Post on 01-Feb-2016
description
AGAMA
MERAWAT PASIEN MENURUT AGAMA HINDU DAN BUDHA
OLEH :
Kelompok 12
1. Ni Kadek Suliani (P07120214034)
2. Putu Lenny Omi Priyatni (P07120214035)
3. Ngakan Raka Saputra (P07120214036)
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI DIV
2014
BAB
A. PENDAHULUAN
1. KONSEP-KONSEP KUNCI
2. PETUNJUK
3. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Tujuan Pembelajaran Umum.
b. Tujuan Pembelajaran Khusus.
B. PENYAJIAN MATERI.
C. TUGAS DAN LATIHAN
D. PENUTUP
1. RANGKUMAN
2. TES AKHIR BAB.
a. Soal
b. Kunci Jawaban
E. DAFTAR PUSTAKA.
2
BAB I
A. PENDAHULUAN
Indonesia adalah sebuah Negara majemuk yang memiliki beberapa agama, suku, dan
budaya yang diakui secara sah.Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan,
sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan
tatanan/perintah dari kehidupan. Agama tersebut adalah Agama Hindu, Agama Buddha,
Agama Islam, Agama Katolik, Agama Protestan.
Seorang perawat adalah sebagai tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.Dalam menghadapi pasien, seorang perawat harus
mempunyai etika, karena yang dihadapi perawat adalah juga manusia.Perawat harus
bertundak sopan, murah senyum dan menjaga perasaan pasien. Ini harus dilakukan karena
perawat adalah membantu proses penyembuhan pasien bukan memperburuk keadaan.
Dengan etika yang baik diharapkan seorang perawat bisa menjalin hubungan yang lebih
akrab dengan pasien.dengan hubungan baik ini, maka akan terjalin sikap saling
menghormati dan menghargai di antara keduanya. Etika dapat membantu para perawat
mengembangkan kelakuan dalam menjalankan kewajiban, membimbing hidup, menerima
pelajaran, sehingga para perawat dapat mengetahui kedudukannya dalam masyarakat dan
lingkungan perawatan. Dengan demikian, para perawat dapat mengusahakan kemajuannya
secara sadar dan seksama.Oleh karena itu dalam perawatan teori dan praktek dengan budi
pekerti saling memperoleh, maka 2 hal ini tidak dapat dipisah - pisahkan.
Sejalan dengan tujuan tersebut, maka dapat dikemukakan bahwa nama baik rumah sakit
antara lain ditentukan oleh pendapat/kesan dari masyarakat umum. Kesehatan masyarakat
terpelihara oleh tangan dengan baik, jika tingkatan pekerti perawat dan pegawai - pegawai
kesehatan lainnya luhur juga.Sebab akhlak yang teguh dan budi pekerti yang luhur
merupakan dasar yang penting untuk segala jabatan, termasuk jabatan perawat.
Perawat adalah sebuah profesi yang sangat mulia dan memiki tugas utama untuk
merawat pasien sampai pasien tersebut bisa mandiri dan melakukan semua kegiatannya
3
secara mandiri.Sebagai seorang perawat, harus mengetahui kebutuhan dari
pasiennya.Bukan hanya kebutuhan fisiknya, namun kebutuhan secara religious juga harus
diperhatikan. Saat melakukan perawatan pasien, mungkin saja akan menemukan pasien
yang memiliki keyakinan yang berbeda. Maka dari itu seorang perawat harus mengetahui
cara perawatan paien pada berbagai agama yang ada di Indonesia.
