Post on 23-Nov-2020
ABSTRAK
Nama : Habib Amiruddin Hazazi
Judul : Analisis Semiotik Makna Perjuangan Seorang Ibu
Dalam Film Air Mata Terakhir Bunda
Manusia membutuhkan informasi untuk menunjang proses
interaksi dengan manusia lain. Film juga merupakan media
ekspresi seni budaya yang melukiskan kehidupan manusia, agama
dan kepribadian suatu bangsa. Keluarga merupakan tempat dimana
anak dibesarkan serta dididik. peran seorang ibu yang menjadi
single parent, baik itu karena terjadinya perceraian ataupun
meninggal dunia. Peran ibu menjadi bertambah karena harus
berperan pula sebagai sosok ayah yang tidak ada didalam keluarga
Film Air Mata Terakhir Bunda memiliki kandungan sosok
perjuangan seorang ibu.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka rumusan masalahnya adalah
Bagaimana makna perjuangan seorang ibu lalu makna denotasi,
konotasi dan mitos dalam film Air Mata Terakhir Bunda?
Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan metode deskriptif analisis. Adapun analisis ini
menggunakan teori semiotika yang merujuk pada model Roland
Barthes, yang berfokus pada makna denotasi, konotasi, dan mitos.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa Makna denotasi pada film
Air Mata Terakhir Bunda adalah perjuangan seorang ibu yang
menjadi Single Parent dalam mendidik dan menafkahi
keluarganya. Makna konotasinya adalah gambaran dari dinamika
keluarga miskin dengan perekonomian yang sulit namun sang ibu
mendidik anaknya untuk jadi yang terbaik. Makna mitosnya
adalah, munculnya anggapan bahwa sosok seorang ibu yang rela
berkorban apapun itu untuk memenuhi segala sesuatu kebutuhan
anaknya. Makna perjuangan ibu pada film ini adalah kasih sayang
ibu rela berkorban apapun dilakukan untuk membahagiakan anak-
anak dengan terus mendidik anaknya dengan menuntut ilmu
seluas-luasnya sehingga nantinya mampu menjadi jalan kebaikan
pula untuk anaknya.
Kata kunci: Ibu, Perjuangan, Film, Air Mata Terakhir Bunda,
Single parent.
ii
KATA PENGANTAR
ناللبسم﴿ ﴾الرحيمالرحم
Assalamulaikum Warahmatullahi Wabbarakatuh.
Alhamdulillaahirobbil ‘alamiin, puja dan puji dan syukur
atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmat,
dan melimpahkan Rahmat, Taufik dan HidayahNya sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW yang telah memberi banyak
perubahan kepada umatnya, dari zaman jahiliyah menuju zaman
penuh ilmiyah seperti apa yang kita rasakan sekarang.
Alhamdulillahirabil’alamin atas izin Allah peneliti telah
menyelesaikan skripsi sebagai tugas akhir pendidikan Strata Satu
(S1) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Peneliti menyadari tanpa
bantuan dan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak,
penelitian skripsi ini tidak akan selesai, untuk itu pada kesempatan
kali ini peneliti ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Suprapto
M.Ed, Ph.d., Wakil Dekan Bidang Akademik I, Dr. Siti
Napsiyah, MSW, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum,
Dr. Sihabudin Noor, MA, Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan, Drs. Cecep Castra Wijaya, MA.
iii
2. Ketua jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Dr. Armawati
Arbi. M.Si dan sekretaris jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam Dr. Edi Amin, MA.
3. Dosen Pembimbing, Rubiyanah, M.A., yang telah sabar dan
meluangkan waktu di tengah kesibukan yang memberikan
bimbingan, arahan dan dukungan kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik. Semoga selalu
diberi kesehatan, keberkahan dan kemudahan dalam segala
urusannya.
4. Dosen Penasihat Akademik, Nunung Khoiriyah, M.A., yang
telah sabar membantu proses akademik dan memberikan
dukungan selama masa studi.
5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
mengajari dan memberikan ilmu yang bermanfaat selama
menempuh perkuliahan.
6. Ibu tercinta Alm. Yunelmiza Binti Ramli Paman yang telah
menginspirasi penulis dalam mengambil judul penelitian ini dan
selalu menjadi acuan untuk membuatnya bahagia disana. Tanpa
doa mu dahulu sebelum engkau tiada penulis tidak akan bisa
menyelesaikan skripsi ini.
7. Ayah tersayang Encu Syamsudin yang selalu mensupport dari
segala sisi yang senantiasa mencurahkan cinta, kasih dan
sayangnya dikala sehat maupun sakit, dikala susah maupun
senang, dikala mudah maupun sulit. Membantu dengan segenap
kemampuan dan doa-doa dalam setiap sholatnya, doa yang
iv
selalu mengiringi tiap langkah kaki ini sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi ini.
8. Ibu sambung Umi Suhartati yang selalu memberikan perhatian
dan kasih saying. Dan tidak lupa selalu mensemangati dalam
pengerjaan skripsi ini.
9. Kakak-kakakku Meliza Syamsiatul Munawaroh Amd.Keb,
Azwar Syarief Amd.M, Abdillah Hafied S. Kom. I, kalian tidak
pernah berhenti memberikan support dan masukan dalam
penelitian ini.
10. Seluruh teman-teman KPI 2013, khususnya kepada Furqon,
Retsa, Intan Afrida, Gilang, Arga, Vicky, Delsha Amanda
Pohan, Desty Ariani, Aditya Jeky, Zhia Maulana, Dimas
Darmawan, Fiqih Dwi Adam, Haidar Hasan, Ogie Dirgantria,
dan Ojay, Rizky Zamaludin, Ayu Saraswati, Fadlur Rahman,
Mutiara, Fauzan Kamil dan Kiki yang memberikan motivasi
untuk menyelesaikan skripsi ini hingga akhir masa perkuliahan.
Semoga panjang umur dan sehat selalu.
Penulis menyadari penulisan skripsi ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu, dengan kerendahan hati dan ucapan
terima kasih, penulis senantiasa menerima kritik dan saran dari
berbagai pihak yang membangun demi hasil yang lebih baik.
Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan skripsi ini.
Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Harapan penulis semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi
pembaca, khususnya mahasiswa Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
v
Akhir kata penulis mengharapkan semoga penelitian ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi semua pihak
Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jakarta, 8 Juni 2020
Habib Amiruddin Hazazi
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................. viii
DAFTAR TABEL ........................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1
B. Fokus Penelitian ................................................................ 4
C. Rumusan Masalah ............................................................. 5
D. Tujuan Penelitian ............................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ............................................................. 5
F. Metodologi Penelitian ....................................................... 6
G. Tinjauan Pustaka ............................................................... 8
H. Sistematika Penulisan ...................................................... 10
BAB II ......................................................................................... 12
LANDASAN TEORI .................................................................. 12
A. Film ................................................................................. 12
1. Definisi Film ............................................................. 12
2. Jenis-Jenis Film......................................................... 14
B. Tinjauan Umum Semiotika ............................................. 15
1. Konsep Semiotika ..................................................... 15
2. Semiotik Menurut Para Ahli ..................................... 16
3. Semiotika Roland Barthes ........................................ 20
C. Perjuangan ....................................................................... 22
D. Ibu .................................................................................... 23
E. Ibu Sebagai Single parent ............................................... 25
vii
BAB III ....................................................................................... 28
GAMBARAN UMUM FILM AIR MATA TERAKHIR BUNDA
..................................................................................................... 28
A. Deskripsi Umum Film Air Mata Terakhir Bunda ........... 28
B. Sinopsis Film Air Mata Terakhir Bunda ......................... 28
C. Nominasi dan Penghargaan ............................................. 32
D. Biografi Pemeran Film Air Mata Terakhir Bunda .......... 32
BAB IV ....................................................................................... 37
DATA DAN HASIL TEMUAN ................................................. 37
A. Data Temuan Dalam Film Air Mata Terakhir Bunda ..... 37
B. Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos Dalam Film Air
Mata Terakhir Bunda .............................................................. 51
BAB V ......................................................................................... 54
PEMBAHASAN ......................................................................... 54
A. Makna Denotasi Dalam Film Air Mata Terakhir Bunda . 54
B. Makna Konotasi Dalam Film Air Mata Terakhir Bunda 60
C. Makna Mitos Dalam Film Air Mata Terakhir Bunda ..... 62
BAB VI ....................................................................................... 67
PENUTUP ................................................................................... 67
A. Kesimpulan ...................................................................... 67
B. Saran ................................................................................ 69
DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 70
LAMPIRAN ................................................................................ 73
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2 1 Peta Tanda Roland Barthes ..................................... 20
Gambar 4 1 .................................................................................. 37
Gambar 4 2 .................................................................................. 37
Gambar 4 3 .................................................................................. 38
Gambar 4 4 .................................................................................. 38
Gambar 4 5 .................................................................................. 39
Gambar 4 6 .................................................................................. 39
Gambar 4 7 .................................................................................. 40
Gambar 4 8 .................................................................................. 41
Gambar 4 9 .................................................................................. 41
Gambar 4 10 ................................................................................ 42
Gambar 4 11 ................................................................................ 43
Gambar 4 12 ................................................................................ 44
Gambar 4 13 ................................................................................ 44
Gambar 4 14 ................................................................................ 45
Gambar 4 15 ................................................................................ 46
Gambar 4 16 ................................................................................ 46
Gambar 4 17 ................................................................................ 47
Gambar 4 18 ................................................................................ 47
Gambar 4 19 ................................................................................ 48
Gambar 4 20 ................................................................................ 50
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 4 1 Temuan Dalam Film Air Mata Terakhir Bunda.......... 42
Tabel 4 2 Temuan Dalam Film Air Mata Terakhir Bunda.......... 50
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai makhluk sosial yang selalu berinteraksi
dalam kehidupannya, manusia membutuhkan informasi
untuk menunjang proses interaksi dengan manusia lain.
Informasi-informasi yang dibutuhkan oleh manusia
tersebut dapat diperoleh dari media massa yang setiap
harinya memproduksi dan menyebarluaskan informasi
tersebut melalui berbagai bentuk media informasi yang
tergolong dalam media massa. Mulai dari media cetak,
media elektronik dan juga media online yang akhir-akhir
ini menjadi pilihan masyarakat modern karena kecepatan
dan kemudahan dalam mengakses informasi.
Tetapi penyampaian sebuah pesan dan informasi
tidaklah hanya terbatas melalui media-media umum seperti
yang telah disebutkan sebelumnya. Film yang dianggap
oleh banyak orang hanya sebagai media hiburan,
sebenarnya adalah salah satu media yang juga digunakan
untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas.
Film merupakan penyajian audiovisual lewat layar lebar,
televisi, maupun internet.
Saat ini film telah menjadi tontonan favorit
masyarakat mulai dari golongan anak-anak, remaja sampai
dengan orang tua. Keberadaan film di tengah masyarakat
mempunyai makna yang unik diantara media komunikasi
2
lainnya. Selain dipandang sebagai media komunikasi yang
efektif dalam penyebarluasan ide dan gagasan, film juga
merupakan media ekspresi seni yang memberikan jalur
pengungkapan kreatifitas, media budaya yang melukiskan
kehidupan manusia, agama dan kepribadian suatu bangsa.
Film juga hamper menjadi media massa yang
sesungguhnya dalam artian sebuah film mampu
menjangkau populasi dalam jumlah besar dengan cepat1
Keluarga merupakan tempat dimana anak
dibesarkan serta dididik. Di samping itu, keluarga juga
memberikan pengaruh terhadap perkembangan jiwa agama
anak. Dalam perkembangan jiwa agama anak tersebut,
peran orang tua terutama ibu adalah sangat besar dan
penting karena ia sosok yang melahirkan seorang anak
kedunia, artinya terutama dalam mendidik dan mengasuh
anak agar menjadi generasi yang diharapkan.
Pada sebuah keluarga, peran ibu sangatlah besar.
Peran ibu bukan saja untuk melahirkan anak dan
merawatnya sampai anak itu besar, melainkan dalam hal
pendidikan dan penanaman karakter, terlebih pada
penanaman sikap kemandirian terhadap anak. Pendidikan
paling awal sebelum anak mendapatkan pendidikan formal
di sekolah, anak mendapatkan pendidikan dasar yang
didapatkan oleh anak pada saat dirumah. Seorang ibu
1 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, (Yogyakarta:
Jalasutra, 2010) h. 35.
