Administrasi pendidikan

36
ADMINISTRASI PENDIDIKAN OLEH TITI HARYATI

Transcript of Administrasi pendidikan

ADMINISTRASI PENDIDIKAN

OLEH

TITI HARYATI

KONSEP DASAR PENDIDIKAN

PENDAHULUAN

Pendidikan dipercaya sebagai alat strategis

meningkatkan taraf hidup manusia. Melalui

pendidikan manusia menjadi cerdas dan memiliki

skill, sikap hidup yang baik sehingga dapat bergaul

dengan baik pula di masyarakat.

PERKEMBANGAN ILMU PENDIDIKAN DI INDONESIA

Perkembanganilmu pendidikan di indonesia dalam kurung

waktu 1965-1985 dapat dilihat dari berbagai segi yaitu:

1. Latar belakang historis

a. Masa periode 1945-2000

2. Pendidikan dan ilmu pendidikan

a. Makna pendidikan : kihajar dewantara mengembangkan sistem

pendidikan melalui perguruan taman siswa

Lanjutan. . .

b. Ilmu pendidikan: ilmu pendidikan dapat memperkaya dan

mengembangkan filsafat pendidikan yg mendasari

perkembangan ilmu pendidikan itu sendiri, sehingga

mempunyai unsur-unsur: ilmu pendidikan teoritis, praktis,

perbuatan pendidikan yg dapat dipengaruhi, keyakinan

seseorang dalam pendidikan,bahan empirik untuk

mengembangkan ilmu pendidikan itu sendiri, filsafat, filsafat

pendidikan.

Lanjutan. . .

c. CIRI-CIRI ILMU PENDIDIKAN

3 DASAR KEILMUAN

1) Dasar ontollogis

2) Dasar epistemologis

3) Dasar aksiologis

Objek formal ilmu pendidikan dapat dianalisis

menjadi beberapaunsur yaitu:

Lanjutan. . .

1) Tujuan pendidikan

2) Peserta didik

3) Pendidik

4) Hubungan peserta didik dengan pendidikan yg berupa cara atau

metode pendididkan

5) Materi ataubahan pendidikan

6) Penilaian

7) Konteks sosial budaya

ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL DASAR

Ilmu pendidikan adalah ilmu yg mempunyai objek material

perilaku manusia. Lain dari itu ilmu sosial dasar ataupun terapan ,

pada umumnya meletakkan tumpuhan dasarnya pada filsafah.

Ilmu pendidikan di indonesia

Imu pendidikan di indonesia adalah berkembang, ilmu

pendidikan yg berkembang di indonesia adalah ilmu pendidikan yg

dikembangkan oleh ahli-ahli di luar indonesia.

secara formal pancasila sebagai dasar negara telah pula

menjadi dasar pendidikan nasional sejak proklamasi pendidikan.

PROKDUTIVITAS PENDIDIKAN

Dalam bahasa ingris, produktifitas adalah

productiviti berasal dari kata produce yang berarti

menghasilkan dan activity atau kegiatan.jadi

produktifitas berarti kegiatan untuk menghasilkan

suatu (barang atau jasa).Menurut MAIL (1978)

menyatakan bahwa produktifitas adalah pengukuran

seberapa baik sumber daya yang di gunakan bersama

di dalam organisasi untuk menyelesaikan suatu

kumpulan hasil-hasil.

PRODUKTIFITAS PENDIDIKAN MASALAH YANG STRATEGIK

Perkembangan pendidikan diindonesia dalam kurun

waktu 1990-2010 menunjukan kemajuan yang pesat, secara

kuantitatif maupun kualitatif yang menuju kearah

pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan. Namun,

kesenjangan lainnya yaitu terletak dalam proses pendidikan

yang tampak pada kegairahan atau motifasi belajar yang

belum tinggi, semangat kerja yang relatif rendah

Faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas ada dua

yaitu :

Faktor yang berasal dari dalam diri atau internal

Faktor yang berasal dari luar diri individu itu sendiri atau

eksternal.

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS

Lima teknik pengukuran produktifitas yaitu

a. Ukuran yang menggunakan ratio produktufitas

Ratio obyektif

Indeks secara keseluruhan

Ratio biaya

Ratio standar kerja

Ratio standar waktu

b. Ukuran yang menjadi faktor produktifitas total

c. Ukuran yang menggunakan Managing By Objektive

d. Ukuran yang menggunakan indicator checklist produktifitas

e. Ukurn yang menggunakan audit produktifitas.

ADMINISTRASI PENDIDIKAN SUATU ALTERNATIF

Ilmu yang mempelajari penataan sumber daya

yaitu manusia,kurikulum atau suber belajar dan fasilitas

untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan

penciptaan suasana yang baik bagi manusia yang

disepakati.

PENGERTIAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

a) Administrasi pendidikan sebagai suatu

kegiatan

b) Administrasi sebagai proses

B.TUJUAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Semua kegiatan yang diperuntukan untuk mensukseskan teercapainya tujuan pendidikan 4 macam tujuan administrasi pendidikan menurut Sergiovanni dan carver :1. efektifitas

2. efisiensi 3. kemampuan menyesuaikan diri 4. kepuasan kerja

C. FUNGSI ADMINISTRASI

Fungsi administrasi pendidikan itu meliputi perencanaan pengorganisasian pengawasan dan penilaian

D. SCOPE ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Administrasi tata laksana kantor

Administrasi personil guru dan pegawai

Administrasi siswa supervisi pengajaran

Pelaksanaan dan pembinaan kurikulum

Perencanaan dan pengembangan sekolah

Hubungan sekolah dengan masyarakat

E. URGENSI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Perencanaan PersonilKurikulum Kepemimpinan Kerjasama Material

F. KONSEP ADMINISTRASI PENDIDIKAN

proses kerjasama dengan memanfaatkan dan memperdayakan segala sumber yang tersedia malalui aktifitas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pemotivasian,

pengendalian, pengawasan dan supervise, serta penilaiaan untuk mewujudkan sistem pendidikan yang efektif, efisien dan berkualitas.

