...KERJA Setingkat Es. I s.d Es. III Peran dan penyelenggaraan fungsi pelayanan strategis...

Post on 14-Feb-2020

12 views 0 download

Transcript of ...KERJA Setingkat Es. I s.d Es. III Peran dan penyelenggaraan fungsi pelayanan strategis...

FGD Asessor dan Asisten Asessor PMPRB Setjen dan BK DPR RI

Jakarta, 25 Maret 2019

• Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah

• Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

• Zona Integritas menuju WBK/WBBM

Obyek Evaluasi

Kebijakan Evaluasi 2018

Mekanisme Evaluasi

Evaluasi AKIP

Evaluasi Reformasi Birokrasi (RB)

Evaluasi Zona Integritas (ZI)

Kesepakatan Jadwal Evaluasi Per K/L

• Seluruh IP yang menyampaikan Laporan

• Fokus pada unit kerja

ObyekEvaluasi

• PERMENPAN yang sudah ada

(12/2015, 14/2014, 52/2014)

DasarEvaluasi

• Menyajikan catatan evaluasi yang lebih substansi

(Kinerja – Organisasi – SDM – Pengawasan –Layanan)

FokusEvaluasi

Pra EvaluasiPenjelasan

Umum RencanaEvaluasi

PenerbitanSurat Tugas

Entry MeetingPelaksanaan

Evaluasi

Exit Meeting/Hasil

Sementara

PenyelesaianLKE

Panel Hasil Evaluasi

PenyelesaianLHE

Me

len

gk

ap

iD

ok

um

en

Melengkapi Dokumen

1. AKUNTABILITS KINERJA EFISIENSI PENGGUNAAN ANGGARAN.

PELAKSANAAN AKUNTABILITAS PADA LEVEL UNIT KERJA (KEDALAMAN)

PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DATA KINERJA.

UKURAN KINERJA INDIVIDU.

PENGAWALAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL DI RENSTRA K/L

2. REFORMASI BIROKRASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA LEVEL UNIT

KERJA (KEDALAMAN)

KINERJA SEBAGAI DASAR PELAKSANAAN AREA PERUBAHAN LAINNYA.

3. ZONA INTEGRITAS. INOVASI DALAM PENINGKATAN INTEGRITAS.

INOVASI DALAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK.

1. Memotret pelaksanaan

Akuntabilitas Kinerja dan

Pelaksanaan Reformasi birokrasi

2. Memonitor tindak lanjut

rekomendasi hasil evaluasi

periode sebelumnya.

3. Memberikan saran perbaikan

sebagai percepatan pelaksanaan

Akuntabilitas Kinerja dan

Pelaksanaan Reformasi birokrasi

4. Menetapkan Indeks RB dan

Tingkat Akuntabilitas

TUJUAN EVALUASI

EVALUASI AKIP DAN RB

PERENCANAAN KINERJA

•Setiap instansi harus memilikirencana kinerja yang baik, tepat danjelas sasaran dan tujuannya denganindikator yang tepat baik dileveloutcome, output maupun input.

PENGUKURAN KINERJA

•Setiap instansi melakukanpengukuran kinerja secara berkaladengan metode yang tepat denganmembandingkan antara target dengan capaiannya.

PELAPORAN KINERJA

•Setiap instansi melaporkankinerjanya secara berjenjang dariunit terbawah hingga tertinggi.

EVALUASI KINERJA

•Setiap instansi melakukan evaluasicapaian kinerjanya untukmengidentifikasi keberhasilan, kegagalan, hambatan dan tantanganyang dihadapi pada setiap level mulai terbawah hingga tertinggi

CAPAIAN KINERJA

•Capaian kinerja yang dihasilkanoleh instansi pemerintah pada kurunwaktu satu tahun.

