- 1.
- Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa
depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan
sumber daya yang tersedia.
- Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua,
komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara.
- Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan
tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan
rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah,
dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan
masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah.
- Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional/Daerah yang
selanjutnya disingkat RPJPN/D, adalah dokumen perencanaan untuk
periode 20 (dua puluh) tahun.
2.
- Sejalan dengan perubahan konstitusi dan paradigma yang ada,
penyelenggaraan pembangunan daerah mengalami perubahan sejak era
reformasi bergulir, dimana kebutuhan menyempurnakan perencanaan
pembangunan daerah, tidak lagi bertumpu pada penetapan Garis Garis
Besar Haluan Negara yang dibuat MPR dalam memandu perencanaan
pembangunan dalam kurun 5 tahunan, melainkan diletakkan pada
pendekatan politis yang terkait dengan proses pemilihan
kepemimpinan nasional hingga daerah.
- P enyempurnaan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional,
yang digariskan melalui Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004,
kebutuhan perencanaan pembangunan daerah yang saling berkorelasi
secara berkesinambungan antar tingkatan pemerintahan untuk kurun
yang lebih panjang, telah meletakkan perencanaan pembangunan jangka
panjang nasional dan daerah, harus semakin memiliki relevansi, baik
dalam fokus maupun pola penanganannya, dengan tetap memberikan
ruang kekhasan dan kapasitas potensi daerah dalam meletakkan
urgensi penanganan permasalahan yang dihadapi daerah
- Untuk itulah maka upaya pencapaian fokus tujuan pembangunan
untuk kurun 20 tahun mendatang membutuhkan penataan kembali di
bidang pengelolaan sumber daya alam, sumber daya manusia,
lingkungan hidup dan kelembagaannya sehingga penyelenggaran
pembangunan daerah akan menghasilkan sebuah capaian kemakmuran bagi
masyarakat daerah, yang turut berkontribusi pada capaian
pembangunan nasional yang dikehendaki dalam konstitusi Undang
UndangDasar 1945.
Lanjutan 3.
- Berangkat dari pemaknaan keterkaitan dalam penyelenggaraan
pembangunan nasional dan daerah serta relevan sinyadenganS EMen
dagriNo:050/2020/sj/2005 tentang petunjukpenyusunan dokumenRPJPD
dan RPJMDbahwa dalam rangka pengintegrasian perencanaan pembangunan
daerah dalam sistem pembangunan nasional,seluruh pemerintah daerah
baik propinsi dan kabupaten/kota wajib menyusun dokumen RPJPD dan
RPJMD.
- Maka penyusunanRPJPDKabupaten Sumedang Tahun 2005-2025,
merupakandokumen perencanaan yang tersusun atas sebuah fokus
kebutuhan dalam memberi arah tujuan penyelenggaraan pembangunan di
wilayah Sumedang yang sesuaidgnurgensi permasalahan daerah dengan
tetap menjalin keterkaitannya dengan komitmen pembangunan nasional
yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional.
Lanjutan . 4.
- U ntuk memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh
komponen pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha di dalam
mewujudkan cita-cita dan tujuan daerah sesuai dengan visi, misi dan
arah pembangunan yang sejalan dengan kebijakan Pemerintah dan
PropinsiJawa Barat,sehingga seluruh upaya yang dilakukan oleh
pelaku pembangunan bersifat koordinatif, integratif dan
sinergis.
MAKSUD DAN TUJUAN RPJPD 5.
- Menetapkan visi, misi, dan arah pembangunan jangka panjang
untuk 20 tahun mendatang sebagai pedoman penyusunan RPJM Daerah,
RKPD, Renstra SKPD,dan RenjaSKPD .
- Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis,
terpadu dan konsisten serta berkesinambungan dengan perencanaan
pembangunan nasional danprovinsi Jawa Barat.
- Sebagai koridor dalam penyusunan visi, misi dan program calon
kepala daerah.
Lanjutan ... 6.
- Undang-Undang Nmor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Daerah
- Undang-Undang Nomo2 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencananan
Pembangnan Nasional
- Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJP Nasional
2005-2025.
- Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
- Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
- Peraturan Pemerintah No 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
- Peraturan Pemerintah No 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara 1997 Nomor 96, tambahan
Lembaran Negara Nomor 3721).
- Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran
Negara tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3952).
- Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran daerah
Tahun 2001 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952).
- Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional.
LANDASAN HUKUM 7.
- Peraturan Presiden Ri Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Rpjm
Nasional.
- Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2003 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa Barat.
- Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2000 tentang Tata Cara dan
Teknis Penyusunan Peraturan Daerah di Kabupaten Sumedang (Lembaran
Daerah Kabupaten Tahun 2000 Nomor 1 Seri D.1).
- Peraturan Daerah KabupatenSumedang Nomor 48 Tahun 2000 tentang
Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Sumedang (Lembaran Daerah Tahun
2000 Nomor 65 Seri D. 42).
- Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 19Tahun 2003 tentang
Rencana Strategis Kabupaten Sumedang Tahun 2003-2008.
- Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 33Tahun 2003 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sumedang.
- Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2007 tentang Prosedur
Perencanaan dan Penganggaran Daerah Kabupaten Sumedang (Lembaran
Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2007, Seri E.).
- Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 7 Tahun 2006 tentang
Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang
(Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2006 Seri D).
- Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 2 Tahun 2008 tentang
RPJPD Kabupaten Sumedang 2005-2025
Lanjutan ... 8.
- Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Sumedang merupakan bagian integral dan saling keterkaitan dengan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Propinsi Jawa Barat serta
dokumen perencanaan lain seperti Rencana Strategis Daerah
(Renstrada), Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) dan
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Propinsi Jawa Barat dan RTRW
Kabupaten yang masih berlaku .
HUBUNGAN RPJPD DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAIN 9.
- Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Sumedang Tahun 2005-2025 disusun dengan sistematika sbgi berikut
:
- Berisi latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum,
hubungan dengan dokumen perencanaan lain,sistematika penulisan dan
mekanisme penyusunan.
- Bab II. Kondisi, Analisis dan Prediksi Kondisi Umum
Daerah.
- Berisi penjelasan mengenai kondisi umum daerah pada saat ini
dan prediksi untuk 20 tahun ke depansertamodal dasar.
- Berisi visi dan misi pembangunan daerahyang akandicapai
setidaknya untuk kurun waktu 20 tahun kedepan ( 2005- 2025) .
- Bab IV.Sasaran,Arah, Tahapan dan Prioritas Pembangunan.
- Berisi sasaran, arah yang akan dicapai, tahapan implementasidan
prioritas pembangunan yang akan dilakukan
SISTEMATIKA RPJPD 10.
- Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sumedang
disusun melalui pendekatan teknokratis, demokratis dan partipatif,
politis, top down dan bottom up planning pada setiap tahapan yang
terdiri dari penyusunan rancangan RPJPD,penyelenggaraan musyawarah
pembangunan (musrenbang) RPJPD dan penetapan dalam peraturan
daerah.
- Pada setiap tahapan dilakukan diskusi dan konsultasi publik
serta penjaringan aspirasi dan sosialisasi sesuai dengan kebutuhan
dan kapasitasnya dengan melibatkan berbagai stakeholders kunci
antara lain Pemerintah Pusat (Bappenas dan Departemen Dalam
Negeri), Pemerintah Propinsi Jawa Barat (Bapeda), Akademisi seperti
Unsap, Unpad, Ikopin, Unwim, IPDN dan ITB, Praktisi, DPRD Kabupaten
Sumedang, Satuan Kerja Perangkat Darah (SKPD) dan kecamatan, Kepala
Desa dan Badan Perwakilan Desa (BPD), organisasi masyarakat dan
pers serta tokoh masyarakat.
