PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN...

42
34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIR DAN ISU KEPEMILIKAN ICBM INDIA Persaingan antara India dan Pakistan telah berlangsung sejak lama, bahkan ketika kedua negara tersebut masih menjadi satu kesatuan. Persaingan terlihat dari upaya memperebutkan wilayah Kashmir hingga pada persaingan kekuatan masing- masing negara melalui pengembangan nuklir. Pembahasan dalam bab II penelitian ini terbagi menjadi empat. Sub bab pertama mengenai pengembangan nuklir India, yang kemudian pembahasan dilanjutkan mengenai pengembangan nuklir Pakistan dalam sub bab kedua. Sub bab ketiga membahas mengenai isu kepemilikan ICBM India yang ditunjukkan melalui uji coba Agni-5 tahun 2012. Sub bab keempat membahas reaksi Pakistan terhadap uji coba Agni-5 India. Keempat pembahasan tersebut akan digunakan sebagai data pendukung dalam analisa penelitian. 2.1 Pengembangan Nuklir India Pembahasan terkait peningkatan kekuatan India melalui pengembangan nuklir India dalam sub bab pertama terdiri dari dua pokok pembahasan yaitu sejarah pengembangan nuklir India. Pembahasan terkait sejarah pengembangan nuklir India kemudian dilanjutkan pembahasan tentang uji coba nuklir yang telah dilakukan India dimulai dari percobaan pertama hingga percobaan yang dilakukan pada tahun 2012.

Transcript of PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN...

Page 1: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

34

BAB II

PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIR

DAN ISU KEPEMILIKAN ICBM INDIA

Persaingan antara India dan Pakistan telah berlangsung sejak lama, bahkan

ketika kedua negara tersebut masih menjadi satu kesatuan. Persaingan terlihat dari

upaya memperebutkan wilayah Kashmir hingga pada persaingan kekuatan masing-

masing negara melalui pengembangan nuklir. Pembahasan dalam bab II penelitian

ini terbagi menjadi empat. Sub bab pertama mengenai pengembangan nuklir India,

yang kemudian pembahasan dilanjutkan mengenai pengembangan nuklir Pakistan

dalam sub bab kedua. Sub bab ketiga membahas mengenai isu kepemilikan ICBM

India yang ditunjukkan melalui uji coba Agni-5 tahun 2012. Sub bab keempat

membahas reaksi Pakistan terhadap uji coba Agni-5 India. Keempat pembahasan

tersebut akan digunakan sebagai data pendukung dalam analisa penelitian.

2.1 Pengembangan Nuklir India

Pembahasan terkait peningkatan kekuatan India melalui pengembangan

nuklir India dalam sub bab pertama terdiri dari dua pokok pembahasan yaitu sejarah

pengembangan nuklir India. Pembahasan terkait sejarah pengembangan nuklir

India kemudian dilanjutkan pembahasan tentang uji coba nuklir yang telah

dilakukan India dimulai dari percobaan pertama hingga percobaan yang dilakukan

pada tahun 2012.

Page 2: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

35

2.1.1 Sejarah Pengembangan Nuklir India

Satu tahun pasca kemerdekaan India pada tahun 1947, Perdana Menteri India

memperkenalkan suatu badan yang bertugas mengorganisir penelitian atom yaitu

India Atomic Energy Comission (IAEC) beserta kerangka hukum operasional badan

tersebut. 1 Program pengembangan nuklir India kemudian dimulai di Bhabha

Atomic Research (sebelumnya bernama Atomic Energy Establishment Trombay)

berdasarkan pada program US Atoms for Peace2 yang bertujuan untuk mendukung

perkembangan ilmu pengetahuan dan tidak untuk kepentingan militer.3

Pada tahun 1954 IAEC membentuk Department of Atomic Energy (DAE),

suatu badan yang berfokus pada penelitian untuk mengembangkan teknologi nuklir

dan aplikasi teknologi radiasi sebagai penunjang kegiatan di bidang pertanian,

kedokteran, dan industri.4 Pada tahun yang sama, India juga menekankan bahwa

pengujian nuklir untuk keperluan persenjataan perlu diakhiri oleh negara-negara

yang melakukan proliferasi senjata nuklir.5

Program pengembangan nuklir India untuk tujuan damai tersebut mendapat

dukungan dari beberapa negara. Reaktor nuklir pertama yang dimiliki oleh India

bernama Apsara Research Reactor, merupakan hasil dari kerjasama antara India

1 Constituent Assembly of India (Legislative Debates), Second Session, Vol. 5, 6 April 1948, dalam George Perkovich, 1999, India's Nuclear Bomb: The Impact on Global Proliferation, Berkeley: University of California Press, hal. 18. 2 US Atoms for Peace merupakan judul pidato yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat pada 8 Desember 1953 terkait aturan dalam penggunaan energi nuklir. 3 Homi Sethna, Opening the Door to Nuclear Development, Atoms for Peace, hal. 102, dalam Leonard Weiss, Atoms for Peace, Bulletin of The Atomic Scientists, November/Desember 2003, Vol. 59, No. 6, hal. 10. 4 Robert S. Anderson, Building Scientific Institutions in India: Saha and Bhabha, Centre for Developing-Area Studies, Occasional Paper No. 11, 1975, McGill University, hal. 40. 5 Jaswant Singh, Against Nuclear Apartheid, Journal of Foreign Affairs, Vol. 77 No. 5, September/Oktober 1998, hal. 41.

Page 3: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

36

dan Inggris pada tahun 1955. 6 Selang satu tahun kerjasama tersebut, Amerika

Serikat dan Kanada sepakat untuk memberikan bantuan dan mendukung program

nuklir tujuan damai yang dilakukan India berupa pendirian CIRUS Research

Reactor oleh Kanada dan bantuan penyediaan deutrium dioksida oleh Amerika

Serikat dalam CIRUS Research Reactor.7

Namun dalam perkembangannya, kebijakan pemerintah India beralih

menjadi pemanfaatan nuklir sebagai alat untuk menunjang kekuatan negara sejak

pertengahan tahun 1960an. Hal tersebut dipicu oleh uji coba senjata nuklir oleh

Cina pada 16 Oktober 1964 dan perang India-Pakistan pada tahun 1965.8 Akibat

dua peristiwa tersebut, muncul desakan dari parlemen India pada 22 September

1965 untuk mengubah kebijakan terkait pengembangan nuklir. Adanya desakan

tersebut semakin mendorong India melakukan pengembangan nuklir tidak hanya

sebatas untuk perkembangan ilmu pengetahuan tapi juga menjadikan nuklir sebagai

instrumen kekuatan baru India dalam mempertahankan eksistensi di kawasan. 9

Percobaan nuklir pertama kali dilakukan India pada tahun 1974.10 Akibat dari

tindakan tersebut, muncul berbagai respon dari dunia Internasional, salah satunya

Amerika Serikat yang membatasi akses India serta memberikan sanksi. Selain itu,

respon datang dari Kanada dengan menghentikan pemberian bantuan pada India

6 M.V. Ramana, 2007, Nuclear Power in India: Failed Past, Dubious Future, Gauging US-Indian Strategic Cooperation, Carlisle: Strategic Studies Institute, hal. 76. 7 Volha Charnysh, 2009, India’s Nuclear Program, Nuclear Age Peace Foundation, hal. 1, diakses dalam http://www.nuclearfiles.org/menu/key-issues/nuclear-weapons/issues/proliferation/india/charnysh_india_analysis.pdf (22/04/2016, 09:13 WIB) 8 US Embassy (New Delhi) to State Department, Nuclear Non-Proliferation Policy FOIA, dalam George Perkovich, Op. Cit., hal. 490. 9 Hari Ram Gupta, India-Pakistan War, Vol. 1, hal. 20, dalam George Perkovich, Op. Cit., hal. 103. 10 Federation of American Scientists, First Nuclear Test at Pokhran, 4 Juli 2000, diakses dalam https://fas.org/nuke/guide/india/nuke/first-pix.htm (12/04/2017, 12:26 WIB)

Page 4: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

37

dalam program pengembangan nuklir. Adanya respon negatif dari beberapa pihak

membuat India membatalkan rencana uji coba lain yang telah disusun pada tahun

1977-1979.11 Hal tersebut merupakan alasan yang menyebabkan agenda politik

India pada akhir tahun 1970an tidak sepenuhnya berfokus pada pengembangan

nuklir.

Namun pada tahun 1980 pasca pergantian Perdana Menteri Morarji Desai

menjadi Choudhary Charan Singh dari Bharatiya Janata Party (BJP), India kembali

melanjutkan program pengembangan nuklir. Peningkatan kapabilitas India dalam

mengembangkan nuklir terus dilakukan terbukti sejak pertengahan 1980an, India

melakukan pengembangan terhadap rudal balistik jarak pendek dan menengah.12

Terdapat pernyataan dari juru bicara BJP, Kewal Ratanmal Malkani, pada

tahun 1993 yang menyatakan “...nuclear weapons will give us prestige, power,

standing. An Indian will talk straight and walk straight when we have the bomb”.13

Berdasarkan pernyataan tersebut, terlihat bahwa bagi India kepemilikan senjata

nuklir merupakan suatu tindakan yang dapat memberikan keuntungan sehingga

India akan terus berupaya melakukan pengembangan nuklir dan menunjukkan

peningkatan kapabilitas senjata nuklir yang dimiliki. Hal tersebut terbukti dengan

adanya berbagai uji coba peluncuran rudal hulu ledak nuklir.

Kepemilikan senjata nuklir India sebagai instrumen kekuatan negara berhasil

mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. India berhasil memproduksi

11 Volha Charnysh, Op. Cit., hal.2 12 Global Security, Agni, diakses dalam http://www.globalsecurity.org/wmd/world/india/agni.htm (30/07/2017, 14:42 WIB) 13 George Perkovich, Nuclear Proliferation, Journal of Foreign Policy, No. 112, Fall 1998, hal. 12.

Page 5: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

38

beberapa rudal14 seperti rudal Prithvi yang memiliki daya jangkau 150 km sehingga

merupakan rudal balistik jarak pendek atau Short Range Ballistic Missile (SRBM),

rudal Sagarika yang diluncurkan melalui kapal selam sehingga termasuk Submarine

Launched Ballistic Missile (SLBM) dengan kemampuan menjangkau jarak 300-

1000 km, rudal Agni yang termasuk rudal jarak menengah atau Medium Range

Ballistic Missile (MRBM) dan Intermediate Range Ballistic Missile (IRBM)

dengan daya angkut 1000 kg, serta rudal antar benua atau Intercontinental Range

Ballistic Missile (ICBM) Agni-5 yang merupakan pencapaian besar bagi India

karena rudal jenis tersebut mampu mencapai jarak 5000 km jika diluncurkan.15

Prithvi merupakan rudal balistik pertama yang dikembangkan oleh India,

berasal dari rudal SA-2 milik Uni Soviet. Prithvi-1 dengan jarak jangkau maksimal

150 km digunakan sebagai senjata dalam Angkatan Darat India, Prithvi-2 dengan

jarak jangkau maksimal 250 km digunakan dalam Angkatan Udara, dan Prithvi-3

dengan jarak jangkau sekitar 300-350 km digunakan dalam Angkatan Laut India.

