Post on 02-Jun-2018
8/10/2019 71935817 Makalah Nefrotoksisitas Aminoglikosida Kel 2
1/17
MEKANISME NEFROTOKSISITAS AMINOGLIKOSIDA : DILIHAT DARI TITIK
INTEGRATIF
Nefrotoksisitas adalah salah satu efek samping yang paling penting dalam keterbatasan
terapi antibiotik aminoglikosida, terutama gentamisin. Meskipun pasien dipantau dengan ketat,
nefrotoksisitas muncul dalam 10-25% dari program terapi. ari dahulu, nefrotoksisitas
aminoglikosida telah dianggap akibat dari kerusakan tubulus. !al ini menyebabkan ketoksikan
yang bersifat letal dan sub-letal pada perubahan reabsorbsi dalam sel tubulus dan dapat
menyebabkan obstruksi tubular yang signifikan. "e#ala-ge#ala penyakit pada ke#adian
nefrotoksik akibat penggunaan antibiotik aminoglikosida sering dikaitkan dengan berkurangnya
filtrasi glomerulus. $engurangan filtrasi glomerulus dapat disebabkan oleh adanya obstruksi
tubular dan kerusakan tubulus, yang berumpan balik menyebabkan aktiasi tubuloglomerular &
asokonstriksi gin#al dan kontraksi mesangial. 'in#auan ini menya#ikan titik integratif interaksi
dari tubular, glomerulus, dan pembuluh darah dari efek gentamisin dalam konteks yang paling
baru ()ope* dkk, 2011+.
PENDAHULUAN :
A. Aminoglikosida
ntibiotika aminoglikosida banyak digunakan dalam pengobatan berbagai infeksi
misalnya mata, paru, dan infeksi usus yang diakibatkan oleh bakteri gram negatif dan bakteri
penyebab endokarditis. 'oksisitas dari aminoglikosida diperkirakan berkaitan dengan struktur
kationiknya, yang bergantung pada gugus amino dan distribusi molekulnya dalam tubuh.
minoglikosida sebagian besar mempengaruhi gin#al (nephrotoksisitas+ dan pendengaran
(ototoksisitas+.
'erlepas dari efek toksik yang tidak diinginkan, antibiotik aminoglikosida masih
digunakan dalam terapi. !al ini dikarenakan stabilitas kimianya, efek bakterisida yang cepat,
sinergisme dengan antibiotik betalaktam, kemungkinan resistensi obat kecil serta harganya
murah. Meskipun men#adi salah satu yang paling nefrotoksik gentamisin masih sering digunakan
sebagai obat lini pertama dan kedua dalam berbagai pengobatan. elain itu, aminoglikosida ini
telah banyak digunakan sebagai model untuk mempela#ari nefrotoksisitas dari golongan obat,
baik dalam percobaan hean dan manusia.
Meskipun ada beberapa review tentang mekanisme yang men#elaskan efek toksik dari
gentamisin dalam epitel tubulus, pembuluh darah di gin#al dan glomerulus. Namun belum ada
1
8/10/2019 71935817 Makalah Nefrotoksisitas Aminoglikosida Kel 2
2/17
yang men#elaskan mekanisme integrasinya. engan demikian, tu#uan artikel ini adalah untuk
menin#au efek dari gentamisin dalam beberapa kompartemen gin#al dengan pendekatan integratif
yang men#elaskan lebih lan#ut nefrotoksisitasnya ()ope* dkk, 2011+
B. N!"o#oksisi#as Gn#amisinInsidnsi dan !ak#o" "isiko
/fek nefrotoksisitas yang disebabkan oleh antibiotik golongan aminoglikosida telah
semakin meningkat se#ak diperkenalkan, sampai mencapai 10-25% dari penggunaan,meskipun
dilakukan pemantauan dan tindak lan#ut pada pasien. tudi klinis mengarah pada kesimpulan
baha ke#adian kerusakan gin#al berariasi tergantung pada target populasi, yang menun#ukkan
baha beberapa indiidu tampaknya lebih sensitif daripada yang lain.