3
menjadi pusat pengasuh dan pembinaan awal dalam
mengantarkan anak kepada kedewasaan jasmani dan
rohani. Orangtua, merupakan guru yang paling awal
mengajarkan pada anak mengenai dasar – dasar kehidupan,
seperti sopan santun, interaksi awal dengan sesama serta
penanaman karakter pada anak. Keluarga merupakan
tempat pertama yang dikenal oleh anak untuk melakukan
proses sosialisasi dan perkembangan diri.
Terlebih peran seorang ibu yang menjadi single
parent, baik itu karena terjadinya perceraian ataupun
meninggal dunia. Peran ibu menjadi bertambah karena
harus berperan pula sebagai sosok ayah yang tidak ada
didalam keluarga. Sejak awal masa perkembangan anak,
orangtua harus selalu ikut serta dalam pendidikan dan
perkembangan karakter anak, terlebih penanaman sikap
kemandirian. Semenjak dini anak harus ditanamkan sikap
mandiri, agar 2 kedepannya anak dapat berdiri sendiri
tanpa bantuan orangtua, mengingat anak akan tumbuh
dewasa kedepannya dan menghadapi dunia kerja dan dunia
sosial yang lebih sulit.
Film yang menarik peneliti untuk meneliti isi
kandungan pesan-pesan yang terdapat didalamnya adalah
sebuah film yang berjudul “Air Mata Terakhir Bunda”
mengingat film ini menceritakan sosok perjuangan seorang
ibu. Film ini dirilis pada tanggal 03 Oktober 2013. Film ini
mengisahkan tentang perjuangan dan pengorbanan seorang
Ibu yang berperan sebagai orang tua tunggal bagi kedua
4
anak laki-lakinya, Delta Santoso (Vino G Bastian) dan
Iqbal (Rizky Hanggono).
Sang Ibu, Sriyani (Happy Salma), gigih
mewujudkan mimpinya untuk menghantar putranya
menjadi manusia yang menghargai ilmu, kerja keras, dan
kejujuran. Sang Putra kesayangan, Delta, tumbuh menjadi
laki-laki yang memiliki cita-cita, memenuhi mimpi
ibundanya dan membalas kasih sayang orang orang
terdekat yang mengayominya tanpa pamrih. Dengan kata
lain, Delta adalah laki-laki yang tidak pernah bisa lepas dari
sosok ibunda nya. Keteguhan Sriyani menanamkan
pentingnya nilai pendidikan, kekuatan Sriyani dalam
menanamkan nilai pentingnya memperjuangkan harapan,
pengorbanannya yang tanpa pamrih dan tanpa kesedihan.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, maka penulis
ingin melakukan penelitian dan sekaligus dijadikan sebagai
judul skripsi yaitu: “ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA
PERJUANGAN SEORANG IBU DALAM FILM AIR
MATA TERAKHIR BUNDA”.
B. Fokus Penelitian
Supaya penelitian ini lebih fokus, maka penulis
membatasi masalah Analisis Semiotika pesan dakwah
dalam makna denotasi, konotasi dan mitos pada film Air
Mata Terakhir Bunda.
5
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian pesan
dakwah dalam film Air Mata Terakhir Bunda adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana makna denotasi, konotasi dan mitos dalam
film Air Mata Terakhir Bunda?
2. Bagaimana makna perjuangan seorang ibu dalam film
Air Mata Terakhir Bunda?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui makna perjuangan
seorang ibu dalam film Air Mata Terakhir Bunda. Serta
mengetahui makna denotasi, konotasi dan mitos yang
terdapat dalam film Air Mata Terakhir Bunda.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademisi
Penelitian ini diharapkan bisa memperkaya
kajian-kajian ilmu komunikasi massa melalui analisis
semiotika film, terutama untuk Fakultas Ilmu
Komunikasi khusunya Fakultas Ilmu Dakwah dan
Komunikasi jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.
2. Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan bisa memberikan
konstribusi dalam membuat film bagi para tim
produksi, sutradara dan akademisi yang mengambil
bidang komunikasi khususnya yang berminat di dunia
perfilman
6
F. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini
adalah menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana
peneliti adalah sebagai instrument kunci.2
2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah
analisis semiotika yang bersifat deskriptif yang
merujuk pada model Roland Barthes, yang berfokus
pada gagasan tentang signifikasi dua tahap (two order
of signification). Yang mana signifikasi tahap pertama
merupakan hubungan antara signifer (penanda) dan
signinified (petanda) di dalam sebuah tanda terhadap
realitas eksternal. Barthes menyebutnya sebagai
denotasi, yaitu makna paling nyata dari tanda. Konotasi
adalah istilah yang digunakan Barthes untuk
menunjukan signifikasi tahap kedua. Pada signifikasi
tahap kedua yang berhubungan dengan isi, tanda
bekerja melalui mitos (myth). Mitos adalah bagaimana
kebudayaan menjelaskan atau memahami beberapa
aspek tentang realitas atau gejala alam.3
2 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, cet.6,
2010) h. 1. 3 Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar untuk Analisa
Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis framing, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2006), h.127-128.
7
3. Subjek dan Objek
Adapun subjek dalam penelitian ini ialah film Air
Mata Terakhir Bunda. Sedangkan objek penelitiannya
adalah makna denotasi, konotasi dan mitos dalam pesan
dakwah yang ada di dalam film Air Mata Terakhir
Bunda.
4. Sumber Data
Sumber data terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Data primer, yakni data yang diperoleh dari
rekaman video film Air Mata Terakhir Bunda yang
berupa DVD, kemudian dipilih gambar dari adegan-
adegan yang berkaitan dengan penelitian.
2. Data sekunder, yakni data yang diperoleh dari
literatur yang mendukung data primer, seperti buku-
buku, internet, dan artikel yang berhubungan
dengan penelitian, catatan kuliah dan lain
sebagainya.
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik penelitian yang dipakai ada dua yaitu:
1. Observasi, yaitu secara langsung peneliti menonton
dan mengamati dialog-dialog peradegan dalam film
Air Mata Terakhir Bunda. Kemudian mencatat,
memilih serta menganalisis sesuai dengan model
penelitian yang digunakan.
2. Dokumentasi, yakni penulis mengumpulkan data-
data melalui telaah dan mengkaji berbagai literatur
yang sesuai dengan materi penelitian untuk
8
dijadikan bahan argumentasi, seperti DVD film Air
Mata Terakhir Bunda, Buku, surat kabar, catatan
perkulihan, internet dan lain sebagainya.
6. Pedoman Penulisan
Untuk penulisan dan penyusunan proposal skripsi
ini, penulis mengacu pada buku Pedoman Akademik
Program Strata 1 Universitas Islam Negri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta 2013/2014.
G. Tinjauan Pustaka
Penelitian terdahulu yang menginspirasi peneliti
dalam penulisan skripsi ini diantaranya:
1. Analisis Semiotika Pesan Akhlak Pada Comic Strips
Dalam Buku Open Your Heart, Follow Your Prophet
(Reborn). Oleh Rahayu Saputro, tahun 2017, jururan
Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Dalam skripsi ini menggunakan
metode Charles Sanders Pierce untuk menganalisis
pesan akhlak
2. Analisis Semiotika Pesan Dakwah Dalam Video Kan
Kan Challenge di Youtube The Sungkars Family. Oleh
Anzen Bhilla Setya, tahun 2020, jururan Komunikasi
dan Penyiaran Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam skripsi ini menggunakan metode Rolland
Barthes untuk menganalisis pesan dakwah dengan
objek video dari youtube.
3. Analisa Pesan Dakwah Dalam Film Kartun Anak
Islam Syamil dan Dodo (Analisis Semiotika Rolland
9
Barthes). Oleh Keriyono, tahun 2017, program
magister Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Dalam tesis ini menggunakan
teori semiotika Rolland Barthes dalam menganalisis
pesan dakwah dengan objek film kartun.
4. Makna Pesan Dakwah Dzatiyah Melalui Pendekatan
Komunikasi Intrapribadi Dalam Puisi ”Ibu Indonesia”
Karya Sukmawati Soekarno Putri : Kajian Semiotika
Naratif. Oleh Muhammad Hilman Rais, tahun 2020,
jururan Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini menggunakan teori
semiotika naratif Greimas untuk menganalisis pesan
dakwah dalam teks puisi karya Sukmawati.
5. Analisis Semiotika Pesan Dakwah Dalam Film “Tak
Sekedar Jalan”. Oleh Muhammad Arfian Mubarak,
tahun 2019, konsentrasi jurnalistik jururan
Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Dalam skripsi ini penulisnya
menggunakan teori Ferdinand De Saussure dalam
menganalisis pesan dakwah yang terkandung dalam
film Tak Sekedar Jalan.
6. Analisis Semiotika Representasi Citra Islam Dalam
Film Dokumenter Salam Neighbor. Oleh M. Risha
Glamora Lionda, tahun 2019, jururan Komunikasi dan
Penyiaran Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam penelitian ini menggunakan teori Charles
10
Sanders Pierce untuk menganalisis citra islam dengan
objek film documenter salam neighbor.
Skripsi di atas memiliki objek yang berbeda-beda
dan dengan teori yang beragam. Walau dalam penelitian
ini penulis merujuk pada skripsi di atas, namun tetap ada
perbedaan. Dari objek penelitian saja sudah berbeda
walaupun sama-sama meneliti film, dan menggunakan
analisis semiotika namun penulis menggunakan teori
Roland Barthes dengan gambar-gambar yang dianalisis
berbeda dari penelitian diatas.
Film Air Mata Terakhir Bunda sengaja dipilih
penulis untuk diteliti, karena menurut penulis ada banyak
pesan dakwah yang terkandung dalam film ini. Salah
satunya adalah seorang ibu yang mengajari anak-anaknya
tentang bagai mana menjalani sebuah kehidupan.
H. Sistematika Penulisan
Skripsi ini dalam penulisannya akan dibagi menjadi
5 (Lima) bab, dan masing-masing bab akan dibagi lagi
menjadi sub-sub bab, yaitu sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan, dalam bab ini dibahas Latar
belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan
Masalah, Tujuan penelitian, Manfaat Penelitan,
Tinjauan Pustaka, Metodologi Penelitian, objek
penelitian dan unit analisis, sumber data, teknik
penelitian, teknik analisis data, pedoman
penulisan, dan Kajian Teoritits.
11
BAB II : Tinjauan Teoretis, yang meliputi, Meliputi,
Tinjauan Umum Tentang Film menjelaskan
tentang Film Sebagai Media Komunikasi
Massa, Definisi Film, Sekilas Sejarah dan
Perkembangan Film, Jenis dan Klasifikasi Film,
Unsur-unsur Pembentukan Film, Sinematografi
dan Struktur Film. Kemudian dilanjutkan
dengan Tinjauan Umum Semiotika yang
menjelaskan tentang Konsep semiotika dan
Konsep semiotika Roland Barthes. Lalu
menjelaskan tentang dakwah dan pesan
dakwah.
BAB III : Gambaran Umum, Ringkasan Film dan
Nominasi serta Penghargaan.
BAB IV : Temuan dan Data Analisis, Menjelaskan,
Makna Denotasi dalam Air Mata Terakhir
Bunda, Makna Konotasi dalam Air Mata
Terakhir Bunda, Makna Mitos dalam Air Mata
Terakhir Bunda
BAB V : Pembahasan, menjelaskan pesan dakwah
dalam film Air Mata Terakhir Bunda.
BAB VI : Penutup. Yang berisi kesimpulan dan saran.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Film
1. Definisi Film
Kebanyakan film yang sering kita tonton berada
di televisi, bioskop maupun di internet. Melalui
media film, informasi dapat disampaikan secara
teratur sehingga menarik untuk ditonton. Hal ini
karena persiapan yang begitu matang mulai dari
naskah, scenario, shooting, acting, dan
penyelesaiannya. Jadi film adalah penyajian gambar
lewat layar lebar, televisi, maupun internet.
Menurut penuturan Oey Hong Lee, film muncul
sebagai alat komunikasi massa yang kedua di dunia
yang masa pertumbuhannya pada abad ke-19, dengan
kata lain surat kabar telah dibuat senyap oleh
kedatangan film. Ini berarti bahwa permulaan dari
sejarahnya, film dengan lebih mudah dapat menjadi
alat komunikasi yang sejati, karena ia tidak
mengalami unsur-unsur teknis, politik, ekonomi,
sosial dan demografi yang merintangi surat kabar
pada masa pertumbuhannya dalam abad ke-18 dan
permulaan abad ke-19.1
Menurut UU perfilman No. 8 tahun 1992, film
adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan
1 Alex Sobur. Semiotika komunikasi. (Bandung PT Remaja Rosdakarya,
2013), h.126.
