27.A BLBB

Post on 11-Apr-2016

6 views 0 download

description

^_^

Transcript of 27.A BLBB

Assalammualaikum wr.wb....

Kinematika GerakGerak adalah satu kata yang digunakan untuk menjelaskan aksi, dinamika, atau terkadang gerakan dalam kehidupan sehari-hari. Suatu benda  dikatakan bergerak apabila kedudukannya berubah terhadap acuan/posisi tertentu.Konsep mengenai gerak yang dirumuskan dan dipahami saat ini didasarkan pada kajian Galileo dan Newton. Cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gerak disebut mekanika. Mekanika terdiri dari kinematika dan dinamika.

Kinematika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana gerak dapat terjadi tanpa memperdulikan penyebab terjadinya gerak tersebut. Sedangkan dinamika adalah ilmu yang mempelajari gerak dengan menganalisis seluruh penyebab yang menyebabkan terjadinya gerak tersebut.

BENDA BERGERAK DENGAN KECEPATAN TIDAK TETAP

DIPERCEPAT ( a + ) DIPERLAMBAT ( a - )

Jarak (s) kecepatan (v) Percepatan (a)Jarak (s) – waktu (t) kecepatan (v) – waktu (t) percepatan (a) – waktu (t)

GRAFIK PADA GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)

di Percepat ( a + )

X = Vo.t + ½at2

V = Vo + at

a = (V/Vo) .t

Vo2 = V2+ 2a.s

3.7

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)

Gerak lurus yang percepatannya tidak berubah (tetap) terhadap waktu dipercepat beraturan

Percepatan

0

a = konstan

a

ta =

Konstan

x

tx = x0 + v0t + ½

at2

Posisi

v

tv = v0 + at

Kecepatan

Grafik di samping, mrnyatakan hubungan kecepatan (v) terhadap waktu (t). Berdasarkan gambar di samping kecepatan awalnya tidak sama dengan nol. Kecepatannya bertambah seiring dengan pertambahan waktu.Grafik di smping, menyatakan hubungan perubahan jarak terhadap perubahan waktu (t)

Grafik percepatan terhadap waktu dapat ditunjukkan pada gambar di samping. Dimana, percepatannya bernilai konstan.

GLBB merupakan gerak benda yang lintasannya lurus, kecepatan berubah beraturan dan percepatan tetap (konstan).

Benda yang mengalami gerak lurus berubah beraturan memiliki kecepatan yang berubah seiring dengan perubahan waktu. Dengan demikian dalam selang waktu yang sama perubahan jarak yang dicapai benda tidak sama. Bila perubahan jarak yang dicapai semakin bertambah besar, berarti kecepatan benda semakin bertambah pula. Gerak semacam itu dinamakan gerak lurus berubah beraturan dipercepat. Sebaliknya jika perubahan jarak yang dicapai semakin berkurang, berarti kecepatan benda semakin lambat, maka gerak demikian disebut dengan gerak lurus berubah beraturan diperlambat.

Rumus - Rumus

Keterangan :

1. GERAK JATUH BEBAS

Merupakan contoh dari gerak lurus berubah beraturan Percepatan yang digunakan untuk benda jatuh bebas adalah

percepatan gravitasi (biasanya g = 9,8 m/det2) Sumbu koordinat yang dipakai adalah sumbu y

v2 = v02 - 2g (y – y0)

y = y0 + vot – ½ gt2

v = v0 - gt

Hati-hati mengambil acuan Arah ke atas positif (+)

Arah ke bawah negatif (-)

on

Contoh :Gerak jatuh bebaS

Gerak jatuh bebas adalah gerak sebuah objek yang jatuh dari ketinggian tanpa kecepatan awal yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Benda-benda yang jatuh bebas di ruang hampa mendapat percepatan yang sama. Benda-benda tersebut jika di kenyataan mungkin disebabkan karena gaya gesek dengan udara.

Demonstrasi Gerak Jatuh BebasV0 = 0

h = ½ g t2

Vt = g .t Vt

2 = 2 g h Vt

= (2 g h )1/2

h max

V0 = 0

h

2. Gerak Vertikal ke Atas•Gerak vertikal ke atas adalah gerak

suatu benda yang dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal tertentu (v0) dan percepatan g saat kembali turun.

h max

vt = 0

v0 h

KETERANGAN GAMBAR• h = v0 . t - ½ g t2

• Vt = v0 - g.t• Vt

2 = v0

2 – 2 g . H• Di titik tertinggi benda, kecepatan benda adalah nol.

Persamaan yang berlaku di titik tertinggi adalah sebagai berikut.Pada titik tertinggi ( hmax)vt = 0 hmax =

• Saat mulai turun, persamaannya sama seperti gerak jatuh bebas. Rumusnya adalah:

gv202

3. GERAK VERTIKAL KE BAWAH•Gerak vertikal ke bawah adalah :

Gerak Vertikal ke bawah adalah gerak suatu benda yang dilemparkan vertikal ke bawah dengan kecepatan awal dan dipengaruhi oleh percepatan.

DEMONSTRASI GERAK VERTIKAL KE BAWAH

• h = v0 . t + ½ g t2

• Vt = v0 + g.t• Vt

2 = v0

2 + 2 g . H

h max

v0 h

REFERENSIhimafiuhamka.weebly.comenda1312.files.wordpress.comhttps://hanstt.files.wordpress.comningsihmanto.files.wordpress.comipa-ismu.blogspot.comsekolahathalia.sch.id

Assalammu’alaikum....