Mani!s#asi klinik
Manifestasi klinik dari toksisitas aminoglikosida adalah poliuria, proteinuria, en*imuria,asam aminouria, glikosuria, ter#adi hiperkalsiuria, hipermagnesuria, hipokalsemia dan
hipomagnesia ()ope* dkk, 2011+.
Ta$l . Fak#o" "siko %ang #"kai# dngan &ngo$a#an an#i$io#ik aminoglikosida dan ka"ak#"is#ik
&asin s"#a &m$"ian $"sama o$a# lain
$asien $engobatan bat lain
"eriatri rekuensi pengobatan lama N
ungsi gin#al menurun osis tinggi iuretik
3ehamilan plit dosis mfoterisin
ehidrasi - 4isplatin
$engurangan massa gin#al - iklosporin
!ipotiroidisme - Media kontras iodide
isfungsi hati - ankomisin
Metabolik asidosis - 4ephalosporin
EFEK TOKSIK PADA TUBULAR
'oksisitas tubular oleh gentamisin, dapat mengakibatkan dua kemungkinan yaitu &
1. Mematikan sel epitel tubular, terutama pada bagian proksimal, dengan adanya mekanisme
inflamasi
2. 'idak mematikan, namun menimbulkan perubahan fungsional komponen sel membran yang
terdiri dari air dan transport *at terlarut.
i. Mkanism Kma#ian Sl T'$'l's
2
8/10/2019 71935817 Makalah Nefrotoksisitas Aminoglikosida Kel 2
3/17
kibat utama dari nefrotoksisitas aminoglikosida adalah sitotoksisitas pada tubular.
$engobatan pada hean percobaan dengan gentamisin menyebabkan apoptosis serta nekrosis
dari sel epitel tubulus. alam kultur sel, gentamisin #uga menyebabkan apoptosis dan nekrosis
dalam sel. !al ini mungkin bergantung pada konsentrasi obat dari antibiotika gentamisin seperti
senyaa sitotoksik lainnya yaitu cisplatin dan !22. elain faktor konsentrasi obat,
ketoksikannya bergantung pada faktor pemicu atau faktor predisposisi, seperti ter#adinya iskemia
pada parenkim gin#al. poptosis adalah suatu proses kematian sel secara terprogram yang
bergantung pada '$. !ipoksia menghambat respirasi dari sel, produksi '$ dan menginduksi
kematian sel.
Gam$a" (. Mkanism dan )al'" signaling pathway%ang mndasa"i !k si#o#oksik gn#amisin. '$,
denosin 'rifosfat6 4a7,ExtracellularCalsium-Sensing Receptor6 4yto c, sitokrom c6 /7, 7etikulum
/ndoplasma6 $$78, $eroksisom $roliferator-ctiated 7eseptor 86 7,Reactive Oxigen Species69$7,
Unfolded Protein Respons6 :, mekanisme yang berkontirbusi menimbulkan kematian tetapi tidaksepenuhnya diketahui.
itotoksisitas gentamisin ter#adi pada sel-sel dimana obat tersebut terakumulasi. $ada
gin#al, akumulasi obat ter#adi di sel-sel epithelial korteks, terutama bagian tubulus proksimalnya
(percobaan dengan hean u#i+ serta ter#adi pula akumulasi di tubulus distal dan duktus
pengumpul (percobaan klinik pada manusia+. danya akumulasi obat yang tinggi pada sel-sel
tersebut menginduksi ekspresi transpoter dan terbentuknya suatu kompleks endositik oleh
megalin dan kubulin, yang terbatas pada tubulus proksimal. 3ompleks tersebut digunakan untuk
memfasilitasi gentamisin masuk ke dalam sel, dikenal dengan proses endositosis.
etelah masuk kedalam kompartemen endosomal, gentamisin terakumulasi pada lisosom,
aparatus golgi dan retikulum endoplasma. "entamisin menimbulkan ter#adinya fosfolipidosis
3
8/10/2019 71935817 Makalah Nefrotoksisitas Aminoglikosida Kel 2
4/17
diakibatkan pada saat berikatan dengan membran fosfolipid, ter#adi suatu perubahan mekanisme
dan metabolisme dari fosfolipid. isamping itu lisosomal fosfolipidosis ter#adi akibat adanya
perubahan atau gangguan fungsi pada en*im fosfolipase dimana ter#adi hambatan pada en*im
fosfolipase 1, 2 dan 41. osfolipidosis ini berkaitan erat dengan tingkat toksisitas dari
antibiotika aminoglikosida.
