Post on 28-Oct-2015
description
INTEGRATED WAYFINDING
DESIGN (ARCHITECTURE
AND GRAPHIC) / DESAIN UNTUK MENEMUKAN JALAN/ DESAIN UNTUK MENEMUKAN JALAN
YANG TERINTEGRASI (ARSITEKTUR DAN
GRAFIS) SEMESTER 5 (DLM BHS INGGRIS/ IN ENGLISH)
Prepared by : Gunawan Tanuwidjaja, ST., M.Sc.
COURSE 5 – COGNITIVE
PROCESS IN THE
WAYFINDING PROCESS AND
COGNITIVE MAPS COGNITIVE MAPS (PROSES KOGNISI DALAM MENEMUKAN
JALAN DAN PETA KOGNITIF)
Prepared by : Gunawan Tanuwidjaja, ST., M.Sc.
Cognitive Process and Cognitive Maps (Proses Kognisi dan Peta
Kognitif)
Definition
� Wayfinding could be defined as ability to find way to a certain location
Definisi
� Wayfinding dapat dididefinisikan sebagai kemampuan untuk menemukan certain location
� Meanwhile, the Spatial Orientation is the ability of individual to understand the space and located him/herself within the space.
� Sometimes the individual could not determine his/her
kemampuan untuk menemukan jalan menuju suatu lokasi.
� Sedangkan Spatial Orientation adalah kemampuan seorang individu untuk memahami ruang di sekitarnya dan meletakkan dirinya. Seringkali individu could not determine his/her
location but could find the way to the final destination.
(Passini, R. 1984).
dirinya. Seringkali individu tidak dapat menentukan posisinya dalam lingkungan tetapi dapat menemukan jalan ke sebuah lokasi.
(Passini, R. 1984).
Cognitive Process and Cognitive Maps (Proses Kognisi dan Peta
Kognitif)
Perception and Cognition
� Perception and cognition were was very related with wayfinding and orientation skills. It was was
Persepsi dan Kognisi
� Persepsi dan kognisi ternyata sangat berkaitan dengan wayfinding and orientation skill.and orientation skills. It was was
stated by Boulding (1956) and Lynch (1960).
� Boulding (1956) suggests that to understand a person's actions, we must understand what he understands, he knows and he believes because of the image or images that are embedded in the
wayfinding and orientation skill.
Hal ini dinyatakan oleh Boulding (1956) dan Lynch (1960).
� Boulding (1956) menyatakan bahwa untuk memahami tindakan seseorang, kita harus mengerti apa yang dia mengerti, dia tahu dan dia percayai karena imageatau citra yang tertanam dalam images that are embedded in the
mind of man can influence his life.
atau citra yang tertanam dalam pikiran manusia dapat mempengaruhi kehidupannya.
Cognitive Process and Cognitive Maps (Proses Kognisi dan Peta
Kognitif)
Perception and Cognition
� Therefore, the perception or cognition needed to be studied to understand the process of finding the road and well oriented on someone.
Persepsi dan Kognisi
� Oleh sebab itu, persepsi atau kognisi ini perlu dipelajari untuk mengerti proses menemukan jalan dan berorientasi dengan baik pada road and well oriented on someone.
� Meanwhile Lynch (1960) described the image or cognitive map on the design of the built environment (environmental design), especially in the urban context.
berorientasi dengan baik pada seseorang.
� Sementara itu Lynch (1960) menjelaskan citra atau peta kognitif pada desain lingkungan binaan (environmental design) terutama dalam lingkup perkotaan (urban).
