554_pengenalan keselamatan radiasi bidang medik.pdf

Post on 16-Feb-2016

67 views 2 download

Transcript of 554_pengenalan keselamatan radiasi bidang medik.pdf

Pengenalan Keselamatan Radiasi bidang Medik

BPTC

19 Maret 2014

Sawiyah Direktorat Pengaturan Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif

Obyek Pengawasan di Bidang Kesehatan

Diagnostik

(Perka 8/2011)

• Radiografi (umum & mobile)

• Fluoroskopi (c-arm, u-arm, konvensional)

•Mamografi

• Pesawat Gigi (ekstra oral & intra

oral)

• CT-Scan

Radioterapi

(Perka 3/2013)

• Brakhiterapi (manual & remote afterloading)

• Terapi Eksternal (teleterapi Co-60, gamma knife, cyberknife, Linac, sinar-X ortovolt & superfisial

Kedokteran Nuklir

(Perka 17/2012)

• Diagnostik (in vivo & in in vitro)

• Terapi

Anoda berputar

target

window

Sinar-X

elektron

katoda

Focusing cup

Faktor yang mempengaruhi sinar-X:

Filtrasi total = filter inherent+filter tambahan

Tegangan tabung

Arus tabung dan waktu eksposi

Kemiringan target (anoda)

Filter inherent: glass envelope, oil, jendela keluaran

Dalam pemberian paparan radiasi terhadap pasien radiologi diagnostik harus dipastikan bahwa :

Pemeriksaan radiologi pada wanita hamil atau yang diduga hamil harus dihindari, kecuali ada alasan klinis yang sangat kuat.

Pemeriksaan radiologi pada wanita usia subur harus direncanakan sehingga memberikan dosis minimal pada janin yang mungkin ada.

Bilamana mungkin, disediakan pelindung organ yang peka terhadap radiasi seperti gonad, lensa mata, payudara dan tiroid.

Diagnostik

Diagnostik terdiri dari:

• Radiografi Radiografi umum Radiografi mobile

• Fluoroskopi konvensional C-arm / u-arm

• Mamografi • Pesawat Gigi

ekstra oral intra oral

• CT-Scan Perka 9/2011 pasal 3

Radiografi Umum

Tabung Sinar-X

Penerima Citra

Control panel ada di Ruang operator

Komponen utama pesawat sinar-X: • tabung; • pembangkit tegangan tinggi; • panel kontrol; dan/atau • perangkat lunak.

Perka 8/2011 Pasal 42

Prinsip Kerja

• Radiografi Mobile

• Pesawat sinar-X mobile hanya boleh digunakan untuk pemeriksaan rutin di:

– Instalasi gawat darurat

– Instalasi perawatan intensif

– Ruang radiologi apabila pesawat sinar-X terpasang tetap mengalami kerusakan

– Mobile station

– Klinik

– Puskesmas

– Praktek dokter

Perka 8/2011 Pasal 46

Pesawat Sinar-X mobile dalam mobile station harus memenuhi persyaratan ukuran ruangan mobile station sesuai spesifikasi teknik dari pabrik atau ketentuan standar internasional

Pesawat Sinar-X Portabel dilarang digunakan untuk pemeriksaan rutin

Pesawat Sinar-X mobile di dalam mobile station dan portable boleh digunakan meliputi Penggunaan pada:

• Daerah Terpencil;

• daerah bencana;

• daerah konflik; dan

• pemeriksaan massal (mass screening) bagi anggota masyarakat yang diduga terjangkit penyakit menular.

