STUDY GUIDE
Semester V
BLOK CLINICAL DENTAL SCIENCE II
7 September 2015 – 30 Oktober 2015
School of Dentistry
Faculty of Medicine Udayana University
2015
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
1
~ KOMPETENSI YANG INGIN DICAPAI ~
DOMAIN
III : Pemeriksaan Fisik Secara Umum dan Sistem Stomatognatik
IV : Pemulihan Fungsi Sistem Stomatognatik
KOMPETENSI UTAMA
9.3 Menggunakan rekam medik sebagai acuan dasar dalam melaksanakan perawatan
gigi dan mulut
10.1 Menegakkan diagnosis dan menetapkan prognosis penyakit / kelainan gigi dan
mulut melalui interpretasi, analisis dan sintesis hasil pemeriksaan pasien
11.1 Mengembangkan, mempresentasikan dan mendiskusikan rencana perawatan yang
didasarkan pada kondisi, kepentingan dan kemampuan pasien.
11.2 Menentukan rujukan yang sesuai
12.1 Mengendalikan rasa sakit dan kecemasan pasien disertai sikap empati
KOMPETENSI PENUNJANG
9.3.1 Membuat rekam medik secara akurat dan komprehensif (C1, P3, A4 )
9.3.2 Mengelola rekam medik sebagai dokumen legal dengan baik (C3,P3,A4).
9.3.3 Merencanakan perawatan medik kedokteran gigi berdasarkan catatan medik
yang tertulis pada rekam medik (C3,P3,A4).
10.1.8 Menjelaskan keadaan kehilangan gigi yang memerlukan tindakan rehabilitatif
(C2, P3, A4).
10.1.9 Menjelaskan keadaan akibat kelainan oklusal dan gangguan fungsi mastikasi
dan kondisi yang memerlukan perawatan (C4,P4,A4).
10.1.10 Mengidentifikasi kelainan oromaksilofasial (C4,P4,A4).
10.1.11 Menjelaskan hubungan kebiasaan buruk pasien dengan adanya kelainan
oromaksilofasial (C2,P3,A2).
10.1.14 Menganalisis dan menentukan derajat risiko penyakit rongga mulut dalam
segala usia guna menetapkan prognosis (C2,P3,A2).
10.1.15 Memastikan kelainan kongenital dan herediter dalam rongga mulut (C3,P4,A3).
11.1.1 Menganalisis derajat risiko penyakit gigi dan mulut (C4,P3,A2).
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
2
11.1.2 Merencanakan pengelolaan ketidaknyamanan dan kecemasan pasien yang
berkaitan dengan pelaksanaan perawatan (C3,P3,A3).
11.1.4 Merencanakan perawatan dengan memperhatikan kondisi sistemik pasien
(C3,P3,A3).
11.1.5 Mengembangkan rencana perawatan yang komprehensif dan rasional
berdasarkan diagnosis (C3,P3,A3).
11.1.8 Bekerjasama dengan profesi lain untuk merencanakan perawatan yang akurat
(C4,P3,A3).
11.2.1 Membuat surat rujukan kepada spesialis bidang lain terkait dengan penyakit/
kelainan pasien (C3,P3,A3).
11.2.2 Mampu melakukan rujukan kepada yang lebih kompeten sesuai dengan bidang
terkait (C3,P3,A3).
12.1.3 Menggunakan anastesi lokal untuk mengendalikan rasa sakit (control of pain)
untuk prosedur restorasi dan bedah (C4,P4,A4).
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
3
PLANNERS TEAM
NO. NAMA NOMOR HP KET.
1. drg. Putu Ratna Kusumadewi Giri, Sp. KG 0811380970 Ketua
2. drg. L. Cinthia Hutomo, Sp.Ort. 085857373714 Sekretaris
3. drg. Luh Wayan Ayu Rahaswanti, Sp. KGA 08164732743 DEU
LECTURERS
NO. NAMA NOMOR HP
1. drg. Putu Paramasari, Sp. Prost 081805533739
2. drg. Wayan Sulastra, Sp. Prost 081246577511
3. drg. Gede Indra Sucipta Maker, Sp. Prost 085230500023
4. drg. Mia Ayustina Prasetya, Sp. KGA 08175053626
5. drg. Putu Ratna Kusumadewi Giri, Sp. KG 0811380970
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
4
FACILITATORS
NO. NAMA NOMOR HP
1. drg. Mia Ayustina Prasetya, Sp. KGA 08175053626
2. drg. Luh Wayan Ayu Rahaswanti, Sp.KGA 0818322169
3. drg. Desak Nyoman Ari Susanti, M.Kes 08179767114
4. drg. Sari Kusuma Dewi, M. BioMed 08123837084
5. drg. I. G. A. Dyah Ambarawati 081805598066
STUDENT PROJECT TOPICS
1. Mahkota Pasak
2. Restorasi Rigid ( Onlay / Inlay )
3. Stainless Steel Crown / Full Cast Crown
4. Porcelain Fused to Metal
5. Gigi Tiruan Jembatan
Keterangan :
Topik Student Project akan diundi dan pembimbing penyusunan makalah langsung
dilakukan oleh pembimbing SGD masing-masing kelompok.