MEKANISME PENYUSUNAN 11.
- 1.Kondisi dan Analisis Kondisi Umum Daerah( kondisi samapai
saat ini )
-
-
- Geomorfologi dan Lingkungan Hidup
-
-
-
-
- Ekonomi dan Sumber Daya Alam
-
-
-
-
- Sosial Budaya dan Politik
-
-
- Prediksi Kondisi Umum Daerah ( proyeksi 20 tahun kedepan
mengenai aspek2 diatas )
-
-
- Modal Dasar ( faktor-faktor yg menjadi modal dalm melaksanakan
pemb. daerah )
KONDISI, ANALISIS DAN PREDIKSI KONDISI UMUM DAERAH 12.
- Visi Pembangunan Kabupaten Sumedang tahun 2005-2025 :
- SEJAHTERA, AGAMISDAN DEMOKRATIS
VISI PJPD KAB.SUMEDANG2005-2025 13.
- Posisi geografis Kabupaten Sumedang yang terletak diantara
pegunungan dengan berbagai kekayaan alamnya serta diapit oleh dua
Pusat Kegiatan Nasional, yaitu Bandung dan Cirebon, menjadi
lintasan arus penumpang dan barang regional, merupakan dasar dalam
penetapan kebijakan pembangunan daerah di berbagai aspek.
- Sumberdaya kekayaan alam termasuk didalamnya sumberdaya lahan
dan sumberdaya air serta keanekaragaman hayati menjadi potensi
pembangunan yang dimanfaatkan untuk meningkatkan kehidupan dan
kemakmuran masyarakat.
- Ketersediaan sumberdaya buatan yang dapat berfungsi sebagai
daya tarik bagi investasi dan mempercepat proses pembangunan
daerah.
- Jumlah penduduk menjadi sumberdaya yang potensial dan produktif
bagi pembangunan daerah.
- Modal rohaniah dan mental yaitu keimanan dan ketaqwaan kepada
Tuhan yang Maha Esa merupakan tenaga penggerak yang tak ternilai
harganya bagi pengisian aspirasi masyarakat dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan.
- Keragaman budaya lokal, kesenian tradisional, peninggalan
sejarah dan objek wisata serta modal sosial yang akan mempercepat
proses pembangunan.
- Keamanan dan ketertiban yang relatif stabil akan menunjang
kelancaran pelaksanaan pembangunan dan daya tarik dalam
investasi.
- Perkembangan politik era reformasi dan otonomi daerah telah
memberikan perubahan yang mendasar bagi penyelenggaraan
pemerintahan daerah dan pembangunan.
MODAL DASAR 14.
- Mewujudkan masyarakat madani yang berpendidikan, berbudaya dan
berpola hidup sehat .
- Mewujudkan perekonomian daerah yang tangguh dan berkelanjutan
yang berbasis pada agribisnis, pariwisata dan industri.
- Mewujudkan masyarakat daerah yang berakhlak mulia, yang
berlandaskan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
yang makin toleransesuai dengan falsafah Pancasila
- Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
- Mewujudkan masyarakat yang demokratis dalam kesetaraan gender
berlandaskan hukum dan hak asasi manusia
MISI PJPD KAB. SUMEDANG 2005-2025 15.
- Terwujudnya masyarakat madani yang berpendidikan, berbudaya dan
berpola hidup sehat
- Terwujudnya perekonomian daerah yang tangguh dan berkelanjutan
yang berbasis pada agribisnis, pariwisata dan industri
- Terwujudnya masyarakat daerah yang berakhlak mulia, yang
berlandaskan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
yang makin toleransesuai dengan falsafah Pancasila
- Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik
- Terwujudnya masyarakat yang demokratis dalam kesetaraan gender
berlandaskan hukum dan hak asasi man usia
SASARAN,ARAH, TAHAPAN DANPRIORITASPJPD20052025 16.
-
-
- Mewujudkan masyarakat madani yang berpendidikan, berbudaya dan
berpola hidup sehat , yg diarah untuk :
-
-
-
-
- Membangun pendidikan berkualitas dan berdaya saing dengan
berbasis IPTEK tepat guna.
-
-
-
-
- Memantapkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
masyarakat daerah
-
-
-
-
- Mewujudkan masyarakat berbudaya yang bermoral dan beretika
Lanjutan . 17.
- Mewujudkan perekonomian daerah yang tangguh dan berkelanjutan
berbasis pada agribisnis, pariwisata dan industri.
- Mewujudkan masyarakat daerah yang berakhlak muliayang
berlandaskan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
yang makin toleran sesuai dengan falsafah Pancasila.
- Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik .
- Mewujudkan masyarakat yang demokratis dalam kesetaraan
genderberlandaskan hukum dan hak asasi manusia.
Lanjutan . 18.
-
-
- RPJMD KE- 2(200 9 20 13 )
-
-
- RPJMD KE- 3(20 14 20 18 )
-
-
- RPJMD KE- 4(20 19 20 25 )
Lanjutan 19. PRIORITAS RPJMD KE -1 ( 2005-2008 )
- F okus yang menjadi panduan untuk dapat dituntaskan pada kurun
perencanaan tahap iniyaitu :
- Peningkatan dan pemerataan tenaga kependidikan baik dari segi
kualitas maupun kuantitas.
- Pemantapan seluruh komponen yang menunjang wajar dikdas 9 tahun
.
- Mepertahankan keunggulan pewarisan dan pelestarian nilai-nilai
kearifan lokal .
- Pengembangan nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat untuk
pembangunan daerahSumedang.
- Penataan kelembagaan pendidikan masyarakat di Kecamatan melalui
peningkatan kapasitas PKBM (PusatKegiatan Belajar Masyarakat).
- Peningkatan kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang
dapat bermanfaat untuk Pembangunan daerah.
- Peningkatan dan pemerataan tenaga kependidikan baik dari segi
kualitas maupun kuantitas
- Pengembangan kurikulum dan sistem pendidikan berbasis
keagamaan
- Pengembangan organisasi kepemudaan
- Pemantapan kerjasama dengan lembaga pendidikan non formal
- Peningkatan penyediaan air bersih bagi seluruh penduduk
- Peningkatan promosi kesehatan dan penyebarluasan informasi
kesehatan serta pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.
20.
- Peningkatan upaya perbaikan gizi bagi seluruh penduduk,
terutama wanita dan anak-anak
- Peningkatan upaya pencegahan pemberantasan dan pengendalian
penyakit menular dan tidak meular.
- Penguatan kelembagaan kesehatan di kecamatan dan desa melalui
peningkatan kapasitas sumber daya kesehatan .
- Peningkatan penyerapan pengangguran sekurang-kurangnya 25 %
dari penambahan angkatan kerja baru .
- Penanggulangan jumlah penduduk miskin pada setiap tahun
perencanaan .
- Pemantapan penyelenggaraan Unit Layanan Satu Pintu Dalam setiap
proses perijinan dan investasi.
- Penataan dan penyediaan sarana dan prasarana perekonomian
daerah dalam mendukung peningkatan kualitas dan produktivitas
sektor-sektor produksi.
- Pengembangan potensi daerah sebagai Objek dan Daya Tarik Wisata
(ODTW) unggulandi tingkat lokal, regional dan internasional.
- Pengembangan industri yang sinergis dan berkelanjutan dengan
memperhatikan daya dukung dan daya tampung potensi ekonomi
daerah
- Pemantapan kondisi neraca untuk baku mutu lingkungan hidup
mengalami perbaikan untuk setiap tahun perencanaan .