13
media komunikasi massa pandang dengar yang
dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan
direkam pada pita seloloid, pita video, dan bahan
hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala
bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi,
proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau
tanpa suara, yang dapat dipertunjukan atau
ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik,
elektronik, dan lainnya.2
Film disebut juga sebagai moving image (gambar
gerak).3 Film dalam pengertian sempit adalah
penyajian gambar lewat layar lebar, tetapi dalam
pengertian yang lebih luas bisa juga termasuk yang
disiarkan televisi.4 Film bergerak dengan cepat dan
bergantian sehingga memberikan daya tarik
tersendiri.5
Jadi film adalah bentuk media komunikasi massa
audiovisual yang mengandung unsur-unsur teknologi
dan kesenian, yang didalamnya terdapat kode-kode
atau simbol-simbol yang dapat melukiskan pesan
atau ideologi dari film tersebut.
2 UU Republik Indonesia No 8 Tahun 1992 tentang Perfilman. Bab I, Pasal
1, Ayat 1. Departemen Penerangan RI. 3 John Vivian. Teori Komunikasi Massa Edisi ke-8, (Jakarta: Kencana
Media Group, 2008) cet. Ke-1, h. 6. 4 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2005) cet. Ke-6, h. 126. 5 Azhar Arsyad, Media Pengajaran, (Jakarta: RajaGrafindo Persada,
2003), cet. Ke-5, h. 48.
14
2. Jenis-Jenis Film
Ada tiga kategori utama film yaitu:
a. Film Fitur
Film fitur merupakan karya fiksi, yang
strukturnya selalu berupa narasi yang dibuat
dalam tiga tahap yaitu tahap praproduksi, tahap
produksi, dan tahap post-prosduksi. Tahap
produksi merupakan periode ketika skenario
diperoleh. Scenario ini bisa berupa adaptasi
novel, cerita pendek, ataupun bisa juga yang
ditulis secara khusus untuk sebuah film.
b. Film Dokumenter
Film documenter adalah film nonfiksi yang
menggambarkan situasi kehidupan nyata dengan
setiap individu yang digambarkan/ perasaannya
dan pengalamannya dalam situasi yang apa
adanya, tanpa persiapan dan langsung pada
kamera atau pewawancara. Dokumenter dapat
diambil pada lokasi pengambilan yang apa
adanya, atau disusun secara sederhana dari bahan-
bahan yang sudah diarsipkan. Biasanya film
dokumenter sering kali diambil tanpa skrip.
c. Film Animasi
Film animasi secara umum dikenal sebagai film
kartun. Animasi adalah tekhnik pengambilan film
untuk menciptakan ilusi gerakan dari serangkaian
gambaran dua atau tiga dimensi. Penciptaan
15
tradisional dari animasi gambar bergerak selalu
diawali hamper bersamaan dengan penyusunan
storyboard, yaitu sketsa yang menggambarkan
bagian penting dari cerita.6
B. Tinjauan Umum Semiotika
1. Konsep Semiotika
Semiotika berasal dasi bahasa Yunani yaitu
semeion yang artinya adalah tanda. Semiotika adalah
ilmu yang mempelajari tanda (sign), berfungsinya
tanda, dan produksi makna.7 Tanda didefinisikan
sebagai sesuatu atas dasar konvensi sosial yang
terbangun sebelumnya dapat dianggap mewakili
sesuatu yang lain.8
Secara sederhana semiotika adalah ilmu tentang
tanda-tanda. Ilmu ini menganggap bahwa fenomena
sosial atau kebudayaan merupakan tanda-tanda.
Semiotika mempelajari sistem-sistem, atau aturan-
aturan dan konvensi-konvensi yang mungkin tanda-
tanda tersebut mempunyai arti.9
6 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media (Yogyakarta:
Jalasutra, 2010), h. 134. 7 Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, Metode Analisis Tanda
dan Makna pada Karya Desain Komunikasi Visual, 4th ed. (Yogyakarta:
Jalasutra, 2010), h. 12. 8 Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar untuk Analisis
Wacana, Analisis Semioti, dan Analisis Framing, Cetakan Kelima, (Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2009), h. 95. 9 Rachmat Kristianto, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Ed I, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2006), cet ke-2 h. 261
16
Semiotik seperti yang kita kenal dapat di katakan
baru karena berkembang sejak awal abad ke-20,
memang pada abad ke-18 dan ke-19 banyak ahli teks
(khususnya jerman) berusaha mengurai barbagai
masalah yang berkaitan dengan tanda, namun mereka
tidak menggunakan pengertian semiotis.
Menurut Charles Morris, semiotika pada
dasarnya dapat dibedakan menjadi tiga cabang
penyelidikan yaitu sintaksis, semantik, dan
pragmatik. Sintaksis adalah cabang penyelidikan
semiotika yang mengkaji hubungan formal diantara
satu tanda dengan tanda lain. Semantik adalah cabang
penyelidikan semiotika yang mempelajari hubungan
diantara tanda-tanda dengan objek-objek yang
diacunya. Terakhir pragmatik adalah cabang
penyelidikan semiotika yang mempelajari hubungan
diantara tanda-tanda dengan interpreter-interpreter
atau para pemakai tanda-tanda.10
2. Semiotik Menurut Para Ahli
Charles Sanders Pierce telah mengerjakan
sebuah tipologi tentang tanda-tanda tetapi
semiotiknya dipahami sebagai perluasan logika dan
karena sebagian kerjanya dalam semiotic
memandang linguistic melebihi kecanggihan logika
10 Akhmad Muzakki, Kontribusi Semiotika dalam Memahami Bahasa
Agama, (Malang: UIN-Malang Press, 2007) h. 12.
17
sebagai model. Teori dari pierce menjadi grand
theory dalam semiotik. Pierce mengidentifikasi
partikel dasar dari tanda dan mengabungkan kembali
semua komponen dalam struktur tunggal.11
Berdasarkan objeknya pierce membagi tanda atas
ikon, indeks, dan simbol/ ikon adalah tanda yang
hubungan antara penanda dan petanda bersifat
bersamaan bentuk alamiah. Jadi ikon adalah
hubungan antara tanda atau objek yang memiliki
kemiripan. Indeks adalah tanda yang menunjukkan
adanya hubungan alamiah antara tanda dan petanda
yang bersifat kausal atau sebab akibat, contohnya ada
asap karena ada api. Simbol adalah tanda yang
menunjukkan hubungan alamiah antara penanda dan
petanda. Hubungan yang berdasarkan perjanjian
masyarakat.12
Ferdinand de Saussure mengemukakan
pandangan bahwa linguistic hendaknya menjadi
bagian suatu ilmu pengetahuan umum tentang tanda
yang disebut semiologi. Menurut Saussure hal yang
harus diingat dari sign adalah bahwa sign terbentuk
dari suara dan gambar yang ia sebut sebagai
signifiers. Suara dan gambar tersebut masuk kedalam
pikiran yang ia sebut signifieds.13
11 Alex Sobur, Analisis Teks Media, h.96. 12 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, h. 41-42. 13 Alex Sobur, Analisis Tesk Media, h. 96.
18
Semiotika menurut Berger memiliki dua tokoh,
yakni Ferdinand de Saussure dan Charles Sanders
Peirce. Kedua tokoh tersebut mengembangkan ilmu
semiotika secara terpisah dan tidak mengenal satu
sama lain. Saussure di eropa dan Peirce di Amerika
Serikat. Latar belakang keilmun Saussure adalah
linguistik sedangkan Pirce filsafat. Saussure
menyebut ilmu yang dikembangkannya semiologi.
Ada dua gagasan besar tentang tanda yang
umumnya diadikan dasar bagi penelitian semiotika,
yakni gagasan tentang tanda menurut Ferdinand de
Saussure dan Charles Sanders Peirce filsuf sekaligus
ahli logika. Berapa konsep dasar dari pemikiran
Saussure dan juga pengikutnya, termsuk Barthes,
yaitu:
a) A signifier (significant) – forma atau citra tanda
tersebut, misalnya: tulisan di kertas, atau suara di
udara. Kata lain, wujud fisik dari tanda.
b) The signified (signifie) – konsep yang
direpresentasikan atau konsep mental.
Menurut Saussure, bahasa itu merupakan suatu
sistem tanda (sign). Tanda adalah kesatuan dari suatu
bentuk penanda (signifier) dengan sebuah ide atau
petanda (signified). Dengan kata lain, penanda adalah
19
“bunyi yang bermakna” atau “coretan yang
bermakna.14
Semetara itu Charles Shanders Peirce dikenal
dengan teori segitiga makna nya (triagle meaning).
Berdasarkan teori tersebut, simiotika berangkat dari
tiga elemen utama yang terdiri dari: tanda (sign),
acuan tanda (object), pengguna tanda (interpretant).
Menurut Peirce. Salah satu bentuk tanda adalah kata.
Sedangkan objek adalah sesuatau yang rujuk tanda.
Sementara interpretan adalah tanda yang ada di benak
seseorang tentang objek yang di rujuk sebuah tanda.
Apabila elemen-elemen tersebut berinteraksi dalam
benak seseorang, maka munculah makna tentang
sesuatu yang di wakili oleh tanda tersebut.
Dick hartoko memberi Batasan, semiotik adalah
bagaimana suatu karya ditafsirkan oleh para
pengamat lewat tanda-tanda dan simbol-simbol.
Batasan yang lebih jelas dikemukakan oleh
Preminger. Ia mengatakan “semiotik adalah ilmu
tentang tanda-tanda. Ilmu ini menganggap bahwa
fenomena sosial/masyarakat dan kebudayaan itu
merupakan tanda-tanda. Semiotic itu mempelajari
sistem-sistem, aturan-aturan, konversi-konversi yang
memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai
arti”.15
14 Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual; h. 11. 15 Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 96.
20
3. Semiotika Roland Barthes
Roland Barthes membahas konsep tentang
konotasi dan denotasi sebagai kunci dari analisisnya.
Terdapat dua proses signifikasi dalam peta analisis
Bathes. Tahap pertama atau signifikasi pertama
adalah tataran denotatif. Tanda denotatif juga
merupakan penanda konotatif, yang sudah masuk
pada tahap atau signifikasi kedua. Ia berpendapat
bahasa adalah sebuah sistem tanda yang
mencerminkan asumsi-asumsi dari suatu masyarakat
tertentu dalam waktu tertentu.
Signifier
(penanda)
Signified
(pertanda)
Denotative sign (tanda
denotatif)
Connotative signifier
(penanda konotatif)
Connotative signified
(petanda konotatif)
Connotative sign (tanda konotatif)
Gambar 2 1 Peta Tanda Roland Barthes16
Dari peta Barthes tersebut dapat terlihat
bahwa tanda denotatif terdiri atas penanda dan
petanda namun pada saat bersamaan, tanda
denotatif adalah juga penanda konotatif. Dalam
konsep Barthes, tanda konotatif tidak sekedar
memiliki makna tambahan namun juga
16 Alex Sobur. Semiotika komunikasi. h. 69.
21
mengandung kedua bagian tanda denotatif yang
melandasi keberadaannya. Penanda adalah aspek
material seperti suara, huruf, bentuk, gambar, dan
gerak. Sedangkan petanda adalah aspek mental atau
konseptual yang ditunjuk oleh aspek material.
Menurut Barthes, signification dapat dipahami
sebagai sebuah proses yang berupa tindakan, yang
mengikat signifier dan signified, dan yang
menghasilkan sebuah tanda. Dalam proses tersebut,
dua bagian dari sebuah tanda tergantung satu sama
lain dalam arti bahwa signified diungkapkan
melalui signifier, dan signifier diungkapkan dengan
signified.17
Denotatif adalah tingkat pertanda yang
menjelaskan hubungan antara penanda dan petanda,
atau aturan dan rujukannya pada realitas, yang
menghasilkan makna yang eksplisit, langsung dan
pasti. Makna denotasi dalam hal ini adalah makna
yang tampak.