Presentasi dan diskusi Student Project akan dinilai oleh dosen dari bidang
bersangkutan.
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
5
TIME TABLE
Day /
Date Time Activity Venue Lecture
1
Mon
7
Sep
2015
08.00 - 09.00 Lecture 1 :
1. Persiapan restorasi paska perawatan
endodontik
2. Pasak tuang
Class Room Skill
Lab 3th floor drg. Ratna
09.00 - 10.00
10.00 - 11.00 Independent Learning
11.00 - 12.00 Lecture 2 : Restorasi rigid Class Room Skill
Lab 3th floor drg. Ratna
12.00 - 13.00 Break
13.00 - 14.00 Student Project ( pembagian topik )
14.00 - 15.00
2
Tue
8
Sep
2015
08.00 - 09.00 Lecture 3 : Stainless Steel Crown Class Room Skill
Lab 3th floor drg. Mia
09.00 - 10.00 SGD :
1. Persiapan restorasi paska perawatan
endodontik
2. Pasak tuang
Discussion Room Facilitators
10.00 - 11.00
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 13.00 SGD :
1. Restorasi rigid
2. Stainless Steel Crown
Discussion Room Facilitators
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 Student Project
3
Wed
9
Sep
2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 10.00 Lecture 4 :
Rekam medis pasien persiapan restorasi
paska perawatan endodontik
Class Room Skill
Lab 3th floor drg. Ratna
10.00 - 11.00
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 13.00 Pleno :
1. Persiapan restorasi paska perawatan
endodontik
2. Pasak tuang
3. Restorasi rigid
Class Room Skill
Lab 3th floor drg. Ratna
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 Student Project
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
6
4
Thu
10
Sep
2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 10.00 Lecture 5 :
Terminologi, tujuan dan klasifikasi
GTC serta prinsip – prinsip dasar
perawatan
Class Room Skill Lab
3th floor drg. Sari 10.00 - 11.00
11.00 - 12.00
12.00 - 13.00 Break
13.00 - 14.00 Pleno :
Stainless Steel Crown
Class Room Skill Lab
3th floor drg. Mia
14.00 - 15.00 Student Project
5
Fri
11
Sep
2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 10.00
Simulasi :
Pengisian rekam medis pasien
persiapan restorasi paska perawatan
endodontik
Class Room Skill Lab
3th floor drg. Ratna
10.00 - 11.00 Test masuk preklinik Class Room Skill Lab
3th floor
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 13.00 SGD :
Terminologi, tujuan dan klasifikasi
GTC serta prinsip – prinsip dasar
perawatan
Discussion Room Facilitators
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 Student Project
6
Mon
14
Sep
2015
08.00 - 09.00 Lecture 6 :
Persiapan yang diperlukan sebelum
melakukan perawatan GTC
Class Room Skill Lab
3th floor drg. Sulastra
09.00 - 10.00
10.00 - 11.00 Independent Learning
11.00 - 12.00 Lecture 7 :
Prinsip – prinsip dasar perawatan GTC
Class Room Skill Lab
3th floor drg . Sulastra
12.00 - 13.00
13.00 - 14.00 Break
14.00 - 15.00 Student Project
7
Tue
15
Sep
2015
PREKLINIK
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
7
8
Wed
16
Sep
2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 10.00 Pleno :
Terminologi, tujuan dan klasifikasi GTC serta
prinsip – prinsip dasar perawatan
Class Room Skill
Lab 3th floor drg. Sari
10.00 - 11.00
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 13.00 SGD :
1. Persiapan yang diperlukan sebelum
melakukan perawatan GTC
2. Prinsip – prinsip dasar perawatan GTC
Discussion Room Facilitators
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 Student Project
9
Thu
17
Sep
2015
PREKLINIK
10
Fri
18
Sep
2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 10.00 Pleno :
1. Persiapan yang diperlukan sebelum
melakukan perawatan GTC
2. Prinsip – prinsip dasar perawatan GTC
Class Room Skill
Lab 3th floor drg. Sulastra
10.00 - 11.00
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 13.00 Quiz :
Lecture 1, 2,3, 5 dan 6
Class Room Skill
Lab 3th floor
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 Student Project
11
Mon
21
Sep
2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 10.00 Lecture 8 :
Cara – cara melakukan diagnosis dan
pembuatan desain GTC
Class Room Skill
Lab 3th floor drg. Indra
10.00 - 11.00
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 13.00 Lecture 9 :
Antisipasi dan usaha untuk keberhasilan
perawatan GTC
Class Room Skill
Lab 3th floor drg. Indra
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 Student Project
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
8
12
Tue
22
Sep
2015
PREKLINIK
13
Wed
23
Sep
2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 10.00 SGD :
Cara – cara melakukan diagnosis dan
