PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAKERIPIK REBUNG KAYA SERAT DAN KALIUM DARI
WONOSOBOBIDANG KEGIATAN
PKM-K
Diusulkan oleh:1. Nama : Yuniyhan Surya Praja
NIM : 7008017Tahun Angkatan : 2008
2. Nama : Eni RahmawatiNIM : 1107030Tahun Angkatan : 2007
3. Nama : Arifin AhmadNIM : 7008003Tahun Angkatan : 2008
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN (UNSIQ)JAWA TENGAH DI WONOSOBO
2010
HALAMAN PENGESAHANPROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
Judul Kegiatan : "Keripik Rebung KayaSerat dan Kalium dari Wonosobo"
Bidang Kegiatan : PKM-K3. Bidang
Ilmu : SosialEkonomi
4. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama
Lengkap : Yuniyhan SuryaPraja
b. NIM : 7008017
c. Jurusan : Teknik Sipil
d. Universitas / Institut : Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Wonosobo Jawa Tengah
Alamat Rumah dan No Tel./HP : Munggang Rt 06 Rw XI Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo, 085740890766
f. E-mail : [email protected]
5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang
6. Dosen Pendampinga. Nama Lengkap : Wiji
Lestarini, ST, MT.
b. NDU : 1940902074Alamat Rumah dan No Tel./HP : Perum purna mandala H.1 RT 7/RW 5 Bumireso, Wonosobo,081327031184
c. E-mail : -
7. Biaya Kegiatan Total : a. Depdiknas : Rp
5.400.000,-b. Swadaya : -8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5
bulan9.
MenyetujuiKetua Jurusan/Program
StudiTeknik Sipil
Wiji Lestarini, ST, MT NRP. 1940902074
Ketua PelaksanaKegiatan
Yuniyhan Surya Praja NIM. 7008017
Pembantu Rektor IIIBidang Kemahasiswaan
Drs. Muchotob Hamzah,MM
Dosen Pendamping
Wiji Lestarini, ST, MT NRP. 19409
NRP. 02074
A. JUDUL PROGRAM”Keripik Rebung Kaya Serat dan Kalium dari Wonosobo”.
B. LATAR BELAKANG MASALAH Rebung merupakan tunas muda tanaman bambuyang muncul di permukaan dasar rumpun. Tanaman inidapat tumbuh di dataran rendah sampai di tempat denganketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Tunasbambu muda tersebut enak dimakan, sehingga digolongkanke dalam sayuran. Rebung yang sering dikenal dengannama bung (bahasa Jawa), oleh masyarakat pedesaan sudahsejak zaman dahulu dimanfaatkan sebagai bahan sayuran.Dalam bahasa Inggris, rebung dikenal dengansebutan bamboo shoot. Rebung tumbuh dibagian pangkal rumpun bambudan biasanya dipenuhi oleh glugut (rambut bambu) yanggatal. Morfologi rebung berbentuk kerucut, setiap ujungglugut memiliki bagian seperti ujung daun bambu, tetapiwarnanya cokelat.
Pemanenan rebung dapat dilakukan sepanjang tahun.Panen raya rebung terjadi pada musim hujan, yaituantara bulan Desember-Februari. Biasanya rebung dipanensaat tingginya telah mencapai 20 cm dari permukaantanah, dengan diameter batang sekitar 7 cm. Kandungan serat pangan pada rebung jugacukup baik Kandungan serat pangan pada rebung adalah
2,56 persen, lebih tinggi dibandingkan jenis sayurantropis lainnya, selain itu rebung mempunyai kandungankalium cukup tinggi. Kadar kalium per 100 gram rebungadalah 533 mg. Makanan yang serat kalium, yaitu minimal400 mg, dapat mengurangi risiko stroke. Keripik merupakan makanan yang sangatdinikmati masyarakat. Pemanfaatan rebung menjadimakanan yang mempunyai keunikan dan nilai gizi yangtinggi tentunya akan menjadi sesuatu kelebihantersendiri. Wonosobo sendiri tersedia banyak jenispohon bambu, sebagian besar dapat dimanfaatkanrebungnya. Bahan makanan yang alami membuat makanan inicocok dinikmati semua kalangan dari balita hinggamanula. Keripik dan telah dikenal oleh masyarakatsebagai makanan ringan atau jajan yang sangat disukai.Bahan baku yang berbeda diharapkan akan menjadi sesuatucemilan yang menarik dan santapan harian masyarakatluas.
C. PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana memanfaatkan rebung (tunas bambu) menjadimakanan yang mempunyai nilai ekonomi?
2. Bagaimana menciptakan wirausaha melalui pemanfaatanrebung?
3. Bagaimana pemasaran keripik berbahan baku rebung?4. Bagaimana menjadikan keripik rebung dikenal
masyarakat luas sebagai makanan yang tinggi serat dankalium tinggi bermanfaat bagi kesehatan?
D. TUJUAN PROGRAM1. Memanfaatkan rebung menjadi makanan yang kaya serat
dan kalium.2. Menciptakan wirausaha baru di bidang pangan dengan
pemanfaatan rebung menjadi keripik.3. Mencari alternatife yang tepat dalam memasarkan
produk keripik rebung.4. Mempopulerkan produk makanan bergizi berbahan baku
rebung yang dibutuhkan tubuh manusia dalam kehidupan.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN1. Produk makanan dari rebung yang memiliki kandungan
serat dan kalium tinggi, aman dikonsumsi serta bebasbahan kimia, murah dan mudah didapatkan sehingga dapatmenarik minat konsumen.
2. Dapat menciptakan lapangan kerja baru jika ternyatausaha ini mendapatkan sambutan yang baik darimasyarakat dan berkembang menjadi usaha skala menengah.
3. Dapat memberikan suatu pelatihan jiwa wirausaha bagimahasiswa sehingga nantinya tidak tergantung untukbekerja pada perusahaan orang lain.
4. Penghasilan mahasiswa sebagai penunjang biayapendidikan.
F. KEGUNAAN PROGRAM1. Menciptakan jenis makanan baru yang menjadi menu
pilihan konsumsi masyarakat.2. Dapat memberikan peluang kewirausahaan baru.3. Mahasiswa dapat mempelajari dan mempraktekkan secara
langsung kemampuan berwirausaha.4. Diharapkan nantinya masyarakat umum dapat menyerap
ilmu yang akan ditularkan mahasiswa sehingga dapatmenambah penghasilan..
5. Mengaplikasikan teori-teori pengolahan pangan danilmu gizi kedalam kegiatan kewirausahan.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHAG.1. SurveiMengingat di Wonosobo banyak terdapat bambu dan sering
kali digunakan oleh masyarakat sebagai bahan bakupembuat kerajinan tangan ataupun sebagai pembuat pagarrumah. Terkadang mereka melupakan rebung, Rebung adalahtunas muda dari pohon bambu yang tumbuh dari akarpohonbambu. Biasanya masyarakat setelah menebang bambunya melupakan rebung. Rebung dibiarkan saja tanpadimanfaatkan terkadang dibuang begitu saja. Berdasarkan
masalah ini kami berfikir untuk memanfaatkan rebungtersebut sebagai makanan olahan yang bermanfaat dandapat menghasilkan pendapatan mahasiswa sebagaipenunjang biaya pendidikan.G.2. Keripik Keripik merupakan makanan ringan yang sering
dinikmati dan mudah didapatkan di pasar. Masyarakatlebih mengenal keripik berbahan baku singkong atau ubi.Selain dengan rasa gurih dan renyah keripik dapatdibuat pedas sebagai lauk atau pengganti kerupuksebagai pelengkap hidangan. Meningkatnya perkembanganmemunculkan keripik tidak hanya bisa terbuat darisingkong dan ubi, tetapi kini rebung dapat dimanfaatkansebagai penggantinya. Tentunya akan memberi variasiyang berbeda, baik rasa maupun nilai gizi yang semakintinggi dan layak untuk dikonsumsi.G.3. RebungRebung merupakan bahan makanan yang mempunyai nilai
gizi tinggi dan keunikan tersndiri. Senyawa utamadidalam rebung mentah adalah air, yaitu sekitar 91persen. Disamping itu, rebung mengandung protein,karbohidrat, lemak, vitamin A, thiamin, riboflavin,vitamin C, serta mineral lain seperti kalsium, fosfor,besi, dan kalium. Bila dibandingkan dengan sayuranlainnya, kandungan protein, lemak, dan karbohidrat padarebung, tidak berbeda jauh.