Perka 8/2011 Pasal 46-48

Pesawat Sinar-X portable

Pesawat Sinar-X Portabel adalah pesawat sinar-X ukuran kecil dilengkapi dengan wadah pembungkus (suitcase) sehingga mudah dibawa dari satu tempat ke tempat lain. (perka 8/2011)

Pesawat Sinar-X dalam mobile station

Pesawat Sinar-X Mobile dalam Mobile Station adalah pesawat sinar-X yang terpasang secara permanen di dalam mobil sehingga dapat dipergunakan untuk pemeriksaan umum secara rutin di beberapa tempat. (perka 8/2011)

• Fluoroskopi konvensional • C-arm/u-arm

Fluoroskopi

Pesawat Sinar-X Fluoroskopi adalah pesawat sinar-X yang memiliki tabir

atau lembar penguat fluorosensi yang dilengkapi dengan sistem video yang

dapat mencitrakan obyek secara terus menerus. (Perka 8/2011)

Untuk keselamatan radiasi pada pesawat fluoroskopi untuk pekerja radiasi, pesawat harus dilapisi kaca Pb dengan ketebalan setara dengan: • 1,5 mm Pb untuk tegangan s/d 70 kV; • 2,0 mm Pb untuk tegangan 70 – 100 kV; dan • tambahan 0,1 mm Pb / kV untuk tegangan di atas 100 kV

• Fluoroskopi konvensional

Prinsip Kerja

Pesawat Sinar-X Fluoroskopi harus dilengkapi dengan sistem pencitraan, paling kurang meliputi: • clossed circuit television (CCTV); atau • charge coupled device (CCD).

Perka 8/2011 Pasal 45

• C-arm

• U-arm

Flat Panel

Detector

Tabung

sinar-X

• Fluoroskopy adalah pencitraan real time

• Tidak hanya dilakukan oleh dokter spesialis radiologi tapi juga oleh spesialis jantung, urologi, penyakit dalam

• Dosis tinggi pada pasien, dokter, radiografer dan perawat, karena biasanya membutuhkan waktu yang lama (berdasarkan penelitian 1-10 menit untuk intervensional, 6-17 menit untuk operasi prior coronary artery by pass)

• Waktu penyinaran yang lama ini memungkinkan pasien mendapat efek deterministik sehingga sangat penting untuk dilakukan optimisasi, seperti melakukan investigasi teknik apa yang dapat digunakan untuk meminimalkan paparan radiasi yang tidak perlu terhadap pasien, dokter, operator dan perawat (TRS 457 hal. 2)

Aspek Keselamatan

Pesawat Sinar-X Fluoroskopi harus dioperasikan oleh Dokter Spesialis Radiologi atau Dokter yang Berkompeten (perka 8/2011 pasal 53).

Pesawat Sinar-X Mamografi adalah pesawat sinar-X dengan energi Radiasi rendah yang secara khusus dipergunakan untuk pemeriksaan payudara dengan obyek berada diantara film radiografi dan tabung sinar-X

• Mamografi

Perka 8/2011

Komponen utama mamografi

Prinsip kerja

Pesawat mamografi

Aspek Keselamatan

Pesawat sinar-X Mamografi tidak boleh digunakan untuk pemeriksaan payudara apabila tidak ada indikasi klinis, kecuali untuk: a) perempuan yang berusia di atas 40 (empatpuluh) tahun

dengan pertimbangan bahwa manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risiko; dan

b) perempuan yang berusia di bawah 40 (empatpuluh) tahun dan memiliki sejarah faktor risiko yang tidak semestinya, diantaranya memiliki sejarah karsinoma payudara dalam keluarga terdekat.

Perka 8/2011 Pasal 29

Jenis pesawat radiografi gigi: •Pesawat Intra oral •Pesawat Ekstra oral:

–Panoramic –Cephalometric –Pesawat dental CBCT

• Pesawat Gigi

Pesawat Sinar-X Kedokteran Gigi Intraoral Konvensional adalah pesawat sinar-X yang digunakan untuk pemeriksaan radiografi gigi geligi dan struktur disekitar intraoral, yang menggunakan film radiografi khusus gigi. (perka 8/2011)

