Makalah Administrasi pendidikan
-
Upload
hasmul-tafit -
Category
Education
-
view
433 -
download
11
Transcript of Makalah Administrasi pendidikan
1
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Diajukan untuk memenuhi tugas individu
Mata kuliah : Matrikulasi
DI SUSUN OLEH : HASMUL TAFIT
PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS RIAU
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
2014
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan Rahmat
dan Hidayah-Nya, sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW. kami bersyukur kepada Ilahi Rabbi yang telah memberikan Hidayah dan Taufik-
Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Administrasi
Pendidikan” terselesaikan dengan baik. Makalah ini berisikan tentang pengertian dari
administrasi, administrasi pendidikan, manajemen, serta pengeolaan ketatausahaan.
Dengan tersusunnya makalah ini, kami berharap dapat lebih memahami secara
mendalam tentang Administrasi Pendidikan. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah atau penyusunan
makalah berikutnya menjadi lebih baik.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu memberikan masukan dan saran hingga terselesaikannya makalah ini.
Semoga Allah SWT. senantiasa meridhoi segala usaha kami. Ammiiin.
Pekanbaru, 24 September 2014
HASMUL TAFIT
3
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG……………………………………………………………………………….. 1
II. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………………………. 2
III. TUJUAN………………………………………………………………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN
I. ADMINISTRASI PENDIDIKAN………………………………………………………………… 3
A. Pengertian Administrasi Pendidikan……………………………………………. 3
B. Dasar dan Prinsip Administrasi Pendidikan…………………………………. 4
C. Tujuan Administrasi Pendidikan………………………………………………….. 5
D. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan……………………………………… 6
II. PENGERTIAN MANAJEMEN TENAGA KEPENDIDIKAN……………………………. 8
III. TENAGA KEPENDIDIKAN………………………………………………………………………. 9
A. Pengertian Tenaga Kependidikan………………………………………………... 9
B. Jenis-jenis Tenaga Kependidikan…………………………………………………. 9
C. Tupoksi Tenaga Administrasi Pendidikan…………………………………….. 11
BAB III PENUTUP
I. KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………. 16
II. SARAN…………………………………………………………………………………………………… 16
4
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Administrasi pendidikan merupakan proses keseluruhan dan kegiatan-kegiatan
bersama yang harus dilakukan oleh semua pihak yang ada sangkut pautnya dengan
tugas-tugas pendidikan. Adiministrasi pendidikan mencakup kegiatan-kegiatan yang
luas, seperti kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
khususnya dalam bidang pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah.
Pada dasarnya administrasi pendidikan bukan hanya sekedar kegiatan tata usaha
seperti yang dilakukan di kantor-kantor tata usaha yang terdapat di sekolah-sekolah
maupun kantor invasi pendidikan yang lainnya. Namun pada hakekatnya administrasi
pendidikan adalah suatu ilmu tentang penyelenggaraan pendidikan di sekolah atau
tempat pendidikan yang lain dengan harapan tercapainya tujuan pendidikan di tempat-
tempat penyelenggaraan pendidikan tersebut.
Pendidikan seperti telah kita ketahui bersama merupakan salah satu faktor
penentu kemajuan sebuah Negara, apabila pendidikannya bagus maka kemungkinan
bangsa tersebut maju juga besar, akan tetapi apabila pendidikannya kurang bagus maka
bangsanya pun juga kemungkinan besar kurang maju. Dengan pendidikan yang bagus di
harapkan penduduk suatu Negara memiliki kemampuan yang lebih dan memiliki moral
yang lebih bermartabat serta memiliki sudut pandang yang lebih luas dalam
menghadapi suatu masalah ataupun perbedaan yang terjadi dalam kehidupannya.
Didalam dunia pendidikan sendiri banyak faktor yang mempengaruhi kemajuan
Pendidikan itu sendiri seperti :
Kurikulum pendidikan
Sarana dan Prasarana pendidikan
Biaya pendidikan
5
Peran serta Pemerintah/ Kebijakan Pemerintah
Kualitas Tenaga Pendidik
Tenaga kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan strategis
terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian
dan nilai-nilai yang diinginkan. Dipandang dari dimensi pembelajaran, peranan pendidik
dalam masyarakat Indonesia tetap dominan sekalipun teknologi yang dapat
dimanfaatkan dalam proses pembelajaran berkembang amat cepat.