pembuatan desain GTC
Discussion Room Facilitators
10.00 - 11.00
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 13.00 SGD :
Antisipasi dan usaha untuk keberhasilan
perawatan GTC
Discussion Room Facilitators
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 Student Project
14
Fri
25
Sep
2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 10.00 Pleno :
Cara – cara melakukan diagnosis dan
pembuatan desain GTC
Class Room Skill
Lab 3th floor drg. Indra
10.00 - 11.00
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 13.00 Pleno :
Antisipasi dan usaha untuk keberhasilan
perawatan GTC
Class Room Skill
Lab 3th floor drg. Indra
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 Student Project
15
Mon
28
Sep
2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 10.00 Lecture 10 :
Pembuatan model anatomi
Class Room Skill
Lab 3th floor drg. Sari
10.00 - 11.00
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 13.00 Lecture 11 :
Pemeriksaan oklusi dan relasi sentrik
sebelum dan sesudah pemasangan GTC
Class Room Skill
Lab 3th floor drg. Sari
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 Student Project
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
9
16
Tue
29
Sep
2015
PREKLINIK
17
Wed
30
Sep
2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 10.00 SGD :
Pembuatan model anatomi Discussion Room Facilitators
10.00 - 11.00
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 13.00 SGD :
Pemeriksaan oklusi dan relasi sentrik
sebelum dan sesudah pemasangan GTC
Discussion Room Facilitators
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 Student Project
18
Thu
1
Sep
2015
PREKLINIK
19
Fri
2
Oct
2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 10.00 Pleno :
Pembuatan model anatomi
Class Room Skill
Lab 3th floor drg. Sari
10.00 - 11.00
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 13.00 Pleno :
Pemeriksaan oklusi dan relasi sentrik
sebelum dan sesudah pemasangan GTC
Class Room Skill
Lab 3th floor drg. Sari
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 Student Project
20
Mon
5
Oct
2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 10.00 Lecture 12 :
Tehnik preparasi gigi penyangga 1
Class Room Skill
Lab 3th floor drg. Sulastra
10.00 - 11.00
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 13.00 Lecture 13 :
Tehnik preparasi gigi penyangga 2
Class Room Skill
Lab 3th floor drg. Sulastra
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 Student Project
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
10
21
Tue
6
Oct
2015
PREKLINIK
22
Wed
7
Oct
2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 10.00 SGD :
Tehnik preparasi gigi penyangga
1
Discussion Room Facilitators 10.00 - 11.00
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 13.00 SGD :
Tehnik preparasi gigi penyangga
2
Discussion Room Facilitators 13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 Student Project
23
Thu
8
Oct
2015
PREKLINIK
24
Fri
9
Oct
2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 10.00 Pleno :
Tehnik preparasi gigi penyangga
1
Class Room Skill Lab 3th
floor drg. Sulastra
10.00 - 11.00
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 13.00 Pleno :
Tehnik preparasi gigi penyangga
2
Class Room Skill Lab 3th
floor drg. Sulastra
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 Student Project
25
Mon
12
Oct
2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 10.00 Lecture 14 :
Persiapan sebelum pencetakan
fisiologis
Class Room Skill Lab 3th
floor drg. Indra
10.00 - 11.00
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 13.00 Lecture 15 :
Pemindahan model kerja ke
artikulator
Class Room Skill Lab 3th
floor drg. Indra
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 Student Project
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
11
26
Tue
13
Oct
2015
PREKLINIK
27
Thu
15
Oct
2015
PREKLINIK
28
Fri
16
Oct
2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 10.00 SGD :
Persiapan sebelum pencetakan fisiologis Discussion Room Facilitators
10.00 - 11.00
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 13.00 SGD :
Pemindahan model kerja ke artikulator Discussion Room Facilitators
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 Student Project
29
Mon
19
Oct
2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 10.00 Pleno :
Persiapan sebelum pencetakan fisiologis
Class Room Skill
Lab 3th floor drg. Indra
10.00 - 11.00
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 13.00 Pleno :
