Post on 14-Jan-2017
��
PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR
KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH
NOMOR : 35/PER/LPDB/2010
T E N T A N G
PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN KEPADA KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH MELALUI LEMBAGA PERANTARA
Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkankemampuan Koperasi, Usaha Mikro,Kecil dan Menengah (KUMKM) dalammengakses sumber pendanaan,maka diperlukan pemberian pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM melaluiLembagaPerantara;
b. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud pada hurufa, perlu ditetapkan Peraturan DireksiLPDB-KUMKM tentangPetunjukTeknisPemberian Pinjaman/Pembiayaan
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I.LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO,
KECIL DAN MENENGAH( LPDB-KUMKM )
��
KepadaKoperasi,UsahaMikro,KecildanMenengahMelaluiLembagaPerantara;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992jo Undang-Undang Nomor 10 Tahun1998 tentang Perbankan (LembarannegaraRepublik IndonesiaTahun1992Nomor31,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor3472)
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun1992 tentangPerkoperasian (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun1992Nomor116,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor3502);
3. Undang-UndangNomor17Tahun2003tentang Keuangan Negara (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2003Nomor47,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun2004 tentang Perbendaharaan Negara(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 5, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor4355);
5. Undang-UndangNomor15Tahun2004tentang Pemeriksaan Pengelolaan danTanggung Jawab Keuangan Negara(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 66, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor4400);
��
6. Undang-UndangNomor32Tahun2004tentangPemerintahanDaerah(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2004Nomor125,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4437);
7. Undang-Undang Nomor 20 Tahun2008 tentang Usaha Mikro, Kecil,dan Menengah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor93,Tambahan Lembaran NegaraRepublikIndonesiaNomor4866);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun1995 tentang Pelaksanaan KegiatanUsaha Simpan Pinjam oleh Koperasi(Lembaran Negara RI Tahun 1995Nomor19,TambahanLembaranNegaraRINomor3591);
9. PeraturanPemerintahNomor23Tahun2005 tentang Pengelolaan KeuanganBadan Layanan Umum (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2005Nomor48,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4502);
10. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun2007 tentang Kebijakan PercepatanPengembangan Sektor Riil danPemberdayaan Usaha Mikro, Kecil danMenengah;
11. Peraturan Presiden Republik IndonesiaNomor9Tahun2009 tentangLembagaPembiayaan;
12. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun2009 tentang Pembentukan danOrganisasiKementerianNegara;
��
13. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun2010 tentang Kedudukan, Tugas, danFungsi Kementerian Negara SertaSusunanOrganisasi,Tugas,danFungsiEselonIKementerianNegara;
14. KeputusanMenteriNegaraKoperasidanUsaha Kecil dan Menengah RepublikIndonesia Nomor 91/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang Petunjuk PelaksanaanKegiatanUsahaKoperasiJasaKeuanganSyariah;
15. Keputusan Menteri Keuangan NomorKep-292/MK.5/2006 tentang PenetapanLembaga Pengelola Dana BergulirKoperasi dan Usaha Mikro, Kecildan Menengah pada KementerianNegara Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah sebagai Instansi Pemerintahyang Menerapkan Pola PengelolaanKeuanganBadanLayananUmum;
16. Peraturan Menteri Negara KoperasidanUsahaKecildanMenengahNomor33/Per/M.KUKM/XII/2007 tentangOrganisasidanTataKerjaKementerianNegara Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah;
17. PeraturanMenteriNegaraKoperasidanUsaha Kecil dan Menengah RepublikIndonesia Nomor 35.3/Per/M.KUKM/X/2007 tentang Pedoman PenilaianKesehatan Koperasi Jasa KeuanganSyariah/UnitJasaKeuanganSyariah;
18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor99/PMK.05/2008 tentang Pedoman
��
Pengelolaan Dana Bergulir padaKementerian Negara/Lembagasebagaimana telah diubah denganPeraturanMenterikeuanganNomor218/PMK.05/2009 tentang Perubahan AtasPeraturan Menteri Keuangan Nomor99/PMK.05/2008 tentang PedomanPengelolaan Dana Bergulir padaKementerianNegara/Lembaga;
19. PeraturanMenteriNegaraKoperasidanUsaha Kecil dan Menengah RepublikIndonesia Nomor 35.3/Per/M.KUKM/X/2007 tentang Pedoman PenilaianKesehatan Koperasi Jasa KeuanganSyariah/UnitJasaKeuanganSyariah;
20. PeraturanMenteriNegaraKoperasidanUsaha Kecil dan Menengah Nomor 11/Per/M.KUKM/VI/2008tentangOrganisasiTata Kerja Lembaga Pengelola DanaBergulirKoperasidanUsahaMikro,KecildanMenengah;
