Post on 03-Dec-2015
description
Tasiya OcviantyNIM. 112010101080
Peningkatan kasus HIV/AIDS di Jawa Tengah lima tahun terakhir
Tahun 2000 :14 kasusTahun 2005 :158 kasus
Survey tahun 1993-2002 penduduk indonesia usia 16-24 tahun
telah melakukan hubungan
seksual pranikah
5%-10% wanita 18%-38% pria
Pemahaman ramaja akan seksualitas terbatas
Kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan seksual dan reproduksi
Remaja indonesia dewasa ini lebih bertoleransi terhadap gaya hidup seksual pranikah
2000 sampel remaja
perkotaan18-24 tahun
(Solo, Semarang,Purwokerto)
1000 buruh pabrik1000 mahasiswa
survey data (wawancara&
angket )
Penggunaan variabel
Faktor personal Faktor lingkungan Faktor perilaku
- Pengetahuan HIV/AIDS, PMS, kesehatan reproduksi-Sikap terhadap layanan kesehtaan seksual reproduksi-Gaya hidup-Pengendalian diri-Aktifitas sosial-Rasa percaya diri-Demografi
-Akses pada media informasi-Sosial budaya-Norma
-Gaya hidup-Peristiwa kesehatan-Penggunaan alat kontrasepsi
Pengakuan koresponden yang pernah melakukan hubungan seksual pranikah :
< 1/5 responden pria (18% mahasiswa, 19% buruh pabrik)< 1/10 responden wanita ( 5% mahasiswa. 6% buruh pabrik)
Lepas dari SMA>50% tinggal berpisah dengan
orang tua
90% responden wanita melakukannya pada jenis hubungan serius/tunangan
Pria yang melakukan dengan pertemanan biasa > wanita
(pria 31%, wanita 9%)
>Separuh responden menjalin hubungan > 1 tahun sebelum melakukan hubungan seksual
pertama
<1/3 pria&wanita menggunakan kondom, sisanya tidak (>25% mahasiswa,>30% buruh pabrik)
Hanya sebagian kecil pengalaman seksual pra-nikah menunjukan adanya risiko PMS
(<10% responden berhubungan dengan PSK),& terhadap Kehamilan tidak diinginkan.(<20% hubungan pra-nikah)
Tingkat penggunaan kontrasepsi rendah(4%-30% dengan metode kontrasepsi)
Remaja yang bekerja di pabrik hubungan seksualnya lebih stabil
Terdapat perbedaan faktor yang mempengaruhi hubungan seksual pra-nikah sampel mahasiswa dan buruh pabrik
Advokasi program diutamakan untuk para politisi, pemuka agama, tokoh masyarakat, para orang tua, guru,manajer program, & layanan kesehatan.
PendidikanDiperkenalkan di sekolah, universitas, tempat kerja, Layanan Konseling lingkungan terbuka.
Kebijakan & programuntuk mempertahankan & memperkuat nilai & norma positif remaja sesuai agama dan budaya