Ketiga rudal tersebut memiliki kemampuan penyerangan dengan mengangkut hulu

ledak konvensional (mesiu, TNT) menuju target, serta mampu mencapai sebagian

wilayah Pakistan termasuk Islamabad dan pangkalan militer Pakistan. Menteri Luar

Negeri India pada Agustus 1996 menyatakan bahwa rudal Prithvi-2 tidak memiliki

hulu ledak nuklir karena digunakan sebagai senjata konvensional.16

14 Dhurorudin Mashad, Kashmir: Derita yang Tak Kunjung Usai, Jakarta: Khalifa, hal. 162 et. Seq. 15 Irmawan Effendi, Kashmir Dalam Hubungan India-Pakistan: Perspektif Kebijakan Nuklir Pakistan, Latar Belakang, dan Perkembangan Menuju Penyelesaian Konflik, Jurnal Siklus, Vol. 1, No. 3, 2005, ISSN 0216-5635, hal. 6. 16 Global Security, Prithvi, diakses dalam http://www.globalsecurity.org/wmd/world/india/prithvi.htm (30/07/2017, 13:08 WIB)

Page 6: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

39

Sementara itu, rudal Agni merupakan rudal balistik jarak menengah pertama

yang dikembangkan India.17 Hingga saat ini terdapat enam jenis rudal Agni dengan

kemampuan jarak jangkau yang berbeda namun tetap memiliki akurasi yang tinggi

dengan menggunakan sistem yang diadopsi dari Jerman yaitu closed-loop inertial

guidance system. 18 Closed-loop inertial guidance system merupakan sistem

panduan navigasi dan kontrol dengan dilengkapi akselerometer atau sensor dalam

bentuk kekuatan yang diperlukan untuk menjaga massa tetap pada posisi semula.19

Berdasarkan data yang disebutkan oleh SIPRI (Stockholm International Peace

Research Institute), hingga tahun 2012 sekitar 80-100 total rudal hulu ledak nuklir

India. 20 Adapun senjata nuklir yang dikembangkan India terlihat melalui tabel

berikut;

Tabel 2.1 Daftar Senjata Nuklir India21

Jenis Rudal Nama Jarak

Jangkau Daya Ledak Peluncuran Pertama

SRBM Prithvi-1 40-150 km 1-20 kt 25/02/1988 SRBM Prithvi-2 250 km - 1996 SRBM Prithvi-3 300-350 km 10-20 kt 27/10/2004 MRBM Agni-1 700-1200 km 20-45 kt 1989 MRBM Agni-2 2000-3500 km 150-200 kt 11/04/1999 IRBM Agni-3 3000-3500 km 200-300 kt 09/07/2006 IRBM Agni-4 3500-4000 km 20-45 kt 15/11/2011 ICBM Agni-5 5000-8000 km 150-1000 kt 19/04/2012 ICBM Agni-6 12.000 km - (Pengembangan) SLBM Dhanush 300-350 km 500 kg 2000 SLBM Sagarika 300-1000 km 500 kg April 2007

17 Global Security, Agni, Loc. Cit,. 18 Ibid. 19 Institute of Flight System Dynamics, Inertial Navigation: Inertial Sensors, 2015, diakses dalam http://www.fsd.mw.tum.de/research/sensors-data-fusion-and-navigation/research-and-competence-areas/inertial-navigation/ (06/08/2017, 22:27 WIB) 20 Shannon N. Kile, Phillip Schell, and Hans M. Kristensen, 2012, SIPRI Yearbook 2012; Armaments, Disarmament and International Security “World Nuclear Forces”, Oxford University Press, diakses dalam https://www.sipri.org/yearbook/2012/07 (25/09/2017, 09:46 WIB) 21 Diolah dari berbagai sumber.

Page 7: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

40

SLBM Shourya 600 km 500 kg 12/11/2008 SLBM K-15 700 km 1000 kg 26/02/2008 SLBM K-4 3500 km - Januari 2010

CM ATA/LRCM 600 km - - CM Nirbhay 1000 km - 2009 CM BrahMos 290 km - 2001 CM Prahaar 150 km - 2011

2.1.2 Uji Coba Nuklir India

Upaya untuk menunjukkan kekuatan baru India yang diimplementasikan

melalui berbagai uji coba nuklir dan uji coba peluncuran rudal membutuhkan proses

yang lama dan tidak mudah. Uji coba yang telah dilakukan India terdapat dalam

tabel berikut;

Tabel 2.2 Timeline Uji Coba Nuklir dan Rudal India22

Tahun Peluncur Lokasi Daya Jangkau Daya Ledak

(kt)

Jarak ke Pakistan

(km)

1974 Fission Pokhran, Gurun Thar, Rajashtan

107 m dibawah tanah 12 776.32

1998

Thermonuclear

Pokhran, Gurun Thar, Rajashtan

>200m dibawah tanah 30 776.32

Fission Pokhran, Gurun Thar, Rajashtan

>150m dibawah tanah 12 776.32

Low-yield Pokhran, Gurun Thar, Rajashtan Underground 0.3 776.32

Low-yield (2 kali)

Pokhran, Gurun Thar, Rajashtan

Two shots, both shallow

underground <0.1 776.32

1999 Agni-2 Balasore, Pulau Wheeler 2000-3500 km 150-

200 1924.57

2000 Prithvi-3 Pulau Wheeler 300-350 km 10-20 1996.41 Prithvi-1 Pulau Wheeler 40-150 km 1-20 1996.41

2001

Agni-2 Pulau Wheeler 2000-3500 km 150-200 1996.41

Prithvi-1 Pulau Wheeler 40-150 km 1-20 1996.41 BrahMos Pulau Wheeler 290 km - 1996.41 Prithvi-3 Pulau Wheeler 300-350 km 10-20 1996.41

22 Diolah dari berbagai sumber.

Page 8: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

41

Prithvi-2 Pulau Wheeler 250 km - 1996.41

2002 Agni-1 Pulau Wheeler 700-1200 km 20-45 1996.41 BrahMos Pulau Wheeler 290 km - 1996.41

2003

Agni-1 Pulau Wheeler 700-1200 km 20-45 1996.41 BrahMos (4 kali) Pulau Wheeler 290 km - 1996.41

Prithvi-1 (2 kali) Pulau Wheeler 40-150 km 1-20 1996.41

2004

Prithvi-1 (2 kali) Pulau Wheeler 40-150 km 1-20 1996.41

BrahMos (3 kali) Pulau Wheeler 290 km - 1996.41

Agni-1 Pulau Wheeler 700-1200 km 20-45 1996.41

Agni-2 Pulau Wheeler 2000-3500 km 150-200 1996.41

Prithvi-3 (2 kali) Pulau Wheeler 300-350 km 10-20 1996.41

2005

BrahMos (3 kali) Pulau Wheeler 290 km - 1996.41

Prithvi-1 Pulau Wheeler 40-150 km 1-20 1996.41 Prithvi-3 Pulau Wheeler 300-350 km 10-20 1996.41

2006

BrahMos Pulau Wheeler 290 km - 1996.41 Prithvi-2 (3 kali) Pulau Wheeler 250 km - 1996.41

Agni-3 Pulau Wheeler 3000-3500 km 200-300 1996.41

2007

BrahMos (2 kali) Pulau Wheeler 290 km - 1996.41

Agni-3 Pulau Wheeler 3000-3500 km 200-300 1996.41

2008

Sagarika (2 kali) Pulau Wheeler 700-750 km - 1996.41

Agni-3 Pulau Wheeler 3000-3500 km 200-300 1996.41

BrahMos Pulau Wheeler 290 km - 1996.41

2009 BrahMos (4 kali) Pulau Wheeler 290 km - 1996.41

2010 Agni-3 Pulau Wheeler 3000-3500 km 200-

300 1996.41

BrahMos (2 kali) Pulau Wheeler 290 km - 1996.41

2011 Prahaar Pulau Wheeler 150 km - 1996.41 Agni-4 Pulau Wheeler 3500-4000 km 20-45 1996.41

2012 Agni-5 Odisha, Pulau Wheeler 5000-8000 km 150-

1000 1996.41

Page 9: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

42

Percobaan nuklir pertama bernama Pokhran-I dengan berlandaskan program

Operation Shakti dilakukan pada 18 Mei 1974 pukul 08:05 IST di Padang Pasir

Rajashtan, Pokhran23 (±776.32 km dari Islamabad, Pakistan).24 Percobaan dengan

kode Smiling Buddha tersebut dilakukan empat tahun setelah peluncuran roket jarak

jauh pembawa satelit ke orbit yang dilakukan Cina untuk membuktikan kapabilitas

Cina yang semakin meningkat.25 Satu hari pasca uji coba pertama India, Perdana

Menteri Pakistan mengeluarkan pernyataan bahwa Pakistan tidak merasa

terintimidasi atas tindakan yang dilakukan India.26

Menurut ketua IAEC, Homi Sethna, uji coba Pokhran-I merupakan ledakan

bawah tanah pertama di dunia yang menggunakan plutonium jenis medium dengan

kekuatan 12 kiloton27 dan mampu menghasilkan kawah berdiameter antara 47-75

meter dan kedalaman 10 meter.28 Plutonium untuk ledakan nuklir tersebut berasal

dari CIRUS Research Reactor di Trombay yang merupakan hasil kerjasama antara

India dan Kanada.29 India mengklaim bahwa uji coba dilakukan untuk tujuan damai,

namun Amerika Serikat menganggap bahwa tindakan tersebut dapat dikategorikan

sebagai program pengembangan senjata nuklir.30 Oleh karena itu, Amerika Serikat

23 Strategic Security Project, Nuclear Weapons, November 2002, diakses dalam http://www.fas.org/nuke/guide/india/nuke/ (25/04/2016, 20:34 WIB) 24 Distance From Pokhran to Islamabad, diakses dalam http://www.distancefromto.net/ (28/08/2017, 11:40 WIB) 25 Volha Charnysh, Op. Cit., hal. 2. 26 George Perkovich, India’s Nuclear Bomb: The Impact on Global Proliferation, Op. Cit., hal. 185. 27 Kannan N, 2004, Politics of U.S Sanctions Policy: A Study of Pokhran-I and Pokhran-II Nuclear Tests, New Delhi: School of International Studies Jawaharlal Nehru University, hal. 22. 28 Federation of American Scientists, Op. Cit,. 29 Archer K. Blood, Nuclear Proliferation and The Indian Explosion, The Journal of The U.S Army War College, Vol. 5, No. 1, 1975, hal. 45. 30 Kannan N, Op. Cit., hal. 121.

