Activity and Exercise

Post on 29-Dec-2015

38 views 2 download

description

s

Transcript of Activity and Exercise

Mengacu kepada kegiatan rutin yang dilakukan seseorang, aktivitas, bersantai dan rekreasi: yang meliputi :

Activities of daily living (ADLs) yang memerlukan pemakaian energi such as hygiene, memasak, belanja, makan, bekerja, dan

Tipe, kualitas dan kuantitas dari suatu latihan, termasuk sports.

Normal movement and stability: adalah hasil dari:

an intact musculoskeletal system, an intact nervous system, and intact inner ear structures responsible

for equilibrium. Body movement membutuhkan koordinasi

dari aktivitas otot dan integrasi neurologis Melibatkan 4 aspek dasar yaitu: body

alignment (posture), joint mobility, balance, and coordinated movement.

Line of gravity: suatu garis vertical yang bersifat bayangan (imagery) yang tergambar melalui “center of gravity” tubuh.

Center of gravity: titik dimana seluruh massa tubuh terpusat.

Base of support: landasan/dasar dari tubuh dalam keadaan istirahat/tanpa pergerakan

a. Melebarkan “base of support”b. Membawa “center of gravity” lebih mendekati ke “base of support” (berlutut, jongkok flexing hips)c. Center of gravity 55% to 57% dari berat tubuh saat berdiri dan berlokasi pada area “midline*

Kekuatan yang terjadi karena adanya gerakan yang berlawan

Pada saat transfer atau memindahkan klien diatas tempat tidur

Passive immobile resiko tinggi u/mengalami friksi

Friction dapat dikurangi dengan mengangkat daripada mendorong

Skeletal system tulang mempunyai 5 fungsi dalam pergerakan: support, protection, movement, mineral storage, haematopoiesis

In support tulang sbg rangka dan memberi bentuk, alignment, dan positioning

In movement tulang dan persendian berperan u/tempat melekatnya otot otot kontraksi dan memendek mendorong tulang sehingga terjadi pergerakan

Penghubung antar tulang Fibrous joint rapat, tetap,

pergerakan sedikit Cartilagous joint pergerakan sedikit

tp elastis, sebagai penyatu bagian tubuh yg terpisah

Synovial joints true joints, bergerak bebas, paling mobile, paling banyak, dan paling kompleks

Ligament selaput putih, mengkilat, flexible yang mengikat persendian dan menghubungkan tulang dan cartilage

Tendon putih, tidak mengkilat, yang menghubungkan otot dengan tulang

Cartilage non vascular, menyokong connective tissue dengan bentuk yg flexibel dan seperti plastik u/mempertahankan berat, dan shock absorber

Ligaments; tough fibrous bands that bind joints together & connect bones & cartilages.

Tendon; strong, flexible, inelastic fibrous band that attach muscle to bone.

Cartilage; nonvascular connective tissue found in the joint s as well as in the nose, ear, thorax, trachea and larynx

Flexion Extension Hyperextension Abduction Adduction Rotation Circumduction Eversion Inversion Pronation Supination

Maximum movement that is possible for the joint.

Joint range of motion varies from individual to individual and determined by genetic makeup, developmental patterns, the presence or absence of disease, and the amount of physical activity in which the person normally engages.

Mechanisms of equilibrium (sense of balance) response, frequently, tidak disadari, terhadap perubahan posisi kepala .

The equilibrium sense tergantung pada input informasi yang dihasilkan dari labyrinth, canalis semisirkularis (bagian telinga dalam), penglihatan, dan receptors raba (scretch) pada otot and tendon.

Balanced, smooth, purposeful movement is the result of proper functioning of

the cerebral cortex precental gyrus

cerebellum, and basal ganglia. Propioception prepioceptors

monitoring pressure, communicating information through nervous system to antigravity muscles

Antagonistic muscles menimbulkan pergerakan pada joint movement (eq. biceps vs triceps)

Synergistic muscles kontraksi u/menghasilkan gerakan yg sama (eq.biceps brachii & brachialis muscle)

Antigravity muscles melibatkan stabilisasi persendian melawan efek gravitasi pd tubuh & u/mempertahankan posisi tegak atau duduk

Physical activity is pergerakan tubuh hasil dari otot rangka yang membutuhkan energy expenditure dan bermanfaat bagi kesehatan

Exercise is “su/jenis dari activitas fisik yang terencana, terstruktur, dan diulang to meningkatkan atau memelihara satu atau lebih komponen kebugaran tubuh (physical fitness)"

Activity tolerance adalah jenis dan jumlah dari latihan atau aktivitas daily living yang dilakukan sesorang tanpa menimbulkan bahaya

Exercise involves the active contraction and relaxation of muscles.

Exercise can be classified according to the

type of muscle contraction (isotonic, isometric, or isokinetic)

and according to the source of energy (aerobic or anaerobic).