Rebung mempunyai kandungan kalium cukup tinggi. Kadarkalium per 100 gram rebung adalah 533 mg. Makanan yangsarat kalium, yaitu minimal 400 mg, dapat mengurangirisiko stroke. Peran kalium mirip dengan natrium, yaitubersama-sama dengan klorida, membantu menjaga tekanan
osmotik dan keseimbangan asam basa. Kalium menjagatekanan osmotik dalam cairan intraseluler, dan sebagianterikat dengan Protein.
Kalium juga membantu mengaktivasi reaksi enzim,seperti piruvat kinase yang dapat menghasilkan asampiruvat dalam proses metabolisme karbohidrat Gejalakekurangan kalium biasanya berupa pelunakan otot.
Kandungan serat pangan pada rebung juga cukup baikKandungan serat pangan pada rebung adalah 2,56 persen,lebih tinggi dibandingkan jenis sayuran tropis lainnya,seperti kecambah kedelai (1,27 persen), pecay (1,58persen), ketimun (0,61 persen), dan sawi (1,01 persen).
Serat pangan (dietary fiber) sempat cukup lamadiabaikan sebagai faktor penting dalam gizi manusiakarena tidak menghasilkan energi. Selain itu,kekurangan serat tidak menimbufkan gejala spesifik,seperti halnya yang terjadi pada kekurangan zat-zatgizi tertentu.
Akhir-akhir ini, melalui penelitian epidemiologistelah dibuktikan peran fisiologis serat pangan terhadapusus. Kurangnya konsumsi serat dapat menyebabkantimbulnya penyakit ala masyarakat Barat, sepertiaterosklorosis (penyumbatan pembuluh darah), koroner,diabetes melitus (kencing manis), hiperkolesterolemia(kelebihan kolesterol), hipertensi, hiperlipidemia(kelebihan lemak), dan kanker kolon (usus besar).
Serat pangan adalah senyawa berbentuk karbohidratkompleks yang banyak tedapat pada dinding sel tanamanpangan. Serat pangan tidak dapat dicerna dan diserapoleh saluran pencernaan manusia, tetapi memiliki fungsiyang sangat panting bagi pemeliharaan kesehatan,
pencegahan penyakit, dan sebgai komponen penting dalamterapi gizi.
Rata-rata konsumsi serat pangan penduduk Indonesiaadalah 10,5 gram per hari. Angka ini menunjukkan bahwapenduduk Indonesia baru memenuhi kebuhahan seratsekitar sepertiga dan kebutuhan ideal sebesar 30 gramsetiap hari.G.4. Strategi Pemasaran1. HargaProduk Keripik berbahan baku rebung tentunya akan
mudah dinikmati masyarakat dengan harga yang terjangkaudibandingkan dengan produk sejenisnya berbahan bakuyang berbeda.
2. PromosiPromosi diharapkan dapat membuat produk yang
dihasilkan cepat dikenal masyarakat sehinggameningkatkan hasil produksi, Promosi yang dilakukanantara lain :
Promosi melalui brosur atau pamflet yang berisitentang produk keripik dari rebung dengan caradisebarkan dilingkungan kampus dan warung-warungdisertai produk yang dihasilkan.
Promosi melalui media surat kabar yaitu mengenalkanproduk dengan menerbitkannya dalam surat kabar kampus,surat kabar di tingkat SMA dan SMP serta surat kabardaerah.