1. Konsep-konsep kunci
a. Sejarah keperawatan agama Hindu
b. Kaidah dan etika agama Hindu yang berkaitan dengan kesehatan
c. Cara merawat pasien menurut agam Hindu
d. Sejarah keperawatan agama Budha
e. Kaidah dan etika agama Budha yang berkaitan dengan kesehatan
f. Cara merawat pasien menurut agam Budha
2. Petunjuk
a. Ikuti turutan penyajian setiap bab tahap demi tahap
b. Selamat belajar, semoga Pelajari materi BAB I dengan tekun dan disiplin
c. Penyajian setiap bab meliputi: judul bab dan konsep-konsep kunci, petunjuk,
kerangka isi, tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajaran khusus,paparan
materi, tugas dan latihan , rangkuman, dan soal-soal akhir bab yang disertai dengan
kunci jawaban.
d. Dalam uraian materi terdapat test sambil jalan. Test ini dapat menjadi tuntutan
pembaca dalam memahami uraian bahan ajar bagian demi bagian
e. Kerjakan soal-soal latihan dan soal akhir bab dengan tekun dan disiplin
f. Bacalah sumber-sumber pendukung untuk memperdalam pengetahuan dan wawasan
anda
g. Selamat belajar, semoga sukses
3. Tujuan
a) Tujuan Umum Pembelajaran
4
- Mahasiswa mampu memahami kewajiban merawat pasien menurut agama
Hindu,Budha
b) Tujuan Khusus Pembelajaran
Mahasiswa mampu memahami:
- Menjelaskan pengertian sejarah keperawatan agama Hindu
- Menjelaskan Kaidah dan etika agama Hindu yang berhubungan dengan
kesehatan
- Menjelaskan cara merawat pasien menurut agama Hindu
- Menjelaskan pengertian sejarah keperawatan agama Budha
- Menjelaskan Kaidah dan etika agama Budha yang berhubungan dengan
kesehatan
- Menjelaskan cara merawat pasien menurut agama Budha
5
B. PENYAJIAN MATERI
Agama Hindu
1. Sejarah Keperawatan Agama Hindu
Perawat yang dalam bahasa Belanda disebut Velpleeger menjalankan tugasnya dengan
dibantu oleh penjaga orang sakit yang disebut Zieken Opposer.Para perawat dan penjaga
orang sakit ini difasilitasi untuk membentuk organisasi profesi.Organisasi profesi perawat
pertama dibentuk di Surabaya pada tahun 1799, organisasi tersebut bernama
Perkoempoelan Zieken Velpleeger / Velpleester Boemi Poetra (disingkat PZVB Boemi
Poetra).Para perawat ini bekerja di Binnen Hospital di Surabaya untuk merawat staf dan
tentara Belanda.Bagi masyarakat India dan umat Hindu, veda merupakan kitab suci yang
menjadi sumber segala ajaran agama Hindu. Weda merupakan kitab suci tertua di dunia
karena umurnya setua umur agama Hindu.Weda berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu dari
kata vid yang berarti "tahu". Kata Weda berarti "pengetahuan". Para Maha Rsi yang
menerima wahyu Weda jumlahnya sangat banyak, maka disusunlah ayat-ayat tersebut
secara sistematis ke dalam sebuah buku.Setelah penyusunan dilakukan, ayat-ayat tersebut
dikumpulkan ke dalam sebuah kitab yang kemudian disebut Weda. Sesuai dengan isinya,
Weda terbagi menjadi empat, yaitu:
1. Regveda Samhita
2. Ayurveda Samhita
3. Samaveda Samhita
4. Atharvaveda Samhita
Kitab yang ke-2, yaitu Ayurveda berisikan tentang ilmu kesehatan.Ayurveda merupakan
ajaran bentuk pengobatan alternatif yang mencakup pengukuran hidup yang sehat, dengan
terapi yang berhubungan dengan fisik, mental, sosial, dan keselarasan spiritual.Kedokteran
ilmiah tidak mengakui pengobatan Ayurveda, karena adanya penemuan pengobatan ini
6
dapat menimbulkan risiko medis yang besar.Ayurveda adalah pengobatan tradisional India,
sistem alami pengobatan yang telah dipraktekkan selama lebih dari 5.000 tahun.Ayurveda