Page 10: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

43

menjatuhkan sanksi dan Kanada menghentikan pemberian bantuan yang semula

ditujukan untuk program nuklir sipil di India.31

Gambar 2.1 Kondisi Wilayah Uji Coba Nuklir Pokhran-I pada 18 Mei 1974 di Gurun Thar,

Pokhran, Rajashtan, India32

Selang dua puluh empat tahun pasca uji coba nuklir pertama, India kembali

melakukan serangkaian uji coba nuklir Pokhran-II pada Mei 1998 di lokasi yang

sama yaitu Padang Pasir Rajashtan, Pokhran. Adapun nama program uji coba nuklir

adalah Shakti 98 dengan menggunakan kode Buddha Smiled sebagai peringatan

Buddha Poornima.33 Pemerintah India mengaku bahwa uji coba nuklir Pokhran-II

sebagai uji coba nuklir untuk program senjata, hal tersebut terbukti dari pernyataan

pemerintah yang menyebutkan “These tests have established that India has a

proven capability for a weaponised nuclear programme.”34

Uji coba nuklir Pokhran-II terbagi menjadi dua tahap, diawali dengan tiga kali

uji coba nuklir pada 11 Mei 1998 pukul 15:47:07 IST sebagai tahap pertama dan

31 Volha Charnysh, Op. Cit., hal. 2. 32 Federation of American Scientists, Op. Cit,. 33 Kannan N, Op. Cit., hal. 119. 34 Ibid., hal. 121.

Page 11: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

44

dilanjutkan dengan dua kali uji coba nuklir pada 13 Mei 1998 pukul 12:21 IST.35

Shakti-I merupakan uji coba pada perangkat termonuklir intensitas tinggi dengan

daya ledak sebesar 30 kiloton. Lain halnya dengan Shakti-I, uji coba Shakti-II

dilakukan menggunakan perangkat fisi yang menghasilkan daya ledak setara

dengan uji coba Pokhran-I yaitu 12 kiloton. Sementara itu, Shakti-III merupakan

uji coba pada perangkat fisi intensitas rendah yang hanya menghasilkan daya ledak

0,3 kiloton.36 Adapun tahap kedua dalam Shakti-IV dan Shakti-V merupakan uji

coba sub-kiloton yang dilakukan pada perangkat fisi intensitas rendah dengan

menghasilkan daya ledak kurang dari 0,1 kiloton karena tahap ini ditujukan untuk

menghasilkan data tambahan.37 Uji coba yang dilakukan pada 11 Mei menghasilkan

kawah dengan diameter 80 meter dan kedalaman 15 meter, sementara uji coba pada

13 Mei menghasilkan kawah dengan diameter 3.5 meter dan kedalaman 4 meter. 38

Gambar 2.2 Kondisi Wilayah Uji Coba Nuklir Pokhran-II pada 11 Mei 1998 di Gurun Thar,

Pokhran, Rajashtan, India39 35 Bhumitra Chakma, 2005, Toward Pokhran II: Explaining India’s Nuclearisation Process, Modern Asian Studies in The University of Adelaide, United Kingdom: Cambridge University Press, hal. 232 et. Seq. 36 Associated Press The Nuclear Weapon Archive, India’s Nuclear Weapons Program: Operation Shakti 1998, 30 Maret 2001, diakses dalam http://www.nuclearweaponarchive.org/India/IndiaShakti.html (30/04/2017, 11:32 WIB) 37 Kannan N, Op. Cit., hal. 119. 38 Associated Press The Nuclear Weapon Archive, Op. Cit. 39 Ibid.

Page 12: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

45

Gambar 2.3 Kondisi Wilayah Uji Coba Nuklir Pokhran-II pada 13 Mei 1998 di Gurun Thar,

Pokhran, Rajashtan, India40

Satu tahun berikutnya, pada 11 April 1999 India melakukan uji coba terhadap

rudal Agni-2 untuk pertama kali di lepas pantai distrik Balasore, Pulau Wheeler,

India Timur 41 (±1924.57 km dari Pakistan). 42 Rudal Agni-2 termasuk dalam

kategori rudal jarak menengah jenis two-stage and solid-fueled,43 membuat rudal

siap diluncurkan dalam waktu singkat. Sistem kontrol penerbangan rudal telah

dilengkapi oleh satelit Global Positioning System (GPS).44 Rudal Agni-2 mampu

membawa muatan senjata khusus baik hulu ledak nuklir atau konvensional, dengan

daya angkut hulu ledak nuklir sebesar 1000 kg atau setara dengan 150-200 kt.

Adapun daya jangkau rudal mencapai target lebih dari 2000 km, sehingga rudal

40 Ibid. 41 Global Security, Agni-II, diakses dalam http://www.globalsecurity.org/wmd/world/india/agni-ii.htm (01/08/2017, 06:22 WIB) 42 Distance From Balasore to Islamabad, diakses dalam http://www.distancefromto.net/ (28/08/2017, 11:33 WIB) 43 Two Stage and Solid-Fueled merupakan rudal yang terdiri dari dua unit propulsi dengan menggunakan bahan bakar padat. 44 Howard Diamond, India-Pakistan Test New Missile; U.S Urges Restraint, Arms Control Association, April 1999, diakses dalam https://www.armscontrol.org/act/1999_04-05/ipam99 (06/08/2017, 12:47 WIB)

Page 13: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

46

tersebut mampu menjangkau seluruh wilayah Pakistan dan sebagian besar wilayah

Cina bagian barat.45

Menurut laporan pers India, uji coba terhadap rudal Agni-2 direncanakan

pada akhir Januari dan awal Maret. Namun hal tersebut harus tertunda karena alasan

politik dan teknis. Apabila uji coba dilakukan pada Januari diperkirakan timbul

konflik antara India dan Amerika Serikat karena pada bulan tersebut Deputi

Sekretaris Negara Bagian Amerika Serikat, Strobe Talbott, akan mengadakan

perundingan dengan Menteri Luar Negeri India, Jaswant Singh, terkait non-

proliferasi senjata nuklir. 46 Selain itu, pada bulan Maret akan diselenggarakan

Konferensi Tingkat Tinggi India-Pakistan di Lahore. Sehingga apabila uji coba

dilakukan pada bulan tersebut maka perundingan maupun konferensi yang

direncanakan tidak akan berjalan lancar.47

Gambar 2.4 Uji Coba Rudal Agni-2 India pada 11 April 1999 di Balasore, Pulau Wheeler,

India Timur48

45 Arms Control Association, India Tests Agni-2 Ballistic Missile, 2001, diakses dalam https://www.armscontrol.org/node/2902 (06/08/2017, 11:20 WIB) 46 Howard Diamond, Op. Cit. 47 Ibid. 48 Jagran Prakashan, Why is Agni Missile System Enemy’s Worst Nightmare? Read On, 26 Desember 2016, diakses dalam http://english.jagran.com/nation-why-is-agni-missile-system-enemys-worst-nightmare-read-on-129075 (30/04/2017, 13:21 WIB)

Page 14: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

47

Sejak tahun 2000 hingga 2011, India telah melakukan berbagai uji coba rudal

secara berturut-turut. Rudal yang diluncurkan berupa rudal balistik dan rudal jelajah

dengan kemampuan yang berbeda. Total uji coba berdasarkan tabel timeline uji

coba rudal India terhitung sejak tahun 2000-2011 sebanyak 51 kali, dengan rincian

sebagai berikut; uji coba terhadap rudal balistik Prithvi sebanyak 16 kali, uji coba

terhadap rudal balistik Agni sebanyak 10 kali, uji coba terhadap rudal balistik

Sagarika sebanyak 2 kali, uji coba terhadap rudal balistik Prahaar hanya 1 kali, dan

uji coba terhadap rudal jelajah BrahMos sebanyak 22 kali.

Uji coba selama dua belas tahun berturut-turut tersebut dilakukan di Pulau

Wheeler, India Timur, yang merupakan lokasi peluncuran rudal India dan berjarak

±1996.41 km dari Islamabad, Pakistan. Peluncuran rudal merupakan bagian dari

program pengembangan nuklir India, sehingga uji coba yang dilakukan dari tahun

ke tahun bertujuan untuk mengukur tingkat kemampuan rudal yang dimiliki India.

Apabila program uji coba masing-masing rudal telah terpenuhi, India akan

melakukan proses produksi terhadap rudal tersebut dalam jumlah banyak.

Kesuksesan India dalam percobaan pertama terhadap rudal balistik juga

terlihat pada tahun 2012. Pemerintah India mengumumkan keberhasilan uji coba

pertama rudal balistik Agni-5 pada 19 April 2012 di lepas pantai Pulau Wheeler,

negara bagian timur India. Perdana Menteri India, Manmohan Singh, menyatakan

bahwa uji coba tersebut merupakan tonggak sejarah bagi India dalam meningkatkan

kredibilitas keamanan India dan telah membuat India sepenuhnya mandiri.49

49 Eric Auner, India Announces Successful Agni-5 Test, Arms Control Association, Mei 2012, diakses dalam https://www.armscontrol.org/act/2012_05/India_Announces_Successful_Agni_5_Test (06/08/2017, 12:17 WIB)

Page 15: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

48

2.2 Pengembangan Nuklir Pakistan

Pembahasan dalam bab ini memaparkan tentang pengembangan nuklir

Pakistan yang terbagi menjadi dua pokok pembahasan yaitu sejarah pengembangan

nuklir Pakistan dan uji coba nuklir yang telah dilakukan Pakistan sejak percobaan

pertama hingga percobaan tahun 2012.

