247840250 Kejang Demam Ppt Fixxx Ppt

Post on 11-Jul-2016

63 views 14 download

description

kejang demam

Transcript of 247840250 Kejang Demam Ppt Fixxx Ppt

KEJANG DEMAM

KELAINAN GENETIK DAN FAKTOR KELAHIRAN, DEMAM,

INFEKSI OTAK, TOKSIN, TRAUMA, GANGGUAN PEREDARAN

DARAH, GANGGUAN METABOLISME DAN NUTRISI, TUMOR,

KELAINAN DEGENERATIF,FAKTOR PSIKOGENIK DAN

PENYEBAB YANG TIDAK DIKETAHUI DENGAN JELAS.

PENDAHULUAN

KEJANGBUKAN PENYAKIT TETAPI MANIFESTASI DARI SUATU

PENYAKIT

BERBAGAI PENYAKIT DAPAT MENYEBABKAN TERJADINYA BANGKITAN KEJANG MISALNYA:

DEFINISIKejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38ºC) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium (di luar rongga kepala).

Epidemiologi Umumnya kejang demam ini terjadi pada usia 6 bulan – 5 tahun dan jarang sekali terjadi untuk pertama kalinya pada usia < 6 bulan atau > 3 tahun.Insidensi puncak usia 18-22 bulanAnak laki-laki > perempuan dengan perbandingan 1,4 : 1,0. Menurut ras maka kulit putih lebih banyak daripada kulit berwarna.

ETIOLOGI Penyebab kejang demam belum diketahui

dengan pasti. disebutkan penyebab utama kejang demam

ialah demam yang tinggi. Demam yang terjadi sering disebabkan oleh :Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)Gangguan metabolicPenyakit infeksi diluar susunan saraf misalnya

tonsilitis, otitis media, bronchitis.Keracunan obatFaktor herediterIdiopatik.

FAKTOR RESIKODemamUsiaGenetik Riwayat kejang demam pada

orang tua atau saudara sekandungPerkembangan terlambat (Malnutrisi)

PATOFISIOLOGI DEMAM-KEJANG

PATOFISIOLOGI KEJANG

PATOFISIOLOGI KEJANG

Keadaan normal membrane sel neuron dapat dilalui dengan mudah oleh ion kalium dan sangat sulit oleh ion natrium dan

elektrolit lainnya, kecuali ion klorida

Konsentrasi kalium dalam sel neuron tinggi dan konsentrasi natrium rendah, diluar sel sebaliknya

Terdapat perbedaan potensial membrane dari sel neuron

keseimbangan potensial membran dijaga oleh energi dan bantuan enzime Na-K-ATPase yang terdapat dalam

permukaan sel

keseimbangan ini dapat berubah oleh perubahan konsentrasi ion di ruang ekstra seluler, rangsangan mendadak

(mekanis,kimiawi/aliran listrik)

pada kenaikan suhu tubuh tertentu dapat terjadi perubahan keseimbangan dari sel neuron

Terjadi difusi ion kalium maupun ion natrium lewat membrane

Terjadi pelepasan muatan listrik

Meluas ke seluruh sel maupun membrane sel lainnya dengan bantuan neurotransmiter

kejang

KLASIFIKASI KEJANG DEMAM

Kejang Demam Sederhana-Kejang berlangsung singkat, < 15 menit-Kejang umum tonik dan atau klonik-Umumnya berhenti sendiri-Tanpa gerakan fokal atau berulang dalam 24 jam

Kejang Demam kompleks-Kejang lama, > 15 menit

-Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum didahului kejang parsial.-Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam

KLASIFIKASI KEJANG DEMAM MENURUT LIVINGSTONE

Kejang Demam SederhanaKejang bersifat umumLamanya kejang berlangsung singkat ( < 15 menit)Usia waktu kejang demam pertama kali muncul < 6 tahunFrekuensi serangan 1-4 kali dalam satu tahunEEG normal

Epilepsi yang di cetus oleh demam Kejang berlangsung lama atau bersifat fokal/ setempatUsia penderita lebih dari 6 tahun saat serangan kejang demam pertamaFrekuensi serangan melebihi 4 kali dalam satu tahunGambaran EEG yang dibuat setelah anak tidak normal lagi adalah

normal.

KRITERIA LIVINGSTONE SETELAH DIMODIFIKASI

1.UMUR ANAK KETIKA KEJANG ANTARA 6 BULAN DAN 4 TAHUN

2.KEJANG HANYA SEBENTAR SAJA, TIDAK LEBIH DARI 15 MENIT

3.KEJANG BERSIFAT UMUM.4.KEJANG TIMBUL DALAM 16 JAM PERTAMA SETELAH

TIMBULNYA DEMAM5.PEMERIKSAAN SARAF SEBELUM DAN SESUDAH KEJANG

NORMAL.6.PEMERIKSAAN EEG YANG DIBUAT SEDIKITNYA 1 MINGGU SESUDAH SUHU NORMAL TIDAK MENUNJUKKAN KELAINAN.7.FREKUENSI BANGKITAN KEJANG DI DALAM 1 TAHUN TIDAK MELEBIHI 4 KALI

