pramuka.id – KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA ......DRN : Anggota Dewan Riset Nasional Komtek...

Post on 25-Oct-2020

3 views 0 download

Transcript of pramuka.id – KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA ......DRN : Anggota Dewan Riset Nasional Komtek...

1

1. Nama : Ir. B.Wisnu Widjaja, MSc2. Tmpt/Tgl Lahir : Denpasar, 11 Desember 19613. Jabatan : Deputi Bidang Sistem dan Strategi4. Alamat : Graha BNPB lt 14, Jl. Pramuka Kav 38, Jakarta Timur 5. Pendidikan :

a. S1 : Fakultas Teknik ,Jurusan Geologi, UGM 1988b. S2 : Engineering Geology, Univ of Leeds, England, UK ‘94

6 Pekerjaan : a. BPPT, Tim Tri Nusa Bima Sakti. Studi Jembatan/ Terowongan Jawa-Sumatera Jawa Bali, Jawa Madura

1988-92b. BPPT, Tim Asistensi Teknis Jembatan Barelang, 1995-1996c. BP3 Natuna, Kasubdit Pemetaan dan Tata Guna Lahan 1996-2002d. Ristek, Tim Asistensi Teknis Mitigasi Bencana, Ketua Pokja Banjir & Longsore. Bakornas PBP, Kabag Mitigasi Bencana Alam, 2002-2007f. Bakornas PB, Kasubdit Teknik Mitigasi Bencana 2007 – 2008g. BNPB, Direktur Pengurangan Risiko Bencana 2008 – 2010h. UNHAN, Dosen Manajemen Bencana pada Program Disaster management and National Security 2009 –i. BNPB, Direktur Kesiapsiagaan BNPB 2010 – Januari 2012j. AIFDR , Co-Director AIFDR 2010 s/d 2016k. BNPB, Kapusdiklat BNPB Januari 2012 – 2014l. BNPB, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Jan 2014 – Okt 2014m. BNPB, Deputi Bidang Pencegahan dan kesiapsiagaan Okt 2014 – Juli 2019n. BNPB, Deputi Bidang Sistem dan Strategi 31 Juli 2019- Sekarango. DRN : Anggota Dewan Riset Nasional Komtek Lingkungan & Bencana 2019-2022

BIO

DA

TA

B. Wisnu Widjaja

Deputi Bidang Sistem dan Strategi

SIDPARNAS, PARIPURNA ANNAS, DAN

RAKERNAS GERAKAN PRAMUKA TAMAN REKREASI WILADATIKA CIBUBUR

CIBUBUR, 19 - 21 FEBRUARI 2020

SATUAN PENDIDIKAN AMAN BENCANADALAM PERSPEKTIF MANAJEMEN RISIKO BENCANA

PERAN PRAMUKA

UMUM

• Ingat bencana urusan Bersama, semua orang bisa mengalaminya

• Bencana tidak mengenal batas wilayah administrasi (eg. Covid-19, Banjir di

Thailand 2011, Banjir Jakarta 2007, Kebakaran hutan dan lahan 2015, dll)

• Bencana selalu unik, tidak bisa ditangani secara penanganan yang rutin

• Selamatkan dirimu sebelum mampu menolong orang lain

• 35% selamat karena mampu menyelamatkan diri, 32% diselamatkan keluarg

a, 28% diselamatkan tetangga sekitar/orang lewat (95% di masyarakat)

?

Kejadian dan PotensiBencana di Indonesia

Tantangan

Trend Kejadian Bencana (2009-2019)

98% Hidrometeor

olgi

2% Geologi

Update 27 Desember 2019

6

UMUR BUMI DAN

ADANYA KEHIDUP

AN

Earth was “born” on January 1= 4.54

billion years ago.

If we compress 4.54 billion years into

one year, that means 144 years is 1

second.

Life appeared 3.8 billion years ago. O

n the geologic calendar, that makes

February 25 Life's birthday.

Dinamika Bumi sejak 180 Jt th Yang Lalu

Sumber: Dietmar Muller, Sydney University

Bumi selalu bergerak dinamis, menyebabkan gempa bumi, gunung api, tsunami dan pembentukan mineral-mineral tambangyang sangat berharga

127 GUNUN

G API AKTIF

PROSES TEKTONIK

DAN

PEMBENTUKAN GUN

UNGAPI

Sumber:

HISTORI KEJADI

AN GEMPA DI DU

NIA

10

Keterangan:

1 Detik = 30 Hari

Sumber:

11

Lempeng Hindia-Australia

5-6 cm/thn

Lempeng Pasifik

12 cm/thn

Sesar aktif baru

Sesar aktif lama

PERILAKU TIDAK PEDULIPENCEMARAN LINGKUNGAN

12

LIMBAH MEDIS

LIMBAH MANUSIA & HEWAN LIMBAH INDUSTRI

LIMBAH PLASTIK

PENCEMARAN S. CITARUM Tinja Manusia : 35.5 ton/hari Tinja Hewan : 56 ton/hari Sampah : 20.462 ton/hari Limbah Industri : 340.000 ton/hari Limbah Medis

12

Anak

AUTIS, KANKER, GAGAL GINJAL,

STUNTING, CACAT

BERTAMBAH!

