Post on 30-Jul-2015
KONSEP DASAR PENDIDIKAN
PENDAHULUAN
Pendidikan dipercaya sebagai alat strategis
meningkatkan taraf hidup manusia. Melalui
pendidikan manusia menjadi cerdas dan memiliki
skill, sikap hidup yang baik sehingga dapat bergaul
dengan baik pula di masyarakat.
PERKEMBANGAN ILMU PENDIDIKAN DI INDONESIA
Perkembanganilmu pendidikan di indonesia dalam kurung
waktu 1965-1985 dapat dilihat dari berbagai segi yaitu:
1. Latar belakang historis
a. Masa periode 1945-2000
2. Pendidikan dan ilmu pendidikan
a. Makna pendidikan : kihajar dewantara mengembangkan sistem
pendidikan melalui perguruan taman siswa
Lanjutan. . .
b. Ilmu pendidikan: ilmu pendidikan dapat memperkaya dan
mengembangkan filsafat pendidikan yg mendasari
perkembangan ilmu pendidikan itu sendiri, sehingga
mempunyai unsur-unsur: ilmu pendidikan teoritis, praktis,
perbuatan pendidikan yg dapat dipengaruhi, keyakinan
seseorang dalam pendidikan,bahan empirik untuk
mengembangkan ilmu pendidikan itu sendiri, filsafat, filsafat
pendidikan.
Lanjutan. . .
c. CIRI-CIRI ILMU PENDIDIKAN
3 DASAR KEILMUAN
1) Dasar ontollogis
2) Dasar epistemologis
3) Dasar aksiologis
Objek formal ilmu pendidikan dapat dianalisis
menjadi beberapaunsur yaitu:
Lanjutan. . .
1) Tujuan pendidikan
2) Peserta didik
3) Pendidik
4) Hubungan peserta didik dengan pendidikan yg berupa cara atau
metode pendididkan
5) Materi ataubahan pendidikan
6) Penilaian
7) Konteks sosial budaya
ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL DASAR
Ilmu pendidikan adalah ilmu yg mempunyai objek material
perilaku manusia. Lain dari itu ilmu sosial dasar ataupun terapan ,
pada umumnya meletakkan tumpuhan dasarnya pada filsafah.
Ilmu pendidikan di indonesia
Imu pendidikan di indonesia adalah berkembang, ilmu
pendidikan yg berkembang di indonesia adalah ilmu pendidikan yg
dikembangkan oleh ahli-ahli di luar indonesia.
secara formal pancasila sebagai dasar negara telah pula
menjadi dasar pendidikan nasional sejak proklamasi pendidikan.
PROKDUTIVITAS PENDIDIKAN
Dalam bahasa ingris, produktifitas adalah
productiviti berasal dari kata produce yang berarti
menghasilkan dan activity atau kegiatan.jadi
produktifitas berarti kegiatan untuk menghasilkan
suatu (barang atau jasa).Menurut MAIL (1978)
menyatakan bahwa produktifitas adalah pengukuran
seberapa baik sumber daya yang di gunakan bersama
di dalam organisasi untuk menyelesaikan suatu
kumpulan hasil-hasil.
PRODUKTIFITAS PENDIDIKAN MASALAH YANG STRATEGIK
Perkembangan pendidikan diindonesia dalam kurun
waktu 1990-2010 menunjukan kemajuan yang pesat, secara
kuantitatif maupun kualitatif yang menuju kearah
pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan. Namun,
kesenjangan lainnya yaitu terletak dalam proses pendidikan
yang tampak pada kegairahan atau motifasi belajar yang
belum tinggi, semangat kerja yang relatif rendah
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas ada dua
yaitu :
Faktor yang berasal dari dalam diri atau internal
Faktor yang berasal dari luar diri individu itu sendiri atau
eksternal.
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
Lima teknik pengukuran produktifitas yaitu
a. Ukuran yang menggunakan ratio produktufitas
Ratio obyektif
Indeks secara keseluruhan
Ratio biaya
Ratio standar kerja
Ratio standar waktu
b. Ukuran yang menjadi faktor produktifitas total
c. Ukuran yang menggunakan Managing By Objektive
d. Ukuran yang menggunakan indicator checklist produktifitas
e. Ukurn yang menggunakan audit produktifitas.
ADMINISTRASI PENDIDIKAN SUATU ALTERNATIF
Ilmu yang mempelajari penataan sumber daya
yaitu manusia,kurikulum atau suber belajar dan fasilitas
untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan
penciptaan suasana yang baik bagi manusia yang
disepakati.
PENGERTIAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
a) Administrasi pendidikan sebagai suatu
kegiatan
b) Administrasi sebagai proses
B.TUJUAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Semua kegiatan yang diperuntukan untuk mensukseskan teercapainya tujuan pendidikan 4 macam tujuan administrasi pendidikan menurut Sergiovanni dan carver :1. efektifitas
2. efisiensi 3. kemampuan menyesuaikan diri 4. kepuasan kerja
C. FUNGSI ADMINISTRASI
Fungsi administrasi pendidikan itu meliputi perencanaan pengorganisasian pengawasan dan penilaian
D. SCOPE ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Administrasi tata laksana kantor
Administrasi personil guru dan pegawai
Administrasi siswa supervisi pengajaran
Pelaksanaan dan pembinaan kurikulum
Perencanaan dan pengembangan sekolah
Hubungan sekolah dengan masyarakat
F. KONSEP ADMINISTRASI PENDIDIKAN
proses kerjasama dengan memanfaatkan dan memperdayakan segala sumber yang tersedia malalui aktifitas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pemotivasian,
pengendalian, pengawasan dan supervise, serta penilaiaan untuk mewujudkan sistem pendidikan yang efektif, efisien dan berkualitas.
