2 KONAS lengkap.ppt

Post on 12-Dec-2015

78 views 15 download

Transcript of 2 KONAS lengkap.ppt

11

Kepmenkes 189/Menkes/SK/III/2006

22

PendahuluanPendahuluan

• Latar belakang:Latar belakang:– Akses terhadap obat terutama obat esensial Akses terhadap obat terutama obat esensial

merupakan salah satu hak azasi manusiamerupakan salah satu hak azasi manusia– Kebijakan Pemerintah terhadap peningkatan akses Kebijakan Pemerintah terhadap peningkatan akses

obat diselenggarakan melalui beberapa strata obat diselenggarakan melalui beberapa strata kebijakan: UU sampai Kepmenkes.kebijakan: UU sampai Kepmenkes.

– SKN 2004 merupakan landasan, arah dan pedoman SKN 2004 merupakan landasan, arah dan pedoman penyelenggaraan pembangunan kesehatan bagi penyelenggaraan pembangunan kesehatan bagi seluruh penyelenggara kesehatan seluruh penyelenggara kesehatan Subsistem Subsistem SKN : Obat dan perbekalan KesehatanSKN : Obat dan perbekalan Kesehatan

– Obat merupakan salah satu komponen yang tak Obat merupakan salah satu komponen yang tak tergantikan dalam pelayanan kesehatantergantikan dalam pelayanan kesehatan

– Penyediaan obat esensial merupakan kewajiban Penyediaan obat esensial merupakan kewajiban bagi pemerintah dan lembaga pelayanan bagi pemerintah dan lembaga pelayanan kesehatan baik publik maupun swastakesehatan baik publik maupun swasta

33

KONASKONAS• Sebagai landasan, arah dan pedoman dalam pembangunan Sebagai landasan, arah dan pedoman dalam pembangunan

obat yang mencakup tujuan, landasan kebijakan, strategi dan obat yang mencakup tujuan, landasan kebijakan, strategi dan langkah-langkah kebijakanlangkah-langkah kebijakan

• SKN baru merupakan acuan dalam menerapkan pendekatan SKN baru merupakan acuan dalam menerapkan pendekatan pelayanan kesehatan primer (Primary Health Care) yang pelayanan kesehatan primer (Primary Health Care) yang secara global telah diakui sebagai pendekatan yang tepat secara global telah diakui sebagai pendekatan yang tepat dalam mencapai kesehatan bagi semua, yang untuk Indonesia dalam mencapai kesehatan bagi semua, yang untuk Indonesia diformulasikan sebagai visi Indonesia Sehat.diformulasikan sebagai visi Indonesia Sehat.

44

TUJUANTUJUAN

Ketersediaan, pemerataan & Ketersediaan, pemerataan & keterjangkauan obat, terutama obat keterjangkauan obat, terutama obat esensialesensial

Keamanan, khasiat & mutu semua Keamanan, khasiat & mutu semua obat yang beredar serta melindungi obat yang beredar serta melindungi masyarakat dari penggunaan yang masyarakat dari penggunaan yang salah dan penyalahgunaan obatsalah dan penyalahgunaan obat

Penggunaan obat yang rasionalPenggunaan obat yang rasional

Menjamin :

55

66

LANDASAN KEBIJAKAN LANDASAN KEBIJAKAN – Obat harus diperlakukan sebagai komponen yang tidak Obat harus diperlakukan sebagai komponen yang tidak

tergantikan dalam pemberian pelayanan kesehatan tergantikan dalam pemberian pelayanan kesehatan aspek teknologi dan ekonomi diselaraskan dengan aspek aspek teknologi dan ekonomi diselaraskan dengan aspek sosial dan ekonomisosial dan ekonomi

– Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan, Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan, keterjangkauan, dan pemerataan obat esensialketerjangkauan, dan pemerataan obat esensial

– Pemerintah dan sarana pelayanan kesehatan Pemerintah dan sarana pelayanan kesehatan bertanggung jawab untuk menjamin agar pasien bertanggung jawab untuk menjamin agar pasien mendapat pengobatan yang rasionalmendapat pengobatan yang rasional

– Pemerintah melaksanakan binwasdal, pelaku usaha Pemerintah melaksanakan binwasdal, pelaku usaha bertanggung jawab atas mutu. Tugas wasdal dilakukan bertanggung jawab atas mutu. Tugas wasdal dilakukan secara profesional, bertanggung jawab, independen dan secara profesional, bertanggung jawab, independen dan transparantransparan