adalah sebuah kata Sansekerta yang secara harfiah diterjemahkan berarti "ilmu kehidupan"
atau "praktek umur panjang."Ayurveda adalah sistem perawatan kesehatan dipahami dan
dikembangkan oleh para pelihat (Resi) dan ilmuwan alam melalui berabad-abad
pengamatan, eksperimen, diskusi, dan meditasi.Selama bertahun-tahun Ayurveda
berkembang dan dalam Ayurveda terdaftar 500 obat dan lebih dari 700 obat-obatan
Sushruta sayuran.Ayurveda menekankan pencegahan penyakit, peremajaan sistem tubuh
kita, dan perpanjangan rentang hidup.Ayurveda menyediakan pendekatan terpadu untuk
mencegah dan mengobati penyakit melalui intervensi gaya hidup dan terapi alami. Hal ini
didasarkan pada pandangan bahwa unsur-unsur, kekuatan, dan prinsip-prinsip yang terdiri
dari seluruh alam dan yang memegang bersama-sama dan membuatnya berfungsi juga
terlihat pada manusia. Dalam Ayurveda, pikiran (atau kesadaran) dan tubuh (atau massa
fisik) tidak hanya mempengaruhi satu sama lain atau mereka satu sama lain. Keduanya
adalah karena ketidakseimbangan dalam seseorang, dan keduanya diperlakukan dengan
mengembalikan keseimbangan alam mental dan fisik. Dalam Ayurveda seluruh hidup Anda
dan gaya hidup harus selaras sebelum Anda dapat menikmati kesejahteraan sejati. Di India,
praktisi Ayurveda menerima keadaan yang diakui, pelatihan dilembagakan secara paralel
dengan rekan-rekan dokter mereka. Basis penelitian ini berkembang mengenai efek
fisiologis teknik meditasi dan postur yoga dalam literatur medis India dan sastra psikologi
Barat.Diterbitkan studi telah mendokumentasikan penurunan faktor risiko penyakit
kardiovaskuler, termasuk tekanan darah, kolesterol, dan reaksi terhadap stres, pada individu
yang berlatih metode Ayurveda.Laboratorium dan studi klinis pada obat herbal Ayurvedic
dan terapi lain telah menunjukkan mereka untuk memiliki berbagai efek berpotensi
menguntungkan untuk mencegah dan mengobati kanker tertentu, mengobati penyakit
menular, mengobati diabetes, meningkatkan kesehatan, dan mengobati penuaan.
Mekanisme yang mendasari efek ini mungkin termasuk efek radikal bebas pemulungan,
modulasi sistem kekebalan tubuh, otak modulasi neurotransmiter, dan efek hormonal.
Pengobatan khas umat Hindu atau bangsa India lainnya yaitu yoga, ada berbagai jenis yoga
dengan fokus yang berbeda. Dua contoh adalah hatha yoga, yang berfokus terutama latihan
7
fisik di latar depan. Ashtanga Yoga adalah bentuk yoga hatha, dengan lebih latihan
menantang yang dilakukan serentak dengan respirasi.Selain itu, yoga berfungsi untuk
meningkatkan koordinasi, kelincahan, sebagai konsentrasi teknik relaksasi, dan gangguan
tidur.Efek positif dari yoga sebagai ukuran mendukung dalam pengobatan tekanan darah
tinggi, multiple sclerosis, sakit punggung, dan TBC, sudah ada penelitian.Sebagai satu-
satunya pengobatan penyakit, bagaimanapun, yoga ini tidak dianjurkan.
Penggunaan yoga dalam kasus pengaduan, misalnya, dengan tujuan menurunkan tekanan
darah harus didiskusikan dengan dokter di setiap kasus.
2. Kaidah dan Etika Agama Hindu yang Berhubungan dengan Kesehatan
Menurut Prof. Dr. IGN Nala, pakar pengobatan tradisional, dalam tulisannya pernah
menyampaikan bahwa kitab-kitab umat Hindu memuat berbagai macam jenis penyakit dan
teknik pengobatan. Dicontohkan penyakit kencing Manis (diabetes mellitius). Penyakit ini,
menurut Nala, sudah ditemukan sekitar 3.000 tahun yang lalu. Ini dibuktikan dengan
disebutkannya penyakit ini dalam kitab Ayur Veda. Kitab Ini merupakan bagian dari
kelompok kitab Upa Veda.