osfolipidosis pada lisosom mengaktiasi 4athepsin, ;id dan ;a
8/10/2019 71935817 Makalah Nefrotoksisitas Aminoglikosida Kel 2
5/17
"entamisin dapat menimbulkan kerusakan pada sel serta menghambat berbagai
transporter membran seperti Na-$i kotransporter, Na-! e
8/10/2019 71935817 Makalah Nefrotoksisitas Aminoglikosida Kel 2
6/17
3oefisien ultrafitrasi6 MM=, medium molecular eight6 N, Nitrit ksida6 $, platelet actiating
factor6 $"/2, prostaglandin /26 $)2, phospholipase 26 7, istem 7enin-ngiotensin6 7,
reactie o
8/10/2019 71935817 Makalah Nefrotoksisitas Aminoglikosida Kel 2
7/17
Gam$a" 0. E!k #oksik gn#amisin &ada 1ask'la". de, adenosin6 N"-, angiotensin-6 /'-1,
endothelin-16 "7, glomerular filtration rate6 3f, koefisien ultrafiltrasi6 $, platelet-actiating factor6
$"s, prostaglandins6 7, reactie o
8/10/2019 71935817 Makalah Nefrotoksisitas Aminoglikosida Kel 2
8/17
sehingga mencegah kehilangan air dan elektrolit. tulah sebabnya cedera ringan pada epitel
tubulus dapat menyebabkan penurunan "7 dan gagal gin#al. Namun, kemampuan adaptasi '"
beberapa saat dan kontrolnya terhadap "7 dapat hilang bahkan ketika #umlah tubulus yang
rusak meningkat. kan tetapi pada pengamatan klinis dan eksperimental menun#ukkan baha,
meskipun adaptasi '", "7 tumbuh lebih rendah sebagai proses kerusakan yang diinduksi oleh
gentamisin, seperti di#elaskan dalam bagian sebelumnya.
"ambar 5, menun#ukkan mekanisme yang menyebabkan berkurangnya "7. !al ini
dapat diamati baha kerusakan tubulus yang mengarah ke cacat reabsorpsi adalah satu-satunya
mekanisme yang menyebabkan tidak ada pengurangan "7 secara langsung, meskipun
mekanisme tersebut menurunkan "7 secara tidak langsung dengan mengaktifkan mekanisme
'", setidaknya untuk sementara. bstruksi tubulus secara progresif meningkat seiring dengan
kerusakan tubulus, sebagaimana ia berkontribusi terhadap penurunan "7. Namun mekanisme
itu hanya sebagian dari keseluruhan mekanisme yang men#elaskan penurunan "7, terutama
pada fase aal cedera gin#al akut, yang paling relean dalam situasi klinis. alam keadaan ini
("ambar 5+, se#umlah faktor dapat memegang peran terhadap penurunan "7 ketika tidak
adanya kontrol yang diperantarai oleh '". aktor-faktor yang mempengaruhi diproduksi oleh
sel-sel mesangial, pembuluh darah, dan sel tubulus, termasuk 7, $, angiotensin-, dan
endotelin-1 bertindak dalam autokrin dan parakrin dengan cara menginduksi kontraksi
glomerulus dan sel mesangial, yang mengurangi 7; dan 3f, masing-masing, dan menurunkan
"7. $ertanyaannya adalah #ika bagian dari penurunan "7 yang disebabkan oleh gentamisin
masih akan ter#adi, seharusnya perubahan tubulus harus diselesaikan dan dicegah, atau, apakah
glomerulus dan efek askular merupakan bagian terpenting dari kerusakan tubulus. eperti
di#elaskan di atas, induksi gentamisin dalam aktiitas mesangial dan kontraksi telah
didokumentasikan dalam kultur, sel mesangial terisolasi, menun#ukkan baha tidak ada stimulasi
turunan tubulus yang diperlukan untuk efek ini. elain itu, penurunan "7 dan 7; dapat
berkontribusi untuk memperparah kerusakan induksi gentamisin-tubular, mungkin karena
mereka kekurangan oksigen dan nutrisi dalam sel tubulus dan difasilitasi oleh tekanan oksidatif,
seperti yang telah ditun#ukkan dalam gagal gin#al iskemik.