Konotasi adalah tingkat petanda yang
menjelaskan hubungan antara penanda dan petanda,
yang di dalamnya beroperasi makna yang tidak
eksplisit, tidak langsung dan tidak pasti (artinya
terbuka berbagai kemungkinan). Konotasi identik
dengan operasi ideologi, yang disebutnya sebagai
17 https://pakarkomunikasi.com/teori-semiotika-roland-barthes 20:45:00.
Diakses tanggal 2 mei 2020.
22
mitos, dan berfungsi untuk mengungkapkan dan
memberikan pembenaran bagi nilai-nilai dominan
yang berlaku dalam satu periode tertentu.18
Mitos adalah bagaimana kebudayaan
menjelaskan atau memahami beberapa aspek
tentang realitas atau gejala alam.19 Mitos dalam
aliran Barthes bukanlah mitos seperti kisah
mitologi atau sejenisnya. Mitos di sini adalah
ideologi. gagasan yang terus diproduksi secara
berulang di mana tanda berada.
Menurut Barthes, mitos terletak pada sistem
tanda tingkat dua penandaan. Setelah sistem tanda-
penanda-petanda terbentuk, tanda tersebut akan
menjadi penanda baru yang kemudia memiliki
petanda kedua dan membentuk tanda baru.
Konstruksi penandaan pertama adalah bahasa,
sedang konstruksi penandaan kedua merupakan
mitos. Konstruksi penandaan tingkat kedua ini
dipahami Barthes sebagai metabahasa
C. Perjuangan
Menarik memang, kata-kata ini selalu muncul di
dalam kehidupan kita. Baik secara tertulis maupun dalam
bentuk perkataan. Menariknya dalam makna kata
18 Alex Sobur. Semiotika komunikasi. h. 71. 19 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis
Bagi Penselitian dan Skripsi Komunikasi, 2nd ed. (Jakarta: Mitra Wacana
Media, 2013), h. 22
23
perjuangan selalu dilekatkan kepada perbuatan yang baik
atau maksud yang baik-baik.
Di era sebelum kemerdekaan kata perjuangan selalu
didengungkan untuk membangkitkan semangat perjuangan
melawan penjajah. Berlanjut pasca kemerdekaan, kata
perjuangan disematkan untuk menjaga juga memperluas
serta memperkuat kokohnya kemerdekaan. Dalam KBBI
perjuangan adalah usaha yg penuh dengan kesukaran,
contoh “berkat perjuangan yg hebat, pendaki gunung yg
tersesat itu akhirnya dapat mencapai desa transmigrasi.
D. Ibu
Ibu adalah sosok wanita yang berperan sebagai
pelengkap dalam kehidupan rumah tangga antara suami
istri, ibu dengan anak, juga antara keluarga dan saudara
serta masyarakat. Ibu menjadi cermin baik dan tidaknya
sebuah keluarga. Seorang ibu yang baik dan salehah tentu
akan mengajarkan hal yang sama kepada anak-anaknya
serta mampu menjadi seorang yang menyenangkan dan
berbakti kepada suaminya. Seorang ibu selalu dibutuhkan,
selalu dirasa sebagai sesuatu yang kurang jika tak terdapat
sosoknya.
Keutamaan menjadi ibu dalam Islam yang pertama
ialah sebagai sosok yang mulia di mata Allah yang telah
diberi anugrah untuk mampu meneruskan keturunan dan
mampu mengandung bayi hingga melahirkan, itupun masih
24
dipilih oleh Allah yakni tidak semua wanita bisa mendapat
keistimewaan tersebut. 20
نا حلته أمهۥ كرها ووضعته لديه إحس ن بو نس نا ٱل ووصي
بعن أ هۥ و ب ل أشد ثون شهرا حت إذا ب ل لهۥ ث ل كرها وحلهۥ وفص
ب أوزعن أن أشكر نعمتك ٱلت أن عمت على وعلى سنة قال
يت إن ت بت إ ليك لحا ت رضىه وأصلح ل ف ذ لدى وأن أعمل ص و
وإن من ٱلمسلمن
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik
kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya
dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah
payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya
adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah
dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia
berdoa.” (QS. Al-Ahqaaf: 15)
Sosok seorang ibu ada sosok orang yang paling kita
hormati. Hal ini dijelaskan dalam hadist berikut ini:
سول الله جل إل ضي الله عنه قال جاء عن أب هري رة
سول الله، من أحق الناس صلى الله عليه وسلم ف قال :ي
20 https://islamindonesia.id/opini/keutamaan-ibu-dalam-pandangan-
islam.htm Diakses Tanggal 8 Juli 2020 pukul 20.00
25
بسن صحابت؟ قال أمك، قال ث من؟ قال أمك، قال ث من؟
قال أمك، قال ث من، قال أب وك
“Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada
siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi
shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan
orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’
Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’
‘Ibumu!’ ‘Ibumu!, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari)
Jelas dari hadis Rasulullah tersebut bermakna bahwa
ibu adalah seorang yang wajib dihormati bahkan disebut
hingga 3 kali baru menyebut ayah. Hal ini bukan dimaksud
untuk membedakan kasih sayang kepada ibu dan ayah
namun lebih kepada keutamaan menjadi ibu dalam Islam
yaitu seorang yang paling berjasa. Keutamaan menjadi ibu
dalam Islam ialah mampu menjadi pendidik yang terbaik,
ibu yang salehah dan cerdas akan menanamkan berbagai
ilmu kebaikan untuk anaknya sejak kecil sehingga anaknya
pun tumbuh menjadi seseorang yang cerdas dan hebat, ibu
selalu berjuang apapun keadaan dirinya untuk bisa
memberikan yang terbaik untuk anaknya.
E. Ibu Sebagai Single parent
Keluarga merupakan satuan unit terkecil dalam
masyarakat, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan yang
26
disatukan melalui ikatan perkawinan. Laki-laki dan
perempuan memutuskan untuk menikah dan membentuk
keluarga dengan berbagai pertimbangan yang sudah
dipersiapkan mereka berdua secara matang. Keluarga yang
terdiri dari ayah, ibu, dan anak merupakan gambaran yang
biasanya ada pada masyarakat. Perceraian merupakan salah
satu faktor penyebab banyaknya single parent.
Single Parent adalah orang yang melakukan tugas
sebagai orang tua (ayah dan ibu) seorang diri, karena
kehilangan atau terpisah dengan pasangannya.21
Perempuan single parent adalah perempuan yang
ditinggalkan oleh suami atau pasangan hidupnya baik
karena terpisah, bercerai atau meniggal dunia untuk
kemudian memutuskan untuk tidak menikah melainkan
membesarkan anak-anaknya seorang diri.22
Seorang perempuan yang menjadi seorang single
parent tidak hanya akan memberikan pengasuhan dalam
kehidupan rumah tangganya tetap juga memberikan nafkah
bagi keluarganya, maka dari itu bisa saja terjadi konfilk
peran jika salah satu peran yang dilakukan dengan baik
tetapi salah satu peran diabaikan oleh karena kedua peran
21https://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/4286/JU
RNAL%20DINI.pdf?sequence=1. Diakses tanggal 1 juli 2020 22 Karlinawati Silalahi, Keluarga Indonesia Aspek dan Dinamika Zaman,
(Jakarta : PT. Raja Grapindo Persada, 2010), h. 48.
27
tersebut harus dilakukan sacara seimbang karena sama-
sama membutuhkan waktu, tenaga dan juga perhatian.23
Peran perempuan single parent sebagai kepala
keluarga sangatlah penting, dimana ia akan melakukan
tugas gandanya sebagai kepala keluarga yang memliki
kewajiban untuk memenuhi kebutuhannya serta kebutuhan
anak-anaknya dan juga ia harus berperan sebagai seorang
ibu yang mendidik anak-anaknya sekaligus juga
melakukan pekerjaan rumah tangga.
Akan tetapi menjadi single parent juga terkadang
suatu pilihan yang memang sebenarnya tidak diinginkan
oleh seorang perempuan. Bisa jadi karena pasangan yang
menikah tetapi salah satunya tiba-tiba bercerai (bercerai
dalam kondisi terdesak), kondisi tersebut menjadi lebih
sulit bagi pelakunya. Dilanda masalah pergolakan perasaan
seperti rasa kehilangan, kesepian, ekonomi untuk
keluarganya dan bagaimana menghadapi permasalahan-
permasalahan dalam sosial masyarakat, (Baumrid,2009:51-
53)24
23http://eprints.unm.ac.id/9002/1/ARTIKEL%20DYAN%20PARAMITH
A. Diakses tanggal 1 juli 2020. 24 Diana Baumrid, Psikologi Perkembangan Anak, (Bandung : PT.Remaja
Rosdakaraya, 2009), h 51-59
28
BAB III
GAMBARAN UMUM FILM AIR MATA TERAKHIR
BUNDA
A. Deskripsi Umum Film Air Mata Terakhir Bunda
Film Air Mata Terakhir Bunda yang bergendre
drama ini tayang Perdana pada Kamis, 03 Oktober 2013.1
Film berdurasi 100 menit yang disutradarai oleh Endri
Pelita dan di produseri oleh Erna Pelita yang bertemakan
perjuangan dan pengorbanan seorang Ibu yang berperan
sebagai orang tua tunggal bagi kedua anak laki-lakinya,
Delta Santoso dan Iqbal yang terinspirasi dari novel karya
Kirana Kejora.
B. Sinopsis Film Air Mata Terakhir Bunda
Film ini menceritakan tentang Seorang ibu yang
bekerja keras untuk mengidupi kedua anaknya agar kelak
anaknya menjadi seorang sarjana. Kehidupan sebuah
keluarga miskin yang hidup di tempat yang di kenal dengan
"Tanah Lumpur", Sidoarjo sebuah desa kecil
Renokenongo. Delta Santoso adalah nama yang diberikan
oleh Sriyani untuk anak keduanya yang berharap nama
tersebut akan menjadi do'a. Delta yang maksudnya adalah
sebuah kota Delta Sidoarjo dan Santoso yang diharapkan
bisa mensentosakan bangsa dan negaranya.
Sriyani adalah sosok ibu yang sabar dalam
menghadapi masalah yang selalu menghampiri dirinya.
1 https://id.wikipedia.org/wiki/Air_Mata_Terakhir_Bunda. Diakses
Tanggal 15 Maret 2020
29
mulai dari suaminya yang melarikan diri ke wanita lain
tanpa memberi kejelasan status. namun sriyani selalu
mengajarkan dan mengingatkan kepada kedua anaknya
Delta dan Iqbal bahwa "Kemiskinan bukan diterima begitu
saja, tetapi harus dihadapi". segala cara telah dilakukan
sriyani untuk memenuhi kehidupan sehari- hari dengan
cara berjualan lontong kupang makanan khas kota Lumpur
Sidoarjo yang ia jajakan sendiri dengan sepeda tuanya, ia
juga memberikan jasa sebagai buruh cuci setrika. 2
Iqbal adalah kakak Delta yang usianya lebih tua tiga
tahun darinya. Iqbal tidak mau mengecewakan ibunya,
apalagi membuat ibunya menagis atau bersedih. Ia selalu
mengatakan kepada Delta bahwa ayahnya telah meninggal
ketika Delta masih dalam kandungan. Tetapi semenjak
kejadian di balai desa ketika ia sedang mengantri untuk
mendapatkan beras miskin (raskin), Delta bertanya-tanya
pada dirinya sendiri,"apakah benar perkataan ibu-ibu yang
menghinanya tadi bahwa ia bukan anak yatim karena
ayahnya masih hidup dan menjadi pengusaha sepatu yang
sukses di desa sebelah??"
Perjuangan dan pengorbanan seorang ibu yang
berperan sebagai orang tua tunggal bagi kedua anak laki-
laki nya Delta dan Iqbal. Sang Ibu, Sriyani, selalu gigih
untuk mewujudkan mimpinya untuk mengantarkan
putranya menjadi "manusia yang menghargai ilmu, bekerja
2 http://coretansilviiikartika.blogspot.com/2014/09/resensi-film-air-
mata-terakhir-bunda.html. Diakses Tanggal 15 Maret 2020
30
keras dan selalu jujur". Bagi Sriyani pendidikan anaknya
adalah nomor satu walaupun ia berpendidikan rendah.
Sriyani tidak pernah menampakkan kesedihan kepada
kedua anaknya. Ia tidak ingin anaknya putus asa hanya
karena ketiadaan sosok seorang ayah. Delta banyak
mengambil pelajaran dari kehidupannya, tentu karena
wejangan dari Ibunya yang membuat ia selalu berusaha
keras untuk memenuhi cita-cita ibunya. menurut Delta Ibu
orang yang paling dekat yang selalu mengayominya tanpa
pamrih, hal tersebut membuat ia selalu ingin tinggal
bersama ibunya.