Cognitive Process and Cognitive Maps (Proses Kognisi dan Peta
Kognitif)
Process of Wayfinding related
with Cognition:
� Passini (1984) explained about how the process of "wayfinding
Proses Menemukan Jalan
berkaitan dengan Kognisi :
� Passini (1984) menjelaskan tentang bagaimana proses how the process of "wayfinding
and Orientation" was an individual. This is explained by the following picture:
tentang bagaimana proses “Wayfinding and Orientation” dilakukan seorang individu. Ini dijelaskan oleh gambar sebagai berikut:
Dn+1Next Decision
(Keputusan
berikutnya)ex re
Framework of Wayfinding Process (Kerangka Proses Wayfinding)(Passini, R., 1984)
B re
Behaviour
(Tingkah Laku
yang
Dibayangkan)
Execution of
Behaviour
Next Decision
Making
Decision Making/
Proses MengambilKeputusanberikutnya)
I ex
= I re
Expected Image = Mental Map
(Image yg diharapkan= Mental Map)
DnDecision
(Keputusan)
I ex
Expected Image
(Image yg
diharapkan)
BBehaviour
(Tingkah Laku
I re
Peta Mental
(Mental Map)Showing
(Menun-
jukkan
keadaan)
Matching the
Image and
Mental Map
(Mencocok- I ex≠ I
re
Dibayangkan) (Eksekusi
tingkah laku)
New
Making (Pengam-
Bilan Kepu-tusan
Berikutnya)
Keputusan
DmNew Decision
(Keputusan
yang baru)
TTask and problem
require the problem solving in the form
of Decision (Tugas dan
Masalah
memerlukanpemecahan berupa
Keputusan)
(Tingkah Laku
yang
Direncanakan)
keadaan)kan
Image dan
Mental Map)
I ≠ I Expected Image ≠
Mental Map (Image yg diharapkan
≠ Mental Map)
No Execution of
Behaviour
(Tidak ada eksekusi
tingkah laku)
Decision Making/
Proses Mengambil
Keputusan
New Decision
Making (Pengam-
bilan Kepu-tusan Baru)
Cognitive Process and Cognitive Maps (Proses Kognisi dan Peta
Kognitif)
Process of Wayfinding related with
Cognition:
� For example, if someone wants to reach a room in the building. Passini (1984) describe this process begins
Proses Menemukan Jalan berkaitan
dengan Kognisi :
� Misalnya, seseorang ingin mencapai sebuah ruangan dalam bangunan. Passini (1984) mendeskripsikan (1984) describe this process begins
with an Expected Image and Behaviour desired by the individual.
� For example Expected Image is a room to be rached with a straight
Passini (1984) mendeskripsikan proses ini diawali dengan sebuah Expected Image (image/ citra yang diharapkan) dan Behaviour (tingkah laku yang direncanakan) yang diinginkan oleh individu ini.
� Misalnya Expected Image adalah sebuah ruangan dapat dicapai room to be rached with a straight
corridor. Behavior that is planned while walking down a corridor.
sebuah ruangan dapat dicapai dengan sebuah koridor yang lurus. Sedangkan Behavior yang direncanakan ialah berjalan menyusuri sebuah koridor.
Cognitive Process and Cognitive Maps (Proses Kognisi dan Peta
Kognitif)
Process of Wayfinding related with
Cognition:
� The next step in the above process, the individual will observe its environment and prepare a Mental
Proses Menemukan Jalan berkaitan
dengan Kognisi :
� Proses selanjutnya dalam proses di atas, individu akan mengamati lingkungannya dan menyusun sebuah environment and prepare a Mental
Map, in this instance he was looking for a straight corridor.
� This process is going to be followed by matching Expected Image (Iex) with Mental Map (Ire). If the Expected Image (Iex) matches with Mental Map (Ire) then the individual
lingkungannya dan menyusun sebuah Mental Map, dalam hal ini misalnya ia mencari koridor yang lurus.
� Proses ini dilanjutkan dengan mencocokkan Expected Image (Iex) dengan Mental Map (Ire). Jika Expected Image (Iex) sesuai dengan Mental Map (Ire) maka individu Mental Map (Ire) then the individual
will perform the planned actions. If he finds that corridor then he might be walking towards the room.
Mental Map (Ire) maka individu akan melakukan tindakan yang direncanakan itu. Jika dia menemukan koridor tersebut maka ia mungkin akan berjalan menuju ruangan tersebut.
Cognitive Process and Cognitive Maps (Proses Kognisi dan Peta
Kognitif)
Process of Wayfinding related with
Cognition:
� But if he does not find the corridor, maybe he will find another corridor or other action. So the end result, the
Proses Menemukan Jalan berkaitan
dengan Kognisi :
� Tetapi jika dia tidak menemukan koridor tersebut, mungkin ia akan mencari koridor lain atau tindakan or other action. So the end result, the
individual should be able to find a goal or Expected image above.
� This process explained about the interaction between people, processes and perceptions
mencari koridor lain atau tindakan lainnya. Sehingga hasil akhirnya, seharusnya individu tersebut dapat menemukan tujuannya atau Expected Image di atas.
� Proses tersebut menjelaskan tentang interaksi antara manusia, proses persepsi dan elemen lingkungan processes and perceptions
surrounding environmental elements. � .
persepsi dan elemen lingkungan sekitarnya.