Promosi melalui media elektronik, yaitu mengenalkanproduk dengan menggunakan Hp, yaitu penyebaran smssingkat mengenai produk yang dihasilkan.
3. PemasaranPemasaran merupakan hal yang sangat penting dalam
proses akhir produksi. Pengenalan produk dimulai dariwarung-warung makanan di lingkungan kampus. Selain itupemasaran dilakukan di warung-warung kampung berupakemasan kecil.
Dalam proses selanjutnya perolehan izin dari Depkesmenambah jangkauan pasar lebih luas. Produk keripikrebung ini dapat dipasarkan pada toko oleh-oleh di kotaWononosobo yang merupakan pusat oleh-oleh di kotaWonosobo serta dititipkan pada toko swalayan yang adadi kota Wonosobo.
Strategi lainnya juga dapat dilakukan dengan mengolahrebung menjadi lauk kering, misalnya dengan keringrebung dengan tempe, dan sebagainya, sehingga menarikperhatian konsumen terhadap makanan berbahan bakurebung.G.5. Analisis Kelayakan UsahaDi sini disajikan analisis usaha secara sederhana
dengan asumsi per satu kg keripik dengan 1 ½ kg rebung.
Table 1. Analisis Usaha Keripik Rebung Investasi
No Bahan- bahan Jumlah Satuan (kg)
Total
1. Bahan –bahana) Rebungb) Minyak gorengc) Mentega
200 kg15 kg1
Rp 1500,00Rp 10000,00
Rp300000,00Rp150000,00
2.
d) Bawang putihe) Garamf) Penyedap rasa
Labeling dan packaging@ 250 gr@ 40 grTas + sablon
kg5 kg1 kg0,25 kg
350 bungkus1000 bungkus60 biji
Rp 50000,00Rp 15000,00Rp 15000,00Rp 10000,00
Rp 600,00Rp 100,00Rp 3000,00
Rp50000,00Rp 75000,00Rp15000,00Rp 10000,00
Rp 210000,00Rp 100000,00Rp180000,00
Total biaya Rp 1.090.000,00
B . Biaya Promosi dan Pemasaran123
Transportasi 3 orang X Rp 150.000,00 (4 bulan)Komunikasi 3 orang X Rp 25.000,00 (4 bulan )Promosi (brosur, , dimedia cetak , internet, HP, dan Radio)
Rp450.000,00Rp 75.000,00Rp 500.000,00
Total biaya Rp 1.025.000,00
C . Perkiraan Pemasaran
KERIPIK: 350 Bungkus/250 gr 1000 Bungkus/40 gr
@ Rp 5500,00@ Rp 1000,00
Rp 1.925.000,00Rp 1.000.000,00
Jumlah Rp 2.925.000,00
D .perkiraan keuntungan yang didapat
C – (A+B)2.925.000-(1.225.000,00+ 1.025.000 )
Rp675.000,00
Pengolahan Produk Keripik RebungBahan:a) Rebung = 1 1/2 kgb) Minyak goreng = 1 1/2 kgc) Mentega = 0,1 kgd) Garam = 1 sdme) Bawang putih = 5 butir f) Bumbu kaldu rasa ayam = 1 bungkusg) Air = secukupnyaAlat :- Kompor gas 1 buah- Penggorengan besar 1 buah
- Penggorengan kecil 1 buah- Sendok wajan 2 buah- Alat pemotong 4 buah- Siruk 2 buah- Alat Pengiris Rebung 5 buah- Baskom 5 buah- Pisau 2 buahCara pembuatan :Cara pembuatan keripik rebung adalah sebagai berikut:1) Rebung yang telah dibuang glugutnya dipotong menggunakan alat tersedia.2) Rebus rebung yang telah dipotong-potong.3) Potong rebung tipis-tipis dengan alat yang telah tersedia.4) Tambahkan garam dan bawang putih yang telah ditumbuk secukupnya.
5) Setelah getah rebung hilang angkat dan tiriskan dibawah terik matahari sampai tidak tampak basah ( bukan kering)6) Tuangkan Penggorengan dan masukkan minyak goreng beserta mentega secukupnya.7) Goreng potongan rebung, tuangkan perlahan-lahansambil dilakukan bolak-balik.