Komponen pesawat intraoral

Pesawat Sinar-X Kedokteran Gigi Cone Beam Computed Tomography Scanning (CBCT-Scan) adalah pesawat sinar-X tomografi yang merupakan pengembangan dari sistem CT-scan, yang didesain untuk memperoleh gambaran visualisasi jaringan keras daerah maksilofasial serta evaluasi morfologi skeletal dalam 3 (tiga) dimensi, dengan kemampuan menampilkan citra rekonstruksi sesuai bentuk, ukuran dan volume obyek. (perka 8/2011)

a. Pesawat Sinar-X Kedokteran Gigi Intraoral harus dilengkapi dengan konus. b. Konus hanya boleh digunakan dengan spesifikasi:

• panjang konus tidak boleh kurang dari 20 cm (duapuluh sentimeter) untuk tegangan operasi di atas 60 kV (enampuluh kilovoltage);

• panjang konus tidak boleh kurang dari 10 cm (sepuluh sentimeter) untuk tegangan 60 kV (enampuluh kilovoltage); dan

• diameter konus tidak boleh lebih dari 6 cm (enam sentimeter).

Perka 8/2011 Pasal 44

Aspek Keselamatan

a. Pesawat Sinar-X Kedokteran Gigi Portabel dilarang untuk digunakan untuk pemeriksaan rutin.

b. Dalam hal pemeriksaan dental victim identification untuk kepentingan forensik, Pesawat Sinar-X Kedokteran Gigi Portabel boleh digunakan dengan memperhatikan Keselamatan Radiasi.

Perka 8/2011 Pasal 49

a. Citra Radiografi yang dihasilkan pesawat sinar-X kedokteran gigi harus diinterpretasi oleh Dokter Gigi Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi, Dokter Gigi yang Berkompeten, atau Dokter Spesialis Radiologi.

b. Dalam hal Citra Radiografi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk proyeksi periapikal dapat diinterpretasi oleh dokter gigi

Perka 8/2011 Pasal 54

• Pesawat CT Scan

Pesawat Sinar-X CT-Scan adalah pesawat sinar-X yang menggunakan metode pencitraan tomografi dengan proses digital yang dapat membuat gambar 3 (tiga) dimensi organ internal tubuh dari pencitraan sinar-X 2 (dua) dimensi yang dihasilkan dari sejumlah data dasar yang dapat dimanipilasi sesuai pencitraannya. (perka 8/2011)

Komponen CT Scan: • Meja tempat pasien • Gantry scanning yang

berisi sumber sinar-X terkolimasi dan susunan detektor

• Perangkat elektronik untuk akuisisi data

• Generator sinar-X • Komputer, TV-monitor

berikut panel kontrol

Aspek Keselamatan

• Untuk setiap pemeriksaan, seorang bisa menerima dosis radiasi sampai dengan 10 mSv (1 rem) pada bagian tubuh yang sangat sempit.

• Karena dapat memberikan dosis cukup tinggi, maka pesawat CT-scan harus ditempatkan pada ruang khusus yang berpenahan radiasi cukup.

• Selama penyinaran, operator/radiografer tidak diperkenankan berada di dalam ruang pemeriksaan.

• Ruangan perlu diberikan tanda-tanda/lampu ketika pemeriksaan sedang berlangsung.

• Disain dinding penahan radiasi adalah seperti halnya pada pesawat sinar-X konvensional.

Radioterapi

Radioterapi adalah modalitas pengobatan dengan menggunakan Zat Radioaktif Terbungkus dan/atau Pembangkit Radiasi Pengion. (perka 3/2013)

Radioterapi terbagi menjadi: • Brakhiterapi

• manual

• remote afterloading • Terapi Eksternal

• teleterapi Co-60, • gamma knife, • cyberknife, • Linac, • sinar-X ortovolt

• Sinar-X superfisial

Perka 3/2013 Pasal 2

• Brakhiterapi manual

Brakhiterapi adalah jenis Radioterapi jarak dekat yang diberikan secara manual atau Remote Afterloading (Perka 3/2013)

Brakhiterapi Manual adalah jenis Brakhiterapi dengan zat radioaktif yang dimasukkan secara manual ke dalam atau menempel pada tumor (Perka 3/2013)

Ada 3 teknik dalam brachyterapi konvensinal yaitu: 1. Interstisial, yaitu sumber dimasukkan atau ditanam langsung ke dalam

jaringan tumor dengan cara pembedahan. 2. Intracavitary, yaitu sumber dimasukkan dengan menggunakan alat bantu

seperti kateter melalui lubang mulut dsb, disebut juga sebagai aplikasi intraluminal.

