Post on 17-Nov-2014
description
dadang-solihin.blogspot.com 2
Nama : Dr Dadang Solihin SE MANama : Dr. Dadang Solihin, SE, MATempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi KinerjaPekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja
Pembangunan Daerah Bappenas
Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310
Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202PIN BB : 277878F0PIN BB : 277878F0Email : dadangsol@yahoo.comWebsite :Website :
http://dadang-solihin.blogspot.com
3dadang-solihin.blogspot.com
M t iM t iMateriMateri Akselerasi Sinergi
- Paradigma Governance- Paradigma Governance- Troika- Sinergitas Stakeholders- Sinergitas Stakeholders
• SPPN sebagai alat untuk Bersinergi.• Sinergi antar Instansi PemerintahSinergi antar Instansi Pemerintah.• Pembangunan Berkeadilan (Inpres
3/2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan).
4dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 5
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 66
SinergiSinergiSinergiSinergi• Kerjasama antara orang atau organisasi
yang hasil keseluruhannya akan jauh lebih y g y jbesar daripada jumlah hasil yang dicapai apabila masing-masing bekerja sendiri.
7dadang-solihin.blogspot.com
Pergeseran Paradigma: Pergeseran Paradigma: From Government to GovernanceFrom Government to Governance
Government GovernanceM b ik h k k l if b i P l l blik Memberikan hak ekslusif bagi negara untuk mengatur hal-hal publik,
Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama pemerintah, civil society dan
Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara mengijinkannya
dunia usaha sebagai tiga aktor utama.
mengijinkannya.8dadang-solihin.blogspot.com
Keseimbangan
Peran Tiga Pilar
M j l k d
Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat
Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang
Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan
Penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan p y g
kondusif bagi unsur-unsur lain.
p g jpendapatan.
,politik.
9dadang-solihin.blogspot.com
Pelaku Pembangunan: Pelaku Pembangunan: ggParadigma GovernanceParadigma Governance
Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.
Tenaga Kerja
Kontrol Kontrol
Tenaga Kerja
Dunia Usaha S t Pemerintah MasyarakatSwasta y
Nilai RedistibusiNilaiPertumbuhan
RedistibusiMelalui Pelayanan
Pasar
Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan GoodGood.
10dadang-solihin.blogspot.com
Model Go ernanceModel Go ernanceModel GovernanceModel GovernanceSektor SwastaSektor Swasta Sektor PublikSektor Publik Sektor KetigaSektor Ketiga
Perusahaantransnasional
OrganisasiAntar Pemerintah
LSMInternasional
Tingkat Tingkat SupranasionalSupranasional
P h Ormas/LSMTingkatTingkatGOVERNANCE
PerusahaanNasional
Ormas/LSMNasional
TingkatTingkatNasionalNasional
PerusahaanLokal
PemerintahLokal
LSM LokalTingkat Tingkat SubnasionalSubnasional Lokal LokalSubnasionalSubnasional
(Kamarack and Nye Jr., 2002)
11dadang-solihin.blogspot.com
Pelaku Pembangunan: StakeholdersPelaku Pembangunan: Stakeholdersgg
i i d i t
STATE CITIZENSExecutiveJudiciary
Legislature
organized into:Community-based organizations Non-governmental organizationsg
Public serviceMilitaryPolice
Professional AssociationsReligious groupsWomen’s groups
Police Media
BUSINESSSmall / medium / large enterprises
Multinational CorporationsFi i l i tit tiFinancial institutions
Stock exchange
12dadang-solihin.blogspot.com
TroikaTroika
13dadang-solihin.blogspot.com
Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
Masyarakat, Bangsa, dan
VISI
Negara MasyarakatMasyarakat
VISIPemerintahPemerintah
Dunia UsahaDunia UsahaGood Governance
14dadang-solihin.blogspot.com
Sinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas Stakeholders
15dadang-solihin.blogspot.com
Sinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas Stakeholders
16dadang-solihin.blogspot.com
17dadang-solihin.blogspot.com
Apa itu SPPNApa itu SPPNApa itu SPPNApa itu SPPN
SPPN adalah Satu kesatuan tata cara
perencanaan pembangunan Untuk menghasilkan rencana-
rencana pembangunan dalam jangka panjang jangkajangka panjang, jangka menengah, dan tahunan
Yang dilaksanakan oleh unsur gpenyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerahdaerah.