Otot memendek untuk menghasilkan kontraksi otot dan active movement. (Running, walking, ROM),

Meningkatkan muscle tone, mass, and kekuatan dan memelihara joint flexibility serta sirkulasi,

Selama isotonic exercise, heart rate dan cardiac output menjadi lebih cepat u/meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh.

Terjadi sedikit perubahan pada tekanan darah

Yang menyebabkan adanya perubahan pada muscle tension

Tidak ada perubahan pada panjang otot dan tidak ada pergerakan otot serta persendian

Melibatkan tekanan yang melawan suatu objek/benda keras yang berguna u/meningkatkan kekuatan otot

Melibatkan kontraksi otot atau tegangan yang melawan suatu tahanan (tension against resistance)

Seseorang menggerakkan (isotonic) or (isometric) melawan suatu tahanan

Berguna u/pengkondisian fisik dan u/groups muscle building; e.g; the pectorals (chest muscles) yang bisa memperbesar ukuran dan meningkatkan kekuatan otot (weight lifting)

Aktivitas yang membutuhkan sejumlah oksigen yang diambil dari dalam tubuh lebih besar daripada yang digunakan untuk melakukan suatu aktivitas fisik

Melibatkan kelompok otot yang bergerak secara kontinu dan ritmis. Eq: running, dancing, aerobic exercise meningkatkan fungsi kardiovaskular dan kebugaran tubuh

Melibatkan aktvitias dimana otot tidal dapat mengambil cukup oksigen dari dalam aliran darah

Anaerobic pathways digunakan untuk menyediakan tambahan energi dalam waktu yang singkat

Digunakan pada endurance training bagi atlet

Musculoskeletal system: Cardiovascular system: Respiratory system: Gastrointestinal system: Metabolic system: Urinary system: Psychological system:

Growth and development. Physical health. Mental health. Nutrition. Personal values and attitudes. External factor. Prescribed limitations.

Mobilisasi/exercise Imobilisasi

Meningkatkan cardiac output Menurunkan cardiac reserve

Meningkatkan kontraksi miokardium

Hipotensi ortostatik

Meningkatkan venous return Dilatasi vena dan vena stasis

Meningkatkan jumlah kapiler miokardium

Dependent edema

Menurunkan resistensi perifer pada saat istirahat

Formasi trombus

Mobilisasi/exercise Imobilisasi

Meningkatkan RR dan kedalaman yg diikuti dengan pengembalian dlm kondisi istirahat

Menurunkan ventilasi paru

Meningkatkan ventilasi alveolar Penumpukan sekret paru

Meningkatkan persediaan oksigen pada otot

Atelectasis

Meningkatkan proses pertukaran gas dan ekskresi CO2

Pneumonia

Menurunkan breathing effort dan resiko infeksi

Mobilisasi/exercise Imobilisasi

Meningkatkan tonus otot Demineralisasi tulang osteoporosis

Meningkatkan mobilitas sendir Atropi otot

Meningkatkan toleransi otot terhadap aktivitas fisik

Kontraktur

Meningkatkan massa otot

Mengurangi “bone loss”

Mobilisasi/exercise Imobilisasi

Meningkatkan BMR Menurunkan BMR

Meningkatkan penggunaan glukosa dan asam lemak

Balance nitrogen negatif

Meningkatkan penghancuran trigliserida

Anorexia

Meningkatkan motilitas gaster Balance calcium negatif

Meningkatkan produksi panas tubuh

Mobilisasi/exercise Imobilisasi

Meningkatkan tonus otot serta memfasilitasi gerakan peristaltik

Menurunkan tonus otot dan peristaltik konstipasi

Memperbaiki percernaan dan pengeluaran feses

Meningkatkan nafsu makan

Mobilisasi/exercise Imobilisasi

Meningkatkan sirkulasi darah ke ginjal sehingga membantu memelihara keseimbangan cairan tubuh serta asam-basa

Retensi urine

Meningkatkan proses ekskresi sisa metabolisme tubuh

Infeksi saluran kemih

Mobilisasi/exercise Imobilisasi

Meningkatkan sirkulasi kulit terlihat cerah dan elastis

Menurunkan turgor kulit

Atropi kulit

Meningkatkan resiko kerusakan kulit iritasi, pressure ulcers

Mobilisasi/exercise Imobilisasi

Meningkatkan tolerasi terhadap stress

Self-esteem yang rendah

Adanya ungkapan “feeling better” Meningkatkan resiko depresi

Mengurangi insidensi sakit (eq: demam, influenza)

Menurunkan i

http://www.youtube.com/watch?v=03uPFOl-sdA&feature=related (Proper Body Mechanics and Manual Transfer)

http://www.youtube.com/watch?v=NYzMmYA-dJY (Transfer Technique)

http://www.youtube.com/watch?v=O-XW1GJaDmQ&feature=related (Back Injuries and Training)