21. PeraturanMenteriNegaraKoperasidanUsaha Kecil dan Menengah RepublikIndonesia Nomor 20/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman PenilaianKesehatan Koperasi Simpan Pinjamdan Unit Simpan Pinjam Koperasisebagaimana telah dirubah denganPeraturanMenteriNegaraKoperasidanUsaha Kecil dan Menengah RepublikIndonesia Nomor 14/Per/M.KUKM/XII/2009 tentang Perubahan AtasPeraturanMenteriNegaraKoperasidanUsaha Kecil dan Menengah Republik
��
Indonesia Nomor 20/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman PenilaianKesehatanKoperasiSimpanPinjamdanUnitSimpanPinjamKoperasi;
22. PeraturanMenteriNegaraKoperasidanUsaha Kecil dan Menengah RepublikIndonesia Nomor 19/Per/M.KUKM/XI/2008 tentangPedomanPelaksanaanKegiatan Usaha Simpan Pinjam olehKoperasi sebagaimana telah dirubahdengan Peraturan Menteri NegaraKoperasidanUsahaKecildanMenengahRepublik Indonesia Nomor 15/Per/M.KUKM/XII/2009 tentang PerubahanAtasPeraturanMenteriNegaraKoperasidanUsahaKecildanMenengahRepublikIndonesia Nomor 19/Per/M.KUKM/XI/2008 tentangPedomanPelaksanaanKegiatan Usaha Simpan Pinjam olehKoperasi;
23. KeputusanMenteriNegaraKoperasidanUsaha Kecil dan Menengah RepublikIndonesia Nomor 21/Kep/ M.KUKM/VII/ 2008 tentang PendelegasianKewenanganPengelolaanDanaBergulirKoperasi dan Usaha Mikro, Kecil danMenengah;
24. Peraturan Menteri Keuangan Nomor77/PMK.05/2010 tentang Tarif LayananBadan Layanan Umum LembagaPengelola Dana Bergulir Koperasi danUsahaMikro,KecildanMenengahPadaKementerian Negara Koperasi danUsahaKecildanMenengah;
��
25. Keputusan Menteri Negara KoperasidanUsahaKecildanMenengahNomor16/Kep/M.KUKM/V/2010 tentangPengangkatan Direktur Utama padalembaga Pengelola Dana BergulirKoperasi dan Usaha Mikro, kecil danMenengah;
26. Keputusan Menteri Negara KoperasidanUsahaKecildanMenengahNomor22/KEP/M.KUKM/VII/2010 tentangPengangkatan Direktur Keuangan danUmum pada Lembaga Pengelola DanaBergulirKoperasidanUsahaMikro,KecildanMenengah;
27. Keputusan Menteri Negara KoperasidanUsahaKecildanMenengahNomor23/KEP/M.KUKM/VII/2010 tentangPengangkatan Direktur PengembanganUsaha pada Lembaga Pengelola DanaBergulirKoperasidanUsahaMikro,KecildanMenengah;
28. Keputusan Menteri Negara KoperasidanUsahaKecildanMenengahNomor26/KEP/M.KUKM/VII/2010 tentangPengangkatan Direktur Bisnis padaLembaga Pengelola Dana BergulirKoperasi dan Usaha Mikro, Kecil danMenengah;
��
M E M U T U S K A N :
Menetapkan : PERATURAN DIREKSI LEMBAGAPENGELOLADANABERGULIRKOPERASIDAN USAHA MIKRO, KECIL DANMENENGAHTENTANGPETUNJUKTEKNISPEMBERIAN PINJAMAN/ PEMBIAYAANKEPADAKOPERASI,USAHAMIKRO,KECILDAN MENENGAH MELALUI LEMBAGAPERANTARA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1Pengertian
DalamPetunjukTeknisiniyangdimaksuddengan:
1. Dana Bergulir adalah dana yang dialokasikan olehKementerian Negara/ Lembaga/Satuan Kerja BadanLayananUmumuntukkegiatanperkuatanmodalusahabagikoperasi,usahamikro,kecil,menengah,danusahalainnyayang berada di bawah pembinaan Kementerian Negara/Lembaga.
2. Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, yang selanjutnyadisebut LPDB-KUMKM adalah satuan kerja KementerianKoperasidanUKMyangmempunyai tugasmelaksanakanpengelolaanDanaBerguliruntukdisalurkandalambentukPinjaman/Pembiayaan, atau dalam bentuk lainnya danbertanggung jawab kepada Menteri Negara Koperasi danUKM.
��
3. Lembaga Perantara adalah Lembaga Pembiayaan(lembaga keuangan bank atau lembaga keuangan bukanbank) atau satuan kerja pemerintah daerah di bidangpembiayaanyangmenerapkanpolapengelolaankeuanganbadanlayananumumdaerah,yangmemberikanPinjaman/Pembiayaan kepada Koperasi, Usaha Mikro, Kecil danMenengah(KUMKM).
4. Koperasiadalahbadanusahayangberanggotakanorang-seorangataubadanhukumkoperasidenganmelandaskankegiatannyaberdasarkanprinsipkoperasisekaligussebagaigerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asaskekeluargaan.
5. Koperasi Sekunder adalah koperasi yang didirikan olehdanberanggotakankoperasi.
6. Koperasi Primeradalahkoperasiyangdidirikanolehdanberanggotakanorang-seorang.
7. Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah lembagakeuangan yang terdiri dari Koperasi Simpan Pinjam/UnitSimpan Pinjam/Koperasi Jasa Keuangan Syariah/UnitJasa Keuangan Syariah Koperasi Sekunder, KoperasiSimpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam/Koperasi JasaKeuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah KoperasiPrimer (i), Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan PinjamKoperasiPrimer,PerusahaanModalVentura,PerusahaanPembiayaan,PerusahaanPermodalandanJasaManajemenKUKM,PerusahaanPegadaian.
8. Koperasi Simpan Pinjam yang selanjutnya disebut KSPadalah koperasi yang kegiatannya hanya usaha simpanpinjam.
9. Unit Simpan Pinjam Koperasi yang selanjutnya disebutUSP-Kop adalah unit usaha Koperasi yang bergerak dibidangusahasimpanpinjam,sebagaibagiandarikegiatanusahakoperasiyangbersangkutan.
�0
10. Koperasi Jasa Keuangan SyariahyangselanjutnyadisebutKJKSadalahKoperasiyangkegiatanusahanyabergerakdibidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai polabagihasil(Syariah).
11. Unit Jasa Keuangan Syariah yang selanjutnya disebutUJKS-Kop adalah unit usaha koperasi yang bergerak dibidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai polabagihasil(Syariah)sebagaibagiandarikegiatankoperasiyangbersangkutan.
12. Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam KoperasiPrimer (i) dan/atauKoperasi JasaKeuangan Syariah/UnitJasaKeuanganSyariahKoperasiPrimer(i),yangselanjutnyadisebutKoperasiPrimer(i)adalahKSP/USP-KopPrimerdan/atau KJKS/UJKS-Kop Primer sebagai lembaga perantarapengguliran dana yang berfungsi meneruskan Pinjaman/PembiayaankepadaKSP/USP-KopPrimerdan/atauKJKS/UJKS-KopPrimerlainnya,tidaklangsungkepadaUMKM.
13. KSP/USP-Kop Primer dan/atau KJKS/UJKS-Kop Primeryang selanjutnya disebut Koperasi Primer adalah KSP/USP-Kop Primer dan/atau KJKS/UJKS-Kop Primer yangberfungsi meneruskan Pinjaman/Pembiayaan secaralangsungkepadaUMKM.
14. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana darimasyarakatdalambentuksimpanandanmenyalurkannyakepadamasyarakatdalambentukkreditdan/ataubentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hiduprakyatbanyak.
15. Usaha Mikroadalahusahaproduktifmilikorangperorangandan/ataubadanusahaperoranganyangmemenuhikriteriaa)memilikikekayaanbersihpalingbanyakRp.50.000.000,-(limapuluhjutarupiah)tidaktermasuktanahdanbangunantempat usaha; atau b) memiliki hasil penjualan tahunanpalingbanyakRp.300.000.000,-(tigaratusjutarupiah).
��
16. Usaha Keciladalahusahaekonomiproduktifyangberdirisendiriyangdilakukanolehorangperoranganataubadanusaha yang bukan merupakan anak perusahaan ataubukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, ataumenjadibagianbaiklangsungmaupuntidaklangsungdariusahamenengahatauusahabesaryangmemenuhikriteriaa) memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.50.000.000,-(lima puluh juta rupiah ) sampai dengan paling banyakRp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) tidak termasuktanahdanbangunan tempatusaha;ataub)memilikihasilpenjualan tahunan lebih dari Rp.300.000.000,- (tiga ratusjutarupiah)sampaidenganpalingRp.2.500.000.000,-(duamilyarlimaratusjutarupiah).
17. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yangberdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseoranganataubadanusahayangbukanmerupakananakperusahaanatau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, ataumenjadi bagian baik langsung maupun tidak langsungdenganUsahaKecil atauUsahaBesardengana) jumlahkekayaanbersihlebihdariRp.500.000.000,-(limaratusjutarupiah)sampaidenganpalingbanyakRp.10.000.000.000,-(sepuluhmilyarrupiah)tidaktermasuktanahdanbangunantempat usaha; atau b) memiliki hasil penjualan tahunanlebih dari Rp.2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus jutarupiah) sampai dengan Rp.50.000.000.000,- (lima puluhmilyarrupiah).
18. Pinjaman/Pembiayaan adalah pemberian penyediaandanaataubentuklainnyayangdapatdipersamakandenganitu, yang disalurkan oleh LPDB-KUMKM kepada KUMKMbaiksecaralangsungmaupunmelalui lembagaperantara,yang digunakan untuk modal kerja, dan untuk investasiberdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam atau perjanjian tertentu antara LPDB-KUMKMdenganKUMKM,yangmewajibkanKUMKMuntukmelunasi
��
utangnya kepada LPDB-KUMKM setelah jangka waktutertentudenganmembayarsuatutarif/imbaljasatertentu.
19. Pola Executing adalah suatu pola pemberian Pinjaman/PembiayaandariLPDB-KUMKMkepadalembagaperantarayang berfungsi sebagai pelaksana pengguliran dana(executing),dimanalembagatersebutmempunyaitanggungjawab menyeleksi dan menetapkan penerima DanaBergulir,menyalurkandanmenagihkembaliDanaBergulir,sertamenanggungrisiko terhadapketidaktertagihanDanaBergulir.
20. Pola ChannelingadalahsuatupolapemberianPinjaman/PembiayaandariLPDB-KUMKMkepadalembagaperantarayangberfungsisebagaipenyalurdana(channeling),dimanalembagatersebuthanyamenyalurkanDanaBergulirkepadapenerima Dana Bergulir dan tidak bertanggung jawabmenetapkanpenerimaDanaBergulir.
21. Kegiatan Usaha Simpan Pinjam adalah kegiatan yangdilakukanuntukmenghimpundanadanmenyalurkanmelaluikegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk anggotakoperasiyangbersangkutan,calonanggotakoperasiyangbersangkutan,koperasilaindan/atauanggotanya.
22. Kegiatan Usaha Jasa Keuangan Syariahadalahkegiatanyangdilakukanuntukmenghimpundanadanmenyalurkanmelaluikegiatanusahajasakeuangandaridanuntukanggotakoperasiyangbersangkutan,calonanggotakoperasiyangbersangkutan,koperasilaindan/atauanggotanya.
23. KUMKM StrategisadalahKUMKMyangmempunyaipotensipenyerapantenagakerjadan/ataukomoditiunggulandan/atauterkaitdenganekspor.
24. Nisbah/Bagi HasiladalahproporsipembagiankeuntunganantaraPemilikDana(ShahibulMaal)danPengelolaDana(Mudharib)atashasilusahayangdikerjasamakan.
��
25. Satuan Kerja Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang selanjutnya disebut SKPD adalah InstansiPemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, yang membidangipembinaandanpengembanganKoperasidanUMKM.