– Masyarakat berhak mendapatkan informasi obat yang Masyarakat berhak mendapatkan informasi obat yang benar, lengkap dan tidak menyesatkan. Pemerintah benar, lengkap dan tidak menyesatkan. Pemerintah memberdayakan masyarakat untuk terlibat dalam memberdayakan masyarakat untuk terlibat dalam pengambilan keputusan pengobatanpengambilan keputusan pengobatan

77

StrategStrategii

•Strategi untuk menjamin ketersediaan, pemerataan & keterjangkauan obat esensial

•Strategi untuk menjamin keamanan, khasiat dan mutu obat beredar, serta perlindungan masyarakat dari penggunaan yg salah & penyalahgunaan obat

•Strategi untuk menjamin penggunaan obat yang rasional

88

Perlu sistem pembiayaan obat Perlu sistem pembiayaan obat berkelanjutan, baik sektor publik berkelanjutan, baik sektor publik maupun sektor swastamaupun sektor swasta

Rasionalisasi harga obat dan Rasionalisasi harga obat dan pemanfaatan obat generikpemanfaatan obat generik

Penerapan sistem pengadaan dalam Penerapan sistem pengadaan dalam jumlah besar atau pengadaan jumlah besar atau pengadaan bersama di sektor publikbersama di sektor publik

Strategi untuk menjamin ketersediaan, pemerataan & keterjangkauan obat esensial

99

Pengembangan dan evaluasi model dan bentuk Pengembangan dan evaluasi model dan bentuk pengelolaan obat sektor publik di daerahpengelolaan obat sektor publik di daerah

Penyiapan peraturan yang tepat untuk menjamin Penyiapan peraturan yang tepat untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan obatketersediaan dan keterjangkauan obat

Penerapan standar proses dan standar komoditi Penerapan standar proses dan standar komoditi obat secara ketat sbg sarana pembatasan jenis obat secara ketat sbg sarana pembatasan jenis dan junlah obat yang beredardan junlah obat yang beredar

Memanfaatkan skema dalam TRIPs seperti Memanfaatkan skema dalam TRIPs seperti Lisensi Wajib, Pelaksanaan Paten oleh Lisensi Wajib, Pelaksanaan Paten oleh Pemerintah dan Pemerintah dan parallel importparallel import

……. lanjutan

1010

Penilaian keamanan, khasiat & mutu Penilaian keamanan, khasiat & mutu melalui proses pendaftaran. melalui proses pendaftaran. Binwasdal impor, ekspor, produksi, Binwasdal impor, ekspor, produksi, distribusi dan pelayanan obat ( penerapan distribusi dan pelayanan obat ( penerapan standar proses dan standar komoditi ). standar proses dan standar komoditi ).

Adanya dasar hukum dan penegakan Adanya dasar hukum dan penegakan hukum secara konsisten, dengan efek jera hukum secara konsisten, dengan efek jera yang tinggi untuk setiap pelanggaranyang tinggi untuk setiap pelanggaran

Strategi untuk menjamin keamanan, khasiat dan mutu obat beredar, serta perlindungan masyarakat dari penggunaan yg salah & penyalahgunaan obat

1111

Penyempurnaan standar sarana Penyempurnaan standar sarana produksi, sarana distribusi dan sarana produksi, sarana distribusi dan sarana pelayanan obatpelayanan obat

Pemberdayaan masyarakat melalui Pemberdayaan masyarakat melalui penyediaan & penyebaran informasi penyediaan & penyebaran informasi terpercaya, utk menghindarkan dari terpercaya, utk menghindarkan dari penggunaan yg tdk memenuhi standar penggunaan yg tdk memenuhi standar dan penyalahgunaan obatdan penyalahgunaan obat

Penyempurnaan dan pengembangan Penyempurnaan dan pengembangan berbagai standar dan pedomanberbagai standar dan pedoman

…….. lanjutan

1212

Penerapan penggunaan DOEN dlm setiap Penerapan penggunaan DOEN dlm setiap upaya pelayanan kesehatanupaya pelayanan kesehatan

Pengadaan obat di sarana kesehatan dan Pengadaan obat di sarana kesehatan dan skema JKN mengacu pada DOENskema JKN mengacu pada DOEN

Penerapan pendekatan farmakoekonomi Penerapan pendekatan farmakoekonomi melalui analisis biaya-efektif dengan biaya-melalui analisis biaya-efektif dengan biaya-manfaat pd seleksi obat yg digunakan di manfaat pd seleksi obat yg digunakan di semua tingkat pelayanan kesehatansemua tingkat pelayanan kesehatan

Penerapan pelayanan kefarmasian yang baik Penerapan pelayanan kefarmasian yang baik ((pharmaceutical carepharmaceutical care), perubahan dari ), perubahan dari product orientedproduct oriented ke ke patient orientedpatient oriented..