P'sa# #kanan oksida#i! dan &"adangan: &n)lasan k"'sakan dan -'$'ngan mkanism
an#a"a #'$'l's dan glom"'l's
8
8/10/2019 71935817 Makalah Nefrotoksisitas Aminoglikosida Kel 2
9/17
'ekanan oksidatif memiliki peran penting dalam nefrotoksisitas gentamisin. !al ini
terutama didasarkan pada berbagai penelitian yang dilakukan dalam model eksperimental,
menun#ukkan pengobatan dengan berbagai perlindungan antioksidan dari induksi gentamisin
yang menyebabkan kerusakan gin#al, meskipun data klinis tidak begitu meyakinkan. "entamisin
secara langsung meningkatkan produksi 7 mitokondria, yang dapat (i+ merusak banyak
molekul seluler, termasuk protein, lipid, dan asam nukleat, sehingga merusak fungsi sel dan
menyebabkan kematian sel, (ii+ berkontribusi pada mesangial dan kontraksi pembuluh darah
(seperti yang di#elaskan dalam bagian Fefek "lomerulus FdanF efek askular F+, dan (iii+
berpartisipasi dalam peradangan.
Nefrotoksisitas gentamisin meliputi respon radang dalam hean percobaan dan
manusia melalui infiltrasi sel, aktiasi sel-sel resident dan peningkatan produksi sitokin dan
permeabilitas kapiler yang tinggi.
9
8/10/2019 71935817 Makalah Nefrotoksisitas Aminoglikosida Kel 2
10/17
"ambar 5. Gam$a"an #")adin%a mkanism n!"o#oksisi#as gn#amisin.
;isa dilihat baha tidak adanya obstruksi tubulus yang signifikan, mekanisme askular dan mesangialsangat penting untuk men#elaskan ter#adinya penurunan filtrasi glomerulus ("7+ dan ekskresi gin#al,
satu-satunya dengan adaptasi tubuloglomerular feedback ('"+. N"-, angiotensin-6 '$, adenosin
trifosfat6 /'-1, endothelin-16 "7, la#u filtrasi glomerulus6 3f, koefisien ultrafiltrasi6 G$, batas tekanan
ultrafiltrasi6 $, faktor aktiasi platelet6 $t, tekanan intratubular6 7;, aliran darah di gin#al.
Nefrotoksisitas gentamisin telah menun#ukkan pengaruh respon inflamasi pada hean u#i
dan manusia, dengan infiltrasi sel, aktiasi sel resident, meningkatkan produksi sitokin dan
10
8/10/2019 71935817 Makalah Nefrotoksisitas Aminoglikosida Kel 2
11/17
hiperpermeabilitas kapiler. 7espon inflamasi merupakan inisiasi perlaanan dan perlindungan
ketika ter#adi kerusakan pada gin#al. 3enyataannya, strategi perlindungan dari induksi
gentamisin terhadap kerusakan gin#al biasanya menghambat respon inflamasi. $ada kasus ini,
7 berpartisipasi dalam memicu dan mengenali inflamasi, itu sebabnya kenapa antioksidan
sangat efektif pada kerusakan gin#al secara perlahan yang disebabkan oleh gentamisin ("ambar
H+ dan umumnya, nekrosis tubular yang diinduksi oleh nefrotoksin. 7 seperti anion
superoksida dan hydrogen peroksida mengaktiasi nuclear factor I;, yang men#adi kunci pemicu
proses inflamasi. nhibitor nuclear factor k; melindungi kerusakan gin#al yang diinduksi oleh
gentamisin. "uclear factor #B menginduksi terbentuknya sitokin proinflamasi dan iN.
ebagaimana digambarkan dibaah, deriate iN N dapat bereaksi dengan anion
superoksida dan memproduksi peroksinitrit, radikal yang reaktif yang berkontribusi terhadap
kerusakan sel dan pengurangan relaksasi askular
Gam$a" 3.$erbandingan secara temporer eolusi dari proses ter#adinya kerusakan gin#al akut, nekrosis
tubular, filtrasi glomerulus, feedback dari tubular glomerulus dan kontraksi ascular dan mesangial pada
perlakuan dengan gentamisin.