Pemindahan model kerja ke artikulator
Class Room Skill
Lab 3th floor drg. Indra
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 Student Project
30
Tue
20
Oct
2015
PREKLINIK
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
12
31
Wed
21
Oct
2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 10.00 Quiz :
Lecture 7, 8, 9, 10, 11
Class Room Skill
Lab 3th floor 10.00 - 11.00
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 13.00 Quiz :
Lecture 12, 13, 14 dan 15
Class Room Skill
Lab 3th floor 13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 Student Project
32
Thu
22
Oct
2015
PREKLINIK
33
Fri
23
Oct
2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 10.00 Lecture 16 :
Pemeriksaan sebelum pemasangan dan
tehnik pemasangan
Class Room Skill
Lab 3th floor drg. Sulastra
10.00 - 11.00
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 13.00 Lecture 17 :
Antisipasi penolakan atas perawatan GTC
yang dipasangkan
Class Room Skill
Lab 3th floor drg. Sulastra
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 Student Project
34
Mon
26
Oct
2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 10.00 Lecture 18 :
Pekerjaan Laboratorium
dan Pekerjaan laboratorium khusus porselen
Class Room Skill
Lab 3th floor drg. Sari
10.00 - 11.00
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 13.00
SGD :
1. Pemeriksaan sebelum pemasangan dan
tehnik pemasangan
2. Antisipasi penolakan atas perawatan GTC
yang dipasangkan
3. Pekerjaan Laboratorium
dan Pekerjaan laboratorium khusus porselen
Discussion Room Facilitators
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 Student Project
35
Tue
27
Oct
2015
PREKLINIK
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
13
36
Wed
28
Oct
2015
08.00 - 09.00 Pleno :
1. Pemeriksaan sebelum pemasangan dan
tehnik pemasangan
2. Antisipasi penolakan atas perawatan GTC
yang dipasangkan
Class Room Skill
Lab 3th floor drg. Sulastra
09.00 - 10.00
10.00 - 11.00 Independent Learning / Student Project
11.00 - 12.00
Pleno :
Pekerjaan Laboratorium
dan Pekerjaan laboratorium khusus porselen
Class Room Skill
Lab 3th floor drg. Sari
12.00 - 13.00 Break
13.00 - 14.00 Quiz :
Lecture 16, 17 dan 18
Class Room Skill
Lab 3th floor 14.00 - 15.00
37
Thu
29
Oct
2015
PREKLINIK
38
Fri
30
Oct
2015
STUDENT PROJECT PRESENTATION
Mon
2
Nov
2015
FINAL EXAM / ASSESSMENT
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
14
ABSTRACTS
drg. Pt Ratna Kusumadewi Giri, Sp. KG
Kini keberhasilan perawatan saluran akar menunjukkan keberhasilan yang tinggi
hingga >90% pada kasus pulpektomi, sedangkan pada kasus endointrakanal tingkat
keberhasilan dapat mencapai >60%. Hal ini tidak terlepas dari berbagai macam teknik
restorasi setelah perawatan endodontik, serta berkembangnya bahan adhesive dalam
bidang kedokteran gigi. Gigi non vital memerlukan perawatan yang berbeda dibandingkan
dengan gigi vital. Dari sisi restoratif perlu diperhatikan aspek teknis yang berhubungan
dengan faktor yang membedakan antara gigi vital dan non vital.
LEARNING TASK
1. Bagaimanakah efek perawatan endodontik pada gigi yang menerima perawatan ?
2. Pertimbangan apa saja yang harus ditentukan sebagai indikasi restorasi ?
3. Apa saja perbedaan restorasi pada gigi anterior dan posterior yang telah dirawat
saluran akar ?
drg. Pt Ratna Kusumadewi Giri, Sp. KG
Pasak merupakan suatu bangunan berbentuk pasak yang merupakan retensi
tambahan tipe radikuler yang dibuat untuk tujuan menambah retensi dan resistensi
mahkota. Penggunaan pasak pada gigi yang telah dirawat saluran akar harus
dipertimbangkan indikasi,pemilihan bahan dan rancangan pasak yang akan dibuat sehingga
memaksimalkan retensi dan resistensi dari mahkota yang akan dibuat. Ketidaktepatan
pemilihan dan rancangan pasak dapat menyebabkan kegagalan perawatan saluran akar
yang telah dilakukan, bahkan dapat melemahkan gigi itu sendiri.
PERSIAPAN RESTORASI PASKA
PERAWATAN ENDODONTIK
PASAK TUANG
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
15
LEARNING TASK
Skenario :
Seorang pasien wanita berusia 30 th berkunjung ke praktek dokter gigi dengan keluhan 2/3
mahkota gigi anteriornya karies dan pernah dilakukan perawatan saluran akar beberapa
bulan yang lalu. Pasien tersebut menginginkan agar giginya dirawat sehingga giginya bisa
kuat dan bentuknya normal. Pada tes vitalitas gigi (CE) menunjukkan (-). Bahan PSA masih
ada di dalam saluran akar. Dari pemeriksaan radiologi nampak bahan pengisian masih baik
dan tidak ada kelainan periapikal.