26. Komoditi UnggulanadalahkomoditiyangditetapkanolehPemerintah.
BAB II
TUJUAN DAN SASARAN
Bagian KesatuTujuan
Pasal 2
Tujuan pemberian Pinjaman/Pembiayaan kepada KUMKMmelaluiLembagaPerantaraadalah:
1. Meningkatkan kemampuan KUMKM dalam mengaksessumberpendanaan.
2. Meningkatkan peran KUMKM dalam memperluaskesempatankerjadanmengentaskankemiskinan.
3. Meningkatkan kemampuan KUMKM dalam menciptakannilaitambahatasbarangdanjasa.
Bagian KeduaSasaran
Pasal 3
Sasaran pemberian Pinjaman/Pembiayaan kepada KUMKMmelaluiLembagaPerantaraadalah:
1. Terealisasinya pemberian Pinjaman/Pembiayaan dariLPDB-KUMKMkepadaKUMKM.
��
2. TerwujudnyapeningkatanjumlahKUMKMyangmemperolehfasilitasiPinjaman/PembiayaandariLPDB-KUMKM.
BAB III
PERSYARATAN LEMBAGA PERANTARA DAN KUMKM PENERIMA
Bagian KesatuPersyaratan Lembaga Perantara
Pasal 4
(1) LembagaPerantarayangdapatbertindaksebagaiPelaksana(executing)dan/atauPenyalur(Channeling):
a. KSP/USP/KJKS/UJKS-Koperasi Sekunder, denganpersyaratansebagaiberikut:
1) TelahBerbadanHukum.
2) Memilikiijinusahasimpanpinjam.
3) Berpengalaman menjalankan usaha simpanpinjamataujasakeuangansekurang-kurangnya2(dua)tahun.
4) Memilikikinerjabaikselama2(dua)tahunterakhiryang ditunjukkan dengan memperoleh SHUpositif.
5) Untuk seluruh Pinjaman/Pembiayaan di atasRp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah), makawajibdilengkapidenganlaporankeuanganauditedminimal 1 (satu) tahun terakhir dengan opiniminimalwajardenganpengecualianberdasarkanhasilauditdariauditorindependen.
6) Apabilapadasaatpengajuanlaporankeuangan1(satu)tahunterakhirbelumdiaudit,makalaporan
��
keuangan1(satu)tahunterakhiryangdisampaikandapatberupalaporankeuanganunaudited.
7) Memilikikantordenganstatusyangjelas.
b. LembagaKeuanganBank,denganpersyaratansebagaiberikut:
1) Memiliki kinerja dengan predikat minimal cukupbaik/cukup sehat, berdasarkan penilaian dariinstansi/lembagayangberwenang.
2) Memilikilaporankeuangan2(dua)tahunterakhirdenganopiniminimalwajardenganpengecualianberdasarkanhasilauditdariauditorindependen.
3) Apabilapadasaatpengajuanlaporankeuangan1(satu)tahunterakhirbelumdiaudit,makalaporankeuangan1(satu)tahunterakhiryangdisampaikandapatberupalaporankeuanganyangunaudited.
4) Memiliki produk layanan pinjaman/pembiayaanuntukKUMKM.
c. LembagaKeuanganBukanBank,denganpersyaratansebagaiberikut:
1) Memiliki kinerja dengan predikat minimal cukupbaik/cukup sehat, berdasarkan penilaian dariinstansi/lembagayangberwenang.
2) Memilikilaporankeuangan2(dua)tahunterakhirdenganopiniminimalwajardenganpengecualianberdasarkan hasil audit dari dari auditorindependen.
3) Apabilapadasaatpengajuanlaporankeuangan1(satu)tahunterakhirbelumdiaudit,makalaporankeuangan1(satu)tahunterakhiryangdisampaikandapatberupalaporankeuanganyangunaudited.
4) Memiliki produk layanan pinjaman/pembiayaanuntukKUMKM.
��
(2) LembagaPerantarayangdapatbertindakkhusussebagaiPelaksana (executing) kepada koperasi primer lainnyaadalah Koperasi Primer (i), dengan persyaratan sebagaiberikut:
a. TelahBerbadanHukum;
b. Memilikiijinusahasimpanpinjam;
c. Memilikikinerjabaikselama2(dua)tahunterakhiryangditunjukkandenganmemperolehSHUpositif;
d. MemilikimodalsendiriminimalRp.500.000.000,-(limaratusjutarupiah);
e. Untuk seluruh Pinjaman/Pembiayaan di atas Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah), maka wajibdilengkapidengan laporankeuanganauditedminimal1 (satu) tahun terakhir dengan opini minimal wajardenganpengecualian;
f. Apabilapadasaatpengajuanlaporankeuangan1(satu)tahunterakhirbelumdiaudit,makalaporankeuangan1(satu) tahun terakhir yangdisampaikandapatberupalaporankeuanganyangunaudited
g. Memilikikantordenganstatusyangjelas.
(3) LembagaPerantarayangdapatbertindakkhusussebagaiPenyalur(Channeling):
a. KSP/USP-Koperasi Primer, dengan persyaratansebagaiberikut:
1) Koperasiprimeryangtelahberbadanhukum.
2) Memilikiijinusahasimpanpinjam.
3) TelahmelaksanakanRAT1(satu)tahunterakhir.
4) Legalitaspengurusdanpengawas.
5) Memilikikantordenganstatusyangjelas.
6) MemilikiNPWPdanSuratKeteranganDomisili.
��
b. Badan Layanan Umum Daerah, dengan persyaratansebagaiberikut:
1) Satuan kerja pemerintah daerah di bidangpembiayaanyangmenerapkanPolaPengelolaanKeuangan Badan Layanan Umum Daerah yangdibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan.
2) Menjalankan kegiatan pengelolaan dana bergulirdidaerahminimal1(satu)tahun.