II. RUMUSAN MASALAH
a) Apa pengertian administrasi pendidikan?
b) Apa saja dasar dan prinsip administrasi pendidikan?
c) Apa saja tujuan adminitrasi pendidikan?
d) Apa Pengertian Manajemen Tenaga Kependidikan?
e) Apa pengertian Tenaga Kependidikan?
f) Apa saja jenis-jenis tenaga kependidikan?
g) Apa saja Tugas Pokok Dan Fungsi Tenaga Administrasi Pendidikan?
III. TUJUAN
a) Tujuan Umum : Untuk memenuhi tugas matrikulasi.
b) Tujuan Khusus : Agar para pembaca mengerti tentang Manajemen
Administrasi Kependidikan.
6
BAB II
PEMBAHASAN
I. ADMINISTRASI PENDIDIKAN
A. Pengertian Administrasi Pendidikan
Berdasarkan etimologi “administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri dari
“ad” artinya intensif dan “ministrare” artinya melayani, membantu atau mengarahkan.
Jadi pengertian administrasi adalah melayani secara intensif. Dari perkataan
“administrare” terbentuk kata benda “administrario” dan kata “administrauus” yang
kemudian masuk ke dalam bahasa Inggris yakni “administration” (DR. Hadari Nawawis,
1982). Selain itu dikenal juga kata “administratie” yang berasal dari kata belanda,
namun memilki arti yang lebih sempit, sebab terbatas pada aktivitas ketatatusahaan
yaitu kegiatan penyusunan dan pencatatan keterangan yang diperoleh secara sistematis.
Administrasi sering dikaitkan dengan aktivitas administrasi perkantoran yang hanya
merupakan salah satu bidang dari aktivitas adminstrasi yang sebenarnya.
Ditinjau dari katanya, administrasi mempunyai arti sempit dan arti luas. Dalam arti
sempit diartikan sebagai kegiatan pencatatan data, surat-surat informasi secara tertulis
serta penyimpanan dokumen sehingga dapat dipergunakan kembali bila diperlukan.
Dalam hal ini kegiatan administrasi meliiputi pekerjaan tata usaha. Dalam arti luas,
administrasi menyangkut kegiatan manajemen/pengelolaan terhadap keseluruhan
komponen organisasi untuk mewujudkan tujuan/program organisasi. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa pekerjaan administrasi merupakan pekerjaan operatif dan
manajemen.
Sedangkan administrasi pendidikan merupakan perpaduan dari dua kata, yakni
“administrasi” dan “pendidikan”. Pada hakekatnya administrasi pendidikan adalah
penerapan ilmu administrasi dalam dunia pendidikan atau dalam pembinaan,
pengembangan dan pengendalian usaha praktek-praktek pendidikan. Administrasi
sekolah merupakan salah satu bagian dari administrasi pendidikan, yaitu administrasi
7
pendidikan yang dilaksanankan di sekolah. Salah satu alat administrasi sekolah adalah
tata usaha.
B. Dasar dan Prinsip Administrasi Pendidikan
Berikut ini merupakan dasar yang perlu diperhatikan agar administrator dapat
mencapai sukses dalam tugasnya. Beberapa dasar dalam administrasi antara lain :
a) Prinsip Efisiensi
Administrator akan berhasil dalam tugasnya bila dia menggunakan semua
sumber, tenaga, dana, dan fasilitas yang ada secara efisien.
b) Prinsip Pengelolaan
Administrator akan memperoleh hasil yang paling efektif dan efisien dengan cara
melakukan pekerjaan manejemen, yakni merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan dan melakukan pemeriksaan (pengontrolan).
c) Prinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan
Bila diharuskan untuk memilih pekerjaan manajemen dan pekerjaan operatif
dalam waktu yang sama, seorang administrator cenderung memprioritaskan
pekerjaan operatif. Namun ia sebaiknya tidak memfokuskan perhatiannya pada
pekerjaan operatif saja karena bila ia hanya berkecimpung dalam tugas-tugas
operatif saja, maka pekerjaan pokoknya akan terbengkalai.
d) Prinsip Kepemimpinan yang Efektif
Seorang administrator akan berhasil dalam tugasnya apabila ia memiliki gaya
kepemimimpinan yang efektif, yakni memperhatikan hubungan antar manusia
(human relationship), Pelaksanaan tugas serta memperhatikan situasi dan
kondisi (sikon) yang ada.