DIAGNOSISANAMNESIS: Kejang:

* Frekuensi dan lama kejang* Kapan terjadinya* Pertama kali atau sudah pernah* Bila sudah pernah, saat umur berapa?* Sifat kejang* Gejala penyerta (muntah, lumpuh,

kemunduran fungsi kognitif)* Kesadaran waktu kejang dan pasca kejang

DIAGNOSIS

Demam:timbul mendadak dan lamanya, menggigil, mengigau,

Gejala penyakit penyerta:Mencret, muntah, sesak nafas, dll

PEMERIKSAAN FISIK• Kesadaran • Suhu tubuh• Tanda Rangsang meningeal :

Pemeriksaan kaku kuduk Tanda brudzinki I dan II Tanda kernig

Pada kejang demam rangsangan meningeal (-)

PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Refleks Neurologis untuk menyingkirkan kemungkinan

infeksi SSP ( meningitis, ensefalitis) Refleks fisiologis Refleks patologis

Pada kejang demam refleks patologis (-)

Pemeriksaan PenunjangPEMERIKSAAN LABORATORIUMmengevaluasi sumber infeksi penyebab demam, atau keadaan lain.Pemeriksaan yaitu: darah perifer, elektrolit dan gula darah.

LUMBAL PUNGSIPemeriksaan cairan serebrospinal dilakukan untuk menegakkan atau menyingkirkan kemungkinan meningitis

PENCITRAAN

Foto X-Ray kepala dan pencitraan seperti (CT-Scan) atau (MRI), untuk mengetahui adakah kelainan pada struktur otak.

EEG (ELEKTROENSEFALOGRAFI)

Pemeriksaan EEG dapat dilakukan pada kejang demam yang tidak khas.

ADA 3 HAL YANG PERLU DIKERJAKAN, YAITU :

1. PENGOBATAN FASE AKUT

2. MENCARI DAN MENGOBATI PENYEBAB

3. PENGOBATAN PROFILAKSIS TERHADAP

BERULANGNYA KEJANG DEMAM

PENATALAKSANAAN

PENGOBATAN

Anti Piretik* Parasetamol 10-15 mg/kgbb/kali* Ibuprofen 5 -10 mg/kgbb/kali

Anti Konvulsan* Diazepam oral 0.3-0.5 mg/kgbb* Diazepam rectal 0.5 mg/kgbbBB<10Kg:5mg; >10Kg:10mg

Jika kejang tidak teratasi dapat diulang dengan cara dan dosis yang sama dengan interval 5 menit

Bila setelah 2 kali pemberian diazepam rektal masih tetap kejang, dianjurkan ke rumah sakit. Dan diberikan diazepam intravena 0,3-0,5 mg/kgbb

Bila kejang belum berhenti diberikan fenitoin 10-20 mg/kgbb/kali dengan kecepatan 1 mg/kgbb/menit atau kurang dari 50 mg/menit.

Kejang berhenti Dosis selanjutnya 4-8 mg/kgbb/hari, yaitu 12 jam setelah dosis awal

Kejang belum berhenti rawat di ruang intensif.

RUMATAN

Fenobarbital 3 – 4 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis

Asam Valproat 15-40 mg/kgBB/hair dibagi 2-3 dosis

DOC : Asam Valproat

INDIKASI RUMATAN Kejang > 15 menit Kelainan neurologis Kejang fokal Rumat dipertimbangkan pada keadaan:

- Kejang berulang 2 kali atau lebih dalam 24 jam - Kejang demam pada bayi < 12 bulan- Kejang demam ≥ 4 kali per tahun

BAGAN PENATALAKSANAAN KEJANGSEGERA DIBERIKAN DIAZEPAM INTRAVENA ATAU DIAZEPAM REKTAL DIAZEPAM :

DOSIS RATA-RATA 0,3-0,5MG/KGBB/KALI (iv) ATAUDOSIS <10 KG: 5 MG REKTIOL >10 KG : 10 MG REKTIOL

BILA KEJANG TIDAK BERHENTI DAPAT DIULANG CARA DAN DOSIS YANG SAMA DENGAN INTERVAL 5 MNT

KEJANG (+) ------ DIAZEPAM 0,3-0,5 MG/KGBB/HARI (iv) KEJANG (+) FENITOIN 10-20 MG/KGBB/KALI (IV, BOLUS)

KEJANG (+) KEJANG (-)

RUMATANRAWAT ICU Fenobarbital 3 – 4 mg/kgBB/hari Asam Valproat 15-40 mg/kgBB/hr

PROGNOSIS Tergantung dari jenis kejang demam dan faktor resiko. Faktor risiko berulangnya kejang demam adalah:1. Riwayat kejang demam dalam keluarga2. Usia kurang dari 12 bulan3. Tingginya suhu badan sebelum kejang4. Cepatnya kejang setelah demam- Ada seluruh faktor resiko kejang demam berulang 80%.- Tidak ada faktor resiko kejang demam berulang 10-15%

TERIMA KASIH