Bagian KeduaPersyaratan KUMKM Penerima
Pasal 5
(1) Dalam hal Lembaga Perantara melaksanakan polaexecuting,makapersyaratanKUMKMpenerimaditetapkanolehlembagaperantarayangbersangkutan.
(2) Dalam hal Lembaga Perantara melaksanakan polachanneling,KUMKMpenerimaterdiridari:
a. KSP/USP-Koperasi Primer, dengan persyaratansebagaiberikut:
1) Telahberbadanhukum.
2) TelahmelaksanakanRAT2(dua)tahunterakhir.
3) Legalitaspengurusdanpengawas.
4) Memilikikantordenganstatusyangjelas.
5) MemperolehSHUyangpositifdalam1(satu)tahunterakhir.
6) MemilikiNPWPdanSuratKeteranganDomisili.
b. KUMKM strategis dengan persyaratan sebagaiberikut:
��
1) Koperasi Primer Strategis non simpan pinjam,denganpersyaratansebagaiberikut:
a) Berbadanhukumkoperasi.
b) Telah melaksanakan RAT 1 (satu) tahunterakhir.
c) Legalitaspengurusdanpengawas.
d) Memilikikantordenganstatusyangjelas.
e) MemperolehSHUyangpositifdalam1(satu)tahunterakhir.
f) Memiliki NPWP dan Surat KeteranganDomisili.
2) UMKM Strategis Penerima, dengan persyaratansebagaiberikut:
a) Menjalankan kegiatan usaha sektor riilstrategis minimal 1 (satu) tahun dan/ataumemilikiprospekusahayanglayak.
b) Memenuhi kriteria usaha mikro, kecil danmenengah sesuai peraturan perundanganyangberlaku.
BAB IV
KETENTUAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN
Pasal 6
(1) Ketentuan Pinjaman/Pembiayaan kepada LembagaPerantarasebagaipelaksanapergulirandana(executing),sebagaiberikut:
a. Pinjaman/Pembiayaan diberikan atas dasar analisiskelayakanusaha;
b. Pinjaman/Pembiayaandigunakanuntukmodalkerja;
��
c. JumlahmaksimumPinjaman/Pembiayaanberdasarkananalisiskelayakanusaha;
d. Jangka waktu Pinjaman/Pembiayaan termasuk masatenggangsesuaijenisdankelayakanusahamaksimal5(lima)tahun.
e. Tingkat suku bunga pinjaman/bagi hasil pembiayaansesuai dengan tarif yang ditetapkan oleh MenteriKeuangan;
f. Periode pembayaran bunga/bagi hasil pembiayaandanpengembalianpokokpinjaman/pembiayaansesuaidengankelayakanusaha;
g. Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan dan jaminan dibuatsecaranotariil;
h. Lembaga Perantara wajib menyalurkan Pinjaman/PembiayaankepadaKUMKMpalinglambat60(enampuluh)harikalender,sejakdanaPinjaman/PembiayaanditerimapadarekeningLembagaPerantara;
i. Apabila ada perubahan daftar nominatif KUMKMpenerima Pinjaman/Pembiayaan, maka LembagaPerantaramemberitahukanperubahandaftarnominatifyangbarukepadaLPDB-KUMKM;
(2) Ketentuan Pinjaman/Pembiayaan kepada KSP/USP-KoperasiPrimeratauKUMKMStrategismelalui LembagaPerantarasebagaipenyalurdana(channeling):
a. Pinjaman/Pembiayaan diberikan atas dasar analisiskelayakanusaha;
b. Pinjaman/Pembiayaan digunakan untuk modal kerjadan/atauinvestasiKUMKM;
c. JumlahmaksimumPinjaman/Pembiayaanberdasarkananalisiskelayakanusaha;
d. Jangka waktu Pinjaman/Pembiayaan termasuk masatenggang sesuai jenis dan kelayakan usaha, dengan
�00
ketentuanuntukmodalkerjamaksimal5 (lima) tahundaninvestasimaksimal10(sepuluh)tahun.
e. Tingkatsukubunga/jasaPinjaman/PembiayaansesuaidengantarifyangditetapkanolehMenteriKeuangan.
f. Periode pembayaran bunga/jasa dan pengembalianpokok Pinjaman/Pembiayaan dilakukan sesuaikelayakanusaha.
g. Pinjaman/Pembiayaan yang diterima oleh KSP/USP-KoperasiPrimeratauKUMKMstrategisharusdisalurkan/direalisasikandalamjangkawaktumaksimal60(enampuluh)harikalender terhitungsejakditerimanyadanabergulirdariLPDB-KUMKMpadarekeningKSP/USP-KoperasiPrimeratauKUMKMstrategis,yangdibuktikandengan laporan tertulis tentang penyaluran/realisasiPinjaman/Pembiayaan.
h. PerjanjianPinjaman/Pembiayaandibuatsecaranotariilataudibawahtangan;
BAB V
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB LEMBAGA PERANTARA PENYALUR (CHANNELING)
Pasal 7
LembagaPerantarayangtelahditetapkanolehLPDB-KUMKMsebagaiPenyalur(Channeling)mempunyaitugasdantanggungjawabsebagaiberikut:
(1) Melakukanverifikasi terhadapKSP/USP-KoperasiPrimerdan/atauKUMKMStrategispenerima.
(2) Melakukan monitoring kepada KSP/USP-koperasi primerdan/atau KUMKM strategis dalam rangka kelancaranpembayaranangsuranpokokdanbunga/bagihasilkepadaLPDB-KUMKM.