8) Setelah matang atau dihasilkan keripik yang renyah, angkat lalu dinginkan dan dilalukan pengemasan.
H. METODE PELAKSANAANH.1. Tahap Persiapan
H.1.1. SurveiSurvei dilakukan untuk mengetahui minat masyarakat
terhadap produk yang akan dihasilkan. Ini sangatpenting dilakukan sehingga pemasaran keripik sesuaisasaran yang diharapkan. Survey dilakukan dengan carainterview, yang diawali dari teman-teman sesamamahasiswa di lingkungan kampus, kost atau kontrakan.Survei juga dilakukan kepada ibu-ibu disekitar tempattinggal, warung-warung sekitar kampus dan kampung.
Survei dilakukan sedetail mungkin, kami mencobamenarik perhatian dengan keunggulan produk yang akandihasilkan. Kandungan serat dan kalium yang tinggiternyata menjadikan produk murah ini menarikkonsumen.Dengan melihat hal ini, maka kegiatan PKMK inidapat dilaksanakan.H.1.2. Persiapan Alat
Alat yang digunakan dalam pembuatan keripik berbahanbaku rebung mudah didapatkan di pasar dengan harga yangekonomis.Peralatan yang digunakan antara lain :
1. Sabit, Pisau Besar, dan Cangkul Kecil Mengambil rebung dari rumpun bambu tidaklahsulit. Dengan menggunakan pisau besar, sabit,atau alat lain, rebung dapat dipotong pada bagianpangkalnya. Untuk mem peroleh rebung yang panjang perlu sedikitpenggalian.
2. Soblog Pengolahan pertama pada rebung adalah merebusnyauntuk menghilangkan getah yang dikandungnya.
3. Penggorengan
Wajan digunakan untuk menggareng keripik rebung.Disarankan menggunakan wajan yang terbuatdari stainless steel, karena akan menghasilkan panasyang maksimal sehingga mempercepat prosesproduksi
4. KomporKompor digunakan untuk memasak atau menggoreng sebagaipenghasil api atau panas. Kompor gas lebih praktisdigunakan selain hasil api yang mudah diatur sesuaikebutuhan kompor gas lebih efektif dan ekonomis.
5. Vacuum SealerProduk yang sudah jadi jika akan dipasarkan harusdikemas dan udara di dalam kemasan harus disedotmenggunakan vacuum sealer agar mikroba tidak berkembangdan produk akan tahan lama.
6. TimbanganPengemasan keripik membutuhkan takaran yang akurat danbaku. Karenanya memerlukan timbangan untuk mengukurberat bahan baku dan yang siap saji atau yang akandikemas.6. Loyang Loyang digunakan untuk meletakkan keripik yangbaru diangkat dari api, loyang sebaiknya terbuat dariplastik.7. Alat-alat lain Tentunya masih banyak piranti penunjang lainnyadalam proses produksi meskipun dalam skala yang kecil.H.1.3. Persiapan Bahan Baku
Persiapan bahan baku dimulai dengan survey hargabahan baku yang tersedia di pasaran. Bahan-bahan yangdibutuhkan antara lain :
1. Rebung Untuk mengambil rebung dari rumpun bambu tidaklah sulit Denganmenggunakan pisau besar, sabit, atau alat lain, rebung dapat dipotongpada bagian pangkalnya. Setelah itu, rebung dikupas untuk dibuangglugutnya. Tidak semua rebung dapat diolah menjadi masakan.Bambu janis apus (ping apus dalam bahasa Jawa)merupakan salah satu janis bambu yang tidak dapatdiolah menjadi masakan, karena rasanya pahit. Jenisrebung yang memiliki cita rasa enak adalah rebungkuning, rampal/suling,ampel, welet, ori, dan