",&y);a= x==y;b= x>y;c= x>=y;d= x<y;e= x<=y;f= x!=y; 

printf(“Nilai X = %i”,x);printf(“Nilai Y = %i”,y);printf(“X==Y bernilai %i”,a);printf(“X>Y bernilai %i”,b);printf(“X>=Y bernilai %i”,c);printf(“X<Y bernilai %i”,d);printf(“X<=Y bernilai %i”,e);printf(“X!=Y bernilai %i”,f);getch();}

a= a+b, dapat ditulis a+=ba= a-b, dapat ditulis a-=b

#include<stdio.h>#include<conio.h>void main(){ int a,b,c,d,e;clrscr();printf(“Nilai A :”);scanf(“%i”.&a);printf(“Nilai B :”);scanf(“%i”,&b);printf(“Nilai C:”);scanf(“%i,&b);printf(“Nilai D:”);scanf(“%i,&d);printf(“Nilai E:”);scanf(“%i,&e);

a+=5;b-=5; c*=5;d/=5; e%=5;

printf(“a+=5 hasilnya :%i”,a);printf(“b-=5 hasilnya :%i”,b);printf(“c*=5 hasilnya :%i”,c);printf(“d/=5 hasilnya :%i”,d);printf(“e modulus 5 hasilnya: %i”,e);getch();}

Digunakan untuk mengoperasikan operand secara logis

Jika operator hubungan membandingkan hubungan dua buah operand, maka operator logika digunakan untuk membandingkan logika hasil dari operator-operator hubungan

Operator logika ada tiga macam, yaitu:

Digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi.akan dianggap BENAR bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR.Ex:Ekspresi Relasi-1A+4<10Ekspresi Relasi-2B>A+5Ekspresi Relasi-3C-3>=4

Penggabungan ketiga ekspresi relasi diatas menjadi :  A+4<10 && B>A+5 && C-3>=4 Jika nilai A=3;B=3;C=7,maka ketiga relasi tersebut mempunya nilai :Ekspresi Relasi-1A+4<10 3+4<10 BENAR(1)Ekspresi Relasi-2B>A+5 3>3+5 SALAH(0)Ekspresi Relasi-3C-3>=47-3>=4 BENAR(1)Dari ekspresi relasi tersebut, maka : A+4<10 && B>A+5 && C-3 >=4 SALAH=0

#include<conio.h>#include<stdio.h>void main(){ int a,b,c,d,e,f,g;clrscr(); printf("masukkan nilai A=");scanf(“%i”,&a); printf("masukkan nilai B=");scanf(“%i”,&b); printf("masukkan nilai C=");scanf(“%i”,&c); d=a+4<10; e=b>a+5; f=c-3>=4; g=d&&e&&f; printf("Program Ekspresi AND\n"); printf("Hasil dari d=a+4<10 adalah=%i\n",d); printf("Hasil dari e=b>a+5 adalah=%i\n",e); printf(“Hasil dari f=c-3>=4 adalah=%i\n",f); printf<<"Hasil dari g=d&&e&&f adalah=%i",g); getch();}

Digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih ekspresi relasi. Akan dianggap BENAR apabila salah satu ekspresi relasi yang dihubungkan

bernilai benar. Dan akan dianggap SALAH bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan

bernilai SALAHEx :Ekspresi relasi-1A+4<10Ekspresi relasi-2B>A+5Ekspresi relasi-3C-3>4Penggabungan ketiga ekspresi relasi diatas menjadi : A+4<10 || B>A+5 ||C-3 >4Jika nilai A=3;B=3;C=7 maka ketiga ekspresi tersebut mempunyai nilai :Ekspresi relasi-1A+4<10 3+4<10 BENAREkspresi relasi-2B>A+53>3+5BENAREkspresi Relasi-3C-3>47-3>4SALAHDari ekspresi diatas, salah satu ekspresi tersebut mempunyai nilai BENAR

sehingga ekspresi tersebut tetap bernilai BENAR.A+4<10 || B>A+5 || C-3>4 BENAR=1

#include<conio.h>#include<stdio.h>void main(){ int a,b,c,d,e,f,g;clrscr();printf("masukkan nilai A=");scanf(“%i”,&a);printf("masukkan nilai B=");scanf(“%i”,&b);printf("masukkan nilai C=");scanf(“%i”,&c); d=a+4<10; e=b>a+5; f=c-3>=4; g=d||e||f;

printf("Program Ekspresi OR\n");printf("Hasil dari d=a+4<10 adalah=%i\n",d); printf("Hasil dari e=b>a+5 adalah=%i\n",e); printf(“Hasil dari f=c-3>=4 adalah=%i\n",f); printf<<"Hasil dari g=d||e||f adalah=%i",g); getch();}