18dadang-solihin.blogspot.com
Tujuan SPPN Tujuan SPPN jj
1 M d k k di i t l k b1. Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan.
2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah.
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.e s e , e e t , be ead a , da be e a juta
19dadang-solihin.blogspot.com
Proses PerencanaanProses PerencanaanProses PerencanaanProses PerencanaanPendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning) khususnya penjabaran Visi dan Misi dalamplanning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk ituuntuk itu.
Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders antaraDilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.
Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
20dadang-solihin.blogspot.com
PersyaratanPersyaratan Dokumen PerencanaanDokumen Perencanaan::Persyaratan Persyaratan Dokumen PerencanaanDokumen Perencanaan: : SMARTSMART
SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi
MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured gets managed”)g g )
ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)appropriate collection method)
RELEVANT (information needs of the people who will use the data)
TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision)
dadang-solihin.blogspot.com 21
Syarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanH iliki t h i d hit kHarus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.
22dadang-solihin.blogspot.com
Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan
• Sebagai alat koordinasi seluruh stakeholders
• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastian• Minimalisasi inefisiensi
sumberdayaP t t d d• Penetapan standar dan pengawasan kualitas
23dadang-solihin.blogspot.com
Status Hukum Dokumen PerencanaanStatus Hukum Dokumen PerencanaanNASIONAL DAERAH
Dokumen Penetapan Dokumen PenetapanDokumen Penetapan Dokumen PenetapanRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
UU (Ps. 13 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Perda (Ps. 13 Ayat 2)
(RPJP-Nasional)( y )
(RPJP-Daerah)( y )
Rencana Pembangunan J k M h N i l
Per Pres Rencana Pembangunan J k M h D h
Peraturan KDH Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)
(Ps. 19 Ayat 1) Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)
(Ps. 19 Ayat 3)
Renstra Kementerian / Peraturan Renstra Satuan Kerja PeraturanRenstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps. 19 Ayat 2)
Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps 21 Ayat 1)
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD( Ps 21 Ayat 3)( j ) (Ps. 21 Ayat 1) ( j ) ( Ps. 21 Ayat 3)
24dadang-solihin.blogspot.com
Perencanaan yang IdealPerencanaan yang IdealPerencanaan yang IdealPerencanaan yang Ideal• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat
dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya. • Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti
pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan danadanya kemajuan terus menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran.
• Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan p ppelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhankeutuhan konsep secara keseluruhan.
• Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system)adaptive system).
• Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).
25dadang-solihin.blogspot.com
26dadang-solihin.blogspot.com
Instansi PemerintahInstansi PemerintahInstansi PemerintahInstansi Pemerintah• Instansi Pemerintah adalah semua organisasi milik pemerintah yang
melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan dan Administrasi Pemerintah baik di pusat maupun di daerahInstansi Pemerintah adalah semua lembaga pemerintah yang• Instansi Pemerintah adalah semua lembaga pemerintah yang melaksanakan fungsi administrasi pemerintahan di lingkungan eksekutif baik di pusat maupun daerah temasuk Komisi, Dewan, p p , ,Badan yang mendapat dana dari APBN/APBD
• Instansi pemerintah adalah sebutan kolektif meliputi satuan kerja/satuan organisasi pada Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah (Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota) Badan Usaha Milik Negara dan Badan HukumKabupaten/Kota), Badan Usaha Milik Negara dan Badan Hukum Milik Daerah, serta Badan Hukum Milik Negara.
