Abses Peritonsil 'n Retro Faring

21
ABSES PERITONSIL ABSES PERITONSIL

Transcript of Abses Peritonsil 'n Retro Faring

ABSES PERITONSILABSES PERITONSIL

PatofisiologiPatofisiologi

Pada tonsilitis akut kuman menembus Pada tonsilitis akut kuman menembus kapsul tonsil kapsul tonsil radang pada jaringan ikat radang pada jaringan ikat peritonsil peritonsil infiltrat infiltrat supurasi supurasi abses abses peritonsilperitonsil

Biasanya unilateral, banyak pada orang Biasanya unilateral, banyak pada orang dewasadewasa

Gambaran KlinikGambaran Klinik

Nyeri tenggorok hebat unilateral, spontan & Nyeri tenggorok hebat unilateral, spontan & menelanmenelanNyeri telinga, rinolalia, minum keluar lewat Nyeri telinga, rinolalia, minum keluar lewat hidunghidungTrismus, ptialismusTrismus, ptialismusLidah kotor, foetor ex oreLidah kotor, foetor ex orePembesaran kelj. leher, nyeri tekan, kadang Pembesaran kelj. leher, nyeri tekan, kadang tortikolistortikolisTonsil udim, hiperemi, terdorong ke medial-Tonsil udim, hiperemi, terdorong ke medial-bawahbawah

Palatum mole bombans, uvula terdorong Palatum mole bombans, uvula terdorong ke sisi sehatke sisi sehat

Diagnosis pasti Diagnosis pasti pungsi pd tempat pungsi pd tempat bombans. Bila pus (+) bombans. Bila pus (+) abses, bila abses, bila darah (+) darah (+) infiltrat infiltrat

Penyulit Penyulit

Penjalaran abses Penjalaran abses abses parafaring abses parafaring mediastinitismediastinitis

Udim menjalar ke bawah Udim menjalar ke bawah udim laring udim laring obstruksiobstruksi

Aspirasi pus, sepsisAspirasi pus, sepsis

Terapi Terapi

Bila infiltrat, terapi seperti tonsilitis akutBila infiltrat, terapi seperti tonsilitis akut

Bila abses Bila abses insisi (tanpa anestesi) insisi (tanpa anestesi)

Dapat diberikan antibiotik seperti pada Dapat diberikan antibiotik seperti pada tonsilitis akuttonsilitis akut

4-6 minggu setelah sembuh 4-6 minggu setelah sembuh tonsilektomitonsilektomi

Insisi Abses PeritonsilInsisi Abses Peritonsil

Indikasi: Abses peritonsilIndikasi: Abses peritonsilUnilateralUnilateralBombans palatum mole, hiperemiBombans palatum mole, hiperemiTonsil terdorong ke medial, depan, Tonsil terdorong ke medial, depan, bawahbawahTrismus, rinolalia apertaTrismus, rinolalia aperta

Alat:Alat:1.1. Jarum injeksi no. 18 dan spuitJarum injeksi no. 18 dan spuit2.2. Pisau bentuk melengkung, tajam, pean atau Pisau bentuk melengkung, tajam, pean atau

kocherkocher3.3. Air hangat untuk berkumurAir hangat untuk berkumur4.4. Mouth gag, alat penghisap (bila ada)Mouth gag, alat penghisap (bila ada)

Pelaksanaan: Pelaksanaan: di poliklinik, tidak masuk rumah sakit, di poliklinik, tidak masuk rumah sakit, penderita posisi dudukpenderita posisi duduk

Cara:Cara:1.1. Buka mulut (spontan atau dengan alat)Buka mulut (spontan atau dengan alat)2.2. Pungsi dengan jarum, arah lurus kebelakang, di Pungsi dengan jarum, arah lurus kebelakang, di

tempat yang paling bombans. Sedot nanah tempat yang paling bombans. Sedot nanah sebanyak-banyaknya.sebanyak-banyaknya.

3.3. Insisi di bekas pungsi, atau di titik pertemuan Insisi di bekas pungsi, atau di titik pertemuan antara garis horisontal yang melewati dasar antara garis horisontal yang melewati dasar uvula dengan garis vertikal lewat ujung bawah uvula dengan garis vertikal lewat ujung bawah arkus anterior. Arah pisau tegak lurus ke arkus anterior. Arah pisau tegak lurus ke belakang, jangan terlalu dalam.belakang, jangan terlalu dalam.

4.4. Membuka lubang insisi dengan pean/kocher Membuka lubang insisi dengan pean/kocher nanah keluar nanah keluar diludahkan/disedot diludahkan/disedot dengan alat penghisapdengan alat penghisap

5.5. Kumur-kumur sampai bersihKumur-kumur sampai bersih

Penilaian:Penilaian:Berhasil, jika:Berhasil, jika:1.1. Nanah mengalir keluarNanah mengalir keluar2.2. Nyeri banyak berkurangNyeri banyak berkurang3.3. Trismus/rinolalia berkurangTrismus/rinolalia berkurang

Nanah tidak keluar:Nanah tidak keluar:– Tempat pungsi/insisi tidak tepatTempat pungsi/insisi tidak tepat– Insisi kurang dalamInsisi kurang dalam– Masih stadium infiltratMasih stadium infiltrat