Pemberdayaan masyarakat melalui KIEPemberdayaan masyarakat melalui KIE

Strategi untuk menjamin penggunaan obat yang rasional

1313

Pokok-pokok dan Pokok-pokok dan Langkah – LangkahLangkah – Langkah

KebijakanKebijakan

1414

A. PEMBIAYAAN A. PEMBIAYAAN OBATOBAT

SASARAN :SASARAN :Masyarakat, terutama Masyarakat, terutama masyarakat miskin dapat masyarakat miskin dapat memperoleh obat esensial memperoleh obat esensial setiap saat diperlukansetiap saat diperlukan

1515

Langkah kebijakanLangkah kebijakan• Penetapan target pembiayaan obat sektor publik Penetapan target pembiayaan obat sektor publik

secara nasional (WHO US $ 2 perkapita)secara nasional (WHO US $ 2 perkapita)• Pengembangan mekanisme pemantauan Pengembangan mekanisme pemantauan

pembiayaan obat sektor publik di daerahpembiayaan obat sektor publik di daerah• Penyediaan anggaran obat untuk program Penyediaan anggaran obat untuk program

kesehatan nasionalkesehatan nasional• Anggaran obat buffer stock nasionalAnggaran obat buffer stock nasional• Penyediaan anggaran obat yang cukup dari DAU Penyediaan anggaran obat yang cukup dari DAU

(Dana Alokasi Umum) dan sumber lain(Dana Alokasi Umum) dan sumber lain• Penerapan skema JKN dan sisten jaminan Penerapan skema JKN dan sisten jaminan

pemeliharaan kesehatan harus menyelenggarakan pemeliharaan kesehatan harus menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurnapelayanan kesehatan paripurna

• Pengembalian retribusi untuk peningkatan Pengembalian retribusi untuk peningkatan pelayanan kesehatan termasuk obatpelayanan kesehatan termasuk obat

• Penerimaan bantuan/donor obat untuk Penerimaan bantuan/donor obat untuk kepentingan keadaan daruratkepentingan keadaan darurat

1616

B. KETERSEDIAAN & B. KETERSEDIAAN & PEMERATAAN OBATPEMERATAAN OBAT

SASARAN :SASARAN :Obat yang dibutuhkan Obat yang dibutuhkan untuk pelayanan untuk pelayanan kesehatan, terutama kesehatan, terutama obat esensial senantiasa obat esensial senantiasa tersediatersedia

1717

Langkah kebijakan:Langkah kebijakan:• Pemberian insentif kepada industri obat dan bahan baku Pemberian insentif kepada industri obat dan bahan baku

dalam negeri tanpa menyimpang dari perjanjian WTOdalam negeri tanpa menyimpang dari perjanjian WTO• Peningkatan ekspor obat untuk mencapai skala produksi Peningkatan ekspor obat untuk mencapai skala produksi

yg lebih ekonomis yg lebih ekonomis sertifikasi sertifikasi• Peningkatan kerjasama regional (publik & swasta) dalam Peningkatan kerjasama regional (publik & swasta) dalam

rangka perdagangan obat internasionalrangka perdagangan obat internasional• Pengembangan dan produksi fitofarmakaPengembangan dan produksi fitofarmaka• Peningkatan efektifitas dan efisiensi distribusi obat Peningkatan efektifitas dan efisiensi distribusi obat

melalui regulasimelalui regulasi• Peningkatan yanfar melalui peningkatan profesionalismePeningkatan yanfar melalui peningkatan profesionalisme• Pemberian insentif untuk pelayanan obat di daerah Pemberian insentif untuk pelayanan obat di daerah

terpencilterpencil• Pengembangan mekanisme pemantauan ketersediaan Pengembangan mekanisme pemantauan ketersediaan

obat esensialobat esensial• Ketersediaan obat sektor publikKetersediaan obat sektor publik• Penyediaan obat dalam keadaan daruratPenyediaan obat dalam keadaan darurat• Penyediaan obat didaerah terpencil, perbatasan dan Penyediaan obat didaerah terpencil, perbatasan dan

rawan bencanarawan bencana

1818

C. C. KETERJANGKAUANKETERJANGKAUAN

SASARAN :SASARAN :Harga obat terutama Harga obat terutama obat esensial terjangkau obat esensial terjangkau oleh masyarakatoleh masyarakat