- Pemantapan regulasi yang berkaitan dengan perijinan investasi
disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor25 tahun 2007 tentang
Penanaman Modal .
- Pemantapan tersedianya dukungan teknis dan admisnistrasi bagi
penyelenggaraan proses pelelangan tol Cisumdawu .
- Pemantapan tersedianya dukungan teknis dan adminstrasi bagi
pembangunan Bendungan Jatigede .
Lanjutan . 21.
- Peningkatan ketersediaan rencana tata ruang kecamatan dan
kawasan strategis kabupaten, propinsi dan nasional (antara lain
kawasan perguruan tinggi Jatinangor, kawasan waduk Jatigede,
kawasan industri dan kawasan koridor jalan tol) termasuk kawasan
perbatasan dengan kabupaten tetangga, merevisi rencana tata ruang
yang telah ada, serta pengendalian pemanfaatan ruang yang diikuti
dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
- Pelestarian lingkungan yang diperlukan untuk pengembangan
agribisnis daerah, dengan fasilitasi pada pusat pengembangan
agribisnis daerah, upaya pemberian fasilitas permodalan perbankan
daerahserta penguatan kelembagaan tani .
- Peningkatan ketahanan pangan melalui peningkatan kualitas dan
pengembangan lahan pertanian.
- Meningkatan penguatan dalam mitigasi bencana dengan bekerjasama
dengan lembaga terkait .
- Memperkuat fasilitasi dalam penguatan kegiatan keagamaan daerah
penyelenggaraan melalui silaturahmi dengan tokoh tokoh keagaaman
daerah dan prasarana keagamaan daerah .
- Pemantapan internalisasi dan pengamanan nilai-nilai agama dalam
kehidupan berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara.
Lanjutan ... 22.
- Pemantapan proses perijinan melalui unit layanan satu pintu
.
- Peningkatan konsolidasi berkesinambungan terhadap kelembagaan
bencana daerah melalui penguatan SDM dan sarana prasarana
pendukungannya .
- Pembaharuan dalam sistem administrasi keuangan daerah, sistem
pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah serta administrasi
kepegawaian daerah guna memperkuat upaya reformasi birokrasi daerah
.
- Peningkatan operasionalisasi pelayanan prima pada setiap unit
kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang.
- Meningkatkan koordinasi antar institusi.
- Pemantapan konsolidasi aparat daerah dalam penegakkan peraturan
daerah melalui penguatan SDM dan sarana prasarananya serta
kerjasama dengan aparatur penegak hukum lainnya .
- Pemantapan ketahanan mental ideologi Pancasila bagi seluruh
warga masyarakat melalui pendidikan, kegiatan, pembinaan dan
pengembangan serta pengawasan
Lanjutan ... 23.
- F okus yang menjadi panduan untuk dapat dituntaskan pada kurun
perencanaan tahap iniyaitu :
- Melanjutkan fokus pembangunan daerah pada RPJMD ke-1 yang dapat
memperkuat capaian RPJMD ke-2.
- Pengembangan pendidikan jalur non formal.
- Peningkatan perintisan penerapan wajar dikdas 12 tahun .
- Peningkatan pemberian dukungan subsidi untuk siswa berprestasi
pada perguruan tinggi .
- Pengembangan sarana dan prasarana pendidikan berbasis
teknologi.
- Pengembangan pendidikan kejuruan.
- Pengembangan lembaga-lembaga Diklat/Balai LatihanKerja.
- Pengembangan jalur pendidikan non formal.
- Pemantapan sumber daya kesehatan yang makin setara dalam
layanan kesehatan daerah perkotaan dan perdesaan .
- Pemantapan dalam perlindungan kesehatanibu, remaja dan anak
dalam lingkungan rumah tangga dan sosialnya .
- Peningkatan mutu kesehat a n lingkungan perumahan dan pemukiman
termasuk pengungsian, sanitasi dasar, dan sanitasi tempat-tempat
umum, industri dan tempat-tempat lain yang dapat mempengaruhi
kesehatan.
- Peningkatan akses masyarakat (poor and vulnarable/ miskin dan
rentan terhadap penyakit) terhadap pelayanan kesehatan dasar,
rujukan dan khusus, termasuk kedaruratan medik yang
berkualitas.
PRIORITAS RPJMD KE -2 ( 2009-2013 ) 24.
- Peningkatan surveilans (pengamatan) penyakit dan Kejadian Luar
Biasa (KLB) serta Bencana.
- Pengembangan sistem pelayanan kesehatan.
- Pengembangan sistem pembiayaan kesehatan.
- Pengembangan Tanaman Obat, Obat Tradisional dan Pengobatan
Tradisional.
- Pengembangan kearifan budaya daerah sebagai landasan moral dan
etika dalam kehidupan masyarakat.
- Pemeliharaan dan pemantapan penanaman nilai-nilai luhur dalam
proses pendidikan pada setiap jenjang dan jalur pendidikan untuk
membangun masyarakat madani.
- Peningkatan advokasi dan sosialisasi untuk mengembangkan budaya
daerah yang inovatif.
- Pengembangan dan penyelarasan budaya baru hasil akulturasi
untuk mengantisipasi perubahan zaman.
- Penguatan usaha perekonomian mikro, kecil dan menengah di
daerah.
- Peningkatan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) yangberkualitas
disertai perbaikan dalam distribusi pendapatan antar wilayah.
- Pemantapan sinergisitas antara Industi Besar dengan Industri
Kecil Menengah(IKM) sehingga tercipta penguatan masing-masing skala
usaha
Lanjutan ... 25.
- Pemantapan infrastruktur ekonomi dan sosial pada daerah daerah
yang dijadikan sentra pengembangan industri manufaktur dan
perdagangan daerah serta sektor jasa lainnya.
- Penguatan dalam fasilitasi kelembagaan-kelembagaan keuangan
yang menopang aktivitas usaha mikro dan kecil serta akses pelaku
usaha terhadapnya .
- Pemantapan dalam pengendalian tata ruang daerah yang makin
sinergi dengan tata ruang regional .
- Peningkatan infrastruktur jalan dan irigasi serta perintisan
pembangunan beureum benget dalam rangka menunjang pembangunan
wilayah
- Penataan moda transportasi daerah untuk menopang pembangunan
antar wilayah .
- Peningkatan fasilitasi dalam penyediaan sarana energi tepat
guna untuk perdesaan.
- Penguataan dalam pengelolaan upaya-upaya pelestarian kekayaan
plasma nutfah sumber daya hayati daerah .
- Peningkatan perintisan penerapan Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan (SIAK)
- Peningkatan fasilitasi keberdayaan organisasi kemasyarakatan
dan lembaga sosial penopang kehidupan masyarakat madani di daerah
.
Lanjutan . 26.
- Peningkatan kerjasama antar daerah.
- Penguatan pelayanan publik dengan berbasis SPM
- Melanjutkan ketersediaan rencana tata ruang kecamatan dan
kawasan strategis kabupaten, propinsi dan nasional (antara lain
kawasan perguruan tinggi Jatinangor, kawasan waduk Jatigede,
kawasan industri dan kawasan koridor jalan tol) termasuk kawasan
perbatasan dengan kabupaten tetangga, merevisi rencana tata ruang
yang telah ada, serta pengendalian pemanfaatan ruang yang diikuti
dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
- Peningkatan penegasan batas daerah.
- Pengembangan kemitraan sejajar antara legislatif dengan
eksekutif.
- Pemantapan reformasi, membangun jatidiri dan kreatifitas
birokrasi daerah melalui penyempurnaaan sistem remunarasi, sistem
karier dan besaran jumlah pegawai .