Sementara kitab Upa Veda ini sendiri termasuk dalam kitab suci umat Hindu, yakni kitab
Veda Smerti. Kitab Ayur Veda, kata Nala, sering dikelirukan dengan kitab suci Yajur
Veda, salah satu dari kitab suci Catur Veda Sruti. Padahal, lanjut Nala, isi dari kitab Ayur
Veda hampir tidak ada hubungannya dengan kitab Yajur Veda yang mengupas masalah
yadnya atau upacara serta upakara keagamaan.
Sementara itu, menurut Gede Suwindia, dosen STAHN Denpasar, dalam agama Hindu
dikenal adanya konsep keseimbangan. Karena itulah, dalam Upanisad disebutkan bahwa
keberadaan berbagai tanaman yang ada di dunia ini memiliki guna dan fungsi yang sangat
vital bagi manusia. Ada banyak tanaman di muka bumi ini yang memiliki kegunaan bagi
manusia, terutama dalam penyembuhan penyakit. ''Di sini diwajibkan bagi manusia untuk
menghargai alam terutama tumbuh-tumbuhan,'' kata Suwindia.
8
3. Merawat pasien menurut Hindu
a. Berikan salam
- Panganjali
Bunyi : om swastyastu artinya semoga ada dalam keadaan baik dan selamat atas karunia
Ida Sang Hyang Widhi / tyme. Disampaikan pada awal pertemuan / perjumpaan sebagai
salam pembuka sesama ummat hindu.
- Paramashanti
Bunyi : om shanti shanti shanti om, artinya semoga damai atas karunia ida sang hyang
widhi. Disampaikan pada akhir pertemuan/ salam penutup.
b. Perlu mengetahui ajaran tattwam asi artinya aku adalah kamu, kamu adalah dia, dia
adalah engkau. Prinsip ajaran ini adalah saling menghargai, menghormati satu sama lain
karena dalam diri setiap orang (makhluk) terdapat satu jiwa yang sama, yaitu atma
c. Memahami ajaran yadnya. Yadnya adalah korban suci yang dilakukan dengan tulus
ikhlas
Ikut mendoakan kesembuhan pasien meskipun berbeda keyakinan.
d. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk berdoa atau sembahyang sesuai dengan
agama dan kepercayaan Hindu sebelum dan sesudah melakukan tindakan keperawatan.
e. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah masing-
masing jika antara perawat maupun dokter berbeda keyakinan dengan pasien.
Agama Budha
1. Sejarah Keperawatan menurut Agama Budha
Buddha Dhamma berperan besar dalam memecahkan kesulitan para ahli tentang kesehatan
mental, Buddha menunjukkan bahwa setiap orang secara terus-menerus mendengarkan
suatu suara dalam dirinya dan menafsirkan apa yang sedang dirasakannya.
Keseluruhan terapi Buddhis menjadi suatu pedoman yang disebut dengan jalan utama
beruas delapan, yang merupakan terapi penolong dan terapi yang sebenarnya, terapi ini
mencakup prilaku setiap hari dari disiplin mental serta pengenalan terhadap teori filsafat
9
Buddha Dharma, terapi yang sebenarnya adalah adalah Meditasi (Dhyana) dalam terapi
Buddhis dalam melenyapkan kekacuaan mental memiliki beberapa kesamaan seperti test
wawancara dan diskusi, meditasi mirip dengan teknik terapi perilaku karena bagaimanapun
terdapat beberapa aspek meditasi yang merupakan keunggulan dalam terapi Buddhis, hal
yang penting dalam meditasi adalah perhatian, sempurna dalam perilaku, suci dalam cara
hidup, sempurna dalam sila, terjaga pintu indriya, memiliki perhatian murni dan pengertian
yang jelas. Terapi Buddhis mengatakan bahwa penyebab tubuh ini menjadi sakit dan sehat
adalah karena adanya melalui perasaan jasmani (rasa sakit) dan keadaan pikiran (emosi-
emosi) yang mempengaruhinya.