1919

Langkah kebijakan:Langkah kebijakan:• Peningkatan penerapan konsep obat esensial dan Peningkatan penerapan konsep obat esensial dan

program obat generikprogram obat generik• Pelaksanaan evaluasi harga secara periodikPelaksanaan evaluasi harga secara periodik• Pemanfaatan pendekatan farmako-ekonomik di unit Pemanfaatan pendekatan farmako-ekonomik di unit

yankes yankes efisiensi efisiensi• Melaksanakan lisensi wajib obat-obat yang sangat Melaksanakan lisensi wajib obat-obat yang sangat

diperlukandiperlukan• Pengembangan sistem informasi harga obatPengembangan sistem informasi harga obat• Pengembangan sistem pengadaan obat sektor Pengembangan sistem pengadaan obat sektor

publk yang efektif dan efisienpublk yang efektif dan efisien• Penghapusan pajak dan bea masuk untuk obat Penghapusan pajak dan bea masuk untuk obat

esensialesensial• Pengaturan harga obat esensial untuk menjamin Pengaturan harga obat esensial untuk menjamin

keterjangkauan harga obatketerjangkauan harga obat

2020

D. SELEKSI OBAT D. SELEKSI OBAT ESENSIALESENSIAL

SASARAN :SASARAN :Tersedianya DOEN Tersedianya DOEN sesuai perkembangan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan yg ilmu pengetahuan yg dpt digunakan dlm dpt digunakan dlm pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan secara luassecara luas

2121

Langkah kebijakan:Langkah kebijakan:• Pemilihan obat esensial harus terkait Pemilihan obat esensial harus terkait

dengan pedoman terapi/standar dengan pedoman terapi/standar pengobatan (bukti ilmiah)pengobatan (bukti ilmiah)

• Pelaksanaan seleksi obat esensial Pelaksanaan seleksi obat esensial dilakukan melalui penelaahan ilmiah.dilakukan melalui penelaahan ilmiah.

• Pelaksanaan revisi DOEN dilakukan Pelaksanaan revisi DOEN dilakukan secara periodik (3-4 tahun)secara periodik (3-4 tahun)

• Penyebarluasan DOEN kepada sarana Penyebarluasan DOEN kepada sarana yankes sampai daerah terpencil, yankes sampai daerah terpencil, lembaga pendidikan nakes (media lembaga pendidikan nakes (media cetak/elektronik)cetak/elektronik)

2222

E. Penggunaan Obat E. Penggunaan Obat Yang Rasional Yang Rasional

SASARAN :SASARAN :Penggunaan obat dalam Penggunaan obat dalam jenis, bentuk sediaan, jenis, bentuk sediaan, dosis dan jumlah yang dosis dan jumlah yang tepat, disertai informasi tepat, disertai informasi yg benar, lengkap & tdk yg benar, lengkap & tdk menyesatkanmenyesatkan

2323

Langkah kebijakan:Langkah kebijakan:• Penyusunan pedoman terapi standar berdasarkan bukti Penyusunan pedoman terapi standar berdasarkan bukti

ilmiah (di revisi berkala)ilmiah (di revisi berkala)• Pemilihan obat dengan acuan utama DOENPemilihan obat dengan acuan utama DOEN• Pembentukan/pemberdayaan komite Farmasi dan Terapi di Pembentukan/pemberdayaan komite Farmasi dan Terapi di

RSRS• Pembelajaran Farmakoterapi berbasis klinis dalam kurikulum Pembelajaran Farmakoterapi berbasis klinis dalam kurikulum

S1 NakesS1 Nakes• Pendidikan berkelanjutan sbg syarat izin praktek profesiPendidikan berkelanjutan sbg syarat izin praktek profesi• Pengawasan, audit dan umpan balik dalam penggunaan obatPengawasan, audit dan umpan balik dalam penggunaan obat• Penyediaan informasi obat yang benar, lengkap dan tidak Penyediaan informasi obat yang benar, lengkap dan tidak

menyesatkanmenyesatkan• Pendidikan dan pemberdayaan masyarakat dalam Pendidikan dan pemberdayaan masyarakat dalam

menggunakan obatmenggunakan obat• Regulasi & penerapannya untuk menghindarkan insentif Regulasi & penerapannya untuk menghindarkan insentif

pada penggunaan dan penulisan resep obatpada penggunaan dan penulisan resep obat• Regulasi yang menunjang penerapan penggunaan obat yang Regulasi yang menunjang penerapan penggunaan obat yang

rasionalrasional• Promosi penggunaan obat yang rasional dalam bentuk KIEPromosi penggunaan obat yang rasional dalam bentuk KIE

2424

F. PENGAWASAN OBATF. PENGAWASAN OBAT

SASARAN :SASARAN :

