#5 Pengalamatan IP Address

Post on 12-Apr-2016

48 views 8 download

description

gbbbsssssssssssss

Transcript of #5 Pengalamatan IP Address

Pengalamatan Network

IP addresing

Rangga Firdaus

IP network address

•2

Pengalamatan pada network layer panjangnya adalah 32 bits.

IP address dibagi dalam empat octets dalam bentuk desimal.

IP address memiliki 2 komponen: Network ID and Host ID.

Bentuk IP address

•3

Konversi format Binary dan decimal

•4

Mengapa kita perlu mengetahui

konversi Binary - Desimal

•5

Use of calculators is discouraged for two reasons :

First, practitioners of networking often need to make quick.

Second, no calculators are allowed on the CCNA exam.

Konversi Cepat

•6

Latihan: DEC – BIN

•7

203

11001011

Latihan: BIN – DEC

•8

10100010

162

Network ID and host ID

•9

Network ID :

Ditentukan oleh Internet Network Information Center.

Bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjukkan jaringan

tempat komputer ini berada.

Host ID :

Ditentukan oleh administrator network.

Bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjukkan device

dalam jaringan tersebut.

Bits dalam IP address

•10

Network Bits :

Identifikasi network ID

Identifikasi kelas IP address

Bit 0 tidak digunakan

Host Bits :

Identifikasi host ID

Host ID yang Semuanya berisi bits 0 : dicadangkan untuk alamat

jaringan

Host ID yang semuanya berisi bit 1 : dicadangkan untuk alamat

broadcast

KELAS IP ADDRESS

Kelas IP address

•12

Perbedaan alamat kelas dicadangkan dalam jumlah bit yang

berbeda untuk porsi alamat network dan Host.

Menyediakan pemilihan yang flexibel dalam mendukung

perbedaan ukuran jaringan

IP address : Kelas A

•13

IP address : Klas A

•14

Bit pertama dari alamat kelas A selalu 0.

8 bits pertama untuk mengidentifikasi bagian alamat network.

Alamat network dimulai dari 1.0.0.0 - 127.0.0.0.(jumlah:

126). IP address 127 digunakan sebagai localhost address

Mengandung 3 octets yang dapat digunakan untuk alamat

host.

Setiap network kelas A memiliki Alamat IP sampai

16,777,214.

IP address : Kelas B

•15

IP address : Kelas B

•16

Dua bits pertama alamat kelas B selalu 10.

Dua octets pertama mengidentifikasikan bagian alamat

network.

Range alamat network dari 128.0.0.0 sampai 191.255.0.0.

(jumlah 64*255=16320)

Dua octets berikutnya dapat digunakan untuk alamat host.

Network Kelas B memiliki 65.534 IP addresses.

IP address : Kelas C

•17

IP address classes: Class C

•18

Tiga bit pertama dari alamat kelas C selalu 110.

Tiga oktet pertama mengidentifikasikan bagian alamat

Network.

Range alamat network dari 192.0.0.0 sampai

223.255.255.0. (jumlah: 32*255*255=2080800)

Oktet terakhir dapat digunakan sebagai bagian alamat host.

Network kelas C mempunyai IP addres sebanyak 254.

IP address : Rangkuman

•19

1.0.0.0 - 126.0.0.0 : Kelas A.

127.0.0.0 : Loopback network.

128.0.0.0 - 191.255.0.0 : Kelas B.

192.0.0.0 - 223.255.255.0 : Kelas C.

224.0.0.0 < 240.0.0.0 : Kelas D, multicast.

>= 240.0.0.0 : Class E, dicadangkan.

Network address

•20

Addresing Network menyediakan cara mudah untuk menunjukkan

semua alamat dalam network atau subnetwork.

Dua hosts dengan alamat network yang berbeda dibutuhkan

sebuah router dalam berkomunikasi.

Alamat Broadcast

•21

Broadcast adalah pengiriman pesan keseluruh host yang terdapat

dalam jaringan tersebut.

Sebuah IP address yang semua bitnya berisi angka binary 1s

dicadangkan secara langsung sebagai alamat broadcast.

Alamat broadcast lokal

•22

STOP

255.255.255.255

Directed broadcast address

•23

Broadcast address

192.168.20.0

192.168.20.255

Contoh: 172.16.20.200

•24

172.16.20.200 adalah alamat kelas B

Network : 172.16

Host : 20.200

Alamat Network : 172.16.0.0

Alamat Broadcast : 172.16.255.255

Private addres

•25

Merujuk pada RFC-1918.