- Mempertahankan dan pemantapan ketahanan mental ideologi
Pancasila bagi seluruh warga masyarakat melalui pendidikan,
kegiatan, pembinaan dan pengembangan serta pengawasan..
- Pemantapan dalam pewarisan nilai nilai kejuangan bangsa .
- pemantapan konsolidasi dan dukungan fasilitasi pelaksanaan
Pemilu 2009 dan 2014.
Lanjutan . 27.
- F okus yang menjadi panduan untuk dapat dituntaskan pada kurun
perencanaan tahap iniyaitu :
- Melanjutkan fokus pembangunan daerah pada RPJMD ke-2 yang dapat
memperkuat capaian RPJMD ke-3.
- Pengembangan kemitraan dalam penyelenggaraan pendidikan dan
kesehatan daerah melalui corporate social responsibility (CSR) pada
para pelaku usaha daerah .
- Pengembangan sistem perekonomian daerah berparadigma ekonomi
kreatif guna mendorong penciptaan lapangan kerja masal dan
penurunan jumlah kemiskinan .
- Pengembangan sistem jaminan sosial di daerah sebagai buffer
layanan sosial penduduk miskin dan pengangguran .
- Memantapkan keterpaduan antaraIndustri Besar dengan IKM dalam
pemanfaatan potensi ekonomi daerah dan keterkaitan antar rantai
bisnis.
- Meningkatkan penggunaan yang makin meluas pada ekonomi
terbarukan yang semakin pro kesinambungan lingkungan hidup .
- Pemantapan ketersediaan rencana tata ruang kecamatan dan
kawasan strategis kabupaten, propinsi dan nasional (antara lain
kawasan perguruan tinggi Jatinangor, kawasan waduk Jatigede,
kawasan industri dan kawasan koridor jalan tol) termasuk kawasan
perbatasan dengan kabupaten tetangga, merevisi rencana tata ruang
yang telah ada, serta pengendalian pemanfaatan ruang yang diikuti
dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
- Peningkatan penegakkan tata kelola ruang daerah dan pemberian
insentif sosial guna kelestarian lingkungan hidup di permukiman
.
- Pemantapan dalam penerapan sistem rekrutmen kepemimpinan daerah
dan desa melalui mekanisme demokrasi yang lebih dewasa dan
mengutamakan kearifan lokal yang makin berlandaskan nilai-nilai
Pancasila .
PRIORITAS RPJMD KE -3 ( 2014-2018 ) 28.
- Pengembangan infrastruktur lingkungan dan moda transformasi
yang menghubungkan semua pusat pusat perekonomian daerah yang makin
terintegrasi dengan moda transformasi regional dan nasional .
- Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan yang
berbasis teknologi
- Peningkatan layanan prime di daerah perbatasan.
- Penguatan SDM aparatur daerah diwilayah perbatasan.
- Peningkatan perlindungan hukum bagi lapisan masyarakat
luas.
- Peningkatan supremasi hukum bagi aparatur.
- Pemeliharaan dan pemantapan Ketahanan mental ideologi Pancasila
bagi seluruh warga masyarakat melalui pendidikan, kegiatan,
pembinaan dan pengembangan serta pengawasan.
- Pemantapan pengarusutamaan gender yang makin berlandaskan nilai
nilai kearifan lokal dan keagamaan guna pencegahaan semangat
feminisme yang bertentangan dengan kondrat hakiki kaum perempuan
.
Lanjutan 29.
- F okus yang menjadi panduan untuk dapat dituntaskan pada kurun
perencanaan tahap iniyaitu :
- Melanjutkan fokus pembangunan daerah pada RPJMD ke-3 yang dapat
memperkuat capaian RPJMD ke-4.
- Pengembangan sistem insentif daerah dalam penyelenggaraan
kemitraan pembangunan di sektor swasta, terutama pada bidang
pendidikan, kesehatan, jaringan energi tepat guna perdesaan serta
jaringan transportasi ke lingkungan perdesaan.
- Pengembangan tatanan sistem pemerintahan daerah yang menjadi
supporting sistem bagi aktivitas ekonomi kreatif .
- Peningkatan pelaksanaan implementasi falsafah Pancasila dalam
perikehidupan sosial dan berpemerintahan dengan keseimbangan
penerapan nilai-nilai keagaan yang beraam dalam suasana penuh
toleransi.
- Pemantapan reformasi birokrasi yang menopang
pelayananberorientasi customer satisfaction.
- Pengembangan tatanan sistem pemerintahan daerah yang menjadi
supporting sistem bagi aktivitas kehidupan sosial masyarakat yang
lebih dewasa dalam berinteraksi dengan pembangunan politik daerah
.
- Pemantapan penerapan prinsip-prinsip demokrasi dan tata kelola
pemerintahan yang baik guna penerapan kehidupan sosio politik
masyarakat daerah yang telah matang dalam melaksanakan norma-norma
konstitusi negara dan Pancasila.
PRIORITAS RPJMD KE -4 ( 2019-2025) 30.
- Penataan penyesuaian kewenangan dalam wilayah kecamatan.
- Meningkatkan proteksi terhadap potensi, gangguan terhadap
masyarakat.
- Meningkatkan kemandirian desa.
- Pemantapan rencana tata ruang kecamatan dan kawasan strategis
kabupaten, propinsi dan nasional (antara lain kawasan perguruan
tinggi Jatinangor, kawasan waduk Jatigede, kawasan industri dan
kawasan koridor jalan tol)termasuk kawasan perbatasan dengan
kabupaten tetangga, merevisi rencana tata ruang yang telah ada,
serta pengendalian pemanfaatan ruang yang diikuti dengan
peningkatan kualitas sumber daya manusia.
- Pemantapan penyiapan data dan analisis potensi daerah untuk
penyusunan RPJPD 2025-2050.
- Pemantapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK),
sebagai sumber informasi perencanaan pembangunan yang akurat.
- Pemeliharaan dan pemantapan ketahanan mental ideologi Pancasila
bagi seluruh warga masyarakat melalui pendidikan, kegiatan,
pembinaan dan pengembangan serta pengawasan.
Lanjutan . 31. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT DALAM RANGKA AKSELERASI PENCAPAIAN VISI
SUMEDANG2005-2025 Berdasarkan Gambaran umum, isu-isu strategis dan
kondisi yang dihadapai Sumedang saat ini, serta memperhatikan Visi
Daerah maka yang menjadi Visi Kami Bupati dan wakil Bupati Sumedang
untuk masa bakti 2008-2013 adalah sebagai berikut : 32. PENJELASAN
VISI
- Peningkatan Kualitas Pelayanan
- Adalah suatu kondisi peningkatan kualitas berbagai aspek
penyelenggaraan pelayanan publik baik secara administratif maupun
non administratif yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah bagi
seluruh warga masyarakat Sumedang yang lebih memuaskan(murah,
terjangkau, tepat waktu dan berkeadilan) sesuai dengan
kebutuhan.