Cognitive Process and Cognitive Maps (Proses Kognisi dan Peta
Kognitif)
Process of Wayfinding related with
Cognition:
� Therefore, the process of "wayfinding" is strongly associated with several factors such as:
Proses Menemukan Jalan berkaitan
dengan Kognisi :
� Karena itu proses “wayfinding” sangat terkait dengan beberapa faktor sebagai berikut: with several factors such as:
� The ability of the human individual is different - different to find its way and oriented;
� The process of perception and cognition maps which are built into the mind of the individual above the underlying environment;
faktor sebagai berikut: � Kemampuan individu manusia
berbeda – beda untuk menemukan jalan dan berorientasi;
� Proses persepsi dan peta kognisi yang terbangun dalam pikiran individu tentang lingkungan mendasari proses di atas; environment;
� The various "landmarks" of the environment can assist in the process;
� Last, "signage system" that integrates with the built environment is needed to help the process.
mendasari proses di atas; � Berbagai “landmark” dari
lingkungan dapat membantu proses di atas;
� Terakhir, “signage system” yang terintegrasi dengan lingkungan binaan diperlukan untuk membantu proses tsb.
Cognitive Process and Cognitive Maps (Proses Kognisi dan Peta
Kognitif)
Types Cognitive Maps
� Typology cognitive map was described by Shemyakin (1962), Appleyard (1970), Tolman (1948), Lord (1941), Passini (1984), namely
Jenis – Jenis Peta Kognitif
� Tipologi peta kognitif dapat dikategorikan berdasarkan Shemyakin (1962), Appleyard (1970), Tolman (1948), Lord (1941), Lord (1941), Passini (1984), namely
Linear and Spatial.
� Movement of an individual will produce different types of cognitive maps. Linear Cognitive Map shows the linear movement of individual in buildings following chronology order.
(1970), Tolman (1948), Lord (1941), Passini (1984), yaitu Linier (Linear) dan Spasial (Spatial).
� Pergerakan sebuah individu akan menghasilkan jenis peta kognisi yang berbeda. Peta kognisi linier menunjukkan jalur pergerakan individu dalam bangunan yang buildings following chronology order.
The map does not show the entire building is usually because it is made of memory while moving inside the building. So the areas not covered will not be drawn.
individu dalam bangunan yang disusun dengan urutan waktu. Peta ini biasanya tidak menunjukkan keseluruhan bangunan karena dibuat dari ingatan ketika bergerak di dalam bangunan. Sehingga daerah yang tidak dilewati tidak akan dapat digambar.
Cognitive Process and Cognitive Maps (Proses Kognisi dan Peta
Kognitif)
Types Cognitive Maps
� While the spatial cognitive map will illustrate the general shape and structure of macro zones in without description of individual movement in
Jenis – Jenis Peta Kognitif
� Sedangkan peta kognitif spasial akan menggambarkan secara umum bentuk makro bangunan dan zona –zona di dalamnya tanpa description of individual movement in
the building. It is possible because the map is based on the more complete organization of individual information on the building or the environment.
zona di dalamnya tanpa menggambarkan pergerakan individu pembuatnya dalam bangunan. Hal ini kemungkinan didasari oleh organisasi informasi individu yang lebih lengkap mengenai bangunan atau lingkungan tersebut.
Cognitive Process and Cognitive Maps (Proses Kognisi dan Peta
Kognitif)
Types Cognitive Maps
� Sample of Linear and Spatial MapJenis – Jenis Peta Kognitif
� Contoh Peta Linear dan Spatial
Cognitive Process and Cognitive Maps (Proses Kognisi dan Peta
Kognitif)
Can you guess whether you are
Linear or Spatial?
Dapatkah Anda mendeskripsikan
peta yang anda buat Linear
atau Spasial?
Cognitive Process and Cognitive Maps (Proses Kognisi dan Peta
Kognitif)
Can you guess whether this map
is Linear or Spatial?
Dapatkah Anda mendeskripsikan
apakah peta ini termasuk
Linear atau Spasial?
Cognitive Process and Cognitive Maps (Proses Kognisi dan Peta
Kognitif)
Can you guess whether this map
is Linear or Spatial?
Dapatkah Anda mendeskripsikan
apakah peta ini termasuk
Linear atau Spasial?
Cognitive Process and Cognitive Maps (Proses Kognisi dan Peta
Kognitif)
Can you guess whether this map
is Linear or Spatial?
Dapatkah Anda mendeskripsikan
apakah peta ini termasuk
Linear atau Spasial?
Cognitive Process and Cognitive Maps (Proses Kognisi dan Peta
Kognitif)
Can you guess whether this map
is Linear or Spatial?
Dapatkah Anda mendeskripsikan
apakah peta ini termasuk
Linear atau Spasial?
THE END
(AKHIR PRESENTASI)
Prepared by : Gunawan Tanuwidjaja, ST., M.Sc.