QUO VADIS GENERASI MASA DEPAN BANGSA?

Penyakit Degenartifdiderita oleh kaummuda

Contoh Jenis-jenis Bencana*Bencana alam

● Gempa bumi● Tsunami● Gunung meletus● Banjir● Kekeringan● Angin topan● Tanah longsor

14

Bencana nonalam

● Gagal teknologi● Gagal modernisasi● Epidemi● Wabah penyakit

Bencana sosial

● Konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat

● Aksi teror

* Berdasarkan UU 24/2007

Kejadian serta dampak Bencana

meningkat, didominasi Bencana

Hidrometeorologi! Degradasi Lingkungan!

MENGURANGI MENINGKATKAN

7TARGET

GLOBAL

Sendai Framework for DRR

2015-2030

SFDRR

MEMAHAMI RISIKO BENCANA;

MEMPERKUAT TATA KELOLA RISIKO BENCANA DAN MANAJEMEN RISIKO BENCANA;

INVESTASI DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA UNTUK KETANGGUHAN;

MENINGKATKAN KESIAPSIAGAAN BENCANA UNTUK RESPON YANG EFEKTIF, DAN UNTUK “BUILD BACK BETTER" DALAM PEMULIHAN, REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI.

4PRIORITAS

AKSI

Sendai Framework for DRR

2015-2030

1

2

3

4

SFDRR

?

Sekolah/Satuan Pendidikandi Indonesia

Rawan Bencana

2004 2006 2009 2010 2011 2012 2013

Tsunami Aceh

> 2,000 sekolah rusak

Gempa Yogyakarta,

2,900 Sekolah roboh

Gempa Sumbar, > 2,800 sekolah terdampak dengan leb

ih dari 40% rusak berat

Gempa-Tsunami Mentawai,

7 sekolah rusak berat

SD:

182.500 kelas RS

110.598 kelas RB

SMP:

82.892 ruang kelas rusak Sedang

42.428 ruang kelas rusak berat

Gempa Jabar;2,091 sekolah Rusak Berat

Gempa Aceh Tengah & Bener Meriah,

514 sekolah rusak

Sejarah Dampak Bencana - Sekolah

75%Sekolah di

daerah

Berisiko

>10kSekolah

terdampak

bencana

>10jtSiswa

Terdampak bencana

34 Provinsi514 Kab/kota

Berisiko sedang-tinggi

254.154.398 jiwa

Rp 481.898.858 M

SO

SIA

L

EKO

NO

MI

Rp 670.151.346 MFIS

IKPOTENSI DAMPAK

© BNPB, 2015

80.033.357 ha

L.K

UN

GAN

Parameter Kerentanan:

- Jumlah penduduk (BPS)

- Jumlah Rumah, fasilitas

public, fasilitas kritis (BPS,

BIG, Pemda)

- Data PDRB (Pemda)

- Data tutupan lahan (KLHK

dan BIG)

Diolah dari berbagai sumber

* Kerugian langsung

PETA RISIKO MULTI ANCAMAN

Banjir 11,509

Tanah Longsor 9,334

Letusan Gunung Api 89

Gempabumi 14,859

Tsunami 1,617

Sekolah terancam TINGGI:

INDONESIA RAWAN BENCANA

BagaimanaStrategi PengelolaanEdukasi di DaerahRawan Bencana

?

Kerangka Global

Safe School

Untuk untuk membangun budaya AMAN

• 2010: Awal komitmen Pemerintah mewujudkan Sekolah Aman Bencana (SPAB)

• 2012: Menetapkan Pedoman Implementasi SPAB

• 2012- sekarang: mendorong implementasi di 25.620 sekolah bersama para pihak

Target: 497.000 sekolah/Madrasah

DIREKTORAT PENGURANGAN RISIKO BENCANADEPUTI BIDANG PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN

Kerangka SPAB di IndonesiaPedoman Penerapan Sekolah/Madrasah Aman Dari Bencana

• Penyelenggaraan PB melalui pelaksanaan strategi pengarusutamaan

pengurangan risiko bencana di sekolah baik secara struktural dan non-

struktural.

• Dilakukan bersama : BNPB, Kemendikbud, Kemenag, Kemendagri,

KemPU, KemKeu, Pemda, NGO/IGO, Pramuka, dll.