Organisasi membuat alamat IP private untuk IP host tanpa

harus melapor ke perusahaan network atau organisasi

network akan tetapi tidak dapat dikoneksikan secara langsung

ke global internet.

Kelas A: 10.0.0.0.

Kelas B: 172.16.0.0 - 172.31.0.0.

Kelas C: 192.168.0.0 - 192.168.255.0.

Latihan

•26

IP address Kelas.

Latihan

Latihan: Langkah 1

•27

Ulangi materi kelass IP address dan

karakteristiknya.

Latihan: Langkah 2

•28

• Tuliskan dalam bentuk decimal dan binary range dari oktet

pertama IP address kelas B ?

Decimal: 128 – 191

Binary: 10000000 – 10111111

• Oktet mana yang menunjukkan IP address network kelas C?

The first three octets

• Oktet mana yang menunjukkan IP address host kelas A?

The last three octets

Latihan : langkah 3

•29

Host IP Address Address

Class

Network

Address

Host

Address Broadcast Address

218.14.55.137

123.1.1.15

150.127.221.244

194.125.35.199

175.12.239.244

C 218.14.55 137 218.14.55.255

A 123 1.1.15 123.255.255.255

B 150.127 221.244 150.127.255.255

C 194.125.35 199 194.125.35.255

B 175.12 239.244 175.12.255.255

Latihan : Langkah 4 – alamat yang

berlaku

•30

150.100.255.255

175.100.255.18

195.234.253.0

100.0.0.23

188.258.221.176

127.34.25.189

224.156.217.73

Review

•31

Kelas dari IP address dan range IP setiap Kelas.

Menetapkan porsi network dan porsi host dalam sebuah IP address.

Mengerti tentang alamat broadcast.

Mengerti tentang alamat host yang berlaku.

Konversi bentuk Binary and Decimal.

SUBNETTING

dan

MEMBUAT SUBNET

Mengapa kita perlu membagi network?

•33

Administrator network kadang-kadang memerlukan untuk

membagi network, khusus untuk network yang besar kedalam

bentuk netwrok yang kecil.:

Untuk mengurangi ukuran broadcast domain.

Memperbaiki security jaringan.

Implementasi management hirarki jaringan.

Jadi kita memerlukan alamat network tambahan untuk jaringan.

Tetapi kita ingin network luar melihat jaringan kita sebagai

jaringan yang tunggal.

Membagi network menjadi tiga

•34

Subnetting

•35

Subnetworks adalah bagian kecil dari jaringan.

Alamat Subnet mengandung network Kelas A, Kelas B, atau

Kelas C, ditambah sebuah porsi subnet dan porsi host.

Untuk membuat alamat subnet, administrator network

meminjamkan bit dari bagian host dan mendesignya sebagai

porsi subnet.

Alamat Subnet diperuntukkan secara lokal, biasanya oleh

seorang administrator network.

Subnetting

•36

Subnet Mask

•37

Bagian dari sistem pengalamatan IP yang fungsinya

menentukan network mana yang harus dituju jika ada suatu

paket data yang harus dikirim

Subnet mask

•38

“Memperluas awalan (prefix) Network ”.

Menetapkan bagain mana dalam IP address sebagai bagian network

dan mana bagian host.

Panjang bits adalah 32.

Membagi kedalam 4.

Bagian Network dan Subnet semuanya berisi 1’s.

Bagian Host semuanya berisi 0’s.

Default subnet mask: Contoh

•39

192.168.2.100 / 255.255.255.0.

11000000.10101000.00000010.01100100.

11111111.11111111.11111111.00000000.

11000000.10101000.00000010.01100100.

Network Kelas C:

24 bits untuk network.

0 bits untuk subnet.

8 bits untuk host .

Alamat Subnet: 192.168.2.0.

Subnet mask: Contoh

•40

172.16.65.100 / 255.255.240.0.

10101100.00010000.01000001.01100100.

11111111.11111111.11110000.00000000.

10101100.00010000.01000001.01100100.

Network kelas B:

16 bits untuk network.

4 bits untuk subnet .

12 bits untuk host .

Subnet address: 172.16.64.0.

Berapa bnyak bit yang dapat

dipinjamkan?

•41

Bit subnet adalah: 0 : digunakan untuk alamat network.

1 : digunakan untuk alamat broadcast .

Jumlah minimum bits yang dapat dipinjam adalah:

2 bits.

Jumlah maximum bit yang dapat dipinjam adalah:

A: 22 bits ~ 222 - 2 = 4.194.302 subnets.

B: 14 bits ~ 214 - 2 = 16.382 subnets.