- Adalah terwujudnya suatu kondisi kesejahteraan masyarakat
melalui pemenuhan kebutuhan dasar dibidang pendidikan, kesehatan,
dan peningkatan kehidupan yang layak bagi masyarakat, serta
pemenuhan kebutuhan sarana prasarana infrastruktur daerah untuk
mendorong aktifitas perekonomian daerah dalam rangka pembangunan
berkelanjutan
33. MISI
- Berdasarkan Visi dan penjelasan Visi diatas maka yang mejadi
Misi kami adalah :
-
- Mewujudkan kualitas SDM masyarakat yang unggul dan berakhlak
mulia berlandaskan keimanan dan ketakwaan Kepada Tuhan YME
-
- Mewujudkan kualitas aparatur dan manajemen pemerintahan daerah
yang semakin baik
-
- Mewujudkan ketahanan pangan dan perekonomian daerah yang
tangguh yang bertumpu pada potensi sumberdaya daerah secara
berkelanjutan
-
- Mewujudkan tata kelola lingkungan yang semakin baik
34. STRATEGI, KEBIJAKAN SASARAN & PROGRAM 17 35.
- Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang sehat, cerdas,
produktif dan berdaya saing
- Meningkatkan kompetensi aparatur dan kapasitas manajemen
pemerintahan
- Meningkatkan dan memperkokoh perekonomian rakyat
- Meningkatkan pengendalian dan pemulihan kualitas lingkungandan
manajemen bencana
- Meningkatkan pengelolaan, pengembangan dan pengendalian
infrastruktur daerah
- Meningkatkan kemandirian energi dan kecukupan air
VISI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
SEBAGAI AKSELERASI PENCAPAIAN VISI SUMEDANG 2005-2025
-
- Mewujudkan kualitas SDM masyarakat yang unggul dan berakhlak
mulia berlandaskan keimanan dan ketakwaan Kepada Tuhan YME
-
- Mewujudkan kualitasmanajemen pemerintahan daerah yang semakin
baik
-
- Mewujudkan ketahanan pangan dan perekonomian daerah yang
tangguh yang bertumpu pada potensi sumberdaya daerah secara
berkelanjutan
-
- Mewujudkan tata kelola lingkungan yang semakin baik
36. STRATEGI1 Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang
sehat, cerdas, produktif dan berdaya saing
- Menciptakan sumberdaya manusia Sumedang yang memiliki
kompetensi dan berdaya saing dengan sasaran :
- Meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat Sumedang
- Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat Sumedang
- Meningkatnya aksesibilitas terhadap pelayanan dasar dan
pelayanan sosial
- Meningkatnya kualitaspemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama
serta nilai-nilaI budaya daerah yang relevan
- Memperluas penciptaan lapangan kerja serta menyiapkan tenaga
kerja terampil dan berjiwa wira usaha untuk kebutuhan lokal,
regional, nasional dan internasional, dengan sasaran :
- Meningkatnya kesempatan kerjamelaluipeningkatan investasi dan
padat karya
- Meningkatnya ketersediaan SDM tenaga kerjayang memenuhi standar
kompetensi dan wirausahawanyang berkualitas
- Meningkatnya kesejahteraan petani, buruh dan masyarakat
miskinlainnya
37. Kebijakan 1 Menciptakan sumberdaya manusia Sumedang yang
memilikikompetensi dan berdaya saing
- Pendidikan anak usia dini
- Wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun
- Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
- Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan
- Manajemen pelayanan pendidikan
- Peningkatan peran serta kepemudaan
Sasaran a. Meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Sumedang
38. Kebijakan 1 Menciptakan sumberdaya manusia Sumedang yg memiliki
kompetensi dan berdaya saing
- Obat dan perbekalan kesehatan11. Perbaikan gizi masyarakat
- Upaya kesehatan masyarakat12. Sumberdaya kesehatan
- Pengawasan obat dan makanan13. Kemitraan peningkatan
- Pengembangan obat asli Indonesia14. Peningkatan pelayanan
kesehatan anak balita
- Promosi kesehatan & pemberdayaan masyarakat15. Peningkatan
pelayanan kesehatan lansia
- Pengembangan lingkungan sehat16. Pengawasan & pengendalian
kesehatan makanan
- Pencegahan & penanggulangan penyakit17. Peningkatan
keselamatan ibu melahirkan dan anak
- Standarisasi pelayanan kesehatan18. Pengadaan, peningkatan
sarana & prasarana
- Pelayanan kesehatan penduduk miskinrumah sakit
- Pengadaan, peningkatan & perbaikan sarana &19.
Pemeliharaan sarana & prasarana rumah sakit
- prasarana puskesmas dan jaringannya
- Pencegahan penyalahgunaan narkoba
Sasaran b. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat Sumedang
39. Kebijakan 1 Menciptakan sumberdaya manusia Sumedang yg memiliki
kompetensi dan berdaya saing
- Bidang KB & Keluarga Sejahtera Bidang Sosial
- 1.Keluarga Berencana 1.Pemberdayaan fakir miskin, komunitas
adat terpencil
- 2.Kesehatan reproduksi remaja dan PMKS lainnya
- 3.Pelayanan kontrasepsi 2.Pembinaan penyandang cacat &
trauma
- 4.Pembinaan peran serta masyarakat dalam KB 3.Pembinaan panti
asuhan/panti jompo
- 5.Promosi kesehatan ibu bayi & anak melalui 4.Pembinaan eks
penyandang penyakit sosial
- kelompok kegiatan di masyarakat 5.Pemberdayaan kelembagaan
kesejahteraan sosial
- 6.Pengembangan pusat pelayanan informasi & konseling
KRR
- 7.Peningkatan penanggulangan narkoba, PMS, Hiv/Aids Bidang
Kependudukan dan Catatan Sipil
- 8.Pengembagang bahan informasi ttg pengasuhan &
pembinaan1.Penataan administrasi kependudukan
- 9.Penyiapan tenaga pendamping Kelompok Bina keluarga Bidang
Kesbang dan Politik luar negeri
- 10 Pengembangan model operasional BKB-posyandu-PA1.Peningkatan
pemberantasan penyakit masyarakat
- Peningkatan sarana & prasarana olahraga
Sasaran c. Meningkatnya aksebilitas terhadap pelayanan dasar
& pelayanan sosial 40. Kebijakan 1 Menciptakan sumberdaya
manusia Sumedang yg memiliki kompetensi dan berdaya saing7 Program
Bidang Budaya 1.Pengembangan nilai budaya 2.Pengelolaan kekayaan
budaya 3.Pengelolaan keragaman budaya 4.Pengembangan kerjasama
pengelolaan kekayaan budaya Bidang Kesbang & Politik Luar
Negeri 1.Pemeliharaan Kantramtibmas& pencegahan tindakan
kriminal 2.Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan
keamanan Bidang Pemuda & Olahraga 1.Pembinaan dan
pemasayrakatan olahraga Sasaran d. Meningkatnya kualitas pemahaman
& pengamalan nilai-nilai agama serta nilai budaya daerah yang
relevan 41. Kebijakan 2 Memperluas penciptaan lapangan kerja serta
menyiapkan tenaga kerja terampil dan berjiwa wira usaha untuk
kebutuhan lokal, regional, nasional dan internasional
- Bidang Penanaman Modal Bidang Perencanaan Pembanguan
- 1.Peningkatan promosi dan kerjasama investasi1. Perencanaan
pembangunan ekonomi
- 2.Penyiapan potensi sumberdaya, sarana2. Kerjasama
pembangunan
- Bidang Tenaga Kerja BidangKoperasi & UKM
- Pembinaan anak terlantar1. Pengembangan kewirausahaan dan
keunggulan
- kompetitifusaha kecil menengah
- 1.Pemamfaatan potensi sumber daya hutan
Sasaran a. Meningkatnya kesempatan kerja melalui peningkatan
investasi dan padat karya 42. Kebijakan 2 Memperluas penciptaan
lapangan kerja serta menyiapkan tenaga kerja terampil dan berjiwa
wira usaha untuk kebutuhan lokal, regional, nasional dan
internasional 7 Program Bidang Sosial BidangPemuda& Olahraga 1.
Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat1. Peningkatan upaya
penumbuhan kewirausahaan terpencil dan PMKSdan kecakapan hidup
pemuda 2. Peningkatan peran serta kepemudaan 3. Pengembangan
kebijakan& manajemen olahraga Bidang Tenaga Kerja
BidangKoperasi & UKM 1.Peningkatan kualitas &
produktifitas1. Pengembangan kewirausahaan & keunggulan tenaga
kerja kompetitifusaha kecil menengah 2.Perlindungan pengembangan
lembagaketenagakerjaan Sasaran b. Meningkatnya ketersediaan SDM,
tenaga kerja yang memenuhi standar kompetensi dan wirausahawan 43.
Kebijakan 2 Memperluas penciptaan lapangan kerja serta menyiapkan
tenaga kerja terampil dan berjiwa wira usaha untuk kebutuhan lokal,
regional, nasional dan internasional 9 Program Bidang Sosial
BidangTransmigrasi 1. Pemberdayaan fakir miskin, komunitas
adatterpencil1. Pengembangan wilayah transmigrasi dan penyandang
PMKS lainnya 2. Transmigrasilokal3. Transmigrasi regional Bidang
Tenaga KerjaBidang Kependudukan & Catatan Sipil 1.Peningkatan
kesempatan kerja 1. Penataan administrasi kependudukan dan
casipBidang Pertanian Bidang KB & Keluarga Sejahtera 1.
Peningkatan kesejahteraan pertanian 1.Program pelayanan
kontrasepsi2. Peningkatan ketahanan pangan Sasaran c. Meningkatnya
kesejahteraan petani, buruh dan masyarakat miskin lainnya 44.
- Memberikan insentif dan disinsentif yang berbasis kompetensi
kinerja, peningkatan fungsi dan peran kelembagaan pemerintahan
daerahdi semua tingkatan dalam penyelenggaraan pelayanan publik
dengan sasaran :
-
- Meningkatnya peran dan fungsi kelembagaan pemerintahan daerah
di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa.
-
- Meningkatnya profesionalisme aparatur di berbagai tingkatan
pemerintahan
-
- Meningkatnya perbaikan kesejahteraan aparatur di daerah
-
- Meningkatnya kesadaran dan komitmen untuk mewujudkanGood
GovernancedanClean Governmentdi semua stakeholders
pemerintahan.
STRATEGI2 Meningkatkan kompetensi aparatur dan kapasitas
manajemen pemerintahan 45. Kebijakan 3 Memberikan insentif &
disinsentif yg berbasis kompetensi kinerja serta peningkatan fungsi
& peran kelembagaan Pemda, kecamatan, kelurahan dan desa dalam
penyelenggaraan pelayanan publik 16 Program Bidang Pemerintahan
Umum BidangPerencanaan Pembangunan 1.Peningkatan koordinasi &
penyelenggaraan kerjasama antar1.Peningkatan kapasitas kelembagaan
perencanaan Pemerintah Daerahpembangunan daerah 2.Program penataan
lembaga ketatalaksanaan2.Litbang bidang pemerintahan dan sosbud
3.Pprogram analisis formasi jabatan & pendayagunaan
aparatur3.Litbang bidang infrastruktur dan ekbang daerah 4.Penataan
peraturan perundang-undangan 4.Litbang mslh strategis daerah &
pemberdayaan masya5.Peningkatan koordinasi & kerjasama
Penyelengaraan Pemda5.Kaji terap & pengembangan agrobisnis
6.Penataan daerah otonom6.Pengembangan kota-kota menengah dan besar
7.Peningkatan kapasitas Kecamatan & Kelurahan 8.Peningkatan
kapasitas penyelenggaraan pemerintah desa9.Peningkatan kapasitas
lembaga perwakilan rakyat daerah Bidang Sosial 1.Pemberdayaan
kelembagaan kesejahteraan sosial Sasaran a. Meningkatnya peran
& fungsi kelembagaan pemerintah daerah, Kecamatan, Kelurahan
dan Desa 46. Kebijakan 3 Memberikan insentif & disinsentif yg
berbasis kompetensi kinerja serta peningkatan fungsi & peran
kelembagaan Pemda, kecamatan, kelurahan dan desa dalam
penyelenggaraan pelayanan publik 3 Program Bidang Kepegawaian
1.Pendidikan kedinasan 2.Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
3.Pembinaan dan pengembangan aparatur Sasaran b. Meningkatnya
profesionalisme dan kinerja aparatur diberbagai tingkatan
pemerintahan 47. Kebijakan 3 Memberikan insentif & disinsentif
yg berbasis kompetensi kinerja serta peningkatan fungsi & peran
kelembagaan Pemda, kecamatan, kelurahan dan desa dalam
penyelenggaraan pelayanan publik 3 Program Bidang Kepegawaian
1.Pembinaan dan pengembangan aparatur Bidang Pemerintahan Umum
1.Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah Bidang
Sosial 1.Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial Sasaran c.
Meningkatnya perbaikan kesejahteraan aparatur di daerah 48.
Kebijakan 3 Memberikan insentif & disinsentif yg berbasis
kompetensi kinerja serta peningkatan fungsi & peran kelembagaan
Pemda, kecamatan, kelurahan dan desa dalam penyelenggaraan
pelayanan publik 6 Program Bidang Pemerintahan Umum 1.Peningkatan
sistem pengawasan internal & pengendalianpelaksanaan kebijakan
KDH2.Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa & aparatur
pengawasan 3.Penataan & penyempurnaan kebijakan sistem &
prosedur pengawasan4.Peningkatan akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintah daerah Bidang Kepegawaian 1.Pembinaan dan pengembangan
aparatur Bidang Sosial 1.Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan
sosial Sasaran d. Meningkatnya kesadaran dan komitmen untuk
mewujudkanGood Government dan Clean Goverment 49. STRATEGI3
Meningkatkan dan memperkokoh perekonomian rakyat
- Menjaga dan meningkatkan ketersediaan pangan daerah melalui
intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi dengan sasaran
:
- Meningkatnya produksi dan stok beras
- Meningkatnya produksi dan stok kedele
- Meningkatnya produksi dan stok protein hewani
- Tertatanya distribusi dan perdagangan beras, kedelai dan bahan
pokok lainnya
- Meningkatnya pengelolaan pasca panen dan pengendalian hama
penyakit
- Terkendalinya alih fungsi lahan pertanian
- Meningkatnya penyediaan sarana prasarana dan
infrastrukturpertanian
- Meningkatnya keanekaragaman produk pangan daerah.
- Meningkatkan produktifitas dan daya beli masyarakat melalui
penguatan ekonomi rakyat dengan sasaran :
- Meningkatnya produktifitas lembaga ekonomirakyat (UMKM)
- Meningkatnya kemudahan akses pasar bagi dunia usaha
- Meningkatnya fasilitasi permodalandan intermediasi perbankan
dalam menggerakkan sektor ekonomi riil
- Meningkatnyaagribisnis yang berbasis komoditas unggulan
daerah
- Meningkatnyapotensi dan investasi kepariwisataan daerah
- Meningkatnya industri kecil dan menengah yang berbasis potensi
daerah
- Berjalannya kemitraan strategis antara UMKM, BUMD dan Pengusaha
Besar
- Terbentuknya lembaga keuangan desa
50. Kebijakan 4 Menjaga dan meningkatkan ketersediaan pangan
daerah melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
- Peningkatan ketahanan pangan pertanian
Sasaran a.Meningkatnya produksi dan stock beras 51. Kebijakan 4
Menjaga dan meningkatkan ketersediaan pangan daerah melalui
intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
- Peningkatan ketahanan pangan pertanian
Sasaran b.Meningkatnya produksi dan stockkedelai 52. Kebijakan 4
Menjaga dan meningkatkan ketersediaan pangan daerah melalui
intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
- Peningkatan produksi hasil peternakan
- Peningkatan penerapan teknologi peternakan
- Pengembangan budidaya perikanan
Sasaran c.Meningkatnya produksi dan stockprotein hewani 53.