8

3

0

2

5

1

0

1

5

2

0

9

PerencanaanKinerja

PengukuranKinerja

PelaporanKinerja

Evaluasi

FORMAL KUALITAS PEMANFAATAN

6% 15% 9%

5% 12,5% 7,5%

3% 7,5% 4,5%

2% 5% 3%

Sistem AKIP TOTAL

30%

25%

15%

10%

80%

CAPAIAN KINERJA

OUTPUT OUTCOME LAINNYA TOTALKinerja

5% 5% 10% 20%

K/L UNIT PK ES3/4RENCANA

AKSI

EVALUASI

INTERNALCASCADING APLIKASI

MANAJEMEN

KINERJA

AA

A

ADA Y ADA Y ADA Y

3/3

unit

ADA Y ADA Y

ADA, INTEGRASI

ADA,

IMPLEMEN

TASI

KWAL Y KWAL Y KWAL Y KWAL Y KWAL Y

CASCADING CASCADING CASCADING

BB

ADA Y ADA Y ADA Y

2/3

unit

ADA Y ADA Y

ADAADA,

KUALITAS

KWAL Y KWAL Y KWAL Y KWAL Y KWAL Y

CASCADING CASCADING CASCADING

B

ADA Y ADA Y ADA Y

1/3

unit

ADA Y ADA P

X XKWAL Y KWAL Y KWAL T KWAL T KWAL T

1/3 unit 1/3 unit

CCADA Y ADA Y

X X X X X XKWAL Y KWAL T

CADA Y ADA Y

X X X X X XKWAL T KWAL T

DTIDAK

ADA

TIDAK

ADAX X X X X X

12

Pemerintah yang efektif dan efisien

Pelayanan publik yang baik dan berkualitas

3 S A S A R ANR E F O RMA S I B I RO K R A S I

Pemerintah yang bersih,

akuntabel, dan berkinerja tinggi

Pelayanan Publik Masih Buruk

Pemerintahan Belum Efektif dan Efisien

Pemerintahan Belum Bersih,

Kurang Akuntabel dan Berkinerja Rendah

EVALUASI

1.REFORMASI BIROKRASI2.ZONA INTEGRITAS3.AKUNTABILITAS KINERJA

MENDORONG PELAKSANAAN

1313

H A S I L ( 4 0 % )P E N G U N G K I T ( 6 0 % )

P E R B A I K A N D A N P E M B E L A J A R A N

Kapasitas

dan

Akuntabilitas

Organisasi

(20%)

Pemerintah

yang bersih

dan bebas

KKN (10%)

Peningkatan

Pelayanan

Publik (10%)

MA

NA

JEM

EN

P

ER

UB

AH

AN

(5

%)

PE

NA

TA

AN

PE

RA

TU

RA

N

PE

RU

ND

AN

G-U

ND

AN

GA

N

(5%

)

PENGUATAN

PENGAWASAN (12%)

PENGUATAN

AKUNTABILITAS

KINERJA (6%) PE

NIN

GK

AT

AN

KU

AL

ITA

S P

EL

AY

AN

AN

PU

BL

IK

6%

)

PENATAAN &

PENGUATAN

ORGANISASI

(6%)

PENATAAN

SISTEM

MANAJEMEN

SDM (15%)

PENATAAN

TATALAKSAN

A (5%)

PMPRB 2.0

Obyek evaluasi adalah InstansiPemerintah

Survei Internal (IntegritasOrganisasi)

Pengungkit (Proses)

PMPRB 2.5

Obyek evaluasi adalah InstansiPemerintah dan Unit Kerja

Survei Internal (Integritas Organisasidan Integritas Jabatan)

Pengungkit (Proses dan HasilAntara)

Penilaian hanya melihat

kualitas pada level

keseluruhan instansi

pemerintah

• Nilai merupakan

gabungan dari Proses di

instansi dan unit

• List pertanyaan ada

dua;(1)untuk

instansi;(2)untuk unit

HA

SIL

A

NT

AR

A Y

AN

G

DIG

UN

AK

AN

Hasil PengawasanKearsipan (penguatantatalaksana)

Maturitas SPIP (penguatan pengawasan)

Penyampaian LHKPN dan LHKASN (penguatanpengawasan)

Indeks Internal Audit Capability Model (IACM) (penguatan pengawasan)

Hasil PengaduanMasyarakat (penguatanpengawasan)

Memahami tugas dan fungsi serta

memahami ukuran keberhasilan

pekerjaan

Tidak memahami tugas dan fungsi

serta tidak memahami ukuran

keberhasilan pekerjaan

Memahami tugas dan fungsi tetapi

tidak memahami ukuran

keberhasilan pekerjaan

Indeks

Integritas

Jabatan

Jawaban

Peserta

Bobot Score Indeks

A 3 (total ax3) {(total

score)/(total

peserta x 3)} x 4=

Indeks Integritas

Jabatan

B 2 (total bx2)

C 1 (total cx1)

(Total

Peserta)

(total

score)

19

Wilayah Bebas Korupsi

(WBK) dan

Wilayah Birokrasi Bersih

Melayani (WBBM)

Merupakan predikat yang

diberikan kepada unit kerja

pada instansi pemerintah yang

memenuhi indikasi bebas dari

korupsi dan melayani publik

dengan baik

Instansi Pemerintah(Kementerian/Lembaga/Pemda)