Kekuatan do'a dan cinta seoang ibu memang maha
dahsyat untuk anak-anaknya. Delta pun mengikuti test
penerimaan mahasiswa baru melalui beasiswa di salah satu
perguruan tinggi yang ada disana. Meski sudah diduga oleh
beberapa guru dan teman-temannya, Delta pasti akan
mendapatkan bangku di salah satu Perguruan Tinggi
Negeri, namun Delta khawatir dengan banyaknya saingan.
Puluhan ribu remaja yang ingin masuk ke kampus-kampu
hebat itu. Saat pengumuman pun tiba, Delta menunggu
hasil pengumuman dengan pasrah. Akhirnya Fahri
memberikan sebuah amplop yang berisikan sebuah
pengumuman bahwa Delta mendapat beasiswa dan
diterima di sebuah Perguruan Tinggi yaitu Institut
Teknologi Sepuluh November( ITS) yang berada di
Surabaya Jawa Timur.
31
Setelah Delta kuliah, ibunya semakin giat bekerja.
sementara Iqbal karirnya semakin baik. Delta sering tidak
bisa pulang karena sangat sibuk sebagai ketua senat baru.
Ada beberapa kegiatan kampus yang membutuhkan
pemikiran dan tenaganya, termasuk menjadi salah satu
panitia kompetisi Robot Nasional. Meskipun Delta
mahasiswa Teknik Informatik, namun ia juga sangat jago
dalam bidang elektro.
Detik-detik masa penantian, masa-masa
pengharapan acara Wisuda itupun tinggal seminggu lagi.
Delta pergi kepasar wonokromo, membelikan baju kebaya
lengkap dengan kainnya. Dia ingin ibunya nampak cantik
di hari bersejarah itu. Iqbal sore itu datang dengan sebuah
pesan, bahwa ibunya akan datang dengannya saat acara
wisuda.
Tiba saat yang di tunggu-tunggu, detik demi detik,
menit demi menit, jam demi jam hingga tinggal beberapa
jam acara wisuda di mulai, belum juga yang ia nanti datang.
Delta di temani Fahri berdiri diam didepan ruangan wisuda,
sesekali resah, berjalan keluar masuk aula tempat Delta
wisuda. tetapi Iqbal dan Ibunya pun tak kunjung datang.
sementara telepon genggam Iqbal sulit di hubungi.
Sementara itu dirumah ibunya, terdengar suara lirih
seperti menahan, lalu melepas beban, lalu
mengeluarkannya pelan- pelan, setengah berbisik. Iqbal
pun menghampiri ibunya yang berada di dalam kamar.
Tanpa ia sadari bahwa ibunya telah meninggal dunia. Iqbal
32
pun memberi kabar kepada Delta bahwa ibunya telah tiada,
dengan rasa sedih Delta pun pulang dengan penyesalan
dalam dirinya.
C. Nominasi dan Penghargaan
Film Air Mata Terakhir Bunda (AMTB) terbukti
tak hanya mampu menyedot perhatian pemirsa sehingga
mampu bertahan lebih dari sepekan di sejumlah gedung
bioskop di Tanah Air. Film produksi RK23 Pictures ini
juga meraih penghargaan di ajang Balinale International
Film Festival (BIFF) 2013 pada kategori Best Feature.
D. Biografi Pemeran Film Air Mata Terakhir Bunda
1. Happy Salma
Happy Salma atau Jero Happy Salma Wanasari
adalah seorang model dan aktris sinetron, film Pemain
teater dalam dunia hiburan berkebangsaan Indonesia.
Lahir : Sukabumi, 4 Januari 1980
Tinggi : 1,63 m
Pasangan : Tjokorda Bagus Dwi Santana
Kertayasa
Saudara
kandung
: Eva Isarawaty, Julianty
Fatimah, Lena Amena
Andayani, Fitra Ali Akbar, Ris
Rizal Ali Perkasa
Orang Tua : Iis Rohaeni, Dachlan Suhendra
33
2. Vino G Bastian
Vino Giovanni Bastian yang lebih dikenal
dengan Vino G. Bastian. Vino adalah putra bungsu
dari Bastian Tito, penulis cerita silat yang terkenal
lewat seri Wiro Sableng.
Lahir : Jakarta, 24 Maret 1982
Tinggi : 177 cm
Pasangan : Marsha Timothy
Saudara kandung : Jizzy Pearl Bastian
Orang Tua : Bastian Tito, Hj. Herna
Debby
3. Rizky Hanggono
Rizky Hanggono di dunia hiburan Indonesia dia
dikenal sebagai aktor film. Rizky mengawali debut
34
filmnya sebagai Lando dalam film Ungu Violet (2005).
Sebelum menyicipi akting, ia sudah sering jadi orang
belakang layar di film-film TV.
Lahir : Jakarta, 16 September 1980
Tinggi : 1,78 m
Pasangan : Roro Maheswari Yakti
Anak : Rayan Aditya Rasyid, Raufan
Danadipa N
Orang Tua : Sutjipto, Amalia
4. Mamiek Prakoso
Mamiek Prakoso adalah pemeran dan pelawak
Indonesia. Ia mengawali karier sebagai pelawak
melalui grup lawak Srimulat. Ia juga adalah kakak
kandung dari penyanyi Campursari yaitu Didi Kempot.
Lahir : 6 April 1961, Salatiga
Meninggal : 3 Agustus 2014, Surakarta
Nama lain : Mamiek Podang
Orang tua : Ranto Edi Gudel
35
5. Marsha Timothy
Marsha mulai dikenal publik lewat debutnya dalam
film Ekspedisi Madewa bersama Tora Sudiro. Selain itu
ia juga dikenal sebagai bintang iklan dan pemain
sinetron.
Lahir : Jakarta, 8 Januari 1979
Tinggi : 1,69 m
Pasangan : Vino Bastian
Anak : Jizzy Pearl Bastian
Orang Tua : Eugene Timothy, Erna Hoekwater
Timothy
6. Tabah Penemuan Siregar
Aktor berdarah Batak ini mulai dikenal oleh publik
Indonesia sejak dekade tahun 1990an melalui berbagai
36
sinetron yang diperankannya. Saat ini ia kembali
berperan dalam beberapa sinetron di stasiun televisi
Lahir : Mandailing Natal, 02 Februari 1971
Orang Tua : Siregar
Lahir : Mandailing Natal, 02 Februari 1971
37
BAB IV
DATA DAN HASIL TEMUAN
A. Data Temuan Dalam Film Air Mata Terakhir Bunda
No Durasi Denotasi Konotasi Mitos
1.
00:13:10
-
00:13:46
Delta
mengingat
Ketika ibunya
berjualan
lontong
kupang
menggunakan
sepeda hingga
senja hari
Gambar 4 1
2.
00:19:07
-
00:19:13
Sriyani :
“delta
tunggu
disini
pesan apa
saja yang
kamu
mau”
Gambar 4 2
3.
00:19:21
-
00:20:16
uang hasil
penjualan kain
dibelikan
Sriyani
menjual
Ibu yang
rela
melakukan
38
sepatu untuk
Delta
kain yang
dibawanya
apa saja
untuk
kebutuhan
sang anak.
Gambar 4 3
Gambar 4 4
4.
00:20:21
-
00:20:38
Sriyani
membayar
makan delta
dan setelah itu
memberikan
sepatu baru
untuk Delta
Sriyani :
“buuu..
makan apa
dia? Pecel
sama
krupuk”
Tersenyu
m dan
mengusap
rambut
Delta
mendakan
kasih
sayang
seorang
ibu kepada
anaknya
39
Gambar 4 5
5.
00:21:26
-
00:22:06
Sriyani :
"eeehh.. boleh
senang boleh
gembira, inget
tidak boleh
sombong.
Ingat harta itu
semakin
mahal,
semakin bagus,
semakin Lelah
kamu
menjaganya.
Tapi ilmu Itu
semakin dalam
semakin luas.
Maka dia akan
menjaga kita
semakin kuat,
ingat itu baik-
baik"
Ketika si
Delta
pamer
sepatu
barunya
ke
kakaknya
sang ibu
pun
menegur.
Seorang
ibu
menyiapka
n sarapan
untuk
kedua
anaknya
dan tidak
lupa selalu
menasehat
i hal-hal
yang baik.
Gambar 4 6
6. 00:22:09
-
Iqbal :
“ibu ga
Rela tidak
makan
40
00:22:21 makan?
Ini
telornya
ada dua”
Sriyani :
“wess..
makan
habisin
biar sehat.
Delta
sayurnya
jangan
lupa”
bagian
jatah si ibu
demi
memberik
an lebih
kepada
anaknya.
Gambar 4 7
7.
00:26:02
-
00:26:31
Sriyani setiap
harinya
berkeliling
berjualan
lontong
kupang hingga
keringat
mengalir, demi
memenuhi
kebutuhan
hidup kedua
anaknya.
41
Gambar 4 8
8.
00:27:45
-
00:28:13
Sriyani juga
mengambil
pekerjaan apa
saja seperti
mencuci piring
di acara resepsi
pernikahan
tetangganya.
Gambar 4 9
9.
00:28:16
-
00:28:40
Sriyani : “ingat
semiskin
apapun kita
jangan pernah
yang ada
menjadi
seorang
pencuri”
Iqbal : “tapi
kita bukan
pencuri bu”
Delta : “iya
buk, kan yang
lainnya kan
42
makan gratis,
ga bayar”
Sriyani : “siapa
yang undang
kamu hah
siapa yang
undang? itu
tandanya
kalian
mengambil
hak yang
bukan milik
kalian”
Sriyani
menghukum
kedua
anaknya.
Gambar 4 10
Tabel 4 1Temuan Dalam Film Air Mata Terakhir Bunda
Pada tabel diatas menggambarkan beberapa adegan
yang ada di film Air Mata Terakhir Bunda. Tabel
menceritakan ketika delta sedang naik mobil dan mengingat
kenangan saat ibunya sedang berjualan lontong kupang. Lalu
mengisahkan ketika Sriyani membelikan sepatu untuk delta
menggunakan uang yang didapat dari hasil berjualan kain
batik miliknya. Dengan rasa riang Delta menerima sepatu
baru pemberian Sriyani dan Sriyani pun tersenyum lebar
43
menunjunkkan rasa bahagia melihat anaknya senang
mendapatkan sepatu baru.
Sriyani juga selalu mengajarkan kepada anaknya
tentang pentingnya ilmu dalam kehidupan. Dia menegur
Delta yang sedang pamer sepatu baru kepada Iqbal. Adegan
sriyani berdagang dan bekerja pun terus di ulang pada film
ini menunjukkan kegigihan sriyani dalam mencari nafkah.
Sosok tegas seorang ibu terlihat jelas pada sosok Sriyani
yang memarahi kedua anaknya ketika melakukan kesalahan.
Tidak segan sriyani memberi hukuman kecil sebagai efek
jera kepada Delta dan Iqbal supaya tidak mengulangi
kesalahannya lagi.
10.
00:29:24
-
00:29:52
"Sampe
kapanpun,
kalian harus
ingat walau ibu
sudah mati
sekalipun,
jangan pernah
jadi orang,
yang
mengambil
Hak yang
bukan milik
kita. Paham"
Gambar 4 11
11. 00:30:07
-
Sriyani
bersedih
44
00:31:20 sambil
mengusap
tangan anak-
anaknya yang
memar ketika
anaknya
sedang tidur
Gambar 4 12
12.
00:42:41
-
00:43:26
Sriyani
begadang
menjahit
pakaian untuk
delta lomba
karnaval
Gambar 4 13
13.
00:54:59
-
00:55:18
Sriyani
berkeliling
berjualan
lontong
kupang
45
Gambar 4 14
14.
01:03:05
-
01:04:03
Sriyani : “ibu
itu
membayangka
n kamu itu
jadi
mahasiswa,
kamu rajin,
lulus kamu
sukses dengan
ilmu
pengetahuan
kamu Delta.