C: 06 bits ~ 206 - 2 = 62 subnets.

Boolean algebra review

•42

Boolean operators:

AND.

OR.

NOT.

AND operator

•43

1 AND 1 = 1

1 AND 0 = 0

0 AND 1 = 0

0 AND 0 = 0

OR operator

•44

1 OR 1 = 1

1 OR 0 = 1

0 OR 1 = 1

0 OR 0 = 0

NOT operator

•45

NOT 1 = 0

NOT 0 = 1

Boolean algebra examples

•46

1010 AND 0110 = 0010

1010 OR 0110 = 1110

Mengapa kita harus mengetahui

opearsi Boolean?

•47

Network layer menjalankan operasi Boolean dalam mengatur untuk menemukan subnetwork dalam network

Contoh:

172.16.65.100 AND 255.255.240.0

Alamat Network: 172.16.64.0

IP

Address AND

Subnet

Mask =

Network dan

Subnet address

Contoh Subnetting

•48

Untuk alamat network 172.16.0.0.

Kita memerlukan 8 subnets dan setiap subnet

memiliki sebanyak 1000 hosts .

Menghitung subnet

•49

– Tetapkan default dari kelas network dan subnetmasknya.

– Tetapkan bearap banyak bit yang akan dipinjamkan. Tetapkan

subnet mask dan jumlah subnet dan host yang akan dibuat.

– Tetapkan range alamat host untuk setiap subnet. Pilih subnet

yang ingin digunakan.

Menghitung subnet: langkah 1

•50

Tetapkan Kelas network

Kelas B

Tetapkan default subnet mask nya.

255.255.0.0

Menghitung subnet: Langkah 2

•51

Jumlah subnet <= 2n - 2 dimana n adalah jumlah bit yang

dipinjam.

Jumlah hosts <= 2m - 2 dimana m adalah jumlah bit sisa.

Tetapkan berapa banyak bit yang dipinjamkan untuk host yang

dibutuhkan untuk :

8 subnets.

1000 hosts dalam setiap subnet.

Menghitung subnet: Langkah 2 (Cont.)

•52

Pilih n = 4:

Angka yang mungkin untuk 8 subnet adalah:

24 - 2 = 14 Angka yang mungkin untuk host setiap subnet adalah:

2(16-4) - 2 = 4094

Pilihan lain adalah n = 5 , n = 6 ?

Menghitung subnet: Langkah 2 (Cont.)

•53

Subnet mask: 255.255.240.0.

Menghitung subnet: Langkah 3

•54

Menetapkan subnet dan range alamat host untuk setiap subnet.

Terdapat :

Alamat Sub-network

Range IP addresses yang digunakan

Alamat broadcast Sub-network

Menghitung subnet: Langkah 3 (Cont.)

•55

Menetapkan subnet dari 4 bit yang dipinjam dari host (2 bytes

terakhir):

Subnet ke 1: .00000000.00000000

Subnet ke 2: .00010000.00000000

Subnet ke 3: .00100000.00000000

Subnet ke 15: .11110000.00000000

Menghitung subnet: langkah 3

(Cont.)

•56

No Alamat Sub-

network Range alamat IP addres host

Alamat

Broadcast

Use

?

0 172.16.0.0 172.16.0.1 – 172.16.15.254 172.16.15.255 N

1 172.16.16.0 172.16.16.1 – 172.16.31.254 172.16.31.255 Y

2 172.16.32.0 172.16.32.1 – 172.16.47.254 172.16.47.255 Y

.. .. .. .. ..

.. .. .. .. ..

13 172.16.208.0 172.16.208.1 – 172.16.223.254 172.16.223.255 Y

14 172.16.224.0 172.16.224.1 – 172.16.239.254 172.16.239.255 Y

15 172.16.240.0 172.16.240.1 – 172.16.255.254 172.16.255.255 N

menghitung subnet: langkah 3 (Cont.)

•57

Gunakan Subnets No.1 sampai No.8.

Tentukan IP addresses untuk host and interfaces dalam setiap network. Konfigurasi IP address.

Beberapa alamat yang hilang akibat

subnetting.

•58

Administrator network harus menyeimbangkan antara jumlah subnet yang dibutuhkan dengan jumlah hosts per subnet yang diterima, dan hasil kehilangan IP address.

Review

•59

Mengapa kita perlu membagi sebuah jaringan.

Apa yang dimaksud dengan subnetting.

Apa yang dimaksud dengan subnet mask.

Bagaimana kita membuat alamat subnet.

•60

rangga.firdaus@gmail.com

HP/WA : 0818273313

TERIMA KASIH