�0�
(3) MenyampaikanlaporankepadaLPDB-KUMKMyangterdiridari:a. rekapitulasi atas realisasi penyaluran/penggunaan
pinjaman/pembiayaan paling lambat 3 (tiga) bulansejak diterimanya pinjaman/pembiayaan dari LPDB-KUMKMpadarekeningKSP/USP-koperasiprimerdan/atauKUMKMstrategis;
b. perkembangan pinjaman/pembiayaan kepada KSP/USP-koperasiprimerdan/atauKUMKMstrategisyangdilakukansecaratriwulanan.
(4) Bersedia menandatangani perjanjian kerjasama denganLPDB-KUMKM.
BAB VI
PERMOHONAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN, ANALISIS KELAYAKAN, DAN
KEPUTUSAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN
Pasal 8
PermohonanPinjaman/Pembiayaan
(1) LembagaPerantaraPelaksana(executing)yangmemenuhipersyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat(1)danayat(2),dapatmengajukanpermohonanPinjaman/Pembiayaandenganmelampirkankelengkapandokumensebagaiberikut:
a. Profilbadanusaha;
b. Proposal Pinjaman/Pembiayaan yang memuatantara lain aspek usaha, aspek kelembagaan, aspekpermodalan, rencana penarikan, penyaluran danpengembalianPinjaman/Pembiayaan;
c. Kelengkapanlegalitasbadanusaha:
�0�
1. Photo copy akta pendirian dan/atau perubahananggarandasarbesertaSKpengesahannya.
2. Photocopyijinusaha.
3. Susunan direksi/manajemen untuk LKB/LKBBataupengurus/pengawasuntukkoperasi.
4. Photo copy surat keterangan domisili dan/atausuratijintempatusaha(SITU).
5. Photocopytandadaftarperusahaan(TDP).
6. Photocopybuktikepemilikankantor.
d. Photo copy KTP direksi/manajemen untuk KB/LKBBataupengurus/pengawasuntukkoperasi.
e. Laporankeuangan2(dua)tahunterakhir.
f. Daftar nominatif KUMKM calon penerima pinjaman/pembiayaan.
g. Khususuntukkoperasi,ditambahdenganberitaacaraRATuntuk2(dua) tahunbukuterakhiryangdilampiridengan laporanpertanggung jawabanpengurusyangtelahdisahkan.
(2) LPDB-KUMKM menyatakan bahwa permohonan dariLembagaPerantaraPelaksana(executing)lengkapapabilaseluruh dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1)terpenuhi.
(3) LembagaPerantarapenyalur(Channeling)yangmemenuhipersyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat(1)danayat(3)hurufa,mengajukanpermohonankepadaLPDB-KUMKM dengan melampirkan dokumen sebagaiberikut:
a.KSP/USP-koperasiprimer:
1) Profilkoperasi.
2) Photo copy KTP Pengurus dan pengawaskoperasi.
�0�
3) BeritaacaraRATuntuk1(satu)tahunbukuterakhiryang dilampiri dengan laporan pertanggungjawabanpengurusyangtelahdisahkan.
4) KelengkapanlegalitasKoperasi:
a. Photocopyaktapendiriandan/atauperubahananggarandasarbesertaSKpengesahannya.
b. Susunanpengurusdanpengelola.
c. Photo copy KTP pengurus dan pengawaskoperasi.
d. Photocopyijinusaha.
e. Photocopytandadaftarperusahaan(TDP).
f. Photocopybuktipemilikankantor.
g. PhotocopyNPWPsuratketerangandomisilitempatusaha.
b. Koperasistrategis:
1) Profilkoperasi.
2) Proposal pinjaman yang berisikan antara lainkebutuhanjumlahpinjaman,rencanapengembalianpinjaman,proyeksicashflow,proyeksineracadanproyeksilaba/rugi.
3) KelengkapanlegalitasKoperasi:
a. Photocopyaktapendiriandan/atauperubahananggarandasarbesertaSKpengesahannya.
b. Susunan pengurus dan pengurus yangdiketahuiolehSKPD.
c. Photo copy KTP pengurus dan pengawaskoperasi.
d. Photocopyijinusaha.
e. Photocopytandadaftarperusahaan(TDP).
f. Photocopybuktipemilikankantor.
�0�
g. PhotocopyNPWPPhotocopyNPWPsuratketerangandomisilitempatusaha.
4) BeritaacaraRATuntuk2(dua)tahunbukuterakhiryang dilampiri dengan laporan pertanggungjawabanpengurusyangtelahdisahkan.
5) Photo copy KTP Pengurus dan pengawaskoperasi.
6) Laporankeuangan2(dua)tahunterakhir.
7) Laporan pertanggung jawaban pengurus padaRATuntuktahunbukuterakhir.
c. UMKMStrategis:
1) ProfilUMKM.
2) Perijinanyangdimiliki.
3) Deskripsisingkatusaha.
4) Proformakeuangan(neracadanlaporanrugilaba)usaha.
5) Proposal pinjaman yang berisikan antara lainkebutuhanjumlahpinjaman,rencanapengembalianpinjaman,proyeksicashflow,proyeksineracadanproyeksilaba/rugi.
6) Photo copy KTP pemilik dan/atau pengelolaUMKM.
(4) LembagaPerantarapenyalur(Channeling)yangmemenuhipersyaratansebagaimanadimaksuddalamPasal4ayat(3)hurufb,mengajukanpermohonankepadaLPDB-KUMKMdenganmelampirkandokumensebagaiberikut:
1) ProfilBLUD.
2) Susunan manajemen yang ditetapkan oleh pejabatyangberwenang.
�0�
3) Daftar nominatif KSP/USP-koperasi primer atauKUMKMstrategis.
4) PhotocopyKTPmanajemen.
5) SuratkeputusanpembentukanBLUD.