ater. Rebung dari bambu betung memiliki rasa palingenak. Rebung betung berwarna merah cokelat dan subang(ujung kelopak) pada ujung rebung berwarna ungudilindungi oleh kelopak-kelopak kuat yang berbuluhalus.2. Bumbu-bumbuDalam proses produksi keripik rebung tidak memerlukanbanyak bumbu. Bumbu yang digunakan antara lain :bawang putih, bawang merah, garam, penyedap rasa.3. AirHampir semua proses memasak memerlukan air, karenanya,air harus bersih dan berasal dari sumber yang kandungankimianya telah teruji di laboratorium. Di sekitartempat produksi sendiri terdapat mata air bersih,tentunya dapat menjadi sumber air yang bebas bahankimia dan baik untuk kesehatan.4. Minyak Goreng Minyak goreng digunakan untuk menggoreng keripikrebung. Disarankan menggunakan minyak yang
berkualitas agar keripik yang dihasilkan berkualitasbaik dan tahan lama disimpan dalam kemasan, karenakerenyahan keripik salah satu ukuran pentingterhadap kualitas keripik rebung di mata konsumen.5. GasProses pembuatan keripik rebung hampir melaluipenggorengan, sehingga diperlukan bahan bakar berupagas. Penggunaan gas akan lebih baik karena pengaturanapi akan lebih mudah dan stabil.6. Mentega Mentega digunakan sebagai campuran minyak gorenguntuk mendapatkan keripik yang renyah dangurih. Selain itu, mentega berfungsi untuk menghasilkanwarna keripik yang bersih dan cerah.H.2. TahapPelaksanaan H.2.1. Pembuatan Produk
1. Pengolahan produk keripik rebung2. Pengemasan produk keripik rebung
H.2.2. Analisa Standar Mutu ProdukHal-hal yang perlu diperhatikan dalam analisa standar
mutu produk antara lain:1. Inspeksi untuk menemukan adanya produk dengankualitas yang tidak dikehendaki.2. Pemberian keterangan tentang adanya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.3. Penyelidikan untuk mengetahui penyebab penyimpangansehingga dapat dihindarkan terjadinya kesalahan lagi.
H.2.3. PengemasanSetelah produk keripik rebung jadi, diperlukan
pengemasan yang dilakukan menggunakan plastikpembungkus. Produk yang sudah jadi jika akan dipasarkanharus dikemas dan udara di dalam kemasan harus disedotmenggunakan vacuum sealer agar mikroba tidak berkembangdan tahan lama.H.2.4. Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan utama dalam prosesproduksi keripik rebung. Pemasaran keripik dengankemasan 40 gr dijual dengan harga Rp 1000 dapat dipasarkan di warung-warung kecil, kantin di sekitarkampus dan bebrapa sekolah di kota Wonosobo. Untukkemasan 250 gr dijual di koperasi, warung-warung dantoko makanan oleh-oleh di kota Wonosobo. Dalam prosesselanjutnya berusaha secepatnya untuk mendapatkan izinDepkes sehingga menjamin bagi konsumen keripik.H.2.5. Promosi Produk
Analisis pasar dilakukan setelah 1 minggu pelaksanaanpemasaran. Hal ini dilakukan untuk melihat kondisikeripik yang terjual di pasaran, serta ada tidaknyapeningkatan permintaan pasar terhadap produk keripikrebung.
Setelah analisis pasar, langkah berikutnya adalahanalisis ekonomi sesuai dengan analisis kelayakan usahayang terdapat dalam gambaran umum rencana usaha.