27dadang-solihin.blogspot.com
Masalah dalam Sinergi Masalah dalam Sinergi ggInstansi PemerintahInstansi Pemerintah
• Koordinasi lemah secara vertikal karena Gubernur, Bupati, serta Wali Kota tidak lagi ditentukan dari pusat.
• Chain of command untuk mengimplementasi kebijakan kerap terkendala. Sering terjadi kondisi di mana kepala daerah harus mendahulukan kepentingan rakyat pemilihnya daripada kepentinganmendahulukan kepentingan rakyat pemilihnya daripada kepentingan pemerintah pusat.
• Di daerah instruksi partai akan lebih dikedepankan daripada instruksiDi daerah instruksi partai akan lebih dikedepankan daripada instruksi pemerintah pusat. Ini karena apa yang ditafsirkan sebagai amanah, mandat rakyat, serta janji kampanye bisa berbeda dengan garis kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat dalam tataran yang paling konkret.
• Salah satu yang terimbas adalah para pelaku usaha Mereka kerap• Salah satu yang terimbas adalah para pelaku usaha. Mereka kerap harus menanggung konsekuensi dari lemahnya koordinasi antarinstansi pemerintah.
28dadang-solihin.blogspot.com
Agenda untuk Memperkuat Sinergi Agenda untuk Memperkuat Sinergi g p gg p gantar Instansi Pemerintahantar Instansi Pemerintah
• Sinergi antar instansi pemerintah dilakukan dalam seluruh proses mencakup perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dalam hal:– Perencanaan kebijakan.– Kerangka regulasi.– Kerangka Penganggaran.
K k k l b– Kerangka kelembagaan.– Kerangka pengembangan wilayah.
29dadang-solihin.blogspot.com
Sinergi Perencanaan KebijakanSinergi Perencanaan KebijakanSinergi Perencanaan KebijakanSinergi Perencanaan Kebijakan• Sinergi berbagai dokumen perencanaan pembangunan.• Mengoptimalkan pelaksanaan Musrenbang baik tingkat pusat dan g p p g g p
daerah agar dapat menyelaraskan kebijakan antar instansi pusat, dan pusat-daerah.
• Sinergi dalam penetapan target pembangunan.• Standarisasi indikator pembangunan yang digunakan oleh K/L dan
SKPDSKPD.• Pengembangan database dan sistem informasi pembangunan yang
lengkap dan akurat.lengkap dan akurat.• Sinergi dalam kebijakan perijinan investasi daerah.• Sinergi dalam kebijakan pengendalian tingkat inflasi.g j p g g
30dadang-solihin.blogspot.com
Urgensi Urgensi ggSinergi Perencanaan Kebijakan Sinergi Perencanaan Kebijakan
• Memperkuat koordinasi antarpelaku pembangunan di pusat dan daerah.
• Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antardaerah, antarruang, antarwaktu, antarfungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerahmaupun antara Pusat dan Daerah.
• Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran pelaksanaan dan pengawasanpenganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
• Mengoptimalkan partisipasi masyarakat di semua tingkatan pemerintahan.
• Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
31dadang-solihin.blogspot.com
Sinergi Kerangka Reg lasiSinergi Kerangka Reg lasiSinergi Kerangka RegulasiSinergi Kerangka Regulasi• Konsultasi dan koordinasi secara lebih efektif dalam penyusunan
peraturan perundangan.• Pembentukan forum koordinasi lintas instansi dalam rangka
harmonisasi peraturan perundangan: baik penyusunan peraturan b i t t d h dbaru maupun review atas peraturan yang sudah ada.
• Fasilitasi proses legislasi guna mengurangi jumlah perda yang bermasalahbermasalah.