Dengan begitu apabila tubuh ini ingin tetap sehat hendaknya menyadari segala bentuk-
bentuk pikiran emosi-emosi yang timbul dalam diri. Yang dimaksud dengan bentuk pikiran
yang menyebabkan penderitaan karena mempunyai beberapa hal yaitu : (1). Keserakahan,
(2). Harga diri yang terluka, (3). Iri hati, (4). Kebencian, (5). Kekuatiran (Ruth Walshe,
alih bahasa Upi. Ksantidewi).
Tri Ratna adalah obyek penghormatan tertinggi dalam agama Buddha yang merujuk pada
Buddha (sebagai pendiri agama Buddha), Dhamma (ajaran-ajaran Buddha), dan Sangha
(siswa Buddha yang telah memahami dan mendapatkan manfaat dari ajaran Buddha).
2. Kaidah dan etika agama buddha yang berhubungan dengan kesehatan
Buddha dhamma berperan besar dalam memecahkan kesulitan para ahli tentang kesehatan
mental, buddha menunjukkan bahwa setiap orang secara terus-menerus mendengarkan
suatu suara dalam dirinya dan menafsirkan apa yang sedang dirasakannya.
keseluruhan terapi buddhis menjadi suatu pedoman yang disebut dengan jalan utama beruas
delapan, yang merupakan terapi penolong dan terapi yang sebenarnya, terapi ini mencakup
prilaku setiap hari dari disiplin mental serta pengenalan terhadap teori filsafat buddha
dharma, terapi yang sebenarnya adalah adalah meditasi (dhyana) dalam terapi buddhis
dalam melenyapkan kekacuaan mental memiliki beberapa kesamaan seperti test wawancara
dan diskusi, meditasi mirip dengan teknik terapi perilaku karena bagaimanapun terdapat
beberapa aspek meditasi yang merupakan keunggulan dalam terapi buddhis, hal yang
10
penting dalam meditasi adalah perhatian, sempurna dalam perilaku, suci dalam cara hidup,
sempurna dalam sila, terjaga pintu indriya, memiliki perhatian murni dan pengertian yang
jelas. Terapi buddhis mengatakan bahwa penyebab tubuh ini menjadi sakit dan sehat adalah
karena adanya melalui perasaan jasmani (rasa sakit) dan keadaan pikiran (emosi-emosi)
yang mempengaruhinya.
dengan begitu apabila tubuh ini ingin tetap sehat hendaknya menyadari segala bentuk-
bentuk pikiran emosi-emosi yang timbul dalam diri. Yang dimaksud dengan bentuk pikiran
yang menyebabkan penderitaan karena mempunyai beberapa hal yaitu : (1). Keserakahan,
(2). Harga diri yang terluka, (3). Iri hati, (4). Kebencian, (5). Kekuatiran (ruth walshe, alih
bahasa upi. Ksantidewi).
Tri ratna adalah obyek penghormatan tertinggi dalam agama buddha yang merujuk pada
buddha (sebagai pendiri agama buddha), dhamma (ajaran-ajaran buddha), dan sangha
(siswa buddha yang telah memahami dan mendapatkan manfaat dari ajaran buddha).