I. JADWAL KEGIATANTabel 2. Jadwal Kegiatan Program
Kegiatan Bulan Ke-
1 2 3 4 51. Persiapanü Persiapan dan Penetapan lokasi usaha
x
ü Persiapan alat dan bahan usaha
xx
ü Promosi dan strategi pengadaan usaha
xxx
ü Evaluasi tahap pertama
x
2. Pelaksanaanü Penjaringan konsumen xx xxxü Pelayanan dan pemasaran
xxx xx
ü Pengembangan usaha dan investasi
xxx xx
ü Evaluasi tahap kedua x3. Kegiatan Bimbinganü Pelaporan kegiatan usaha
xxx
ü Monitoring dengan evaluasi pelaksanaan usaha
x
ü Pengembangan usaha berdasarkan hasil monitoring
xxx
NAMA DAN BIODATA ANGGOTA KELOMPOK
1. KetuaPelaksanaan Kegiatana.Nama : Yuniyhan Surya Prajab. NIM : 7008017c. Fakultas / Program Stud : Teknik/ Tekniksipil
d. Perguruan Tinggi : Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) JawaTengah di
Wonosobo e. Waktu untuk kegiatan PKM : 20 jam/minggu
2. Anggota Pelaksanaa.Nama : EniRahmawatib. NIM : 1107030c. Fakultas / Program Studi : FITK/PAI
d. Perguruan Tinggi : Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) JawaTengah di
Wonosoboe. Waktu untuk kegiatan PKM : 20 jam/minggu
3. Anggota Pelaksanaa.Nama : Arifin Ahmadb. NIM : 7008003c. Fakultas / Program Stud : Teknik/ Tekniksipil
d. Perguruan Tinggi : Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) JawaTengah di
Wonosobo e. Waktu untuk kegiatan PKM : 20jam/minggu
NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPINGDosen pendamping1. Nama Lengkap dan Gelar : Wiji Lestarini, ST, MT.2. Golongan Pangkat dan NIP : 19409020743. Jabatan Fungsional : LEKTOR4. Jabatan Struktural : Kepala ProDi Tek. Sipil5. Fakultas/Program Studi : Teknik Siipil6. Perguruan Tinggi : Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo.7. Bidang Keahlian : Teknik Sipil8. Waktu untuk kegiatan PKM : 10 jam/minggu
J. BIAYARencana Anggaran Biaya
Tabel 3. Rincian Anggaran Biaya Pembuatan Keripik Rebung
No
(1
)
URAIAN
(2)
Jumlah
(3)
Satuan
(4)
Harga/
satuan
(Rp)
(5)
Sub
Jml
(Rp)
(6)
TOTAL
(Rp)
(7)
I Bahan Habis
Pakai
Rebung 300 kg 1500 450.000
Minyak goreng 15 kg 11.000 165.000
Bawang putih 3 kg 15.000 45.000
Garam 2 kg 15.000 30.000
Gas elpiji 1 buah 82.500 82.500Bumbu rasa daging ayam
40 bungkus 1.000 40.000
Plastik kemasan
@ 40 gr
10 pak 5.000 50.000
Plastik kemasan@ 250 gr
10 pak 10.000 100.000 962.500
II Peralatan
Penunjang
Penggorengan
besar
2 buah 200.000 400.000
Sendok
Penggorengan
3 buah 20.000 60.000
Kompor Gas 1 buah 800.000 800.000
Vacum sealer 1 buah 250.000 250.000
Timbangan 1 buah 50.000 50.000
Loyang ukuran
besar
5 buah 50.000 250.000
Loyang sedang 5 buah 30.000 150.00
0
Ember 3 buah 15.000 45.000
Pisau 4 buah 20.000 80.000
Baskom 3 buah 20.000 60.000 2.145.0
00
II
I
Transportasi
Lokal 3 orang 100.000 300.00
0
Biaya
Pemasaran
1 paket 250.000 250.00
0
550.000
IV Biaya
administrasi &
ATK
Surat –
menyurat
3 paket 20.000 60.000
Telepon/pulsa 3 orang 60.000 180.00
0
Kertas HVS 3 rim 30.000 90.000
Flasdisk 1 buah 80.000 80.000
Amplop 1 dos 12.500 12.500
Scan gambar 1 paket 80.000 80.000Tinta print 2 buah 30.000 60.000
Cetak label 1 paket 230.500 230.000
792.500
V Pelaporan
Biaya
pengetikan
100 lembar 1.000 100.00
0
Biaya
penggandaan,
Penjilidan
10 eksempl
ar
25.000 250.00
0
Pembuatan poster
2 lembar 600.000 600.000
950.000
TOTAL BIAYA 5.400.000
Top Related