Adapun tentang gaya kepemiminan yang efektif adalah mampu memelihara
hubungan baik dengan bawahannya. Di samping itu ia juga harus memperhatikan
pembagian dan penyelesaian tugas bagi setiap anggota organisasi yang sesuai
dengan jenis pekerjaanya.
e) Prinsip Kerjasama
Administrator dikatakan berhasil dalam melakukan tugasnya bila ia mampu
mengembangkan kerjasma antara seluruh anggota baik secara horizontal
maupun secara vertikal.
8
Adapun prinsip-prinsip yang digunakan dalam kurikulum 1975 sebagai landasan
operasional kegiatan administrasi di sekolah adalah berikut ini :
a) Prinsip Fleksibilitas
Penyelenggaraan pendidikan di sekolah harus memperhatikan faktor-faktor
ekosistem dan kemampuan menyediakan fasilitas untuk pelaksanaan pendidikan
sekolah.
b) Prinsip Efisien dan Efektivitas
Efisiensi tidak hanya dalam penggunaan waktu secara tepat, melainkan juga
dalam pendayagunaan tenaga secara optimal.
c) Prinsip berorientasi pada Tujuan
Semua kegiatan pendidikan harus beriorientasi untuk mencapai tujuan.
Administrasi pendidikan di sekolah merupakan komponen dalam sistem
pendidikan maka untuk menjamin tercapainya tujuan tersebut, tujuan
operasional yang sudah dirumuskan harus menjadi sandaran orientasi bagi
pelaksanaan kegiatan administrasi pendidikan di sekolah.
d) Prinsip Kontinuitas
Prinsip kontinuitas ini merupakan landasan operasional dalam melaksanakan
kegiatan administrasi di sekolah. Karena itu, dalam tiap jenjang pendidikan harus
memiliki hirarki yang saling berhubungan.
e) Prinsip Pendidikan Seumur Hidup
Setiap manusia Indonesia diharapkan untuk selalu berkembang. Karena itu
masyarakat ataupun pemerintah diharapkan dapat menciptakan situasi yang
dapat mendukung dalam proses belajar mengajar. Dalam pelaksanaan
administrasi pendidikan, prinsip tersebut perlu digunakan sebagai landasan
operasional.
C. Tujuan Adminitrasi Pendidikan
Tujuan administrasi pendidikan pada umumnya adalah agar semua kegiatan
mendukung tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi yang
digunakakn dalam dunia pendidikan diusahakan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Administrasi pendidikan semakin rumit karena menyangkut masyarakat atau
orang tua murid, yang terlibat langsung dalam pendidikan itu. Oleh karena itu, semakin
9
baik administrasi pendidikan ini, semakin yakin pula bahwa tujuan pendidikan itu akan
tercapai dengan baik.
Sergiovanni dan Carver (1975) menyebutkan empat tujuan administrasi yaitu :
Efektifitas produksi
Efisiensi
Kemampuan menyesuaikan diri (adaptivenes)
Kepuasan kerja.
Keempat tujuan tersebut dapat digunakan sebagai kriteria untuk menentukan
keberhasilan dalam penyelenggaraan sekolah. Sebagai contoh: sekolah memiliki fungsi
untuk mencapai efektifitas produksi, yaitu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
tuntutan kurikulum. Dalam pencapaian tujuan tersebut harus dilakukan usaha seefisien
mungkin, yaitu dengan menggunakan kemampuan dana, dan tenaga semaksimal
mungkin, tetapi memberi hasil sebaik mungkin, sehingga lulusan tersebut dapat
melanjutkan ke tingkat berikutnya dan dapat menyesuaikan dirinya (adaptivenes)
dengan lingkungan sekolahnya yang baru. Selanjutnya lulusan ini akan mencari kerja
pada perusahaan yang memberi kepuasan kerja kepada mereka.
D. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
Bidang-bidang yang terdapat dalam administrasi pendidikan sangatlah banyak,
namun yang paling penting untuk diketahui oleh seorang administrator adalah sebagai
berikut :
a) Bidang Tata Usaha Sekolah, meliputi :
Organisasi dan struktur pegawai tata usaha sekolah
Anggaran belanja keuangan sekolah
Masalah kepegawaian dan personalia sekolah
Keuangan dan pembukuannya
Korespondensi atau surat menyurat
Masalah pengangkatan
Pemindahan,
Penempatan,
Laporan,
10
Pengisia buku induk,
Rapot dan sebagainya.
b) Bidang personalia murid, meliputi :
organisasi murid
masalah kesehatan murid
masalah kesejahteraan murid
evaluasi kemajuan murid
bimbingan dan penyuluhan bagi murid.
c) Bidang personalia guru, meliputi :
penganggkatan dan penempatan tenaga guru
organisasi personel guru
masalah kepegawaian
masalah kondite dan kemajuan guru
refreshing dan up-grading guru-guru.
d) Bidang pengawasan (supervisi), meliputi :
usaha membuktikan semangat guru-guru dan pegawai tata usaha dalam
menjalankan tugasnya masing-masing sebaik-baiknya
mengusahakan dan mengembangkan kerjasama yang baik antara guru,
murid dan pegawai tata usaha sekolah;
mengusahakan dan membuat pedoman cara-cara menilai hasil-hasil
pendidikan dan pengajaran
usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru pada umumnya.
e) Bidang pelaksanaan dan pengembangan kurikulum, meliputi:
berpedoman dan mengetrapkan apa yang tercantum dalam kurukulum
sekolah yang bersangkutan, dalam usaha mencapai dasar-dasar dan
tujuan pendidikan dan pengajaran;
melaksanakan organisasi kurikulun beserta metode-metodenya,
disesuaikan dengan pembaruan pendidikan dan lingkungan masyarakat.
11
Secara singkat bidang-bidang tersebut dapat digolongkan dalam :
a) Bidang administrasi material
yaitu kegiata administrasi yang mencakup bidang-bidang materi, seperti
ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, alat-alat perlengkapan, dan lain-
lain.
b) Bidang administrasi personal
yang mencakup di dalamnya administrasi personal guru dan pegawai sekolah,
dan sebagainya.
c) Bidang administrasi kurikulum
yang mencakup di dalamnya pelaksanaan kurikulum, penyusunan silabus,
persiapan harian dan lain sebagainya.
Dr. Hadai Nawawi menyatakan, bahwa secara umum ruang lingkup administrasi
pendidikan adalah sebagai berikut :
a) Manajemen administratif
yakni kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengarahkan agar semua orang dalam
organisasi atau kelompok kerjasama mengerjakan hal-hal yang tepat sesuai
dengan tujuan yang hendak dicapai.
b) Manajemen operatif
yakni kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengarahkan dan membina agar dalam
mengerjakan pekerjaan yang menjadi bahan tugas masing-masing setiap orang
melaksanakan dengan tepat dan benar.
II. PENGERTIAN MANAJEMEN TENAGA KEPENDIDIKAN
Manajemen tenaga kependidikan yaitu rangkaian kegiatan menata tentang
kependidikan mulai dari merencanakan, membina hingga pemutusn hubungan kerja
agar dapat menyelenggarakan secara efektif dan efisien. Dalam UU No. 43 Tahun 1999
yang dimaksuf manajemen kepegawaian (PNS) adalah keseluruhan upaya untuk
meningkataan efisiensi, efektifitas, dan derajat profesionalisme penyelenggaran tugas,
fungsi dan kewajiban kepegawaian yang meliputi perencanaan, pengadaan,
pengembangan kualitas, penempatan, promosi, penggajian, kesejahteran dan
pemberhentian.
12
III. TENAGA KEPENDIDIKAN
A. Pengertian Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan strategis
terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian
dan nilai-nilai yang diinginkan. Dipandang dari dimensi pembelajaran, peranan pendidik
dalam masyarakat Indonesia tetap dominan sekalipun teknologi yang dapat
dimanfaatkan dalam proses pembelajaran berkembang amat cepat.
Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 1 ayat 5 dan 6 yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah anggota
masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan. Dimana tenaga kependidikan tersebut memenuhi syarat yang ditentukan
oleh undang-undang yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang, diserahi
tugas dalam suatu jabatan dan digaji pula menurut aturan yang berlaku
Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat
untuk menunjang Penyelenggaraan Pendidikan.
B. Jenis-jenis Tenaga Kependidikan
a) Kepala Satuan Pendidikan
Kepala Satuan Pendidikan yaitu orang yang diberi wewenang dan tanggung
jawab untuk memimpin satuan pendidikan tersebut. Kepala Satuan Pendidikan
harus mampu melaksanakan peran dan tugasnya sebagai edukator, manajer,
administrator, supervisor, leader, inovator, motivator, figur dan mediator
(Emaslim-FM) Istilah lain untuk Kepala Satuan Pendidikan adalah :
Kepala Sekolah
Rektor
Direktur, serta istilah lainnya.
b) Pendidik
Pendidik atau di Indonesia lebih dikenal dengan pengajar, adalah tenaga
kependidikan yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan
tugas khusus sebagai profesi pendidik. Pendidik mempunyai sebutan lain sesuai
kekhususannya yaitu Guru, Dosen, Konselor, Pamong belajar, widyaiswara, tutor,
instruktur, fasilitator, Ustadz, dan sebutan lainnya.
13
Pendidikan seperti telah kita ketahui bersama merupakan salah satu faktor
penentu kemajuan sebuah Negara, apabila pendidikannya bagus maka
kemungkinan bangsa tersebut maju juga besar, akan tetapi apabila
pendidikannya kurang bagus maka bangsanya pun juga kemungkinan besar
kurang maju. Dengan pendidikan yang bagus di harapkan penduduk suatu
Negara memiliki kemampuan yang lebih dan memiliki moral yang lebih
bermartabat serta memiliki sudut pandang yang lebih luas dalam menghadapi
suatu masalah ataupun perbedaan yang terjadi dalam kehidupannya.
c) Pustakawan
Pustakawan ialah seseorang yang bekerja di perpustakaan dan membantu orang
menemukan buku, majalah, dan informasi lain. Pada tahun 2000-an, pustakawan
juga mulai membantu orang menemukan informasi menggunakan komputer,
basis data elektronik, dan peralatan pencarian di internet. Terdapat berbagai
jenis pustakawan, antara lain pustakawan anak, remaja, dewasa, sejarah, hukum,
dsb. Pustakawan wanita disebut sebagai pustakawati.
Untuk menjadi seorang pustakawan, seseorang perlu menempuh pendidikan
tentang perpustakaan setingkat S2 maupun D2. Kebanyakan pustakawan bekerja
di perpustakaan yang ada di sekolah, perguruan tinggi, ataupun tingkat kota,
provinsi, maupun negara. Beberapa pustakawan bekerja untuk perusahaan
swasta untuk membantu mereka mengatur dokumen dan laporan. Terdapat pula
pustakawan yang bekerja untuk orang tuli maupun di penjara.
d) Tata Usaha
Tata usaha sekolah adalah bagian dari unit pelaksana teknis penyelenggaraan
sistem administrasi dan informasi pendidikan di sekolah. Informasi yang tata
usaha sekolah kelola penting sebagai basis pelayanan dan bahan pengambilan
keputusan sekolah. Semakin lengkap dan akurat data terhimpun maka
pemberian pelayanan makin mudah dan pengembilan keputusan makin tepat.
TU (Tata Usaha) bertugas dalam berbagai bidang, baik bekerja sama dengan
kepala sekolah dan guru atau mereka bekerja sendiri. Tugas mereka meliputi,
membantu proses belajar mengajar, urusan kesiswaan, kepegawaian, peralatan
sekolah, urusan infrasturcture sekolah, keuangan, bekerja di laboratorium,
perpustakaan dan hubungan masyarakat (Sumber: hasil rapat Kepala Tata Usaha
di Bogor: 1996). Mill dan Standingford (1982) menyebutkan delapan tugas
tenaga administrasi yaitu: Menulis surat, membaca, menyalin (menggandakan),
14
menghitung, memeriksa, memilah (menggolongkan dan menyatukan),
menyimpan dan menyusun indeks dan, melakukan komunikasi (lisan dan
tertulis).
e) Laboran
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, tenaga laboran/teknisi di
laboratorium khususnya melakukan berbagai layanan mendukung kelancaran
pelaksanaan kegiatan pembelajaran praktikum mulai dari persiapan,
pelaksanaan, sampai praktikum selesai bahkan di luar praktikum itu sendiri
laboran/teknisi harus melayani para siswa yang melakuka riset ataupun
melayani dari pihak ketiga.