Dari skenario di atas, diskusikan rencana perawatan yang akan dilakukan yaitu :
1. Bagaimana pemilihan dan pertimbangan rancangan pasak dan preparasinya
2. Bagaimana preparasi ruang pulpa dan gigi
3. Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membuat pasak
4. Pembuatan mahkota sementara untuk gigi anterior
5. Pertimbangan untuk membuat restorasi
drg. Pt Ratna Kusumadewi Giri, Sp. KG
Restorasi rigid merupakan restorasi yang dibuat di laboratorium dental dengan
menggunakan model cetakan gigi yang dipreparasi kemudian disemenkan pada gigi.
Umumnya restorasi ini membutuhkan kunjungan berulang dan penempatan tumpatan
sementara sehingga dari segi biaya akan lebih mahal daripada restorasi direct. Berbagai
pilihan restorasi rigid antara lain, logam tuang, porselen, porselen fused to metal, resin
komposit dan kombinasi.
LEARNING TASK
Skenario :
Seorang pasien laki-laki usia 35 tahun datang ke klinik RSGM ingin merawat kembali gigi
belakang kanan bawah yang pernah ditambal komposit klas II MO kira-kira 3 tahun yang
RESTORASI RIGID
ONLAY / INLAY
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
16
lalu. Pasien mengeluh ada bagian gigi yang pecah sehingga tidak nyaman untuk dipakai
makan. Bila berkumur-kumur terasa linu tetapi tidak pernah merasa sakit spontan. Pada
pemeriksaan tampak gigi 46 terdapat karies sekunder diantara tepi tumpatan dengan gigi
pada sisi proksimal bagian bukal dan lingual. Dokter gigi melakukan pembongkaran bahan
tumpatannya sehingga tampak karies sekunder pada sisi proksimal yang menghadap ke
bukal dan lingual serta melibatkan sebagian cusp bukal dan cusp lingualnya. Gigi masih vital,
pada pemeriksaan perkusi dan tekanan tidak memberikan reaksi rasa sakit. Dokter gigi
menyerankan kepada pasien untuk dibuatkan restorasi rigid sehingga dapat merasakan rasa
nyaman untuk dipakai mengunyah makanan.
Dari skenario di atas, diskusikan mengenai :
1. Apa saja yang menyebabkan terjadinya karies sekunder ?
2. Apa saja macam - macam dari restorasi rigid ?
3. Bahan apa yang digunakan pada restorasi rigid beserta pertimbangannya ?
4. Apa restorasi rigid yang sesuai untuk kasus pada skenario beserta pertimbangannya?
5. Hal-hal apa yang perlu dipertimbangkan sebelum preparasi kavitas ?
6. Bagaimana peran kelas II MO untuk restorasi rigid ?
drg. Mia Ayustina Prasetya, Sp. KGA
Memilih restorasi ideal pada gigi posterior sulung, terlebih dengan kondisi oral
hygiene buruk ataupun kontrol saliva yang masih belum terkontrol menjadi permasalah
tersendiri bagi dokter gigi. Salah satu pilihan ideal yang bisa digunakan adalah Stainless Steel
Crown.
Beberapa indikasi Stainless Steel Crown adalah :
- Extensive caries
- Restorasi pasca perawatan saluran akar
- Developmental defects
- Bruxism
STAINLESS STEEL CROWN
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
17
Restorasi Stainless Steel Crown merupakan perawatan yang kompleks, dokter gigi
harus dengan mencermati dengan detil kondisi gigi geraham yang memungkinkan untuk
dirawat, karena peralatan yang digunakan juga cukup banyak.
Diharapkan setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan mengenai
indikasi dan kontra indikasi Stainless Steel Crown, tahap preparasi dan mampu mengetahui
bagaimana menyeleksi mahkota yang ideal pada gigi molar.
LEARNING TASK
1. Kendala apa saja yang kira-kira dihadapi oleh pasien dan dokter gigi dalam merawat
gigi posterior menggunakan Stainless Steel Crown ?
2. Apa akibat saat preparasi mahkota tidak ideal ?
3. Komplikasi apa saja yang mungkin terjadi pada saat preparasi Stainless Steel Crown ?
drg. Putu Paramasari, Sp. Prost
Ilmu Gigi tiruan cekat adalah cabang Ilmu Gigi Tiruan yang berkaitan dengan
penggantian atau perbaikan gigi yang rusak dengan restorasi mahkota logam, logam-
porselen, porselen, dan mengganti gigi yang hilang dengan protesa yang cekat. Tujuan
perawatan GTC adalah mengembalikan fungsi pengunyahan, memperbaiki penampilan
(estetik), mengembalikan fungsi bicara , memelihara kesehatan gigi, dan mencegah
gangguan pada TMJ. GTC mempunyai bagian-bagian yaitu retainer, pontik, penghubung
(connector), dan gigi penyangga (abutment). Klasifikasi GTC yaitu fixed-fixed bridge,
semi-fixed bridge, cantilever bridge, spring bridge, compound bridge, dan adhesive
bridge.
