1. Pewarna

Zat pewarna dipakai dengan tujuan untuk membuat tampilan makanan terlihat lebihmenarik sehingga menambah selera untuk menikmatinya. Dibandingkan dengan pewarnaalami, pewarna sintetis memang memiliki sejumlah keunggulan, diantaranya: mempunyai banyak pilihan warna, mudah penyimpanannya, dan tahan lama. Namun, tidak semua zat pewarna buatan dapat dipakai untuk makanan dan minuman, beberapa diantaranya dibuatuntuk pewarna tekstil. Jika zat pewarna tekstil ini yang dicampur ke dalam makanan atauminuman, dampaknya sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sebab, pewarna tekstil bersifat karsin gen yang menjadi penyebab penyakit kanker.

2. Pemanis

!enggunaan zat pemanis buatan pada umumnya dipakai untuk menekan biaya pr duksi

akibat mahalnya harga pemanis alami, yakni gula. !emanis sintetis ini tidak bisadijadikan sumber energi karena tidak dapat dicerna leh tubuh.

3. Pengawet

"ndustri makanan atau minuman lebih memilih zat pengawet sintetis daripada yang alami.#arena penyimpanan dengan menggunakan pengawet buatan mempunyai ketahananlebih lama untuk membuat makanan atau minuman tidak terkena bakteri$jamur, tidak busuk, tidak berbau, rasa tidak berubah, dan k ndisinya tetap dalam keadaan segar.

%akanan atau minuman yang diberi tambahan zat aditif pengawet, tidak hanya mampu bertahan dalam hitungan hari, minggu atau bulan, bahkan dapat bertahan hingga bertahun&tahun.

4. Penyedap Rasa

penyedap rasa terdiri atas berbagai macam, namun yang paling p puler dan paling

banyak digunakan adalah m n s dium glutamat '%S() yang lebih dikenal dengan sebutan *etsin atau micin. Zat ini jika langsung dimakan memang tidak berasa, tapi jikaditambahkan ke dalam makanan, akan membuat makanan yang di lah terasa lebih sedap.+asa yang dihasilkan penyedap rasa sintetis memang sangat kuat dibanding penyedaprasa alami.

5. Pengental

Zat aditif ini berguna sebagai pengental atau pengemulsi pada pr duk agar&agar, jelly,

g m arab, serta gelatin. Sistem kerjanya adalah membantu pembentukan sistem disperse

h m geny pada makanan

Perbedaan antara Pencernaan mekanik dan Pencernaan kimiawi ?1. pencernaan mekanik melibatkan perubahan fsik sementara pencernaan

kimiawi melibatkan perubahan kimia dalam makanan.

2. pencernaan mekanik membantu untuk memecah partikel makanan besarmenjadi partikel yang lebih kecil, sedangkan pencernaan kimiawi

menjadi partikel yang lebih kecil, sedangkan pencernaan kimiawimemecah partikel besar menjadi molekul kecil.

3. pencernaan kimiawi melibatkan enzim dan tindakan enzimatik,sedangkan pencernaan mekanik melibatkan tindakan fsik termasukmengunyah, menumbuk dan menghancurkan makanan.

4. pencernaan mekanik meningkat area permukaan yang tersedia untukpencernaan kimiawi dan meningkatkan laju reaksi enzimatik, sedangkanpencernaan kimiawi memungkinkan menyerap molekul makanan kecil kedalam aliran darah.

5. igi, otot usus dan tindakan dari larutan seperti empedu membantuuntuk mencapai pencernaan mekanik saat pencernaan kimiawi dicapaioleh enzim pencernaan.