• Ruang Lingkup :

Lokasi aman dari bencana,

Pengetahuan, sikap dan perilaku,

Struktur bangunan,

Desain dan Penataan Kelas,

Dukungan fasilitas/sarana dan prasarana,

Perencanaan Kesiapsiagaan,

Mobilisasi Sumber Daya. Sumber: PERKA BNPB NO. 4 TAHUN 2012

Kerangka KerjaSMAB

Struktural

• Lokasi aman• Struktur bangunan

aman• Desain dan

penataan kelas• Dukungan sarana

dan prasaranaaman

Non-Struktural

• Peningkatanpengetahuan, sikap dan tindakan

• Kebijakan sekolah/ madrasah aman

• Perencanaankesiapsiagaan

• Mobilisasi

sumberdaya

Pilar 1

Pilar 2 Pilar 3

Sekolah Aman yang Komprehensif

Kerangka Implementasi SPAB

Fasilitas

Pembelajaran

Pendidikan

PRB

Manajemen

PB di Sekolah

MoUBNPB dan Kwarnas Pramuka

25 Januari 2019

Komitmen Awal

Kegiatan Implementasi

Edukasi Kebencanaan berbasis

Pramuka

MODUL FASILITATOR AKSI MONEV

STRATEGI

Untuk Implementasi SPABTAHAP

Kebijakan,

Pedoman,

Modul,

Juknis, materi

pengantar, …

Kegiatan SPAB

melalui aktivitas

rutin Intra-Ektra

-Non Kurikuler

Informasi capaian

implementasi

SPAB dan

keberlanjutannya(sedang dibangun)

- Fasilitator Nasional

- Fasilitator Daerah

MODUL

• Pedoman Implementasi SPAB (Perka BNPB No 4/2012)

• Juknis SPAB• Buku Saku Siaga/Penggalang/Penegak dan

Buku Saku Pembina• Modul SPAB:

http://spab.kemdikbud.go.id/category/modul• E-Learning SPAB:

http://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/

10 Langkah

Implementasi

SPAB-pilar 2-

AKSI

Dokumentasi Bimtek SPAB

Dokumentasi Implementasi SPAB

Dokumentasi Implementasi SPAB

BagaimanaMengetahui

Potensi Bencanadisekitar Kita

?

• Inarisk merupakan sebuah sistem informasi Kajian

Risiko Bencana Online berbasis GIS server yang us

er friendly.

• InaRISK dikembangkan untuk umum yang dapat dima

nfaatkan untuk analisis perencanaan dan identifikasi a

wal untuk risiko bagi masyarakat.

http://inarisk.bnpb.go.id @inaRISK

CONTOH TAMPILAN WEBSITE: http://inarisk.bnpb.go.id

CONTOH TAMPILAN APLIKASI: inaRISK Personal

Fitur Utama:

- Identifikasi tingkat bahaya be

rdasarkan lokasi (koordinat)

- Rekomendasi aksi antisipasi

untuk individu

Identifikasi tingkat Bahaya

Untuk setiap titik di Indonesia

PERAN PRAMUKA SEBAGAI RELAWAN PB

• Pengenalan Risiko

• Agent Edukasi/sosialisasi/kampanye pemahaman risiko bencana

• Informan risiko bencana => sebagai human sensor : gunakan aplikasi In

arisk, Petabencana.id, Open Camera dll, laporkan ke Pusdalops BNPB/

BPBD

• Penanggap awal kejadian bencana di manapun berada (tempat tinggal,

Sekolah)

• Champion dalam Gerakan Pelestarian dan restorasi lingkungan (akar m

asalah bencana hidrometeorologi, pencemaran)

HARAPAN – praktis di SekolahKegiatan SPAB di Gugusdepan (setiap tahun) oleh Pembina Pramuka:

1. Pengenalan karakteristik bencana dan upaya antisipasinya (edukasi)

2. Identifikasi zona bahaya dan zona aman (pemetaan), termasuk sarpras sekolah(misalnya: tangga, jendela kaca, pagar lantai 2/3, lemari)

3. Pembuatan jalur, rambu, dan titik evakuasi

4. Mempersiapkan Tim Siaga sekolah

5. Melakukan edukasi aksi mitigasi bencana (misalnya: penataan kelas, menjagakebersihan saluran air, penanaman pohon, jalur evakuasi)

6. Melakukan kampanye mitigasi bencana di sekolah (misalnya melaluipembuatan poster, majalah dinding, spanduk, dll)

7. Menyusun rencana kesiapsiagaan sekolah

8. Memeriksa perlengkapan penyelamatan sekolah (misalnya: P3K, APAR, tandu, )

9. Latihan simulasi evakuasi bencana

10.Melaporkan kegiatan implementasi SPAB secara berkala melalui sistem Monev(dalam proses pengembangan)

PENUTUP• BNPB sangat mendukung implementasi SPAB diseluruh sekolah/ madrasah

(Satuan Pendidikan)

• Kemitraan yang baik antara BNPB/BPBD, Kemdikbud, dan Pramuka serta actor lainnya perlu dijaga dan dikembangkan agar Ketangguhan seluruh SatuanPendidikan dapat dicapai.

• Guru pendamping dan fasilitator (Pembina Pramuka) serta pemangku kebijakanPusat dan Daerah yang menjadi aktor kunci, untuk itu peran Pelatih Kwarnas, Kwarda, dan Kwarcab menjadi sangat strategis.

• Dengan implementasi SPAB, diharapkan dapat menjaga keberlanjutan proses belajar calon pemimpin masa depan

• BPBD sebagai koordinator penyelenggaraan PB, juga memiliki fungsi utama dalammenjaga dan mengawal implementasi dan keberlanjutan secara masif

TERIMAKASIH

KEDEPUTIAN SISTEM DAN STRATEGIBADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA