Post on 13-Dec-2014
Pertanyaan
1. Jelaskan ruang lingkup agroklimatologi dan manfaatnya (konsep dasar – bumi
terdiri dari 3 fase benda – rotasi dan revolusi – manfaat) !
2. Jelaskan batasan cuaca dan iklim !
3. Jelaskan meteorologi dan klimatologi pertanian beserta tujuannnya !
4. Jelaskan 3 hal dasar pembagian ilmu iklim !
5. Jelaskan unsur dan pengendali cuaca – iklim !
6. Jelaskan manfaat informasi cuaca dan iklim !
Jawaban
1. Atmosfer adalah kumpulan dari berbagai macam gas yang menyelubungi
permukaan hidrosfer. Hidrosfer adalah ruang yang terisi air terutama lautan.
Litosfer adalah ruang yang terisi zat padat, yaitu daratan. Atmosfer, hidrosfer, dan
litosfer dengan ikatan gaya berat ketiga fase benda tersebut membentuk bola bumi,
yang merupakan salah satu diantara sembilan planet.
Bola bumi mengalami rotasi, yaitu perputaran bumi pada sumbunya,
sekaligus mengalami revolusi (perputaran bumi mengelilingi matahari) dengan
kecepatan dan posisi yang khas. Rotasi menyebabkan terjadinya siang dan malam,
sehingga terjadilah gejala fisika atmosfer atau cuaca periode 24 jam. Revolusi
menyebabkan perubahan kedudukan arah utara dan selatan dari dari matahari
terhadap suatu tempat, berlangsung bulan demi bulan dalam periode setahun. Rotasi
dan revolusi menimbulkan gejala perubahan rata-rata cuaca bulan demi bulan yang
memebentuk pola siklus periode setahun.
Manfaat agroklimatologi antara lain: dapat membantu dalam pengembangan
wilayah dan komoditas pertanian, membantu dalam perencanaan kegiatan
operasional (budidaya) pertanian, memperkirakan dan menganalisis sistem
pertanian yang cocok, membantu penelitian komoditas dan sumberdaya lahan serta
pengkajian teknologi pertanian.
2. Batasan cuaca dan iklim:
Cuaca dan iklim dinyatakan dengan susunan nilai unsur fisika atmosfer
(disebut unsur cuaca atau unsur iklim) yang terdiri dari:
Radiasi matahari, Lama penyinaran matahari, Suhu udara, Kelembapan udara,
Tekanan udara, Kecepatan dan Arah angin, Presipitasi (embun, hujan, salju) dan
Evaporasi atau evapotranspirasi.
Cuaca (Weather) adalah nilai unsur-unsur cuaca saat demi saat selama 24
jam disuatu wilayah yang menunjukkan pola siklus, singkatnya cuaca adalah
keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan
pada jangka waktu yang singkat. Cuaca itu terbentuk dari gabungan unsur cuaca dan
jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja. Misalnya: pagi hari, siang hari
atau sore hari, dan keadaannya bisa berbeda-beda untuk setiap tempat serta setiap
jamnya. Pernyataan secara kuantitatif dari cuaca digunakan untuk tujuan ilmiah.
Pernyataan secara kualitatif dari cuaca digunakan oleh masyarakat awam/umum,
misalnya: radiasi matahari terik, suhu udara tinggi, kelembapan udara rendah,
hembusan angin lemah dan, langit cerah.
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang
penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan meliputi
wilayah yang luas. Iklim dikatakan nilai statistik cuaca jangka panjang di suatu
wilayah. Iklim merupakan sifat cuaca di suatu wilayah
Matahari adalah kendali iklim yang sangat penting dan sumber energi di
bumi yang menimbulkan gerak udara dan arus laut. Kendali iklim yang lain,
misalnya distribusi darat dan air, tekanan tinggi dan rendah, massa udara,
pegunungan, arus laut dan badai.
Data iklim terdiri dari :
Data diskontinu : intensitas dan lama penyinaran matahari, presipitasi
dan penguapan.
Data kontinu : suhu udara, kelembaban udara, tekanan udara dan
kecepatan angin.
3. Ilmu Cuaca atau Meteorologi (Meteorology) (bahasa Yunani ; meteoros atau ruang
atas yakni atmosfer dan logos atau ilmu) adalah cabang ilmu pengetahuan yang
membahas pembentukan dan gejala perubahan cuaca serta fisika yang berlangsung
di atmosfer.
Klimatologi berasal dari bahasa Yunani Klima dan Logos yang masing-
masing berarti kemiringan (slope) yg di arahkan ke Lintang tempat sedangkan
Logos sendiri berarti Ilmu. Jadi definisi Klimatologi adalah ilmu yang mencari
gambaran dan penjelasan sifat iklim, mengapa iklim di berbagai tempat di bumi
berbeda , dan bagaimana kaitan antara iklim dan dengan aktivitas manusia.
Klimatologi atau ilmu iklim merupakan cabang ilmu pengetahuan yang membahas
sintesis atau statistik unsur-unsur cuaca hari demi hari dalam periode beberapa
tahun di suatu wilayah tertentu. Mirip dengan meteorologi, tapi berbeda dalam
kajiannya, meteorologi lebih mengkaji proses di atmosfer sedangkan klimatologi
pada hasil akhir dari proses-proses atmosfer. Karena klimatologi memerlukan
interpretasi dari data-data yang banyak sehingga memerlukan statistik dalam
pengerjaannya.
Tujuan meteorologi dan klimatologi adalah agar dapat menunjang dalam
kegiatan pertanian, mulai dari penentuan masa tanam yang baik hingga
memperkirakan hama dan penyakit tanaman yang akan menyerang pada waktu
ditanam, sehingga produksi dapat diusahakan dengan maksimal. Selain menunjang
proses produksi, hal tersebut juga menunjang dalam proses penelitian di bidang
pertanian.
4. Pembagian Ilmu Iklim
Klimatologi dibagi menjadi berbagai cabang keilmuan iklim berdasarkan:
Metode pendekatan keilmuan
a. Klimatografi adalah klimatologi yang pembahasannya
secara deskriptif berdasarkan data, peta dan gambar atau foto.
b. Klimatologi Fisik merupakan klimatologi yang
membahas perilaku dan gejala-gejala cuaca yang terjadi di atmosfer dengan
menggunakan dasar- dasar ilmu fisika dan matematika.
c. Klimatologi Dinamik adalah klimatologi yang
membahas pergerakan atmosfer dalam berbagai skala, terutama tentang
peredaran atmosfer umum di berbagai wilayah di seluruh dunia.
d. Klimatologi Terapan adalah klimatologi yang
membahas masalah praktis yang dihadapi masyarakat. Contohnya:
Klimatologi Pertanian atau Agroklimatologi (Agricultural Climatology);
klimatologi yang menekankan pembahasan tentang permasalahan iklim
terhadap usaha pertanian.
Klimatologi Perkotaan (Urban Climatology); klimatologi yang
membahas berbagai iklim dalam perencanaan maupun penataan kota.
Bioklimatologi (Bioclimatology); Klimatologi yang membahas pengaruh
iklim terhadap makhluk hayati.
Klimatologi Bangunan (Building Climatology); klimatologi yang
mempelajari hubungan timbal-balik antara bentuk dan ukuran bangunan
dengan cuaca/iklim baik di dalam maupun di luar bangunan.
Ruang lingkupnya di atmosfer
a. Mikroklimatologi, yakni ilmu iklim yang membahas atmosfer sebatas ruang
antara perakaran hingga sekitar puncak tajuk tanaman atau sifat atmosfer di
sekitar permukaan tanah.
b. Mesoklimatologi, yaitu klimatologi yang membahas perilaku atmosfer
dalam wilayah yang relatif sempit, tetapi pola iklimnya sudah berbeda dari
iklim sekitarnya (skala antara 0 – 1000 km). Contoh ; iklim perkotaan dan
iklim wilayah badai.
c. Makroklimatologi adalah klimatologi yang menekankan pembahasannya
pada penelaahan iklim wilayah luas dan skala besar.