TERMINOLOGI, TUJUAN DAN KLASIFIKASI
SERTA PRINSIP – PRINSIP DASAR PERAWATAN
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
18
LEARNING TASK
1. Apa yang dimaksud dengan GTC !
2. Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian GTC !
3. Sebutkan dan jelaskan tujuan pembuatan GTC !
4. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi GTC, keuntungan dan kerugiannya !
5. Bila pasien kehilangan gigi 11, jenis pontik apa yang digunakan, dan jelaskan
alasannya !
drg. Wayan Sulastra, Sp. Prost
Gigi tiruan Cekat (GTC) merupakan salah satu upaya rehabilitasi untuk penggantian
gigi yang hilang. Dalam pemilihan dan pengerjaan desain gigi tiruan cekat ini sangat
diperlukan perencanaan yang baik dan pengetahuan yang cukup bagi operator/dokter gigi
agar di peroleh suatu gigi tiruan yg baik dan estetis. Kesediaan pasien juga sangat
menentukan keberhasilan pembuatan gigi tiruan cekat.
LEARNING TASK
a. Apa saja yang menjadi pertimbangan dalam menyusun rencana perawatan ?
b. Mengapa seorang operator perlu mengenal penderita dalam menentukan
keberhasilan perawatan ?
c. Jelaskan pentingnya anamnesis untuk memperoleh diagnosis yang tepat !
d. Menurut House (1937) ada beberapa karakter penderita yang perlu diketahui oleh
operator, sebutkan dan jelaskan !
PERSIAPAN YANG DIPERLUKAN SEBELUM
MELAKUKAN PERAWATAN GTC
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
19
drg. Wayan Sulastra, Sp. Prost
Pertimbangan biomekanika dan prinsip-prinsip preparasi gigi penyangga merupakan
salah satu kunci penting dan pembuatan GTC. Biomekanika sangat diperlukan untuk
menjaga retensi dan resistensi pada GTC. Disamping itu, dengan memperhatikan prinsip-
prinsip preparasi gigi penyangga akan dapat memelihara jaringan penunjang dan gigi
penyangga dalam keadaan sehat sehingga GTC bisa bertahan lama.
LEARNING TASK
a. Hal apa saja yang harus dipahami operator untuk mendapatkan hasil preparasi yang
baik ?
b. Sebutkan prinsip-prinsip dasar preparasi gigi penyangga
c. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan struktur gigi pada
preparasi GTC
d. Apa saja yang mempengaruhi Retensi dan resistensi agar dapat menahan tekanan
kunyah ? Jelaskan !
drg. Gd. Indra S.M., Sp. Prost
Dalam menentukan diagnosis dan pembuatan desain GTC maka diperlukan
pemeriksaan secara menyeluruh bukan secara fisik saja, akan tetapi juga dengan melakukan
anamnesa untuk mengetahui alasan pasien meminta dibuatkan GTC, riwayat medis,
pengalaman memakai gigi tiruan sebelumnya jika pernah dan kendala-kendala yang
dihadapi. Kendala yang dihadapi bisa berhubungan dengan kenyamanan, fungsi, sosial (rasa
PRINSIP – PRINSIP DASAR
PERAWATAN GTC
CARA – CARA MELAKUKAN DIAGNOSIS
DAN PEMBUATAN DESAIN GTC
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
20
atau bau tidak enak) dan penampilan (estetik). Setelah kita menentukan diagnosis, baru
kemudian kita bisa menentukan desain GTC yang akan digunakan, apakah itu desain GTC
menggunakan kantilever pontik, konektor non rigid, GTC long span, GTC short span dan lain-
lain.
LEARNING TASK
1. Pemeriksaan fisik apa sajakah yang diperlukan dalam membantu menentukan
diagnosis ?
2. Mengapa riwayat medis penderita perlu diperhatikan dalam menentukan diagnosis ?
3. Coba sebutkan macam-macam jenis pontik !
4. Apa itu hukum Ante ?
drg. Gd. Indra S.M., Sp. Prost
Setelah kita menentukan diagnosis dan desain GTC maka kita harus membuat
rencana perawatan. Pada beberapa kasus untuk mendapatkan keberhasilan perawatan GTC
maka diperlukan adanya perawatan pendahuluan atau bahkan sampai diperlukannya
perawatan rujukan. Hal ini bertujuan untuk mengeliminasi faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi prognosis sehingga didapatkan keberhasilan dalam perawatan GTC.