Sejalan dengan hal itu, Kemndiknas telah menetapkan program-program
strategis antara lain pengembangan SDM melalui pengembangan kompetensi
pendidik dan tenaga kependidikan, baik untuk memenuhui kebutuhan organisasi
maupun pengembangan kariernya. Demikian halnya, tenaga pendidikan yang
mengelola laboratorium/kebun percobaan/bengkel kerja/studio, dengan jabatan
teknisi/laboran/ instruktur ditingkatkan kompetensinya agar profesional sejalan
dengan tuntutan laboratorium berstandar ISO 17025 (Kemendiknas, 2011).
f) Penjaga Sekolah / kebersihan sekolah
g) Tenaga Fungsional lainnya ( Guru BP, Pustakawan, laboran dan teknisi
sumber belajar)
C. Tugas Pokok Dan Fungsi Tenaga Administrasi Pendidikan
a) Tugas Pokok Urusan Administrasi
Melaksanakan Ketatata Usahaan Sekolah dan bertanggung Jawab kepada Kepala
Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
Menyusun Program Kerja tata usaha sekolah
Pengelolaan keuangan sekolah
Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa
Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah
Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah
Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7 K
Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan ketataushaan
secara berkala.
15
b) Tugas Pokok Bendaharawan Sekolah
Melaksanakan seluruh Administrasi Keuangan Sekolah, meliputi keuangan
rutin/UYHD/BOPS, Dana BOS, Dana Komite Sekolah dan Dana dari sumber
lainnya, bertanggung jawab langsung kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian
tugas sebagai berikut :
Menyimpan Dokumen, Rekening Giro atau Bank Keuangan sekolah
Mengajukan Pembayaran
Membuat Laporan Penggunaan Keuangan BOPS, BOS, Komite Sekolah dan
sumber lainnya
Melaksanakan Pengambilan dan Pengembalian serta pembayaran
Keuangan Negara sesuai petunjuk
Menyimpan arsip/dokumen dan SPJ Keuangan
Membuat Laporan posisi anggaran (daya serap)
Membuat Lembar Hasil Waskat
Menjadi/ melaksanakan tugas kebendaharan dari setiap kepanitiaan yang
dibentuk sekolah.
Membentuk Keuangan berdasarkan sumber keuangannya pada buku kas
umum, pembantu dan tabelaris.
c) Tugas Pokok Urusan Inventarisasi dan Perlengkapan
Melaksanakan Administrasi Inventarisasi dan Kelengkapan sekolah bertanggung
jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
Mencatat Penerimaan Barang Inventaris dan Non Inventaris
Mengisi Buku Induk Inventaris
Mengisi Buku Golongan Inventaris
Membuat Buku Penerimaan dan Pengeluaran Barang Non Inventaris
Membuat Buku Pengeluaran / Penggunaan Barang Inventaris
Membuat Kode / Sandi pada Barang Inventaris
Membuat Laporan Keadaan Barang Inventaris
Mengisi Kartu Barang
Membuat Berita Acara Penghapusan Barang Inventaris
Menyimpan Dokumen Kepemilikan Barang-barang Inventaris dan
dokumen lainnya
16
Membuat Daftar kebutuhan Sarana atau Prasarana atau ruang
Membuat Daftar Pengumuman Barang Inventaris pada setiap ruangan
d) Tugas Pokok Urusan Adminstrasi Kepegawaian
Melaksanakan Administrasi Kepegawaian, bertanggung jawab kepada Kepala
Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
Mengisi Buku Induk Pegawai
Membuat Daftar Prediksi Kenaikan Tingkat atau Golongan gaji Berkala
Guru/Pegawai
Membuat dan mengajukan berkas usul permohonan kenaikan Gaji Berkala
Guru atau Pegawai
Membuat Daftar hadir Guru dan Pegawai
Menyimpan Berkas data atau arsip Kepegawaian
Membuat SK Pembagian Tugas dan Surat Tugas
Membuat Daftar Gaji
Membuat Daftar Pembayaran Honorarium dan Kesejahteraan
e) Tugas Pokok Urusan Adminstrasi Kesiswaan
Melaksanakan Administrasi Kesiswaan, bertanggung jawab kepada Kepala Tata
Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
Membuat Daftar Nomor Induk Siswa
Mengisi Buku Klaper Siswa
Mengisi Buku Induk Siswa
Mengisi Buku Mutasi Siswa
Membuat Daftar Keadaan Siswa
Membukukan Daftar Keadaan Siswa
Membukukan Daftar Siswa perkelas
Mencatat Pendaftaran Siswa Baru
Membuat usulan peserta ujian
Menyimpan daftar Lulusan
Menyimpan Daftar Penerimaan atau penyerahan STTB
Menyimpan Daftar kumpulan nilai (leger)
Menyediakan Blanko Pemanggilan Orang Tua Siswa
Membuat Surat Keterangan dan surat mutasi siswa
17
Menyediakan Blanko izin keluar masuk kelas
Mengisi papan data keadaan siswa
f) Tugas Pokok Urusan Adminstrasi Persuratan
Melaksanakan Administrasi Persuratan, bertanggung jawab kepada Kepala Tata
Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
Membuat Nomor Agenda Surat Masuk dan keluar
Mengisi Buku Agenda Surat Masuk dan Keluar
Mengangandakan/tikrey surat atau dokumen sekolah
Mengisi Buku Ekspedisi
Menyimpan Arsip dan menyampaikan surat
Memelihara dan menata kearsipan dan dokumen surat keputusan, laporan
dan lainnya.
Membantu kelancaran administrasi sekolah
Membuata Administrasi Bendahara
Membuat Administrasi Kepegawaian
Menyimpan dan menjaga kerahasiaan data-data sekolah
g) Tugas Pokok Pengelola perpustakaan (Pustakawan)
Melaksanakan Administrasi Perpustakaan, bertanggung jawab kepada Kepala
Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
Mengisi buku induk Perpustakaan dan Buku Paket
Membuat Nomor / Kode Klasifikasi Buku
Membuat Buku Pengunjung Perpustakaan
Membuat Kelengkapan Kartu, Date due slip, Katalog Anggota Peminjam
Membuat Statistik/Grafik Pengunjung dan peminjam
Membuat Laporan Keadaan Buku
Membuat Daftar pengunaan barang inventaris di perpustakaan
h) Tugas Pokok Pengelola Laboratorium (Laboran)
Melaksanakan Administrasi Laboratorium, bertanggung jawab kepada Kepala
Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
Mencatat / Membukukan barang-barang laboratorium
Menyediakan Buku Penggunaan barang lab
18
Membuat daftar penggunaan laboratorium
Melayani kebutuhan alat-alat praktikum
Menata, menjaga, dan merawat alat-alat lab
Membuat daftar laporan keadaan dan mutasi alat-alat
Membuat daftar kebutuhan bahan pratikum
i) Tugas Pokok Pembantu/Penjaga sekolah
Melaksanakan Kegiatan kebersihan dan pengamanan sekolah, bertanggung jawab
kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
Menjaga dan melaksanakan kebersihan ruang seluruh bangunan sekolah,
Membantu menyediakan kebutuhan guru/pegawai
Menyiapakan air minum
Mencuci dan menyimpan alat-alat minum dan makan
Membuka dan mengunci seluruh ruangan
Kebersihan WC Siswa
Kebersihan WC Guru dan Kepala Sekolah
Melaksnakan piket malam
19
BAB III
PENUTUP
I. KESIMPULAN
Tenaga Kependidikan merupakan tenaga yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan
teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
II. SARAN
Setelah mempelajari dan memahami isi dari makalah ini, sebaiknya penulis dan
pembaca dapat memahami dengan benar tentang Administrasi dan Supervisi
Pendidikan dan dapat menerapkannya dalam dunia pendidikan.