3. Surface, yaitu dengan menempelkan sumber di atas permukaan tumor atau pada kulit, disebut juga terapi superficial.

aplikator superfisial

222Rn, 60Co,137Cs,192Ir,198Au,125I,103Pd,226Ra

• Brakhiterapi remote afterloading

Brakhiterapi Remote Afterloadingadalah jenis Brakhiterapi yang menggunakan perangkat kendali jarak jauh yang dikendalikan komputer untuk memasukkan Zat Radioaktif Terbungkus ke dalam aplikator yang telah dipasang dalam tubuh pasien. (Perka 3/2013)

Remote afterloading merupakan brachyterapi mutakhir dan suatu sistem terdiri dari 2 unit yaitu :

• Unit penyinaran (Treatmen unit) • Unit kontrol (Control Unit) dan dilengkapi alat penunjang

Komponen Brakhiterapi remote afterloading

Aspek Keselamatan

• Prinsip dasar proteksi radiasi (waktu, jarak, dan perisai) harus menjadi pedoman dalam bekerja dengan sumber radiasi eksterna.

• Sumber perlu diuji secara reguler , meliputi Uji sumber meliputi uji hasil Uji Keberterimaan (Acceptance Test), Uji Komisioning (Commissioning Test); dan pengukuran Paparan Radiasi. (Perka 3/2013)

• Inventarisasi terhadap semua sumber radioaktif perlu dilakukan untuk mencegah hilangnya sumber dengan cara pemeriksaan dan perhitungan sumber secara periodik. Jika jarum radioaktif dimasukkan ke dalam tubuh pasien maka tubuh pasien dimana jarum radioaktif dimasukkan harus dijahit.

• Setiap tindakan dengan brakhiterapi harus diperiksa secara rutin, misalnya 2 kali sehari untuk menjamin bahwa posisi jarum/tabung radioaktif tidak berubah atau tetap. Setiap ada perubahan harus segera diberitahukan pada dokter spesialis onkologi.

• Teleterapi Co-60 Teleterapi Co-60 adalah pesawat Terapi Eksternal yang menggunakan zat radioaktif Co-60. (perka 3/2013)

Head source

gantry

Meja pasien

kolimator

Pengatur jarak

Remote afterloading merupakan

brachyterapi mutakhir dan suatu sistem

terdiri dari 2 unit yaitu :

Unit penyinaran (Treatmen unit)

Unit kontrol (Control Unit) dan

dilengkapi alat penunjang

Komponen Teleterapi Co-60

Aspek keselamatan

• Pesawat Co-60 harus diperiksa apakah sumber bocor dengan cara test usap yang frekuensinya paling tidak sekali dalam setahun.

• Uji kebocoran (leakage test) tersebut dilakukan pada saat sumber pada posisi BEAM OFF, petugas mengenakan sarung tangan kemudian permukaan bagian dalam kolimator (sedekat mungkin dengan sumber) diusap dengan menggunakan kertas kering (khusus) yang diberi alkohol.

• Jika hasil cacahan menunjukkan angka bacaan diatas radiasi latar (background) atau jika aktivitas lebih besar dari 5 nCi/cm2 maka sumber mungkin bocor, sehingga perlu diambil tindakan pengamanan sesuai prosedur.