3. Merawat Pasien menurut agama Buddha
a. Memberikan salam
yaitu mengucapkan salam sejahtera kepada pasien.
b. Mengetahui Ajaran tentang Sabda Sang Buddha :”Seseorang yang merawat orang sakit,
berarti ia telah merawat Saya”.
c. Harus mempunyai cinta kasih dan murah hati, ia harus melakukan kewajibannya atas
kesadaran untuk melayani dan bukan hanya untuk imbalan (mettacitto gilanam upatthati
no amisantaro).
d. Ia tidak boleh merasa jijik terhadap air liur, lendir, air kencing, tahi, luka, dll.
e. Ia harus mampu menasehati dan mendorong pasien dengan ide-ide mulia, dengan
pembicaraan Dhamma
11
C. TUGAS DAN LATIHAN
1. Dalam Bahasa Belanda penjaga orang sakit disebut…..
a. Velpleeger
b. Zieken Opposer
c. Zieken Velpleeger
d. PZVB Boemi Poetra
e. Velpleester
2. Organisasi profesi perawat pertama dibentuk di Surabaya pada tahun…
a. 1977
b. 1979
c. 1797
d. 1799
e. 1779
3. Pengobatan khas umat Hindu atau bangsa India lainnya yaitu yoga, ada berbagai jenis
yoga dengan fokus yang berbeda. Berikut ini fungsi dari yoga, kecuali….
a. meningkatkan koordinasi
b. Kelincahan
c. sebagai konsentrasi teknik relaksasi
d. gangguan tidur
e. gangguan makan
4. Menurut prof. Dr. Ign nala, kapan kira – kira penyakit diabetes mellitius ditemukan….
a. 1000 tahun yang lalu
b. 2000 tahun yang lalu
c. 3000 tahun yang lalu
d. 4000 tahun yang lalu
e. 5000 tahun yang lalu
5. Salah satu kewajiban seorang perawat dalam merawat pasien beragama Hindu….
a. Memberi salam Om Swastiastu
b. Membantu untuk berjalan
12
c. Mengambil makanan untuk pasien
d. Wajib mempelajari ajaran agama pasien
e. Mengucapkan salam sejahtera
6. Saat awal perkembangan keperawatan Agama Buddha, perawat sempat dianggap
sebagai…
a. Budak
b. Bhiksu
c. Pendeta
d. Orang Pintar
e. Dokter
7. Yang dimaksud dengan bentuk pikiran yang menyebabkan penderitaan karena
mempunyai beberapa hal yaitu, kecuali…..
a. Keserakahan
b. Harga diri yang terluka
c. Iri hati
d. Suka cita
e. Kekuatiran (ruth walshe, alih bahasa upi. Ksantidewi)
8. Tri ratna adalah obyek penghormatan tertinggi dalam agama buddha yang merujuk
pada…...
a. Buddha
b. Dharma
c. Artha
d. Moksa
e. Punarbawa
9. Arti dari mettacitto gilanam upatthati no amisantaro adalah….
a. harus melakukan kewajibannya atas kesadaran untuk melayani dan untuk imbalan
b. harus melakukan kewajibannya atas kesadaran untuk melayani dan bukan hanya
untuk imbalan
13
c. harus melakukan kewajibannya atas kesadaran untuk melayani dan bukan hanya
untuk kepercyaan
d. harus melakukan kewajibannya atas dasar keterpaksaan untuk melayani dan hanya
untuk
imbalan
e. harus melakukan haknya atas kesadaran untuk melayani dan bukan hanya untuk
imbalan
10. Hal apa yang harus bisa dilakukan oleh seorang perawat dalam merawat pasien, kecuali…
a. Memberi nasihat
b. Memberi motivasi
c. Memberi dorongan dengan ide – ide mulia
d. Memberi peringatan keras
e. Memberi kesempatan beribadah
14
D. PENUTUP
1. RANGKUMAN
Di Indonesia Sendiri memiliki kepercayaan dengan adanya Tuhan, dan warga negara
Indonesia juga memiliki hak untuk memeluk agama. Tugas seorang perawat yang juga
memiliki kepercayaan terhadap adanya Tuhan, harus menjalankan tugasnya dengan baik
guna memberi kenyamanan terhadap pasien, dengan memberi pelayanan kesehatan yang
didasari dengan keyakinan beragama dapat membantu para perawat mengembangkan
kelakuan dalam menjalankan kewajiban, membimbing hidup, menerima pelajaran,
sehingga para perawat dapat mengetahui kedudukannya dalam melayani masyarakat .