Ingat kalo
harta itu
semakin besar
semakin mahal
semakin Lelah
kamu
menjaganya
tetapi kalo
yang Namanya
ilmu semakin
luas semakin
dalam semakin
kokoh dia yang
akan menjaga
kamu, yang
terpentingf
bagi ibu itu
kamu jadi
sarjana pake
toga kamu jadi
Sriyani
menasehat
i delta
sambil
menyetrik
a baju
anak-
anaknya
Sosok ibu
yang
selalu
menasehat
i anaknya
supaya
menjadi
orang
yang lebih
baik.
Sudah
menjadi
suatu
kebiasaan
ibu
menyetrik
a pakaian
sudah
menjadi
pekerjaan
rumah.
46
kebanggan
bukan buat
siapa siapa
nak, cukup
buat
kebanggaan
ibu dan juga
cacak mu”
Gambar 4 15
15.
01:09:49
-
01:10:00
Sriyani
mengenakan
Mukena dan
Delta memakai
peci
Sriyani
dan Delta
berdoa
usai shalat
Mendoaka
n anak
sudah
menjadi
suatu
kebiasaan
saat
berdoa
seusai
sholat
Gambar 4 16
47
Gambar 4 17
16.
01:10:53
-
01:11:22
Sriyani
pingsan
karena
sudah tua
dan terlalu
Lelah
dalam
bekerja
Gambar 4 18
17.
01:20:38
-
01:21:09
Iqbal :
“bu, bok
istirahat
lah bu,
dokter
bilang ibu
harus
masuk
rumah
sakit loh
bu”
Sriyani :
“tidak
usah
masuk
48
rumah
sakit”
Iqbal
“sudahlah
ibu ga
usah
khawatir
kalo
masalah
biaya bu”
Sriyani :
“emang
ibu mau
dirumah”
Iqbal :
“tapi kalo
dirumah
siapa yang
merawat
ibu?”
Sriyani :
“ibu bisa
merawat
diri
sendiri, ini
ibu bisa
buat jamu
kan”
Gambar 4 19
18.
01:37:39
-
01:38:01
Sepucuk surat
yang dibuat
sriyani yang
berisi : “anak
49
seorang
penjual
lontong
kupang besok
sudah menjadi
sarjana. Duh
perasaan ibu
penuh nak. Ibu
bangga
mengantarkan
mu kegerbang
masa depan.
Ilmu yang
akan selalu
menjagamu.
Hari ini ibu
lepas semua
kerinduan ibu
nak. Nak...
selalulah
menjadi orang
baik. Kelak
kau
mendapatkan
yang terbaik.
Ibu senantiasa
ikhlas. Kamu
sudah
menggenapkan
kebahagiaan
ibu. Maaf nak.
Kali ini ibu
mengingkari
janji ibu
sendiri bahwa
agar kita tidak
boleh
menangis.
50
Gambar 4 20
Tabel 4 2 Temuan Dalam Film Air Mata Terakhir Bunda
Pada tabel diatas menunjukkan temuan pada
pertengahan sampai akhir film Air Mata Terakhir Bunda.
Adegan tersebut seperti Sriyani yang menasehati Iqbal dan
Delta supaya tidak mengambil Hak yang bukan menjadi
milik Iqbal dan Delta. Rasa kasih sayang Sriyani kepada
Iqbal dan Delta juga digambarkan sangat jelas pada film
ini. Terlihat sriyani yang sedang mengusap kedua tangan
anaknya yang sedikit memar karena di cambuk
menggunakan pita ukur baju karena kenakalan Iqbal dan
Delta. Lalu Sriyani juga rela bergadang menjahit pakaian
untuk Delta mengikuti Parade pada keesokan harinya.
Adegan Sriyani berjualan lontong kupang pun
diulang kembali, film ini sangat menunjukkan perjuangan
Sriyani dalam mencari nafkah keluarga untuk menyekolahi
kedua anaknya. Sampai Delta dan Iqbal dewasa pun
Sriyani tak kenal lelah untuk terus menasehati dan
membina kedua anaknya. Tidak ketinggalan doa yang
selalu dipanjatkan untuk kebaikan kedua anaknya.
Kekuatan do'a dan cinta seoang ibu memang maha dahsyat
untuk anak-anaknya. Delta pun mengikuti test penerimaan
51
mahasiswa baru melalui beasiswa di salah satu perguruan
tinggi yang ada disana. Sampai akhir hayatnya sriyani tidak
pernah menunjujkan rasa sedih kepada anaknya sampai
sriyani membuat sepucuk surat untuk Delta yang menjadi
kebanggaan Sriyani karena bisa menyandang gelar sarjana.
B. Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos Dalam Film Air
Mata Terakhir Bunda
Secara sederhana makna denotasi dapat dikatakan
makna yang paling harfiah dan berada pada signifikasi
tingkat pertama. Pada film Air Mata Terakhir Bunda,
dengan demikian, makna denotasinya adalah perjuangan
seorang ibu yang menjadi Single Parent dalam mendidik
dan menafkahi keluarganya. Dalam alur cerita film Air
Mata Terakhir Bunda, terdapat beberapa adegan yang
menunjukkan penanda dan petanda seorang ibu bekerja
untuk menafkahi kedua anaknya. Beberapa adegan tersebut
dapat menjadi denotasi dalam tingkatan pertama dari
sistem tanda perjuangan seorang ibu.
Konotasi atau makna konotasi disebut juga makna
konotasional, makna emotif, atau makna evaluatif. Makna
konotasi adalah suatu jenis makna dimana stimulus dan
respons mengandung nilai-nilai emosional. Makna
konotasi sebagian terjadi karena pembicara ingin
menimbulkan perasaan setuju-tidak setuju, senang-tidak
senang dan sebagainya pada pihak pendengar; di pihak lain,
kata yang dipilih itu memperlihatkan bahwa pembicaranya
juga memendam perasaan yang sama.
52
Makna konotasi merupakan makna yang
mengandung arti tambahan, perasaan, atau nilai rasa
tertentu di samping makna dasar yang umum. Pada film Air
Mata Terakhir Bunda, makna konotasinya adalah
gambaran dari dinamika keluarga miskin dengan
perekonomian yang sulit namun sang ibu mendidik
anaknya untuk jadi yang terbaik, ibu yang salehah dan
cerdas akan menanamkan berbagai ilmu kebaikan untuk
anaknya sejak kecil sehingga anaknya pun tumbuh menjadi
seseorang yang cerdas dan hebat, ibu selalu berjuang
apapun keadaan dirinya untuk bisa memberikan yang
terbaik untuk anaknya.
Sebagaimana di jelaskan oleh Barthes, bahwa
perkembangan konotatif yang terus menerus akan
melahirkan mitos dalam masyarakat. Dalam kerangka
Barthes, konotasi identik dengan operasi ideologi, yang
disebutnya sebagai “mitos” dan berfungsi untuk
mengungkapkan dan memberikan pembenaran bagi nilai-
nilai dominan yang berlaku dalam suatu periode tertentu.
Di dalam mitos juga terdapat pola tiga dimensi penanda,
petanda dan tanda.
Namun, sebagai suatu sistem yang unik, mitos
dibangun oleh suatu rantai pemaknaan yang telah ada
sebelumnya atau dengan kata lain, mitos adalah juga suatu
sistem pemaknaan tataran kedua. Di dalam mitos pula
sebuah petanda dapat memiliki beberapa penanda. Dibalik
tanda-tanda tersebut terdapat makna yang misterius yang
53
akhirnya dapat melahirkan sebuah mitos. Jadi intinya,
mitos-mitos tersebut muncul dari balik tanda-tanda dalam
komunikasi sehari kita, baik tertulis maupun melalui media
cetak. Berdasarkan hal di atas, makna mitos yang ada
dalam Air Mata Terakhir Bunda, munculnya anggapan
bahwa sosok seorang ibu yang rela berkorban apapun itu
untuk memenuhi segala sesuatu kebutuhan anaknya. Rasa
kasih sayang yang lebih, ibu tentu selalu mau berkorban
untuk anak yang disayanginya hingga mengorbankan
dirinya sendiri, seperti ibu rela lelah berkerja apapun itu
demi kebutuhan anaknya.
54
BAB V
PEMBAHASAN
A. Makna Denotasi Dalam Film Air Mata Terakhir Bunda
Dalam alur cerita film Air Mata Terakhir Bunda,
terdapat beberapa dialog dan adegan yang menunjukkan
penanda dan petanda sosok perjuangan seorang ibu dalam
mendidik dan menafkahi keluarganya. Beberapa dialog
adegan tersebut dapat menjadi denotasi dalam tingkatan
pertama dari sistem tanda perjuangan seorang ibu.
Beberapa dialog tersebut seperti di bawah ini:
Adegan pada menit ke 00:26:02 sampai menit ke
00:26:31.
Delta mengingat Ketika ibunya berjualan lontong kupang
menggunakan sepeda hingga senja hari
Seorang ibu yang berjuang untuk menghidupi
keluarga kecilnya rela berkeliling berjualan lontong
kupang demi menghidupi kedua anaknya. Tanpa kenal
lelah dari pagi sampai sore hari sriyani mencari nafkah.
Adegan pada menit ke 00:19:21 sampai menit ke
00:20:16
Uang hasil penjualan kain dibelikan sepatu untuk Delta
Adegan pada menit ke 00:20:21 sampai menit ke
00:20:38
55
Sriyani membayar makan delta dan setelah itu memberikan
sepatu baru untuk Delta
Ketika Delta meminta dibelikan sepatu baru,
Sriyani walau tidak punya uang, ia tetap berusaha
memenuhi kebutuhan sang anak. Sriyani sampai menjual
kain-kain yang dimiliki untuk membeli sepatu sang anak.
Dari uang itu pula Sriyani membayarkan makan delta.
Dialog Sriyani dengan anaknya pada menit ke
00:21:26 sampai menit ke 00:22:06
Sriyani : "eeehh.. boleh senang boleh gembira, inget tidak
boleh sombong. Ingat harta itu semakin mahal, semakin
bagus, semakin Lelah kamu menjaganya. Tapi ilmu Itu
semakin dalam semakin luas. Maka dia akan menjaga kita
semakin kuat, ingat itu baik-baik"
Dialog ini menggambarkan Sriyani menasehati delta
yang pamer sepatu barunya kepada Iqbal kakaknya.
Dengan tegas Sriyani menasehati delta dan Delta pun
terdiam mendengarkan. Hal ini memperlihatkan nasihat
yang baik dari seorang ibu untuk anaknya supaya hidup itu
tidak boleh sombong dan pentingnya menuntut ilmu yang
luas.
Adegan pada menit ke 00:26:02 sampai menit ke
00:26:31
56
Sriyani setiap harinya berkeliling berjualan lontong
kupang hingga keringat mengalir, demi memenuhi
kebutuhan hidup kedua anaknya.
Diperlihatkan pada adegan ini dimana keringat
Sriyani mengalir dibawah teriknya matahari siang saat
menlayani pelanggan yang membeli lontong kupang.
Adegan pada menit ke 00:27:45 sampai menit ke
00:28:13
Sriyani juga mengambil pekerjaan apa saja seperti
mencuci piring di acara resepsi pernikahan tetangganya.
Tidak hanya berjualan lontong kupang namun
pekerjaan apapun seperti jadi buruh pembuatan kain batik
dan menjadi tukang cuci piring di acara nikahan
tetangganya dan menyiapkan piring-piring untuk tamu
undangan pun ia lakukan.
Adegan pada menit ke 00:28:16 sampai menit ke
00:28:40
Sriyani : “ingat semiskin apapun kita jangan pernah yang
ada menjadi seorang pencuri”
Iqbal : “tapi kita bukan pencuri bu”
Delta : “iya buk, kan yang lainnya kan makan gratis, ga
bayar”
57
Sriyani : “siapa yang undang kamu hah siapa yang
undang? itu tandanya kalian mengambil hak yang bukan
milik kalian”
Sriyani menghukum kedua anaknya.
Adegan pada menit ke 00:29:24 sampai menit ke
00:29:52
"Sampe kapanpun, kalian harus ingat walau ibu sudah mati
sekalipun, jangan pernah jadi orang, yang mengambil Hak
yang bukan milik kita. Paham"
Dari dialog diatas diperagakan dengan sangat jelas
didikan seorang ibu yang tegas terhadap kedua anaknya
tentang tidak boleh mencuri dan mengambil hak yang
bukan milik kita. Dalam islam pun mengambil hak orang
lain adalah hal yang sangat dibenci oleh Allah dan
Rasulullah.