Terapi yang diberikan:Terapi yang diberikan:1.1. AntibiotikaAntibiotika2.2. Analgetika Analgetika

Follow up:Follow up:Setiap hari, buka lubang insisi Setiap hari, buka lubang insisi diulang setiap diulang setiap hari sampai nanah habishari sampai nanah habis

Perhatikan pernafasan, jika sesak berat Perhatikan pernafasan, jika sesak berat trakeotomitrakeotomi

Cara 2:Cara 2:Hanya dilakukan tindakan pungsi, tanpa insisi, Hanya dilakukan tindakan pungsi, tanpa insisi, diulang setiap haridiulang setiap hari

Setiap kali nanah disedot sampai habis, dengan Setiap kali nanah disedot sampai habis, dengan tempat pungsi dapat lebih dari satu tempat (pole tempat pungsi dapat lebih dari satu tempat (pole atas-tengah dan pole bawah)atas-tengah dan pole bawah)

Abses RetrofaringAbses Retrofaring

Aliran limfe: tons. Palatina/lidah, sinus Aliran limfe: tons. Palatina/lidah, sinus paranasal, tubaparanasal, tuba

Insiden: bayi & anak < 5 tahunInsiden: bayi & anak < 5 tahun

Dikenal 2 jenis: akut dan kronik (TBC)Dikenal 2 jenis: akut dan kronik (TBC)

Abses Retrofaring AkutAbses Retrofaring Akut

Etiologi: Etiologi: StreptokokusStreptokokus

Pembuluh limfe retrofaring dari:Pembuluh limfe retrofaring dari:1.1.Tonsil palatinaTonsil palatina

2.2.Tonsil lingualisTonsil lingualis

3.3.AdenoidAdenoid

4.4.Kavum nasi – sinus paranasalisKavum nasi – sinus paranasalis

5.5.Tuba Eustachius – kavum timpaniTuba Eustachius – kavum timpani

Penyebab:Penyebab:1.1. Infeksi jalan nafas atas:Infeksi jalan nafas atas:

• Morbili Morbili • SkarlatinaSkarlatina• InfluenzaInfluenza• Faringitis akutFaringitis akut

2.2. Trauma: Trauma: • Duri ikan/korpus alienumDuri ikan/korpus alienum• Tindakan dokterTindakan dokter

Lokalisasi: Lokalisasi: epifaring, mesofaring, hipofaringepifaring, mesofaring, hipofaring

Klinis:Klinis:– SubyektifSubyektif: febris, nyeri menelan – tak mau makan, : febris, nyeri menelan – tak mau makan,

gelisah, buntu hidung gelisah, buntu hidung– ObyektifObyektif: kepala hiperekstensi, kelj. leher >>, otot : kepala hiperekstensi, kelj. leher >>, otot

leher kaku, bengkak leher unilateral, leher kaku, bengkak leher unilateral, kepala sukar digerakkan kepala sukar digerakkan

– LokalLokal: benjolan pada dinding belakang faring, uvula : benjolan pada dinding belakang faring, uvula udim hebat-terdorong ke depan, fluktuasi udim hebat-terdorong ke depan, fluktuasi

DD: DD: 1. Aneurisma 1. Aneurisma pulsasi pulsasi

2. Malformasi korpus vertebra2. Malformasi korpus vertebra

Terapi: Terapi: - Insisi- Insisi

- Simtomatis- Simtomatis

- Antibiotika- Antibiotika

Komplikasi:Komplikasi:Bawah Bawah perilaringitis, peritrakeitis, mediastinitis perilaringitis, peritrakeitis, mediastinitis

Lateral Lateral spatium parafaring spatium parafaring abses laring abses laring obstruksi rima glotisobstruksi rima glotis

Pecah Pecah aspirasi aspirasi

Trombosis vena leher Trombosis vena leher

Sepsis Sepsis

INSISI ABSES INSISI ABSES RETROFARINGRETROFARING

Langkah pentingLangkah penting

1.1. Mengatur posisiMengatur posisiTrendelenburg, kepala melewati pinggir meja Trendelenburg, kepala melewati pinggir meja terkulai ke bawahterkulai ke bawah

Agar pus nanti mengalir ke nasofaring, tidak ke Agar pus nanti mengalir ke nasofaring, tidak ke laringlaring

2.2. Pungsi Pungsi Spuit dengan jarum besarSpuit dengan jarum besar

Ambil sebanyak-banyaknya kalau tdk ada alat Ambil sebanyak-banyaknya kalau tdk ada alat penghisap/zuigerpenghisap/zuiger

Utk memastikan diagnosisUtk memastikan diagnosis

3.3. Insisi Insisi Tanpa anestesiTanpa anestesi

Pisau lurus Pisau lurus

Tempat yang paling bombansTempat yang paling bombans

Arah cranio-caudalArah cranio-caudal

Pus dihisap dengan alat penghisapPus dihisap dengan alat penghisap

4.4. Penderita di MRS kanPenderita di MRS kanLubang insisi dibuka setiap hari, sampai tdk ada Lubang insisi dibuka setiap hari, sampai tdk ada lagi pus yg keluarlagi pus yg keluar