ABSES PERITONSIL

Post on 02-Dec-2015

23 views 0 download

description

abses

Transcript of ABSES PERITONSIL

ABSES PERITONSIL

ANATOMI

Faring: -Nasofaring

-Orofaring

-Laringofaring (Hipofaring)

TONSIL

terdapat 3 macam tonsil, yaitu : Tonsila faringeal (adenoid) Tonsila palatina Tonsil lingualis

Membentuk cincin waldeyer

FISIOLOGI

Tonsil mempunyai fungsi yaitu : Menangkap dan mengumpulkan bahan asing

dengan efektif dan sebagai organ produksi antibody dan sensitisasi sel limfosit T dengan antigen spesifik .

Tonsil bertindak seperti filter untuk memperangkap bakteri dan virus yang masuk ketubuh melalui mulut.

Tonsil juga menstimulasi sistem imun untuk memproduksi antibodi untuk membantu melawan infeksi.

DEFINISI Abses peritonsil merupakan kumpulan / timbunan pus (nanah) yang

terlokalisir/terbatas pada jaringan peritonsil

Abses peritonsil adalah penyakit infeksi yang paling sering terjadi pada bagian kepala dan leher akibat dari kolonisasi bakteri aerobik dan anaerobik di daerah peritonsil. 

EPIDEMIOLOGI

abses peritonsilar bilateral sangat jarang (4,9%)

Yang sering terjadi unilateral sebagian besar menyerang laki-laki muda

dengan perbandingan 2:1.( 1999-2009) di usia antara 20 hingga 40 tahun

ETIOLOGI

Komplikasi dari tonsilitis akut Infeksi yang bersumber dari kelenjar mucus Weber di

kutub atas tonsil Mikrobiologi yang sering ditemukan adalah

- streptococcus grup A atau grup B. - staphylococcus aureus,

- Fusobacterium

- bakteri gram negative anaerob.

PATOFISIOLOGI

Jaringan limfoid menjadi

jaringan parut

Radang berulang

Epitel mukosa dan

jaringan limfoid terkikis

Kripta melebar

Kripta diisi oleh detritus

Menembus kapsul tonsil

Perlekatan dengan jaringan di sekitar fosa

tonsilar disertai pembesaran kelenjar

submandibula

Reaksi inflamasi

pada tonsil

Menyebar kedaerah peritonsil

jaringan ikat longggar

mengakibatkan infiltrasi supurasi

Abses peritonsil

GEJALA KLINIS

tanda tonsillitis akut odinofagia (nyeri menelan) yang hebat nyeri telinga (otalgia) muntah (regurgitasi) mulut berbau (foeter ex or) banyak ludah (hipersalivasi) suara gumam (hot potato voice) trismus pembengkakan kelenjar submandibula dengan nyeri

tekan

DIAGNOSIS ABSES PERITONSIL Anamnesa Pemeriksaan fisik: - Palatum mole tampak menonjol ke depan

- tonsil bengkak,

- hiperemis

- banyak detritus

- uvula terdorong ke arah kontra lateral Pemeriksaan penunjang:- pemeriksaan laboratorium (leukosit

meningkat)

- Tomografi komputer

- Ultrasonografi

DIAGNOSA BANDING

Benda asing Tumor (ganas/jinak) Adenitis servikal Aneurisma arteri karotis interna Selulitis peritonsil

TERAPI

Insisi abses peritonsil Operasi tonsilektomi Antipiretik Analgetik Antibiotik

KESIMPULAN

. Abses Peritonsil merupakan kumpulan / timbunan pus (nanah) yang terlokalisir/terbatas pada jaringan peritonsil yang terbentuk sebagai hasil dari suppurative tonsilitis.

. Abses peritonsil merupakan penyakit infeksi yang paling sering terjadi pada bagian kepala dan leher akibat dari kolonisasi bakteri aerobic dan anaerobic

KESIMPULAN

Radang berulang yang dipicu oleh faktor predisposisi sehingga epitel mukosa dan jaringan limfoid terkikis yang akhirnya terbentuk jaringan parut. Kemudian adanya reaksi inflamasi akan menyebar ke daerah peritonsil dan menembus jaringan ikat longgar yang kemudian menjadi abses peritonsil

Abses peritonsil yang masih terdapat infiltrat terapinya seperti pada tonsilitis akut. Bila sudah terbentuk pus kemudian dilakukan insisi