;isa diperkirakan baha efek antioksidan mungkin berhubungan dengan kombinasi aksi
dari berbagai leel, diantaranya& 1+ sitotoksik langsung gentamisin (seperti di#elaskan diatas+,
11
8/10/2019 71935817 Makalah Nefrotoksisitas Aminoglikosida Kel 2
12/17
2+penghambatan asokontriksi dan konstraksi mesangial, ?+ aksi antiinflamasi. 'etapi hanya
sedikit informasi tentang kemampuan antioksidan dalam memodulasi efek sitotoksik secara
langsung dari gentamisin pada kultur sel-sel tubula. e#auh yang diketahui, hanya Juan et al.,
yang melaporkan efek proteksi pada kasus ini. $ada artikel mereka, menyebutkan
tetrametilpipera*in mengurangi akumulasi 7 dan apoptosis pada sel N73-52/ gin#al tikus.
isisi lain efek tetrametilpipera*in pada sel iable tidak dilaporkan. 3arena banyaknya #alur
opotosis dan nekrosis yang memicu kematian sel sebagai akibat dari aksi gentamisin, dan proses
ter#adinya tidak diketahui maka efek sitoproteksi langsung oleh inhibisi 7 tidak diketahui.
alam kasus lain, pada gambar H aksi respon inflamasi mekanisme men#adi masuk akal
dalam mendukung mekanisme kerusakan. ;ermula pada kerusakan sel termasuk kematian
#aringan yang memicu respon inflamasi. erpihan #aringan dan sel masuk kedalam area
ekstraselular memacu inflamasi, dimana inflamasi yang lebih besar ter#adi dan memicu respon
inflamasi kembali. nflamasi #uga mengaktiasi sel glomerulus dan sel mesangial, sel podoc$te
dan epit%elial, sel endot%elial dan lokasi asal dan infiltrasi leukosit. ni, pada gilirannya
memproduksi sitokin dangrowt% factoryang berkontribusi pada proses patofisiologi dalam efek
yang berbeda-beda ("ambar H+, termasuk pemicuan kerusakan tubulus. ebagai contoh,
inflamasi dan stres oksidatif memberi hubungan antara nekrosis tubular dan aktiasi dan
kontraksi glomerular dan askular, yang pada akhirnya berkontribusi lan#ut pada kerusakan
tubulus, utamanya meleati reduksi dalam 7;.
12
8/10/2019 71935817 Makalah Nefrotoksisitas Aminoglikosida Kel 2
13/17
Gam$a" 4. lur inflamasi pada tubulus, glomerulus dan ascular gin#al yang dipengaruhi oleh
gentamisin oleh $, faktor aktiasi platelet, 7;, aliran darah pada gin#al, 7, spesies oksigen yang
rektif, ')7s, toll li#e reseptor
IMPLIKASI KLINIK UNTUK MEN+EGAH TER5ADIN6A NEFROTOKSISITAS
$encegahan ter#adinya nefrotoksisitas adalah tu#uan dari terapi yang belum terpenuhi
yang akan meningkatkan profil dari utilitas farmako-toksikologi dan klinis banyak obat secara
signifikan, termasuk golongan aminoglikosida ("+. alam banyak kasus, nefrotoksisitas adalah
pembatasan paling penting untuk dosis atau intensitas dari cara pengobatan dan dapat
menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius dan bahkan kematian pada kasus.