Pasal 9
Analisis Kelayakan
(1) AnalisiskelayakanterhadapLembagaPerantarapelaksana(executing):a. LPDB–KUMKM melakukan analisis kelayakan
permohonanPinjaman/PembiayaanyangdiajukanolehLembagaPerantara;
b. Dalam melakukan analisis kelayakan sebagaimanadimaksudpadahurufadapatmenggunakanjasapihakketiga/konsultan;
c. Analisis kelayakan KUMKM dilakukan oleh LembagaPerantara;
(2) Analisis kelayakan terhadap KSP/USP-Koperasi Primeratau KUMKM Strategis melalui Lembaga PerantaraPenyalur(Channeling)dilakukanolehLPDB-KUMKMyangpelaksanaannya dapat menggunakan jasa pihak ketiga/konsultan.
Pasal 10
Keputusan Pinjaman/Pembiayaan
(1) KeputusanataspermohonanPinjaman/PembiayaankepadaLembaga Perantara pelaksana (executing), sepenuhnyamerupakankewenanganLPDB-KUMKM.
(2) Keputusan atas permohonan Pinjaman/Pembiayaan dariLembagaPerantarapelaksana(executing)kepadaKUMKM,sepenuhnyamerupakankewenanganLembagaPerantara.
�0�
(3) Keputusan atas permohonan Pinjaman/Pembiayaan KSP/USP-Koperasi Primer atau KUMKM Strategis melaluiLembaga Perantara Penyalur (Channeling) sepenuhnyamerupakankewenanganLPDB-KUMKM.
BAB VII
PENCAIRAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN DAN BIAYA
Bagian KesatuPencairan Pinjaman/Pembiayaan
Pasal 11
(1) Lembagaperantarapelaksana (executing)danKSP/USP-KoperasiPrimeratauKUMKMStrategisyangmemperolehPinjaman/Pembiayaan dengan pola Channeling, yangtelahdisetujuiwajibmenandatanganiperjanjianPinjaman/Pembiayaansecaranotariilataudibawahtangan.
(2) PencairanPinjaman/Pembiayaandilakukansetelahseluruhpersyaratanpencairanterpenuhi.
Bagian KeduaBiaya-Biaya
Pasal 12
Biaya notaris dan materai yang timbul sehubungan denganadanya perjanjian/akad menjadi beban Lembaga Perantarapelaksana (executing) dan KSP/USP-Koperasi Primer atauKUMKM Strategis yang memperoleh Pinjaman/PembiayaandenganpolaChanneling.
�0�
BAB VIII
MONITORING, EVALUASI DAN PENGENDALIAN
Pasal 13
(1) Lembaga Perantara wajib melakukan monitoring danpembinaankepadaKUMKM.
(2) Lembaga Perantara pelaksana (executing) wajibmenyampaikan laporan realisasi penyaluran Pinjaman/PembiayaankepadaLPDB-KUMKMpalinglambat75(tujuhpuluhlima)harikalendersejakdanaPinjaman/PembiayaanditerimapadarekeningLembagaPerantara.
(3) Lembaga Perantara pelaksana (executing) wajibmenyampaikan laporan perkembangan Pinjaman/Pembiayaansetiap3(tiga)bulankepadaLPDB-KUMKM.
(4) KSP/USP-Koperasi Primer atau KUMKM Strategis yangmemperolehPinjaman/PembiayaandenganpolaChannelingwajib menyampaikan laporan realisasi pemanfaatanPinjaman/Pembiayaan kepada Lembaga PerantaraPenyalur (Channeling)paling lambat75 (tujuhpuluh lima)hari kalender sejak dana Pinjaman/Pembiayaan diterimapada rekening KSP/USP-Koperasi Primer atau KUMKMStrategis,yangditembuskankepadaLPDB-KUMKM.
BAB IX
S A N K S I
Pasal 14
(1) DalamhalLembagaPerantarapelaksana(executing)danKSP/USP-Koperasi Primer atau KUMKM Strategis yangmemperolehPinjaman/PembiayaandenganpolaChannelinglalaimembayarbungadan/ataumengembalikanangsuranpokok Pinjaman/Pembiayaan sesuai dengan jadwal
�0�
angsuran (repayment schedule) yang telah disepakati,makaLPDB-KUMKMmemberikansuratperingatantertulis.
(2) Keterlambatanpembayaranbungadan/ataupengembalianangsuran pokok Pinjaman/Pembiayaan oleh LembagaPerantara pelaksana (executing) dan KSP/USP-KoperasiPrimeratauKUMKMStrategisyangmemperolehPinjaman/Pembiayaan dengan pola Channeling sebagaimanadimaksuddalamayat(1),makadikenakandendasebesar2% (dua perseratus) per bulan dari jumlah bunga dan/atau angsuran pokok Pinjaman/Pembiayaan yangbelum dibayarkan kepada LPDB-KUMKM yang dihitungberdasarkanjumlahhariketerlambatan.
(3) Apabila Lembaga Perantara pelaksana (executing)dan KSP/USP-Koperasi Primer atau KUMKM Strategisyang memperoleh Pinjaman/Pembiayaan dengan polaChannelingmengalami keterlambatanpembayaranbungadan/ataupengembalianangsuranpokokselama6 (enam)bulandisampingdikenakandendasebagaimanadimaksudayat (2) juga dipertimbangkan untuk tidak memperolehPinjaman/Pembiayaankembali.
(4) Dalam hal Lembaga Perantara pelaksana (executing)dan KSP/USP-Koperasi Primer atau KUMKM Strategisyang memperoleh Pinjaman/Pembiayaan dengan polaChanneling tidak menggunakan seluruh atau sebagianPinjaman/ Pembiayaan sesuai tujuan penggunaan danamaka:a. Lembaga Perantara pelaksana (executing) dan
KSP/USP-Koperasi Primer atau KUMKM Strategisyang memperoleh Pinjaman/Pembiayaan denganpola Channeling wajib mengembalikan Pinjaman/Pembiayaan yang tidak terpakai kepada LPDB-KUMKM,atau
b. LPDB-KUMKM dapat menarik Pinjaman/Pembiayaantersebut.