32dadang-solihin.blogspot.com
Urgensi Urgensi ggSinergi Kerangka RegulasiSinergi Kerangka Regulasi
• Untuk mendorong harmonisasi peraturan perundang-undangan baik dalam bentuk UU, PP, Peraturan Daerah, Perpres, dan Permen dalam mendukung pelaksanaan program dan kegiatan yang tercantum dalam RPJMN 2010-2014. U t k i k tk k h k k t d k t t• Untuk meningkatkan kesepahaman, kesepakatan dan ketaatan dalam melaksanakan peraturan perundang-undangan.
33dadang-solihin.blogspot.com
Si i K k ASi i K k A1/1/44
Sinergi Kerangka AnggaranSinergi Kerangka Anggaran• Dalam rangka meningkatkan efektivitas pemanfaatan DAU langkah
yang dilakukan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah adalah untuk:1. Mewujudkan seutuhnya fungsi DAU sebagai block grant belanja
blik d t kpublik pemda menurut kewenangan.2. Menyusun formulasi DAU secara komprehensif yang mampu
menggambarkan seluruh fungsi daerah dalam menunjangmenggambarkan seluruh fungsi daerah dalam menunjang keutuhan nasional.
3. Memberikan perhatian khusus kepada daerah-daerah dengan p p gbeban nasional seperti pusat prasarana vital dan strategis, pusat investasi, kawasan hutan lindung dan wilayah perbatasan yang b l di k d i d l k l lbelum diakomodasi dalam aspek legal.
34dadang-solihin.blogspot.com
Si i K k ASi i K k A22//44
Sinergi Kerangka AnggaranSinergi Kerangka Anggaran• Dalam upaya meningkatkan efektivitas pelaksanaan DAK, langkah
yang ditempuh Pusat-Daerah adalah:1. Sinergi perencanaan DAK antara K/L dan SKPD agar
pengelolaan dan pemanfaatan DAK benar-benar mendorong peningkatan pelayanan publik di daerah dan mendukungpeningkatan pelayanan publik di daerah dan mendukung pencapaian prioritas nasional.
2 Memberi kewenangan kepada Gubernur dalam pelaksanaan2. Memberi kewenangan kepada Gubernur dalam pelaksanaan DAK sehingga masuk dalam APBD, serta menjamin efektivitas program dan kelancaran pelaporan
3. Sinkronisasi petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang dikeluarkan K/L agar sesuai dengan kebutuhan daerah dan peraturan perundang undangan yang berlakuperaturan perundang-undangan yang berlaku.
35dadang-solihin.blogspot.com
Si i K k ASi i K k A33//44
Sinergi Kerangka AnggaranSinergi Kerangka Anggaran• Dalam meningkatkan efektivitas pelaksanaan DBH dan mengurangi
ketimpangan fiskal antara pemerintah pusat dan pemda, langkah yang ditempuh Pemerintah Pusat bersama pemerintah daerah dalam lima tahun mendatang adalah: 1 M j i k t b k i f i d d t d i t k d1. Menjamin keterbukaan informasi dan data dari pusat kepada
daerah.2 Mempercepat penyaluran DBH sumber daya alam2. Mempercepat penyaluran DBH sumber daya alam.
36dadang-solihin.blogspot.com
Si i K k ASi i K k A44//44
Sinergi Kerangka AnggaranSinergi Kerangka Anggaran• Dalam upaya menjamin efektivitas pengelolaan dan pemanfaatan
Dana Dekonsentrasi untuk mencapai prioritas pembangunan nasional, memperkuat kapasitas pemerintah daerah, dan meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah langkah yang ditempuh dalam lima tahun mendatangdaerah, langkah yang ditempuh dalam lima tahun mendatang adalah:1. Mempertegas kerangka organisasi dan personil pelaksana p g g g p p
pemanfaatan dana dekonsentrasi.2. Sinkronisasi perencanaan program antara K/L dan SKPD.3. Penentuan sasaran fungsional program secara bersama.