LEARNING TASK
1. Apa yang dimaksud dengan perawatan pendahuluan ?
2. Mengapa diperlukan perawatan pendahuluan ?
3. Kapankah diperlukan perawatan rujukan ?
4. Sebutkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prognosis pada kasus GTC !
ANTISIPASI DAN USAHA UNTUK
KEBERHASILAN PERAWATAN GTC
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
21
drg . Putu Paramasari, Sp. Prost
Proses mencetak anatomi adalah mencetak pendahuluan atau mencetak rahang
penderita sesuai dengan keadaan anatomisnya. Cetak anatomi bertujuan membuat model
studi/diagnostik/ anatomi. Model anatomi berguna untuk membantu menegakkan diagnosa
dan rencana terapi. Alat dan bahan yang digunakan yaitu sendok cetak dan alginat. Tahap
yang dilakukan mencetak RA, mencetak RB, mengisi cetakan dengan gips, dan membuat
basis.
LEARNING TASK
1. Sebutkan tujuan mencetak anatomi dalam pembuatan GTC !
2. Detail apa saja yang harus ada dari cetakan anatomi ?
3. Jelaskan tahapan dari cetak anatomi !
4. Sebutkan alat dan bahan yang digunakan pada cetak anatomi !
drg . Putu Paramasari, Sp. Prost
Pemeriksaan oklusi dan relasi sentrik yang dilakukan sebelum dan sesudah
pemasangan Gigi Tiruan Cekat ( GTC ) merupakan prosedur yang mutlak dilakukan. Sebelum
pembuatan GTC, perlu diketahui adanya kelainan atau gangguan gerakan fungsional yang
dimiliki oleh pasien. Tindakan ini bertujuan untuk menjaga kestabilan dari GTC dan
menghindari blocking kontak atau premature contact yang akan mengakibatkan kerusakan
jaringan periodontal. Macam- macam oklusi yang harus di observasi antara lain : oklusi
PEMBUATAN MODEL ANATOMI
PEMERIKSAAN OKLUSI DAN RELASI SENTRIK
SEBELUM DAN SESUDAH
PEMASANGAN PEMASANGAN GTC
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
22
statik, oklusi fungsional, oklusi disfungsional serta oklusi parafungsional. Penyesuaian oklusi
yang dilakukan pada prosedur ini harus mempertimbangkan working side dan balancing
side.
LEARNING TASK
1. Jelaskan mengapa sebelum pembuatan GTC perlu dilakukan pemeriksaan oklusi ?
2. Jelaskan apa yang dimaksud oklusi sentrik dan relasi sentrik ?
3. Apa yang dimaksud dengan cusp to fossa dan cusp to marginal ridge, jelaskan !
4. Sebutkan dan jelaskan macam-macam oklusi fungsional !
drg. Wayan Sulastra, Sp. Prost
Gigi penyangga merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan dari konstruksi Gigi
Tiruan Cekat (GTC). Gigi penyangga dan jaringan periodontal yang sehat tentunya akan
meminimalkan masalah pada desain GTC. Teknik preparasi pada gigi penyangga akan sangat
berpengaruh pada vitalitas gigi penyangga, kesehatan jaringan periodontal, estetik pada
GTC, dan oklusi yang baik.
LEARNING TASK
a. Sebutkan macam-macam bur yang digunakan dalam preparasi gigi penyangga, dan
jelaskan fungsinya secara umum !
b. Apa yang dimaksud dengan saluran orientasi pada preparasi gigi penyangga, jelaskan
!
c. Sebutkan perbedaan akhiran preparasi daerah bukal pada gigi posterior, antara Full
Cast Crown dengan Full veneer Crown, jelaskan !
TEHNIK PREPARASI GIGI
PENYANGGA
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
23
drg. Gd. Indra S.M., Sp. Prost
Pencetakan untuk pembuatan gigi tiruan dalam kedokteran gigi adalah hal yang
biasa, akan tetapi sebelum melakukan pencetakan fisiologis pada kasus GTC ada beberapa
hal yang harus diperhatikan. Hal ini meliputi retraksi gingiva, pemilihan sendok cetak,
pemilihan bahan cetak dan tehnik pencetakan, serta tujuan dari pencetakan itu sendiri. Jika
seluruh hal tersebut diatas sudah tercapai maka akan didapatkan hasil pencetakan yang baik
dan akurat.
LEARNING TASK
1. Bagaimana tehnik retraksi gingival ?
2. Mengapa perlu dilakukan retraksi gingival sebelum dilakukan pencetakan fisiologis ?
3. Bahan cetak apa yang dipergunakan untuk melakukan pencetakan pada kasus GTC ?
4. Apa alasan dipergunakan bahan cetak tersebut ?
drg. Gd. Indra S.M., Sp. Prost
Pada kasus GTC, setelah dilakukan pencetakan fisiologis pada pasien maka wajib
dilakukan pembuatan catatan interoklusal. Pembuatan catatan interoklusal ini dilakukan
dengan tujuan untuk memudahkan pemindahan model kerja ke artikulator. Diharapkan
dengan adanya catatan interoklusal ini maka didapatkan oklusi sentris yang identik antar
model kerja pada artikulator dengan keadaan oklusi sentris pasien yang sebenarnya.