Nefrotoksisitas merupakan masalah di semua pengaturan klinis, tetapi sangat relean pada pasien
sakit kritis. iperkirakan baha 25% dari 100 obat yang paling umum digunakan dalam unit
peraatan intensif yang berpotensi nefrotoksik dan ter#adinya nefrotoksisitas tersebut
bertanggung #aab selama 10-20% dari kasus gagal gin#al akut. isamping pemantauan yang
baik, pemeliharaan hidrasi pasien dan penerapan dialisis bila diperlukan, tidak ada alat terapi
yang tersedia untuk mencegah atau mengurangi nefrotoksisitas obat. da strategi pencegahan
sedikit atau tidak disesuaikan untuk obat nefrotoksik indiidu berdasarkan mekanisme spesifik
tindakan.. Namun ini merupakan tantangan lain untuk masa depan. elain identifikasi senyaa
yang kurang beracun, beberapa strategi-strategi baru untuk mencegah nefrotoksisitas
aminoglikosida sedang dalam berbagai tahap perkembangan, khususnya di leel praklinis.
Png-am$a#an ak'm'lasi #'$'l's
ebuah strategi yang diusulkan berfokus untuk menemukan obat yang dapat mencegah
akumulasi aminoglikosida dengan mengganggu mekanisme transportasi. ebuah target yang
#elas berhubungan dengan mesin endoc$ticmegalin " bertanggung #aab untuk transportasi
dan akumulasi sel-sel tubulus dan pendengaran. $enghambatan transportasi aminoglikosida dapat
diperkirakan oleh #alur (i+ adanya kompetitor pada reseptor yang sama menggantikan posisi
aminoglikosida untuk berikatan atau (ii+ inhibitor spesifik dari #alur endoc$tic. $rotein tertentu,
fragmen-fragmennya dan ligan peptida dasar dari megalin mengurangi akumulasi gentamisin di
tubulus gin#al dan sel-sel tubulus in io dengan menghambat pengikatan obat pada !rus%
!order. "olongan statin telah terbukti mengurangi akumulasi gentamisin dalam sel dan
kerusakan gin#al melalui mekanisme yang melibatkan isoprenoid geranyl. /ndositosis yang
13
8/10/2019 71935817 Makalah Nefrotoksisitas Aminoglikosida Kel 2
14/17
diperantarai megalin melibatkan protein lain dengan fungsi mengikat, adaptor dan fungsi tidak
dikenal seperti, cubilin, disabled-2, rantai logam myosin nonmuscle dan b-aktin, yang
tampaknya untuk berpartisipasi dalam lalu lintas endoc$tic. $rotein-protein ini dan lainnya
dihasilkan dari pengetahuan yang menyeluruh akan mekanisme endoc$tic, sebagai target
potensial untuk pencegahan farmakologi dari akumulasi aminoglikosida. Memang, gangguan
genetik myosin atau pengobatan dengan inhibitor blebbistatin dapat mengurangi penyerapan
protein yang diangkut oleh kompleks megalin.&noc#outmyosin albuminuria pada tikus tidak
menun#ukkan perubahan dalam urin yang dikeluarkan atau ekskresi elektrolit. !asil-hasil aal
menun#ukkan potensi untuk eksplorasi lebih lan#ut. Namun, konsekuensi klinis (misalnya,
proteinuria+ dapat mengganggu endositosis yang diperatarai megalin sebagai mekanisme
nefroprotektif yang akan ditentukan dalam #angka pendek dan pan#ang. alam penelitian ini,
myosin tikus #noc#outmenun#ukkan dilatasi tubulus dan fibrosis, konsisten dengan adanya
proteinuria.
+o#"a#mn# dngan o$a# "no&"o#k#i!
trategi lain adalah didasarkan pada obat nefroprotektif untuk co-pengobatan dengan
aminoglikosida. 'ingkat praklinis, beberapa molekul telah menun#ukkan untuk memberi efek
pelindung dan nefrotoksisitas obat, terutama nefrotoksisitas aminoglikosida. e#auh ini,
kebanyakan studi telah mengu#i kemampuan antioksidan untuk mengurangi nefrotoksisitas
aminoglikosida. engan pengecualian pasien yang diteliti, semuanya masing-masing dilakukan
pada hean. tudi praklinis memberikan informasi yang #elas tentang efek menguntungkan dari
antioksidan. Namun, hasil ini perlu dieksplorasi lebih lan#ut dalam pengaturan klinis, seperti
yang di#an#ikan, meskipun tidak kompatibel, hasilnya diperoleh perlindungan oleh antioksidan
dalam nefrotoksisitas dari obat-obat lain. alam kebanyakan studi lain di mana peradangan
diealuasi, dapat disimpulkan baha mereka bisa mengerahkan efek mereka melalui aksi anti-
inflamasi dan sitoprotektif.