2.2.1 Sejarah Pengembangan Nuklir Pakistan

Sama halnya dengan India, program pengembangan nuklir Pakistan diawali

dengan memanfaatkan agenda Atoms for Peace Proposals yang diinisiasi oleh

Presiden Amerika Serikat pada tahun 1953.50 Pada bulan Maret 1956 dibentuklah

Pakistani Atomic Energy Commission (PAEC) 51 sebagai langkah awal bagi

Pakistan melakukan pengembangan nuklir untuk tujuan damai. Tidak jauh berbeda

dengan India, Pakistan juga menjalin kerjasama dengan beberapa negara seperti

Amerika Serikat melalui persetujuan agar Pakistan mendirikan badan penelitian

nuklir untuk perkembangan ilmu pengetahuan, Kanada melalui Canadian Electric

Company dengan mendirikan reaktor di Karachi, dan Inggris melalui The United

Kingdom Atomic Energy Agency melalui penyediaan plutonium.52

Namun kerjasama tersebut harus berakhir pasca uji coba nuklir India pada

tahun 1974 yang memunculkan kekhawatiran dari negara-negara pemberi bantuan,

yaitu apabila Pakistan mengembangkan nuklir maka akan seperti yang dilakukan

50 Irmawan Effendi, Op. Cit., hal. 3. 51 PAEC adalah suatu badan yang berfokus pada penelitian terkait energi atom. Pada perkembangannya, Pakistan memanfaatkan kerjasama dengan Cina untuk mengembangkan rudal balistik padat (solid-fueled ballistic missile) di PAEC. Joseph Cirincione, Jon Wolfsthal and Miriam Rajkumar, 2003, Deadly Arsenal: Tracking Weapons of Mass Destruction, Wasington DC: Carnegie Endowment for International Peace, hal. 81. 52 Volha Charnysh, 2009, Pakistan’s Nuclear Program, Nuclear Age Peace Foundation, hal. 3, diakses dalam http://www.nuclearfiles.org/menu/key-issues/nuclear-weapons/issues/proliferation/pakistan/charnysh_pakistan_analysis.pdf (22/04/2016, 09:34 WIB)

Page 16: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

49

oleh India sebelumnya.53 Berdasarkan peristiwa tersebut maka terlihat bahwa awal

mula program pengembangan nuklir Pakistan ditujukan untuk membantu

perkembangan ilmu pengetahuan dan hasil pengolahan energi listrik tenaga nuklir

yang dimanfaatkan untuk membantu kehidupan masyarakat Pakistan.

Pengembangan nuklir Pakistan tujuan damai sempat terabaikan, namun pada

tahun 1965 mulai berkembang pesat dengan didukung oleh Zulfikar Ali Bhutto.

Pasca perang India-Pakistan tahun 1965, muncul suatu pemikiran dari Zulfikar Ali

Bhutto untuk menggunakan nuklir sebagai kekuatan pendukung militer.54 Namun

pemikiran tersebut tidak mendapat dukungan penuh dari pemerintah Pakistan sebab

pemerintah Pakistan masih mempertimbangkan konsekuensi yang akan timbul

akibat pengembangan senjata nuklir. Hingga akhirnya pada 20 Desember 1971

pasca Perang India-Pakistan yang ketiga, Zulfikar Ali Bhutto memutuskan secara

tegas untuk memulai proyek senjata nuklir dengan alasan bahwa apabila Pakistan

ingin bertahan dalam menghadapi dan mengimbangi kekuatan India, maka Pakistan

membutuhkan kekuatan baru untuk menangkal ancaman yang bisa dilakukan India

sewaktu-waktu.55

Keputusan tersebut disampaikan oleh Zulfikar Ali Bhutto dalam pernyataan

“If India developed an atomic bomb, we too will develop one even if we have to eat

grass or leaves to remain hungry because there is no conventional alternative to

53 Owen Bennett Jones, Pakistan Eye of Storm, Maktaba Jadeed Press, 2002, hal. 198. 54 Irmawan Effendi, Op. Cit., hal. 4. 55 Bhumitra Chakma, Pakistan’s Nuclear Doctrine and Command and Control System: Dilemmas of Small Nuclear Forces in The Second Atomic Age, Security Challenges, Vol. 2, No. 2, Juli 2006, hal. 117, diakses dalam http://www.regionalsecurity.org.au/Resources/Files/vol2no2Chakma.pdf (22/04/2016, 09:38 WIB)

Page 17: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

50

the atomic bomb”.56 Pernyataan tersebut didukung oleh Abdul Qadir Khan, dengan

menyatakan “Nobody can undo Pakistan or take us for granted. We are there to

stay and let it be clear that we shall use the bomb if our existence is threatened”.57

Berdasarkan kedua pernyataan tersebut terlihat bahwa Pakistan mulai

berambisi untuk menangkal kekuatan India yang dirasa semakin mengancam. Hal

tersebut terbukti dengan adanya upaya Pakistan untuk menjalin kerjasama antara

PAEC dengan Cina dan antara Abdul Qadir Khan dengan Korea Utara dalam

pengembangan senjata nuklir.58

Melalui kerjasama dengan Cina pada tahun 1991, Pakistan membeli rudal

jenis M-11 yang kemudian dimodifikasi dan dijuluki rudal Shaheen yang artinya

burung elang. Terdapat dua macam rudal Shaheen yaitu Shaheen-1 yang memiliki

daya jangkau 800 km dan Shaheen-2 yang mampu menjangkau jarak 2000 km.59

Sementara itu, melalui kerjasama dengan Korea Utara pada tahun 1990an, terdapat

kesepakatan bahwa Korea Utara akan mengirimkan rudal versi Nodong apabila

Pakistan bersedia memberikan bantuan uang dan beras sebagai bentuk imbalan.60

Pakistan mengadopsi rudal versi Nodong milik Korea Utara yang digunakan

dalam proses produksi rudal Ghauri. Hingga akhirnya Pakistan mampu

memproduksi tiga jenis rudal Ghauri. Daya jangkau rudal Ghauri-1 mencapai 1500

km, dan rudal Ghauri-2 memiliki daya jangkau yang sama dengan rudal Agni-2

India yaitu 2000 km. Sementara rudal Ghauri-3 mampu menjangkau jarak 2500 km

56 Bhumitra Chakma, 2004, Strategic Dynamics and NWP in South Asia, Bern: Peter Lang, hal. 136 57 M. Hussain, Bomb Controversy, The Muslim, Maret 1987. 58 Laporan Tahunan KBRI Islamabad tahun 2000; Jilid II, Departemen Luar Negeri RI, hal. 8 dalam Irmawan Effendi, Op. Cit., hal. 6. 59 Irmawan Effendi, Op. Cit., hal. 9. 60 Ibid.

Page 18: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

51

dari titik peluncuran rudal yang berarti mampu mencapai India. 61 Menurut data

yang diperoleh SIPRI, hingga tahun 2012 Pakistan memiliki sekitar 90-110 total

rudal hulu ledak nuklir. 62 Adapun senjata nuklir yang dikembangkan Pakistan

terlihat melalui tabel berikut;

Tabel 2.3 Daftar Senjata Nuklir Pakistan63

Jenis Rudal Nama Jarak

Jangkau Daya Ledak

Peluncuran Pertama

SRBM Hatf-1 70-100 km - 2000 SRBM Hatf-2 (Shadoz) 280 km - - SRBM Hatf-2 (Abdali) 180-200 km - 11/03/1989 SRBM Hatf-3

(Ghaznavi) 290 km 12-20 kt 15/04/1999

SRBM Shaheen-1 750 km 35 kt 1999 MRBM Shaheen-2 1500-2000 km 15-35 kt 09/03/2004 MRBM Shaheen-1A 2500-3000 km 150-200 kt 25/04/2012 MRBM Ghauri-1 1350-1500 km 12-35 kt 06/04/1998 MRBM Ghauri-2 2000 km 15-35 kt 14/04/1999 MRBM Ghauri-3 2500 km - - MRBM Ababil 2200 km 1500 kg 24/01/2017 IRBM Tipu 4000 km - (Pengembangan) CM Hatf-7 (Babur) 350-700 km 10-35 kt 2005 CM Hatf-8 (Ra’ad) 350 km - 2007 CM Hatf-9 (Nasr) 60 km - 2011 CM Hatf-11 700 km - -

2.2.2 Uji Coba Nuklir Pakistan

Sama halnya dengan India, Pakistan juga melakukan berbagai uji coba nuklir

dan rudal dalam program pengembangan nuklir untuk meningkatkan kekuatan

negara. Berikut ini tabel uji coba yang telah dilakukan Pakistan;

61 Owen Bennett Jones, Op. Cit., hal. 206. 62 Shannon N. Kile, Phillip Schell, and Hans M. Kristensen, Loc. Cit. 63 Diolah dari berbagai sumber.

Page 19: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

52

Tabel 2.4 Timeline Uji Coba Nuklir dan Rudal Pakistan64

Tahun Peluncur Lokasi Daya Jangkau Daya Ledak

(kt)

Jarak ke India (km)

1998 (Chagai

I-II)

Ghauri-1 Kota Jellum, Kahuta 1350-1500 km 12-35 585.42

Multiple Device (5 kali)

Pegunungan Ras Koh, Baluchistan

1000 m dibawah tanah,

horizontal 9 1172.60

Single Device (1 kali)

Pegunungan Ras Koh, Baluchistan

Dibawah tanah, vertikal 4-6 1172.60

1999 Ghauri-2 Nathwala, Kahuta 2000 km 15-35 662.73

Shaheen-1 Sonmiani, Karachi 750 km 35 1110.09

2000 Hatf-1 Kahuta 70-100 km - 662.73

2002

Ghauri-1 Kahuta 1350-1500 km 12-35 662.73 Ghaznavi Kahuta 290 km 12-20 662.73

Abdali Kahuta 180-200 km - 662.73 Shaheen-1 Kahuta 750 km 35 662.73

2003

Abdali Kahuta 180-200 km - 662.73 Ghaznavi Kahuta 290 km 12-20 662.73 Shaheen-1

(2 kali) Kahuta 750 km 35 662.73

2004

Shaheen-2 Kahuta 1500-2000 15-35 662.73 Ghauri-1 (3 kali) Kahuta 1350-1500 km 12-35 662.73

Ghaznavi Kahuta 290 km 12-20 662.73 Shaheen-1 Kahuta 750 km 35 662.73

2005 Shaheen-2 Kahuta 1500-2000 15-35 662.73

Abdali Kahuta 180-200 km - 662.73 Babur Kahuta 350-700 km 10-35 662.73

2006

Babur Kahuta 350-700 km 10-35 662.73 Shaheen-2

(2 kali) Kahuta 1500-2000 km 15-35 662.73

Ghauri-1 Kahuta 1350-1500 km 12-35 662.73 Shaheen-1 Kahuta 750 km 35 662.73 Ghaznavi Kahuta 290 km 12-20 662.73

2007

Shaheen-2 Kahuta 1500-2000 km 15-35 662.73 Abdali Kahuta 180-200 km - 662.73 Babur (3 kali) Kahuta 350-700 km 10-35 662.73

Ra’ad Kahuta 350 km - 662.73 64 Diolah dari berbagai sumber.

