Post on 14-Nov-2015
description
ii
HUBUNGAN PEMBERIAN INFORMASI SEBELUM
DILAKUKAN TINDAKAN INVASIF DENGAN
TINGKAT KECEMASAN PASIEN RAWAT
INAP DI RSU dr. H. KOESNADI
KABUPATEN BONDOWOSO
SKRIPSI
diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Studi Ilmu Keperawatan (S1)
dan mencapai gelar Sarjana Keperawatan
Oleh
Aulia Royyani Elya
NIM 102310101091
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
iii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
1. Ibunda Elok Faikoh Yusuf dan Ayahanda Mohammad Yamin tercinta ang
selalu memberikan dukungan doa, materi, kasih sayang, pengorbanan, dan
motivasi hingga tumbuh dan berdiri tegak sampai saat ini demi
tercapainya harapan dan cita-cita masa depan;
2. guru guruku sejak Sekolah Dasar sampai dengan perguruan tinggi;
3. Almamater Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember yang
kubanggakan.
iv
MOTTO
Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku,
maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa
apabila dia berdoa kepada Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi perintah ku
dan beriman kepada Ku agar mereka memperoleh kebenaran.
(terjemahan Surat al-Baqoroh ayat 186*)
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena
dengan begitu kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk
berhasil.**)
*) Departemen Agama Republik Indonesia. 2009. Al Quran dan Terjemahannya special for
women. Bandung: PT SGYMA EXAMEDIA ARKANLEEMA
**) Mario Teguh
v
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
nama : Aulia Royyani Elya
NIM : 102310101091
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul Hubungan
Pemberian Informasi Sebelum Dilakukan Tindakan Invasif Dengan Tingkat
Kecemasan Pasien Rawat Inap Di RSU dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso
adalah benar benar hasil karya sendiri, kecuali kutipan yang sudah saya
sebutkan sumbernya, belum pernah diajukan oleh institusi manapun, dan bukan
karja jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya
sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa ada
tekanan dan paksaan dari pihak mana pun serta bersedia mendapat sanksi
akademik jika ternyata di kemudian hari pernyataan ini tidak benar.
Jember, Oktober 2014
Yang menyatakan
Aulia Royyani Elya
NIM 102310101091
vi
SKRIPSI
HUBUNGAN PEMBERIAN INFORMASI SEBELUM
DILAKUKAN TINDAKAN INVASIF DENGAN
TINGKAT KECEMASAN PASIEN RAWAT
INAP DI RSU dr. H. KOESNADI
KABUPATEN BONDOWOSO
Oleh
Aulia Royyani Elya
NIM 102310101091
Dosen Pembimbing Utama : Ns. Retno Purwandari, M.Kep.
Dosen Pembimbing Anggota : Hanny Rasni,S.Kp., M.Kep.
vii
HALAMAN PENGESAHAN
Hasil penelitian ini telah diperiksa oleh pembimbing dan telah disetujui untuk
mengikuti sidang hasil pada Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Jember.
Jember, September 2014
Pembimbing 1
Ns. Retno Purwandari, M.Kep.
NIP 19820314 200604 2 002
Pembimbing II
Hanny Rasni, S.Kp, M.Kep
NIP 19760629 200501 1 001
viii
Hubungan Pemberian Informasi Sebelum Dilakukan Tindakan Invasif dengan
Tingkat Kecemasan Pasien Rawat Inap Di RSU dr. H. Koesnadi Kabupaten
Bondowoso (The Relation between Provision of Information before Invasive
Procedure Done with Anxiety Level of Inpatient in RSU dr. H. Koesnadi in
Bondowoso District.
)
Aulia Royyani Elya
School of Nursing the University of Jembe
ABSTRACT
Anxiety is one of psychology response which is experienced by tha patient when taken
care in hospital. Anxiety often related to lack information about cure procedure. Anxiety is gotten by the inpatient when they will invasive step of cures such as dissection. On the
other hand, inpatient felt anxious becouse of hospitalization. Examining and prodcedure
of invasive action caused uncomfortability. The possible attempt that the nurse do in order to decrease the anxiety is support and spirit giving; and information to the
inpatient in order to be positive solution for the inpatient to accept respendently and
bravely the burden. The purpose of this research is to analyzee the relation between
information giving before invasive procedure done with anxiety level of inpatient in RSU dr. H. Koesnadi in Bondowoso District. The research design use cross sectional with
observasional analytic approach. The sample are 63 respondences. The data collection
technique is non probability sampling with consecutive sampling. The result of the data analysis used spearman test. The result show that P value 0.074 (0.074> =0.05) means that there is no relation between provision information before invasive procedure with
the inpatient's anxiety level hospitalized patient. That conclude that information
provasion in RSU Koesnadi is in enoug category 63% and the anxiety level of inpatient whom is given information is in light level 73%.
Key word: anxiety, Information, invasive procedure.
ix
RINGKASAN
Hubungan Pemberian Informasi Sebelum Dilakukan Tindakan dengan
Tingkat Kecemasan Pasien Rawat Inap Di RSU dr. H. Koesnadi Kabupaten
Bondowoso; Aulia Royyani Elya, 102310101091, 2014: 101 halaman; Program
Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember.
Pasien yang masuk rumah sakit sering mengalami kecemasan dari tingkat
ringan sampai berat. Pasien sering bertanya tidak tahu tempat pelayanan dan
prosedur tindakan yang akan dilaksanakan, sebaliknya pasien yang mendapat
penjelasan menunjukkan respon yang positif. Penyebab dari kecemasan
diperkirakan karena perawat belum melaksanakan tugasnya secara optimal.
Perasaan cemas seringkali berhubungan dengan kekurangan informasi tentang
prosedur tindakan pengobatan dan perawatan, ketidaktahuan aturan dan kebijakan
Rumah Sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
pemberian informasi tindakan invasif dengan tingkat kecemasan pasien rawat inap
di RSU Dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode
observational analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini
sebanyak 126 responden dengan sampel yang terdiri dari 63 responden. Teknik
pemilihan sampel yang digunakan adalah consecuitive sampling. Penelitian
dilakukan di ruang rawat inap RSU dr. H. Koesnadi Bondowoso, menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpul data, sehingga data yang diperoleh adalah data
primer. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan Pearson Product Moment dan
uji Alpha Cronbach.
Hubungan pemberian informasi sebelum dilakukan tindakan invasif dengan
tingkat kecemasan pasien rawat inap di RSU dr. H. Koesnadi Kabupaten
Bondowoso, dianalisis dengan uji spearman dan didapatkan nilai p=0,074 >
=0,05 yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara
x
hubungan pemberian informasi sebelum dilakukan tindakan invasif dengan
tingkat kecemasan pasien rawat inap.
Penelitian ini di harapkan dapat memberi masukan kepada rumah sakit
untuk tetap memperhatikan tugas perawat dalam menjalankan fungsi dan
perannya secara holistik sehingga respon kecemasan pasien dapat di tangani
dengan baik. Misalnya diadakan supervisi menganai tindakan keperawatan
tentang informed consent terutama menganai pentingnya pemberian penjelasan
kepada pasien sebelum dilakukan tindakan invasif