1.Obat yang beredar harus memenuhi syarat keamanan, khasiat dan mutu

2.Masyarakat terhindar dari penggunaan yang salah dan penyalahgunaan obat

2525

Langkah kebijakan:Langkah kebijakan:• Penilaian dan pendaftaran obatPenilaian dan pendaftaran obat• Penyusunan dan penerapan standar produk dan Penyusunan dan penerapan standar produk dan

sistem mutusistem mutu• Perizinan dan sertifikasi sarana produksi & distribusiPerizinan dan sertifikasi sarana produksi & distribusi• Inspeksi sarana produksi dan distribusiInspeksi sarana produksi dan distribusi• Pengujian mutu (lab terakreditasi)Pengujian mutu (lab terakreditasi)• Pemantauan promosi obatPemantauan promosi obat• Surveilans dan Vijilan paska pemasaranSurveilans dan Vijilan paska pemasaran• Penilaian kembali terhadap obat yang beredarPenilaian kembali terhadap obat yang beredar• Peningkatan sarana dan prasarana pengawasanPeningkatan sarana dan prasarana pengawasan• Pembentukan PIO di pusat dan di DaerahPembentukan PIO di pusat dan di Daerah• Peningkatan kerjasama regional dan internasionalPeningkatan kerjasama regional dan internasional• Pengawasan obat palsu dan obat selundupanPengawasan obat palsu dan obat selundupan• Pengembangan Peran Serta Masyarakat untuk Pengembangan Peran Serta Masyarakat untuk

melindungi dirinya sendiri melalui KIEmelindungi dirinya sendiri melalui KIE

2626

G. Penelitian & G. Penelitian & PengembanganPengembangan

SASARAN :SASARAN :

Peningkatan penelitian di bidang obat utk menunjang penerapan KONAS

2727

Langkah kebijakan:Langkah kebijakan:

• Melakukan identifikasi penelitian yang Melakukan identifikasi penelitian yang relevan dan penyusunan prioritasrelevan dan penyusunan prioritas

• Meningkatkan kerjasama lintas sektor Meningkatkan kerjasama lintas sektor dengan LN, meningkatkan Koordinasi dengan LN, meningkatkan Koordinasi dan Sinkronisasidan Sinkronisasi

• Membina dan membantu Membina dan membantu penyelenggaraan penelitian yang penyelenggaraan penelitian yang relevan dan diperlukan dalam relevan dan diperlukan dalam pembangunan di bidang obatpembangunan di bidang obat

2828

H. Pengembangan SDMH. Pengembangan SDM

SASARAN :SASARAN :

Tersedianya SDM yang menunjang pencapaian tujuan KONAS

2929

Langkah Kebijakan :Langkah Kebijakan :1.1.Penyusunan rencana kebutuhan tenaga Penyusunan rencana kebutuhan tenaga

farmasifarmasi

2.2.Penyediaan & penempatan tenaga farmasi Penyediaan & penempatan tenaga farmasi scr merata sesuai dgn kebutuhan di setiap scr merata sesuai dgn kebutuhan di setiap daerah & jenjang pelayanan kesehatandaerah & jenjang pelayanan kesehatan

3.3.Pengintegrasian KONAS ke dlm kurikulum Pengintegrasian KONAS ke dlm kurikulum pendidikan & pelatihan tenaga kesehatanpendidikan & pelatihan tenaga kesehatan

4.4.Pengintegrasian KONAS ke dlm kurikulum Pengintegrasian KONAS ke dlm kurikulum pendidikan berkelanjutan oleh organisasi pendidikan berkelanjutan oleh organisasi profesi kesehatanprofesi kesehatan

5.5.Peningkatan kerjasama nasional, regional, Peningkatan kerjasama nasional, regional, & internasional utk pengembangan SDM& internasional utk pengembangan SDM

3030

I. Pemantauan & I. Pemantauan & EvaluasiEvaluasi

SASARAN :SASARAN :Menunjang penerapan KONAS melalui pembentukan mekanisme pemantauan & evaluasi kinerja serta dampak kebijakan, guna mengetahui hambatan & penetapan strategi yg efektif

3131

Langkah Kebijakan :Langkah Kebijakan :1.1.Pemantauan dan evaluasi Pemantauan dan evaluasi

dilakukan secara berkala, paling dilakukan secara berkala, paling lama setiap 5 tahunlama setiap 5 tahun

2.2.Pelaksanaan & indikator Pelaksanaan & indikator pemantauan mengikuti pedoman pemantauan mengikuti pedoman WHO atau pihak lain utk WHO atau pihak lain utk membandingkan hasilnya dgn membandingkan hasilnya dgn negara lainnegara lain

3.3.Pemanfaatan hasil pemantauan Pemanfaatan hasil pemantauan dan evaluasi dan evaluasi

3232