Page 20: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

53

2008

Shaheen-1 Kahuta 750 km 35 662.73 Ghauri-1 Kahuta 1350-1500 km 12-35 662.73 Ghaznavi Kahuta 290 km 12-20 662.73 Shaheen-2

(2 kali) Kahuta 1500-2000 km 15-35 662.73

Ra’ad Kahuta 350 km - 662.73 2009 Babur Kahuta 350-700 km 10-35 662.73

2010 Ghaznavi Kahuta 290 km 12-20 662.73 Shaheen-1 Kahuta 750 km 35 662.73 Ghauri-1 Kahuta 1350-1500 km 12-35 662.73

2011

Babur (2 kali) Kahuta 350-700 km 10-35 662.73

Abdali Kahuta 180-200 km - 662.73 Nasr Kahuta 60 km - 662.73 Ra’ad Kahuta 350 km - 662.73

2012

Shaheen-1A Kahuta 2500-3000 km 150-

200 662.73

Ghaznavi Lokasi Dirahasiakan 290 km 12-20 -

Ra’ad Lokasi Dirahasiakan 350 km - -

Uji coba pertama terhadap rudal balistik jarak menengah dilakukan Pakistan

pada 6 April 1998 dengan meluncurkan rudal Ghauri yang memiliki daya jangkau

1350-1500 km dan mampu membawa hulu ledak nuklir 12-35 kt.65 Satu hari pasca

uji coba pertama tersebut, Menteri Luar Negeri Pakistan, Ayub Khan menyatakan

“We are prepared to match India, we have the capabilit. We in Pakistan will

maintain a balance with India in all fields. We are in a headlong arms race on the

subcontinent”. 66 Berdasarkan pernyataan tersebut, terlihat bahwa Pakistan

memiliki kapabilitas untuk mengimbangi kekuatan India khususnya dalam

persaingan pengembangan nuklir sebagai kekuatan negara.

65 Zafar Iqbal Cheema, Pakistan’s Nuclear Use Doctrine and Command and Control, dalam Peter R. Lavoy, ed., 2000, Planning the Unthinkable: How New Powers Will Use Nuclear, Biological, and Chemical Weapons, Ithaca and London: Cornell University Press, hal. 167. 66 Carey Sublette, Pakistan’s Nuclear Weapons Program: 1998-The Year of Testing, September 2001, diakses dalam http://www.nuclearweaponarchive.org/Pakistan/PakTests.html (10/04/2017, 16:08 WIB)

Page 21: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

54

Gambar 2.5 Uji Coba Rudal Ghauri-1 Pakistan pada 6 April 1998 di Kota Jellum, Kahuta67

Total masa rudal Ghauri berkisar 16 ton dengan massa bahan bakar sekitar 13

ton, rudal tersebut termasuk dalam kategori single-stage liquid-fueled (single-stage

liquid-fueled merupakan rudal yang terdiri dari satu unit propulsi dengan

menggunakan bahan bakar cair). 68 Menurut laporan pers Pakistan, uji coba

peluncuran rudal Ghauri-1 dilakukan di dekat kota Jelum atau dekat Khan Research

Laboratory (KRL)69 di Kahuta (±585.42 km dari New Delhi, India)70 dan mendarat

di dekat Dasht, daerah pantai Makran di bagian barat daya Pakistan.71 Akibat uji

coba tersebut, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi untuk KRL dan salah satu

perusahaan perdagangan Korea Utara pada 17 April 1998. Sanksi tersebut

67 Ibid. 68 Federation of American Scientists, Ghauri (Hatf-5), 9 September 2000, diakses dalam https://fas.org/nuke/guide/pakistan/missile/hatf-5.htm (27/04/2017, 15:20 WIB) 69 Khan Research Laboratory adalah laboratorium senjata nuklir utama Pakistan sekaligus pusat studi pengembangan rudal jarak jauh. Didirikan oleh A. Q. Khan pada 31 Juli 1976 dengan nama Engineering Research Laboratories (ERL), namun pada 1 Mei 1981 berganti nama menjadi Khan Research Laboratories. Federation of American Scientists, Kahuta Khan Research Laboratories A.Q.Khan Laboratories Engineering Research Laboratories (ERL), Mei 2000, diakses dalam https://fas.org/nuke/guide/pakistan/facility/kahuta.htm (08/08/2017, 00:32 WIB) 70 Distance From Jellum City to New Delhi diakses dalam http://www.distancefromto.net/ (28/08/2017, 11:36 WIB) 71 David C. Wright, 1998, An Analysis of The Pakistani Ghauri Missile Test of April 6 1998, Science and Global Security, Vol. 7, India: The Gordom and Breach Publishers Imprint, hal. 228.

Page 22: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

55

diterapkan berdasarkan pelanggaran yang dilakukan Pakistan dan Korea Utara72

terkait pengalihan rudal untuk negara yang bukan anggota MTCR.73

Rudal Ghauri-1 yang diluncurkan pada mulanya disebut rudal Hatf-5, namun

Perdana Menteri Pakistan telah menyetujui perubahan nama rudal tersebut menjadi

Ghauri-1. Nama tersebut disesuaikan dengan nama raja Afghanistan abad ke-12,

Shahbuddin Ghauri, yang berhasil mengalahkan Prithvi Raj Chauhan pada tahun

1192 untuk menguasai India Utara. Sehingga rudal tersebut ditujukan untuk

mengalahkan kemampuan rudal Prithvi milik India.74

Selang satu bulan pasca uji coba rudal Ghauri-1, Perdana Menteri Pakistan

mengumumkan bahwa Pakistan telah melakukan uji coba nuklir pada 28 Mei 1998

terhadap lima perangkat nuklir dengan nama program Chagai-I. Dua hari

berikutnya, Sekretaris Luar Negeri Pakistan menyatakan bahwa Pakistan telah

melakukan uji coba terhadap satu perangkat nuklir bernama program Chagai-II.75

Keenam uji coba tersebut dilakukan di distrik Chagai, Baluschistan dengan

dipimpin oleh A. Q. Khan76, berjarak ±1172.60 km dari New Delhi, India.77 Uji

coba Chagai-I merupakan uji coba nuklir bawah tanah sebanyak lima kali dengan

72 Howard Diamond, U.S Imposes Sanctions on Pakistan, N. Korea Following Missile Test, Arms Control Association, April 1998, diakses dalam https://www.armscontrol.org/act/1998_04/sanap98 (06/08/2017, 12:31 WIB) 73 MTCR (Missile Technology Control Regime) merupakan suatu asosiasi pemerintah dalam program non-proliferasi yang bersifat informal non-treaty. MTCR bertujuan mengendalikan transfer senjata pemusnah massal antar negara. Nuclear Threat Initiative, Missile Technology Control Regime (MTCR), 2017, diakses dalam http://www.nti.org/learn/treaties-and-regimes/missile-technology-control-regime-mtcr/ (08/08/2017, 00:04 WIB) 74 Federation of American Scientists, Ghauri (Hatf-5), Loc. Cit,. 75 Howard Diamond, India Conducts Nuclear Test; Pakistan Follow Suit, Arms Control Association, Mei 1998, diakses dalam https://www.armscontrol.org/act/1998_05/hd1my98 (06/08/2017, 12:32 WIB) 76 Ibid. 77 Distance From Baluchistan to New Delhi, diakses dalam http://www.distancefromto.net/ (28/08/2017, 11:37 WIB)

Page 23: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

56

menggunakan multiple device dan menghasilkan daya ledak 9 kiloton. Sementara

itu, uji coba Chagai-II dilakukan hanya satu kali dengan menggunakan single device

yang menghasilkan daya ledak antara 4-6 kiloton. Uji coba nuklir dilakukan di

dalam terowongan yang terdapat di bawah Pegunungan Ras Koh hingga

mengakibatkan debu mengelilingi wilayah pegunungan pasca uji coba tersebut. 78

Gambar 2.6 Kondisi Wilayah Uji Coba Nuklir Chagai di Pegunungan Ras Koh, Distrik

Chagai, Baluchistan79

Tahun berikutnya pada 14 April 1999 Pakistan melakukan uji coba terhadap

rudal Ghauri-2 di dekat desa Nathwalla, daerah Tilla, Kahuta80 (±662.73 km dari

New Delhi, India).81 Rudal tersebut memiliki kemampuan menjangkau jarak hingga

lebih dari 2000 km dan daya angkut hulu ledak nuklir 15-35 kt. 82 Pakistan

mengklaim bahwa uji coba rudal Ghauri-2 tahun 1999 bertujuan untuk memperkuat

keamanan nasional dan mempertahankan keseimbangan strategis di kawasan Asia

Selatan.83 Sama halnya dengan rudal Ghauri-1, rudal Ghauri-2 termasuk single-

78 Carey Sublette, Loc. Cit. 79 Ibid. 80 Valte, 2008, China-Pakistan Strategic Relations in The Post-Cold War Era, New Delhi: School of International Studies Jawaharlal Nehru University, hal. 161. 81 Distance From Kahuta to New Delhi, diakses dalam http://www.distancefromto.net/ (28/08/2017, 11:38 WIB) 82 Valte, Op. Cit. 83 Howard, India Pakistan Test New Missile; U.S Urges Restraint, Loc. Cit.

Page 24: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

57

stage liquid-fueled dan diluncurkan dari darat, tidak melewati laut.84 Tidak ada

perbedaan secara teknis antara dua rudal tersebut, namun rudal Ghauri-2 merupakan

pengembangan dari rudal Ghauri-1 dengan jarak jangkau lebih jauh. Uji coba

dilakukan dibawah kendali KRL dan berhasil mendarat di pinggiran sungai Bunha,

bagian barat laut dekat kota Jelum.85

Gambar 2.7 Uji Coba Rudal Ghauri-2 Pakistan pada 14 April 1999 di Kahuta, Pakistan86

Satu hari kemudian, Pakistan melakukan uji coba terhadap rudal Shaheen-1

di pangkalan angkatan laut Sonmiani, Karachi87 (±1110.09 km dari New Delhi,

India). 88 Rudal tersebut mampu menempuh jarak sekitar 750 km dan dapat

membawa 1000 kg hulu ledak konvensional atau setara dengan 35 kt hulu ledak

nuklir. Uji coba peluncuran dilakukan selama enam menit dengan menggunakan

teknologi roket berbahan bakar padat dan cair.89 Rudal Shaheen-1 tergolong rudal

84 B. Raman, Agni II and Ghauri II, South Asia Analysis Group, Paper No. 47, April 1999, diakses dalam http://www.southasiaanalysis.org/paper47 (07/08/2017, 22:03 WIB) 85 Ibid. 86 The High Energy Weapons Archive, Pakistan’s Nuclear Weapons Program: Present Capabilities, 06 Agustus 2001, diakses dalam http://www.ciar.org/ttk/hew/hew/Pakistan/PakArsenal.html (30/04/2017, 13:26 WIB) 87 James Martin, Pakistan Missile Chronology, NTI (Nuclear Threat Initiative), Working Paper, June 2012, CNS (Center for Nonproliferation Studies) at The Monterey Institute of International Studies, hal. 63. 88 Distance From Karachi to New Delhi, diakses dalam http://www.distancefromto.net/ (28/08/2017, 11:39 WIB) 89 James Martin, Op. Cit., hal. 63.