Kebijakan 4 Menjaga dan meningkatkan ketersediaan pangan daerah
melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
- Peningkatan efesiensi perdagangan dalam negeri
Sasaran d. Tertatanya distribusi dan perdagangan beras, kedelai
dan bahan pokok lainnya 54. Kebijakan 4 Menjaga dan meningkatkan
ketersediaan pangan daerah melalui intensifikasi, ekstensifikasi
dan diversifikasi
- Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak
- Peningkatan kesehatan masyarakat veteriner
- Bidang Kelautan & Perikanan
- Pengembangan budidaya perikanan
- Pencegahan & penanggulangan penyakit ikan
- Optimalisasi pengelolaan & pemasaran produksi
perikanan
- 1. Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil dan PMKS
lainn ya
Sasaran e. Meningkatnya pengelolaan pasca panen dan pengendalian
hama penyakit 55. Kebijakan 4 Menjaga dan meningkatkan ketersediaan
pangan daerah melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan
diversifikasi
- Peningkatan produksi pertanian
- Pengendalian pemamfaatan ruang
- Bidang Perencanaan Pembangunan
- 1. Perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
Sasaran f. Terkendalinya alih fungsi lahan pertanian 56.
Kebijakan 4 Menjaga dan meningkatkan ketersediaan pangan daerah
melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
- Pengembangan & pengelolaan jaringan irigasi, rawa &
jaringan
- Bidang Kelautan & Perikanan
- Optimalisasi pengelolaan & pemasaran produksi
perikanan
Sasaran g. Terpenuhinya sarana dan prasarana infrastruktur
pertanian 57. Kebijakan 4 Menjaga dan meningkatkan ketersediaan
pangan daerah melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan
diversifikasi
- Peningkatan ketahan pangan pertanian/perkebunan
- Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil dan
PMKS
Sasaran h. Meningkatnya keanekaragaman produk pangan daerah 58.
Kebijakan 5 Meningkatkan produktifitas dan daya beli masyarakat
melalui penguatan ekonomi rakyat
- Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi
- Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil dan
PMKS
Sasaran a.Meningkatnya produktivitas lembaga ekonomi rakyat
(UMKM) 59. Kebijakan 5 Meningkatkan produktifitas dan daya beli
masyarakat melalui penguatan ekonomi rakyat
- Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM
- Penciptaan iklim UKM yang kondusif
- Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan
Sasaran b.Meningkatnya kemudahan akses pasar bagi dunia usaha
60. Kebijakan 5 Meningkatkan produktifitas dan daya beli masyarakat
melalui penguatan ekonomi rakyat
- Pengembangan industri kecil dan menengah
Sasaran c.Meningkatnya fasilitasi permodalan & intermediasi
perbankan dalam menggerakan sektor ekonomi riil 61. Kebijakan 5
Meningkatkan produktifitas dan daya beli masyarakat melalui
penguatan ekonomi rakyat
- Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan
- Peningkatan produksi hasil peternakan
- Pengembangan data & informasi peternakan/perikanan
- Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan
- BidangKelautan & Perikanan
- Optimalisasi pengelolaan & pemasaran produksi
perikanan
- Bidang Perencanaan Pembangunan
- 1.Perencanaan pembangunan ekonomi
Sasaran d. Meningkatnya agribisnis yang berbasis komoditas
unggulan daerah 62. Kebijakan 5 Meningkatkan produktifitas dan daya
beli masyarakat melalui penguatan ekonomi rakyat
- Peningkatan iklim investasi dan realisasi inventasi
- Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UKM
- Pengembangan destinasi pariwisata
- Pengembangan pemasaran pariwisata
Sasaran e. Meningkatnya potensi dan investasi kepariwisataan
daerah 63. Kebijakan 5 Meningkatkan produktifitas dan daya beli
masyarakat melalui penguatan ekonomi rakyat
- Bidang Perencanaan Pembangunan
- Perencanaan pembangunan ekonomi
- Pengembangan industri kecil dan menengah
- Pengembangan sentra-sentra industri potensial
- Peningkatan kemampuan teknologi industri
Sasaran f. Meningkatnya industri kecil dan menengah yang
berbasis potensi daerah 64. Kebijakan 5 Meningkatkan produktifitas
dan daya beli masyarakat melalui penguatan ekonomi rakyat
- Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM
- Pengembanganindustri kecil dan menengah
Sasaran g. Berjalannya kemitraan strategis antara UMKM,BUMD dan
pengusaha besar 65. Kebijakan 5 Meningkatkan produktifitas dan daya
beli masyarakat melalui penguatan ekonomi rakyat
- Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi
- BidangPemberdayaan Masyarakat dan Desa
- Pengembanganlembaga ekonomi pedesaan
Sasaran h. Terbentuknya lembaga keuangan desa 66. STRATEGI4
Meningkatkan pengendalian dan pemulihankualitas lingkungandan
manajemen bencana
- Meningkatkan Manajemen Bencana melalui sistem tata kelola
penanganan bencana alam dan sosial dengan sasaran :
- Meningkatnya kesiapan dini ( early warning system ) dan
mitigasi bencana
- Berkurangnya resiko kejadian bencana di wilayah Sumedang
- Meningkatnya penanganan kejadian bencana/wabah dan evakuasi
secara cepat dan tepat
- Meningkatnya pemahaman dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi
bencana alam dan bencana sosial lainnya
- Pelestarian lingkungan dan fungsi kawasan lindung di daerah
dengan sasaran :
- Meningkatnya pelestarian lingkungan dan Pengelolaan Kawasan
Lindung
- Meningkatnya penanganan kerusakan dan pencemaran
lingkungan
- Meningkatnya kemitraan antara pemerintah, dunia usaha dan
masyarakat dalam pelestarian lingkungan dan pengelolaan kawasan
lindung
67. Kebijakan 6 Meningkatkan manajemen pengelolaan bencana
melalui sistem tata kelola penanganan bencana alam dan sosial
- Bidang Kesbang dan Politik Dalam Negeri
- Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
- BidangPerencanaan Pembangunan
- Perencanaan pembangunan daerah rawan bencana
- Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
Sasaran a. Meningkatnya kesiapan dini dan mitigasi bencana 68.
Kebijakan 6 Meningkatkan manajemen pengelolaan bencana melalui
sistem tata kelola penanganan bencana alam dan sosial
- Perlindungan konservasi sumber daya hutan
- BidangPerencanaan Pembangunan
- Pengembangan data/informasi/statistik daerah
- BidangEnergi & Sumberdaya Mineral
- Pengawasan & penertiban kegiatan yang berpotensi merusak
lingkungan
Sasaran b. Berkurangnya resiko kejadian bencana di wilayah
Sumedang 69. Kebijakan 6 Meningkatkan manajemen pengelolaan bencana
melalui sistem tata kelola penanganan bencana alam dan sosial
- Bidang Kesbang dan Politik Dalam Negeri
- Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
- Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
- Perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial
Sasaran c. Meningkatnya penanganan kejadian bencana dan evakuasi
secara cepat dan tepat 70. Kebijakan 6 Meningkatkan manajemen
pengelolaan bencana melalui sistem tata kelola penanganan bencana
alam dan sosial
- Bidang Kesbang dan Politik Dalam Negeri
- Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
Sasaran d. Meningkatnya pemahaman & kesiapan masyarakat
dalam menghadapi bencana alam dan bencana sosial lainnya 71.