�0�
(5) Dalamhalditemukanadanyapelanggaranpidanamaupunperdata oleh Lembaga Perantara pelaksana (executing)dan KSP/USP-Koperasi Primer atau KUMKM Strategisyang memperoleh Pinjaman/Pembiayaan dengan polaChanneling, dilakukan tindakan secara hukum, sesuaidenganketentuanperaturanperundanganyangberlaku.
BAB X
P E N U T U P
Pasal 15
(1) Petunjuk Teknis ini dibuat untuk mengatur penyaluranPinjaman/PembiayaandariLPDB-KUMKMkepadaLembagaPerantara pelaksana (executing) dan KSP/USP-KoperasiPrimeratauKUMKMStrategisdenganpolaChanneling.
(2) DenganditerbitkannyaPetunjukTeknisini,makaPeraturanDireksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasidan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor 43/PER/LPDB/2007 tentangPetunjukTeknisPemberianPinjamanKepada Usaha Mikro Dan Kecil (UMK) Melalui KoperasiSimpan Pinjam Dan Unit Simpan Pinjam Koperasi (KSP/USP-KOPERASI), Peraturan Direksi Lembaga PengelolaDana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil danMenengah Nomor 45/PER/LPDB/2007 tentang PetunjukTeknisPemberianPembiayaanKepadaUsahaMikroDanKecil (UMK) Melalui Koperasi Jasa Keuangan SyariahDan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi (KJKS/UJKS-Koperasi), Peraturan Direksi Lembaga Pengelola DanaBergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan MenengahNomor 39/PER/LPDB/2008 tentang Petunjuk TeknisPemberianPinjamanKepadaKoperasiSimpanPinjam/UnitSimpanPinjam-KoperasiMelaluiBankSebagaiPelaksanaPerguliran Dana, Peraturan Direksi Lembaga Pengelola
��0
Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil danMenengah Nomor 40/PER/LBDB/2008 tentang PetunjukTeknis Pemberian Pembiayaan Kepada Kepada KoperasiJasaKeuanganSyariahDanUnitJasaKeuanganSyariah-Koperasi(KJKS/UJKS-KOP)MelaluiBankSyariahSebagaiPelaksana Perguliran Dana, Peraturan Direksi LembagaPengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro,Kecil dan Menengah Nomor 45/PER/LPDB/2008 tentangPetunjukTeknisPemberianPinjaman/PembiayaanKepadaKoperasi,UsahaKecil danMenengahdiKawasan IndustriMelalui Perusahaan Modal Ventura, Peraturan DireksiLembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UsahaMikro, Kecil dan Menengah Nomor 46/PER/LPDB/2008tentangPetunjukTeknisPemberianPinjaman/PembiayaanKepada Koperasi,Usaha Kecil dan Menengah StrategisMelaluiLembagaPerantaraSebagaiPenyalurDanaBergulir,Peraturan Direksi Lembaga Pengelola Dana BergulirKoperasidanUsahaMikro,KecildanMenengahNomor47/PER/LPDB/2008 tentang Petunjuk Teknis Program KreditPemberdayaan Masyarakat Koperasi Kepada KoperasiSimpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam-Koperasi Dan KreasiPemberdayaan Masyarakat Koperasi Kepada KoperasiJasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah-Koperasi Melalui Bank Sebagai Pelaksana PerguliranDana,PeraturanDireksiLembagaPengelolaDanaBergulirKoperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor09/PER/LPDB/2009 tentang Petunjuk Teknis PemberianPinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi, Usaha Mikro,Kecil dan Menengah Melalui Perusahaan Modal Ventura,Peraturan Direksi Lembaga Pengelola Dana BergulirKoperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor18/PER/LPDB/2009 tentang Petunjuk Teknis PemberianPinjaman Kepada Koperasi, Usaha Mikro dan KecilBerbasis Teknologi Melalui Perusahaan Modal Ventura,Peraturan Direksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir
���
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor28/PER/LPDB/ 2009 tentang Petunjuk Teknis PemberianPinjaman/PembiayaanKepadaKoperasi,UsahaMikroDanKecil Melalui Bank Sebagai Pelaksana Perguliran Dana(Executing), Peraturan Direksi Lembaga Pengelola DanaBergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan MenengahNomor 30/PER/LPDB/2009 tentang Petunjuk TeknisPemberianPinjaman/PembiayaanKepadaKoperasi,UsahaMikro,DanKecilMelaluiPerusahaanPermodalandanJasaManajemenKoperasi,UsahaKecildanMenengahSebagaiPelaksana Perguliran dana (Executing), dinyatakan tidakberlakulagi.
(3) Persyaratan dan ketentuan yang diatur dalam PetunjukTeknisinidapatdilakukanpengecualiandenganKeputusanDireksiLPDB-KUMKM.
(4) Segalasesuatuyangbelumatausudahdiaturnamuntidaksesuai lagi dengan peraturan perundang-undangan yangberlaku,makaakandiaturkemudiandalamAddendumatauAmandemenyangmerupakanbagianyangtidakterpisahkandariPetunjukTeknisini.
Pasal 16
Peraturaniniberlakusejaktanggalditetapkan.
DitetapkandiJakarta padatanggal27Oktober2010
Direktur Utama
Kemas Danial NRK.201008073
�����
������
����
���� ���
���������������������
�������� ���������
����������