Page 25: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

58

jarak pendek dengan jangkauan kurang dari 1000 km, oleh karena itu Pakistan

melakukan peningkatan kemampuan rudal dalam beberapa tahun berikutnya.

Sejak tahun 2000-2011 Pakistan melakukan berbagai uji coba terhadap rudal

balistik dan rudal jelajah di Kahuta yang merupakan lokasi peluncuran rudal

Pakistan dan berjarak ±662.73 km dari New Delhi, India. 90 Berdasarkan tabel

timeline uji coba rudal Pakistan sejak tahun 2000-2011 Pakistan telah melakukan

uji coba rudal sebanyak 45 kali, dengan rincian sebagai berikut; uji coba rudal

balistik Ghauri-1, Shaheen-1, dan Shaheen-2 masing-masing sebanyak 7 kali, uji

coba rudal balistik Ghaznavi sebanyak 6 kali, uji coba rudal balistik Abdali

sebanyak 5 kali, uji coba rudal jelajah Babur sebanyak 8 kali, uji coba rudal jelajah

Ra’ad sebanyak 3 kali, uji coba terhadap rudal balistik Hatf-1 dan rudal jelajah Nasr

hanya sekali.

Peningkatan sistem dan jarak jangkau rudal terus dilakukan oleh Pakistan,

terlihat dari keberhasilan Pakistan dalam mengembangkan rudal Shaheen-1A yang

merupakan versi terbaru dari rudal Shaheen-1. Uji coba dilakukan pada 25 April

2012.91 Selain itu, di tahun yang sama Pakistan juga melakukan uji coba terhadap

dua rudal lain yaitu Ghaznavi dan Ra’ad pada bulan Mei 2012.92

90 Distance From Kahuta to New Delhi, diakses dalam http://www.distancefromto.net/ (28/08/2017, 11:38 WIB) 91 Suara Pembaruan, Sukses, Uji Rudal Balistik Pakistan, 26 April 2012, diakses dalam http://sp.beritasatu.com/home/sukses-uji-rudal-balistik-pakistan/19495 (22/04/2016, 11:40 WIB) 92 James Martin, Op. Cit., hal. 1 et. Seq.

Page 26: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

59

2.3 Uji Coba Rudal Agni-5 India Tahun 2012

India berhasil masuk dalam jajaran kelompok negara pemilik rudal antar

benua atau Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) yaitu Amerika, Rusia,

Perancis, Cina, Israel, yang ditunjukkan melalui uji coba rudal hulu ledak nuklir

Agni-5 pada tahun 2012.93 Proses pembuatan rudal Agni-5 sepenuhnya dilakukan

di India dengan menghabiskan dana sebesar US$ 480 juta. Rudal tersebut memiliki

kemampuan menjangkau jarak lebih dari 5000 km dan mampu mengangkut beban

1,5 ton.94 Namun menurut ilmuwan asing, jarak jangkau rudal Agni-5 mencapai

8000 km, sehingga mampu menekan target di Pakistan dan Cina dengan sangat

akurat.95 Program peluncuran pertama rudal tersebut dilakukan pada 19 April 2012

di Odisha, Pulau Wheeler, India Timur96 (±1996.41 km dari Islamabad, Pakistan).97

Rudal Agni-5 merupakan pencapaian besar dalam program pengembangan

senjata nuklir yang telah dilakukan oleh India selama ini. Pasca uji coba rudal Agni-

5, Ravi Gupta sebagai juru bicara Defense Research and Development Organization

(DRDO)98 menyatakan bahwa uji coba peluncuran rudal India yang semula hanya

mampu mencapai Islamabad dan daratan Cina bagian barat, kini diperkirakan

93 News 18, Agni V and Other ICBMs: Where Does India Stand in The World?, 26 Desember 2016, diakses dalam http://www.news18.com/news/india/agni-v-and-other-icbms-where-does-india-stand-in-the-world-1327887.html (27/03/2017, 09:02 WIB) 94 BBC Indonesia, India Uji Coba Rudal Jarak Jauh, 18 April 2012, diakses dalam http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2012/04/120418_indianuke.shtml (22/04/2016, 11:09 WIB) 95 News 18, Loc. Cit. 96 Zachary Keck, India to Test “China Killer” Agni-V ICBM, The Diplomat, 11 September 2013, diakses dalam http://www.thediplomat.com/2013/09/india-to-test-china-killer-agni-v-icbm/ (08/05/2016, 18:02 WIB) 97 Distance From Odisha to Islamabad, diakses dalam http://www.distancefromto.net/ (28/08/2017, 11:35 WIB) 98 DRDO secara khusus bekerja untuk meningkatkan sistem pertahanan dengan melakukan pengembangan yang mengarah pada produksi sistem senjata kelas dunia. Defence Research and Development Organization, diakses dalam https://www.drdo.gov.in/drdo/English/index.jsp?pg=policies.jsp (12/09/2017, 13:33 WIB)

Page 27: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

60

mampu mencapai Beijing 99 , Teheran, dan pesisir pantai benua Eropa dengan

menggunakan rudal Agni-5.100 Kemampuan mencapai benua Eropa (luar wilayah

benua Asia) membuat rudal tersebut disebut rudal ICBM.101

Gambar 2.8 Uji Coba Pertama Rudal Agni-5 pada 19 April 2012 di Odisha, India Timur102

Apabila dibandingkan dengan rudal jenis Agni sebelumnya, rudal Agni-5

merupakan versi terbaru dan lebih baik. Perbandingan rudal Agni terlihat dari

gambar berikut:

99 Daya jangkau rudal Agni-5 yang mampu mencapai ibukota Cina menyebabkan munculnya sebutan baru bagi rudal tersebut yaitu China Killer. Zachary Keck, Loc. Cit. 100 Bambang Noroyono dan Heri Ruslan, India Berhasil Uji Coba Rudal Nuklir, 15 September 2013, News Republika, diakses dalam http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/09/15/mt5xqo-india-berhasil-uji-coba-rudal-nuklir (22/04/2016, 11:11 WIB) 101 ICBM merupakan rudal antar benua yang memiliki kemampuan menjangkau target dalam jarak lebih dari 5500 km. 102 The New York Times, What They Said: India Tests Agni V Nuclear Missile, 19 April 2012, diakses dalam https://india.blogs.nytimes.com/2012/04/19/what-they-said-india-launched-agni-v-nuclear-missile/#more-31906 (29/04/2017, 09:26 WIB)

Page 28: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

61

Gambar 2.9 Perbandingan Bentuk Rudal India103

Semua tipe rudal Agni menggunakan bahan bakar padat (solid-fueled).

Perbedaan antara rudal Agni-1 hingga Agni-5 terlihat jelas pada jumlah unit

propulsi, panjang rudal, diameter, daya ledak, dan daya jangkau. Agni-1 terdiri dari

satu unit propulsi, Agni-2 hingga Agni-4 terdiri dari dua unit propulsi, sementara

Agni-5 terdiri dari tiga unit propulsi. Apabila dibandingkan berdasarkan panjang

rudal, Agni-5 dan Agni-2 lebih panjang yaitu 20 m. Berdasarkan diameter rudal,

Agni-5 dan Agni-3 lebih lebar yaitu sekitar 2 m.104 Perbandingan daya ledak nuklir

yaitu Agni 1 = Agni 4 (20-45 kt) < Agni 2 (150-200 kt) < Agni 3 (200-300 kt) <

Agni 5 (150-1000 kt). Sementara rudal Agni-6 masih dalam proses pengembangan

sehingga belum diketahui secara pasti diameter dan kemampuan Agni-6.

103 Global Security, Indian Missile Programs, diakses dalam http://www.globalsecurity.org/wmd/world/india/missile.htm (14/04/2017, 21:17 WIB) 104 Ibid.

Page 29: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

62

Gambar 2.10 Perbandingan Jarak Jangkau Rudal Agni-2, Agni-3, dan Agni-5105

105 Stand For India, India Gets A Nuclear Firewall, diakses dalam https://i1.wp.com/standforindia.com/wp-content/uploads/2017/05/Capture-1.png?w=604 (01/10/2017, 22:36 WIB)

Page 30: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

63

Adapun perbandingan jarak jangkau rudal Agni-2, Agni-3, Agni-4, dan Agni-

5 terlihat melalui gambar di halaman sebelumnya. Berdasarkan gambar jarak

jangkau rudal Agni, apabila rudal diluncurkan dari lokasi peluncuran program rudal

India yaitu Pulau Wheeler, kemampuan jangkauan rudal sebagai berikut; Agni-1

(700-1200 km) menjangkau Nepal, Bangladesh, Bhutan, dan perbatasan dengan

Cina di bagian utara. Agni-2 (2000-3500 km) menjangkau Pakistan, Myanmar,

Kamboja, Vietnam. Agni-3 (3000-3500 km) menjangkau Iran, Arab Saudi,

Kazakhstan, Mongolia, sebagian Cina.106

Agni-4 (3500-4000 km) menjangkau Somalia, Israel, Korea, Rusia bagian

selatan. Sementara rudal Agni-5 (5000-8000 km) mampu menjangkau hingga

seluruh wilayah Asia Tengah, Asia Tenggara, Jepang, Sudan, bahkan pesisir pantai

benua Eropa.107 Berdasarkan kemampuan jangkauan tersebut, terlihat bahwa rudal

Agni-5 memiliki jangkauan lebih luas dibandingkan rudal Agni-2, Agni-3, dan

Agni-4 dengan tingkat akurasi tinggi dan tepat serta memiliki sistem navigasi yang

lebih canggih.108

Adapun spesifikasi dari rudal Agni-5 terlihat melalui gambar berikut;

106 Stand For India, India Gets A Nuclear Firewall, diakses dalam https://i1.wp.com/standforindia.com/wp-content/uploads/2017/05/Capture-1.png?w=604 (01/10/2017, 22:36 WIB) 107 Ibid. 108 Global Security, Agni-V, diakses dalam http://www.globalsecurity.org/wmd/world/india/agni-v.htm (14/04/2017, 09:33 WIB)

Page 31: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

64

Gambar 2.11 Spesifikasi Rudal Agni-5 India109

Spesifikasi rudal Agni-5 yaitu terdiri dari tiga unit propulsi (three stage)

berbahan bakar padat dengan diameter 2 m, berat rudal 50 ton, berat hulu ledak

1360 kg, panjang propulsi pertama 7.7 m, propulsi kedua dan ketiga masing-masing

3.1 m. Rentang minimum rudal Agni-5 sekitar 5000 km, dan rentang maksimum

mencapai 8000 km. Rudal Agni-5 mampu membawa hulu ledak nuklir sebesar 1.5

ton atau setara dengan 150-1000 kt TNT.110

Rudal Agni-5 merupakan versi terbaru dari Agni-3 yang dikembangkan

dengan menambahkan satu unit propulsi sehingga jangkauan rudal mampu

mencapai jarak lebih jauh dan menambahkan teknologi canggih untuk navigasi

yaitu Multiple Independently Targetable Re-entry Vehicles (MIRV) yang mampu

109 New Indian Express, India Readies for Test of 1st Canister-Launch of Agni-V, 7 Oktober 2014, diakses dalam http://www.indiandefence.com/threads/india-readies-for-test-of-1st-canister-launch-of-agni-v.49807 (12/06/2017, 16:13 WIB) 110 Ibid.