Unit Kerja PelayananInstansi Pemerintah

(contoh: RSUD, PTSP, Kantor Imigrasi, Polres, Samsat dsb)

EVALUASIREFORMASI BIROKRASI

ZONA INTEGRITAS (MENUJU WBK/WBBM)

Proses (8 Area) Proses (6 Area)

PeraturanPerundang-undangan(5)

Organisasi (6)

ManajemenPerubahan (5)

Tatalaksana (5)

Manajemen SDM (15)

Akuntabilitas (10)

Pengawasan (15)

Pelayanan Publik (10)

Hasil (3 Sasaran)

1.Nilai Akuntabilitas (14)2.Survey Integritas

Organisasi (Internal) (6)

Survei Persepsi PelayananPublik (Eksternal) (10)

1.Opini BPK (3)2.Survei Persepsi Korupsi

(Survey Eksternal) (7)

Hasil (2 Sasaran)

1.Survei Persepsi Korupsi(15)

2.Temuan Tindak LanjutPemeriksaan (5)

Survei PersepsiPelayanan Publik (20)

SURVEI PERSEPSI KORUPSI OLEH KEMENPANRB DAN KPK SURVEI PERSEPSI PELAYANAN PUBLIK OLEH KEMENPANRB DAN BPS

ManajemenPerubahan (5)

Tatalaksana(5)

Manajemen SDM(15)

Akuntabilitas (6)

Pengawasan (12)

Pelayanan Publik (6)

60%

40%

21

H A S I L ( 4 0 % )P E N G U N G K I T ( 6 0 % )

P E R B A I K A N D A N P E M B E L A J A R A N

PEMERINTAH YANG BERSIH DAN

BEBAS KKN (20)

PENINGKATAN PELAYANAN

PUBLIK (20)

MA

NA

JEM

EN

P

ER

UB

AH

AN

(5

)

PENATAAN TATALAKSANA (5)

PE

NIN

GK

AT

AN

KU

AL

ITA

S P

EL

AY

AN

AN

PU

BL

IK (

10

)

PENATAAN MANAJEMEN SDM (15)

PENGUATAN PENGAWASAN (15)

PENGUATAN AKUNTABILITAS

KINERJA (10)

Nilai persepsi korupsi

(survei eksternal) (15)

Presentase penyelesaian TLHP (5)

Nilai persepsi kualitas pelayanan

(survei eksternal) (20)

22

SYARAT WBK WBBM

TINGKAT INSTANSI

PEMERINTAH

Opini BPK “WTP” Opini BPK “WTP”

selama minimal 2

tahun berturut-turut

Nilai AKIP minimal “CC”

TINGKAT UNIT

KERJA

Setingkat Es. I s.d Es. III

Peran dan penyelenggaraan fungsi

pelayanan strategis

Melaksanakan program-program reformasi birokrasi

secara baik

Mengelola sumber daya yang cukup

besar

Telah sebelumnya

mendapat

predikat WBK

23

SYARAT WBK WBBM

Nilai Total (Pengungkit

dan Hasil) minimal75 85

Nilai komponen hasil “Terwujudnya Pemerintah yang

Bersih dan Bebas KKN” minimal

18 (90%) 18 (90%)

Nilai sub-komponen

“Survei Persepsi Anti Korupsi”

minimal

13,35 (80%) 13,35

Nilai sub-komponen

“Persentasi TLHP” minimal3,5 (70%) 3,5

Nilai komponen hasil

“Terwujudnya Peningkatan

Kualitas Pelayanan Publik kepada

Masyarakat” minimal

- 16 (80)

Kemenk

o

Polhuka

m

Setneg BNN LANLemhana

sBawaslu ORI Setkab

Setjen

KY

Kemenha

nKominfo BNPT BNPP

Setjen

KPUBIN

Setjen

MK

2016 68.11 74.15 62.54 70.76 60.04 60.58 57.87 67.02 64.75 65.29 65.19 60.38 40.28 60.59 65.69 76.21

2017 69.04 74.91 62.59 70.98 61.46 60.64 58.61 70.02 65.29 65.38 66.44 60.83 46.47 63.41 66.03 73.25

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Hasil Evaluasi AKIP K/L

2016 2017

Kemenk

o

Polhuka

m

setneg BNN LANLemhana

sBawaslu ORI Setkab

Setjen

KY

Kemenha

nKominfo BNPT BNPP

Setjen

KPUBIN

Setjen

MK

2016 60.72 77.23 68.81 75.09 65.29 62.64 65.11 75.21 71.95 67.64 72.93 65.4 60.69 66.22 69.91 74.47

2017 69.58 79.13 69.09 75.11 69.19 63.25 68.07 80.06 73.1 67.68 73.13 67.8 61 71.01 75.52 74.7

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Hasil Evaluasi RB K/L

2016 2017

T H A N K YO U ! A N Y Q U E S T I O N S ?