Pemanfaatannya
5. Karena iklim merupakan rata-rata dari cuaca maka unsur-unsur iklim sama dengan
unsur-nsur cuaca. Unsur-unsur cuaca/iklim tersebut satu sama lain saling
mempengaruhi dan saling mengendalikan.
Cuaca dan iklim merupakan susunan nilai unsur fisika atmosfer yang terdiri dari:
a. radiasi matahari
b. lama penyinaran matahari
c. suhu udara
d. kelembapan udara
e. tekanan uadara
f. kecepatan & arah angin
g. penutupan awan
h. persipitasi
i. evaporasi/ evapotranspirasi
Sebagai unsur pengendali cuaca/iklim antara lain:
a. rotasi dan revolusi bumi
b. letak lintang (latitud)
c. angin
d. ketinggian tempat (elevasi)
e. topografi
f. pusat tekanan tinggi dan rendah
g. penyebaran daratan dan lautan
h. gangguan-gangguan atmosfir
Akibat adanya unsur-unsur pengendali iklim diatas maka masing-masing
unsur cuaca/iklim berbeda dari suatu tempat ketempat lain atau dari waktu ke waktu
dari setiap jengkal lahan secara mikro dibumi ini.
6. Secara teknis dalam budidaya tanaman, hampir semua unsur iklim berpengaruh
terhadap produksi dan pengelolaan tanaman. Namun masing-masing mempunyai
pengaruh dan peran yang berbeda teradap berbagai aspek dalam budidaya tanaman.
Sedangkan secara konseptual, pendekatan dan informasi iklim dalam pembangunan
pertanian berkaitan dengan 5 aspek atau kegiatan yaitu :
a. pengembangan wilayah dan komoditas pertanian seperti kesesuaian lahan,
perencanaan tata ruang, pemwilayahan agroekologi dan komoditi, sistem
informasi geografi (GIS) dan lain-lain
b. perencanaan kegiatan operasional (budidaya) pertanian, seperti perencanaan
pola tanam, pengairan, pemupukan, PHT (pengendalian hama terpadu), panen,
dan lain-lain
c. peramalan dan analisis sistem pertanian, seperti daya dukung lahan, ramalan
produksi, pendugaan potensi hasil dan produktivitas pertanian
d. pengelolaan dan konservasi lahan (tanah dan air)
e. menunjang kegiatan penelitian komoditas dan sumberdaya lahan serta
pengkajian teknologi pertanian, terutama dalam merumuskan atau
menyimpulkan hasilnya.
Informasi iklim sangat dibutuhkan dalam mengidentifikasi potensi dan daya
dukung wilayah untuk penetapan strategi dan arah kebijakan pengembangan
wilayah, seperti pola tanam, cara pengairan, pemwilayahan agroekologi, dan
komoditi. Pemwilayahan komoditi pertanian dapat disusun berdasarkan agroklimat,
karena tiap jenis tanaman mempunyai persyaratan tumbuh tertentu untuk
berproduksi optimal. Suatu tanaman yang tumbuh, berkembang dan berproduksi
optimal secara terus-menerus memerlukan kesesuaian iklim. Kondisi kesesuaian
tersebut memungkinkan suatu wilayah untuk dikembangkan menjadi pusat produksi
suatu komoditi pertanian.
Informasi iklim yang dibutuhkan dalam pengembangan wilayah adalah
identifikasi dan interpretasi potensi dan kendala iklim berdasaran data meteorologi,
seperti curah hujan, suhu udara, radiasi surya dan unsure iklim lainnya. Pada kajian
yang lebih kuantitatif data iklim dibutuhkan sebagai input utama dalam
pemodelan/simulasi pendugaan potensi produksi atau produktivitas dan daya
dukung lahan.