Page 32: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

65

membawa rudal mencapai titik target secara akurat.111 MIRV merupakan sistem

yang mampu meningkatkan kemampuan rudal seperti kemampuan mengangkut

beberapa hulu ledak nuklir dalam satu rudal, kemampuan menjangkau beberapa

sasaran atau menjangkau satu sasaran jarak jauh dengan tingkat akurasi yang sangat

tinggi. 112 Selain itu, Agni-5 juga mampu meluncur dan mencapai target dalam

kondisi medan dan cuaca apapun.113

Uji coba peluncuran rudal Agni-5 yang dilakukan oleh India membuat tim

yang terlibat dalam program proliferasi nuklir India merasa puas karena rudal Agni-

5 dengan kemampuan ICBM dan dilengkapi MIRV telah berhasil dikembangkan.

Keberhasilan tersebut mendapat reaksi positif dan pujian dari berbagai pihak di

India. 114 Dua hari pasca uji coba, ketua DRDO, V. K. Saraswat mengadakan

pertemuan dengan Perdana Menteri India didampingi oleh Agni Project Director,

Avinash Chandra, untuk membahas mengenai program pengembangan Agni-5.115

Pertemuan tersebut diadakan di kediaman Perdana Menteri India dan berlangsung

selama tiga puluh menit. Ketua DRDO menyampaikan informasi terkait uji coba

rudal Agni-5 dengan jangkauan lebih dari 5000 km yang mampu mencapai pesisir

pantai benua Eropa. Rudal Agni-5 akan diproduksi oleh India Service dalam jumlah

banyak setelah uji coba lanjutan telah dipenuhi.116

111 Zafar Nawaz Jaspal, Agni-5: India’s Drive for ICBM, Pakistan Observer, Desember 2016, diakses dalam http://pakobserver.net/agni-5-indias-drive-for-icbm/ (27/03/2017, 08:49 WIB) 112 Zachary Keck, Loc. Cit. 113 Zafar Nawaz Jaspal, Loc. Cit. 114 Press Trust of India, Chandrababu Naidu Hails Test Firing of Agni-V, April 2012, diakses dalam http://www.ndtv.com/south/chandrababu-naidu-hails-test-firing-of-agni-v-477480 (27/03/2017, 09:25 WIB) 115 Press Trust of India, Agni-V: DRDO Chief Briefs Prime Minister on Successful Launch, 21 April 2012, diakses dalam http://www.ndtv.com/india-news/agni-v-drdo-chief-briefs-prime-minister-on-successful-launch-477832 (27/03/2017, 09:34 WIB) 116 Ibid.

Page 33: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

66

Gambar 2.12 Rudal Agni-5 dipamerkan dalam Parade Hari India (India Republic Day) pada

23 Januari 2013 di New Delhi117

Proyek ICBM India telah lama dibentuk sejak peluncuran program integrasi

pengembangan nuklir (Integrated Guided Missile Development Programme) pada

Juli 1983.118 Meskipun pada tahun 1980-1990an proyek pengembangan rudal seri

Agni tidak menjanjikan, namun pemerintah India tetap berkomitmen untuk

mengembangkan rudal balistik sebagai senjata yang mampu meningkatkan

kekuatan negara.119

Adapun perbandingan ICBM yang dimiliki oleh India dengan ICBM yang

dimiliki oleh negara lain dapat dilihat melalui tabel berikut:

117 News 18, Loc. Cit. 118 Dr. Zafar Nawaz Jaspal, Loc. Cit. 119 Ibid.

Page 34: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

67

Tabel 2.5 ICBM yang Dikembangkan oleh Beberapa Negara120

Negara Nama ICBM Jarak

Jangkau (km)

Panjang Rudal

(m)

Berat Rudal

(t)

Jumlah MIRV

India Agni-5 5.000-8000 17.5-20 50 2, 3, 10

Rusia R-36M (SS-18 Satan) 11.000 34.3 211,1 10

Amerika Serikat

LGM Minuteman-3 13.000 18,2 34,467 21

Perancis M-51 8.000-10.000 13 53 6

Cina DF-26 >5000 14 20 -

DongFeng-5A 13.000+ 36 183 1

Israel Jericho-3 11.500 15.5 30 1

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa kemampuan rudal Agni-5 setara

dengan rudal antar benua milik Perancis dalam hal jarak jangkau maksimal Agni-5

dan jarak jangkau minimal M-51 yaitu 8000 km. Selain itu, terdapat pendapat dari

analis nuklir yang menyatakan bahwa rudal Agni-5 masih termasuk ICBM kategori

intermediet atau menengah sebab hanya mampu menjangkau jarak 5000-8000 km.

Namun demikian, kepemilikan ICBM oleh India tetap membuat India masuk dalam

jajaran kelompok negara pemilik ICBM di dunia yang terdiri dari Rusia, Amerika

Serikat, Perancis, Cina, dan Inggris.121

Salah satu artikel yang dipublikasikan oleh Pakistan Defence membahas

mengenai pendapat Cina terkait Agni-5 India.122 Agni-5 dinilai sebanding dengan

ICBM DF-26 milik Cina yang dijuluki Guam Killer.123 Adapun spesifikasi DF-26

120 Diolah dari berbagai sumber. 121 BBC Indonesia, India Berhasil Luncurkan Rudal Jarak Jauh, April 2012, diakses dalam http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2012/04/120419_indiamisile (22/04/2016, 11:25 WIB) 122 News 18, Loc. Cit. 123 Guam Killer atau Guam Express merupakan rudal ICBM pertama yang mampu menjangkau wilayah Guam, Amerika Serikat. Adapun salah satu lokasi instalasi militer Amerika Serikat berada di daerah tersebut.

Page 35: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

68

berukuran 14 meter dengan diameter 1,4 m dan berat 20 ton. Rudal tersebut mampu

membawa hulu ledak nuklir hingga 1200-1800 kg dan menjangkau jarak target

lebih dari 5000 km. Apabila dibandingkan dengan Agni-5 yang mampu mencapai

target lebih dari 8000 km dengan muatan lebih ringan, sistem rudal Agni-5 terlihat

lebih baik dibandingkan dengan DF-26.124

Pasca uji coba pertama ICBM India pada bulan April 2012, beberapa pihak

di India justru menyatakan puas terhadap uji coba rudal Agni-5 pada 19 April 2012.

Pernyataan tersebut berasal dari Perdana Menteri India, Manmohan Singh, yang

menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian India yang dikutip dari press

release sebagai berikut:

“I congratulate all the scientific and technical personnel of the DRDO and other organizations who have worked tirelessly in our endeavour to strengthen the defence and security of our country. Today’s successful Agni-5 test launch is another milestone in our quest to add to the credibility of our security and preparedness and to continously explore the frontiers of science. The entire nation stands together in honouring the achievements of our scientific community who have done the country proud”.125 Selain itu, Menteri Pertahanan India, A. K. Anthony, menyatakan bahwa

kemampuan India semakin meningkat sebab uji coba tersebut merupakan bukti

pencapaian besar India dalam pengembangan senjata nuklir sehingga mampu

menempatkan India dalam kelompok negara pemilik rudal antar benua.126 Menurut

C. Raja Mohan, Analis Kebijakan Luar Negeri India, uji coba Agni-5 merupakan

proses awal India dalam meningkatkan keamanan untuk menghadapi Cina di

124 News 18, Loc. Cit. 125 The New York Times, What They Said: India Tests Agni V Nuclear Missile, Loc. Cit. 126 Ibid.

Page 36: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

69

kawasan Asia, dan kepemilikan Agni-5 sebagai rudal antar benua dianggap sebagai

strategi untuk mengimbangi kekuatan Cina.127

Selain reaksi dari India, beberapa pihak Internasional juga mengeluarkan

pernyataan sebagai bentuk reaksi terhadap peningkatan nuklir India melalui

kepemilikan rudal antar benua. Juru bicara Menteri Luar Negeri Cina, Liu Weimin,

menyatakan Cina dan India telah mencapai konsensus bahwa kedua negara tidak

saling bersaing, keduanya justru merupakan mitra kerjasama sebagai negara

berkembang.128

Namun reaksi lain ditunjukkan oleh editorial salah satu koran Cina yang

berpendapat bahwa tidak seharusnya India meningkatkan kekuatan rudal yang

mampu menjangkau sebagian besar wilayah Cina sebab nuklir Cina lebih kuat dan

India tidak akan mampu menyaingi Cina dalam perlombaan senjata.129 Selain Cina,

reaksi lain datang dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat yang meyakini

bahwa India mampu menahan diri untuk tidak memicu ketegangan di kawasan,

sebab India telah terlibat dalam isu nonproliferasi dengan menghadiri beberapa

nuclear summits maupun security summits.130

Sementara itu, respon negatif dinyatakan oleh Paul K. Kerr, Ahli

Nonproliferasi dalam Congressional Research Service, dengan menyatakan bahwa

UN Security Council Resolution 1172 telah sepenuhnya dilupakan. Adapun isi

127 Ibid. 128 The Wire Staff, China Rakes Up 1998 UNSC Resolution in Response to India’s Agni-V Test, Desember 2016, diakses dalam https://thewire.in/89944/china-rakes-1998-unsc-resolution-response-indias-agni-v-test/ (29/04/2017, 08:08 WIB) 129 The New York Times, What The World Said: Foreign Reaction to India’s Long-Range Missile Launch, April 2012, diakses dalam https://india.blogs.nytimes.com/2012/04/19/what-the-world-said-foreign-reaction-to-indias-long-range-missile-launch/?_r=0 (29/04/2017, 08:18 WIB) 130 Ibid.