PEMBEKALAN ASESOR

PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

25 MARET 2019

Yulyadi Atmawijaya

DASAR HUKUM

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design

Reformasi Birokrasi 2010-2025;

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14

Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah 2015-2019;

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11

Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019;

Pemerintah yang efektif dan efisien

Pelayanan publik yang baik dan

berkualitas

3 SASARAN REFORMASI BIROKRASI

Pemerintah yang bersih, akuntabel,

dan berkinerja tinggi

Pelayanan Publik Masih Buruk

Pemerintahan Belum Efektif dan Efisien

Pemerintahan Belum Bersih,

Kurang Akuntabel dan Berkinerja

Rendah1.

2.

3.

MANAJEMEN PENILAIAN

1) Ayat 1

Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, dilaksanakan oleh tim yang dikoordinasikan oleh

Inspektur Jenderal, Inspektur Utama, Inspektur, atau kepala unit pengawasan internal instansi yang

menggunakan nama lain.

2) Ayat 2

Keanggotaan tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari unsur-unsur yang mewakili seluruh unit

kerja.

3) Ayat 3

Ketentuan teknis yang diperlukan ditetapkan oleh pimpinan instansi masing-masing

Pasal 4 PERMENPAN DAN RB NOMOR 14 TAHUN 2014

TIM ASESSOR Adalah Tim yang dibentuk untuk melakukan Penilaian Mandiri

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Instansi Pemerintah

Pemantauan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi :

1) PMPRB telah direncanakan dan diorganisasikan dengan baik

2) Aktivitas PMPRB telah dikomunikasikan pada masing-masing unit kerja

3) Telah dilakukan pelatihan yang cukup bagi Tim Asessor PMPRB

4) Pelaksanaan PMPRB dilakukan oleh Asesor sesuai dengan ketentuan yang berlaku

5) Para asesor mencapai konsensus atas pengisian kertas kerja sebelum menetapkan nilai

PMPRB instansi

6) Koordinator asesor PMPRB melakukan reviu terhadap kertas kerja asesor sebelum menyusun

kertas kerja instansi

7) Rencana aksi tindak lanjut (RATL) telah dikomunikasikan dan dilaksanakan

Lampiran 1 PERMENPAN DAN RB NOMOR 14 TAHUN 2014

PERANAN UNIT SEBAGAI ASESOR

a. Memahami tujuan PMPRB dan penetapan ruang lingkup PMPRB;

b. Memahami strategi penilaian dan metodologi yang digunakan dalam penilaian mandiri;

c. Menetapkan langkah-langkah kerja yang harus ditempuh dalam proses penilaian;

d. Menyusun rencana aksi tindak lanjut atas hasil penilaian mandiri untuk perbaikan pelaksanaan dan

pencapaian reformasi birokrasi di lingkungan instansi pemerintah periode berikutnya;

e. Memahami proses pengolahan data dan penyusunan Laporan Hasil Penilaian Mandiri;

f. Memahami mekanisme pelaporan;

ASESOR PMPRB HARUS :

Lampiran 1 PERMENPAN DAN RB NOMOR 14 TAHUN 2014

ALUR PROSES

PERBEDAAN ANTARA PMPRB LAMA DAN YANG BARU

PMPRB 2.0

Obyek evaluasi adalah InstansiPemerintah

Survei Internal (IntegritasOrganisasi)

Pengungkit (Proses)

PMPRB 2.5

Obyek evaluasi adalah InstansiPemerintah dan Unit Kerja

Survei Internal (IntegritasOrganisasi dan Integritas Jabatan)

Pengungkit (Proses dan HasilAntara)

PMPRB 2.5

HA

SIL

A

NTA

RA

Y

AN

G D

IGU

NA

KA

N

Hasil Pengawasan Kearsipan(penguatan tatalaksana)

Maturitas SPIP (penguatanpengawasan)

Penyampaian LHKPN dan LHKASN (penguatanpengawasan)

Indeks Internal Audit Capability Model (IACM) (penguatanpengawasan)

Hasil Pengaduan Masyarakat (penguatan pengawasan)

YULYADI ATMAWIJAYA

0812 8058 1943yulyadiatmawijaya@gmail.com

FB Yulyadi Atmawidjaja

IG yulyadiatmawidjaja

jkt23032019