37dadang-solihin.blogspot.com
Urgensi Urgensi Sinergi Kerangka AnggaranSinergi Kerangka Anggaran
1 Meningkatkan kapasitas fiskal daerah dan mengurangi1. Meningkatkan kapasitas fiskal daerah dan mengurangi kesenjangan fiskal antara pusat dan daerah dan antar daerah.
2. Menyelaraskan besaran kebutuhan pendanaan di daerah dengan y p gpembagian urusan pemerintahan.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerah dan mengurangi kesenjangan pelayanan publik antardaerah.
4. Meningkatkan daya saing daerah.5 M d k k i b fi k l i l d l k k5. Mendukung kesinambungan fiskal nasional dalam kerangka
kebijakan ekonomi makro.6 Meningkatkan kemampuan daerah dalam menggali potensi6. Meningkatkan kemampuan daerah dalam menggali potensi
ekonomi daerah.7. Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya nasional.g p y8. Meningkatkan sinkronisasi antara rencana pembangunan nasional
dengan rencana pembangunan daerah.
38dadang-solihin.blogspot.com
Sinergi dalam Kerangka Sinergi dalam Kerangka g gg gKelembagaan dan Aparatur DaerahKelembagaan dan Aparatur Daerah
• Menata dan menyempurnakan pengaturan kewenangan antartingkat pemerintahan sebagai dasar penetapan kinerja dan alokasi anggaran dengan penerapan anggaran berbasis kinerja secara bertanggung jawab.Mengendalikan pemekaran daerah dan memantapkan pengelolaan• Mengendalikan pemekaran daerah dan memantapkan pengelolaan pengelolaan daerah otonom dengan tetap mengutamakan harmonisasi kepentingan nasional dan kebutuhan daerah dan p grentang kendali manajemen yang ideal.
• Meningkatkan kapasitas aparatur yang mampu menjembatani kepentingan nasional dan daerah serta kerjasama antardaerah.
39dadang-solihin.blogspot.com
Urgensi Sinergi dalam Kerangka Urgensi Sinergi dalam Kerangka g g gg g gKelembagaan dan Aparatur DaerahKelembagaan dan Aparatur Daerah
• Sinergi Pusat-Daerah dalam bidang pemerintahan diarahkan untuk memperbaiki tata kelola kelembagaan pemerintahan daerah dan meningkatkan kapasitas aparatur daerah.
40dadang-solihin.blogspot.com
Sinergi dalam Kepegawaian Sinergi dalam Kepegawaian g p gg p gPusat dan DaerahPusat dan Daerah
• Menyelaraskan jumlah, kualitas, distribusi dan komposisi PNS secara nasional, baik dalam satuan unit organisasi maupun antar instansi, baik antara Pusat dan Daerah maupun antar daerah, termasuk antara jabatan struktural, jabatan fungsional umum dan jabatan fungsional tertentujabatan fungsional tertentu.
• Melakukan supervisi dan memfasilitasi pemberian bimbingan teknis analisis jabatan, menghitung kebutuhan jumlah pegawai secara riil j , g g j p gdan menyempurnakan sistem rekrutmen CPNS dan proyeksi kebutuhan PNS untuk 5 tahun ke depan bisa diketahui secara proporsionalproporsional
• Pemerintah menerapkan prinsip ”penghargaan dan sanksi” (reward and punishment) dalam upaya menetapkan kebijakan tentangand punishment) dalam upaya menetapkan kebijakan tentang belanja pegawai PNS agar menjadi lebih proporsional di K/L dan Pemda.