Adegan pada menit ke 00:30:07 sampai menit ke
00:31:20
Sriyani bersedih sambil mengusap tangan anak-anaknya
yang memar ketika anaknya sedang tidur
Pada adegan ini menunjukkan betapa sedihnya
Sriyani telah menghukum anaknya yang membuat tangan
anaknya sedikit memar. Betapa marahnya Sriyani ia tetap
58
sayang kepada Delta dan Iqbal. Semarah-marahnya Ibu itu
bukan karena benci tapi karena saying dan ingin anaknya
menjadi orang yang benar.
Adegan pada menit ke 00:42:41 sampai menit ke
00:43:26
Sriyani begadang menjahit pakaian untuk delta lomba
karnaval
Sriyani rela bergadang demi menjahit pakaian Delta
untuk dipakai karnaval keesokan harinya. Sriyani tidak
marah kepada Delta ketika diberitahu membutuhkan baju
esok hari, hanya memberikan sedikit nasihat kepada Delta
dan langsung menjahit baju untuk dipakai Delta karnaval.
Adegan pada menit ke 00:54:59 sampai menit ke
00:55:18
Sriyani berkeliling berjualan lontong kupang
Adegan Sriyani berjualan ini sangat sering diulang
dalam film Air Mata Terakhir Bunda. Hal ini sangat
menunjukkan jerih payah Sriyani dalam mencari nafkah
seorang diri.
Adegan pada menit ke 01:03:05 sampai menit ke
01:04:03
59
Sriyani : “ibu itu membayangkan kamu itu jadi mahasiswa,
kamu rajin, lulus kamu sukses dengan ilmu pengetahuan
kamu Delta. Ingat kalo harta itu semakin besar semakin
mahal semakin Lelah kamu menjaganya tetapi kalo yang
Namanya ilmu semakin luas semakin dalam semakin kokoh
dia yang akan menjaga kamu, yang terpentingf bagi ibu itu
kamu jadi sarjana pake toga kamu jadi kebanggan bukan
buat siapa siapa nak, cukup buat kebanggaan ibu dan juga
cacak mu”
Pada dialog ini Sriyani Kembali mengingatkan delta
tentang pentingnya mencari ilmu sebanyak dan seluas-
luasnya sehingga nantinya mampu menjadi jalan kebaikan
pula untuk Delta dikemudia hari.
Adegan pada menit ke 01:37:39 sampai menit ke
01:38:01
Sepucuk surat yang dibuat sriyani yang berisi : “anak
seorang penjual lontong kupang besok sudah menjadi
sarjana. Duh perasaan ibu penuh nak. Ibu bangga
mengantarkanmu kegerbang masa depan. Ilmu yang akan
selalu menjagamu. Hari ini ibu lepas semua kerinduan ibu
nak. Nak... selalulah menjadi orang baik. Kelak kau
mendapatkan yang terbaik. Ibu senantiasa ikhlas. Kamu
sudah menggenapkan kebahagiaan ibu. Maaf nak. Kali ini
ibu mengingkari janji ibu sendiri bahwa agar kita tidak
boleh menangis.
60
Pada adegan ini Sriyani mengungkapkan rasa bangga
kepada Delta yang telah lulus dari universitas dan
memberikan nasihat kepada anaknya untuk selalu menjadi
orang baik lewat sepucuk surat yang diselipkan dalam baju
kebaya yang diberikan oleh Delta.
Hal ini sesuai dengan ungkapan, makna denotasi
merupakan makna dari sebuah kata yang tidak
mengandung arti atau perasaan tambahan. Pada saat
seseorang hanya ingin menyampaikan informasi kepada
orang lain, khususnya dalam bidang ilmiah, maka kata-kata
yang digunakan cenderung yang bersifat denotasi. Karena
tujuan utama dari penyampaian informasi tersebut adalah
pengarahan yang jelas terhadap fakta tanpa adanya
interpretasi tambahan. Selain itu makna denotasi dapat
dibedakan atas dua macam relasi, yang pertama adalah
relasi antara sebuah kata dengan barang individual yang
diwakilinya, dan yang kedua adalah relasi antara sebuah
kata dan ciri-ciri atau perwatakan tertentu dari barang yang
diwakilinya.
B. Makna Konotasi Dalam Film Air Mata Terakhir
Bunda
Makna konotasi merupakan makna yang
mengandung arti tambahan, perasaan, atau nilai rasa
tertentu di samping makna dasar yang umum. Dalam
memilih kata-kata konotasi untuk digunakan bukanlah
suatu hal yang mudah, tidak sama seperti dalam memilih
kata-kata yang bersifat denotasi. Pengetahuan akan pilihan
61
kata yang tepat sangatlah diperlukan, oleh karena itu
pilihan kata atau diksi lebih banyak bertalian dengan
pilihan kata yang bersifat konotasi. Apabila sebuah kata
mengandung konotasi yang salah, seperti contohnya kata
kurus-kering digunakan untuk menggantikan kata ramping
dalam sebuah konteks yang saling melengkapi, maka
kesalahan semacam itu mudah diketahui dan diperbaiki.
Konotasi pada dasarnya timbul karena masalah hubungan
sosial atau hubungan interpersonal, yang mempertalikan
kita dengan orang lain. Oleh karena itu, bahasa manusia
tidak hanya menyangkut masalah makna denotasi saja.
Pada film Air Mata Terakhir Bunda makna
konotasinya gambaran dari sosok single parent yang
berjuang membesarkan kedua anaknya. Dimana masing-
masing subsistem berperan sebagaimana mestinya, dan
secara tidak disandarkan pada jenis kelamin. Ibu berperan
kepala keluarga bekerja di luar rumah guna menghidupi
keluarga sekaligus menjadi seorang ibu yang memenuhi
seluruh kebutuhan anak, membimbing dan mengajari, serta
berperan sebagai pihak yang mengontrol semua urusan
anak.
Dalam film Air Mata Terakhir Bunda, penulis
melihat Sosok ibu dalam film ini digambarkan sebagai
pihak yang sibuk dengan urusan pekerjaan dan memiliki
harapan yang tinggi untuk kedua anaknya. Selain itu, ibu
juga digambarkan sebagai sosok pribadi yang tegas, hangat
dan penuh kasih saying, perhatian, emosional, bijaksana
62
dan pendidik yang baik ketika berhadapan dengan masalah-
masalah yang dihadapi oleh anak.
Sriyani sebagai sosok ibu sangat menyayangi
anaknya Delta sampai ketika Delta meminta dibelikan
sepatu baru sang ibu walau tidak punya uang, ia tetap
berusaha memenuhi kebutuhan sang anak. Sang ibu
samapai menjual kain-kain yang dimiliki untuk membeli
sepatu sang anak. Tidak sampai disitu dia juga
membebaskan anaknya memesan makanan apa saja yang
dia suka walau hanya makanan sederhana di pinggir jalan,
namun kasih sang ibu untuk anaknya terlihat sangat jelas
pada adegan ini. Raut wajah Bahagia sang ibu terlihat jelas
ketika melihat anaknya Bahagia dengan tersenyum dan
mengusap rambut anaknya dengan penuh rasa sayang ibu
ke anaknya. Sriyani pun rela memberikan jatah makannya
kepada Iqbal anak sulungnya.
C. Makna Mitos Dalam Film Air Mata Terakhir Bunda
Dalam kerangka Barthes, konotasi identik dengan
operasi ideologi, yang disebutnya sebagai ‘mitos’ dan
berfungsi untuk mengungkapkan dan memberikan
pembenaran bagi nilai-nilai dominan yang berlaku dalam
suatu periode tertentu. Di dalam mitos juga terdapat pola
tiga dimensi penanda, petanda, dan tanda. Namun sebagai
suatu sistem yang unik, mitos dibangun oleh suatu rantai
pemaknaan yang telah ada sebelumnya atau dengan kata
lain, mitos adalah juga suatu sistem pemaknaan tataran ke-
63
dua. Di dalam mitos pula sebuah petanda dapat memiliki
beberapa penanda.
Berdasarkan hal di atas, makna mitos yang ada dalam
Air Mata Terakhir Bunda, munculnya anggapan bahwa
sosok seorang ibu single parent yang rela berkorban
apapun itu untuk memenuhi segala sesuatu kebutuhan
anaknya. Rasa kasih sayang yang lebih, ibu tentu selalu
mau berkorban untuk anak yang disayanginya hingga
mengorbankan dirinya sendiri, seperti ibu rela lelah
berkerja apapun itu demi kebutuhan anaknya. Hal ini
digambarkan dalam film secara berulang-ulang dimana
sang ibu tak kenal lelah terus mencari nafkah berkelilin
berjualan lontong kupang. Pagi hingga sore hari, dari
tempat satu ketempat lain.
Seorang ibu single parent menyebabkan dirinya akan
memikul tanggung jawab yang lebih berat. Terutama
menanggung beban ekonomi keluarga. Dengan menjadi ibu
single parent, maka peran dan tanggung jawab yang
sebelumnya dijalankan oleh suami, menjadi beralih dengan
sendirinya kepada si istri sebagai single parent. Seorang
istri yang sebelum berpisah dengan suaminya merupakan
seorang wanita karir dan mempunyai penghasilan, maka
kemung kinan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi
keluarga tentu tidak seberat apabila dibandingkan dengan
seorang istri yang sebelumnya hanya semata-mata sebagai
ibu rumah tangga.
64
Walau sosok ibu single parent ini sibuk berjualan tapi
sosok ibu ini tidak pernah meninggalkan kewajibannya
dalam mengurus anak-anaknya. Ibu adalah pihak yang
selalu berorientasi pada segala kesibukan di rumah, seperti
menyiapkan makanan anak, mengurus anak, menyiapkan
pakaian sekolah untuk anak-anaknya dan lain-lain.
Sedangkan tugas anak adalah mengikuti perintah orangtua,
belajar dan membuat prestasi. Hal ini digambarkan dalam
film pada menit ke 00:21:26 sampai menit ke 00:22:06
dimana Sriyani menyiapkan sarapan untuk Delta dan Iqbal
sebelum berangkat kesekolah dan Sriyani tidak makan
bagian jatah telur gorengnya demi memberikan lebih
kepada anaknya. Hal yang dilakukan pada adegan ini
berkaitan dengan hadist berikut ثنا ثنا ابن فضالة قال: حد ثنا مسلم ين إبراهيم قال: حد حد
بكر ابن عبد الله المزن عن أنس بن مالك: جاءت امرأة إل عائشة ها عائشة ثلث ترات، فأعطت كل صب ل ا ها، فأعطت عن ضي الل
يان التمرت ن ونظرا إل ترة، وأمسكت لن فسها ترة، فأكل الص ب ها، فأعطت كل صب نصف ترة ، أم هما، ف عمدت إل التمرة فشقت
فجاء النب صلى الله عليه وسلم فأخب رته عائشة ف قال: )وما برحتها صبييها( حها الل ي عجبك من ذلك؟ لقد
Aisyah ra. Berkata, “pada suatu ketika, seorang
perempuan miskin dating padauk, aku pun memberi ibu
itu tiga butir kurmayang kemudia ia berikan kepada dua
anak perempuannyanya masing-masih satu. Dan si ibu itu
sendiri satu. Ketika sang ibu hendak memakan kurmanya,
kedua anaknya merengek minta kurma itu. Tanpa berfikir
65
panjangsang ibu langsung membagi kurmanya menjadi
dua bagian, masing-masing bagian untuk kedua anaknya.
Melihat hal itu aku pun kagum dengan sang ibu yang
begitu penyayangnya. Kemudian aku sampaikan perihal
itu kepada Rasulullah saw. kemudian beliau bersabda4
‘Sesungguhnya Allah telah menetapkan baginya
surge dan membebaskannya dari neraka,”
(HR. Muslim)
Makna mitos lainnya yaitu mengikuti nasihat orang
tua, belajar mencari ilmu seluas-luasnya dan sifat disiplin
yang membuat anak menjadi sosok pribadi yang baik. Hal
ini terus diterapkan setiap hari hingga anak tumbuh dewasa.
Seperti yang digambarkan dalam film pada menit ke
01:03:05 sampai menit ke 01:04:03 dimana Sriyani yang
selalu menasehati delta supaya menjadi orang yang lebih
baik. Terlihat Sriyani sambil menasehati delta namun
tangannya sedang menyetrika baju. Sudah menjadi suatu
kebiasaan ibu menyetrika pakaian yang menjadi pekerjaan
rumah dimana makna mitos lainnya yaitu tugas rumah
seorang ibu salah satunya menyetrika baju.