$eningkatan 7; #uga mungkin menipiskan nefrotoksisitas aminoglikosida, bahkan
secara independen dari kerusakan tubulus. ebuah peningkatan 7; oleh preglomerular atau
asodilatasi umum dapat meredam peningkatan "7 dan kerusakan tubulus disebabkan atau
diperkuat oleh berkurangnya aliran. alam pengertian ini, hasil yang men#an#ikan telah diperoleh
pada hean u#i dengan inhibitor $, meskipun mereka belum diu#ikan pada manusia. ni bisa
14
8/10/2019 71935817 Makalah Nefrotoksisitas Aminoglikosida Kel 2
15/17
men#adi strategi yang menarik untuk dikembangkan. ecara umum, asodilator #uga
mengendurkan sel mesangial dan meningkatkan 3f. engan demikian, peningkatan "7 tidak
hanya akibat dari perbaikan hemodinamik tetapi #uga 3f modulasi. nhibitor tromboksan 2
telah digunakan dalam sebuah studi dengan hasil proteksi. ntagonis kalsium pelindung #uga
telah digunakan dengan hasil yang bertentangan di tingkat praklinis. 3ami telah menemukan
hanya dua studi yang dilakukan pada manusia. Mereka mencatat baha proteksi tersebut
diberikan oleh saluran kalsium erapamil dan nifedipin blocker pada nefroksisitas gentamisin.
/fek dari antagonis kalsium mungkin tergantung pada tingkat relatif kontraksi sel mesangial dan
pembuluh preglomerular dan postglomerular dan pada bobot dari asokonstriksi dan kontraksi
mesangial dalam keseluruhan efek dari t%erapeutic regimen aminoglikosida baik eksperimental
ataupun klinis. !al ini, pada gilirannya, mungkin #uga tergantung pada dosis dan durasi
akumulasi pengobatan, obat dan sebagainya. ebuah catatan peringatan #uga harus diatur di sini,
karena konsekuensi klinis dari "7 meningkat tanpa perbaikan paralel dalam kerusakan tubulus
dapat menyebabkan proteinuria masif dan hilangnya air dan elektrolit.
S#"a#gi lain
/fek lain dari potensi nefroprotektif yang harus dicari adalah blokade dari respon
kekebalan. aktanya penemuan genetik toll-like reseptor-A telah ditun#ukkan untuk mengurangi
lesi gin#al yang disebabkan oleh iskemia reperfusion cisplatin dan pada tikus, di mana
peradangan memiliki peran patologis pusat. Memang, 7 terlibat dalam toll-like reseptor-
dimediasi inflamasi. Mungkin, campuran yang mengandung beberapa obat yang dimaksudkan
untuk memberikan perlindungan terhadap kerusakan tubulus dan peradangan, dan hemodinamik
gin#al harus diealuasi baik di tingkat praklinis dan klinis.
KESIMPULAN DAN PERSPEKTIF
ntegrasi efek tubulus, glomerulus dan askular dari aminoglikosida berdasarkan bukti-
bukti yang disa#ikan dalam paper ini konsisten dengan komponen penting dari kerusakan
tubulus. era#at berat dari gagal gin#al akut disebabkan oleh gentamisin, obstruksi tubulus
mungkin men#elaskan, setidaknya sebagian, dalam menurunkan "7. Namun, dalam kasus-
kasus ringan dan tahap aal kasus yang parah, yang mengatakan, tanpa adanya obstruksi tubulus
15
8/10/2019 71935817 Makalah Nefrotoksisitas Aminoglikosida Kel 2
16/17
yang signifikan, penurunan "7 hanya dapat di#elaskan oleh mekanisme e
8/10/2019 71935817 Makalah Nefrotoksisitas Aminoglikosida Kel 2
17/17
17