41dadang-solihin.blogspot.com
Sinergi dalam Kerangka Sinergi dalam Kerangka 1/1/22g gg gPengembangan WilayahPengembangan Wilayah
1. Sinkronisasi kebijakan dalam penggunaan lahan dan tata ruang untuk menghindari tumpang tindih kebijakan
2. Memperkuat struktur ruang serta pemanfaatan dan pengendalian ruang untuk mitigasi bencana alam;
3. Meningkatkan perhatian pemda pada tata ruang4. Mencegah ego kedaerahan untuk menghindari pembangunan
d t hit h i i il hprasarana dan sarana tanpa perhitungan harmonisasi wilayah pelayanan bersama-sama dengan kabupaten/kota tetangga
5 Meningkatkan pengaturan bersama alih fungsi lahan melalui padu5. Meningkatkan pengaturan bersama alih fungsi lahan melalui padu serasi dan penyelesaian segera aspek pemanfaatan ruang khususnya dengan sektor kehutanan
42dadang-solihin.blogspot.com
Sinergi dalam Kerangka Sinergi dalam Kerangka 22//22g gg gPengembangan WilayahPengembangan Wilayah
6. Mempercepat penyusunan peraturan pendukung pelaksanaan RTRW yang mencakup sistem tataguna lahan dan sistem transportasi;
7. Mempercepat penyusunan rencana tataruang wilayah provinsi dan k b t /k tkabupaten/kota;
8. Membangun kesepakatan dalam penentuan lokasi wilayah-wilayah cepat tumbuh terutama Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)cepat tumbuh terutama Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
43dadang-solihin.blogspot.com
Urgensi Sinergi dalam Kerangka Urgensi Sinergi dalam Kerangka g g gg g gPengembangan Wilayah Pengembangan Wilayah
• Untuk mendorong penataan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang dengan prinsip harmonisasi kepentingan nasional dan kebutuhan daerah serta keserasian antardaerah
44dadang-solihin.blogspot.com
45dadang-solihin.blogspot.com
“Aktor” Pemerintah dalam Program “Aktor” Pemerintah dalam Program ggPembangunan BerkeadilanPembangunan Berkeadilan
1. Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II;2. Sekretaris Kabinet; ;3. Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan;4. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia; 5. Jaksa Agung; 6. Panglima Tentara Nasional Indonesia;7. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal;8. Para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian;9. Para Gubernur;10 P B ti/W lik t10. Para Bupati/Walikota.
46dadang-solihin.blogspot.com
Aspek dalam Pembangunan Aspek dalam Pembangunan p gp gyang Berkeadilan yang Berkeadilan
Keadilan Pro-
Rakyatuntuk
Semua
y
PENCAPAIAN PENCAPAIAN MDGsMDGs
47dadang-solihin.blogspot.com
P b B k dilP b B k dilPembangunan yang BerkeadilanPembangunan yang BerkeadilanProgram Pro Rakyat1. Program penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga;g p gg g g ;2. Program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan
masyarakat;3. Program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan
usaha mikro dan kecil;P K dil t k S (J ti f All)Program Keadilan untuk Semua (Justice for All)1. Program keadilan bagi perempuan;2 Program keadilan di bidang ketenagakerjaan;2. Program keadilan di bidang ketenagakerjaan;3. Program keadilan di bidang bantuan hukum;4 Program keadilan di bidang reformasi hukum dan peradilan;4. Program keadilan di bidang reformasi hukum dan peradilan;5. Program keadilan bagi kelompok miskin dan terpinggirkan;6 Program keadilan bagi anak;6. Program keadilan bagi anak;
48dadang-solihin.blogspot.com
P b B k dilP b B k dilPembangunan yang BerkeadilanPembangunan yang BerkeadilanProgram Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium1. Program pemberantasan kemiskinan dan kelaparan;g p p ;2. Program pencapaian pendidikan dasar untuk semua;3. Program pencapaian kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan;4. Program penurunan angka kematian anak;5. Program kesehatan ibu;6. Program pengendalian HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular
lainnya;lainnya;7. Program penjaminan kelestarian lingkungan hidup;8 Program pendukung percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan8. Program pendukung percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan
Milenium.
49dadang-solihin.blogspot.com
50dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com