PERSIAPAN SEBELUM PENCETAKAN
FISIOLOGIS
PEMINDAHAN MODEL KERJA KE
ARTIKULATOR
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
24
LEARNING TASK
1. Bagaimana cara pembuatan catatan interoklusal ?
2. Apa itu oklusi sentris ?
3. Mengapa harus dilakukan pembuatan catatan interoklusal ?
4. Bagaimanakah cara pemindahan model kerja ke artikulator ?
drg. Wayan Sulastra, Sp. Prost
Sebelum pemasangan gigi tiruan cekat,perlu dilakukan evaluasi GTC dalam mulut
dengan memperhatikan ketepatan marginal, kontur, kontak bidang, estetika, oklusi maupun
pontik. Sebelum dilakukan penyemenan akhir sangat disarankan melakukan pemasangan
sementara untuk mengamati dan mempelajari reaksi biologis pada gigi penyangga sehingga
masalah yang dapat terjadi setelah penyemenan akhir dapat diminimalkan.
LEARNING TASK
a. Apa fungsi dari pemakaian mahkota sementara pada gigi yang telah di preparasi ?
Jelaskan !
b. Sebutkan teknik yang sering digunakan untuk pembuatan gigi tiruan cekat sementara
!
c. Apa syarat biologis dari bahan semen untuk penyemenan akhir yang ideal, jelaskan !
d. Sebelum melakukan prosedur penyemenan akhir, persiapan apa saja yang perlu
dilakukan ? Jelaskan !
PEMERIKSAAN SEBELUM PEMASANGAN
DAN TEKNIK PEMASANGAN
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
25
drg. Wayan Sulastra, Sp. Prost
Kegagalan setelah pemasangan GTC didalam mulut dapat saja terjadi baik itu
kegagalan mekanik, biologis maupun estetik. Beberapa kegagalan dikarenakan kesalahan
pembuatan desain, prosedur pengerjaan di pasien yang salah, proses laboratory yg tidak
adequate dan pemeliharaan pasien yang tidak benar. Untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan
secara teratur pada gigi tiruan cekat tersebut sehingga apabila ada masalah dapat ditangani
lebih cepat dan tepat.
LEARNING TASK
1. Sebutkan Kegagalan yang dapat terjadi setelah pemasangan GTC !
2. Pertimbangan yang diperlukan untuk mecegah kegagalan GTC
3. Sebutkan alat-alat yang dapat digunakan untuk melepas GTC !
4. Sebutkan teknik yang dapat digunakan untuk membongkar/melepas GTC setelah
penyemenan tetap !
drg. Putu Paramasari, Sp. Prost
Pekerjaan laboratorium untuk pembuatan mahkota tiruan atau mahkota jembatan
dimulai dengan pembuatan model malam yaitu : melapisi die dengan cairan separating,
membuat initial coping dari malam, memindahkan pola coping malam dari die, kemudian
dilanjutkan dengan membentuk permukaan proximal, axial ,oklusal, dan margin. Terdapat
beberapa perbedaan model wax pada FCC, PFM dan Full Porcelain. Proses tersebut meliputi
: penuangan logam, membuat model malam, memasang pasak tuang, membuat inti
ANTISIPASI PENOLAKAN ATAS
PERAWATAN GTC YANG DIPASANGKAN
PEKERJAAN LABORATORIUM DAN PEKERJAAN
LABORATORIUM KHUSUS UNTUK PORSELEN
Study Guide Clinical Dental Skill 2 2015
26
cadangan, memasang crucible form, pelepasan pasak tuang, burning out, casting, finishing,
dan polishing. Setelah substuktur (coping logam) teroksidasi atau coping logam selesai
,dilakukan aplikasi porselen opaque, kemudian dibakar. Bila sudah didapatkan lapisan
opaque yang sesuai diaplikasikan porselen bodi dan incisal. Kemudian dilakukan pemberian
karakterisasi internal untuk memberi efek dentin diskolorisasi sebelum dibakar. Mahkota
metal- porselen kemudian diglazing untuk membuat permukaan yang mengkilap yang mirip
dengan gigi asli, kemudian dibakar.
LEARNING TASK
1. Jelaskan perbedaan antara prosedur laboratorium dari FCC, PFM dan Full Porcelain,
sebutkan alasannya !
2. Jelaskan langkah – langkah dalam pembuatan model malam !
3. Sebutkan prosedur yang dilakukan pada casting logam !
4. Gambarkan struktur mahkota porselen fused to metal !
5. Jelaskan langkah-langkah dalam pembakaran poselen !