Makna mitos selanjutnya adalah berdoa kepada Allah
SWT sebagai seorang muslim dan doa mustajab seorang
ibu. Hal ini diperlihatkan film pada menit ke 01:09:49
sampai menit ke 01:10:00 dimana Sriyani dan Delta berdoa
usai sholat meminta supaya Delta bisa kuliah di universitas
yang diinginkan. Dan hal itu langsung dikabulkan oleh
Allah dengan Delta mendapatkan beasiswa masuk ke
4 Ensiklopedia Al-Qur’an & Hadist Per Tema (Jakarta: Alita Aksara
Media, 2011) cet ke -1. h. 1262.
66
universitas yang diinginkannya. Doa mustajab seorang ibu
ini ada dalam hadist berikut ini.
Ada tiga do’a yang dikabulkan oleh Allah
Subhanahu wa Ta’ala yang tidak diragukan tentang do’a
ini: (1) do’a kedua orang tua terhadap anaknya (2) do’a
musafir-orang yang sedang dalam perjalanan-, (3) do’a
orang yang dizhalimin.” (Hasan: HR. Al-Bukhari).
Mohonlah doa kepada ibu di setiap urusan sebab doa
ibu adaah doa yang mustajab, dalam urusan apapun
sebaiknya selalu mengungkapkan pada beliau agar beliau
turut mendoakan. Doa orang tua memang paling mustajab.
Setiap ucapan mereka adalah doa.
67
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis menjabarkan secara panjang lebar
hasil penelitian pada film “Air Mata Terakhir Bunda”,
Penulis mempunyai kesimpulan sebagai berikut:
1. Analisisi Semiotik dalam Film Air mata Terakhir
Bunda
a. Makna denotasi pada film Air Mata Terakhir Bunda
adalah perjuangan seorang ibu yang menjadi Single
Parent dalam mendidik dan menafkahi keluarganya
sampai anaknya yang pertama sekolah tamat SMA
dan yang kedua Tamap sebagai sarjana.
b. Makna konotasi pada Air Mata Terakhir Bunda
adalah gambaran dari dinamika keluarga miskin
dengan perekonomian yang sulit namun sang ibu
mendidik anaknya untuk jadi yang terbaik dan
tangguh, ibu yang shalehah dan cerdas akan
menanamkan berbagai ilmu kebaikan untuk
anaknya sejak kecil sehingga anaknya pun tumbuh
menjadi seseorang yang cerdas dan hebat, ibu selalu
berjuang apapun keadaan dirinya untuk bisa
memberikan yang terbaik untuk anaknya
c. Makna mitos pada film Air Mata Terakhir Bunda,
munculnya anggapan bahwa sosok seorang ibu
yang rela berkorban apapun itu untuk memenuhi
segala sesuatu kebutuhan anaknya. Rasa kasih
68
sayang yang lebih, ibu tentu selalu mau berkorban
untuk anak yang disayanginya hingga
mengorbankan dirinya sendiri, seperti ibu rela lelah
berkerja apapun itu demi kebutuhan anaknya.
2. Makna perjuangan ibu pada film Air Mata Terakhir
Bunda adalah peran ibu yang rela bekerja mencari
nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya
dengan cara menjadi seorang penjual lontong kupang
dan mengambil pekerjaan apa saja yang hala sampai
kedua anaknya tamat SMA dan saarjana. Perjuangan
dan pengorbanan seorang ibu yang berperan sebagai
orang tua tunggal bagi kedua anak laki-lakinya. Sosok
ibu yang sabar dalam menghadapi masalah yang selalu
menghampiri dirinya, mulai dari suaminya yang
melarikan diri ke wanita lain tanpa memberi kejelasan
status. Namun ibu selalu mengajarkan dan
mengingatkan kepada kedua anaknya tentang kebaikan
Dengan kasih sayang ibu rela berkorban apapun
dilakukan untuk membahagiakan anak-anak dengan
terus mendidik anaknya dengan menuntut ilmu
sebanyak dan seluas-luasnya sehingga nantinya mampu
menjadi jalan kebaikan pula untuk anaknya. Dan ibu
senantiasa berdoa yang baik demi kelancaran hidup
dari anak-anaknya. Dengan adanya ibu yang sholehah
dan cerdas akan terbentuk generasi yang cerdas pula
dimana memang dalam keseharian sejak kecil anak
selalu bersama ibu, apa yang diajarkan ibu sejak kecil
69
dan kebiasaan apa saja yang ditanamkan, hal itulah
yang akan menjadi ingatannya hingga ia dewasa.
Sehingga harus mengajarkan kebaikan pada anak
B. Saran
Saran-saran yang bisa diberikan peneliti yang bisa
dijadikan bahan masukan dan evaluasi terhadap film Air
Mata Terakhir Bunda. Saran-saran ini ditujukan oleh
penulis kepada sutradara yaitu memperbanyak film yang
mengangkat tema keluarga yang disandingankan dengan
tema agama atau religi. Sehingga penonton akan terbawa
nuansa Islami yang lebih kental dan tau akan ajaran-ajaran
Islam.
Begitu pula dengan para penonton film ini,
mereka haruslah cermat dalam memaknai pesan yang
disampaikan sebuah film, karena sejatinya banyak
pelajaran berharga yang bisa dipetik dari pesan yang
disampaikan film yang ditonton.
70
DAFTAR PUSTAKA
Ad-Dimasyqi, A.-N. (2017). Riyadhush Shalihin. Jakarta: Darul
Haq.
Amin, S. M. (2009). Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah.
Arsyad, A. (2003). Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Baumrid, D. (2009). Psikologi Perkembangan Anak. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Budiman, K. (2011). Semiotika Visual. Yogyakarta: Jalasutra.
Cangara, H. (2008). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Danesi, M. (2010). Pengantar Memahami Semiotika Media.
Yogyakarta: Jalasutra.
Danesi, M. (2010). Pesan, Tanda, dan Makna. Yogyakarta:
Jalasutra.
Ensiklopedia. (2011). Al-Qur'an dan Hadist per Tema. Jakarta:
Alita Aksara Media.
Ilaihi, W. (2010). Komunikasi Dakwah. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
McQuail, D. (2012). Teori Komunikasi Massa McQuail. Jakarta:
Salemba Humanika.
Muzakki, A. (2007). Kontribusi Seemiotika dalam Memahami
Bahasa Agama. Malang: UIN-Malang Press.
Silalahi, K. (2010). Keluarga Inonesia Aspek dan Dinamika
Zaman. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
71
Sobur, A. (2006). Analisis Teks Media Suatu Pengantar untuk
Analisa Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sobur, A. (2013). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Penerbit
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung:
Alfabeta.
Tinarbuko, S. (2010). Semiotika Komunikasi Visual Metode
Analisis Tanda dan Makna pada Karya Desain
Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra.
UU Republik Indonesia No 8 Tahun 1992 tentang Perfilman. Bab
I, Pasal 1, Ayat 1. Departemen Penerangan RI.
Vivian , J. (2008). Teori Komunikasi Massa Edisi ke-8. Jakarta:
Kencana Media Group.
Wibowo, I. S. (2013). Semiotika Komunikasi Apliksi Praktis Bagi
Penelitian dan Skripsi Komunikasi. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Yantos. (2013). Pesan Dakwah Dalam Syair-Syair Lagu Opick
Vol. XXIV Edisi 2.
http://coretansilviiikartika.blogspot.com/2014/09/resensi-film-air-
mata-terakhir-bunda.html Diakses Tanggal 15 Maret
2020
http://eprints.unm.ac.id/9002/1/ARTIKEL%20DYAN%20PARA
MITHA. Diakses tanggal 1 juli 2020.
https://islamindonesia.id/opini/keutamaan-ibu-dalam-pandangan-
islam.htm Diakses Tanggal 8 Juli 2020
72
https://pakarkomunikasi.com/teori-semiotika-roland-barthes.
Diakses tanggal 2 mei 2020.
https://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/4
286/JURNAL%20DINI.pdf?sequence=1 Diakses tanggal
1 juli 2020
https://id.wikipedia.org/wiki/Air_Mata_Terakhir_Bunda. Diakses
Tanggal 15 Maret 2020
73
LAMPIRAN
74
75
76
77
Adehan dan Dialog
Delta mengingat Ketika ibunya berjualan lontong kupang
menggunakan sepeda hingga senja hari
Sriyani : “delta tunggu disini pesan apa saja yang kamu mau”
Sriyani menjual kain yang dibawanya uang hasil penjualan kain
dibelikan sepatu untuk Delta
Sriyani membayar makan delta dan setelah itu memberikan sepatu
baru untuk Delta. Sriyani : “buuu.. makan apa dia? Pecel sama
krupuk”
Ketika si Delta pamer sepatu barunya ke kakaknya sang ibu pun
menegur. Sriyani : "eeehh.. boleh senang boleh gembira, inget
tidak boleh sombong. Ingat harta itu semakin mahal, semakin
bagus, semakin Lelah kamu menjaganya. Tapi ilmu Itu semakin
dalam semakin luas. Maka dia akan menjaga kita semakin kuat,
ingat itu baik-baik"
Iqbal : “ibu ga makan? Ini telornya ada dua”
Sriyani : “wess.. makan habisin biar sehat. Delta sayurnya jangan
lupa”
Sriyani setiap harinya berkeliling berjualan lontong kupang hingga
keringat mengalir, demi memenuhi kebutuhan hidup kedua
anaknya.
Sriyani juga mengambil pekerjaan apa saja seperti mencuci piring
di acara resepsi pernikahan tetangganya.
Sriyani : “ingat semiskin apapun kita jangan pernah yang ada
menjadi seorang pencuri”
Iqbal : “tapi kita bukan pencuri bu”
78
Delta : “iya buk, kan yang lainnya kan makan gratis, ga bayar”
Sriyani : “siapa yang undang kamu hah siapa yang undang? itu
tandanya kalian mengambil hak yang bukan milik kalian”
Sriyani menghukum kedua anaknya.
"Sampe kapanpun, kalian harus ingat walau ibu sudah mati
sekalipun, jangan pernah jadi orang, yang mengambil Hak yang
bukan milik kita. Paham"
Sriyani bersedih sambil mengusap tangan anak-anaknya yang
memar ketika anaknya sedang tidur
Sriyani begadang menjahit pakaian untuk delta lomba karnaval
Sriyani berkeliling berjualan lontong kupang
Sriyani menasehati delta sambil menyetrika baju anak-anaknya
Sriyani : “ibu itu membayangkan kamu itu jadi mahasiswa, kamu
rajin, lulus kamu sukses dengan ilmu pengetahuan kamu Delta.
Ingat kalo harta itu semakin besar semakin mahal semakin Lelah
kamu menjaganya tetapi kalo yang Namanya ilmu semakin luas
semakin dalam semakin kokoh dia yang akan menjaga kamu, yang
terpentingf bagi ibu itu kamu jadi sarjana pake toga kamu jadi
kebanggan bukan buat siapa siapa nak, cukup buat kebanggaan ibu
dan juga cacak mu”
Sriyani mengenakan Mukena dan Delta memakai peci. Sriyani dan
Delta berdoa usai shalat
Sriyani pingsan karena sudah tua dan terlalu Lelah dalam bekerja
79
Iqbal : “bu, bok istirahat lah bu, dokter bilang ibu harus masuk
rumah sakit loh bu”
Sriyani : “tidak usah masuk rumah sakit”
Iqbal “sudahlah ibu ga usah khawatir kalo masalah biaya bu”
Sriyani : “emang ibu mau dirumah”
Iqbal : “tapi kalo dirumah siapa yang merawat ibu?”
Sriyani : “ibu bisa merawat diri sendiri, ini ibu bisa buat jamu kan”
Sepucuk surat yang dibuat sriyani yang berisi : “anak seorang
penjual lontong kupang besok sudah menjadi sarjana. Duh
perasaan ibu penuh nak. Ibu bangga mengantarkanmu kegerbang
masa depan. Ilmu yang akan selalu menjagamu. Hari ini ibu lepas
semua kerinduan ibu nak. Nak... selalulah menjadi orang baik.
Kelak kau mendapatkan yang terbaik. Ibu senantiasa ikhlas. Kamu
sudah menggenapkan kebahagiaan ibu. Maaf nak. Kali ini ibu
mengingkari janji ibu sendiri bahwa agar kita tidak boleh
menangis.