5 Komponen utama terminologi administrasi :
1. Suatu proses kerjasama
2. Aktifitas memanfaatkan dan
memberdayakan
3. Sekolompok orang
4. Sumber daya
5. Tujuan
G. PENDEKATAN PERSEPEKTIF TERPADU
Suatu pendekatan yang berlandaskan norma dan keadaan yang berlaku, mengulang ke masa silam dan berorientasi ke masa depan secara cermat dan terpadu dalam berbagai dimensi, pemerintah dan suwasta,pengusaha tenaga kerja pendidikan, ilmuaan-politikus-ulama, dan berbagai sektor pembaguna.
H. POLA DASAR PENGADMINISTRASIAN PENDIDIKAN
1. Pola dasar pendidikan secara makro
2. Pola dasar pendidikan secara mesa
3. Pola dasar pendidikan secara mikro
MODEL ADMINISTRASI PENDIDIKAN
General sistems theory
William Shrode dan D. Voich
Mengemukakan bahwa teori sistem umum lebih berkenaan
dengan tingkat konseptual daripada pembentukan model
(model building) yang ditujukan untuk mengembangkan
suatu konstruksi teoritik yang menggambarkan hubungan-
hunbungan yang general dalam dunia nyata.
KONSEP DASAR SISTEM
M.J. RileyMengemukakan bahwa dalam suatu sistem ditemukan adanya bagian-bagian yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Interaksi bagian-bagian itu ditunjukan pada bagian tertentu. Sistem yang dioperasikan hendaknya ada kesesuaian antara tugas-tugas yang telah ditetapkan dengan lingkungan baik internal maupun eksternal.
MANAJEMEN PENDIDIKAN
Manajemen pendidikan adalah suatu penataan garapan
pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan, staf, pembinaan,
pengorganisasian, pengkomunikasian, pemotivasian,
penganggaran, pengawasan, penilaian, pelaporan secara
sistematis, untuk mencapai tujuan pendidikan secara
berkualitas.
System pendidikan mempunyai garapan dasar yang dikembangkan, diantaranya adalah:
Bidang garapan peserta didikBidang garapan tenaga kependidikan Bidang garapan kurikulumBidang garapan sarana prasarana Bidang garapan keuanganBidang garapan kemitraan dengan
masyarakat Bidang garapan bimbingan dan pelayanan
khusus
PRINSIP MANAJEMENT
Memprioritaskan tujuan di atas kepentingan pribadi dan
kepentingan mekanisme kerja
Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab
Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah
Mengenal secara baik factor-faktor psikologis manusia
Relativitas nilai-nilai
INFORMASI
Informasi merupakan ukuran keteraturan dalam
suatu system. Tetapi rumusan informasi sering kali
disebut fungsi entropi, karena informasi diperlukan untuk
mengurangi ketidakteraturan.
Dalam pengembangan system informasi perlu penerapan konsep sisitem sebagai berikut :
Sistem informasi didefinisikan dan tanggung jawab dibebankan
sepenuhnya kepada satu orang
Sub-sub system penting pengolahan informasi didefinisikan
Membuat jadwal perkembangan
Setiap sub system dijabarkan lagi dan dikembangkan dalam sub-sub
system yang lebih kecil dan membebankan tanggung jawab untuk
masing-masing
Membuat system pengendali untuk memonitor pengembangan proses
PERENCANAAN PENDIDIKAN
Perencanaan pendidikan adalah proses menetapkan
keputusan yang berkaitan dengan tujuan-tujuan yang akan
dicapai, sumber-sumber yang akan diberdayakan, dan
teknik/metode yang dipilih secara tepat untuk
melaksanakan tindakan selama kurun waktu tertentu agar
penyelengaraan pendidikan dapat dilaksanakan secara
efektif, efisien, dan bermutu.
Langkah-langkah dalam perencanaan ini meliputi :
a. pengenalan masalah,
b. mengestimasi ruang lingkup problem
c. mengklasifikasi kemungkinan penyelesaian,
d. menginvestigasi problem,
e. memprediksi alternative,
f. mengevaluasi kemajuan atas penyelesaian
spesifik.
Tujuan Perencanaan Pendidikan
Menjamin agar perubahan atau tujuan/tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat
dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.
Mendukung koordinaasi antar pelaku sekolah.
Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antarpelaku sekolah,
antarasekolah dan dinas pendidikan kabupaten/kota, dan antarwaktu menjamin keterkaitan
dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan.
Mengoptimalkan oeran warga sekolah an masyarakat.
Menjamin tercapainya penggunaan secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.