• Gamma knife

Gamma Knife adalah pesawat Terapi Eksternal yang menggunakan sinar gamma untuk pengobatan kanker dengan metode Radiasi stereotaktik. (Perka 3/2013)

Komponen utama gammaknife

• Linac

Linear Accelerator yang selanjutnya disingkat Linac adalah pesawat Terapi Eksternal yang menggunakan tabung lurus tempat partikel bermuatan (elektron) mendapat peningkatan energi akibat osilasi medan elektromagnetik sehingga menghasilkan berkas elektron dan/atau sinar–X energi tinggi. (Perka 13/2013)

Komponen utama

Prinsip kerja

Komponen utama

• cyberknife

Cyberknife adalah pesawat Linac yang menggunakan teknologi robot untuk pengobatan kanker dengan metode Radiasi stereotaktik. (Perka 3/2013)

Aspekkeselamatan

Optimisasi proteksi dan keselamatan radiasi harus diterapkan dalam pelaksanaan Radioterapi dengan mengupayakan agar: • Paparan Radiasi terhadap jaringan normal selama Radioterapi

dipertahankan serendah mungkin yang dapat dicapai sesuai dengan pemberian Dosis yang diperlukan pada Volume Target

• perisai organ digunakan sesuai dengan kebutuhan • tindakan Radioterapi yang menyebabkan Paparan Radiasi pada wanita

hamil atau diduga hamil dihindari, kecuali adanya indikasi klinis yang mengharuskannya

• setiap tindakan terapi pada wanita hamil direncanakan sehingga Dosis yang diterima embrio atau janin serendah mungkin;

• pasien diberi penjelasan mengenai risiko yang mungkin diterima; • pasien menandatangani surat persetujuan tindakan medik (informed

consent).

Perka 3/2013 pasal 39

Terbagi menjadi: • Diagnostik

In vitro

– kamera Gamma planar;

– SPECT atau SPECT-CT In vivo

– Kamera Gamma; b.

– PET atau PET-CT • Terapi

Kedokteran Nuklir

Kedokteran Nuklir adalah kegiatan pelayanan kedokteran spesialistik yang menggunakan sumber radioaktif terbuka dari disintegrasi inti berupa radionuklida dan/atau Radiofarmaka untuk tujuan diagnostik, terapi, dan penelitian medik klinik, yang didasarkan pada proses fisiologik, patofisiologik, dan metabolisme. (Perka 17/2012)

• Pasien disuntikan isotop • Di scan dengan kamera gamma

Prinsip kerja

• Kamera gamma

sumber terbuka yang dalam aktivitasnya jauh lebih besar dibandingkan aktivitas sumber terbuka yang digunakan untuk diagnostic.

Untuk jenis penyakit: thyroid (kelenjar gondok ), prostate cancer (kanker prostat), hyperthyroidism, cancer bone pain, polycythaemia (kelainan sel darah merah dan

kenaikan jumlah darah ) dan leukimia (kenaikan jumlah sel darah putih ).

Sumber yang digunakan I-131, Strontium-89 , Yttrium-90

• terapi

Aspek keselmatan saat pemindahan sumber

• Untuk pemindahan sumber beraktivitas rendah dari tempat penyimpanannya ke laboratorium, operator menggunakan penjepit sederhana atau seutas tali untuk menggantungkan sumber yang terdapat dalam wadah yang tak mudah pecah.

• Bila sumber aktivitasnya tinggi khususnya pemancar radiasi gamma

maka perlu digunakan wadah yang berpenahan radiasi.

Teknik Pengamanan Sumber radiasi

a. Pada penanganan zat radioaktif sumber terbuka yang sebagian terbesar berbentuk cairan perlu dihindarkan terperciknya cairan ke permukaan tempat kerja, pembentukan aerosol, dan terkontaminasinya bagian luar.

b. Bila yang ditangani adalah sumber beraktivitas tinggi maka semua sentuhan langsung harus dihindarkan sekalipun menggunakan sarung tangan; dalam hal ini pekerjaan pemindahan instrument yang komplek: • Alat dan jarum suntik untuk menyedot isi vial yang tertutup

karet yang kedap udara. • Pipet dengan bola karet • Pemindahan cairan dengan tekanan positif atau negative

memungkinkan pengendalian jarak jauh