Page 37: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

70

resolusi tersebut merupakan himbauan untuk India dan Pakistan agar menghentikan

program pengembangan senjata nuklir.131 Praful Bidwai, Peneliti dan Kolumnis

dalam Coalition of Nuclear Disarmament and Peace, menganggap bahwa

pengembangan nuklir untuk perlombaan senjata hanya mengorbankan pemenuhan

kebutuhan masyarakat India maupun Pakistan.132

Terkait perlombaan senjata nuklir antara India dan Pakistan di kawasan Asia

Selatan, menurut juru bicara Menteri Luar Negeri Cina, adanya uji coba Agni-5

India pada 19 April 2012 mengindikasikan bahwa UN Security Council Resolution

1172 tidak berlaku sebab India telah melanggar resolusi tersebut.133 Juru bicara

Menteri Luar Negeri Cina menyatakan apabila UN Security Council menerima

India sebagai negara nuklir dan tidak peduli terhadap perlombaan senjata antara

India dan Pakistan, maka Pakistan harus memiliki hak istimewa dalam

pengembangan nuklir seperti yang dimiliki oleh India.134

131 Ibid. 132 Ibid. 133 Reema Shaukat, India’s Arm Race Fever, Pakistan Observer, Pakistan Institute for Conflict and Security Studies, diakses dalam http://pakobserver.net/indias-arms-race-fever/ (27/03/2017, 08:57 WIB) 134 Ibid.

Page 38: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

71

2.4 Reaksi Pakistan Terhadap Uji Coba Agni-5 India

Reaksi Pakistan pasca India melakukan uji coba rudal antar benua Agni-5

tahun 2012 terlihat melalui uji coba rudal yang memiliki kemampuan dibawah rudal

India. Pakistan melakukan uji coba rudal balistik jarak menengah hulu ledak nuklir

(nuclear capable) Shaheen-1A pada 25 April 2012.135 Meskipun rudal Shaheen-1A

yang diluncurkan oleh Pakistan bukan termasuk rudal jarak jauh, namun rudal

tersebut memiliki daya jangkau 2500 hingga 3000 km yang berarti mampu

mencapai seluruh wilayah India.136

Gambar 2.13 Uji coba rudal Shaheen-1A Pakistan pada 25 April 2012 di Kahuta137

135 Suara Pembaruan, Sukses, Uji Rudal Balistik Pakistan, 26 April 2012, diakses dalam http://sp.beritasatu.com/home/sukses-uji-rudal-balistik-pakistan/19495 (22/04/2016, 11:40 WIB) 136 Jay Menon, Pakistan Tests Missile Shortly After Rival India, Aviation Week Network, 25 April 2012, diakses dalam http://aviationweek.com/defense/pakistan-tests-missile-shortly-after-rival-india (05/05/2017, 13:10 WIB) 137 Global Security, Shaheen-I / Eagle-I / Hatf-4, diakses dalam www.globalsecurity.org/wmd/world/pakistan/hatf-4.htm (17/05/2017, 22:50 WIB)

Page 39: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

72

Gambar 2.14 Jarak Jangkau Rudal Shaheen-1A138

Uji coba dilakukan di Kahuta dengan target uji coba di Laut Arab.139 Press

Release Pakistan menyebutkan bahwa rudal mampu mencapai perbatasan

Samudera Hindia. 140 Adapun jarak antara lokasi peluncuran dengan Laut Arab

±2547.27 km sedangkan dengan perbatasan Samudera Hindia ±3077.42 km,

sementara jarak antara lokasi peluncuran dengan New Delhi, India, sekitar

±2258.95 km.141

138 Pakistan Defence, Pakistan Missile Milestones & Ranges, diakses dalam https://defence.pk/pdf/threads/pakistan-missile-milestones-ranges.235978/page-4 (01/11/2017, 06:30 WIB) 139 Tom Hussain and Dean Nelson, Pakistan Tests Nuclear-Capable Ballistic Missile, The Telegraph, 25 April 2012, diakses dalam http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/asia/pakistan/9225294/Pakistan-tests-nuclear-capable-ballistic-missile.html (16/08/2017, 09:31 WIB) 140 Al-Jazeera Media Network, Pakistan Conducts Ballistic Missile Test, 25 April 2012, diakses dalam http://www.aljazeera.com/news/asia/2012/04/201242545255746331.html (17/05/2017, 22:37 WIB) 141 Distance From Kahuta to Arabian Sea, Distance From Kahuta to Hindian Ocean, Distance From Kahuta to New Delhi, diakses dalam http://www.distancefromto.net/ (28/08/2017, 11:34 WIB)

Page 40: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

73

Rudal Shaheen-1A juga memiliki kemampuan yang lebih baik dari versi rudal

sebelumnya yaitu Shaheen-1 (750 km) dan Shaheen-2 (2000 km), 142 sebab daya

jangkau rudal lebih luas. 143 Menurut pihak militer Pakistan, rudal Shaheen-1A

merupakan rudal berkemampuan tertinggi (the most powerful missile) yang dimiliki

oleh Pakistan sebab termasuk dalam kategori rudal jarak menengah atau MRBM

(Medium Range Ballistic Missile) dan mampu membawa hulu ledak nuklir maupun

konvensional sebesar 1000 kg setara dengan 150-200 kt mencapai India.144

Berbagai pihak di Pakistan seperti Presiden Asif Ali Zardari dan Perdana

Menteri Yousuf Raza Gilani menyatakan puas atas peningkatan kapabilitas rudal

Pakistan yang ditunjukkan melalui uji coba rudal Shaheen-1A, dan memberikan

selamat kepada pihak yang terlibat dalam pengembangan dan peningkatan

kapabilitas nuklir Pakistan.145 Selain itu, menurut Ketua Strategic Plans Division

(SPD) rudal Shaheen-1A mampu mencapai target dengan sangat akurat yang

kemudian hal tersebut akan meningkatkan pertahanan Pakistan.146

Bulan berikutnya, Pakistan melakukan uji coba pelucuran rudal balistik dan

rudal jelajah. Rudal balistik jarak pendek Ghaznavi yang mampu menjangkau jarak

290 km dengan membawa hulu ledak nuklir sekitar 12-20 kt berhasil diluncurkan

pada 10 Mei 2012.147 Lokasi uji coba dirahasiakan oleh Army Strategic Forces

Command (ASFC), lembaga pengontrol senjata nuklir berbasis darat (land-based

142 Dawn News, Pakistan Successfully Test Fires Hatf IV Ballistic Missile, 25 April 2012, diakses dalam https://www.dawn.com/news/713299 (05/05/2017, 12:53 WIB) 143 Suara Pembaruan, Loc. Cit. 144 Jay Menon, Loc. Cit. 145 Dawn News, Loc. Cit. 146 Aljazeera Media Network, Loc. Cit. 147 Jay Menon, Pakistan Tests Short-Range Missile, Aviation Week Network, 10 Mei 2012, diakses dalam http://aviationweek.com/defense/pakistan-tests-short-range-missile (05/05/2017, 13:37 WIB)

Page 41: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

74

nuclear weapons) yang resmi didirikan pada Februari 2000. ASFC bertanggung

jawab atas pelatihan, penempatan, dan pengaktifan rudal nuklir Pakistan.148

Gambar 2.15 Uji coba rudal Ghaznavi Pakistan pada 10 Mei 2012 di lokasi yang

dirahasiakan149

Meskipun rudal Ghaznavi hanya sebagai rudal jarak pendek, namun menurut

Chairman Joint Chief of Staff Committee, melalui uji coba tersebut Pakistan telah

menunjukkan peningkatan kapabilitas dalam upaya nuclear deterrence. Selain itu,

pasukan bersenjata Pakistan (Pakistan’s Armed Forces) dinilai telah mampu

sepenuhnya melindungi keamanan negara dari agresi.150

Lebih lanjut, berselang dua puluh satu hari tepatnya pada 31 Mei 2012,

Pakistan melakukan uji coba rudal jelajah Ra’ad yang mampu membawa hulu ledak

nuklir menempuh target lebih dari 350 km dengan tepat. 151 Pakistan juga

merahasiakan lokasi dalam uji coba peluncuran rudal Ra’ad.

148 Global Security, Army Strategic Forces Command (ASFC), diakses dalam http://www.globalsecurity.org/wmd/world/pakistan/asfc.htm (19/05/2017, 14:06 WIB) 149 The Nation, Pakistan Successfully Test Fires Nuclear Capable Ballistic Missile Hatf-III Ghaznavi, 10 Mei 2012, diakses dalam http://nation.com.pk/national/10-May-2012/pakistan-successfully-test-fires-nuclear-capable-ballistic-missile-hatf-iii-ghaznavi (19/02/2014, 18:23 WIB) 150 The Indian Express, Pakistan Tests Nuclear-Capable Hatf-III Ballistic Missile, Loc. Cit. 151 The Indian Express, Pak Tests Nuclear-Capable Hatf-VIII Cruise Missile, 31 Mei 2012, diakses dalam http://www.indianexpress.com/article/news-archive/print/pak-tests-nuclearcapable-hatfviii-cruise-missile (17/05/2017, 21:30 WIB)

Page 42: PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN NUKLIReprints.umm.ac.id/37677/3/jiptummpp-gdl-gustisovia-51384... · 2018-10-03 · 34 BAB II PERSAINGAN INDIA-PAKISTAN DALAM PENGEMBANGAN

75

Gambar 2.16 Uji coba rudal jelajah Ra’ad Pakistan pada 31 Mei 2017 di lokasi yang

dirahasiakan152

Uji coba rudal jelajah Ra’ad dipimpin oleh Presiden, Perdana Menteri, dan

Chairman Joint Chiefs of Staff Committee.153 Rudal Ra’ad yang diluncurkan telah

diperbarui dan dilengkapi dengan Automated Strategic Command and Control

System (ASCCS). ASCCS merupakan sistem yang digunakan untuk memantau

jalur penerbangan rudal secara otomatis dengan manuver tinggi. Sistem tersebut

lebih kompleks dan hanya mampu dikembangkan oleh beberapa negara seperti

Amerika Serikat. Menurut pihak militer Pakistan, rudal tersebut mampu

memperkuat sistem pertahanan Pakistan baik di darat maupun di laut.154

152 Inter Services Public Relations Press Release No. PR-135/2012-ISPR, 31 Mei 2012, diakses dalam https://www.ispr.gov.pk/front/main.asp?o=t-press_release&date=2012/5/31#pr_link2080 (19/05/2017, 14:48 WIB) 153 Ibid. 154 The Indian Express, Pak Tests Nuclear-Capable Hatf-VIII Cruise Missile, Loc. Cit.