2. TES AKHIR BAB
1. Dalam Bahasa Belanda penjaga orang sakit disebut…..
a. Velpleeger
b. Zieken Opposer
c. Zieken Velpleeger
d. PZVB Boemi Poetra
e. Velpleester
2. Organisasi profesi perawat pertama dibentuk di Surabaya pada tahun…
a. 1977
b. 1979
c. 1797
d. 1799
e. 1779
3. Pengobatan khas umat Hindu atau bangsa India lainnya yaitu yoga, ada berbagai jenis
yoga dengan fokus yang berbeda. Berikut ini fungsi dari yoga, kecuali….
a. meningkatkan koordinasi
b. Kelincahan
c. sebagai konsentrasi teknik relaksasi
d. gangguan tidur
15
e. gangguan makan
4. Menurut prof. Dr. Ign nala, kapan kira – kira penyakit diabetes mellitius ditemukan….
a. 1000 tahun yang lalu
b. 2000 tahun yang lalu
c. 3000 tahun yang lalu
d. 4000 tahun yang lalu
e. 5000 tahun yang lalu
5. Salah satu kewajiban seorang perawat dalam merawat pasien beragama Hindu….
a. Memberi salam Om Swastiastu
b. Membantu untuk berjalan
c. Mengambil makanan untuk pasien
d. Wajib mempelajari ajaran agama pasien
e. Mengucapkan salam sejahtera
6. Saat awal perkembangan keperawatan Agama Buddha, perawat sempat dianggap
sebagai…
a. Budak
b. Bhiksu
c. Pendeta
d. Orang Pintar
e. Dokter
7. Yang dimaksud dengan bentuk pikiran yang menyebabkan penderitaan karena
mempunyai beberapa hal yaitu, kecuali…..
a. Keserakahan
b. Harga diri yang terluka
c. Iri hati
d. Suka cita
e. Kekuatiran (ruth walshe, alih bahasa upi. Ksantidewi)
8. Tri ratna adalah obyek penghormatan tertinggi dalam agama buddha yang merujuk
pada…...
a. Buddha
16
b. Dharma
c. Artha
d. Moksa
e. Punarbawa
9. Arti dari mettacitto gilanam upatthati no amisantaro adalah….
a. harus melakukan kewajibannya atas kesadaran untuk melayani dan untuk imbalan
b. harus melakukan kewajibannya atas kesadaran untuk melayani dan bukan
hanya untuk imbalan
c. harus melakukan kewajibannya atas kesadaran untuk melayani dan bukan hanya
untuk kepercyaan
d. harus melakukan kewajibannya atas dasar keterpaksaan untuk melayani dan hanya
untukimbalan
e. harus melakukan haknya atas kesadaran untuk melayani dan bukan hanya untuk
imbalan
10. Hal apa yang harus bisa dilakukan oleh seorang perawat dalam merawat pasien,
kecuali…
a. Memberi nasihat
b. Memberi motivasi
c. Memberi dorongan dengan ide – ide mulia
d. Memberi peringatan keras
e. Memberi kesempatan beribadah
17
E. DAFTAR PUSTAKA
http://wineralways.blogspot.com/2012/05/makalah-peran-agama-dalam-keperawatan.html
http://alamboak.blogspot.com/2012/10/pokok-pokok-ajaran-agama-hindu.html http://
alamboak.blogspot.com/2012/10/pokok-pokok-ajaran-agama-hindu.html?m=1 http://
keperawatancianjur.blogspot.com.es/2012/06/bimbingan-spiritual-pada-pasien-dan.html?
m=1
http://tedjho.wordpress.com/2012/04/15/ketulusan-perawat-sesuai-dengan-sila-pancasila-
dapat-mempercepat-kesembuhan-pasien/
http://id.wikipedia.org/wiki/Agama
18