Kebijakan 7 Pelestarian lingkungan dan fungsi kawasan lindung di
daerah
- Perlindungan dan konservasi sumber daya alam
- Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
- Pengendalian pemamfaatan ruang
- Meningkatnya pelestarian lingkungan dan pengelolaan
72. Kebijakan 7 Pelestarian lingkungan dan fungsi kawasan
lindung di daerah
- Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
- Rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam
- Pengendalian kebakaran hutan
Sasaran b. Meningkatnya penanganan kerusakan & pencemaran
lingkungan 73. Kebijakan 7 Pelestarian lingkungan dan fungsi
kawasan lindung di daerah
- Peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan
lingkungan hidup
Sasaran c. Meningkatnya kemitraan antara pemerintah, dunia usaha
dan masyarakat dalam pelestarian lingkungandan pengelolaan kawasan
lindung 74. STRATEGI5 Meningkatkan pengelolaan, pengembangan dan
pengendalian infrastruktur daerah
- Meningkatkan kualitas pengelolaan dan penyediaan Jaringan jalan
dan jembatan, irigasi, air bersih serta infrastrukturlainnya di
daerah dengan sasaran :
- Meningkatnya kondisijaringan irigasi
- Meningkatnya kondisijalan dan jembatan
- Meningkatnya cakupan layanan air bersih
- Meningkatnya fasilitasi persiapan pembangunan jalan tol
Cisumdawu, Bendung Jatigede,dan bendung-bendung lapang
- Meningkatnya pengelolaan persampahan dan limbah di daerah
perkotaan dan kawasan industri
- Terlaksananya pembangunan pusat pemerintahan Kabupaten
Sumedang
- Meningkatnya kemitraan dengan masyarakat dan dunia usaha dalam
penyediaan dan pemeliharaan infrastruktur daerah
75. Kebijakan 8 Meningkatkan kualitas pengelolaan dan penyediaan
Jaringan jalan dan jembatan, irigasi, air bersih serta
infrastruktur lainnya di daerah
- Pengembangan & pengelolaan irigasi, rawa & jaringan
pengairan lainnya
Sasaran a. Meningkatnya kondisi jaringan irigasi 76. Kebijakan 8
Meningkatkan kualitas pengelolaan dan penyediaan Jaringan jalan dan
jembatan, irigasi, air bersih serta infrastruktur lainnya di
daerah
- Pembangunan jalan dan jembatan
- Rehabilitasii/pemeliharaan jalan dan jembatan
- Inspeksi kondisi jalan dan jembatan
- Tanggap darurat jalan dan jembatan
- Pembangunan sistem informasi/data base jalan dan jembatan
- Pembangunan infrastruktur pedesaan
- Bidang Perencanaan Pembangunan
- 1.Perencanaan prasarana wilayah dan SDA
Sasaran b. Meningkatnya kondisijalan dan jembatan 77. Kebijakan
8 Meningkatkan kualitas pengelolaan dan penyediaan Jaringan jalan
dan jembatan, irigasi, air bersih serta infrastruktur lainnya di
daerah
- Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
Sasaran c. Meningkatnya cakupan layanan air bersih 78. Kebijakan
8 Meningkatkan kualitas pengelolaan dan penyediaan Jaringan jalan
dan jembatan, irigasi, air bersih serta infrastruktur lainnya di
daerah
- Bidang Perencanaan Pembangunan
- Perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
Sasaran d. Meningkatnya fasilitasi persiapan pembangunan jalan
tol Cisundawu, Bandung, Jatigede dan bendung-bendung lapang 79.
Kebijakan 8 Meningkatkan kualitas pengelolaan dan penyediaan
Jaringan jalan dan jembatan, irigasi, air bersih serta
infrastruktur lainnya di daerah
- Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
- Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan
- Peningkatan pengendalian polusi
- 1.Pengadaan, peningkatan sarana & prasarana rumah
sakit
Sasaran e. Meningkatnya pengelolaan persampahan dan limbah
berbahaya di daerah perkotaan dan kawasan industri 80. Kebijakan 8
Meningkatkan kualitas pengelolaan dan penyediaan Jaringan jalan dan
jembatan, irigasi, air bersih serta infrastruktur lainnya di
daerah
- Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
Sasaran f. Pemantapan perencanaan pembangunan pusat pemerintahan
Kabupaten Sumedang 81. Kebijakan 8 Meningkatkan kualitas
pengelolaan dan penyediaan Jaringan jalan dan jembatan, irigasi,
air bersih serta infrastruktur lainnya di daerah
- Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
- Bidang Perencanaan Pembangunan
- 1.Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM
Sasaran g. Meningkatnya kemitraan dengan masyarakat dan dunia
usaha dalam penyediaan dan pemeliharaan infrastruktur daerah 82.
Kebijakan 8 Meningkatkan kualitas pengelolaan dan penyediaan
Jaringan jalan dan jembatan, irigasi, air bersih serta
infrastruktur lainnya di daerah
- Pembangunan prasarana & fasilitas perhubungan, komunikasi
serta Informasi
- Rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ
- Peningkatan pelayanan angkutan
- Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
- Peningkatan dan pengamanan lalu lintas
- Peningkatan kelayakan pengoperasian kendaraan bermotor
- Pengembangan komunikasi, informasidan media masa
- Bidang Komunikasi & Informasi
- Pengembangan sarana dan prasarana komunikasi dan informasi
- Program pengembangan aplikasi sistem dan konten telematika
- Pengembangan pelayanan komunikasi dan informasi
- Program kerjasama komunikasi dan informasi
- Bidang Perencanaan Pembangunan
- 1.Perencanaan prasarana wilayah dan SDA
Sasaran h. Meningkatnya fasilitas sarana dan prasarana perhubun
gan 83. Kebijakan 8 Meningkatkan kualitas pengelolaan dan
penyediaan Jaringan jalan dan jembatan, irigasi, air bersih serta
infrastruktur lainnya di daerah
- Lingkungan sehat perumahan
- Pemberdayaan komunitas perumahan
Sasaran i. Meningkatnya sarana dan prasarana keciptakaryaan 84.
STRATEGI6 Meningkatkan kemandirian energidan kecukupan air
- Meningkatkan ketersediaan energi dan listrik perdesaan serta
ketersediaan air bagi pemenuhan kebutuhan pertanian dan masyarakat
dengan sasaran :
-
- Meningkatnya cakupan elektrifikasi perdesaan
-
- Berkembangnya penciptaan dan pemanfaatan energi alternatif
-
- Meningkatnya ketersediaan air baku untuk pertanian dan air
bersih untuk masyarakat
-
- Meningkatnya pelestarian dan perlindungan sumber-sumber mata
air.
85. Kebijakan 9 Meningkatkan ketersediaan energi dan listrik
pedesaan
- Bidang Energi Sumber Daya Mineral
- Pembinaan dan pengembangan bidang ketenaga listrikan
Sasaran a. Meningkatnya cakupan elektrifikasi pedesaan 86.
Kebijakan 9 Meningkatkan ketersediaan energi dan listrik
pedesaan
- Bidang Energi Sumber Daya Mineral
- Pembinaan dan pengembangan bidang ketenaga listrikan
Sasaran b. Berkembangnya penciptaan dan pemamfaatan energi
alternatif 87. Kebijakan 9 Meningkatkan ketersediaan energi dan
listrik pedesaan
- Penyediaan dan pengolahan air baku
- Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan
jaringan pengairan lainnya
Sasaran c. Meningkatnya ketersediaan air baku untuk pertanian
dan air bersih untuk rumah tangga 88. Kebijakan 9 Meningkatkan
ketersediaan energi dan listrik pedesaan
- Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
- Pengawasan dan penertiban kegiatan yang berpotensi merusak
lingkungan
- Rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam
Sasaran d. Meningkatnya pelestarian dan perlindungan sumber
sumber mata air