5 Komponen utama terminologi administrasi :

1. Suatu proses kerjasama

2. Aktifitas memanfaatkan dan

memberdayakan

3. Sekolompok orang

4. Sumber daya

5. Tujuan

G. PENDEKATAN PERSEPEKTIF TERPADU

Suatu pendekatan yang berlandaskan norma dan keadaan yang berlaku, mengulang ke masa silam dan berorientasi ke masa depan secara cermat dan terpadu dalam berbagai dimensi, pemerintah dan suwasta,pengusaha tenaga kerja pendidikan, ilmuaan-politikus-ulama, dan berbagai sektor pembaguna.

H. POLA DASAR PENGADMINISTRASIAN PENDIDIKAN

1. Pola dasar pendidikan secara makro

2. Pola dasar pendidikan secara mesa

3. Pola dasar pendidikan secara mikro

MODEL ADMINISTRASI PENDIDIKAN

General sistems theory

William Shrode dan D. Voich

Mengemukakan bahwa teori sistem umum lebih berkenaan

dengan tingkat konseptual daripada pembentukan model

(model building) yang ditujukan untuk mengembangkan

suatu konstruksi teoritik yang menggambarkan hubungan-

hunbungan yang general dalam dunia nyata.

KONSEP DASAR SISTEM

M.J. RileyMengemukakan bahwa dalam suatu sistem ditemukan adanya bagian-bagian yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Interaksi bagian-bagian itu ditunjukan pada bagian tertentu. Sistem yang dioperasikan hendaknya ada kesesuaian antara tugas-tugas yang telah ditetapkan dengan lingkungan baik internal maupun eksternal.

MANAJEMEN PENDIDIKAN

Manajemen pendidikan adalah suatu penataan garapan

pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas perencanaan,

pengorganisasian, penyusunan, staf, pembinaan,

pengorganisasian, pengkomunikasian, pemotivasian,

penganggaran, pengawasan, penilaian, pelaporan secara

sistematis, untuk mencapai tujuan pendidikan secara

berkualitas.

System pendidikan mempunyai garapan dasar yang dikembangkan, diantaranya adalah:

Bidang garapan peserta didikBidang garapan tenaga kependidikan Bidang garapan kurikulumBidang garapan sarana prasarana Bidang garapan keuanganBidang garapan kemitraan dengan

masyarakat Bidang garapan bimbingan dan pelayanan

khusus

TUJUAN

1. Produktivitas

2. Kualitas

3. Efektivitas

4. Efisien

PRINSIP MANAJEMENT

Memprioritaskan tujuan di atas kepentingan pribadi dan

kepentingan mekanisme kerja

Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab

Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah

Mengenal secara baik factor-faktor psikologis manusia

Relativitas nilai-nilai

PROSES MANAJEMEN

a. Merencanakan

b. Mengorganisasi

c. Memimpin

d. Mengendalikan

INFORMASI

Informasi merupakan ukuran keteraturan dalam

suatu system. Tetapi rumusan informasi sering kali

disebut fungsi entropi, karena informasi diperlukan untuk

mengurangi ketidakteraturan.

Dalam pengembangan system informasi perlu penerapan konsep sisitem sebagai berikut :

Sistem informasi didefinisikan dan tanggung jawab dibebankan

sepenuhnya kepada satu orang

Sub-sub system penting pengolahan informasi didefinisikan

Membuat jadwal perkembangan

Setiap sub system dijabarkan lagi dan dikembangkan dalam sub-sub

system yang lebih kecil dan membebankan tanggung jawab untuk

masing-masing

Membuat system pengendali untuk memonitor pengembangan proses

TIPE KEPUTUSAN

a. Keputusan Terprogram

b. Keputusan Tidak Terpogram

PERENCANAAN PENDIDIKAN

Perencanaan pendidikan adalah proses menetapkan

keputusan yang berkaitan dengan tujuan-tujuan yang akan

dicapai, sumber-sumber yang akan diberdayakan, dan

teknik/metode yang dipilih secara tepat untuk

melaksanakan tindakan selama kurun waktu tertentu agar

penyelengaraan pendidikan dapat dilaksanakan secara

efektif, efisien, dan bermutu.

Langkah-langkah dalam perencanaan ini meliputi :

a.   pengenalan masalah,

b.   mengestimasi ruang lingkup problem

c.   mengklasifikasi kemungkinan penyelesaian,

d.    menginvestigasi problem,

e.    memprediksi alternative,

f.   mengevaluasi kemajuan atas penyelesaian

spesifik.

Tujuan Perencanaan Pendidikan

Menjamin agar perubahan atau tujuan/tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat

dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.

Mendukung koordinaasi antar pelaku sekolah.

Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antarpelaku sekolah,

antarasekolah dan dinas pendidikan kabupaten/kota, dan antarwaktu menjamin keterkaitan

dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan.

Mengoptimalkan oeran warga sekolah an masyarakat.

Menjamin tercapainya penggunaan secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

Analisis masalah perencanaan; mencakup:

1). Mengkaji permasalahan dan sub masalah

2). Pengumpulan dan tabulasi data

3). Meramalkan dan memproyeksikan